Pd
MATEM TIKA
Berbasis ProfiL Pelajar Pancasila Unit Kegiatan Belajar Mandiri
• Berpikir Logis
• Berpikir Kritis (UKBM)
• Berpikir Kreatif
SEMESTER
MTsN 2 Medan
5
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
DAFTAR ISI
2
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
n
1. IDENTITAS
A. Mata Pelajaran : Matematika
B. Semester :1
C. Kompetensi Dasar :
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat bilangan rasional dan bentuk
akar, serta sifat-sifatnya.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat
bulat dan bentuk akar.
Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi, tanya jawab, analisis, penugasan, dan
presentasi dengan pendekatan kooperatif, peserta didik dapat menjelaskan dan melakukan
operasi bilangan berpangkat bilangan rasional dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya sehingga
peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya melalui
belajar Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar, mengembangkan sikap/karakter jujur, peduli,
dan bertanggung jawab serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi dan berliterasi.
G. Materi Pembelajaran :
Bacalah pada buku teks pelajaran (BTP) : Matematika SMP/MTS Kelas IX Karangan
Asyono Penerbit Bumi Aksara tahun halaman 3 – 28 dan sumber lain yang relevan.
3
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
2. PETA KONSEP
Bilangan Berpangkat
Bilangan Pecahan
Bulat
Terdiri atas Dapat diubah operator
dari operator
Bentuk Akar
Bilangan Positif Nol Bilangan
Nrgatif Operasikan dengan operator
Sifat-sifat
bilangan bulat
berpangkat bulat Penjumlahan dan Perkalian dan Perpangkatan
Pengurangan Pembagian
3. KONSEP BELAJAR
a. Pendahuluan
4
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
b. Kegiatan Inti
1. Petunjuk Umum
a. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Matematika MTs kelas IX tentang materi
Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar.
b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tingkat tinggi
melalui tugas – tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun
bersama – sama teman sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d. Ananda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila
Ananda yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan – permasalahan
dalam kegiatan belajar 1, 2, 3, 4, dan 5 Ananda boleh sendiri atau mengajak teman lain
yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Ananda dapat belajar ke UKBM
berikutnya.
2. Kegiatan Belajar
Ayo … … Ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
Kegiatan Belajar 1
1. Bacalah materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar pada sub materi Bilangan Bulat
Berpangkat Bilangan Bulat dalam buku teks pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX
karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman 3 – 11.
2. Untuk menambah pengetahuan anda tentang materi pada kegiatan belajar 1 ini, silahkan anda
membaca dan memahami penjelasan berikut !
𝒂𝒏 = 𝒂 × 𝒂 × … × 𝒂 𝑎 = 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡
𝑛 = 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 (𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛)
n faktor
Contoh :
53 =5x5x5 (-2)4 = (-2) x (-2) x (-2) x (-2)
64 =6x6x6x6 (-3)3 = (-3) x (-3) x (-3)
5
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
Sembarang bilangan negatif dipangkatkan, jika pangkatnya merupakan bilngan ganjil maka hasilnya adalah
negatif, jika pangkatnya merupakan bilangan genap maka hasilnya adalah positif.
Sifat 1 : 𝒂𝒎 𝒙 𝒂𝒏 = 𝒂𝒎+𝒏 , untuk setiap a bilangan bulat dan m, n bilangan bulat positif.
Contoh :
a. 24 x 23 = (2 x 2 x 2 x 2) x (2 x 2 x 2) b. 56 x 57 = 56 + 7 = 513
7 faktor
7
=2
= 24+3
Sifat 2 : 𝒂𝒎 ∶ 𝒂𝒏 = 𝒂𝒎−𝒏 , 𝒎 > 𝒏 untuk setiap a bilangan bulat dan m, n bilangan bulat positif.
Contoh :
a. 75 : 73 = (7 x 7 x 7 x 7x 7) : (7 x 7 x 7) b. 58 : 54 = 58 - 4 = 54
= (7 x 7)
2 faktor
= 72
= 75 - 3
Sifat 3 : (𝒂𝒎 )𝒏 = 𝒂𝒎 𝒙 𝒏 , untuk setiap a bilangan bulat dan m, n bilangan bulat positif.
Contoh :
a. (42 )3 = 42 𝑥 42 𝑥42 b. (73 )5 = 73 𝑥 5 = 715
c. (106 )4 = 106 𝑥 4 = 1024
3 faktor berbentuk 42
= (4 x 4) x (4 x 4) x (4 x 4)
2 faktor 2 faktor 2 faktor
6
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
= (4 x 4 x 4 x 4 x 4 x 4)
6 faktor
= 46
= 42 x 3
Sifat 4 : (𝒂 𝒙 𝒃)𝒎 = 𝒂𝒎 𝒙 𝒃𝒎 untuk setiap a,b bilangan bulat bukan nol dan m bilangan bulat positif.
Contoh :
a. (3 𝑥 4)2 = (3 𝑥 4) 𝑥( 3 𝑥 4) b. (5 𝑥 7)4 = 54 𝑥 74
c. (10 𝑥 2)3 = 103 𝑥 23
2 faktor berbentuk 3 x 4
= (3 x 3) x (4 x 4)
2 faktor 2 faktor
2 2
=3 x4
Sifat 5 : (𝒂 ∶ 𝒃)𝒎 = 𝒂𝒎 ∶ 𝒃𝒎 untuk setiap a,b bilangan bulat bukan nol dan m bilangan bulat positif.
Contoh :
4
a. (3 ∶ 4)3 = (3 ∶ 4) 𝑥( 3 ∶ 4) 𝑥 ( 3 ∶ 4) b. (5 ∶ 7)4 = 54 ∶ 74 = 574
7
c. (10 ∶ 2)3 = 103 ∶ 23 = 10
23
3 faktor berbentuk 3 : 4
= (3 : 3 : 3) : (4 : 4 : 4)
3 faktor 3 faktor
= 33 : 43
33
= 43
Khusus untuk operasi bilangan bulat tidak nol berpangkat nol di tentukan oleh rumus berikut ini :
𝒂𝟎 = 𝟏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒂 ≠ 𝟎
Contoh :
a. 30 = 1 b. (5)2 – 2 = 50 = 1
𝟏 𝟏
𝒂−𝒏 = 𝒏
𝒅𝒂𝒏 𝒂𝒏 = −𝒏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒂 ≠ 𝟎
𝒂 𝒂
7
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
−𝒏 𝟏
Bentuk 𝒂 = disebut suatu bentuk bilangan pangkat tak sebenarnya
𝒂𝒏
Catatan : Bilangan berpangkat negatif bisa diubah ke dalam bilangan berpangkat positif
dan sebaliknya.
Contoh :
Ubahlah bentuk-bentuk pangkat negatif berikut ke dalam bentuk pangkat positif.
1
1 2 −4 2−4 ( 4) 34 3 4
a. 2−5 = c. (3) = 3−4 = 2
1 = 24 = (2)
25 ( 4)
3
1
b. = 24
2−4
2. Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda jawab pertanyaan berikut!
No Pertanyaan Jawaban
𝑚−2 . 𝑛−3
Bentuk sederhana dari adalah
9. 𝑚4 . 𝑛−6
…
8
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
1 5
10. Bentuk sederhana dari 93 . 93 adalah …
Apabila anda telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 1, Ananda bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 2 berikut.
Kegiatan Belajar 2
1. Bacalah materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar pada sub materi Pecahan Berpangkat
Bilangan Bulat dalam buku teks pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan
Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman 3 – 11.
2. Untuk menambah pengetahuan anda tentang materi pada kegiatan belajar 2 ini, silahkan anda
membaca dan memahami penjelasan berikut !
No Pertanyaan Jawaban
Sederhanakan bentuk berikut.
3 3 3 3
1. 𝑥 𝑥 𝑥 =
5 5 5 5
Hitunglah hasil pembagian berikut!
