Anda di halaman 1dari 1

Penanganan Obat Kadaluarsa / Rusak

No. Kode : VIII.1.2 MPLK/

No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 15 Januari
SPO 2015
KABUPATEN BOLAANG PUSKESMAS
Halaman :1
MONGONDOW UTARA BOHABAK
Ditetapkan oleh Tanda Tangan Fitriani Ponongoa,S.ST
Kepala Nip : 19701111 199002
Puskesmas Bohabak 002
Pengertian
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan ob
kadaluarsa / rusak
Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor : tentang Penanganan Obat Kadaluarsa
Rusak
Langkah-langkah - Petugas pelayanan obat memeriksa dan mengumpulkan obat-ob
yang rusak / kadaluarsa sesuai jenisnya.
- Cara identifikasi obat rusak dapat terlihat sebagai berikut :
o Tablet, perubahan warna, bau, rasa, bintik, pecah reta
benda asing, wadah rusak
o Tablet salut, salutnya pecah, basah, lengket satu sama la
wadah rusak.
o Kapsul, kapsul terbuka, lengket satu sama lain, wad
rusak.
o Salep, warna berubah, berbintik-bintik, wadah rusak.
o Cairan, warna berubah, endapan / keruh, benda asin
kekentalan, wadah rusak.
- Dalam jumlah yang sedikit, obat-obat kadaluarsa ( kecu
sititostik dan antibiotic ) dapat di buang ke pembuangan sampa
tapi tidak boleh di buang ke sungai.
- Dapat pula di kumpul dalam wadah dengan sampah yang lain, d
di lakukan :
o Insenerasi, pembakaran sampah yang mudah terbakar
o Enkapsulasi, obat di taruh dalam wadah sampai ¾ pen
dan di tambah dengan semen atau tanah liat, dap
digunakan menambah gundukan tanah pada bagian ya
rendah.
o Di kubur secara aman
- Jika jumlahnya banyak, dapat di lakukan insenerasi dan sisan
di kubur dalam tanah.
- Bahan yang larut air seperti vitamin, obat batuk, cairan intraven
tetes mata dan lain-lain dapat di encerkan dengan sejumlah bes
air, dan di buang ke tempat pembuangan kotoran.
- Jika jumlahnya banyak dan memungkinkan obat-obat terseb
dapat dikembalikan ke pemasok
Dokumen Terkait - Kartu Kendali
- Formularium
- Berita acara pemusnahan obat
Unit Terkait - Unit Kesehatan Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai