Anda di halaman 1dari 9

BAGAN KECENDERUNGAN DAN PERUBAHAN

PENDAPATA LADANG / HUTAN TAMBANG TERNAK DEBIT


PERIODE TUKANG
EMAS WISATA HUJAN
N PADI JAGUNG KACANG SAPI KERBAU AIR

1970 – 1990

1991 – 2000

2001 -2010

2011 – 2021
KALENDER MUSIM DUSUN BELONGAS

AKTIVITAS JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
TANAM
PADI

JAGUNG

KACANG
TANAH /
KEDELAI

PISANG

KELAPA

UBI KAYU /
UBI JALAR

NELAYAN

TAMBANG
EMAS

PETERNAKA
N

CUACA /
IKLIM

Catatan :
 Aktifitas tanam padi hanya dilakukan sekali setahun sekali dengan pola tadah hujan, gogo rancah.
 Tanaman Jagung menjadi komoditi unggulan warga karena harga jual hasil yang cukup baik dan terjamin
 Hasil Pisang dan kelapa bisa dijual setiap saat, ketika ada pembeli atau hasil berlebih. Ditanam di pekarangan maupun di kebun. Selama ini belum
ada diberikan pelatihan pengolahan hasil.
 Hanya sebagian kecil warga sebagai Nelayan, hasil tangkapan ikan di jual lokal atau ke pasar desa jika hasil sedang banyak, bila tidak melaut
maka nelayan ikut menjadi penambang. Alat-alat penangkapan masih bersifat tradisional, belum pernah mendapat bantuan.
 Hasil tambang emas (ngeloyong atau belobang) menjadi andalan utama warga karena dapat hasil yang cepat jika sedang bernasib baik. Sebagian
besar warga ikut aktifitas penambangan, penyerapan
 Ternak (sapi/ayam) diusahakan sebagai sampingan dan akan dijual apabila ada keperluan mendadak keluarga (sebagai tabungan)
KALENDER MUSIM DUSUN LEMER
AKTIVITAS JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

USAHA DAGANG

TRANSPORTASI

PENAMBANGAN
EMAS

PERTUKANGAN

PETERNAKAN

PADI/JAGUNG /
CABE

WISATA

POTONG RE /
ILALANG

PISANG

KELAPA

CUACA / IKLIM

Catatan :
- Partisipan diskusi terdiri dari unsure penambang, mantan penambang, petani, tukang, ibu rumah tangga, supir dan peternak.
- Aktifitas yang didiskusikan lebih bersifat spesifik, kecuali kegiatan pertanian, peternakan dan pertambangan bersifat umum
- Kegiatan wisata terungkap karena di dusun Lemer terdapat 2 destinasi wisata, yakni Buwun Mas Hills dan Buwun Mas View
- Tidak ada warga yang beraktifitas sebagai nelayann, hamper 99% bekerja di sector pertanian, pertambangan dan pertukangan
- Partispan lebih dominan memberikan informasi sebatas dusunnya dan kurang memahami kondisi perkembangan tingkat desa.
KAJIAN MATA PENCAHARIAN

KEGIATAN / TENAGA KERJA


USAHA BAHAN BAKU PENGOLAHAN PEMASARAN MASALAH
LAKI-LAKI PEREMPUA
N
PERTANIAN / LADANG
Bibit dan pupuk dibeli di Lebih banyak dilakukan Hasil di konsumsi sendiri Tidak ada penyuluhan dari PPL
Padi 60 40
pasar kecamatan oleh laki-laki dan diservikasi usaha pertanian
Bibit dan pupuk dibeli di Dijual setelah dipipil / Pembeli datang atau dijual sebagai sumber ekonomi
Jagung 70 30 pasar kecamatan dirontok dari bonggol ke pengepul di desa alternative
Belum ada pelatihan usaha tani
Kacang Tanah / Bibit dan pupuk dibeli di Dijual setelah dikupas dari Pembeli datang atau dijual atau pengolahan hasil pertanian
70 30 pasar kecamatan kulitnya ke pengepul di desa
Kedelai
Pohon pisang dan kelapa Tidak ada perawatan khusus Kadang-kadang jika hasil
Kelapa & Pisang 70 30
sudah ada sebelumya pisang/kelapa cukup banyak
Ubi Kayu/Ubi Bibit tidak dibeli khusus Ditanam sebagai tanaman Ubi kayu di konsumsi sendiri Sebagai tanaman tambahan untuk
60 40 karena mudah didapt sela sebagai batas kebun dan ubi jalar dijual ke pasar di konsumsi sendiri
Rambat
Bibit dibeli dari luar Belum ada hasil panen, Masih mencari pasar Butuh pendampingan dan
Tanaman PORANG 100 0
desa/dusun tanaman masih 1 tahun kepastian pembeli hasil porang
PETERNAKAN
Bakalan (ternak) dibeli dari Pakan dicari di kawasan / di Dijual jika ada kebutuhan
Sapi / kerbau 50 50
warga setempat kebun/ladang mendesak
Indukan dibeli dari warga Tidak ada perawatan khusus Untuk konsumsi sendiri /
Ayam / itik 50 50
yang utuh uang hari raya atau ada tamu
PENAMBANGAN EMAS
Mengambil batu pada Bongkahan batu besar Buruh tambang mendapat Tidak ada jaminan keamanan dan
NGELOYONG 90 10 permukaan tanah di lokasi dibawa pulang atau dipecah bayaran bos dari hasil batu keselamatan kerja
hingga kedalaman 1 meter di lokasi tambang yang didapat Air limbah yang mengandung hasil
Mengambil batu pada Bongkahan batu besar Mendapatkan bayaran gelondongan hanya ditampung di
NGELOBANG 100 0 lubang yang digali hingga dibawa pulang atau dipecah setelah ‘cair’ dengan pola bak-bak tanpa pengolahan(IPAL)
kedalaman 20-50 meter di lokasi tambang bagi hasil yang disepakati Tidak ada kepastiian karena, hasil
Batu bongkahan besar yang Hasil batu dipecah hingga Kadang ada yang dijual yang didapat bersifat untung-
PECAH BATU 40 60 didapat dari ngeloyong dan ukuran diameter 3-7 cm langsung/diusahakan sendiri untungan
belobang dengan sewa gelondong Adanya dampak negative terhadap
Diperoleh dari hasil batu Digiling menggunakan Hasil gelondong biasa dijual lingkungan dan kesehatan dlm
GELONDONG 100 0 yang telah dipecah dan tabung besi yang dicampur ke pemilik gelondong atau jangka panjang
dikarungkan merkuri hingga jadi poya ke pemain besar
Kerja sesuai pesanan dan Kegiatan tukang dilakukan Bertindak sebagai tukang Sebagai tukang jika ada proyek
PERTUKANGAN
100 0 bahan kayu dibeli atau di rumah sendiri atau dan dibayar atas jasa atau atau pesanan
(Kayu dan Batu) dapat dari kawasan hutan ditempat kerja orang lain dengan biaya borongan
Tidak ada pengolahan yang Mengandalkan medsos Hasil kegiatan wisata masih Belum memiliki pemahaman yang
signifikan, karena sebagai media promosi dan dinikmati sebagian kecil baik terhadap konsep wisata Tidak
WISATA 90 10 mengandalkan wisata alam pengembangan wisata warga ada paket wisata khusus
berorientasi kepada fisik Potensi wisata alam belum
menjadi sumber ekonomi warga