2. 2 6 2 −3
( ) :( )
3 3
9
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
Apabila anda telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 2, Ananda bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 3 berikut!
Kegiatan Belajar 3
1. Bacalah materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar pada sub materi Bentuk Akar dan
Bilangan Berpangkat Pecahan dalam buku teks pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX
karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman 14 - 20.
2. Untuk menambah pengetahuan anda tentang materi pada kegiatan belajar 3 ini, silahkan anda
membaca dan memahami penjelasan berikut !
1 3 5
Contoh : −5, − 2 , 0, 3, 4 , 𝑑𝑎𝑛 9
𝒂
Bilangan Irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk dengan a, b
𝒃
bilangan bulat dan (𝑏 ≠ 0). Bentuk akar adalah contoh bilangan irrasional.
Catatan :
✓ Suatu bentuk akar selalu merupakan bilangan irrasional, tetapi tidak berlaku sebaliknya.
✓ Gabungan antara bilangan rasional dan irrasional disebut bilangan real.
2. Bentuk Akar
Bentuk akar adalah akar suatu bilangan yang hasilnya bilangan irrasional.
Bentuk akar dapat disederhanakan menjadi perkalian dua buah akar pangkat bilangan.
Contoh :
Sederhanakan bentuk akar berikut.
a. √8 = √4 𝑥 2 = 2√2
b. √75 = √25 𝑥 3 = 5√3
c. 5√45 = 5√9 𝑥 5 = 5 𝑥 3 √5 = 15√5
Jika a dab b bilangan bulat dan 𝒂𝒏 = 𝒃 maka a adalah akar pangkat n dari b, ditulis
𝒏
𝒂 = √𝒃 dan dibaca a adalah akar pangkat n dari b.
Jika 𝒙𝟐 = 𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒙 > 𝟎 𝒎𝒂𝒌𝒂 √𝒂 = 𝒙
➢ Sifat-sifat Akar
𝑛
a. √𝑥 𝑥 𝑛√𝑦 = 𝑛√𝑥𝑦
𝑛
√𝑥 𝑛 𝑥
b. 𝑛 = √𝑦
√𝑦
10
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
𝒏
𝒎
√𝒂𝒎 = 𝒂 𝒏
Contoh :
1 3
5 5
a. √3 = 32 c. 25 = √23 = √8
4 1
5 5 3
b. √16 = √24 = 25 d. 53 = √5
1. Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda jawab pertanyaan berikut!
No. Pertanyaan Jawaban
3.
3
Sederhanakan bentuk √81𝑎3
4.
Apabila anda telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 3, anda bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 4 berikut.
Kegiatan Belajar 4
1. Bacalah materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar pada sub materi Operasi Aljabar
Bentuk Akar dalam buku teks pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono
Penerbit Bumi Aksara halaman 21 – 24.
2. Untuk menambah pengetahuan anda tentang materi pada kegiatan belajar 4 ini, silahkan anda
membaca dan memahami penjelasan berikut !
11
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
Contoh :
a. 4√5 + 3√5 = (4 + 3)√5 = 7√5
b. 7√3 − 4√3 = (7 − 4)√3 = 3√3
√𝑎 𝑎
=√
√𝑏 𝑏
dengan 𝑎, 𝑏, ∈ 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑎 ≥ 0 𝑏 ≥ 0
Contoh :
a. 2√3 𝑥 5√2 = (2 𝑥 5) 𝑥 √3 𝑥 √2 = 10√3 𝑥2 = 10√6
5√3 5 3 5 2
b. = 3 √3 = = 13
3√3 3
2√18 18
c. = 2√ 3 = 2√6
√3
Perpangkatan
Sifat perpangkatan bilangan bulat (𝒂𝒎 )𝒏 = 𝒂𝒎𝒏 , juga berlaku pada operasi perpangkatan dari
akar suatu bilangan.
Contoh:
3 1 3 3 3
a. (√5) = (52 ) = 52 atau (√5) = √5 𝑥 √5 𝑥 √5 = √25 𝑥 √5 = 5√5
5 1 5 5 1
b. (2√3) = (2 𝑥 32 ) = 25 𝑥 32 = 25 𝑥 32 𝑥 32 = 32 𝑥 9 𝑥√3 = 288√3
Operasi Campuran
Misalkan a, b, c bilangan real dengan a, b, c ≥ 0 maka berlaku sifat-sifat :
Catatan :
Sebelum melakukan operasi campuran, pahami urutan operasi hitung berikut.
✓ Prioritas yang didahulukan pada operasi bilangan adalah bilangan yang didalam kurung.
✓ Jika tidak ada tanda kurungnya :
Pangkat dan akar sama kuat
Kali dan bagi sama kuat
Tambah dan kurang sama kuat, artinya mana yang lebih awal, dikerjakan lebih dahulu
Kali dan bagi lebih kuat daripada tambah dan kurang, artinya kali dan bagi dikerjakan
lebih dahulu.
Contoh :
a. √3 𝑥 3√2 + 5√6 = 3 𝑥 √3 𝑥2 + 5√6 = 3√6 + 5√6 = 8√6
b. √2(3√5 − 4√9) = (√2 𝑥 3√5) − (√2 𝑥 4√9)
= 3 𝑥 √2 𝑥 5 − 4√2 𝑥 9 = 3√10 − 4√18
= 3√10 − 4√9 𝑥 2 = 3√10 − 4 𝑥 3 √2 = 3√10 − 12√2
2. Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda jawab pertanyaan berikut!
No. Pertanyaan Jawaban
Tentukan hasil operasi berikut dalam
bentuk yang paling sederhana :
3 4
a. √75 − √20
2
b. √6(√7 − √10)
1.
3 7 2
c. ( √5 − √6)
3 2
d. ( √6 + √5)(√6 − √5)
2.
Apabila anda telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 4, anda bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 5 berikut.
Kegiatan Belajar 5
1. Bacalah materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar pada sub materi Merasionalkan Bentuk
Akar dalam buku teks pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono Penerbit
Bumi Aksara halaman 24 - 27.
13
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
2. Untuk menambah pengetahuan anda tentang materi pada kegiatan belajar 5 ini, silahkan anda
membaca dan memahami penjelasan berikut !
1. Penyebut berbentuk √𝐛
𝒂 𝒂 √𝒃 𝒂√𝒃
= 𝒙 =
√𝒃 √𝒃 √𝒃 𝒃
Contoh :
2 2 √5 2√5 2√5 2
= 𝑥 = = = 5 √5
√5 √5 √5 √25 5
𝒂 𝒂𝒂𝟐 − 𝒂√𝒃 𝒂 − √𝒃
= 𝒙 =
𝒂 + √𝒃 𝒂 + √𝒃 𝒂 − √𝒃 𝒂𝟐 − 𝒃
𝒂 𝒂 𝒂 + √𝒃 𝒂𝟐 + 𝒂√𝒃
= 𝒙 =
𝒂 − √𝒃 𝒂 − √𝒃 𝒂 + √𝒃 𝒂𝟐 − 𝒃
Catatan :
(𝒂 + √𝒃) (𝒂 − √𝒃) = 𝒂𝟐 − 𝒃
Contoh :
𝟖 𝟖 𝟑−√𝟓 𝟖(𝟑−√𝟓) 𝟖(𝟑−√𝟓)
= 𝟑+√𝟓 𝒙 = = = 𝟐(𝟑 − √𝟓) = 𝟔 − 𝟐√𝟓
𝟑+√𝟓 𝟑−√𝟓 𝟗−𝟓 𝟒
𝒂 𝒂 √𝒃 − √𝒅 𝒂(√𝒃 − √𝒅)
= 𝒙 =
√𝒃 + √𝒅 √𝒃 + √𝒅 √𝒃 − √𝒅 𝒃−𝒅
𝒂 𝒂 √𝒃 + √𝒅 𝒂(√𝒃 + √𝒅)
= 𝒙 =
√𝒃 − √𝒅 √𝒃 − √𝒅 √𝒃 + √𝒅 𝒃−𝒅
14
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
Contoh :
𝟐 𝟐 √𝟑−√𝟐 2(√3−√2) 2(√3−√2)
= 𝒙 = 2 2 = = 2(√3 − √2)
√𝟑+√𝟐 √𝟑+√𝟐 √𝟑−√𝟐 (√3) − (√2) 3−2
√𝟑+√𝟐 √𝟑+√𝟐 √𝟑+√𝟐 𝟑+𝟐√𝟔+𝟐
= 𝒙 = = 𝟓 + 𝟐√𝟔
√𝟑−√𝟐 √𝟑−√𝟐 √𝟑+√𝟐 𝟑−𝟐
1. Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda jawab pertanyaan berikut!
