Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS HUMAN EROR PADA PENGOPERASIAN MESIN

GENERATOR MENGGUNAKAN METODE SHERPA

Disusun Oleh:
Ricky Supriyadi
21.2.09.058

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN DUMAI
PROGRAM STUDI PERMESINAN KAPAL
2023
PERNYATAAN MENGENAI PRAKTIK DAN SUMBER INFORMASI

Dengan Ini Saya Menyatakan Bahwa Proposal Kerja Praktik Akhir


Dengan Judul “ Analisis Human Eror Pada Pengoprasian Mesin Generator
Menggunakan Metode Sherpa” Adalah Benar Karya Saya Dengan Arahan Dari
Dosen Pembimbing Dan Belum Diajukan Dalam Bentuk Apapun Kepada
Perguruan Tinggi Dan Pihak Manapun. Sumber Informasi Yang Berasal Atau
Dikutip Dari Karya Yang Diterbitkan Maupun Yang Tidak Diterbitkan Dari
Penulis Lain Telah Disebutkan Dalam Teks Dan Dicantumkan Dalam Daftar
Pustaka Dibagian Akhir Proposal Ini

Dumai, September 2023

Ricky Supriyadi
21.2.09.058
ANALISIS HUMAN EROR PADA PENGOPERASIAN MESIN
GENERATOR MENGGUNAKAN METODE SHERPA

Disusun Oleh:
Ricky Supriyadi
21.2.09.058

Proposal Kerja Praktik Akhir


Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan
Kerja Praktik Akhir

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN DUMAI
PROGRAM STUDI PERMESINAN KAPAL
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : ANALISIS HUMAN EROR PADA PENGOPRASIAN


MESIN GENERATOR MENGGUNAKAN METODE
SHERPA
Nama : Ricky Supriyadi
NIT : 21.2.09.058
Tanggal Ujian : September 2023

Disetujui oleh,

Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

M.Zaki Latifabrori, S.St.Pi.,M.T. Mula Tumpu, S.Pi., M.Tr.Pi.


NIDN. 3914058201 NIDN.3920028301

Ketua Program Studi


Permesinan Kapal

Rizqi Ilmal Yaqin, M.Eng.


NIDN. 3905109301

Diketahui oleh,

Direktur
Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Dr.Aris Widagdo, A.Pi.,M.Si


NIDN. 3920127701

Penguji luar komisi pada ujian akhir:


1. Nama dan gelar penguji (diikuti paraf)
2. Nama dan gelar penguji (diikuti paraf)
KATA PENGANTAR

Kata Pengantar Berisikan Ungkapan Rasya Syukur Atas Selesainya


Penyusunan Proposal Atau Laporan KPA, Judul Proposal Atau Laporan, Waktu
Pelaksanaan Dan Deskripsi Kegiatan Secara Singkat. Ucapan Terimakasih
Disampaikan Kepada Pihak-Pihak Yang Membantu Dalam Pelaksanaan Kegiatan
Dan Penyusunan Proposal Maupun Laporan Diantaranya Adalah:
1. Dr.Aris Widagdo, A.Pi.,M.T.
2. Rizqi Imal Yaqin, M.Eng.
3. M.Zaki Latifabrori, S.St.Pi,M.T.
4. Mula Tumpu,S.Pi.,M.Tr.Pi
5. Penguji
6. Instansi Tempat Berlangsungnya Praktik Kerja Akhir
7. Pihak-Pihak Terkait Yang Tidak Dapat Disebutkan Satu Persatu
Paragraf Penutup Diisi Dengan Kalimat-Kalimat Yang Menunjukan
Harapan Bahwa Proposal Ataupun Laporan Yang Dibuat Dapat Bermanfaat.

