Anda di halaman 1dari 136

INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI

PENGARUH KOORDINASI DAN PENGENDALIAN

T I
DOKUMEN IMPOR TERHADAP DISTRIBUSI BARANG
PADA PT. DHL EXPRESS TANGERANG PERIODE
MARET-MEI TAHUN 2018

A K
SKRIPSI

R I S
T
OLEH

I TL FAISAL FATAHILLAH
224414202

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PEMINATAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN MATERIAL
JAKARTA
MEI 2018
INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI

I
PENGARUH KOORDINASI DAN PENGENDALIAN DOKUMEN
IMPOR TERHADAP DISTRIBUSI BARANG PADA PT. DHL

TAHUN 2018

KT
EXPRESS TANGERANG PERIODE MARET-MEI

I SA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

T R
Sarjana Manajemen (SM)

I T L FAISAL FATAHILLAH
224414202

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PEMINATAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN MATERIAL
JAKARTA
MEI 2018

i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa skripsi yang saya

susun bebas dari tindakan plagiarisme sebagaimana persyaratan oleh Institut

Transportasi dan Logistik Trisakti.

Bersedia bertanggung jawab dan menerima sanksi yang berlaku apabila

dikemudian hari ditemukan terdapat unsur plagiarisme dalam skripsi saya ini.

Nama : FAISAL FATAHILLAH

T I
NIM
Program Studi
Peminatan
: 224414202
: S1 MANAJEMEN

A K
: MANAJEMEN LOGISTIK
Judul Skripsi

I S
: PENGARUH KOORDINASI DAN PENGENDALIAN
DOKUMEN IMPOR TERHADAP DISTRIBUSI BARANG

R
PADA PT.DHL EXPRESS TANGERANG PERIODE

T
MARET-MEI TAHUN 2018

I T L Jakarta, Mei 2018

Faisal Fatahillah

INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI


PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA
JAKARTA
TAHUN 2018

ii
T I
A K
R I S
L T
I T
T I
A K
R I S
L T
I T
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : FAISAL FATAHILLAH

NIM : 224414202

Program Studi : S1 MANAJEMEN

Peminatan : MANAJEMEN LOGISTIK

Jenis Karya Ilmiah : SKRIPSI

T I
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang transportasi dan logistik,
menyetujui untuk memberikan kepada Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

K
Hak Bebas Royalti Non -ekslusif (Non -exclusive Royalty -Free Right) atas skripsi
saya yang berjudul:

A
PENGARUH KOORDINASI DAN PENGENDALIAN DOKUMEN IMPOR

S
TERHADAP DISTRIBUSI BARANG PADA PT. DHL EXPRESS

I
TANGERANG PERIODE MARET-MEI TAHUN 2018

Melalui pernyataan ini maka Institut Transportasi dan Logistik Trisakti berhak

T R
menyimpan, mengelola dan mempublikasikan tugas akhir saya dengan syarat
mencamtumkan nama saya sebagai penulis, atau salah satu penulis dan sebagai
pemilik Hak Cipta.

I T L
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, …………….2018

Faisal Fatahillah

INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI


PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA
JAKARTA
TAHUN 2018

v
ABSTRAK

NAMA : FAISAL FATAHILLAH


NIM : 224414202
Program Studi : S1 MANAJEMEN
Peminatan : MANAJEMEN LOGISTIK
JUDUL SKRIPSI : PENGARUH KOORDINASI DAN PENGENDALIAN

DOKUMEN IMPOR TERHADAP DISTRIBUSI

T I
BARANG PADA PT. DHL EXPRESS TANGERANG

PERIODE MARET-MEI TAHUN 2018

A K
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
Koordinasi dan Pengendalian Dokumen Impor terhadap Distribusi Barang pada
PT. DHL Express Tangerang periode Maret-Mei Tahun 2018 dengan metode

S
yang digunakan adalah regresi linier berganda. PT DHL Express Tangerang

I
merupakan perusahaan jasa yang bergerak dibidang kegiatan pengiriman barang

R
ekspor maupun impor dengan menggunakan transportasi udara. Hasil analisis
pengaruh Koordinasi dan Pengendalian Dokumen Impor secara bersama-sama

T
terhadap Distribusi Barang di PT. DHL Express Tangerang ditunjukkan oleh
persamaan regresi berganda Y = 6.827 + 0.399 X1 + 0.351 X2. Persamaan regresi
tersebut menunjukkan terdapat korelasi apabila Koordinasi dan Pengendalian

I T L
Dokumen Impor secara bersama-sama meningkat maka Distribusi Barang akan
meningkat juga. Kekuatan hubungan diantara Koordinasi dan Pengendalian
Dokumen Impor terhadap Distribusi Barang bersifat positif dan berada ditingkat
relatif sedang yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi berganda Ryx1x2 = 0.495.
Kontribusi Koordinasi dan Pengendalian Dokumen Impor terhadap Distribusi
Barang sebesar 24.5%, yang artinya Distribusi Barang ditentukan oleh Koordinasi
dan Pengendalian Dokumen Impor secara bersama-sama. Masih terdapat faktor
lain diluar variabel Koordinasi dan Pengendalian Dokumen Impor yang tidak
berpengaruh terhadap Distribusi Barang, yaitu sebesar 75.5%. Faktor lain
tersebut seperti halnya kebijakan pemerintah, proses gate out, faktor pendukung di
dalam Koordinasi, Pengendalian Dokumen Impor dan sebagainya.
Kata kunci: Koordinasi, Pengendalian Dokumen Impor, Distribusi Barang

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT

atas berkah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini. Dimana skripsi ini merupakan suatu syarat dalam menyelsaikan

program Strata Satu untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen dari Institut

Transportasi dan Logistik Trisakti. Skripsi yang berjudul “PENGARUH

T I
KOORDINASI DAN PENGENDALIAN DOKUMEN IMPOR TERHADAP

DISTRIBUSI BARANG PADA PT. DHL EXPRESS TANGERANG

PERIODE MARET-MEI TAHUN 2018 ”.

A K
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang

I S
tua tercinta Ayahanda Didik Haryadi dan Ibunda Titin Saidah yang telah banyak

R
memberikan doa, kasih sayang, dan selalu memberikan semangat kepada penulis.

L T
Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada

Bapak Subandi, S.Kom, MM selaku dosen pembimbing I dan Bapak Wynd

T
Rizaldy, SE,MMTr selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing penulis

I dan meluangkan waktu, pengarahan, saran, ide dan dukungan sehingga skripsi ini

dapat selesai. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Tjuk Sukardiman, M.Si selaku Rektor Institut Transportasi dan

Logistik Trisakti.

2. Seluruh staf pengajar, staf Bagian Akademik, dan staf lainnya di Institut

Transportasi dan Logistik Trisakti

vii
3. Keluarga besar PT. DHL Express Gudang 530 yang telah memberikan ilmu

dan pengalaman kerja yang beharga bagi penulis

4. Keluarga besar komunitas Kapal Selam Headquarter yang selalu memberikan

motivasi dan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

5. Sahabat-sahabat terbaik yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih

atas dukungan, hiburan, doa, serta semangat yang telah diberikan selama

penulis menyusun skripsi ini.

T I
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

K
itu penulis mengharapkan saran dan masukkan dari para pembaca guna

menyempurnakan skripsi ini.

SA
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

I
telah mendukung dan membantu dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

T
pembaca.
R
Semoga skripsi ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat bagi para

I T L Jakarta,

2018

Penulis

viii
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL DEPAN .............................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .................................. ii

I
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................... iii

T
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... iv

A K
KARYA ILMIAH ..............................................................................

ABSTRAK ......................................................................................................
v

vi

I S
KATA PENGANTAR ....................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

R
DAFTAR TABEL .........................................................................................
vii

ix

xiv

BAB I

L T
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................
xvi

I T B. Identifikasi Masalah ..............................................................


C. Pembatasan Masalah .............................................................
D. Rumusan Masalah .................................................................
E. Tujuan Penelitian ..................................................................
F. Manfaat Penelitian ................................................................
3
4
4
4
5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori Variabel-variabel Penelitian........................ 6
1. Pengertian Koordinasi............................................................. 8
2. Pengertian Pengendalian ......................................................... 11
3. Pengertian Dokumen ............................................................... 13

ix
4. Pengertian Impor..................................................................... 14
5. Pengertian Distribusi............................................................... 15
6. Pengertian Barang ................................................................... 16
B. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan ............................. 16
C. Kerangka Teori ..................................................................... 18
D. Hipotesis ............................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 19

I
B. Populasi dan Sampel ............................................................. 19
1. Populasi ................................................................................... 19

KT
2. Sampel.....................................................................................
C. Metode Penelitian .................................................................
1. Metode Penelitian Kuantitatif .................................................
19
20
20

A
2. Metode Penelitian Kualitatif ................................................... 21

S
3. Metode Deskriptif ................................................................... 21

I
D. Instrumen Penelitian ............................................................. 22
1. Definisi Konseptual ................................................................ 22

T R
2. Definisi Operasional ..............................................................
3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian.................................................
4. Kalibrasi Instrumen (Uji Validitas dan Uji Reliabilitas) ........
22
23
24

L
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 26
1. Teknik Pengumpulan Data Primer .......................................... 26

I T 2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder......................................


F. Teknik Analisis Data.............................................................
1. Deskripsi Data.........................................................................
2. Analisis Regresi ......................................................................
3. Analisis Korelasi .....................................................................
27
28
28
30
35
4. Koefisien Determinan atau Koefisien Penentu ....................... 33

x
G. Hipotesis Statistik ................................................................. 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ................................... 36
B. Penyajian Data dengan Statistik Deskriptif .......................... 38
1. Analisa Karakteristik Responden ............................................ 39
2. Uji Validitas ............................................................................ 42
3. Uji Reliabilitas ........................................................................ 45
C. Analisis Data dengan Statistik Inferensial dan Pengujian

I
Hipotesis Statistik ................................................................. 46
1. Variabel Koordinasi (X1) ........................................................ 48

KT
2. Variabel Pengendalian Dokumen Impor (X2) .........................
3. Variabel Distribusi Barang (Y) ...............................................
D. Deskripsi atas Hasil-Hasil Analisis.......................................
50
53
66

A
1. Hipotesis I .............................................................................. 56

S
2. Hipotesis II ............................................................................. 62

I
3. Hipotesis III ............................................................................ 67
E. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 74
BAB V

T
KESIMPULAN DAN SARAN

R
A. Kesimpulan ...........................................................................
B. Saran .....................................................................................
76
77

I T L
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi
DAFTAR TABEL

Halaman

T I
Tabel III.1 Kisi-kisi Instrumen ...............................................................................

Tabel III.2 Teknik Pengukuran Data .....................................................................


24

28

A K
Tabel III.3 Interpretasi Koefesien Korelasi ......................................................

Tabel IV.1 Tabel Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................


33

39

S
Tabel IV.2 Tabel Data Responden Berdasarkan Usia ..................................... 40

R I
Tabel IV.3 Tabel Data Responden Berdasarkan Masa Kerja ..........................

Tabel IV.4 Tabel Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............


41

41

T
Tabel IV.5 Uji Validitas Variabel Koordinasi ................................................. 43

Tabel IV.6 Uji Validitas Variabel Pengendalian Dokumen Impor .................. 44

I T L
Tabel IV.7 Uji Validitas Variabel Distribusi Barang .......................................

Tabel IV.8 Tabel Summary Uji Reliabilitas ....................................................

Tabel IV.9 Distribusi Frekuensi Koordinasi (X1).................................................

Tabel IV.10 Analisis Nilai Tiap Indikator Variabel Koordinasi (X1) ...............
45

45

49

50

xii
Tabel IV.11 Distribusi Frekuensi Pengendalian Dokumen Impor (X2) ........... 51

Tabel IV.12 Analisis Nilai Tiap Indikator Variabel Pengendalian

Dokumen Impor (X2) ................................................................. 52

Tabel IV.13 Distribusi Frekuensi Distribusi Barang (Y) ................................ 54

Tabel IV.14 Analisis Nilai Tiap Indikator Variabel Distribusi Barang (Y) ..... 55

Tabel IV.15 Persamaan Regresi Sederhana Variabel Koordinasi (X1)

terhadap Distribusi Barang (Y) ........................................................ 57

T I
Tabel IV.16 Tabel Uji Keberartian Regresi Sederhana .......................................

Tabel IV.17 Korelasi Sederhana Koordinasi (X1) terhadap Distribusi


58

A K
Barang (Y) ...................................................................................

Tabel IV.18 Koefisien Determinasi Koordinasi (X1) terhadap Distribusi


59

S
Barang (Y) .................................................................................. 61

R I
Tabel IV.19 Persamaan Regresi Sederhana Variabel Pengendalian

Dokumen Impor (X2) terhadap Distribusi Barang (Y) ................ 62

L T
Tabel IV.20 Tabel Uji Keberartian Regresi Sederhana ...................................

Tabel IV.21 Korelasi Sederhana Pengendalian Dokumen Impor (X2)

terhadap Distribusi Barang (Y) ........................................................


63

65

I T
Tabel IV.22 Koefisien Determinasi Pengendalian Dokumen Impor(X2)

terhadap Distribusi Barang (Y) ........................................................ 67

xiii
Tabel IV.23 Persamaan Regresi Berganda Variabel Koordinasi (X1) dan

Pengendalian Dokumen Impor (X2) terhadap Distribusi

Barang (Y) .................................................................................. 68

Tabel IV.24 Tabel Uji Keberartian Regresi Berganda ..................................... 69

Tabel IV.25 Korelasi Berganda Koordinasi (X1) dan Pengendalian

Dokumen Impor (X2) terhadap Distribusi Barang (Y) ................ 71

Tabel IV.26 Peringkat Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

T I
Masing-masing Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat ........ 73

A K
R I S
L T DAFTAR GAMBAR

Halaman

I T
Gambar II.1 Kerangka Teori ...................................................................................

Gambar IV.1 Struktur Organisasi PT. DHL Express ..........................................

Gambar IV.2 Histogram Koordinasi (X1) ........................................................

Gambar IV.3 Histogram Pengendalian Dokumen Impor (X2) .........................


18

38

49

52

Gambar IV.4 Histogram Distribusi Barang (Y) ............................................... 55

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada zaman modern seperti sekarang, perkembangan pasar

internasional maupun nasional yang terjadi di Indonesia semakin

I
meningkat pesat. Hal itu terjadi terjadi karena adanya perjanjian dari

T
beberapa negara ASEAN, yaitu AFTA (ASEAN FREE TRADE AREA).

K
AFTA ini merupakan kesepakatan yang dibuat oleh negara-negara

ASEAN untuk dapat menciptakan suatu zona perdagangan bebas yang

I SA
semakin membuat perdagangan antar ASEAN semakin mudah. Hal ini

membuat Indonesia sebagai negara berkembang tertarik untuk mengikuti

R
persaingan perdagangan internasional, baik dari perdagangan itu sendiri

T
maupun hanya menjadi fasilitas dan sarana pendukung dalam perdagangan

internasional tersebut. Bukti nyata Indonesia tertarik dalam mengikuti

I TL persaingan perdagangan internasional ini ialah semakin banyaknya

perusahaan freight forwarding nasional maupun internasional di Indonesia.

PT. DHL Express (Birotika Semesta) adalah salah satu perusahaan jasa

pengiriman barang ekspor maupun impor dengan menggunakan

transportasi udara. PT. DHL Express selaku perusahaan multinasional

dalam bidang kurir express dan logistik, yang menangani kegiatan

pengiriman kargo domestik maupun internasional, dituntut agar bisa

memperlihatkan kualitas dari pelayanan yang ditawarkan.

1
2

Dalam kegiatan perusahaan freight forwarding, tujuan utamanya ialah

bagaimana distribusi barang sampai ditujuan dengan efektif dan efisien.

Dengan tercapainya distribusi barang secara efektif dan efisien akan

membuat customer merasa puas dengan jasa yang diberikan.

Meskipun PT. DHL Express sudah mempunyai nama perusahaan yang

baik, namun faktanya distribusi barang pada PT DHL Express masih

T I
menjadi masalah yang belum terselesaikan, distribusi barang masih

terhambat yang menyebabkan banyak customer mengeluh kepada pihak

K
PT. DHL Express karena barang tidak kunjung sampai ditujuan bahkan

belum mendapatkan izin keluar dari bea cukai. Dalam hal ini PT. DHL

SA
Express harus lebih memerhatikan apa yang menyebabkan distribusi

barang bisa terhambat.

I
T R
Dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan dituntut untuk bekerja

dengan cepat. Kurangnya sumber daya manusia pada divisi broker dan

L
tidak terjalinnya komunikasi dengan baik dalam pengecekan dokumen

T
impor membuat sering terjadinya revisi draft Pemberitahuan Impor Barang

I (PIB) yang mengakibatkan proses pengajuan dokumen kepada bea cukai

terhambat.

Ketika kelengkapan dokumen impor dirasa sudah siap maka pihak

karyawan akan mengajukan dokumen tersebut kepada bea cukai untuk

memperoleh Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB). Namun dalam

pengajuan dokumen impor sering sekali dokumen tersebut di reject oleh

pihak bea cukai karena kurangnya kelengkapan dokumen impor. Ditambah


3

dalam proses pencarian barang digudang pihak karyawan sering

mengalami kesulitan seperti sering terjadinya letak barang yang tidak

sesuai dengan apa yang ada di sistem, hal ini tentu membuat proses

pengeluaran barang menjadi terhambat.

Kesalahan dalam menentukan tarif pajak dan HS Code pada dokumen

PIB mengakibatkan lamanya proses pengurusan dokumen. Perlunya

T I
koordinasi antara pihak customer dengan karyawan dan pengendalian

terhadap dokumen impor guna memperlancar dalam pengurusan dokumen

dengan efektif.

A K
impor bisa mempercepat proses pengurusan dokumen impor bisa berjalan

I S
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi

R
dengan judul “PENGARUH KOORDINASI DAN PENGENDALIAN

L T DOKUMEN IMPOR TERHADAP DISTRIBUSI BARANG PADA

PT. DHL EXPRESS PERIODE MARET-MEI TAHUN 2018”.