No. Pertanyaan Jawaban
Rasionalkan penyebut pecahan-pecahan
berikut.
1. 4√3
2√5
√6
3√5 − √3
2.
√3 + 2
3. √3 + 1
√5 − √3
√5 + √3
4.
c. Penutup
Setelah Ananda belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, 4, dan 5 berikut
diberikan tabel untuk mengukur diri Ananda terhadap materi yang sudah dipelajari. Jawablah
sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di tabel berikut!
15
MAT – 3.1 / 4.1 / 1 / 1.1
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam buku teks pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, 3, 4 dan 5 yang
sekiranya perlu Ananda ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi. Apabila Ananda menjawab “YA” pada semua pertanyaan, lanjutkanlah ke UKBM
berikutnya.
Setelah Ananda menuliskan penguasaan terhadap materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk
Akar, lanjutkan kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan Ananda.
Yuk Cek Penguasaan Ananda terhadap Materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar!
1. Silahkan Ananda buka BTP halaman 28
2. Kerjakan soal uji kompetensi bab I bagian A nomor 1 sampai 10. Jika Ananda telah selesai, maka
lanjutkan ke bagian B nomor 3 - 5.
Setelah menyelesaikan soal tersebut dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, 3, 4 dan 5, silahkan
Ananda berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang masih ada beberapa hal yang
perlu dikaji ulang.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar, mintalah tes
formatif kepada guru anda sebelum belajar ke UKBM berikutnya.
Referensi
• Matematika SMP/MTs Kelas VIII. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
• Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Klaten : Intan Pariwara.
• Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Bumi Aksara, Edisi Revisi 2016
16
PERSAMAAN KUADRAT
1. IDENTITAS
A. Mata Pelajaran : Matematika
B. Semester :1
C. Kompetensi Dasar :
G. Materi Pembelajaran
15
.
2. PETA KONSEP
Pemfaktoran
Persamaan
Kuadrat Menentukan akar-akar
persamaan kuadrat Melengkapi bentuk kuadrat
sempurna
Menyusun persamaan
kuadrat Rumus
3. KONSEP BELAJAR
a. Pendahuluan
Sebelum mempelajari materi ini, silakan Ananda memperhatikan dan memahami
gambar dibawah ini :
16
Pada gambar (1) tampak bahwa anak panah yang ditembakkan dari busur akan
bergerak membentuk kurva sebelumnya akhirnya mendarat pada target yang telah
ditentukan, sedangkan pada gambar (2) bola yang ditendang pemain akan melambung
keatas, dan kemudian ketinggiannya akan menurun. Jika digambarkan, tendangan bola
tersebut akan membentuk kurva. Konsep terbentuknya kurva pada gambar di atas
merupakan aplikasi dari materi persamaan kuadrat.
Di kelas VII, kamu sudah mempelajari bentuk aljabar dan persamaan linear satu
variabel. Coba kamu ingat kembali materi tersebut. Untuk mengingatkanmu, coba kerjakan
soal dibawah ini :
1. Apa yang dimaksud dengan koefisien, variabel dan konstanta ?
2. Sebutkan contoh persamaan linear satu variabel ?
3. Sederhanakan bentuk aljabar dari 3x2+ 3x – 5y2 + 8y – 10 + x2 + 2y2 = …….
b. Kegiatan Inti
1. Petunjuk Umum
a. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Matematika MTs kelas IX tentang
Persamaan Kuadrat.
b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tingkat tinggi
melalui tugas – tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun
bersama – sama teman sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d. Ananda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila
Ananda yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan – permasalahan
dalam kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4 Ananda boleh sendiri atau mengajak teman lain
yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Ananda dapat belajar ke UKBM
berikutnya.
17
2. Kegiatan Belajar
Ayo … … Ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan
konsentrasi!
Kegiatan Belajar 1
1. Bacalah materi Persamaan Kuadrat pada sub materi Pengertian Persamaan Kuadrat
dalam buku teks pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono
Penerbit Bumi Aksara halaman 31 – 34.
2. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 1 ini,
silahkan kamu membaca dan memahami penjelasan berikut.
Persamaan kuadrat merupakan persamaan dengan variabel yang pangkat tertingginya sama
dengan dua. Bentuk umum dari persamaan kuadrat adalah sebagai berikut :
ax2 + bx + c = 0
Dimana :
a dan b adalah koefisien
x adalah variabel
c adalah konstanta
18
3. Setelah kamu membaca dan memahami materi tersebut, silahkan kamu jawab
pertanyaan berikut!
No. Pertanyaan Jawaban
1. Tentukan nilai a, b, dan c pada persamaan
kuadrat berikut dengan bentuk ax2 + bx + c
= 0 dibawah ini :
a. x2 – 4x – 5 = 0
b. 4x2 – 3x = 0
c. 2x2 – 3x – 6 = 0
Apabila kamu telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 1, kamu bisa melanjutkan
pada kegiatan belajar 2 berikut.
Kegiatan Belajar 2
1. Bacalah materi Persamaan Kuadrat pada sub materi Menentukan Akar – Akar
Persamaan Kuadrat dalam buku teks pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX
karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman 33 – 41.
2. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 2 ini,
silahkan kamu membaca dan memahami penjelasan berikut.
19
❖ Menentukan Akar-akar Persamaan Kuadrat dengan Memfaktorkan
Metode ini mudah digunakan jika akar-akarnya merupakan bilangan rasional. Berikut
tabel menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan memfaktorkan :
3 x2 + bx + c = 0 (x + p) (x + q) = 0 p+q=b x1 = -p
pq = c x2 = -q
20
Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan 3x2 – 4x = 0 adalah { 0, 4/3 }
Contoh Bentuk x2 + bx + c = 0
21
Penyelesaian :
x2 – 2x – 3 = 0
↔ x2 – 2x = 3
↔ x2 – 2x + 1 = 3 + 1
↔ (x – 1)2 = 4
↔ x – 1 = ±√4
↔ x – 1 = 2 atau x – 1 = -2
↔ x = 3 atau x = -1
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
Dengan b2 – 4ac ≥ 0 . Nilai b2 – 4ac disebut Nilai Diskriminan yang diberi symbol
D, yaitu D = b2 – 4ac.
Contoh :
Tentukan akar-akar persamaan kuadrat x2 – 5x – 24 = 0 dengan menggunakan
rumus!
Penyelesaian :
Dari persamaan x2 – 5x – 24 = 0, diperoleh a = 1 , b = -5, dan c = -24 sehingga
akar-akar persamaan x2 – 5x – 24 = 0 adalah :
−𝑏±√𝑏 2 −4𝑎𝑐
𝑥= 2𝑎
−(−5)±√(−5)2 −4(1)(−24)
𝑥= 2(1)
5±√25+96
𝑥= 2
5±√121 5±11
𝑥= =
2 2
5+11 5−11
𝑥= 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 =
2 2
𝑥 = 8 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −3
22
3. Setelah kamu membaca dan memahami materi tersebut, silahkan kamu jawab
pertanyaan berikut!
No. Pertanyaan Jawaban
1. Tentukan himpunan penyelesaian
persamaan – persamaan berikut dengan
menggunakan rumus!
a. x2 + 7x + 5 = 0
b. 5x2 – 12x = 8
a. x2 + 2x = 8
b. 2x2 + x – 6 = 0
a. x2 + 4x + 3 = 0
b. x2 – x = 6
Apabila kamu telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 2, kamu bisa melanjutkan
pada kegiatan belajar 3 berikut.
Kegiatan Belajar 3
1. Bacalah materi Persamaan Kuadrat pada sub materi Menyusun Persamaan Kuadrat
dalam buku teks pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono
Penerbit Bumi Aksara halaman 46 – 48 atau buku penunjang lain yang berhubungan
dengan :
• Menyusun persamaan kuadrat jika diketahui akar-akarnya
• Menyusun persamaa kuadrat jika diketahui jumlah dan hasil kali akar-akarnya
23
2. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 2 ini,
silahkan kamu membaca dan memahami penjelasan berikut.
Jika suatu persamaan kuadrat memiliki akar-akar x1 dan x2 maka persamaan kuadrat
tersebut dapat ditentukan dengan rumus berikut :
(x – x1) (x – x2) = 0
Contoh :
Tentukan persamaan kuadrat jika diketahui akar-akar persamaan kuadrat adalah 2 dan
5?
Penyelesaian :
Diketahui x1 = 2 dan x2 = 5, maka :
(x – x1) (x – x2) = 0
↔ (x – 2) ( x – 5) = 0
↔ x2 – 5x – 2x + 10 = 0
↔ x2 – 7x + 10 = 0
Jadi, persamaan kuadrat yang akar-akarnya 2 dan 5 adalah x2 – 7x + 10 = 0.
❖ Menyusun Persamaan Kuadrat Jika Diketahui Jumlah dan Hasil Kali Akar-
akarnya
Jika akar-akar persamaan kuadrat adalah x1 dan x2 dan pada soal diketahui jumlah dan
hasil kali akar-akarnya, maka untuk mendapatkan persamaan kuadratnya dapat
digunakan rumus berikut :
Contoh :
Tentukan persamaan kuadrat yang jumlah dan hasil kali akar-akarnya adalah -1 dan -
20?
Penyelesaian :
Diketahui akar-akarnya adalah x1 dan x2
24
x1 + x2 = -1
x1x2 = -20
Persamaan kuadrat :
x2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0
x2 – (-1)x + (-20) = 0
x2 + x – 20 = 0
Jadi, persamaan kuadrat yang jumlah dan hasil kali akar-akarnya adalah -1 dan -20
adalah x2 + x – 20 = 0
3. Setelah kamu membaca dan memahami materi tersebut, silahkan kamu jawab
pertanyaan berikut!
No. Pertanyaan Jawaban
1. Tentukan persamaan kuadrat jika diketahui
akar-akar persamaan kuadrat adalah –1
dan 3 ?
Apabila kamu telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 3, kamu bisa melanjutkan
pada kegiatan belajar 4 berikut.
25
Kegiatan Belajar 4
1. Bacalah materi Persamaan Kuadrat pada sub materi Menyelesaikan Soal yang
Berkaitan dengan Persamaan Kuadrat dalam buku teks pelajaran BTP Matematika
SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman 48 – 50 atau
buku penunjang lain yang berhubungan dengan:
• Soal-soal yang berkaitan dengan persamaan kuadrat
• Menyelesaikan persamaan bukan bentuk persamaan kuadrat
2. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 4 ini,
silahkan kamu membaca dan memahami penjelasan berikut.
Contoh 1:
Jumlah dua bilangan sama dengan 30, jika hasil kali kedua bilangan itu sama dengan
200 , tentukan bilangan tersebut ?
Penyelesaian :
Misalkan bilangan –bilangan itu adalah x1 dan x2 , maka diperoleh :
x1 + x2 = 30
x1x2 = 200
sehingga,
x2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0
x2 – 30x + 200 = 0
(x – 10) (x – 20) = 0
x = 10 atau x = 20
Contoh 2 :
Tentukan ukuran persegi panjang yang kelilingnya 50 cm dan luasnya 150 cm2 !
Penyelesaian :
Misalkan panjang = p dan lebar = l
• Keliling persegi panjang :
K = 2p + 2l
50 = 2p + 2l
• Luas persegi panjang :
L=pxl
↔ 150 = p x l
150
↔ p= 𝑙
26
150
Substitusikan nilai p = ke persamaan keliling persegi panjang, sehingga diperoleh :
𝑙
50 = 2p + 2𝑙
150
↔ 50 = 2( ) + 2𝑙
𝑙
300
↔ 50 = + 2𝑙
𝑙
300+2𝑙2
↔ 50 = 𝑙
↔ 50𝑙 = 300 + 2𝑙 2
↔ 2𝑙 2 − 50𝑙 + 300 = 0 (persamaan disederhanakan dengan cara dibagi dengan 2)
↔ 𝑙 2 − 25𝑙 + 150 = 0
↔ (𝑙 − 10)(𝑙 − 15) = 0
↔ 𝑙 = 10 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑙 = 15
Contoh :
Tentukan penyelesaian dari persamaan p4 – 5p2 + 4 = 0 ?
Penyelesaian :
Misalkan x = p2, persamaan diatas menjadi :
p4 – 5p2 + 4 = 0 ↔ (p2)2 – 5(p2) + 4 = 0
↔ x2 – 5x + 4 = 0
↔ (x – 4) (x – 1) = 0
↔ x – 4 = 0 atau x – 1 = 0
↔ x = 4 atau x = 1
• Untuk x = 4
x = p2 ↔ 4 = p2
↔ 4 – p2 = 0
↔ (2 – p) (2 + p) = 0
↔ 2 – p = 0 atau 2 + p = 0
↔ p = 2 atau p = -2
• Untuk x = 1
x = p2 ↔ 1 = p2
↔ 1 – p2 = 0
↔ (1 – p) (1 + p) = 0
27
↔ 1 – p = 0 atau 1 + p = 0
↔ p = 1 atau p = -1
3. Setelah kamu membaca dan memahami materi tersebut, silahkan kamu jawab
pertanyaan berikut!
No. Pertanyaan Jawaban
1. Panjang dan lebar sebuah kamar
mempunyai selisih 8 m. Luas kamar
tersebut adalah 240 m2. Tentukan panjang
dan lebar kamar tersebut!
c. Penutup
Bagaimana Ananda Sekarang?
Setelah Ananda belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3 dan 4,
berikut diberikan tabel untuk mengukur diri Ananda terhadap materi yang sudah dipelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di tabel berikut!
28
6. Dapatkah Ananda menyusun persamaan kuadrat jika
diketahui jumlah dan hasil kali akar-akarnya ?
7. Dapatkah Ananda memahami soal-soal yang berkaitan
dengan persamaan kuadrat ?
8. Dapatkah Ananda menyelesaikan persamaan bukan
bentuk persamaan kuadrat?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam buku teks pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, 3
dan 4 yang sekiranya perlu Ananda ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Apabila Ananda menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, lanjutkanlah ke UKBM berikutnya.
Di mana posisi Ananda?
Ukurlah diri Ananda dalam menguasai materi Persamaan Kuadrat dalam rentang 0 –
100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Setelah menyelesaikan soal tersebut dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, 3 dan 4, silahkan
Ananda berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang masih ada
beberapa hal yang perlu dikaji ulang.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Persamaan Kuadrat, mintalah tes formatif
kepada guru Ananda sebelum belajar ke UKBM berikutnya.
Referensi
• Matematika SMP/MTs Kelas IX. Solo : Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
• Matematika SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Bumi Aksara, Edisi Revisi 2016
29
30
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
FUNGSI KUADRAT
1. IDENTITAS
A. Mata Pelajaran : Matematika
B. Semester :1
C. Kompetensi Dasar :
3.1 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan menggunakan tabel, persamaan, dan grafik.