Dumai, September 2023

Ricky Supriyadi
21.2.09.058
DAFTAR ISI

PERNYATAAN MENGENAI PRAKTIK DAN SUMBER INFORMASI........i


LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................7
1.1 Latar Belakang........................................................................................7
1.1. Tujuan.......................................................................................................9
1.2. Manfaat....................................................................................................9
BAB 2 tinjauan pustaka......................................................................................10
2.1 Pengertian human eror pada mesin generator...................................10
2.1.1 Human Eror....................................................................................10
2.1.2 Klasifikasi Human Error...............................................................11
2.2 Pengertian Resiko Human Eror Terhadap Pekerjaan.......................12
2.2.1 RESIKO..........................................................................................12
2.2.2 kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau paparan....13
BAB 3 metodologi.................................................................................................15
3.1 Waktu dan Tempat................................................................................15
3.2 Objek Penelitian (disesuaikan topik)...................................................15
3.3 Prosedur kerja.......................................................................................15
3.4 Metode....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesin generator kapal digunakan sebagai sumber pembangkit listrik di kapal yang
menghasilkan energy listrik. Mesin generator memiliki peran penting di atas kapal ikan
karena menghasilkan pasokan listrik yang konsisten dan terus-menerus untuk
mengoperasikan peralatan krusial seperti lampu, perangkat navigasi, alat tangkap ikan, sistem
pendingin, dan alat komunikasi.Generator Merupakan Mesin Yang Cukup Kompleks,
Diperlukan Langkah Pekerjaan Yang Tepat, Keslahan Dalam Pengoperasian Akan Berdampk
Pada Hal Yang Serius. Kesalahan Mengoperasikan Mesin Sebagian Besar Di Sebabkan Oleh
Human Error. Sehingga Diperlukan Kajian Atau Analisis Untuk Mencegah Teradinya
Kesalahan Pengoperasian Mesin Yang Disebabbkan Oleh Human Error
Pada pembahasan ini sudah banyak artikel sebelumnya yang membahas tentang
human eror karena pentingnya untuk keselamatan diri sendiri dan mengurangi dampak-
dampak kesalahan manusia,seperti yang dibahas oleh (Andoyo et al., 2015) yang meneliti
tentang menganalisis human eror terhadap kecelakaan kapal pada sistem kelistrikan berbasis
data di kapal,dalam penelitian ini menggunakan metode (AHP) yang hasilnya nilai human
eror terhadap kecelakaan kapal akibat kondisi sistem kelistrikan sebesar 26.9% dan nilai
terbesar yang mempengaruhi human eror adalah kesehatan SDM dengan nilai sebesar 32.1%.
Begitu pula penelitian yang dilakukan (Preischl & Hellmich, 2013) yang meneliti tentang
probabilitas kesalahan manusia dari pengalaman operasional pembangkit listrik tenaga nuklir
menggunakan metode SHERPA yang hasilnya sebagai hasil dari kedua proyek
tersebut,diperoleh 74 perkiraan HEP yang dapat digunakan untuk berbagai macam
tugas.Khususnya,beberapa diantaranya berkaitan dengan kesalahan memori dan
kogmitif.Sedangkan penelitian tentang mesin kapal yang dilakukan oleh (Nugraha, 2019)
yang meneliti tentang analisis pengaruh paktor human eror,kesalahan prosedur dan cuaca
terhadap kecelakaan kapal jalur pelayaran di pelabuhan ,dengan menggunakan metode regresi
linier berganda (software) dan Stastistik package for social science (SPSS) yang hasilnya
menunjukan bahwa variable human eror,human eror,dan cuaca yang berpengaruh Secara
parsial dan simultan terhadap kecelakaan kapal pada jalur pelayaran dan pelabuhan.
Banyaknya penelitian yang dilakukan tentang human eror pada manusia,maka untuk
mengidentifikasi human eror pada mesin tersebut dilakukan metode Sherpa,seperti tang telah
dilakukan oleh (Zetli, 2021) yang meneliti tentang analisis human eror dengan pendekatan