BAGAN ALUR PRODUKSI DAN PEMASARAN PERTANIAN DUSUN BELONGAS


FLOW CATATAN :
PETANI Pola Nyakap 1. Petani umumnya meminjam
BIBIT + Penggarap/penyakap : modal kepada tetangga atau
PUPUK Pembagian 1 : 3 koperasi untuk membeli Bibit dan
Beli di Kecamatan Lahan dari pemilik pupuk. (hanya sedikit dengan
berjarak 20 km Penggarap : modal sendiri)
menyediakan bibit, 2. Bibit dan pupuk diperoleh dengan
MODAL pupuk dan Tenaga membeli di Kota Kecamatan
USAHA Sekotong yang berjarak 20km
3. Lahan digarap selama 1 minggu,
penanaman, perawatan dan
Bersumber : Kepemilikan lahan
Modal Sendiri Pemilik : 70 %
dilakukan sendiri bersama
Pinjam di warga Penggarap : 30 %
keluarga.
Pinjam Koperasi / 4. Air untuk menyiram tanaman
Bank PERTANIAN bersumber dari sumur yang digali
Jagung dekat lahan, pada musim kemarau
Jumlah tenaga kerja kedelai sumur kering
Laki-laki : 60 % kacang tanah 5. Pengolahan Hasil. Jagung setelah
Perempuan : 40 % kering, dipetik lalu dipipil,
bonggolnya dibakar. Kedelai
Masa tanam - panen
setelah dijemur dirampek.
4 bulan
Kacang Tanah setelah dipanen,
dijemur kemudian dikupas.
Air sumur 6. Hasil panenen yang diolah, dijual
di ladang ke pengepul local atau luar yang
datang pada saat siap jual.
Risiko Gagal Panen : 7. Harga jual mengikuti harga
Pupuk langka pasar,terakhir harga jagung pipil
HASIL PANEN Air sumur kering / 570 ribu/kwintal.
Jarang memberI kemarau 8. Keuntungan yang diperoleh tipis
Jagung dipipil
penyuluhan (1x) Hama (tikus, ulat, siput karena harus mengembalikan
Kedelai dirampek dan belalang) modal plus bunganya
Kacang dikupas 9. PPL jarang datang memberikan
penyuluhan/pendampingan
PPL

PENGEPUL PENGEPUL
LOKAL DESA Di KECAMATAN

BAGAN ALUR PRODUKSI DAN PEMASARAN PESK DUSUN LEMER


FLOW
PENAMBANGAN EMAS SKALA KECIL

PEMODAL TOKO EMAS / PEMILIK


(pengusaha) PEMBELI EMAS Gelondong

KOORDINATOR RENTAL
KELOMPOK GELONDONG
PROSESING
(lumpur diolah
hinga menghasilkan

PENGOLAHAN Juala
PROSESING
(pekerja trampil Emas GELONDONG
HINGGA DICOR
Terima
hasil
uang Proses Angkut
Sewa Terima
(non terampil)
Gelondong hasil
emas/uan
g
KELOMPOK Pecah batu
pekerja tambang
(dirumah)
Fasilitras
tersedia
BELOBANG PEKERJA Modal
Makan TAMBANG
NGELOYONG sendiri
(pekerja trampil) (semi-trampil
Minum Terampil
Rokok dll Semi-terampil Makan ,Minum
Non-terampil Rokok siapkan
sendiri

KAJIAN KELEMBAGAAN / DIGRAM VENN (Kompilasi Dusun Belongas & Lemer)


BOS
TAMBAN
PEMDES Klpk G
Tani Klpk
Hutan Ternak
Klpk
Nelaya
n Kelompok
BPD Kelompok Penambang
Tani Emas
kebun
KAD
US

RT KELOMPOK
MASYARAKAT BPU
Puskesd M
(usaha
es PUS mikro)
TU Majelis
Taklim

Posyan Lemba
du ga Adat
Banja ARISAN
r
Merari
Koper
q
asi Desa

PETA POTENSI SUMBER DAYA DESA

Anda mungkin juga menyukai