I T B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengindentifikasikan

permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai berikut:

1. Kurangnya sumber daya manusia pada divisi broker dalam

pengecekan dokumen impor

2. Kesalahan dalam menentukan tarif pajak dan HS Code pada dokumen

PIB
4

3. Banyaknya revisi draft PIB

4. Persyaratan kelengkapan dokumen PIB yang tidak lengkap

5. Letak posisi barang yang tidak sesuai dengan apa yang ada di sistem

6. Terhambatnya proses pengeluaran barang

C. PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi

T I
masalah dalam penelitian ini mengenai pengaruh koordinasi dan

pengendalian dokumen impor terhadap distribusi barang pada PT. DHL

K
Express Tangerang periode Maret-Mei tahun 2018.

D. RUMUSAN MASALAH

SA
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

I
1. Bagaimana pengaruh koordinasi terhadap distribusi barang pada PT.

T R
DHL Express Tangerang periode Maret-Mei tahun 2018?

2. Bagaimana pengaruh pengendalian dokumen impor terhadap distribusi

barang pada PT. DHL Express Tangerang periode Maret-Mei tahun

I TL 2018?

3. Bagaimana pengaruh koordinasi dan pengendalian dokumen impor

terhadap distribusi barang pada PT. DHL Express Tangerang periode

Maret-Mei tahun 2018?

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penulis dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh koordinasi pada PT. DHL Express

Tangerang periode Maret-Mei tahun 2018.


5

2. Untuk mengetahui pengaruh pengendalian dokumen impor pada PT.

DHL Express Tangerang periode Maret-Mei tahun 2018.

3. Untuk mengetahui pengaruh koordinasi dan pengendalian dokumen

impor terhadap distribusi barang pada PT. DHL Express Tangerang

periode Maret-Mei tahun 2018.

F. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi penulis

T I
Adapun manfaat penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

K
Dalam penulisan ini penulis merasa menambah wawasan serta

pengetahuan mengenai proses customs clearance pada PT. DHL

SA
Express Tangerang dan dalam proses penelitian, penulis mendapat

I
gambaran keadaan yang sebenarnya tentang kegiatan dengan bidang

T R
yang penulis pelajari, sekaligus sebagai syarat mendapatkan gelar

Sarjana Ekonomi pada Institut Transportasi dan Logistik Trisakti.

2. Bagi Perusahaan

I TL Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan serta bahan

pertimbangan dalam kegiatan kegiatan pengambilan keputusan

terhadap masalah masalah yang berkaitan dengan upaya meningkatkan

efektivitas distribusi barang kepada customer.

3. Bagi ITL Trisakti

Untuk dapat dijadikan informasi dan pengetahuan tambahan mengenai

distribusi barang dan dapat dijadikan bahan bacaan atau sebagai data

dokumentasi perpustakaan ITL Trisakti.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori Variabel-variabel Penelitian

1. Manajemen

Manajemen adalah serangkaian aktivitas (termasuk perencanaan,

dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan

T I
pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi

(manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud untuk

A K
mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif (Sarinah

Sihombing dan A.J Muljadi. 2014 : 1)

Menurut

I S
James Stoner

R
Manajemen adalah sebagai proses

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan

T
upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua

sumber daya organisasi untuk mencapaii tujuan yang telah ditetapkan.

I TL (Sarinah Sihombing dan A.J Muljadi. 2014 : 6)

Sedangkan menurut M. Parker Follet manajemen adalah seni

dalam menyelesaikan pekerjaan

Sihombing dan A.J Muljadi. 2014 : 5)


melalui orang lain (Sarinah

a. Fungsi Manajemen

Menurut Henry Fayol (Sarinah Sihombing dan A.J Muljadi.

2014:52) fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

6
7

1) Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan

dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk

menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara

terbaik untuk memenuhi tujuan itu.

2) Pengorganisasian (Organizing)

T I
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu

kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.

K
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan

pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk

SA
melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

I
3) Pengarahan (Directing)

T R
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan

agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai

sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha,

I TL 4) Pengendalian (Controlling)

Pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang

merupakan pengukuran dan koreksi semua kegiatan di dalam

rangka memastikan bahwa tujuan-tujuan dan rencana-rencana

organisasi dapat terencana dengan baik.


8

2. Koordinasi

Koordinasi adalah kegiatan mengarahkan, mengintegrasikan, dan

mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen (6M) dan pekerjaan-

pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan organisasi

(Malayu S.P. Hasibuan, 2011:85).

Menurut George R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang

T I
sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat,

dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan

K
yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan

(Malayu S.P. Hasibuan, 2011 : 85).

SA
Sedangkan menurut E.F.L. Brech koordinasi adalah mengimbangi

I
dan menggerakan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan

T R
yang cocok kepada masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu

dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya diantara para

anggota itu sendiri (Malayu S.P. Hasibuan, 2011 : 85)

I TL Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

koordinasi adalah suatu kerjasama yang dibentuk antara anggota

organisasi untuk menciptakan suatu tindakan yang seragam dan

harmonis dalam mencapai tujuan bersama.

a. Syarat-syarat koordinasi

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2011:88) mengemukakan

syarat-syarat koordinasi sebagai berikut:


9

1) Sense of cooperation (perasaan untuk bekerja sama), ini harus

dilihat dari sudut bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan

orang per orang.

2) Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan besar sering diadakan

persaingan antara bagian-bagian, agar bagian-bagian ini

berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan.

saling menghargai.

T I
3) Team spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus

K
4) Esprit de corps, artinya bagian-bagian yang diikutsertakan atau

dihargai, umumnya akan menambah kegiatan yang

bersemangat.

b. Tujuan koordinasi

I SA
T R
Malayu S.P. Hasibuan (2011:87) mengemukakan tujuan

koordinasi sebagai berikut:

1) Untuk mengarahkan dan menyatukan semua tindakan serta

I TL pemikiran kearah tercapainya sasaran perusahaan.

2) Untuk menjuruskan keterampilan spesialis kea rah sasaran

perusahaan

3) Untuk menghindari kekosongan dan tumpang-tindih pekerjaan

4) Untuk menghindari kekacauan dan penyimpangan tugas dari

sasaran.

c. Faktor-faktor koordinasi
10

Hasibuan berpendapat bahwa faktor-faktor koordniasi yang

mempengaruhi koordinasi sebagai berikut (Nesvia Putri, 2016:5):

1) Kerja sama

Pada hakekatnya koordniasi memerlukan kesadaran setiap

anggota organisasi atau satuan organisasi untuk saling

menyesuaikan diri atau tugasnya dengan anggota atau satuan

T I
organisasi lainnya agar anggota atau satuan organisasi tersebut

tidak berjalan sendiri-sendiri. Oleh sebab itu konsep kerjasama

K
adalah inti dari adanya koordinasi.

2) Komunikasi

SA
Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari koordinasi, karena

I
komunikasi sejumlah unit dalam organisasi akan dapat

T R
dikoordninasikan berdasarkan tentang dimana sebagian besar

ditentukan oleh adanya komunikasi.

3) Pembagian kerja

I TL Secara teoritis tujuan dalam suatu organisasi adalah untuk

mencapai tujuan bersama dimana individu tidak dapat

mencapainya sendiri. Orang yang bekerja bersama secara

kooperatif dan dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih

daripada dilakukan perseorangan. Dalam suatu organisasi, tiang

dasarnya adalah prinsip pembagian kerja (Division of labor)

4) Disipilin
11

Koordinasi adalah usaha penyesuaian bagian-bagian yang

berbeda-beda agar kegiatan dari pada bagian-bagian itu selesai

pada waktunya, sehingga masing-masing dapat memberikan

sumbangan usahanya secara maksimal agar diperoleh hasil

secara keseluruhan, untuk itu diperlukan disiplin.

3. Pengendalian

T I
Pengendalian/pengawasan adalah proses untuk menjamin bahwa

tujuan organisasi dan manajemen dapat tercapai yang berhubungan

K
dengan cara-cara menyusun kegiatan-kegiatan yang direncanakan

(Sarinah Sihombing dan A.J Muljadi. 2014 : 152).

SA
Menurut Amirullah pengertian pengendalian sebenarnya berkisar

I
pada kegiatan memberikan pengamatan, pemantauan, penyelidikan dan

T Sedangkan
R
pengevaluasian keseluruhan kegiatan manajemen agar tujuan yang

sudah ditetapkan dapat dicapai secara tepat (Amirullah, 2015:239).

menurut Schermerhorn pengendalian/pengawasan

I TL adalah adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan

pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang

diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut

(Amirullah, 2015:240).

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

pengendalian/pengawasan merupakan serangkaian kegiatan untuk

menentukan standar kinerja, mengukur setiap aktivitas kerja dan

melakukan evaluasi atau perbaikan kerja karyawan agar rencana-


12

rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan bisa

tercapai.

a. Tujuan pengendalian

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2011:242) tujuan pengendalian

adalah sebagai berikut:

T I
1) Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-

ketentuan dari rencana

A K
2) Melakukan tindakan perbaikan (corrective), jika terdapat

penyimpangan-penyimpangan (deviasi).

I
b. Proses Pengendalian

R S
3) Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya.

Menurut Amirullah (2015:244) secara umum proses pengendalian

L T terdiri dari tiga langkah:

1) Pengukuran Kinerja (measure the performance)

I T Pengukuran kinerja yaitu pembandingan antara standar dengan

pelaksanaan. Pembandingan tersebut hendaknya berdasarkan

pandangan kedepan. Dengan pandangan kedepan berarti jika

ada penyimpangan maka penyimpangan ini dapat diperbaiki

didalam pelaksanaan nanti.

2) Membandingkan Prestasi Dengan Standar (Compare the

performance match the standard)


13

Langkah ini dimaksudkan untuk membandingkan hasil-hasil

yang telah diukur dengan target atau standar yang telah

ditetapkan sebelumnya. Apabila prestasi ini sesuai dengan

standar, manajer berasumsi bahwa segala sesuatunya telah

berjalan secara terkendali. Oleh karena itu manajer tidak perlu

campur tangan secara aktif dalam organisasi.

T I
3) Mengambil Tindakan Korektif (take corrective action)

Langkah ketiga dan terakhir dalam proses kontrol adalah

K
mengambil tindakan manajerial. Tindakan ini dilakukan

manakala prestasi rendah di bawah standar dan analisis

SA
menunjukkan perlunya diambil tindakan.

4. Dokumen

I
T R
Menurut Anand Ghansam (2014:74) dokumen adalah sebuah

tulisan yang memuat informasi, yang biasanya ditulis di kertas dan

informasinya ditulis menggunakan tinta baik memakai tangan atau

I TL media elektronik.

Berikut adalah dokumen-dokumen pokok yang diperlukan untuk

membuat Pemberitahuan Impor Barang (Rahmawati dan Riana Uji

Westi, 2016:16):

a) Air Waybill

Surat yang dikeluarkan maskapai penerbangan yang menerangkan

bahwa telah menerima barang dari pengirim untuk diangkut sampai

bandara tujuan dan diserahkan kepada penerima.


14

b) Invoice

Suatu jenis dokumen yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh

eksportir atau supplier yang mengandung perincian barang-barang

yang dikirim yang menyangkut jumlah barang, jenis atau nama

barang, harga barang, cara penyerahan dan lain sebagainya.

c) Packing List

T I
Daftar rincian barang secara mendetail yang berisikan nama

pengirim, importir dan masakapai, notify party, dimensi barang,

K
berat kotor dan berat bersih per item barang maupun total

keseluruhan dan jumlah barang.

5. Impor

I SA
Impor adalah arus masuk dari sejumlah barang dan jasa ke dalam

T R
pasar sebuah negara baik untuk keperluan konsumsi ataupun sebagai

barang modal atau bahan baku produksi dalam negeri (Edward

Christianto, 2013:39)

I TL Menurut Ali Purwito (2017:533) terdapat penjaluran dalam

kegiatan impor sebagai berikut:

a) Jalur Merah

Mekanisme pelayanan dan pengawasan barang impor dengan

dilakukan pemeriksaan fisik dan penelitian dokumen sebelum

penerbitan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB)

b) Jalur Kuning
15

Mekanisme pelayanan dan pegawasan pengeluaran barang impor

dengan tidak melakukan pemeriksaan fisik tetapi melakukan

penelitian dokumen sebelum penerbitan Surat Persetujuan

Pengeluaran Barang (SPPB)

c) Jalur Hijau

Mekanisme pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor

T I
dengan tidak dilakukan pemeriksaan fisik. Penelitian dokumen

dilakukan setelah penerbitan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang

K
(SPPB).

6. Distribusi

SA
Distribusi merupakan pergerakan atau perpindahan barang atau

I
jasa dari sumber sampai ke konsumen akhir, konsumen atau pengguna,

T R
melalui saluran distribusi (distribution channel), dan gerakan

pembayaran dalam arah yang berlawanan, sampai ke produsen asli

atau pemasok (Subagyo et al., 2017:138)

I TL Menurut Fandi Tjiptono distribusi diartikan sebagai kegiatan

pemasaran yang berusaha memperlancar dan

penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau


mempermudah

pemakai (Subagyo et al., 2017:138)

Sedangkan menurut Sofyan Assauri distribusi merupakan suatu

lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang atau jasa dari

produsen ke konsumen (Subagyo et al., 2017:138)


16

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

distribusi adalah suatu proses kegiatan pengiriman barang yang sudah

siap dikirim dari produsen kepada konsumen dengan menggunakan

moda transportasi baik darat, laut atau udara yang beroritentasi dengan

ketepatan waktu.

a. Fungsi Dasar Distribusi

T I
Menurut I Nyoman Pujawan dan Mahendrawati (2010:2)

Distribusi pada umumnya melakukan sejumlah fungsi dasar yang

K
terdiri dari:

a) Melakukan segmentasi dan menentukan target service level.

SA
b) Menentukan mode transportasi yang akan digunakan.

I
c) Melakukan konsolidasi informasi dan pengiriman.

T R
d) Melakukan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman.

e) Memberikan pelayanan nilai tambah.

f) Menangani pengembalian

I TL 7. Barang

Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian yang

meliputi bahan baku, barang jadi atau peralatan, yang spesifikasinya

ditetapkan oleh pejabat pembuat komitmen sesuai dengan penugasan

kuasa pengguna anggaran (Rocky Marbun, 2010:1)

B. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

1 NAMA RICKY KURNIA WAHAB


TAHUN 2010
JUDUL OPTIMALISASI
PENDISTRIBUSIAN KARGO
17

DOMESTIK PT. ANTAREJ


PRIMA ANTARAN TAHUN
2010
METODE Analisis Fishbone
HASIL PENELITIAN Menemukan akar permasalahan
dalam kegiatan kargo domestik
dan menemukan cara
mengoptimalkan kegiatan
pendistribusian kargo sampai
ditempat tujuan dengan cepat dan
tepat

2 NAMA
TAHUN

T I
KURNIA AGUSTINA
2017
JUDUL

A K
PENGARUH KINERJA
KARYAWAN TERHADAP
PENDISTRIBUSIAN BARANG

S
PADA PT. BAHANA WISESA

I
JAYA
METODE Analisis Linier

R
HASIL PENELITIAN Terdapat pengaruh variabel kinerja
karyawan (X), distribusi barang

L T (Y) Secara sistematis sangat


berpengaruh terhadap
pendistribusian barang pada PT.
Aerojasa Cargo Jakarta.

I T 3 NAMA
TAHUN
JUDUL
VERONICA APRI YANTI S
2017
ANALISIS FAKTOR
PENYEBAB TERJADINYA
KETERLAMBATAN
PENGIRIMAN BARANG PADA
PT. AEROJASA CARGO
JAKARTA
METODE Deskriptif eksploratif
HASIL PENELITIAN Terdapat pengaruh variabel
keterlambatan (X), pengiriman
18

(Y). Secara sistematis sangat


berpengaruh terhadap
pendistribusian barang pada PT.
Aerojasa Cargo Jakarta

C. Kerangka Teori

Koordinasi (X1)

T I H1

H3

A
Pengendalian
K Distribusi
Barang (Y)

S
Dokumen Impor
(X1)

I
H2

TD. Hipotesis R
Gambar II.1 Kerangka Teori

I TL Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan hanya

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta

empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Sehingga hipotesis

dapat dinyatakan juga sebagai jawaban teoritis rumusan masalah

penelitian, belum merupakan jawaban yang empiris.

Dengan demikian dalam penelitian ini penulis membuat sebuah hipotesis

sebagai berikut :
19

1) H1: Pengaruh Koordinasi berpengaruh positif terhadap Distribusi

Barang

2) H2: Pengaruh Pengendalian Dokumen Impor berpengaruh positif

terhadap Distribusi Barang

3) H3: Pengaruh Koordinasi dan Pengendalian Dokumen Impor

berpengaruh positif terhadap Distribus Barang

T I
A K
R I S
L T
I T
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. DHL Express, Tangerang. Agar penelitian

ini sesuai dengan apa yang diharapkan maka penulis membatasi ruang

lingkup penelitian, yaitu karyawan di PT. DHL Express, Tangerang.

dengan Mei 2018.

T I
Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan, dimulai dari Maret sampai

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

A K
I S
Menurut Sugiyono (2017:80) populasi adalah wilayah generalisasi

R
yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

T
karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian

I TL ini adalah 71 karyawan gudang 530 PT. DHL Express Tangerang

tahun 2018.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2017:81). Adapun teknik sampling

(pengambilan sampel) yang peneliti gunakan adalah Simple Random

Sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi dengan menggunakan rumus Slovin.

19
20

Rumus Slovin :

N
Dimana: n 
1 Ne2

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

I
sampel yang dapat ditolerir, dalam skripsi ini penulis memakai

kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel

KT
yang dapat ditolerir sebesar 5%.

Maka sampel dalam penelitian ini adalah:

n

n=
N
1  Ne 2

I SA
T n=
R
L
n = 60.297 sampel (dibulatkan jadi 60)

T
Dengan menggunakan perhitungan rumus diatas, maka dapat diperoleh

I hasil sampel yang ideal berjumlah 60.