4.1 Menyajikan fungsi kuadrat menggunakan tabel, persamaan dan grafik.
Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi, tanya jawab, analisis, penugasan, dan
presentasi dengan pendekatan kooperatif, peserta didik dapat menjelaskan fungsi kuadrat
dengan menggunakan tabel, persamaan, dan grafik sehingga peserta didik dapat menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya melalui belajar Fungsi Kuadrat,
mengembangkan sikap/karakter jujur, peduli, dan bertanggung jawab serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi dan
berliterasi.
G. Materi Pembelajaran :
Bacalah pada buku teks pelajaran (BTP) : Matematika SMP/MTS Kelas IX Karangan
Asyono Penerbit Bumi Aksara tahun halaman 55 – 74 dan sumber lain yang relevan
32
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
2. PETA KONSEP
Fungsi Kuadrat
membahas
mempelajari
Untuk menentukan
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, 𝑎
≠0
Pembuat Persamaan
Karakteristik Nol Sumbu
Grafik Fungsi Fungsi Simetri
Kuadrat Kuadrat
berdasarkan
Nilai Nilai
Koefisien Diskriminan
3. KONSEP BELAJAR
a. Pendahuluan
Fungsi kuadrat merupakan aturan yang memasangkan semua anggota daerah asal tepat satu ke
daerah kawan dengan pangkat pada variabel tertingginya adalah dua. Bentuk umum dari fungsi
kuadrat yaitu f(x) = ax2+bx+c .
Untuk dapat lebih memahami materi ini, silahkan Ananda lanjutkan ke kegiatan
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.
33
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
b. Kegiatan Inti
a. Petunjuk Umum
a. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Matematika MTs kelas IX tentang Fungsi Kuadrat.
b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tingkat tinggi melalui tugas –
tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama – sama teman sebangku
atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
d. Ananda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila Ananda yakin
sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan – permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2,
3, dan 4 Ananda boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes
formatif agar Ananda dapat belajar ke UKBM berikutnya.
b. Kegiatan Belajar
Ayo … … Ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
Kegiatan Belajar 1
1. Bacalah materi Fungsi Kuadrat pada sub materi Mengidentifikasi Fungsi Kuadrat dalam buku teks
pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman 55
– 60.
2. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 1 ini, silahkan kamu
membaca dan memahami penjelasan berikut.
❖ Fungsi Kuadrat
1. Mengidentifikasi Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah sebuah fungsi polinom yang memiliki peubah/variabel dengan pangkat
tertingginya adalah dua.
Secara umum fungsi kuadrat memiliki bentuk umum seperti berikut ini.
𝒇(𝒙) = 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 , 𝒂 ≠ 𝟎
dengan f(x) = y yang merupakan variabel terikat, x adalah variabel bebas, sedangkan a dan b
merupakan koefisien dan c adalah suatu konstanta.
Hal ini tentunya berbeda dengan yang dinamakan persamaan kuadrat, yang mana
persamaan kuadrat memiliki variabel dengan pangkat tertingginya adalah dua dan berbentuk
persamaan.
34
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
Bentuk umum dari persamaan kuadrat adalah sebagai berikut :
ax2 + bx + c = 0, a ≠ 0
dengan x adalah variabel bebas, a dan b adalah koefisien, serta c adalah konstanta.
Suatu fungsi sangat erat hubungannya dengan grafik fungsi. Fungsi kuadrat, memiliki
grafik fungsinya sendiri berbentuk parabola yang dapat digambarkan menggunakan langkah-
langkah tertentu.
Contoh :
Gambarlah grafik fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 − 8𝑥 + 9
Jawab :
a. Buatlah tabel pasangan berurutan
X 2𝑥 2 − 8𝑥 + 9 𝑓(𝑥) (𝑥 , 𝑓(𝑥))
0 2(0)2 − 8(0) + 9 9 (0,9)
1 2(1)2 − 8(1) + 9 3 (1,3)
2 2(2)2 − 8(2) + 9 1 (2,1)
3 2(3)2 − 8(3) + 9 3 (3,3)
4 2(4)2 − 8(4) + 9 9 (4,9)
35
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
yang membuat grafik pada fungsi ini simetris pada x = 0 dan memiliki nilai puncak di titik
(0,0).
Contoh :
Gambarlah grafik fungsi kuadrat berikut.
1
a. 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 b. 𝑔(𝑥) = 3𝑥 2 c. ℎ(𝑥) = 𝑥2
3
Penyelesaian :
Buatlah tabel dari pasangan terurut yang memenuhi, memplot titik-titik, kemudian
menghubungkan dengan kurva mulus.
1 2
𝑥2 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 (𝑥, 𝑓(𝑥)) 𝑔(𝑥) = 3𝑥 2 (𝑥, 𝑔(𝑥)) ℎ(𝑥) = 𝑥 (𝑥, ℎ(𝑥))
3
4 4
-2 4 (−2, 4) 12 (−2, 12) (−2, )
3 3
1 1
-1 1 (−1, 1) 3 (−1, 3) (−1, )
3 3
0 0 (0, 0) 0 (0, 0) 0 (0, 0)
1 1
1 1 (1, 1) 3 (1, 3) (1, )
3 3
4 4
2 4 (2, 4) 12 (2, 12) (2, )
3 3
Sehingga grafiknya :
36
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
b. Jika pada y = ax2 + bx + c nilai b bernilai 0, maka fungsi kuadrat akan berbentuk:
yang membuat grafik pada fungsi ini simetris pada x = 0 dan memiliki titik puncak di (0,c).
Contoh :
Gambarlah grafik fungsi kuadrat berikut.
a. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 b. 𝑔(𝑥) = 2𝑥 2 + 3 c. ℎ(𝑥) = 2𝑥 2 − 3
Penyelesaian :
Dengan cara sama pada poin a, diperoleh :
𝑔(𝑥) ℎ(𝑥)
X 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 (𝑥, 𝑓(𝑥)) (𝑥, 𝑔(𝑥)) (𝑥, ℎ(𝑥))
= 2𝑥 2 + 3 = 2𝑥 2 − 3
-2 8 (−2, 8) 11 (−2, 11) 5 (−2, 5)
-1 2 (−1, 2) 5 (−1, 5) -1 (−1, −1)
0 0 (0, 0) 3 (0, 3) -3 (0, −3)
1 2 (1, 2) 5 (1, 5) -1 (1, −1)
2 8 (2, 8) 11 (2, 11) 5 (2, 5)
Sehingga grafiknya :
c. Jika titik puncak ada di titik (h,k), maka fungsi kuadrat menjadi:
37
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
dengan hubungan a, b, dan c dengan h, k adalah sebagai berikut:
Contoh :
Gambarlah grafik fungsi kuadrat berikut.
a. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 b. 𝑔(𝑥) = 2(𝑥 − 3)2 c. ℎ(𝑥) = 2(𝑥 + 3)2
Penyelesaian :
Dengan cara sama pada poin a, diperoleh :
𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥) ℎ(𝑥)
x (𝑥, 𝑓(𝑥)) x (𝑥, 𝑔(𝑥)) x (𝑥, ℎ(𝑥))
= 2𝑥 2 = 2(𝑥 − 3)2 = 2(𝑥 + 3)2
-2 8 (−2,8) 1 8 (1, 8) -5 8 (−5,8)
-1 2 (−1,2) 2 2 (2, 2) -4 2 (−4,2)
0 0 (0, 0) 3 0 (3, 0) -3 0 (−3, 0)
1 2 (1, 2) 4 2 (4, 2) -2 2 (−2, 2)
2 8 (2,8) 5 8 (5,8) -1 8 (−1, 8)
Sehingga grafiknya :
3. Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda jawab pertanyaan berikut!
No Pertanyaan Jawaban
Gambarlah fungsi-fungsi kuadrat berikut
dengan terlebih dahulu membuat tabel
bersesuaian. Tentukan juga titik puncaknya.
a. 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 4𝑥, dengan daerah asal {x – 2
1. ≤ x ≤ 5, x ϵ R}
b. 𝑓(𝑥) = −𝑥 2 + 3𝑥 − 2, dengan daerah asal
{x – 2 ≤ x ≤ 5, x ϵ R}
Apabila anda telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 1, anda bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 2 berikut.
