Dosis anestesi lokal yang digunakan untuk anestesi spinal bervariasi menurut (a) berat
pasien, yang menentukan volume dalam ruang subarakhnoid, (b) tingkat segmental anestesi yang
diinginkan, dan (c) durasi anestesi yang diinginkan. Dosis total anestesi lokal yang diberikan
untuk anestesi spinal lebih penting daripada konsentrasi obat atau volume larutan yang
diinjeksikan. Tetrakain, lidokain, bupivakain, ropivakain, dan levobupivakain adalah anestesi
lokal yang paling sering diberikan untuk anestesi spinal.8,9