TUGAS STRUKTUR PERTEMUAN 13-14

DIAGNOSA TERKAIT SISTEM ENDOKRIN BERDASARKAN ICD 10 VOL 1,

ICD 10 VOL 3 DAN ICD 9

MATA KULIAH : KODEFIKASI SISTEM PENCERNAAN DAN SISTEM ENDOKRIN

DOSEN PENGAMPUN : THERESIA HUTASOIT,S.R.M

DISUSUN OLEH :

1. Adellia Ailsa 2113462036

2. Ananda Lubis 2113462038

3. Erikjon Lumban Gaol 21134620

4. Mhmd. Farha Farozi 2113462052

5. Natalia Mai Bina Sitepu 2113462053

6. Nur Mutiara 2113462054

7. Poppy Pamelia Putri Purba 2113462055

8. Siji Valentina Lase 2113462062

9. Yoan Stivani Simanjuntak 2113462069

PROGRAM STUDI D-III PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

2021/2022
 KATA PENGATAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas karunianya makalah
berjudul “klasifikasi kodefikasi aturan dan tata cara coding diagnosis penyakit terkait sistem
pencernaan” ini dapat selesai.

Terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah kodefikasi terkhususnya pada pertemuan
13-

14 ibu Theresia Hutasoit, S.R.M., yang telah membimbing kami dalam materi kodefikasi
coding terkait sistem pencernaan, sehingga sangat membantu kami menyelesaikan makalah
ini

Terima Kasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis tahu jika makalah ini masih banyak kekurangan, tapi penulis berharap makalah ini

dapat membantu para pembacanya untuk memahami kode icd 10 dari penyakit sistem

pencernaan, terkhususnya kode Other Nutritional Deficiencies (E50-E64), Obesity And

Other Hyperalimentation (E65-E68).

Medan, 22 April 2022

Kelompok 3
 PEMBAHASAN

A. Other Nutritional Deficiencies (E50-E64)

1. E50 Vitamin A Deficiency

Pengertian :
Vitamin A Deficiency adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin
A yang cukup dari makanan. Kondisi ini dapat memicu masalah penglihatan dan
tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

Penyebab :
 Penyakit celiac
 Penyakit Crohn
 Giardiasis
 Fibrosis kistik
 Penyakit yang memengaruhi pankreas
 Sirosis hati
 Sumbatan aliran empedu dari hati dan kantong empedu ke usus

Gejala :
-Kulit Kering
-Mata Kering
-Rabun Senja
-Infertilitas dan Kesulitan Hamil
-Pertumbuhan Tertunda
-Infeksi Tenggorokan dan Dada
-Luka Sulit Sembuh
-Jerawat

Diagnosa :
Wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab

Pengobatan :
Suplemen vitamin A, makanan
 Kode ICD :
-ICD 10 Vol 1 = E50
-ICD 10 Vol 3 = E64.1
-ICD 9 = 269.2

2. Thiamine Deficiency
Pengertian :
-Thiamine Deficiency Basah ia akan memengaruhi jantung dan sistem peredaran
darah. 
-Thiamine Deficiency Kering bisa merusak saraf yang dapat menyebabkan
penurunan kekuatan otot dan akhirnya kelumpuhan otot.

Penyebab :
Penyebab utama penyakit ini adalah konsumsi rendah tiamin. Penyakit ini sangat
jarang terjadi di daerah di mana orang-orangnya kerap makan makanan yang kaya
vitamin, seperti sereal sarapan dan roti tertentu.

Gejala :
Untuk beri-beri basah, gejalanya meliputi:

 Sesak napas saat melakukan aktivitas fisik;

 Sesak nafas saat bangun tidur;

 Detak jantung cepat;

 Bengkak pada kaki bagian bawah.