38
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
Kegiatan Belajar 2
1. Bacalah materi Fungsi Kuadrat pada sub materi Sumbu Simetri dan Diskriminan dalam buku teks
pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman 63
– 69.
2. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 2 ini, silahkan kamu
membaca dan memahami penjelasan berikut.
Pembuat nol terletak pada -1 Pembuat nol terletak pada -1. Grafik tidak memotong sumbu
dan 2. Uji dengan memasukkan nilai x, sehingga fungsi tidak
Uji dengan memasukkan nilai tersebut ke persamaan : mempunyai pembuat nol.
tersebut ke persamaan : 𝑦 = −2𝑥 2 + 4𝑥 − 2
𝑦 = 𝑥2 − 𝑥 − 2 𝑦(1) = −2(1)2 + 4(1) − 2
𝑦(−1) = (−1)2 − (1) − 2 𝑦(1) = −2 + 4 − 2
𝑦(−1) = 1 + 1 − 2 = 0 =0
𝑦(2) = (2)2 − (2) − 2
𝑦(2) = 4 − 1 − 2 = 0
Selain menggunakan grafik fungsi, pembuat nol fungsi dapat dicari dengan cara menyelesaikan
persamaan kuadrat tersebut.
𝑦 = 𝑥2 − 𝑥 − 2 𝑦 = −2𝑥 2 + 4𝑥 − 2 1
𝑦 = 𝑥2 + 1
↔ 𝑦 = (𝑥 − 2)(𝑥 + 1) ↔ 𝑦 = −2(𝑥 2 − 2𝑥 + 1) 4
↔ − 2) = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 (𝑥 + 1) = 0
(𝑥 ↔ 𝑦 = −2(𝑥 − 1)(𝑥 − 1) Kita tidak bisa menemukan
↔ 𝑥 = 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −1 ↔ 𝑦 = −2(𝑥 − 1)2 bilangan real pengganti x yang
Jadi, pembuat nol fungsinya -1 dan ↔ (𝑥 − 1) = 0 membuat fungsi = 0, karena
2. 𝑥=1 berapapun bilangannyamaka
Jadi, pembuat nol fungsinya 1 kuadratnya adalah bilangan positif.
Jadi fungsi
1
𝑦 = 𝑥2 + 1 tidak mempunyai
4
pembuat nol.
39
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
2. Sumbu Simetri
Jika suatu fungsi kuadrat memiliki satu pembuat nol fungsi, gunakan pembuat nol tersebut
sebagai sumbu simetri+
Jika suatu fungsi kuadrat memiliki dua pembuat nol fungsi, yaitu (𝑥1 , 0)(𝑥2 , 0) maka sumbu
𝒙 +𝒙
simetri : 𝒙= 𝟏 𝟐
𝟐
Jika diketahui fungsi kuadratnya, yaitu 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0, sumbu simetrinya dapat
−𝒃
dicari dengan rumus : 𝒙=
𝟐𝒂
Nilai maksimum dan minimum fungsi kuadrat dapat ditentukan dengan mensubstitusikan nilai
x ke persamaan 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0.
Contoh :
Diketahui fungsi kuadrat x dengan 𝑓(𝑥) = 5 − 4𝑥 − 𝑥 2 dan daerah hasil asal {𝑥│ − 6 ≤ 𝑥 ≤
2, 𝑥 ∈ 𝑅}. Tentukan :
a. Pembuat nol fungsi
b. Persamaan sumbu simetri
c. Nilai maksimum/minimum
Penyelesaian :
a. Pembuat nol fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 adalah nilai x yang menyebabkan 𝑓(𝑥) = 0
f(x)=5-4x-x2=0 (5 + 𝑥)(1 − 𝑥) = 0
𝑥 = 5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 1 (−5,0) 𝑑𝑎𝑛 (1, 0)
b. Jika pembuat nol fungsi kuadrat di titik (𝑥1 , 0)(𝑥2 , 0) maka sumbu simetrinya :
𝑥1 + 𝑥2 −5 + 1 −4
𝑥= = = = −2
2 2 2
c. Persamaan sumbu simetri, x = -2 maka kita substitusikan ke fungsi kuadrat sehingga
diperoleh : 𝑓(−2) = 5 − 4(−2) − (−2)2 = 5 + 8 − 4 = 9
Jadi, nilai maksimumnya adalah 9.
3. Diskriminan
Rumus penyelesaian persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 :
−𝒃±√𝒃𝟐 −𝟒𝒂𝒄
𝒙= dengan 𝒃𝟐 − 𝟒𝒂𝒄 ≥ 𝟎
𝟐
Jika persamaan kuadrat dalam bentuk standar, diskriminan dari persamaan kuadrat adalah 𝒃𝟐 −
𝟒𝒂𝒄, bagian dari persamaan kuadrat di bawah akar.
40
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
c. Jika 𝑎 > 0 𝑑𝑎𝑛 𝐷 < 0, grafik membuka ke atas (puncaknya minimum) dan tidak memotong
sumbu x.
d. Jika 𝑎 < 0 𝑑𝑎𝑛 𝐷 > 0, grafik membuka ke bawah (puncaknya maksimum) dan memotong
sumbu x di dua titik.
e. Jika 𝑎 < 0 𝑑𝑎𝑛 𝐷 = 0, grafik membuka ke bawah (puncaknya maksimum) dan puncaknya
menyinggung sumbu x.
f. Jika 𝑎 < 0 𝑑𝑎𝑛 𝐷 < 0, grafik membuka ke bawah (puncaknya maksimum) dan tidak
memotong sumbu x.
D>
0
a> X
Grafik Memotong Sumbu X 0
D>0
a<0
D=0
a>0
X
Grafik Menyinggung Sumbu X
D=
0
a<0
D<
0
a>0
Grafik Tidak Memotong dan Tidak
Menyinggung Sumbu X X
D<
0
a<0
41
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
3. Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda lanjutkan menjawab pertanyaan
berikut!
No Pertanyaan Jawaban
Tentukan pembuat nol fungsi,
persamaan sumbu simetri dan nilai
maksimum/minimum dari setiap fungsi
1. kuadrat berikut.
a. 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 𝑥 + 2
b. 𝑓(𝑥) = −𝑥 2 + 2𝑥 − 1
Apabila anda telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 2, anda bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 3 berikut!
Kegiatan Belajar 3
1. Bacalah materi Fungsi Kuadrat pada sub materi Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat dalam buku
teks pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara
halaman 64 – 69.
2. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 3 ini, silahkan kamu
membaca dan memahami penjelasan berikut.
Contoh :
Gambarlah grafik fungsi kuadrat yang ditentukan oleh fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 2𝑥 − 8.
Penyelesaian :
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 2𝑥 − 8 → 𝑎 = 1, 𝑏 = 2 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = −8
𝑫 = 𝒃𝟐 − 𝟒𝒂𝒄 = 22 − 4(1)(−8) = 4 + 32 = 36 > 0
Untuk 𝑎 > 0 𝑑𝑎𝑛 𝐷 > 0, maka parabola terbuka ke atas dam memotong sumbu x di dua titik
yang berlaian.