C. Metode Penelitian

1. Metode Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat


21

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan. (Sugiyono, 2017:8).

2. Metode Kualitatif

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti

pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

T I
eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan) analisis

K
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2017:9).

3. Metode Deskriptif

I SA
Menurut Sugiyono (2014:22), mendefinisikan “Metode deskriptif

T
adalah metode

R
yang digunakan untuk menggambarkan

menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk

membuat kesimpulan yang lebih luas”. Sedangkan metode asosiatif


atau

I TL menurut Sugiyono (2014:55) adalah “Penelitian asosiatif merupakan

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel

atau lebih. Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori

yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol

suatu gejala”.
22

D. Instrumen Penelitian

1. Definisi Konseptual

a) Variabel Koordinasi

Koordinasi adalah suatu kerjasama yang dibentuk antara anggota

organisasi untuk menciptakan suatu tindakan yang seragam dan

harmonis dalam mencapai tujuan bersama.

T I
b) Variabel Pengendalian Dokumen Impor

Pengendalian/pengawasan merupakan serangkaian kegiatan untuk

K
menentukan standar kinerja, mengukur setiap aktivitas kerja dan

melakukan evaluasi atau perbaikan kerja karyawan agar rencana-

SA
rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan bisa

tercapai.

I
T R
c) Variabel Distribusi Barang

Distribusi adalah suatu proses kegiatan pengiriman barang yang

sudah siap dikirim dari produsen kepada konsumen dengan

I TL menggunakan moda transportasi baik darat, laut atau udara yang

beroritentasi dengan ketepatan waktu.

2. Definisi Operasional

a) Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (Sugiyono, 2017:39). Variabel bebas yang digunakan


23

dalam penelitian ini adalah koordinasi (X1) dan pengendalian

dokumen impor (X2).

b) Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017:39).

Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah

distribusi (Y).

3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

T I
K
Instrumen penelitian ini merupakan alat yang dipakai untuk

pengambilan data yang diperlukan dalam penelitian tersebut.

SA
Instrumen dalam penelitian ini berupa angket (kuesioner) yang berisi

I
pertanyaan yang perlu dijawab dan diisi oleh responden. Angket

T
tersebut berisi

R
pertanyaan tentang kegiatan koordinasi

pengendalian dokumen impor untuk mengetahui seberapa besar

pentingnya koordinasi dan pengendalian dokumen impor terhadap


dan

I TL distribusi barang. Kisi-kisi instrumental bertujuan agar penyusunan

instrumen lebih sistematis, sehingga mudah dikontrol dan dikoreksi.

Adapun kisi-kisi dari instrumen penelitian ini sebagai berikut:


24

Tabel III.1
Kisi-kisi Instrumen
Variabel Indikator Jumlah Nomor
Item
1. Komunikasi 2 1,2
Koordinasi 2. Pembagian Kerja 1 3
(X1) 3. Disiplin 2 4,5
4. Kerja Sama 1 6
1. Pengukuran Kinerja 3 1,2,3
Pengendalian
2. Membandingkan prestasi dengan 2 4,5
Dokumen

I
standar
Impor (X2)
3. Mengambil tindakan korektif 1 6

T
1. Menentukan target service level 1 1
2. Menentukan mode transportasi

K
yang akan digunakan 1 2
3. Melakukan konsolidasi

A
informasi dan pengiriman
Distribusi 4. Melakukan penjadwalan dan 1 3

S
Barang (Y) penentuan rute pengiriman
5.

6.
I
Memberikan pelayanan nilai
tambah

R
Menangani pengembalian
1

1
4

L T Sumber: Diolah penulis

4. Kalibrasi Instrumen (Uji Validitas dan Uji Relia bilitas)


1 6

I T a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2017:267) validitas merupakan derajat

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan

daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian yang

valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan

oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek

penelitian.
25

Untuk menguji validitas penulis menggunakan 60 sampel yang

diuji dan untuk mengetahui kevalidannya dengan melihat r tabel.

Dengan taraf signifikan 5% dan nilai tabel yang didapat dari (df =

N-2) yaitu 58 maka tabel r sebesar 0,254. Jika r hitung > r tabel dan

nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut

dinyatakan valid. Uji validitas dalam penelitian digunakan untuk

T I
memastikan apakah kuesioner yang akan dipakai untuk mengukur

variabel penelitian valid atau tidak valid. Kuesioner yang valid

K
berarti kuesioner yang dipergunakan untuk mengumpulkan data itu

valid, yang berarti kuesioner tersebut dapat digunakan untuk

SA
mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas berguna untuk

I
mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner

T R
yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relavan.

Instrumen yang dianggap valid dengan membandingkannya dengan

r tabel yaitu sebagai berikut :

I TL 1) Jika r hitung positif dan dan r hitung > r tabel maka variabel

tersebut valid

2) Jika r hitung tidak postif dan r hitung < r tabel maka variabel

tersebut tidak valid

b. Uji Realibilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan


26

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Cara yang

digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha.

Hasil pengujian reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha

menghasilkan koefisien alpha lebih dari r tabel sebesar 0,254 (df =

N-2) df = 58), a = 5%), dengan nilai Cronbach’s Alpha > 0,60

E. Teknik Pengumpulan Data

T I
Dalam teknik pengumpulan data ini digunakan dengan dua cara yaitu

K
melalui pengumpulan data primer dan sekunder.

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

a. Observasi

I SA
Observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung pada

T R
permasalahan tekait dengan apa yang akan diteliti oleh penulis

pada saat melaksanakan praktek kerja lapangan pada PT. DHL

Express Tangerang

I TL a. Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data dengan mencari data dari dokumen yang

telah dimiliki pihak perusahaan, pengumpulan data ini digunakan

untuk memperoleh data tentang gambaran perusahaan.

b. Kuesioner

Untuk pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan, penulis

menggunakan kuesioner dengan cara menyebarkan daftar

pernyataan. Daftar pernyataan tersebut akan diberikan kepada


27

responden untuk di mintai jawaban. Kuesioner yang disebarkan

kepada responden berkaitan dengan koordinasi, pengendalian

dokumen impor dan distribusi barang.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data melalui satu

teknik riset perpustakaan (library research) untuk melengkapi data

T I
primer yang telah penulis dapatkan dari riset lapangan, maka penulis

juga mengambil data skunder dari berbagai sumber antara lain buku-

K
buku, literatur, bahan kuliah dan majalah-majalah yang berhubungan

dengan objek penelitian

3. Teknik Pengukuran Data

I SA
Untuk mendapatkan data kuantitatif, digunakan skala likert.

T R
Menurut Sugiyono (2017:93) skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang dalam

L
fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah

T
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut

I sebagai variabel penelitian.

Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi menjadi indikator variabel. Kemudian indikator

tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Setiap

jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap

yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut:


28

Tabel III.2
T
e
Pernyataan
k Bobot Nilai Pernyataan Bobot Nilai
nPositif Positif Negatif Negatif
i
Sangat Setuju Sangat Setuju
5 1
k (SS) (SS)
Setuju
P (S) 4 Setuju (S) 2
e
Netral
n (N) 3 Netral (N) 3
g

I
Tidak
u Setuju (TS) 2 Tidak Setuju(TS) 4
k

T
Sangat tidak Sangat tidak
u (STS) 1 5
Setuju Setuju (STS)
r

K
an Data

F. Teknik Analisis Data

I SA
Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

R
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan

T
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

I TL pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehinga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain

(Sugiyono, 2017:244).

1. Deskripsi Data

a. Mean

Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas

nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rumus untuk

menghitung mean adalah sebagai berikut:


29

Keterangan :

Me = Mean

 = Jumlah

Xi = Nilai X ke I sampai ke n

N = Jumlah Individu

b. Median

T I
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok

A K
yangdidasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang

disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar atau

I S
sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil. Rumus

untuk menghitung median adalah sebagai berikut :

R
T
Md

Keterangan :

I TL Md =

X1

X2
=

=
Median

Nilai tengah pertama dimana median akan terletak.

Nilai tengah ke dua dimana median akan terletak

c. Modus

Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang di

dasarkan atas nilai yang sedang popular (yang sedang menjadi

mode) atau yang sering muncul dalam data kelompok

kompetensi, budaya kerja dan kinerja


30

2. Analisis Regresi

a. Regresi Sederhana

Regresi linier sederhana digunakan untuk membuktikan adanya

hubungan antara koordinasi dengan distribusi barang dan

T I
hubungan antara pengendalian dokumen impor dengan

distribusi barang dengan membuat persamaan garis regresi

K
linear sederhana sebagai berikut:

Y = a + bx

Keterangan :

I SA
= variabel terikat

T
X

R
= variabel bebas

A dan b = nilai konstanta

b. Regresi Berganda

I TL Analisis regresi digunakan untuk menaksir nilai variabel Y

berdasarkan nilai variabel X serta taksiran perubahan variabel

Y untuk setiap satuan perubahan variabel X. Bentuk persamaan

regresi multiple dengan 2 variabel bebas adalah sebagai

berikut:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2

Keterangan :

Y = Distribusi Barang
31

X1 = Koordinasi

X2 = Pengendalian Dokumen Impor

a = Intercept coefficient (nilai Y, bila X1, X2)

b1..b2 = Koefisien masing-masing variabel X1, X2

Maka untuk menentukan a, b1, b2, dapat digunakan formula

berikut :

b1 
( x
2

I
2
).( x y )  (  x1 x 2 ).(  x y )

T 2
1
2
(  x1 .  x 2 )  (  x1 x 2 )
2
2

K
2
( x ).( x
y )  (  x1x 2 ).(  x y )
1 2 1
b2 

A
2 2 2
(  x1 .  x 2 )  (  x1 x 2 )

S     X2 
Y X
 b    

I
1
a   b
1  2 
n
 n
  n 

T
3. Analisis Korelasi

R
a. Korelasi Sederhana

L
Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui

T
seberapa erat hubungan antara variabel independen dengan

I variabel dependen. Rumus dari koefisien product moment

adalah sebagai berikut:

rXY =
√ √ }

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi

n = Jumlah sampel
32

∑ = Jumlah variabel independent

∑Y = Jumlah nilai variabel dependent


2
∑ = Jumlah nilai variabel dependent

∑Y2 = Jumlah kuadrat nilai variabel dependent

∑ Y = Jumlah nilai kali antara variabel independent dan

dependent

T I
Secara umum nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan 1

atau - ≤ r ≤ . Koefisien korelasi terletak mempunyai nilai

K
paling kecil -1 dan paling besar 1, dengan kriteria sebagai

berikut:

SA
1) Jika r = 1, korelasi antara X dan Y adalah sempurna positif

yang

I
berarti kenaikan atau penurunan X sangat

T R
mempengaruhi kenaikan atau penurunan Y.

2) Jika r = -1, korelasi antara X dan Y adalah sempurna

negatif yang berarti kenaikan atau penurunan X tidak

I TL mempengaruhi kenaikan atau penurunan Y.

3) Jika r = 0, korelasi antara X dan Y lemah sekali (tidak ada

pengaruh)

b. Korelasi Berganda

Korelasi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa erat

hubungan antara keseluruhan variabel bebas X1 X2 dengan

variabel terikat Y. Koefisien korelasi tersebut dapat diperoleh

dari (Sugiyono, 2015:139):


33

RX1X2Y = √

Keterangan :

rX1Y = korelasi X1 dengan Y

rX2Y = korelasi X2 dengan Y

rX1X2 = korelasi X1 & X2 dengan Y

I
Koefisien korelasi tersebut mempunyai nilai antara –1, 0, dan

T
1.

K
RY X1 X2 = 1 atau mendekati x1,x2 dan Y adalah sangat kuat.

RY X1 X2 = 0 atau mendekati x1,x2 dan Y adalah lemah.

I SA
Tingkat hubungan yang terjadi pada suatu koefisien korelasi

dapat dicari dengan menggunakan tabel di bawah ini.

R
Tabel III.3
Interpretasi Koefisien Korelasi

L T 4. K

o
Interval Koefisien

0,00 – 0,199
Tingkat Pengaruh

Sangat Rendah

I T e

s
0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000
Rendah

Sedang

Kuat

SangatKuat

ien Determinasi
34

Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang

terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians

yang terjadi pada variabel independen

KP = r2 X 100%

Keterangan:

T I
KP = Nilai Koefisien Penentu

= Nilai Koefisien Korelasi

G. Hipotesis Statistik

1. Uji t hitung

A K
I S
Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi thitung yang berfungsi untuk

mencari makna hubungan variabel X terhadap Y.

n  2
R
T
r
thitung =
1  r 
2

I TL Dimana :

thitung = Nilai t ; r = Nilai Koefisien Korelasi; n = jumlah sampel

Bandingkan Nilai thitung dengan ttabel, untuk tingkat kesalahan (α) =

0,05 (5 %) uji dua pihak, dan derajat kebebasan atau df = n – 2

a. Jika thitung < ttabel

Ho = diterima dan Ha = ditolak, tidak ada pengaruh yang signifikan

antara variabel X dan variabel Y.

b. Jika thitung > ttabel


35

Ho = ditolak dan Ha = diterima, ada pengaruh yang signifikan

antara variabel X dan variabel Y

2. Uji F hitung

Untuk mengetahui signifikansi korelasi berganda dilakukan

perhitungan Fhitung lalu dibandingkan dengan Ftabel.

Dimana` :

T I
Fhitung

A K
: Nilai F yang dihitung

: Nilai Koefisien Korelasi Berganda

Jika
S
: Jumlah Variabel Bebas (Independent)

I
: Jumlah Sampel

R, maka tolak Ho artinya signifikan dan

L T ≤ , terima Ho artinya tidak signifikan

Dengan taraf signifikan: α 0,05

I T
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. DHL Express

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Nama DHL berasal dari nama belakang para pendiri perusahaan,

I
Adrian Dalsey, Larry Hillblom dan Robert Lyn. DHL dibentuk di tahun

T
1969, sebagai pionir di industri kiriman kilat udara dengan rute

K
pertamanya dari San Fransisco ke Honolulu. Kesuksesan perusahaan ini

bermula dari ide inovatifnya untuk mengirimkan segala dokumentasi

I SA
sebelum Kargo tiba, sehingga mempercepat proses import barang-

barang. Jaringan DHL berkembang ke bagian barat dari Hawai ke

R
Bagian Timur Jauh dan kawasan Pasifik, kemudian Timur Tengah,

T
Afrika dan Eropa serta telah berkembang dan mengakuisisi beberapa

perusahaan besar yaitu Danzas dan Exel.

I TL DHL adalah pemimpin pasar global di bidang Express

International, transpor darat dan transpor udara. DHL juga merupakan

nomor satu di kawasan Asia untuk freight Samudera dan kontrak

logistik. DHL menawarkan berbagai solusi-solusi sesuai kebutuhan,

mulai dari solusi di bidang pengiriman Express dokumen sampai ke

manajemen rantai pasokan.

DHL Express merupakan mitra yang tepat untuk kebutuhan

kiriman kilat dan paket ke seluruh dunia. Jaringan DHL Express

36
37

mencakup lebih dari 4000 kantor dan lebih dari 120000 tujuan ke

seluruh dunia. DHL Express alah hasil konsolidasi dari bisnis milik

DHL World Wide Express dengan Deutsche Post Euro Express dan

menawarkan Layanan Same Day (Hari yang Sama), Express (Kilat),

Parcel (Paket) dan Kiriman.

2. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

T I
PT. DHL Express mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

K
Pelanggan mempercayai DHL sebagai mitra terpilih untuk layanan

ekspres dan logistik secara global, memimpin industri dalam hal

SA
kualitas, keuntungan dan pangsa pasar.

b. Misi

I
T
1) Dalam

R
meningkatkan bisnis, DHL Express menawarkan

keahliannya dengan memberikan layanan ekspres dan logistik

secara global sebagai salah satu solusi yang diberikan untuk

I TL pelanggannya dalam proses pengiriman.

2) DHL Express menarik, mengembangkan dan mempertahankan

orang-orang yang luar biasa dengan menciptakan lingkungan

kerja yang benar-benar global dan menempatkan nilai budaya

sebagai suatu warisan.

3) DHL Express menjadi perusahaan yang paling baik dalam

industri pengiriman barang dengan memberikan kualitas superior

dan solusi di semua tingkat proses bisnis.


38

4) DHL Express menjadi perusahaan yang selalu bertanggung jawab

dalam mengemban tugasnya, mengutamakan kepentingan sosial

serta memenuhi kebutuhan lingkungan masyarakat.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar IV.1
Struktur Organisasi PT. DHL Express

T I
A K
R I S
L T
I T Sumber: PT. DHL Express Tahun 2017

a. Jobdesk Divisi Broker

1) Memastikan kelengkapan dokumen PIB

2) Mengajukan dokumen PIB ke Bea dan cukai

3) Memproses dokumen PIB yang terkena LARTAS (larangan

terbatas)
39

B. Penyajian Data dengan Statistik Deskriptif

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel, yaitu

Variabel X1 (Koordinasi), Variabel X2 (Pengendalian Dokumen Impor),

dan untuk Variabel Y (Distribusi Barang). Dalam menganalisi data

penelitian, penulis menggunakan metode pengumpulan data melalui

angket (kuesioner) yang di berikan kepada para responden. Untuk

T I
penelitian ini penulis mengambil sampel responden berjumlah 60

responden di gudang 530 PT. DHL Express. Dalam angket responden

K
dibagi berdasarkan karakteristiknya, berupa jenis kelamin, usia,

pendidikan terakhir, dan masa kerja.