Gejala beri-beri kering meliputi:

 Penurunan fungsi otot, terutama di kedua kaki bagian bawah;

 Kesemutan atau kehilangan perasaan di kaki dan tangan di kedua sisi;

 Nyeri;
  Kebingungan mental;

 Kesulitan berbicara;

 Muntah;

 Gerakan mata yang tidak disengaja;

 Kelumpuhan.

Diagnosa :
Tes darah dan urin akan mengukur kadar tiamina dalam tubuh. Dokter juga akan
melakukan pemeriksaan neurologis untuk mencari kekurangan koordinasi, kesulitan
berjalan, kelopak mata terkulai, dan refleks yang lemah. Orang dengan tahap beri-beri
selanjutnya akan menunjukkan kehilangan ingatan, kebingungan, atau delusi.
Pemeriksaan fisik akan memberi tahu dokter tentang masalah jantung apa pun. Detak
jantung yang cepat, pembengkakan pada kaki bagian bawah, dan kesulitan bernapas
adalah semua gejala beri-beri.

Pengobatan :
Dilakukan dengan memberi pasien suplemen tablet maupun suntikan yang berisi
vitamin B1, hingga gejala defisiensi vitamin B1 mereda. Memperbanyak asupan gizi
kaya vitamin B1, seperti produk susu, unggas, telur, dan kacang-kacangan, juga perlu
dilakukan selama masa pengobatan.

Kode ICD :
-ICD 10 Vol 1 = E51
-ICD 10 Vol 3 = E64.8
-ICD 9 = 269.2

B. Obesity And Other Hyperalimentation (E65-E68).

1.E65 Obesity
Pengertian :
Obesity adalah kondisi ketika lemak yang menumpuk di dalam tubuh sangat banyak akibat
kalori masuk lebih banyak dibandingkan yang dibakar. Jika tidak segera ditangani, obesitas
dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, hipertensi, hingga diabetes.
Penyebab :

 Pola makan tinggi karbohidrat dan lemak, misalnya sering mengonsumsi makanan
cepat saji dan minuman yang mengandung gula
 Kelainan bawaan, seperti sindrom Prader-Willi
 Konsumsi obat-obatan tertentu yang dapat memicu kenaikan berat badan, seperti obat
antidepresan, antipsikotik, antikonvulsan, kortikosteroid, atau obat penghambat beta
 Perubahan suasana hati yang dapat meningkatkan nafsu makan, misalnya sedih, stres,
atau marah
 Gangguan tidur sehingga meningkatkan produksi hormon ghrelin yang berfungsi
untuk merangsang nafsu makan
 Pertambahan usia yang memicu perubahan hormon dan kebutuhan tubuh terhadap
kalori
 Pertambahan berat badan pada ibu hamil
 Kondisi medis tertentu, seperti hipotiroid, sindrom Cushing, dan polycystic ovarian
syndrome (PCOS).

Gejala :

 Penumpukan lemak di tubuh, terutama di sekitar pinggang

 Mudah berkeringat
 Sering mendengkur
 Sesak napas
 Susah tidur
 Mudah lelah
 Bagian lipatan kulit lembap karena keringat sehingga menimbulkan iritasi
 Nyeri di persendian atau punggung
 Tidak percaya diri untuk bersosialisasi

Diagnosa :

 Tes darah
 Tes fungsi ginjal
 Tes hormon tiroid
 Elektrokardiografi
Pengobatan :

 Diet
 Olahraga
 Konseling
 Obat-obatan
 Operasi

Kode ICD:

-ICD 10 VOL 1 : E65

-ICD 10 VOL 3 :

-ICD 9 : 278

2. E67 Other Hyperalimentation

 E67.0 Hypervitaminosis A

 E67.1 Hypercarotenaemia

 E67.2 Megavitamin-B6 syndrome

 E67.3 Hypervitaminosis D

 E67.8 Other specified hyperalimentation

Kode ICD :
-ICD 10 VOL 1 : E67
-ICD 10 VOL 3 : E68
-ICD 9 : 278.8