Maka :
✓ Koordinat titik potong dengan sumbu 𝑋, (𝑦 = 0)
𝑦 = 𝑥 2 + 2𝑥 − 8
↔ 𝑥 2 + 2𝑥 − 8 = 0
↔ (𝑥 + 4)(𝑥 − 2) = 0
↔ 𝑥 + 4 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 − 2 = 0
↔ 𝑥1 = −4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥2 = 2
Jadi, titik potong grafik dengan sumbu X adalah (−4, 0) dan (2, 0)
✓ Koordinat titik potong dengan sumbu 𝑌, (𝑥 = 0)
𝑦 = 𝑥 2 + 2𝑥 − 8
↔ 𝑦 = (0)2 + 2(0) − 8 = −8
Jadi, titik potong grafik dengan sumbu Y adalah (0, −8)
𝑏 2
✓ Persamaan sumbu simetri : 𝑥 = − 2𝑎 = − 2(1) = −1
Jadi, persamaan sumbu simetrinya adalah 𝑥 = −1
✓ Titik puncak atau titik balik
𝑏 𝐷 36
𝑃 = [− 2𝑎 , − 4𝑎] = [−1, − 4 ] = [−1 , −9]
✓ Hubungkan titik-titk yang telah didapat, yaitu (−4, 0), (2, 0), (0, −8), dan (−1, −9)
✓ Gambar grafik fungsi kuadrat :
43
MAT – 3.3 / 4.3 / 1 / 1.1
3. Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda jawab pertanyaan berikut!
No. Pertanyaan Jawaban
Gambarlah grafik fungsi kuadrat yang
ditentukan oleh fungsi-fungsi berikut.
a. 𝑓(𝑥) = −𝑥 2 − 5𝑥 + 6
b. 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 2𝑥 − 15
1.
Apabila anda telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 3, anda bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 4 berikut.
Kegiatan Belajar 4
1. Bacalah materi Fungsi Kuadrat pada sub materi Menerapkan Konsep Fungsi Kuadrat dalam
Menyelesaikan Permasalahan dalam Kehidupan Sehari – hari dalam buku teks pelajaran BTP
Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman 70 – 72.
2. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 4 ini, silahkan kamu
membaca dan memahami penjelasan berikut.
3. Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda jawab pertanyaan berikut!
No. Pertanyaan Jawaban
Sebuah persegi panjang berukuran panjang 3x cm dan
lebar (8 – x) cm. Tentukanlah luas maksimum persegi
1.
panjang tersebut!
C. Penutup
Setelah Ananda menuliskan penguasaan terhadap materi Fungsi Kuadrat, lanjutkan kegiatan
berikut untuk mengevaluasi penguasaan Ananda.
Yuk Cek Penguasaan Ananda terhadap Materi Fungsi Kuadrat!
5. Silahkan Ananda buka BTP halaman 89 - 91.
6. Kerjakan soal uji kompetensi bab I bagian A nomor 1 – 10. Jika anda telah selesai, maka lanjutkan
ke bagian B nomor 3 dan 4.
Setelah menyelesaikan soal tersebut dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4, silahkan
Ananda berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang masih ada beberapa hal yang
perlu dikaji ulang.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Fungsi Kuadrat, mintalah tes formatif kepada guru
anda sebelum belajar ke UKBM berikutnya.
Referensi
• Matematika SMP/MTs Kelas VIII. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
• Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Klaten : Intan Pariwara.
• Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Bumi Aksara, Edisi Revisi 2016
46
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
TRANSFORMASI
GEOMETRI
1. IDENTITAS
H. Mata Pelajaran : Matematika
I. Semester :1
J. Kompetensi Dasar :
3.5 Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual.
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi).
Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi, tanya jawab, analisis, penugasan, dan
presentasi dengan pendekatan kooperatif, peserta didik dapat menjelaskan transformasi geometri
(refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi) yang dihubungkan dengan masalah kontesktual serta
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri (refleksi,
translasi, rotasi dan dilatasi) sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya melalui belajar transformasi geometri, mengembangkan sikap/karakter
jujur, peduli, dan bertanggung jawab serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi dan berliterasi.
N. Materi Pembelajaran :
Bacalah pada buku teks pelajaran (BTP) : Matematika SMP/MTS Kelas IX Karangan
Asyono Penerbit Bumi Aksara tahun halaman 77-132 dan sumber lain yang relevan
32
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
2. PETA KONSEP
Transformasi geometri
meliputi
3. KONSEP BELAJAR
a. Pendahuluan
Sebelum mempelajari materi ini, silahkan ananda perhatikan dan pahami gambar dibawah ini
Gambar 1 Gambar 2
Pada gambar 1 tampak seseorang yang sedang bercemin, jarak objek ke cermin sama
dengan jarak cermin ke bayangannya, sedangkan pada gambar 2 pergantian siang dan
malam.
Dalam kehidupan sehari-hari konsep transformasi geometri, banyak diterapkan diberbagai
bidang, misalnya bidang arsitektur. Seorang arsitek perlu membuat model bangunan,
sebelum bangunan sesungguhnya dibangun.
Dalam hal ini, diterapkan konsep transformasi geometri yaitu pembesaran atau pengecilan
ukuran model bangunan.
Hampir setiap hari kita bercermin. Apakah yang dapat ananda lihat ketika bercermin?
Ketika bercermin ananda dapat melihat bayangan benda. Pada bab ini, ananda akan
mempelajari transformasi geometri yang meliputi refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi.
Di kelas VII dan VIII, ananda sudah mempelajari sistem koordinas cartesius dan simetri
bangun datar. Untuk mengingatkan kembali materi tersebut, coba kerjakan soal di bawah
ini.
33
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
Untuk dapat lebih memahami materi ini, silahkan Ananda lanjutkan ke kegiatan
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.
b. Kegiatan Inti
d. Petunjuk Umum
a. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Matematika MTs kelas IX tentang Transformasi
Geometri.
b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tingkat tinggi melalui
tugas – tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama – sama teman
sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
d. Ananda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila Ananda yakin
sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan – permasalahan dalam kegiatan belajar 1,
2, 3, dan 4 Ananda boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes
formatif agar Ananda dapat belajar ke UKBM berikutnya.
e. Kegiatan Belajar
Ayo … … Ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
34
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
Kegiatan Belajar 1
1. Bacalah materi Transformasi Geometri pada sub materi pencerminan (refleksi ) dalam buku teks
pelajaran BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman
79 – 94.
2. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 1 ini, silahkan kamu
membaca dan memahami penjelasan berikut.
❖ Refleksi (Pencerminan)
1. Sifat-Sifat Refleksi (Pencerminan)
a. Jarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak cermin terhadap bayangannya.
b. Garis yang menghubungkan titik dengan bayangannya selalu tegak lurus dengan cermin.
c. Setiap garis dan bayangannya selalu sama panjang. Setiap bangun dan bayangannya selalu
kongruen
3. Refleksi Terhadap Sumbu Koordinat
35
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
2. Refleksi Terhadap garis y = x dan garis y = -x
Contoh soal :
Tentukan koordinat titik P (-3,4) jika dicerminkan terhadap
a. Sumbu x
b. Sumbu y
Jawab :
a. Hasil pencerminan terhadap sumbu x P (x,y) P’ (x,-y)
Hasil pencerminan dari titik P (-3,4) terhadap sumbu x adalah P’ (-3,-4)
b. Hasil pencerminan terhadap sumbu y P (x,y) P’ (-x,y)
Hasil pencerminan dari titik P (-3,4) terhadap sumbu y adalah P’ (3,4)
f. Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda jawab pertanyaan berikut!
No Pertanyaan Jawaban
1.
36
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
Jika titik P(8,6) dicerminkan terhadap garis x =
2. 12, kemudian bayangannya dicerminkan
terhadap garis y = x, bayangan terakhirnya
adalah
Apabila anda telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 1, anda bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 2 berikut.
Kegiatan Belajar 2
4. Bacalah materi Transformasi Geometri pada sub materi Translasi dalam buku teks pelajaran
BTP Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman 95 -107
5. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 2 ini, silahkan kamu
membaca dan memahami penjelasan berikut.