SA
1. Analisa Karakteristik Responden

I
a. Jenis Kelamin Responden

T R
Berikut ini adalah data karateristik responden dari karyawan di

gudang 530 PT. DHL Express berdasarkan jenis kelamin :

Tabel IV.1

I TL Tabel Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Nomor Jenis Kelamin
1
2
Pria
Wanita
Total
Sumber: Diolah penulis
Jumlah Responden
38
22
60
Persentase
63.3%
36.7%
100%

Berdasarkan data diatas sesuai dengan lampiran. Data Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin, penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa responden yang dijadikan sampel lebih banyak pria

dibandingkan wanita dengan perbandingan, Pria 38 orang dari total


40

keseluruhan responden, sedangkan Wanita 22 orang dari total

keseluruhan responden.

b. Usia Responden

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan

data mengenai usia responden. Dimana data usia yang diperoleh

adalah responden yang berusia antara kurang dari 30 tahun sampai

T I
berusia lebih dari 50 tahun, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.2
Tabel Data Responden Berdasarkan Usia

K
Nomor Usia Jumlah Responden Persentase
1 ≤ 30 Tahun 35 58.3%

A
2 31-40 Tahun 18 30%

S
3 41-50 Tahun 6 10%
≥ 50 Tahun

I
4 1 1.7%
Total 60 100%

R
Sumber: Diolah penulis

Dari segi usia, persentase terbesar ditunjukkan oleh responden

L T yang berusia ≤ 30 tahun yaitu sebesar 58.3%. Dan sisanya

menunjukkan antara berkisar 31-40 tahun (30%), 41-50 tahun (10%),

I T dan ≥ 50 tahun (1.7%). Dengan demikian berdasarkan usia ini

menunjukkan bahwa perusahaan telah memiliki tenaga kerja usia

produktif dan adanya pegawai senior dapat berfungsi sebagai

pengawas dan semacam guru untuk mengajarkan dan membimbing

dalam bekerja sesama rekan kerja.

c. Masa Kerja Responden

Dari data yang diperoleh penulis dari hasil kuesioner, responden

penelitian penulis memiliki lama bekerja di PT. DHL Express yang


41

berbeda , dimulai kurang dari 5 tahun, 6-7 tahun, 8-9 tahun dan lebih

dari 10 tahun. Untuk data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel IV.3
Tabel Data Responden Berdasarkan Masa Kerja
Nomor Masa Kerja Jumlah Responden Persentase
1 ≤ 5 Tahun 36 60%
2 6-10Tahun 23 38,3%
≥ 10 Tahun

I
3 1 1.7%
Total 60 100%

T
Sumber: Diolah penulis

K
Berdasarkan dari table diatas, rentang masa kerja dari ≤ 5 tahun

yang berjumlah 36 orang dengan persentase 60%, 6-10 tahun yang

I SA
berjumlah 23 orang dengan persentase 38,3%, dan ≥ 10 tahun yang

berjumlah responden 1 orang dengan persentase 1.7%.

T R
d. Pendidikan Terakhir Responden

Dari data yang diperoleh penulis dari hasil kuesioner, dapat di

L
perhatikan bahwa latar belakang pendidikan terakhir yang dimiliki

T
responden adalah dimulai dari SMA sampai dengan Strata II (S2).

I Untuk hasil yang lebih spesifik dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Nomor Pendidikan
Tabel IV.4
Tabel Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Jumlah Responden Persentase


1 SMA 19 31.7%
2 D3 16 26.7%
3 S1 23 38.3%
4 S2 2 3.3%
Total 60 100%
Sumber: Diolah penulis
42

Berdasarkan tabel diatas mengenai tingkat Pendidikan, responden

dengan tingkat Pendidikan SMA berjumlah 19 orang dengan

persentase 31.7%, responden dengan jenjang Pendidikan Diploma III

berjumlah 16 orang dengan persentase 26.7%, responden dengan

jenjang Pendidikan Strata I berjumlah 23 orang dengan persentase

T I
38.3%, dan responden dengan jenjang Pendidikan Strata II

berjumlah 2 orang dengan persentase 3.3%.

2. Uji Validitas

A K
Sebelum dilakukan analisis terhadap hasil kuesioner, terlebih

S
dahulu dilakukan uji validitas dari butir-butir pernyataan kuesioner

I
yang mewakili koordinasi, pengendalian dokumen impor dan distribusi

R
barang. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah

L T jika rhitung > rtabel maka dinyatakan valid, jika rhitung < rtabel maka

dinyatakan tidak valid.

I T a. Koordinasi

Berdasarkan tabel uji validitas variabel Koordinasi (X1) sesuai

pada lampiran, hasil pengukuran dalam penelitian menunjukkan

bahwa dari 6 butir pernyataan yang memenuhi syarat validitas

adalah sebanyak 6 butir. Semua butir pernyataan dinyatakan valid

karena setiap pearson correlation atau rhitung > rtabel, dan tingkat

signifikansi < 0.05. Untuk rtabel 0.254 diperoleh dari tabel r statistik.

Penulis menggunakan tingkat signifikansi untuk uji dua arah (2


43

tailed) dengan taraf signifikansi 0.05. Berdasarkan tabel uji

validitas variabel koordinasi (X1) menunjukkan bahwa 6 butir

instrumen variabel Koordinasi memenuhi persyaratan validitas dan

layak dijadikan instrumen.

Tabel IV.5
Uji Validitas Variabel Koordinasi
S
Item Total Statistics
u
Pernyataan
m
P1
P2

T I
Corrected Item Total
Correlation
0.664
0.633
r Table Validitas
0.254
0.254
VALID
VALID

K
b
P3 0.524 0.254 VALID
e
P4 0.602 0.254 VALID
r

:
P5
P6

Diolah penulis

I SA 0.442
0.451
0.254
0.254
VALID
VALID

T R
b. Pengendalian Dokumen Impor

Berdasarkan tabel uji validitas variabel Pengendalian Dokumen

L
Impor (X2) sesuai pada lampiran, hasil pengukuran dalam penelitian

T
menunjukkan bahwa dari 6 butir pernyataan yang memenuhi syarat

I validitas adalah sebanyak 6 butir. Semua butir pernyataan dinyatakan

valid karena setiap pearson correlation atau rhitung > rtabel, dan tingkat

signifikansi < 0.05. Untuk rtabel 0.254 diperoleh dari tabel r statistik.

Penulis menggunakan tingkat signifikansi untuk uji dua arah (2 tailed)

dengan taraf signifikansi 0.05. Berdasarkan tabel uji validitas variabel

pengendalian dokumen impor (X2) menunjukkan bahwa 6 butir


44

instrumen variabel pengendalian dokumen impor memenuhi

persyaratan validitas dan layak dijadikan instrumen.

Tabel IV.6
Uji Validitas Pengendalian Dokumen Impor

Item Total Statistics

I
Corrected Item Total
Pernyataan r Table Validitas
Correlation

T
P1 0.451 0.254 VALID
P2 0.488 0.254 VALID

K
P3 0.630 0.254 VALID
P4 0.479 0.254 VALID

A
P5 0.510 0.254 VALID
P6 0.479 0.254 VALID

c. Distribusi Barang

R S
Sumber: Diolah penulis

I
Berdasarkan tabel uji validitas variabel distribusi barang (Y)

L T sesuai pada lampiran, hasil pengukuran dalam

menunjukkan bahwa dari 6 butir pernyataan yang memenuhi syarat


penelitian

T
validitas adalah sebanyak 6 butir. Semua butir pernyataan dinyatakan

I valid karena setiap pearson correlation atau rhitung > rtabel, dan tingkat

signifikansi < 0.05. Untuk rtabel 0.254 diperoleh dari tabel r statistik.

Penulis menggunakan tingkat signifikansi untuk uji dua arah (2 tailed)

dengan taraf signifikansi 0.05. Berdasarkan tabel uji validitas variabel

distribusi barang (Y) menunjukkan bahwa 6 butir instrumen variabel

distribusi barang memenuhi persyaratan validitas dan layak dijadikan

instrumen.
45

Tabel IV.7
Uji Validitas Distribusi Barang

Item Total Statistics

I
Corrected Item Total
Pernyataan r Table Validitas
Correlation

T
P1 0.385 0.254 VALID
P2 0.310 0.254 VALID

K
P3 0.480 0.254 VALID
P4 0.766 0.254 VALID

A
P5 0.822 0.254 VALID
P6 0.858 0.254 VALID

3. Uji Reliabilitas

Perhitungan

R I S
Sumber: Diolah penulis

reliabilitas dengan menggunakan SPSS

L T sebagaimana tercantum pada lampiran, menunjukkan bahwa

tingkat reliabilitas masing – masing variabel cukup tinggi. Untuk

T
variabel Koordinasi (X1) diperoleh alpha = 0.715 variabel

I Pengendalian Dokumen Impor (X2) diperoleh alpha = 0.675, dan

variabel Distribusi Barang (Y) diperoleh alpha = 0.748 Dengan

demikian r alpha dari ketiga variabel > Alpha Cronbach (0.60).

Tabel IV.8
Tabel Summary Uji Reliabilitas
No Variabel Penelitian R Alpha Keterangan
1 X1 (Koordinasi) 0.715 Reliabel
2 X2 ( Pengendalian Dokumen Impor) 0.675 Reliabel
3 Y (Distribusi) 0.748 Reliabel
Sumber: Diolah penulis
46

C. Analisis Data dengan Statistik Inferensial dan Pengujian Hipotesis

Statistik

T I
Hasil penelitian tiga variabel penelitian disajikan dalam bentuk data

skor, yang terdiri dari satu variable terikat yaitu Distribusi Barang (Y) dan

A K
dua variabel bebas yaitu Koordinasi (X1), Pengendalian Dokumen Impor

(X2). Sedangkan jumlah data yang akan dianalisis berasal dari kuesioner

S
yang dibagikan kepada responden sebanyak 60 responden. Data yang akan

I
di deskripsikan dalam pembahasan ini merupakan data-data obyektif yang

R
dijaring dengan menggunakan instrumen-instrumen penelitian yang valid

L T dan reliabel. Instrumen untuk variable Distribusi Barang (Y) adalah 6 butir

(6 valid); instrumen untuk variabel Koordinasi (X1) adalah 6 butir (6

I T valid); dan instrumen untuk Pengendalian Dokumen Impor (X2) adalah 6

butir (6 valid). Sebanyak 60 responden telah memberikan tanggapan-

tanggapan mereka secara obyektif, sehingga data-data yang diperoleh dari

sebanyak 60 responden itulah yang akan dijadikan dasar pengukuran

terhadap masing-masing variabel penelitian.

Selanjutnya, untuk lebih memberikan gambaran mengenai dasar

pengukuran dari masing-masing variabel penelitian, dalam penelitian ini

dilakukan pengukuran variabel penelitian menggunakan skala Likert


47

terhadap data yang masih berupa skala ordinal. Melalui skala Likert ini,

masing masing variabel penelitian dapat dinyatakan dalam ukuran tertentu,

dan yang lebih penting adalah bahwa ukuran tersebut dapat

dikuantitatifkan. Pada skala pengukuran ini, setiap tanggapan atau sikap

terhadap suatu obyek tertentu diberikan skala kontinum mulai dari skor 1

sampai dengan skor 5. Skor-skor ini sebagai skala ukur yang mewakili

T I
tanggapan-tanggapan atau sikap yang bersifat “sangat tidak setuju”,

“tidak setuju”, “ragu-ragu”, “setuju”, hingga “sangat setuju”.

K
Berdasarkan pen-skala-an seperti ini, akan terdapat skor minimum dan

skor maksimum, yang dapat diuraikan sebagai berikut: Pertama, untuk

SA
variabel Distribusi Barang (Y) dengan 6 butir valid dari instrumen

I
diperoleh skor minimum = 1 X 5 = 5, dan skor maksimum = 5 X 5 = 25;

T R
Kedua, untuk variabel Koordinasi (X1) dengan 6 butir valid dari

instrumen diperoleh skor minimum = 1 X 5 = 5, dan skor maksimum = 5

X 5 = 25; dan Ketiga, untuk variable Pengendalian Dokumen Impor (X2)

I TL dengan 6 butir valid dari instrumen diperoleh skor minimum = 1 X 5 = 5,

dan skor maksimum = 5 X 5= 25.

Pendeskripsian data hasil penelitian yang dilakukan di sini tidak

lain adalah untuk mengetahui dan memastikan bahwa data-data tersebut

menujukkan sifat-sifat atau kecenderungan-kecenderungan tertentu. Dalam

pengujian statistik selanjutnya, sangat dipersyaratkan bahwa data-data

yang akan di analisis menggunakan alat statistik harus memenuhi

persyaratan di mana salah satunya adalah bahwa data berdistribusi normal.


48

Oleh karena itu, agar pendeskripsian data dapat memberi gambaran

mengenai kecenderungan-kecenderungan tertentu, dan memenuhi

persyaratan normalitas data, maka pendeskripsian data ini akan dimulai

dari analisis kecenderungan memusat (central tendency) berupa rata-rata

(mean), median, mode; distribusi (distribution) berupa skewness dan

kurtosis; dan distrbusi frekwensi beserta grafik histogram dan kurva

T I
normal. Adapun langkah-langkah pendeskripsian data tersebut secara

bertahap dimulai dari variabel Koordinasi (X1), Pengendalian Dokumen

K
Impor (X2), dan varibabel Distribusi Barang (Y).

1. Varibel Koordinasi (X1)

SA
Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dari pengumpul

I
data tentang variable Koordinasi (X1). Sesuai pada lampiran, skor

T R
terendah (minimum) adalah 21 dan skor tertinggi (maximum) 29

dengan rentang sebesar 8 sedangkan jumlah data sebanyak 60.

a) Central Tendency

I TL Dari hasil pengolahan data yang sesuai pada lampiran diperoleh

angka – angka sebagai berikut :

Mean : 25.25

Median : 25

Modus : 24

Melihat letak mean, median dan modus sama, maka distribusi

populasinya menyebar normal.


49

Perhitungan keragaman atau variasi menghasilkan varians sebesar

3.072 dan standart deviasi atau simpangan baku 1.753.

b) Distribusi Frekuensi

Dari data – data penelitian yang dilakukan dapat disajikan

distribusi frekuensi dalam bentuk tabel yang disesuaikan dengan

lampiran. Distribusi frekuensi data – data penelitian dapat disajikan

T I
dalam bentuk tabel dibawah ini:

Tabel IV.9
Distribusi Frekuensi Koordinasi (X1)

K
Nomor Kelas Interval Frekuensi Persen (%)
1 21 1 1.7

A
2 22 3 5.0
3 23 4 6.7
4
5
6
7

R I S
24
25
26
27
13
12
12
11
21.7
20.0
20.0
18.3

T
8 28 1 1.7
9 29 3 5.0
Total 60 100.0

I TL Sumber: Diolah penulis

Tabel distribusi tersebut diatas apabila dituangkan dalam bentuk

grafik akan tampak seperti histogram dibawah ini :


50

T I
K Sumber: Diolah penulis
Gambar IV.2 Histogram Koordinasi (X1)

A
c) Analisis Indikator

R I S Tabel IV.10
Analisis Nilai Tiap Indikator

L T Nomor
1
2
Variabel Koordinasi (X1)
Indikator
Komunikasi
Pembagian Kerja
Nilai
244
244

T
3 Disiplin 267.5

I
4 Kerja Sama 248
Sumber: Diolah penulis

Dilakukan analisis indikator pada variabel Koordinasi (X1),

sesuai pada Tabel IV.10 yaitu dilakukan perhitungan nilai rata-rata

(avarage) dari butir-butir indikator yang valid, memberikan hasil

bahwa indikator dari variabel Koordinasi dengan responden 60

yaitu indikator Disipin mempunyai nilai tertinggi yaitu 267.5

dibanding tiga indikator lainnya yaitu Komunikasi, Pembagian


51

Kerja dan Kerja Sama. Meskipun Komunikasi dan Pembagian

Kerja mempunyai nilai terendah yaitu 244 tetapi indikator lainnya

bergerak saling berdekatan.

2. Variabel Pengendalian Dokumen Impor (X2)

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dari pengumpul data

tentang variable Pengendalian Dokumen Impor (X2). Sesuai pada

T I
lampiran, skor terendah (minimum) adalah 20 dan skor tertinggi

(maximum) 28 dengan rentang sebesar 8 sedangkan jumlah data

K
sebanyak 60.

a) Central Tendency

I SA
T sebagai berikut :

Mean
R
Dari hasil pengolahan data pada lampiran diperoleh angka – angka

: 25.05

I TL Median : 25.00

Modus : 25

Melihat letak mean, median dan modus sama, maka distribusi

populasinya menyebar normal.

Perhitungan keragaman atau variasi menghasilkan varians sebesar

2.489 dan standart deviasi atau simpangan baku 1.578

b) Distribusi Frekuensi
52

Dari data – data penelitian yang dilakukan dapat disajikan

distribusi frekuensi dalam bentuk tabel yang disesuaikan dengan

lampiran. Distribusi frekuensi data – data penelitian dapat disajikan

dalam bentuk tabel dibawah ini:

Tabel IV.11
Distribusi Frekuensi Pengendalian Dokumen Impor (X2)
Nomor Kelas Interval Frekuensi Persen (%)
1 20 1 1.7
2
3
4
23
24
25

T I 9
10
20
15.0
16.7
33.3

K
5 26 8 13.3
6 27 8 13.3

A
7 28 4 6.7
Total 60 100.0

S
Sumber: Diolah penulis

R I
Tabel distribusi tersebut diatas apabila dituangkan dalam bentuk

L Tr

I T f

n tampak seperti histogram dibawah ini:


53

Sumber: Diolah penulis


Gambar IV.3 : Histogram Pengendalian Dokumen Impor (X2)

c) Analisis Indikator

Tabel IV.12
Analisis Nilai Tiap Indikator
Variabel Pengendalian Dokumen Impor (X2)
Nomor Indikator Nilai

I
1 Pengukuran Kinerja 244.7
2 Membandingkan Prestasi
249

T
dengan Standar
3 Mengambil Tindakan Korektif 271
Sumber: Diolah penulis

A K
Dilakukan analisis indikator pada variabel Pengendalian

Dokumen Impor (X2), sesuai pada Tabel IV.12 yaitu dilakukan

I
memberikan
S
perhitungan nilai rata-rata (avarage) dari butir-butir indikator yang

valid,

R
hasil bahwa indikator dari variabel

T
Pengendalian Dokumen Impor dengan responden 60 yaitu

indikator Mengambil Tindakan Korektif mempunyai nilai

I TL tertinggi yaitu 271 dibanding dua indikator lainnya yaitu

Pengukuran Kinerja dan Membandingkan Prestasi dengan

Standar. Meskipun Pengukuran Kinerja mempunyai nilai

terendah yaitu 244.7 tetapi indikator lainnya bergerak saling

berdekatan.