7
dengan menggunakan metode SHERPA yang membahas tentang penelitian untuk
rekomendasi yang akan diperlukan untuk mereduksi error pada proses pengoprasian dengan
metode SHERPA yaitu melakukan pemeriksaan secara teliti dan rutin terhadap masing-
masing proses dan memberikan pelatihan secara berkala terhadap pekerja.Begitu juga dengan
(Ridwan Gucci & Abdul, 2023) yang membahas tentang kondisi yang diakibatkan oleh
human error harus diminimalisir dengan melakukan perbaikan agar tidak terjadi kecelakaan
dan kesalahan kerja, karena hal ini akan menimbulkan kerugian bagi operator dan perusahaan
nantinya dengan menggunakan metode Sherpa.Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
(Santoso et al., 2022) pada Strategi Meminimalkan Error Pada Teknisi Maintenance Mesin
350F dengan Systematic Human Error Reduction and Prediction,dengan menggunakan
metode sherpa yang membahas tentang Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat critical
error pada aktivitas teknisi dan mengusulkan rencana meminimalkan error dengan
pendekatan systematic human error reduction and prediction approach (SHERPA). Rencana
strategi untuk kegiatan pembongkaran mesin (Action Error) melalui penerapan kebijakan
perawatan (Organizational) dengan acuan kebijakan pemeliharaan preventif (PM) sesuai
kriteria waktu, penggunaan, dan kondisi.
Walaupun banyak artikel yang telah membahas tentang human eror pada
pengoprasian mesin generator menggunakan metode SHERPA,pada kapal penangkapan
ikan.padahal penelitian semacam ini memiliki signifikan yang besar,terutama dalam upaya
untuk melakukan optimasi tentang sistem keselamatan kerja di atas kapal (Gumelar et al.,
2021) .Selain itu,penerapan metode deteksi human eror pada pengoprasian mesin generator di
kapal perikanan.(Arsy, 2021)
Oleh karena itu praktek ini dengan judul analisis human eror pada pengoprasian
mesin generator melalui pendekatan Sherpa dari pembahasan ini digunakan untuk
mengetahui apa paktor human eror pada saat pengoprasian mesin generator.Pengembangan
deteksi pada human eror melalui pendekatan metode Sherpa ini sangat signifikan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan tentang cara analisis human eror,mengingat belum ada
penelitian yang membahas aspek ini.

8
1.1. Tujuan
Berdasarkan Ulasan Latar Belakang Yang Sudah Di Susun, Maka Tujuan Penelitian
Ini Agar Menjadi Acuan Dalam Pembahasan Yaitu
1. Mengidentifikasi pengerjaan pengoprasiaan mesin generator di atas kapal
2. Analisis human eror terhadap pengoprasian mesin generator di kapal

1.2. Manfaat
Manfaat Yang Didapatkan pada praktek ini yaitu:
1. Penulis mampu mengetahui kecelakaan kerja yang berada di atas kapal pengangkap
ikan
2. Penulis mampu mengetahui kecelakaan kerja apa saja yang dapat diketahui di kapal
ikan
3. Penulis mampu mengetahui resiko-resiko pekerjaan di atas kapal perikanan

9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian human eror pada mesin generator


Human error pada mesin generator mengacu pada kesalahan atau tindakan yang
dilakukan oleh manusia yang menggunakan, mengoperasikan, atau merawat mesin generator.
Kesalahan manusia dapat berkontribusi terhadap kegagalan operasional, kerusakan peralatan,
atau masalah lain yang dapat mempengaruhi kinerja generator yang di kutip dari (Kumar,
2019). Beberapa contoh human error pada mesin generator meliputi:

1. Kesalahan saat Operasi: Ini melibatkan tindakan manusia yang tidak tepat selama
pengoperasian generator, seperti mengaktifkan atau mematikan peralatan dengan cara
yang salah, atau mengabaikan prosedur operasi yang benar.
2. Pemeliharaan yang Tidak Tepat: Ketidakpatuhan terhadap jadwal perawatan,
penggantian suku cadang yang tepat, dan pembersihan yang tidak memadai dapat
menyebabkan kerusakan pada komponen generator.
3. Overload atau Penggunaan Berlebihan: Mengoperasikan generator melebihi
kapasitas atau batasnya dapat menyebabkan kelebihan panas, keausan komponen, dan
akhirnya kerusakan.
4. Penggunaan Bahan Bakar yang Salah: Menggunakan bahan bakar yang tidak
sesuai atau berkualitas rendah dapat mengganggu kinerja generator dan merusak
komponen internal.
5. Kesalahan Pemantauan dan Pengendalian: Salah mengawasi atau mengendalikan
parameter penting seperti tekanan, suhu, atau aliran dalam sistem generator dapat
menyebabkan masalah operasional.

