Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDOEL WAHAB SJAHRANIE


Jalan Palang Merah Indonesia No. 1 Samarinda 75123
Telepon (0541) 738118 (Hunting System) Fax. (0541) 741793
SAMARINDA

INSTALASI REKAM MEDIS

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT LAPORAN SPM


TRIWULAN I 2022

A. Evaluasi

1. Analisa kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

Formulir yang dipakai dalam indikator ini adalah formulir resume medis.
Untuk data triwulan ini nilai capaian masih jauh dari yang diharapkan yaitu hanya
1,56 %. Perhitungan sampel memakai dasar perhitungan mutu sesuai standar
akreditasi yaitu walaupun hampir semua item formulir terisi tetapi ada 1 (satu) item
tidak terisi maka nilai sampel itu adalah 0. Ini menyebabkan capaian masih jauh dari
yang diharapkan yakni 1,56 % (atau hanya 6 formulir terisi lengkap dari 384 sampel
yang diteliti). Adapun item terbanyak yang tidak terisi dapat dilihat dari tabel di
bawah ini :

TABEL : ITEM TERBANYAK YANG TIDAK TERISI PADA FORMULIR


RESUME MEDIS

N ITEM FORMULIR PERSENTASE KETERANGAN


O (%)

1 Laboratorium 42,45 Pengisian hasil


lab penting

2 Frekuensi 41,41 Obat

3 Cara pemakaian 40,89 Obat

4 Jumlah 36,98 Obat

5 Kondisi waktu keluar / pindah / trf 30,99 Tidak dicentang

6 Pengobatan lanjutan 23,18 Tidak dicentang


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDOEL WAHAB SJAHRANIE
Jalan Palang Merah Indonesia No. 1 Samarinda 75123
Telepon (0541) 738118 (Hunting System) Fax. (0541) 741793
SAMARINDA

7 Dosis 21,61 Obat

8 No register 21,09 Penulisan manual

9 Diagnosa masuk 18,23 Tidak diisi

10 Penanggung pembayaran 13,28 Tidak diisi

Dari analisa lebih lanjut didapatkan data bahwa ada 40 resume medis yang hanya
memiliki kekurangan pengisian 1 - 2 item data (perhitungan sampel Bulan Maret
2022). Seandainya item ini terisi akan mendongkrak angka persentase indikator ini
dari 1,56% menjadi 11,98%

2. Analisa kelengkapan pengisian Informed Consent (IC)


Kelengkapan pengisian formulir Informed Consent (IC) pada triwulan ini
sebesar 8,85% (formulir IC terisi lengkap 34 dari 384 formulir) meningkat dari
triwulan sebelumnya sebesar 2,10 %. Hal ini masih perlu ditingkatkan karena untuk
target semester I tahun 2022 adalah 25%

TABEL : ITEM TERBANYAK YANG TIDAK TERISI PADA


FORMULIR INFORMED CONSENT

NO ITEM FORMULIR PERSENTASE (%)

1 Nama operasi 85,94

2 Penerima operasi dan pemberi persetujuan 64,58

3 Nama saksi 1 35,42

4 Nama perawat 26,30

5 Tanda tangan saksi 1 26,30

6 Tanda tangan perawat 20,83

7 Alamat penerima operasi 20,57


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDOEL WAHAB SJAHRANIE
Jalan Palang Merah Indonesia No. 1 Samarinda 75123
Telepon (0541) 738118 (Hunting System) Fax. (0541) 741793
SAMARINDA

8 Nama tindakan 20,05

9 Nama dokter 18,75

10 Hubungan dengan penerima operasi 18,23

Untuk keterisian formulir IC dengan 1-2 item saja yang tidak terisi ada 20 formulir
sehingga seandainya item tersebut diisi maka akan meningkatkan data keterisian
menjadi 14,06%

3. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan

Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan memang terlihat sudah
memenuhi standar yaitu 3,15 menit yang berarti kurang dari 10 menit. Tapi data ini
belum mewakili kondisi seharusnya yang diharapkan. Waktu penyediaan yang
dimaksud sebenarnya adalah waktu mulai dari berkas rekam medis (BRM) rawat
jalan dicari sampai BRM tersebut serah terima di poliklinik. Sedangkan pada data ini
menghitung waktu penyediaan BRM mulai dari SEP atau KIUP diterima dari petugas
admission rajal sampai pada BRM ditemukan di lemari penyimpanan di Poli Kartu.

4. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap

Waktu penyediaan BRM rawat inap didapatkan hasil 4,57 menit. Kalau
disesuaikan dengan target maka indikator ini sudah memenuhi target triwulan ini.
Namun ini juga belum sesuai dengan waktu penyediaan yang dimaksud dalam
indikator ini. Data ini didapatkan dari pasien mendaftar di IGD dan TP2RI (Tempat
Pendaftaran Pasien Rawat Inap). Seharusnya perhitungan juga mengakomodir
perhitungan BRM ranap pasien lama. Hal ini belum bisa dilaksanakan karena sistem
yang sekarang sedang berjalan adalah pembuatan BRM ranap baru untuk setiap
pasien ranap yang akan mendapatkan layanan rawat inap walaupun pasien tersebut
merupakan pasien lama.

5. Tenaga Profesi Rekam Medik


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDOEL WAHAB SJAHRANIE
Jalan Palang Merah Indonesia No. 1 Samarinda 75123
Telepon (0541) 738118 (Hunting System) Fax. (0541) 741793
SAMARINDA

Capaian triwulan I untuk indikator tenaga profesi rekam medis sebesar 29,69
% sudah memenuhi target triwulan 1 yakni 25 %. Hal ini merupakan pertama kalinya
pencapaian target untuk indikator ini. Namun jika ditinjau dari target tahun 2022
sebesar 50 % pencapaian ini harus terus ditingkatkan agar target akhir tahun ini bisa
tercapai. Pencapaian target tenaga profesi perekam medis akan berpengaruh pada
performa kerja Instalasi Rekam Medis RSUD A. Wahab Sjahranie

6. Pasien Rujukan

Capaian indikator pasien rujukan 80,86% yang berarti masih di bawah target
triwulan I 2022 sebesar 88%. Hal ini masih dipengaruhi dari kondisi sebelumnya
masa pandemi dimana ada penurunan pelanggan yang sangat signifikan. Bisa
dikatakan bahwa kondisi triwulan I ini adalah acuan yang bagus untuk menilai
perkembangan kunjungan pasien rujukan ke RSUD A. Wahab Sjahranie selama
tahun 2022 pasca pandemi karena data pasien rujukan selama 2 (dua) triwulan
terakhir juga stabil di angka 80 - 81 %. Diharapkan data triwulan 2 (dua) sudah
meningkat dengan dilakukannya usaha-usaha dari manajemen misalnya marketing
yang masif mengenai layanan unggulan rumah sakit.

B. Tindak Lanjut

1. Perlunya presentasi hasil SPM triwulan ini ke bagian terkait sekaligus


mensosialisasikan tentang item formulir yang tidak terisi.
2. Perlu dilakukan review untuk item formulir untuk melihat apakah diperlukan
penyederhanaan item atau tata letak item
3. Perlunya perubahan metode perhitungan sampel sesuai definisi indikator
sehingga didapatkan data yang valid.
4. Mempertahankan ketercapaian target pemenuhan tenaga profesi pada triwulan II.
5. Perlunya analisa lebih lanjut tentang cara peningkatan jumlah pasien rujukan
karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti pelayanan antrian BPJS,
informasi buka tutup poli dan marketing massif tentang layanan unggulan rumah
sakit.

Anda mungkin juga menyukai