3. Variabel Distribusi Barang (Y)

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dari pengumpul

data tentang variable Pengendalian Dokumen Impor (X2). Sesuai pada

lampiran, skor terendah (minimum) adalah 21 dan skor tertinggi


54

(maximum) 29 dengan rentang sebesar 8 sedangkan jumlah data

sebanyak 60.

a) Central Tendency

Dari hasil pengolahan data pada lampiran diperoleh angka – angka

sebagai berikut :

Mean : 25.68

Median : 25.50

Modus : 24

T I
K
Melihat letak mean, median dan modus sama, maka distribusi

populasinya menyebar normal.

SA
Perhitungan keragaman atau variasi menghasilkan varians sebesar

I
4.423 dan standart deviasi atau simpangan baku 2.103.

T R
b) Distribusi Frekuensi

I TL Dari data – data penelitian yang dilakukan dapat disajikan

distribusi frekuensi dalam bentuk tabel yang disesuaikan dengan

lampiran. Distribusi frekuensi data – data penelitian dapat disajikan

dalam bentuk tabel dibawah ini:

Tabel IV.13
Distribusi Frekuensi Distribusi Barang (Y)
Nomor Kelas Interval Frekuensi Persen (%)
1 21 2 3.3
2 23 7 11.7
3 24 12 20.0
4 25 9 15.0
55

5 26 5 8.3
6 27 11 18.3
7 28 8 13.3
8 29 6 10.0
Total 60 100.0
Sumber: Diolah penulis

Tabel distribusi tersebut diatas apabila dituangkan dalam bentuk

grafik akan tampak seperti histogram dibawah ini:

T I
A K
R I S
L T
I T
56

T I
A K
S
Sumber: Diolah penulis

I
Gambar IV.4: Histogram Distribusi Barang (Y)

c) Analisis Indikator

T R Tabel IV.14
Analisis Nilai Tiap Indikator
Variabel Distribusi Barang

L
Nomor Indikator Nilai
1 Menentukan Target Service
243

T
Level

I
2 Menentukan Mode Transportasi
267
yang akan Digunakan
3 Melakukan Konsolidasi
245
Informasi dan Pengiriman
4 Melakukan Penjadwalan dan
262
Rute Pengiriman
5 Memberikan Pelayanan Nilai
260
Tambah
6 Menangani Pengembalian 264
Sumber: Diolah penulis

Dilakukan analisis indikator pada variabel Distribusi Barang

(Y) sesuai pada Tabel IV.14 yaitu dilakukan perhitungan nilai rata-
57

rata (avarage) dari butir-butir indikator yang valid, memberikan

hasil bahwa indikator dari variabel Distribusi Barang dengan

responden 60 yaitu indikator Menentukan Metode yang akan

Digunakan mempunyai nilai tertinggi yaitu 267 dibanding lima

indikator lainnya yaitu Menentukan Target Service Level,

Melakukan Konsolidasi Informasi dan Rute Pengiriman, dan

T I
Melakukan Penjadwalan dan Rute Pengiriman dan Menangani

Pengembalian. Meskipun indikator Menentukan Target Service

K
Level mempunyai nilai paling rendah 243 tetapi indikator lainnya

bergerak saling berdekatan.

SA
D. Deskripsi atas Hasil-Hasil Analisis

1. Hipotesis I

I
T R
Pengaruh Koordinasi (X1) terhadap Distribusi Barang (Y)

a. Persamaan Regresi Sederhana

Pada hasil SPSS di lampiran, menjelaskan bahwa dari hasil

I TL pengolahan dengan menggunakan SPSS dapat diperoleh pengaruh

fungsional antara variabel Koordinasi (X1) dan Distribusi Barang

(Y) ditunjukkan oleh persamaan regresi linear yaitu sebagai berikut

Y = 12.623 + 0.517 X1
58

Tabel IV.15
Persamaan Regresi Sederhana Variabel Koordinasi (X1)
terhadap Distribusi Barang (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 12.623 3.598 3.508 0.001
1
Koordinasi 0.517 0.142 0.431 3.638 0.001
a. Dependent Variable: Distribusi Barang

I
Sumber: Diolah penulis

T
Dengan demikian dilakukan pengujian Keberartian untuk

mengetahui bahwa persamaan regresi dapat digunakan karena telah

berikut:

A K
memenuhi syarat yaitu mempunyai keberartian yaitu sebagai

1)

R I S
Uji Keberartian Regresi Sederhana

Dalam pengujian ini adalah apabila hasil penelitian

L T dianggap jika Fhitung > Ftabel, maka Hipotesis diterima. Begitu

pula jika Fhitung < Ftabel, maka Hipotesis ditolak. Oleh karena itu

persamaan regresi adalah linear. Pengujian keberartian

I T persamaan regresi sederhana menggunakan analisis dengan uji

F dan signifikansi. Model persamaan regresi dinyatakan

signifikan jika Fhitung > Ftabel atau tingkat signifikansi < 0.05.

Perhitungan Anova Regresi dengan menggunakan SPSS

menghasilkan perhitungan seperti tabel dibawah ini:


59

Tabel IV.16
Tabel Uji Keberartian Regresi Sederhana
ANOVAa
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
Regression 48.491 1 48.491 13.236 0.001b
1 Residual 212.492 58 3.664
Total 260.983 59
a. Dependent Variable: Distribusi Barang
b. Predictors: (Constant), Koordinasi
Sumber: Diolah penulis

T I
Berdasarkan pada Tabel IV.16 diatas maka perhitungan

K
tersebut menunjukkan bahwa Fhitung (13.236) > Ftabel (3.16) nilai

Ftabel didapatkan melalui rumus : df (n1) = k - 1, dan df (n2) = n

- k

SA
dengan tingkat signifikansi (0.001) < 0.05. dengan

I
demikian maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Y

T R
= 12.623 + 0.517 X1 adalah (berarti) signifikan.

Dengan demikian dari hasil pengujian keberartian regresi

sederhana di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh

I TL fungsional antara variabel Koordinasi (X1) dan variabel

Distribusi Barang (Y) ditunjukkan oleh persamaan regresi

linear yaitu Y = 12.623 + 0.517 X 1, adalah signifikan (berarti)

yang artinya bahwa persamaan regresi tersebut dapat

digunakan sebagai hasil penelitian yang dapat digunakan

sebagai acuan. Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa

pada angka konstansta Distribusi Barang sebesar 12.623.

Artinya setiap penambahan satu satuan Koordinasi akan


60

berpengaruh meningkatkan Distribusi Barang sebesar 0.517

satuan.

b. Korelasi Sederhana

Selanjutnya, untuk mengetahui sifat hubungan dan kekuatan

hubungan antara variabel Koordinasi (X1) dan variabel Distribusi

Barang (Y), Perhitungan korelasi dengan program SPSS

I
menghasilkan gambaran seperti tersebut pada tabel dibawah ini :

T
Tabel IV.17
Korelasi Sederhana Koordinasi (X1) Terhadap Distribusi

K
Barang (Y)
Correlations

I SA Pearson
Correlation
Koordinasi

1
Distribusi Barang

0.431**

R
Koordinasi
Sig. (2-tailed) 0.001

T
N 60 60
Pearson
0.431** 1
Correlation

L
Distribusi Barang
Sig. (2-tailed) 0.001

T
N 60 60

I
Sumber: Diolah penulis

Tabel IV.17 tersebut diatas menunjukkan bahwa angka korelasi

(ry1) antara Koordinasi (X1) terhadap Distribusi Barang (Y) adalah

0.431. Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi korelasi untuk

mengetahui sifat hubungan yaitu sebagai berikut :

1) Uji Signifikansi Korelasi Sederhana

Pengujian koefisien korelasi dilakukan melalui uji

keberartian korelasi dengan menggunkan uji t. Uji t ini


61

digunakan untuk menguji signifikansi hubungan masing –

masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Dilakukan

terhadap hasil perhitungan korelasi tersebut Uji t signifkansi

dilakukan dengan olah data menggunakan SPSS menghasilkan

data sebagaimana terdapat pada tabel IV.15, dimana diperoleh

angka thitung (3.638) > ttabel (2.002) dan angka signifikansi

(0.001) < 0.05.

T I
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa angka korelasi

K
0.431 adalah hubungan positif antara Koordinasi (X1) dengan

Distribusi Barang (Y) dengan tingkat yang sedang. Dari hasil

SA
uji t di atas menunjukkan bahwa korelasi antara Koordinasi

I
(X1) dengan Distribusi Barang (Y) adalah berarti (signifikan).

T R
Hubungan tersebut menunjukkan bahwa meskipun pada tingkat

respon yang sedang, apabila variabel Koordinasi (X1) naik,

maka variabel Distribusi Barang (Y) juga naik. Sebaliknya,

I TL apabila variabel Koordinasi (X1) turun, maka variabel

Distribusi Barang (Y) juga turun.

2) Koefesien Determinasi

Korelasi antara variable Koordinasi (X1) dengan variabel

Distribusi Barang (Y) adalah 0.431. Dengan demikian

koefisien determinasi adalah ryx12 = 0.4312 = 0.186 x 100 =

18.6%
62

Tabel IV.18
Koefisien Determinasi Koordinasi (X1) terhadap
Distribusi Barang (Y)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square The Estimate
Square
1 0.431a 0.186 0.172 1.914
a. Predictors: (Constant), Koordinasi

I
b. Dependent Variable: Distribusi Barang
Sumber: Diolah penulis

bahwa 18.6%

KT
Angka koefisien determinasi tersebut mengandung makna

dari Distribusi Barang ditentukan oleh

lainnya.

I SA
Koordinasi, sedangkan 81.4% lainnya ditentukan oleh faktor

R
3) Korelasi Parsial

T
Untuk mengatahui signifikansi hubungan independen

variabel X1 dan X2 secara partial terhadap dependen variabel Y

I TL dalam persamaan regresi linear berganda, maka harus

dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan metode

statistik.

Korelasi antara variabel Koordinasi (X1) dengan variabel

Distribusi Barang (Y) adalah 0.431, sebagaimana terdapat pada

Tabel IV.15 menghasilkan korelasi parsial 0.517. Angka

tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara variabel


63

Koordinasi (X1) dengan variabel Distribusi Barang (Y) turun

sebesar -0.086, bila dikontrol oleh Koordinasi (X1).

2. Hipotesis II

Pengaruh Pengendalian Dokumen Impor (X2) terhadap Distribusi

Barang (Y)

T
a. Persamaan Regresi Sederhana
I
K
Pada hasil SPSS di lampiran, menjelaskan bahwa dari hasil

pengolahan dengan menggunakan SPSS dapat diperoleh pengaruh

SA
fungsional antara variabel Pengendalian Dokumen Impor (X2) dan

I
Distribusi Barang (Y) ditunjukkan oleh persamaan regresi linear

T R
yaitu sebagai berikut Y = 12.728 + 0.517 X2

Tabel IV.19
Persamaan Regresi Sederhana Variabel Pengendalian
Dokumen Impor (X2) terhadap Distribusi Barang (Y)

I TL 1
Model

(Constant)
B
12.728
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Std. Error
4.049
Standardized
Coefficients
Beta
t

3.143
Sig.

0.003
Pengendalian 0.517 0.161 0.388 3.206 0.002
a. Dependent Variable: Distribusi Barang
Sumber: Diolah penulis

Dengan demikian dilakukan pengujian Keberartian untuk

mengetahui bahwa persamaan regresi dapat digunakan karena telah


64

memenuhi syarat yaitu mempunyai keberartian yaitu sebagai

berikut:

1) Uji Keberartian Regresi Sederhana

Dalam pengujian ini adalah apabila hasil penelitian dianggap

jika Fhitung > Ftabel, maka Hipotesis diterima. Begitu pula jika

Fhitung < Ftabel, maka Hipotesis ditolak. Oleh karena itu

T I
persamaan regresi adalah linear. Pengujian keberartian

persamaan regresi sederhana menggunakan analisis dengan uji

K
F dan signifikansi. Model persamaan regresi dinyatakan

signifikan jika Fhitung > Ftabel atau tingkat signifikansi < 0.05.

I SA
Perhitungan Anova Regresi dengan menggunakan SPSS

menghasilkan perhitungan seperti tabel dibawah ini:

T R Tabel IV.20
Tabel Uji Keberartian Regresi Sederhana
ANOVAa

L
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square

I T 1
Regression 39.281
Residual
Total
1 39.281 10.276
221.702 58 3.822
260.983 59
a. Dependent Variable: Distribusi Barang
b. Predictors: (Constant), Pengendalian Dokumen Impor
Sumber: Diolah penulis
0.002b

Berdasarkan pada Tabel IV.20 diatas maka perhitungan

tersebut menunjukkan bahwa Fhitung (10.276) > Ftabel (3.16) nilai

Ftabel didapatkan melalui rumus : df (n1) = k - 1, dan df (n2) = n

- k dengan tingkat signifikansi (0.002) < 0.05. Dengan


65

demikian maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Y

= 12.728 + 0.517 X2 X2 adalah (berarti) signifikan.

Dengan demikian dari hasil pengujian keberartian regresi

sederhana di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh

fungsional antara variabel Pengendalian Dokumen Impor (X2)

dan variabel Distribusi Barang (Y) ditunjukkan oleh persamaan

T I
regresi linear yaitu Y = 12.728 + 0.517 X2 adalah signifikan

(berarti) yang artinya bahwa persamaan regresi tersebut dapat

K
digunakan sebagai hasil penelitian yang dapat digunakan

sebagai acuan. Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa

SA
pada angka konstansta Distribusi Barang sebesar 12.728

I
Artinya setiap penambahan satu satuan Pengendalian Dokumen

T R
Impor akan berpengaruh meningkatkan Distribusi Barang

sebesar 0.517 satuan.

b. Korelasi Sederhana

I TL Selanjutnya, untuk mengetahui sifat hubungan

kekuatan hubungan antara variabel Pengendalian Dokumen

Impor (X2) dan variabel Distribusi Barang (Y), Perhitungan


dan

korelasi dengan program SPSS menghasilkan gambaran seperti

tersebut pada tabel dibawah ini:


66

Tabel IV.21
Korelasi Sederhana Pengendalian Dokumen Impor (X2)

I
terhadap Distribusi Barang (Y)

T
Correlations
Pengendalian
Dokumen
Distribusi

K
Barang
Impor
Pearson

A
Pengendalian 1 0.388**
Correlation
Dokumen

S
Impor Sig. (2-tailed) 0.002

I
N 60 60
Pearson

R
0.388** 1
Distribusi Correlation
Barang

T
Sig. (2-tailed) 0.002
N 60 60
Sumber: Diolah penulis

I TL Tabel IV.21 tersebut diatas menunjukkan bahwa angka korelasi

(ry2) antara Pengendalian Dokumen Impor (X2) terhadap Distribusi

Barang (Y) adalah 0.388. Selanjutnya dilakukan pengujian

signifikansi korelasi untuk mengetahui sifat hubungan yaitu

sebagai berikut :

1) Uji Signifikansi Korelasi Sederhana

Pengujian koefisien korelasi dilakukan melalui uji

keberartian korelasi dengan menggunkan uji t. Uji t ini

digunakan untuk menguji signifikansi hubungan masing –


67

masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Dilakukan

terhadap hasil perhitungan korelasi tersebut Uji t signifkansi

dilakukan dengan olah data menggunakan SPSS menghasilkan

data sebagaimana terdapat pada Tabel IV.19, dimana diperoleh

angka thitung (3.206) > ttabel (2.002) dan angka signifikansi

(0.002) < 0.05.

T I
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa angka korelasi

0.388 adalah hubungan positif antara Pengendalian Dokumen

K
Impor (X2) dengan Distribusi Barang (Y) dengan tingkat yang

rendah. Dari hasil uji t di atas menunjukkan bahwa korelasi

antara antara

I SA Pengendalian Dokumen Impor (X2) dengan

Distribusi Barang (Y) adalah berarti (signifikan). Hubungan

T R
tersebut menunjukkan bahwa meskipun pada tingkat respon

yang rendah, apabila variabel antara Pengendalian Dokumen

Impor (X2) naik, maka variabel Distribusi Barang (Y) juga

I TL naik. Sebaliknya, apabila variabel antara Pengendalian

Dokumen Impor (X2) turun, maka variabel Distribusi Barang

(Y) juga turun.

1) Korelasi Determinasi

Korelasi antara variable Pengendalian Dokumen Impor (X2)

dengan variabel Distribusi Barang (Y) adalah 0.388. Dengan

demikian koefisien determinasi adalah ryx22 = 0.3882 = 0.150 x

100 = 15%.
68

Tabel IV.22
Koefisien Determinasi Pengendalian Dokumen Impor (X2)
terhadap Distribusi Barang (Y)

I
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of

T
Model R R Square The Estimate
Square
1 0.388a 0.151 0.136 1.955

K
a. Predictors: (Constant), Pengendalian Dokumen Impor
b. Dependent Variable: Distribusi Barang

A
Sumber: Diolah penulis

S
3) Korelasi Parsial

R I
Untuk mengatahui signifikansi hubungan independen

variabel X1 dan X2 secara partial terhadap dependen variabel Y

L T dalam persamaan regresi linear berganda, maka harus

dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan metode

T
statistik.

I Korelasi antara variabel Pengendalian Dokumen Impor (X2)

dengan variabel Distribusi Barang (Y) adalah

sebagaimana terdapat pada Tabel IV.19, menghasilkan korelasi

parsial 0.517. Angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan


0.388,

antara variabel Pengendalian Dokumen Impor (X2) dengan

variabel Distribusi Barang (Y) turun sebesar -0.129, bila

dikontrol oleh Pengendalian Dokumen Impor (X2).