❖ Translasi (Pergeseran)
5. Translasi (pergeseran) sembarang objek dari A ke B ditentukan oleh dua hal, yaitu
(i) Jarak dari A ke B
(ii) Arah dari A ke B
Translasi tersebut dapat diwakili oleh ruas garis berarah AB (AB)
𝑿
6. Pada Translasi dalam bentuk pasangan bilangan ( ), maka
𝒀
Positif ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙→ ke kanan
Komponen x
Negatif ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙→ ke kiri
37
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
𝑿
7. Pada translasi ( ), berlaku rumus : P(a,b) P’ (a + x, b + y)
𝒀
𝒂 𝒄
8. Translasi ( ) dilanjutkan dengan rumus ( ) dapat diwakili oleh sebuah translasi
𝒃 𝒅
𝒂+𝒄 𝒂 𝒄 𝒂+𝒄
( ) atau ( ) + ( ) = ( )
𝒃+𝒅 𝒃 𝒅 𝒃+𝒅
Contoh soal :
−2
Suatu titik A (-2,4) ditranslasikan sejauh ( ). Tentukan hasil translasinya
3
Jawab :
P(a,b) P’ (a + x, b + y)
Yang harus dilakukan adalah menggeser A sejauh dua satuan ke kiri dan tiga satuan keatas,
sehingga translasinya adalah A’(-4,7).
6. Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda lanjutkan menjawab
pertanyaan berikut!
No Pertanyaan Jawaban
Suatu (-5,2) ditranslasikan sejauh
7
( )gambarkan hasil translasinya.
−6
1.
38
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
Apabila anda telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 2, anda bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 3 berikut!
Kegiatan Belajar 3
4. Bacalah materi Transformasi Geometri pada sub materi rotasi dalam buku teks pelajaran BTP
Matematika SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman 108-116.
5. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 3 ini, silahkan kamu
membaca dan memahami penjelasan berikut.
❖ Rotasi (Perputaran)
1. Suatu bangun dikatakan memiliki simetri putar tingkat n jika bangun tersebut diputar sejauh
3600 pada pusatnya, maka bangun itu dapat menempati bingkainya dengan n cara, n >1.
2. Suatu rotasi ditentukan oleh :
a. Pusat rotasi
b. Arah rotasi, yaitu :
(i) Jika searah dengan perputaran jarum jam, maka sudut rotasi negative
(ii) Jika berlawanan dengan perputaran jarum jam, maka sudut rotasi positif.
c. Besar sudut (jarak) rotasi.
6. Sudut rotasi dibentuk oleh garis yang menghubungkan pusat rotasi dengan titik asal dan garis
rotasi yang menghubungkan pusat rotasi dengan titik hasil (bayangan).
7. Rumus-rumus rotasi dengan pusat O(0,0) adalah :
a. Rotasi 900 : P(a,b) P’ (-b, a)
b. Rotasi -90 0
: P(a,b) P’ (b, -a)
c. Rotasi 180 0
: P(a,b) P’ (-a, -b)
d. Rotasi 2700 : P(a,b) P’ (b, -a)
0 0
Rotasi 270 = Rotasi -90
0
Rotasi -180 = Rotasi 1800
Rotasi -2700 = Rotasi 900
Contoh soal:
Tentukan koordinat bayangan titik K(99, –48) pada rotasi 90⁰
Jawaban:
P(a,b) 90⁰ P’ (-b, a)
K(99, –48) 90⁰ K’(48,99)
39
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
3.Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda jawab pertanyaan
berikut!
No. Pertanyaan Jawaban
Titik A(5,-3) ditranslasikan sejauh
10
( ), kemudian dilanjutkan
−7
1. dengan rotasi yang pusatnya O
dengan besar putaran 900
berlawanan arah jarum jam.
Koordinat bayangan titik A adalah
2. Titik-titik K(-2,6), L(3,4), dan M(1,-3)
adalah segitiga yang mengalami
rotasi berpusat di titik O(0,0) sejauh
180o. bayangan titik-titik K,L dan M
berturut-turut adalah
Apabila anda telah mampu mengerjakan soal kegiatan belajar 3, anda bisa melanjutkan pada kegiatan
belajar 4 berikut.
Kegiatan Belajar 4
4. Bacalah materi Transformasi Geometri pada sub materi dilatasi dalam Menyelesaikan
Permasalahan dalam Kehidupan Sehari – hari dalam buku teks pelajaran BTP Matematika
SMP/MTs Kelas IX karangan Asyono Penerbit Bumi Aksara halaman 117 - 124
5. Untuk menambah pengetahuan kamu tentang materi pada kegiatan belajar 4 ini, silahkan kamu
membaca dan memahami penjelasan berikut.
40
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
1. Pada suatu dilatasi, setiap titik P pada suatu bidang dipetakan ke satu titik P’ sehingga
OP’= k OP
4. Jika suatu bangun didilatasikan dengan faktor skala k, maka : luas bangun hasil = k2 x luas
bangun semula.
Contoh :
Tentukanlah koordinat bayangan dari titik G(12,-18) pada dilatasi dengan pusat O (0,0) dengan
fakto skala 3
Jawab :
P(a,b) P’ (k x a, k x b)
[0,3]
G(12,-18) G’ (3 x 12, 3 x (-18))
G’ (36,-54)
6. Setelah anda membaca dan memahami materi tersebut, silahkan anda jawab pertanyaan berikut!
No. Pertanyaan Jawaban
Bayangan titik P(8,-4) jika didilatasikan oleh [0,2]
adalah
1.
1
Bayangan titik (9,3) oleh dilatasi [0,3] adalah
2.
41
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
c. Penutup
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
ersebut dalam buku teks pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, 3 dan 4 yang
sekiranya perlu Ananda ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan putus asa
untuk mengulang lagi. Apabila Ananda menjawab “YA” pada semua pertanyaan, lanjutkanlah
ke UKBM berikutnya.
Setelah menyelesaikan soal tersebut dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4, silahkan
Ananda berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang masih ada beberapa
hal yang perlu dikaji ulang.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Transformasi Geometri , mintalah tes formatif
kepada guru anda sebelum belajar ke UKBM berikutnya.
42
MAT – 3.5 / 4.5 / 1 / 1.1
Referensi
• Matematika SMP/MTs Kelas VIII. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
• Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Klaten : Intan Pariwara.
• Matematika SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Bumi Aksara, Edisi Revisi 2016
43
Dalam Permendikbud Nomor 158 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem
Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan menengah Pasal 1 menyebutkan bahwa
Sistem Kredit Semester selanjutnya disebut SKS adalah bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang peserta didiknya menyepakati jumlah beban belajar yang
diikuti dan/atau strategi belajar setiap semester pada satuan pendidikan sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuan/kecepatan belajarnya.
SKS diselenggarakan melalui pengorganisasian pembelajaran bervariasi dan
pengelolaan waktu belajar yang fleksibel. Pengorganisasian pembelajaran bervariasi
dilakukan melalui penyediaan unit-unit pembelajaran utuh setiap mata pelajaran yang
dapat diikuti oleh peserta didik. Pengelolaan waktu belajar yang fleksibel dilakukan
melalui pengambilan beban belajar untuk unit-unit pembelajaran utuh setiap mata
pelajaran oleh peserta didik sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing.
Unit pembelajaran utuh disebut juga dengan Unit Kegiatan Belajar Mandiri
(UKBM). Unit Kegiatan Belajar merupakan satuan pelajaran yang kecil yang disusun
secara berurutan dari yang mudah sampai ke yang sukar. Satuan pelajaran tersebut
merupakan pelabelan penguasaan belajar peserta didik terhadap pengetahuan dan
keterampilan yang disusun menjadi unit-unit kegiatan belajar yang melibatkan satuan
waktu belajar.
UKBM tersebut memuat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD)serta strategi pembelajaran individual untuk mencapai ketuntasan beban belajar
yang telah ditentukan. Dalam UKBM di samping sebagai pelabelan penguasaan peserta
didik terhadap pengetahuan dan keterampilan diharapkan juga memberikan dampak
pengiring terbangunnya karakter yang dibutuhkan dalam kehidupan abad 21 seperti
berpikir kritis, bertindak kreatif, bekerjasama, berkomunikasi, dan lain-lain.