69

3. Hipotesis III

Pengaruh Koordinasi (X1) dan Pengendalian Dokumen Impor (X2)

terhadap Distribusi Barang (Y)

1) Persamaan Regresi Berganda

T I
Pada hasil SPSS di lampiran, mengungkap bahwa dari hasil

pengolahan dengan menggunakan SPSS dapat diperoleh pengaruh

K
fungsional antara variabel Koordinasi (X1) dan variabel

Pengendalian Dokumen Impor (X2) terhadap variabel Distribusi

SA
Barang (Y) ditunjukkan oleh persamaan regresi linear yaitu sebagai

I
berikut Y = 6.827 + 0.399 X1 + 0.351 X2

T R Tabel IV.23
Persamaan Regresi Berganda Variabel Koordinasi (X1) dan
Pengendalian Dokumen Impor (X2) terhadap Distribusi
Barang (Y)

L
Coefficients

T
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

I
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) 6.827 4.437 1.539 0.129
1 Koordinasi 0.399 0.149 0.332 2.676 0.010
Pengendalian 0.351 0.166 0.263 2.120 0.038
a. Dependent Variable: Distribusi Barang
Sumber: Diolah penulis

Dengan demikian dilakukan pengujian keberartian regresi

berganda untuk mengetahui bahwa persamaan regresi dapat


70

digunakan karena telah memenuhi syarat yaitu mempunyai

keberartian yaitu sebagai berikut :

a. Uji Keberartian Regresi Berganda

Dalam pengujian ini adalah apabila hasil penelitian

dianggap jika Fhitung > Ftabel, maka Hipotesis diterima. Begitu

pula jika Fhitung < Ftabel, maka Hipotesis ditolak. Oleh karena itu

T I
persamaan regresi adalah linear. Pengujian keberartian

persamaan regresi sederhana menggunakan analisis dengan uji

K
F dan signifikansi. Model persamaan regresi dinyatakan

signifikan jika Fhitung > Ftabel atau tingkat signifikansi < 0.05.

I SA
Perhitungan Anova Regresi dengan menggunakan SPSS

menghasilkan perhitungan seperti tabel dibawah ini.

T R Tabel IV.24
Tabel Uji Keberartian Regresi Berganda
ANOVAa
Sum of Mean

L
Model Df F Sig.
Squares Square

T
Regression 64.026 2 30.013 9.265 0.000b

I
1 Residual 196.957 57 3.455
Total 260.983 59
a. Dependent Variable: Disrtibusi Barang
b. Predictors: (Constant), Pengendalian, Koordinasi
Sumber: Diolah penulis

Berdasarkan pada Tabel IV.24 diatas maka perhitungan

tersebut menunjukkan bahwa Fhitung (9.265) > Ftabel (3.16) nilai

Ftabel didapatkan melalui rumus : df (n1) = k - 1, dan df (n2) = n

- k dengan tingkat signifikansi (0.000) < 0.05. Dengan

demikian maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Y


71

= 6.827 + 0.399 X1 + 0.351 X2 adalah (berarti) signifikan. Dan

persamaan regresi berganda Y = 6.827 + 0.399 X1 + 0.351 X2

adalah (berarti) signifikan dan atau mempunyai keberartian.

Dengan demikian dari hasil pengujian keberartian di atas

dapat disimpulkan bahwa pengaruh fungsional antara variabel

Koordinasi (X1) dan Pengendalian Dokumen Impor (X2)

T I
dengan variabel Distribusi Barang (Y) ditunjukkan oleh

persamaan regresi linear yaitu Y = 6.827 + 0.399 X1 + 0.351 X2

K
adalah (berarti) signifikan, yang artinya bahwa persamaan

regresi tersebut menunjukan bahwa tanpa Koordinasi (X1) dan

SA
Pengendalian Dokumen Impor (X2) diperoleh angka konstanta

I
Distribusi Barang (Y) sebesar 6.827. Sementara itu, setiap

T R
penambahan satu satuan Koordinasi (X1) akan meningkatkan

sebesar 0.399 satuan Distribusi Barang dan penambahan satu

satuan Pengendalian Dokumen Impor (X2) akan meningkatkan

I TL 0.351 satuan variabel Distribusi Barang. Angka regresi tersebut

menunjukkan bahwa Koordinasi dan Pengendalian Dokumen

Impor berpengaruh secara bersama – sama terhadap Distribusi

Barang.

b. Korelasi Berganda

Selanjutnya, untuk mengetahui sifat hubungan dan

kekuatan hubungan antara variabel Koordinasi (X1) dan

variabel Pengendalian Dokumen Impor (X2) terhadap variabel


72

Distribusi Barang (Y). Perhitungan korelasi dengan program

SPSS menghasilkan gambaran seperti tersebut pada tabel

dibawah ini:

T I Tabel IV.25
Korelasi Berganda Koordinasi (X1) dan Pengendalian Dokumen

Model

A K
Impor (X2) terhadap Distribusi Barang (Y)

R
Model Summaryb

R Square
Adjusted R Std. Error of

S
Square The Estimate

I
1 0.495a 0.245 0.219 1.859
a. Predictors: (Constant), Pengendalian, Koordinasi

R
b. Dependent Variable: Distribusi Barang
Sumber: Diolah penulis

L T Tabel IV.25 tersebut diatas menunjukkan bahwa angka

korelasi (ry12) antara Koordinasi (X1) dan Pengendalian

T
Dokume Impor (X2) terhadap Distribusi Barang (Y) adalah

I 0.495. Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi korelasi

untuk mengetahui sifat hubungan yaitu sebagai berikut :

1) Uji Signifikansi Korelasi Berganda

Dilakukan terhadap hasil perhitungan korelasi tersebut

Uji Signifikansi dengan menggunakan SPSS menghasilkan

data sebagaimana terdapat pada tabel IV. 24, diperoleh

angka Fhitung (9.265) > Ftabel (3.16) dan angka signifikan


73

(0.000) < (0.05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

angka korelasi 0.495 adalah hubungan positif antara

Koordinasi (X1) dan Pengendalian Dokumen Impor (X2)

dengan Distribusi Barang (Y) dengan tingkat sedang. Dari

hasil uji F di atas menunjukkan bahwa korelasi antara

Koordinasi (X1) dan Pengendalian Dokumen Impor (X2)

T I
terhadap Distribusi Barang (Y) adalah (berarti) signifikan

dengan tingkat sedang, Hubungan tersebut menunjukkan

K
bahwa pada tingkat respon yang sangat rendah, yaitu secara

bersama-sama apabila variabel Koordinasi (X1) dan

SA
Pengendalian Dokumen Impor (X2) naik, maka variabel

I
Distribusi Barang (Y) juga naik. Sebaliknya, apabila

T R
variabel Koordinasi (X1) dan Pengendalian Dokumen

Impor (X2) naik, maka variabel Distribusi Barang (Y) juga

turun.

I TL c. Koefesien Determinasi

Korelasi antara variable Koordinasi (X1) dan variabel

Pengendalian Dokumen Impor (X2) terhadap variabel

Distribusi Barang (Y) adalah 0.495 Dengan demikian koefisien

determinasi adalah ryx1x22 = 0.4952 = 0.245 x 100 = 24.5%

Angka koefisien determinasi tersebut mengandung makna

bahwa 24.5% dari variabel Distribusi Barang (Y) ditentukan

oleh variabel Koordinasi (X1) dan variabel Pengendalian


74

Dokumen Impor (X2), sedangkan 75.5% lainnya ditentukan

l
Peringkat Koefisien
e
Persen
h Variabel Bebas No R (r) R2 (r2)

X1 dan Y 1 0.412 0.186 18.6%

T I
K
k

or lainnya.

I SA
T R
I TL Tabel IV.26
Peringkat Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
masing – masing Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat
75

u
X2 dan Y 2 0.388 0.150 15%
m

b
X1 dan X2 terhadap Y 3 0.495 0.245 24.5%
e

r: Diolah penulis

Tabel IV.26, menunjukkan bahwa: Pertama, hubungan

T I
antara variabel Koordinasi (X1) dan variabel Distribusi

Barang (Y) dengan koefisien korelasi (ryx1) = 0.412 dan

K
koefisien determinasi (ryx12) = 0.186 = 18.6%. Kedua,

hubungan antara variabel Pengendalian Dokumen Impor (X2)

SA
dan Distribusi Barang (Y) dengan koefisien korelasi (ryx2) =

I
0.388 dan koefisien determinasi (ryx22) = 0.150 = 15%.

T R
Ketiga, Hubungan secara bersama-sama antara variabel

Koordinasi (X1) dan variabel Pengendalian Dokumen Impor

(X2) terhadap Distribusi Barang (Y) dengan koefisien

I TL korelasi (ryx1x2) = 0.495 dan koefisien determinasi (ryx1x22) =

0.245 = 24.5%.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Secara umum berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS

menunjukkan bahwa pengaruh koordinasi dan pengendalian dokumen


76

impor terhadap distribusi barang pada PT. DHL Express adalah sebagai

berikut:

1. Secara parsial terdapat hubungan positif signifikan antara variabel

koordinasi (X1) terhadap distribusi barang (Y) pada PT. DHL Express

Tangerang, dimana thitung sebesar 3.638 > ttabel 2.002 dan signifikasi

sebesar 0.001 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dilihat dari

T I
nilai koefesien korelasi antara variabel koordinasi (X1) dengan

distribusi barang (Y) sebesar 0.431 menunjukkan hubungan dengan

K
tingkat sedang.

2. Secara parsial terdapat hubungan positif signifikan antara variabel

SA
pengendalian dokumen impor (X2) terhadap variabel distribusi barang

I
(Y) pada PT. DHL Express Tangerang, dimana thitung sebesar 3.206 >

T R
ttabel 2.002 dan signifikasi sebesar 0.002 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Dilihat dari nilai koefesien korelasi antara variabel

pengendalian dokumen impor (X2) dengan distribusi barang (Y)

I TL sebesar 0.388 menunjukkan hubungan dengan tingkat rendah.

3. Secara simultan terdapat hubungan positif antara variabel koordinasi

(X1) dan variabel pengendalian dokumen impor (X2) dengan distribusi

barang (Y) pada PT. DHL Express Tangerang, dimana fhitung sebesar

9.265 > ftabel 3.16 dan signifikasi sebesar 0.00 < 0.05, maka Ho ditolak

dan Ha diterima. Dilihat dari nilai koefesien korelasi berganda R=

0.495 berarti antara variabel koordinasi (X1) dan pengendalian

dokumen impor (X2) dengan variabel distribusi barang (Y) mempunyai


77

hubungan yang positif dan sedang. Sedangkan kontribusi dari variabel

koordinasi (X1) dan pengendalian dokumen impor (X2) adalah 24.5%

yang berarti signifikan dalam distribusi pada PT. DHL Express

Tangerang, sedangkan sisanya 75.5% merupakan pengaruh faktor

lainnya.

T I
A K
R I S
L T
I T
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis data yang diperoleh pada BAB IV, maka

didapat kesimpulan dari penelitian ini adalah :

T I
1. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara Koordinasi terhadap

Distribusi Barang di PT. DHL Express Tangerang dengan nilai

K
koefesien korelasi sebesar 0.431 dan besaran tingkat pengaruh

A
hubungan antara Koordinasi terhadap Distribusi Barang ditunjukkan

S
dengan koefesien determinasi sebesar 18.6%. Berdasarkan persamaan

R I
regresi diketahui bahwa setiap penambahan satu satuan Koordinasi

akan meningkatkan Distribusi Barang sebesar 0.517 unit pada arah

L T yang sama dengan konstanta 12.623.

2. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara Pengendalian

T
Dokumen Impor terhadap Distribusi Barang di PT. DHL Express

I Tangerang dengan nilai koefesien korelasi sebesar 0.388 dan besaran

tingkat pengaruh hubungan antara Pengendalian Dokumen Impor

terhadap Distribusi Barang ditunjukkan dengan nilai koefesien

determinasi sebesar 15% Berdasarkan persamaan regresi diketahui

bahwa setiap penambahan satu satuan Pengendalian Dokumen Impor

akan meningkatkan Distribusi Barang sebesar 0.517 unit pada arah

yang sama dengan konstanta 12.728.

76
77

3. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara Koordinasi dan

Pengendalian Dokumen Impor secara bersama-sama terhadap

Distribusi Barang di PT. DHL Express Tangerang dengan nilai

koefesien korelasi sebesar 0.495 dan besaran tingkat pengaruh

hubungan antara Koordinasi dan Pengendalian Dokumen Impor secara

bersama-sama terhadap Distribusi Barang ditunjukkan dengan nilai

T I
koefesien determinasi sebesar 24.5%. Berdasarkan persamaan regresi

diketahui bahwa setiap penambahan satu satuan Koordinasi akan

K
meningkatkan 0.399 unit Distribusi Barang dan pada saat bersamaan

setiap penambahan satu satuan Pengendalian Dokumen Impor akan

SA
meningkatkan 0.351 unit Distribusi Barang pada arah yang sama

I
dengan konstanta 6.827

T
B. Saran

R
Berdasarkan kesimpulan yang dibuat, penulis mencoba memberikan saran

kepada PT. DHL Express Tangerang sebagai berikut:

I TL 1. Sebaiknya perusahaan meningkatkan kinerja karyawan pada divisi

broker dan drfter dengan memperbanyak pelatihan atau training yang

diberikan dari manajemen, melakukan pengawasan setiap pekerjaan

dan memberikan teguran kepada karyawan yang melakukan kesalahan

dalam bekerja.

2. Meningkatkan rasa kepedulian baik sesama rekan kerja maupun

kepada pelanggan, terutama pada pelayanan dan respon karyawan

kepada pelanggan yang belum optimal.


78

3. Sebaiknya PT. DHL Express menambah sumber daya manusia atau

karyawan terhadap divisi broker agar pemeriksaan kelengkapan

dokumen bisa berjalan lebih efektif agar cepat dalam memperoleh

respon SPPB.

T I
A K
R I S
L T
I T
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. (2015). Pengantar Manajemen: Fungsi-Proses-Pengendalian.


Jakarta:Mitra Wacana Media
Anand, G. (2014). Karakteristik Jabatan Notaris Di Indonesia.Sidoarjo: Zifatama
Hasibuan, Malayu S.P. (Ed.). (2011). Manajemen: Dasar, Pengertian, Dan
Masalah. Jakarta: Bumi Aksara
Marbun, H. (2010). Tanya Jawab Seputar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Jakarta:Visimedia

Wacana Media

T I
Sihombing, S., & Muljadi, A. J. (2014). Pengantar Manajemen. Jakarta: Mitra

Subagyo., Masruroh, N. A., & Bastian, I. (2017). Akutansi Manajemen Berbasis

K
Desain. Jakarta: PT Grasindo
Sugiyono, P. D. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

A
Bandung: Alfabeta.

S
Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta

Grasindo

R I
Suryanto, M. H. (2016). Sistem Operasional Manajamen Distribusi. Jakarta: PT

L T
Jurnal:
Christianto, E. (2013) Faktor Yang Mempengaruhi Volume Impor Beras Di
Indonesia. Jurnal JIBEKA, 7(2), pp.39

I T
Maruru, W., Sondakh, J., & Rondonuwu, S. (2017) Analisis Prosedur Penerbitan
Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB) Pada Kantor Pengawasan
Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean C Manado. Jurnal Riset
Akutansi Going Concern, 12(2), pp.533.
Pujawan, I. N. (2014). Penentuan Rute Distribusi Es Balok Menggunakan
Algoritma Nearest Neighbour dan Local Search (Studi Kasus di PT X).
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 2(2), pp.269
Putri, Nesvia. (2016) Koordinasi Dalam Pemeliharaan Jalan Nasional Di Kota
Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa FISIP, 3(2), pp.5.
Rahmawati, Y., Westi, R. U. (2016) Peran Pengusaha Pengurusan Jasa
Kepabeanan (PPJK) Dalam Proses Impor Barang Beserta Dokumen Yang
Terkait. Jurnal Ilmu-ilmu Kemaritiman, Manajemen dan Transportasi,
14(22), pp.16-18.
T I
A K
R I S
L T
I T
DATA DOKUMEN PIB PERIODE SEPTEMBER-NOVEMBER
TAHUN 2017

DATA PIB SUBMISSION SEPTEMBER-NOVEMBER


1000
911 896
877
900 835
795 812 799
781
800 758

700

I
600

T
500 508
417 486 420 435
400 369
322 374

K
278 335 299
300 259
279 258 222 264 271
200

A
127 144 126 140 142
122 162
93 72 88
100 54 64 56 69 65 60
46 37 32
0

PIB SUBMISSION

Sumber: PT. DHL Express Tahun 2017 I S


Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9

R
Green Yellow Red Pending Response

L T
Dari grafik diatas maka selisih antara data yang di submit dan terjadi pending response

adalah sebagai berikut:

T
1. Minggu 1 : 598 dokumen

I 2. Minggu 2 : 577 dokumen

3. Minggu 3 : 446 dokumen

4. Minggu 4 : 421 dokumen

5. Minggu 5 : 326 dokumen

6. Minggu 6 : 403 dokumen

7. Minggu 7 : 494 dokumen

8. Minggu 8 : 625 dokumen

9. Minggu 9 : 637 dokumen


Dari selisih diatas menunjukkan bahwa selisih angka terendah terjadi pada

minggu ke-7 berjumlah 264 dokumen. Sedangkan selisih angka tertinggi terjadi

pada minggu ke-9 berjumlah 637 dokumen.

Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam periode 9 minggu data

yang di submit berjumlah 7.464 dokumen dan terjadi pending response berjumlah

2.937 dokumen. Artinya dalam periode 9 minggu atau 2 bulan maka dokumen

I
yang berhasil mendapat response SPPB berjumlah 4.527 dokumen.

T
A K
R I S
L T
I T
DOKUMENTASI PERSYARATAN DOKUMEN

1. A

T I
i

A K
l

R I S
L T
I T
2. S

urat Muatan Udara


3. I

T I
A K
R I S
L T
I T
4. P

i
ng List

5. Nomor Induk Kepabeanan

T I
A K
R I S
L T
I T
ARUS BARANG PADA PT. DHL EXPRESS TANGERANG

Pickup Process Upload Data Classification


digudang 510 Manifest Ke
process
DCE & DCI

Pemisahan
barang jalur
merah
I
Penempatan
Rak sesuai

T
dokumen
Pemindahan
barang ke
gudang 530

Pemisahan
barang yang

A KBarang keluar
sudah SPPB

I
Sumber: PT. DHL Express Tahun 2017

R S
Pergerakan arus barang pada PT. DHL Express Tangerang diawali dengan pickup

L T
process oleh karyawan operasional, kemudian setelah barang di pickup maka

selanjutnya karyawan akan mengupload semua data barang kedalam sistem DCE

T
& DCI. Setelah diupload maka barang akan dipisah-pisah sesuai dengan jenis

I dokumen, apabila dokumen barang tersebut jenis Consignment Notes (CN),

Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK), BC.2.3 maka akan berada digudang

510, apabila barang tersebut termasuk jenis Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

maka akan dipindahakan menuju gudang 530. Kemudian akan ditempatkan pada

jenis rak yang sesuai dengan jenis dokumen. Dalam proses pengurusan dokumen

PIB, terdapat jalur merah yang artinya barang tersebut harus dilakukan

pemeriksaan fisik oleh petugas bea cukai, maka dari itu barang yang termasuk
dalam jalur merah dipisahkan ke rak khusus untuk memudahkan dalam pencarian

barang. Apabila dokumen barang yang sudah mendapat response SPPB maka

barang tersebut akan dikeluarkan dari rak untuk dilakukan proses gate out oleh

bea cukai untuk dikeluarkan dari kawasan pabean.

Dari arus barang tersebut, kesalahan sering terjadi pada saat classification

process, karyawan operasional sering kurang teliti dalam classification process

T I
yang mengakibatkan barang yang seharusnya berada di gudang 530 tapi masih

berada di gudang 510 begitu pula sebaliknya, barang yang seharusnya berada di

K
gudang 510 tetapi malah dipindahkan ke gudang 510.

A
R I S
L T
I T
DOKUMENTASI

T I
1. Penumpukan barang digudang

A K
Kurangnya persyaratan kelengkapan dokumen pada suatu dokumen PIB,

I S
mengakibatkan terjadinya penumpukan barang digudang, barang tersebut tidak

R
dapat dikeluarkan karena proses customs clearance yang masih mengalami

T
masalah.

I T L
2. Terhambatnya proses pengeluaran barang
T I
Kurang telitinya karyawan operasional dalam merubah status letak posisi barang,

mengakibatkan sulitnya karyawan operasional lain dalam proses pencarian

barang.

A K
R I S
L T
I T
3. Revisi draft PIB

Dari data papan hasil briefing, salah satu masalah yang timbul mengenai tentang

revisi draft PIB. Sering terjadinya revisi draft pada dokumen PIB maka akan
mengakibatkan terhambatnya proses pengajuan dokumen ke bea cukai, artinya

proses distribusi barangpun ikut terhambat.

T I
A K
R I S
L T
I T
KUESIONER PENELITIAN

Dalam rangka penulisan skripsi dengan judul “PENGARUH

KOORDINASI DAN PENGENDALIAN DOKUMEN IMPOR

TERHADAP DISTRIBUSI BARANG PADA PT. DHL EXPRESS

TANGERANG PERIODE MARET-MEI TAHUN 2018” di Institut

Transportasi dan Logistik Trisakti Jakarta Jurusan Manajemen Logistik dan

T I
Material, maka dengan ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I untuk

berpatisipasi dalam mengisi kuesioner ini. Setiap jawaban yang diberikan

A K
merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi penelitian ini, atas

perhatian dan bantuannya saya ucapkan terimakasih.

1. Petunjuk Pengisian

R I S
a. Berikan tanda check list () pada jawaban yang saudara/i pilih sesuai

T
dengan keadaan yang sebenarnya

b. Setiap pertanyaan mohon untuk dijawab dan tidak dikosongakan

I T Lc. Kerahasiaan jawaban dan jati diri saudara/i akan terjamin karena data

penelitian hanya akan digunakan untuk kepentingan akademiik dan tidak

akan di publikasikan.

2. Karakteristik Responden

a. Jenis kelamin : ☐ Pria ☐ Wanita

b. Usia : ☐ ≤ 30 tahun ☐ 31-40 tahun

☐ 41-50 tahun ☐ ≥ 50 tahun


c. Lama bekerja : ☐ ≤ 5 tahun ☐ 6-10tahun

☐ ≥ 10 tahun

d. Pendidikan terakhir : ☐ SMA ☐ D3

☐ S1 ☐ S2

Berikan tanda check list () pada kolom yang sudah disediakan. Keterangan :

Nilai Bobot : SS (5) = Sangat Setuju

T I TS (2) = Tidak Setuju

K
S (4) = Setuju STS (1) = Sangat Tidak

Setuju

R (3) = Ragu-Ragu

I SA
No
1

T
PERNYATAAN

R
Saling menyampaikan informasi dengan
cepat
SS S R TS STS

L
2 Pimpinan memberikan arahan kerja untuk
karyawan

T
3 Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan

I
keahlian yang dimiliki
4 Kehadiran merupakan salah satu
pendukung kinerja suatu perusahaan
5 Menyelesaikan pekerjaan sesuai target
waktu yang telah ditentukan
6 Tingkat kerja sama antar karyawan cukup
baik
Variabel Koordinasi (X1)
Variabel Pengendalian Dokumen Impor (X2)

No PERNYATAAN SS S R TS STS
1 Mampu mengambil keputusan dengan
baik
2 Sistem yang digunakan perusahaan sudah
cukup baik dalam proses customs

3
clearance

T I
Tenaga kerja diberikan pelatihan oleh
perusahaan untuk meningkatkan
kemampuan dalam bekerja
4

5
bulan

A K
Melakukan evaluasi kerja setiap akhir

Peralatan dan perlengkapann kerja yang

S
disediakan perusahaan cukup lengkap dan

I
berkondisi layak
6 Mampu melakukan perbaikan atau

R
koreksi apabila terjadi kesalahan dalam
pengurusan dokumen impor

L T Variabel Distribusi Barang (Y)

T
No PERNYATAAN SS S R TS STS

I
1 Perusahaan selalu mengutamakan
kepuasan pelanggan
2 Pemilihan moda transportasi yang tepat
saat pengiriman barang
3 Sering terjadi kendala check point saat
proses pengiriman barang kepada
customer
4 Jadwal dan rute pengiriman ke customer
sudah teratur dengan baik
5 Pentingnya bersikap ramah dan sopan
kepada customer
6 Perusahaan bertanggung jawab penuh
atas kesalahan pengiriman barang
T I
A K
R I S
L T
I T
TABULASI DATA RESPONDEN
Identitas Responden
No
1 2 3 4 31 1 2 2 2
1 1 3 2 2 32 2 1 1 3
2 1 1 1 3 33 1 1 1 2
3 1 1 1 4 34 1 1 2 3
4 2 1 2 4 35 2 1 2 2
5 1 4 3 3 36 2 1 1 1
6 1 1 1 2 37 1 2 2 3
7 1 1 2 3 38 1 2 1 3
8 2 1 2 1 39 1 1 2 2
9 1 1 1 1 40 1 1 1 2
10 1 2 1 1 41 1 2 1 3
11
12
13
14
1
2
1
1
3
3
1
1
1
1
1
1
3
1
1
3
42
43
44
45

T
2
1
1
2I 1
1
2
2
2
2
1
1
2
3
2
3
15
16
17
1
2
2
2
2
3
1
1
1
1
3
1
46
47
48

A K 2
1
2
1
1
1
1
2
1
1
1
3

S
18 1 1 1 2 49 1 2 2 1

I
19 2 3 1 1 50 1 1 1 2
20 1 1 2 3 51 1 1 2 3

R
21 2 2 2 1 52 2 1 1 1
22 1 2 2 1 53 1 2 1 2

T
23 1 2 1 1 54 2 1 2 2
24 1 1 1 3 55 1 1 1 3
25 1 2 1 3 56 2 3 1 1
26
27

I
28
29
30
T
2
1
1
1
1
L 2
1
1
2
1
2
2
1
1
2

1= Jenis Kelamin
1
3
2
1
3
57
58
59
60
2
2
2
2
1
1
1
2

3= Masa Kerja
1
2
2
1
2
3
2
3

Pria Wanita <5 Tahun 36


38 22 6-10 Tahun 23
>10 Tahun 1

2= Usia 4= Pendidikan Terakhir


<30 Tahun 35 SMA 19
31-40 Tahun 18 D3 16
41-50 Tahun 6 S1 23
>50 Tahun 1 S2 2
T I
A K
R I S
L T
I T
TABULASI VARIABEL X1, X2 DAN Y (60 SAMPEL)
Pengendalian Dokumen Distribusi Barang
Koordinasi (X1) Jumlah Jumlah Jumla
Impor (X2) (Y)
X1 X2 hY
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 27 25 29
4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 26 25 23
4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 26 25 25
4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 25 25 27
4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 24 26 23
4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 24 27 28
4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 5 3 5 3 5 5 5 24 27 26
4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 25 25 27
3 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 25 25 24
5
3
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
5
5
3
5
4
4
4
5

T
4
4 I 4 4 4 3 3 3
4 5 4 3 4 4
4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4
27
25
23
24
23
26
27
25
21
24
27
24
4
4
4
4
5
5
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4

A K4
4
4
4
5 5 4 4 5 5
4 4 4 5 5 5
4 5 5 5 5 5
4 5 4 5 5 5
26
26
27
27
26
25
24
25
28
27
29
28
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
3
3
3
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4

R
4

I
4
4
4 S 4
4
4
4
4 4 4 5 5 5
4 5 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4
4 5 5 5 5 5
25
25
25
27
23
24
24
25
27
25
23
29

T
4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 27 25 25
2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 22 23 23
4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 29 27 27
4
4
4

I
4
3
4
4
T
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
L
4
4
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
5
3
5
5
4
5
5
4
4
4 4 4 5 5 5
5 5 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4
24
24
25
27
24
27
24
26
25
24
26
28
27
24
27
25
24
25
24
29
24
4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 27 25 28
3 5 4 4 5 4 3 5 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 25 25 24
4 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 27 27 28
4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 27 25 25
4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 3 4 4 5 5 5 24 25 26
4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 26 26 29
4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 26 25 23
4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 24 20 28
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 26 24 28
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 29 28 28
2 3 4 4 5 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 22 23 24
3 4 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 25 27 27
3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 24 24 25
4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 29 27 27
4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 28 28 29
5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 26 26 24
5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 25 25 27
2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 23 23 24
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 3 3 22 23 21
2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 21 24 25
3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 23 25 26
4 4 4 5 5 4 2 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 26 25 27

I
4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 26 23 23
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 23 23 23

T
3 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 26 23 24
3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 26 24 25

K
3 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 3 3 24 24 24
4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 25 28 26

A
3 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 24 26 26

R I S
L T
I T
HASIL SPSS UJI VALIDITAS, RELIABILITAS DAN ANALISA STATISTIK

UJI VALIDITAS (X1)

Correlations
item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 Koordinasi (X1)

item_1 Pearson Correlation 1 .360** .172 .206 -.047 .147 .664**

Sig. (2-tailed) .005 .189 .114 .720 .262 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

I
item_2 Pearson Correlation .360** 1 .099 .346** .080 .059 .633**

Sig. (2-tailed) .005 .451 .007 .543 .656 .000

T
N 60 60 60 60 60 60 60
** *
item_3 Pearson Correlation .172 .099 1 .100 .343 .300 .524**

K
Sig. (2-tailed) .189 .451 .448 .007 .020 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

A
**
item_4 Pearson Correlation .206 .346 .100 1 .161 .237 .602**

S
Sig. (2-tailed) .114 .007 .448 .219 .069 .000

I
N 60 60 60 60 60 60 60
**
item_5 Pearson Correlation -.047 .080 .343 .161 1 .124 .442**

R
Sig. (2-tailed) .720 .543 .007 .219 .343 .000

N 60 60 60 60 60 60 60

L T
item_6 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

Koordinasi (X1) Pearson Correlation


.147

.262

.664
60
**
.059

.656

60

.633 **
.300*

.020

60

.524 **
.237

.069

60

.602 **
.124

.343

60

.442 **
60

.451
1

**
.451**

.000

60

I T Sig. (2-tailed)

N
.000

60
.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
60
.000

60
.000

60
.000

60
.000

60 60

UJI RELIABILITAS (X1)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.715 7

MEAN, MEDIAN, MODUS, STANDAR DEVIASI DAN VARIANS (X1)


Statistics
Koordinasi (X1)
N Valid 60
Missing 0
Mean 25.25
Std. Error of Mean .226
Median 25.00
Mode 24
Std. Deviation 1.753
Variance
Skewness

T I
Std. Error of Skewness
3.072
-.026
.309

K
Kurtosis -.072
Std. Error of Kurtosis .608

A
Range 8
Minimum 21
Maximum
Sum

R
Percentiles

I S 25
50
29
1515
24.00
25.00

T
75 26.75

L
Distribusi Frekuensi (X1)

T
Koordinasi (X1)

I
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 21 1 1.7 1.7 1.7
22 3 5.0 5.0 6.7
23 4 6.7 6.7 13.3
24 13 21.7 21.7 35.0
25 12 20.0 20.0 55.0
26 12 20.0 20.0 75.0
27 11 18.3 18.3 93.3
28 1 1.7 1.7 95.0
29 3 5.0 5.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
HIPOTESIS I

PERSAMAAN REGRESI SEDERHANA (X1)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Correlations Statistics
Std. Zero-
Model B Error Beta t Sig. order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) 12.623 3.598 3.508 .001
Koordinasi .517 .142
a. Dependent Variable: Distribusi Barang

T I
.431 3.638 .001 .431 .431 .431 1.000 1.000

K
UJI KEBERARTIAN REGRESI SEDERHANA (X1)

ANOVAa
Model
1 Regression
Residual
Total

I SA
Sum of Squares df Mean Square
48.491
212.492 58
260.983 59
1
3.664
F
48.491 13.236 .001b
Sig.

T R
a. Dependent Variable: Distribusi Barang
b. Predictors: (Constant), Koordinasi

KORELASI SEDERHANA (X1)

I T L Koordinasi
Correlations

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Distribusi Barang Pearson Correlation
Koordinasi Distribusi Barang

.431
1

60
**
.431**
.001
60
1
Sig. (2-tailed) .001
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
KOEFESIEN DETERMINASI (X1)

Model Summary
Change Statistics
R Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F
Model R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change
a
1 .431 .186 .172 1.914 .186 13.236 1 58 .001
a. Predictors: (Constant), Koordinasi

HIPOTESIS II:

T I
PERSAMAAN REGRESI SEDERHANA (X2)

A K
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model
1 (Constant)
Pengendalian Dokumen Impor
(X2)

R
B

I S
12.728
.517
Std. Error
4.049
.161
Beta t
3.143 .003
.388 3.206 .002
Sig.

T
a. Dependent Variable: Distribusi Barang (Y)

L
UJI KEBERARTIAN REGRESI (X2)

ANOVAa

I T Model
1 Regression
Residual
Total
Sum of Squares df Mean Square
39.281
221.702 58
260.983 59
1

a. Dependent Variable: Distribusi Barang (Y)


3.822

b. Predictors: (Constant), Pengendalian Dokumen Impor (X2)


F
39.281 10.276 .002b
Sig.
KORELASI SEDERHANA (X2)

Correlations
Pengendalian
Dokumen Impor Distribusi Barang
(X2) (Y)
Pengendalian Dokumen Impor Pearson Correlation 1 .388**
(X2) Sig. (2-tailed) .002
N 60 60
Distribusi Barang (Y) Pearson Correlation .388** 1

I
Sig. (2-tailed) .002
N 60 60

T
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

K
KOEFESIEN DETERMINASI (X2)

A
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the

S
Model R R Square Square Estimate
1 .388a

I .151
a. Predictors: (Constant), Pengendalian Dokumen Impor (X2)

R
.136 1.955

T
HIPOTESIS III:

I T L
Model
PERSAMAAN REGRESI BERGANDA X1 DAN X2 TERHADAP Y

1 (Constant)
B
Coefficientsa
Unstandardized

6.827
Coefficients
Std. Error
4.437
Standardized
Coefficients
Beta t
1.539 .129
Sig.

Koordinasi (X1) .399 .149 .332 2.676 .010


Pengendalian Dokumen Impor .351 .166 .263 2.120 .038
(X2)
a. Dependent Variable: Distribusi Barang (Y)
UJI KEBERARTIAN REGRESI BERGANDA

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 64.026 2 32.013 9.265 .000b
Residual 196.957 57 3.455
Total 260.983 59
a. Dependent Variable: Distribusi Barang (Y)
b. Predictors: (Constant), Pengendalian Dokumen Impor (X2), Koordinasi (X1)

I
KORELASI BERGANDA

T
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the

K
Model R R Square Square Estimate
1 .495a .245 .219 1.859

A
a. Predictors: (Constant), Pengendalian Dokumen Impor (X2), Koordinasi (X1)

R I S
L T
I T
UJI VALIDITAS (X2)

Correlations
item_1 item_2 item_3 item_4 item_5 item_6 Skor
item_1 Pearson Correlation 1 -.124 .171 -.003 .235 -.064 .451**
Sig. (2-tailed) .345 .191 .984 .070 .628 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
item_2 Pearson Correlation -.124 1 .204 .090 .053 .147 .488**
Sig. (2-tailed) .345 .117 .492 .689 .263 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
item_3 Pearson Correlation .171 .204 1 .273* .144 .266* .630**
Sig. (2-tailed) .191 .117 .035 .272 .040 .000

I
N 60 60 60 60 60 60 60
*
item_4 Pearson Correlation -.003 .090 .273 1 .074 .075 .479**

T
Sig. (2-tailed) .984 .492 .035 .574 .568 .000
N 60 60 60 60 60 60 60
item_5 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.235
.070
60

A K
.053
.689
60
.144
.272
60
.074
.574
60 60
1 .112 .510**
.395
60
.000
60

S
*
item_6 Pearson Correlation -.064 .147 .266 .075 .112 1 .479**

I
Sig. (2-tailed) .628 .263 .040 .568 .395 .000
N 60 60 60 60 60 60 60

R
** ** ** ** ** **
Skor Pearson Correlation .451 .488 .630 .479 .510 .479 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N

T 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

L
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
60 60 60 60

I T RELIABILITAS (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.675
N of Items
7
MEAN, MEDIAN, MODUS, STANDAR DEVIASI DAN VARIANS (X2)

Statistics
Pengendalian Dokumen Impor (X2)
N Valid 60
Missing 0
Mean 25.05
Std. Error of Mean .204
Median 25.00
Mode 25
Std. Deviation 1.578

I
Variance 2.489
Skewness -.219

T
Std. Error of Skewness .309
Kurtosis .617

K
Std. Error of Kurtosis .608
Range 8

A
Minimum 20

S
Maximum 28

I
Sum 1503

R
Distribusi Frekuensi (X2)

L T Pengendalian Dokumen Impor (X2)

Frequency Percent Valid Percent


Cumulative
Percent

I T Valid 20
23
24
25
26
27
1
9
10
20
8
8
1.7
15.0
16.7
33.3
13.3
13.3
1.7
15.0
16.7
33.3
13.3
13.3
1.7
16.7
33.3
66.7
80.0
93.3
28 4 6.7 6.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
UJI VALIDITAS (Y)

Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Skor Total
Item_1 Pearson Correlation 1 .168 .112 -.006 .112 .154 .385**
Sig. (2-tailed) .201 .396 .966 .393 .242 .002

N 60 60 60 60 60 60 60

Item_2 Pearson Correlation .168 1 .105 -.099 .000 .062 .310*


Sig. (2-tailed) .201 .426 .452 1.000 .639 .016

N 60 60 60 60 60 60 60

Item_3 Pearson Correlation .112 .105 1 .271* .124 .208 .480**


Sig. (2-tailed) .396 .426 .036 .345 .112 .000

Item_4
N

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
60

-.006
.966

T I
60

-.099
.452
60

.271*
.036
60

1
60

.770**
.000
60

.731**
.000
60

.766**
.000

K
N 60 60 60 60 60 60 60

Item_5 Pearson Correlation .112 .000 .124 .770** 1 .869** .822**

A
Sig. (2-tailed) .393 1.000 .345 .000 .000 .000

S
N 60 60 60 60 60 60 60

I
Item_6 Pearson Correlation .154 .062 .208 .731** .869** 1 .858**
Sig. (2-tailed) .242 .639 .112 .000 .000 .000

Skor Total

T
N

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
R
60

.385**
.002
60

.310*
.016
60

.480**
.000
.766**
.000
60 60

.822**
.000
60

.858**
.000
60

L
N 60 60 60 60 60 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

T
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

I UJI RELIABILITAS (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.748
N of Items
7
MEAN, MEDIAN, MODUS, STANDAR DEVIASI DAN VARIANS (Y)

Statistics
DISTRIBUSI BARANG
N Valid 60
Missing 0
Mean 25.68
Std. Error of Mean .272
Median 25.50
Mode 24
Std. Deviation 2.103
Variance 4.423
Skewness -.108
Std. Error of Skewness
Kurtosis

T
Std. Error of Kurtosis
I .309
-.845
.608

K
Range 8
Minimum 21

A
Maximum 29
Sum 1541
Percentiles

R I S25
50
75
24.00
25.50
27.00

L T DISTRIBUSI FREKUENSI (Y)

Skor Total
Cumulative

T
Frequency Percent Valid Percent Percent

I
Valid 21 2 3.3 3.3 3.3
23 7 11.7 11.7 15.0
24 12 20.0 20.0 35.0
25 9 15.0 15.0 50.0
26 5 8.3 8.3 58.3
27 11 18.3 18.3 76.7
28 8 13.3 13.3 90.0
29 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
HISTOGRAM (X1)

I
HISTOHRAM (X2)

T
A K
R I S
L T
I T
LAMPIRAN

T I
HISTOGRAM (Y)

arah

A K
TABEL R
Tingkat signifikansi untuk uji satu

S
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005

I
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk
uji dua arah

T
1
2
3
0.1
0.9877
0.9000
0.8054
R
0.9969
0.9500
0.8783
0.05 0.02
0.9995
0.9800
0.9343
0.01
0.9999
0.9900
0.9587
0.001
10.000
0.9990
0.9911

I T L 4
5
6
7
8
9
0.7293
0.6694
0.6215
0.5822
0.5494
0.5214
0.8114
0.7545
0.7067
0.6664
0.6319
0.6021
0.8822
0.8329
0.7887
0.7498
0.7155
0.6851
0.9172
0.8745
0.8343
0.7977
0.7646
0.7348
0.9741
0.9509
0.9249
0.8983
0.8721
0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
30
31
32
0.2960
0.2913
0.2869
0.3494
0.3440
0.3388

T I
0.4093
0.4032
0.3972
0.4487
0.4421
0.4357
0.5541
0.5465
0.5392

K
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254

A
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189

S
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126

I
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007

R
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896

L T 41
42
43
0.2542
0.2512
0.2483
0.3008
0.2973
0.2940
0.3536
0.3496
0.3457
0.3887
0.3843
0.3801
0.4843
0.4791
0.4742

T
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694

I
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432

51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393


52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110
60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079
61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850

I
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798

KT
I SA
Df

T
Pr
0.25

0.50
0.10

0.20 R TABEL T

0.05

0.10
0.025

0.050
0.01

0.02
0.005

0.010
0.001

0.002

L
1 1.00000 307.768 631.375 1.270.620 3.182.052 6.365.674 31.830.884
2 0.81650 188.562 291.999 430.265 696.456 992.484 2.232.712

I T 3
4
5
6
7
8
9
0.76489
0.74070
0.72669
0.71756
0.71114
0.70639
0.70272
163.774
153.321
147.588
143.976
141.492
139.682
138.303
235.336
213.185
201.505
194.318
189.458
185.955
183.311
318.245
277.645
257.058
244.691
236.462
230.600
226.216
454.070
374.695
336.493
314.267
299.795
289.646
282.144
584.091
460.409
403.214
370.743
349.948
335.539
324.984
1.021.453
717.318
589.343
520.763
478.529
450.079
429.681
10 0.69981 137.218 181.246 222.814 276.377 316.927 414.370
11 0.69745 136.343 179.588 220.099 271.808 310.581 402.470
12 0.69548 135.622 178.229 217.881 268.100 305.454 392.963
13 0.69383 135.017 177.093 216.037 265.031 301.228 385.198
14 0.69242 134.503 176.131 214.479 262.449 297.684 378.739
15 0.69120 134.061 175.305 213.145 260.248 294.671 373.283
16 0.69013 133.676 174.588 211.991 258.349 292.078 368.615
17 0.68920 133.338 173.961 210.982 256.693 289.823 364.577
18 0.68836 133.039 173.406 210.092 255.238 287.844 361.048
19 0.68762 132.773 172.913 209.302 253.948 286.093 357.940
20 0.68695 132.534 172.472 208.596 252.798 284.534 355.181
21 0.68635 132.319 172.074 207.961 251.765 283.136 352.715
22 0.68581 132.124 171.714 207.387 250.832 281.876 350.499
23 0.68531 131.946 171.387 206.866 249.987 280.734 348.496
24 0.68485 131.784 171.088 206.390 249.216 279.694 346.678
25 0.68443 131.635 170.814 205.954 248.511 278.744 345.019
26 0.68404 131.497 170.562 205.553 247.863 277.871 343.500
27 0.68368 131.370 170.329 205.183 247.266 277.068 342.103
28 0.68335 131.253 170.113 204.841 246.714 276.326 340.816
29 0.68304 131.143 169.913 204.523 246.202 275.639 339.624
30 0.68276 131.042 169.726 204.227 245.726 275.000 338.518
31 0.68249 130.946 169.552 203.951 245.282 274.404 337.490
32
33
34
35
0.68223
0.68200
0.68177
0.68156
130.857
130.774
130.695
130.621
169.389
169.236
169.092
168.957

T I
203.693
203.452
203.224
203.011
244.868
244.479
244.115
243.772
273.848
273.328
272.839
272.381
336.531
335.634
334.793
334.005
36
37
38
0.68137
0.68118
0.68100
130.551
130.485
130.423
168.830
168.709

A
168.595

K 202.809
202.619
202.439
243.449
243.145
242.857
271.948
271.541
271.156
333.262
332.563
331.903

S
39 0.68083 130.364 168.488 202.269 242.584 270.791 331.279

I
40 0.68067 130.308 168.385 202.108 242.326 270.446 330.688

R
41 0.68052 130.254 168.288 201.954 242.080 270.118 330.127
42 0.68038 130.204 168.195 201.808 241.847 269.807 329.595

T
43 0.68024 130.155 168.107 201.669 241.625 269.510 329.089
44 0.68011 130.109 168.023 201.537 241.413 269.228 328.607

L
45 0.67998 130.065 167.943 201.410 241.212 268.959 328.148
46 0.67986 130.023 167.866 201.290 241.019 268.701 327.710

T
47 0.67975 129.982 167.793 201.174 240.835 268.456 327.291

I
48 0.67964 129.944 167.722 201.063 240.658 268.220 326.891
49 0.67953 129.907 167.655 200.958 240.489 267.995 326.508
50 0.67943 129.871 167.591 200.856 240.327 267.779 326.141
51 0.67933 129.837 167.528 200.758 240.172 267.572 325.789
52 0.67924 129.805 167.469 200.665 240.022 267.373 325.451
53 0.67915 129.773 167.412 200.575 239.879 267.182 325.127
54 0.67906 129.743 167.356 200.488 239.741 266.998 324.815
55 0.67898 129.713 167.303 200.404 239.608 266.822 324.515
56 0.67890 129.685 167.252 200.324 239.480 266.651 324.226
57 0.67882 129.658 167.203 200.247 239.357 266.487 323.948
58 0.67874 129.632 167.155 200.172 239.238 266.329 323.680
59 0.67867 129.607 167.109 200.100 239.123 266.176 323.421
60 0.67860 129.582 167.065 200.030 239.012 266.028 323.171
61 0.67853 129.558 167.022 199.962 238.905 265.886 322.930
62 0.67847 129.536 166.980 199.897 238.801 265.748 322.696
63 0.67840 129.513 166.940 199.834 238.701 265.615 322.471
64 0.67834 129.492 166.901 199.773 238.604 265.485 322.253
65 0.67828 129.471 166.864 199.714 238.510 265.360 322.041
66 0.67823 129.451 166.827 199.656 238.419 265.239 321.837
67 0.67817 129.432 166.792 199.601 238.330 265.122 321.639
68 0.67811 129.413 166.757 199.547 238.245 265.008 321.446
69 0.67806 129.394 166.724 199.495 238.161 264.898 321.260
70 0.67801 129.376 166.691 199.444 238.081 264.790 321.079
71 0.67796 129.359 166.660 199.394 238.002 264.686 320.903
72 0.67791 129.342 166.629 199.346 237.926 264.585 320.733
73 0.67787 129.326 166.600 199.300 237.852 264.487 320.567
74 0.67782 129.310 166.571 199.254 237.780 264.391 320.406
75 0.67778 129.294 166.543 199.210 237.710 264.298 320.249
76
77
78
79
0.67773
0.67769
0.67765
0.67761
129.279
129.264
129.250
129.236
166.515
166.488
166.462
166.437

T I 199.167
199.125
199.085
199.045
237.642
237.576
237.511
237.448
264.208
264.120
264.034
263.950
320.096
319.948
319.804
319.663
80 0.67757 129.222

A K
166.412 199.006 237.387 263.869 319.526

R I S TABEL F

T
df untuk pembilang
df (N1)
untuk

L
penyeb
ut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

I T 1

6
161
18.5
1
10.1
3
7.71

6.61

5.99
199
19.0
0
9.55

6.94

5.79

5.14
216
19.1
6
9.28

6.59

5.41

4.76
225
19.2
5
9.12

6.39

5.19

4.53
230
19.3
0
9.01

6.26

5.05

4.39
234
19.3
3
8.94

6.16

4.95

4.28
237
19.3
5
8.89

6.09

4.88

4.21
239
19.3
7
8.85

6.04

4.82

4.15
241
19.3
8
8.81

6.00

4.77

4.10
242
19.4
0
8.79

5.96

4.74

4.06
243
19.4
0
8.76

5.94

4.70

4.03
244
19.4
1
8.74

5.91

4.68

4.00
245
19.4
2
8.73

5.89

4.66

3.98
245
19.4
2
8.71

5.87

4.64

3.96
246
19.4
3
8.70

5.86

4.62

3.94

7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51

8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22

9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85

11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72

12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53

14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46

15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40

16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35

17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31

18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27

19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23

20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20

21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18

22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15

23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13

24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11

25

26

27
4.24

4.23

4.21
3.39

3.37

3.35
2.99

2.98

2.96
2.76

2.74

2.73
2.60

2.59

2.57
2.49

2.47

2.46

T I
2.40

2.39

2.37
2.34

2.32

2.31
2.28

2.27

2.25
2.24

2.22

2.20
2.20

2.18

2.17
2.16

2.15

2.13
2.14

2.12

2.10
2.11

2.09

2.08
2.09

2.07

2.06

K
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04

29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03

A
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01

31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52

R
2.41
I S 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00

32

33

34

35
4.15

4.14

4.13

4.12

L T
3.29

3.28

3.28

3.27
2.90

2.89

2.88

2.87
2.67

2.66

2.65

2.64
2.51

2.50

2.49

2.49
2.40

2.39

2.38

2.37
2.31

2.30

2.29

2.29
2.24

2.23

2.23

2.22
2.19

2.18

2.17

2.16
2.14

2.13

2.12

2.11
2.10

2.09

2.08

2.07
2.07

2.06

2.05

2.04
2.04

2.03

2.02

2.01
2.01

2.00

1.99

1.99
1.99

1.98

1.97

1.96

I T
36

37

38

39

40

41
4.11

4.11

4.10

4.09

4.08

4.08
3.26

3.25

3.24

3.24

3.23

3.23
2.87

2.86

2.85

2.85

2.84

2.83
2.63

2.63

2.62

2.61

2.61

2.60
2.48

2.47

2.46

2.46

2.45

2.44
2.36

2.36

2.35

2.34

2.34

2.33
2.28

2.27

2.26

2.26

2.25

2.24
2.21

2.20

2.19

2.19

2.18

2.17
2.15

2.14

2.14

2.13

2.12

2.12
2.11

2.10

2.09

2.08

2.08

2.07
2.07

2.06

2.05

2.04

2.04

2.03
2.03

2.02

2.02

2.01

2.00

2.00
2.00

2.00

1.99

1.98

1.97

1.97
1.98

1.97

1.96

1.95

1.95

1.94
1.95

1.95

1.94

1.93

1.92

1.92

42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91

43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91

44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90

45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89

46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89

47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88

48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88

50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87

51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87

52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86

53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86

54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86

55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85

56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85

57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85

58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84

59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84

60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84

I
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83

62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83

63

64

65

66
3.99

3.99

3.99

3.99
3.14

3.14

3.14

3.14
2.75

2.75

2.75

2.74
2.52

2.52

2.51

2.51
2.36

2.36

2.36

2.35
2.25

2.24

2.24

2.24

KT
2.16

2.16

2.15

2.15
2.09

2.09

2.08

2.08
2.03

2.03

2.03

2.03
1.98

1.98

1.98

1.98
1.94

1.94

1.94

1.94
1.91

1.91

1.90

1.90
1.88

1.88

1.87

1.87
1.85

1.85

1.85

1.84
1.83

1.83

1.82

1.82

67

68

69

70
3.98

3.98

3.98

3.98
3.13

3.13

3.13

3.13
2.74

2.74

2.74

2.74
2.51

2.51

2.50

2.50
2.35

2.35

2.35

2.35
2.24

2.24

2.23

2.23

I SA
2.15

2.15

2.15

2.14
2.08

2.08

2.08

2.07
2.02

2.02

2.02

2.02
1.98

1.97

1.97

1.97
1.93

1.93

1.93

1.93
1.90

1.90

1.90

1.89
1.87

1.87

1.86

1.86
1.84

1.84

1.84

1.84
1.82

1.82

1.81

1.81

T R
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I T
Nama

Jenis Kelamin
L : Faisal Fatahillah

: Laki - laki

Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 8 November 1996

Alamat : JL. KH Hasyim Ashari No.15

RT 001/RW 02

Tangerang

Agama : Islam
Status : Pelajar/Mahasiswa

Jurusan : Manajemen Logistik dan Material

No. Tlp/Hp : 081280763407

Email : faisalfatahillah08@gmail.com

Pendidikan

 Formal :

I
 SD : SD ISLAM AL-ASHAR (2002-2008)

T
 SMP : MTSN 8 JAKARTA BARAT (2008-2011)

K
SMA : SMA YADIKA 3 (2011-2014)

 Perguruan Tinggi : Institut Transportasi dan Logistik (2014-Sekarang)

I SA
T R
I T L
SISTEM YANG DIGUNAKAN PT. DHL EXPRESS

A. DCE (DHL Clearance Engine)

Sistem ini digunakan untuk:

1. Melihat info shipper.

2. Merubah status, kategori, entry type dokumen PIB untuk muncul di

modul interface.

insurance.

T I
3. Melihat gross weight pada barang untuk menentukan tarif freight &

B. DCI (DHL Customs Interface)

Sistem ini digunakan untuk:

A K
pada dokumen PIB.

R S
1. Melihat air waybill, master, sarana pengangkut dan kode pengangkut

I
2. Merubah status shipment draft PIB yang sudah ready atau pending.

L T 3. Melihat HS Code dan barang yang terkena lartas.

4. Melihat data customer seperti API, NIK dan NPWP.

I T C. ACA

Sistem ini digunakan untuk:

1. Merubah dan menandakan letak posisi barang.

2. Mencari letak posisi barang.

3. Merubah status barang yang sudah keluar dari kawasan pabean atau

yang masih dalam kawasan pabean.

Anda mungkin juga menyukai