2.1.1 Human Eror


Human error didefinisikan sebagai suatu keputusan atau tindakan yang mengurangi
atau potensial untuk mengurangi efektifitas, keamanan atau performansi suatu sistem(Pamuka
& Susanto, 2018)
Human Error adalah suatu penyimpangan dari suatu performansi standart yang telah
ditentukan sebelumnya, yang mengakibatkan adanya penundaan waktu yang tidak
diinginkan, kesulitan, masalah, insiden, kegagalan. Namun pada penyelidikan lebih lanjut
human error dapat dikategorikan juga sebagai ketidaksesuaian kerja yang bukan hanya akibat

10
dari kesalahan manusia, tetapi juga karena adanya kesalahan pada perancangan dan prosedur
kerja.

Kesalahan kerja yang terjadi banyak diakibatkan oleh manusia itu sendiri yang
disebut dengan human error. Human error yang sering terjadi dalam kegiatan produksi bisa
merugikan perusahaan dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi produksi. Oleh karena itu
maka perlu dilakukan perbaikan performansi pekerja untuk mengurangi seringnya terjadi
kesalahan kerja. Beberapa metode dalam mengidentifikasi human error diantaranya metode
SHERPA, metode SHERPA ini adalah suatu metode kualitatif dalam menganalisis human
error yang menjadikan task level sebagai dasar inputnya.(Zetli, 2021)

2.1.2 Klasifikasi Human Error


Human Error Dapat Digolongkan Menjadi Beberapa Kategori Berdasarkan Ciri Dan
Penyebabnya (Ikhsanto, 2020). Beberapa Klasifikasi Umum Meliputi:
A. Kesalahan Berbasis Keterampilan: Kesalahan Ini Terjadi Ketika Seseorang Tidak
Memiliki Keterampilan Atau Pengetahuan Yang Diperlukan Untuk Melakukan Suatu
Tugas Dengan Benar. Seringkali Hal Ini Disebabkan Oleh Pelatihan Atau Pengalaman
Yang Tidak Memadai.
B. Kesalahan Pengambilan Keputusan: Kesalahan Ini Terjadi Ketika Seseorang
Membuat Keputusan Atau Penilaian Yang Buruk, Sering Kali Disebabkan Oleh
Faktor-Faktor Seperti Stres, Kelelahan, Atau Bias Kognitif.
C. Kesalahan Persepsi: Kesalahan Ini Terjadi Ketika Seseorang Salah Memahami Suatu
Situasi Atau Gagal Memperhatikan Informasi Penting. Hal Ini Bisa Disebabkan Oleh
Gangguan, Kurangnya Perhatian, Atau Keterbatasan Sensorik.
D. Kesalahan Memori: Kesalahan Ini Terjadi Ketika Seseorang Lupa Atau Salah
Mengingat Informasi Penting. Hal Ini Dapat Disebabkan Oleh Faktor-Faktor Seperti
Stres, Kelelahan, Atau Gangguan Dari Tugas Atau Informasi Lain.
E. Kesalahan Komunikasi: Kesalahan Ini Terjadi Ketika Ada Gangguan Komunikasi
Antar Individu Atau Dalam Tim. Hal Ini Dapat Menyebabkan Kesalahpahaman, Salah
Tafsir, Atau Informasi Yang Terlewat.

Penting untuk diperhatikan bahwa kesalahan manusia sering kali diakibatkan oleh
kombinasi faktor-faktor ini, dan faktor-faktor tersebut dapat berinteraksi dengan cara yang

11
kompleks. Memahami sifat spesifik dari kesalahan manusia dapat membantu organisasi
mengembangkan strategi untuk mencegah atau memitigasinya (Ramdhan, 2006).
Pada dasarnya terdapat klasifikasi human error untuk mengidentifikasi penyebab
kesalahan tersebut. Menurut Iftikar. Z. Sutalaksana (1979) klasifikasi tersebut secara umum
ada 3 penyebab terjadinya human error adalah sebagai berikut :
a. Sistem Induced Human Error
b. Desain Induced Human Error
c. Pure Induced Error
Penjelasan dari kutipan di atas adalah Sistem Induced Human Error adalah dimana
mekanisme suatu sistem memungkinkan manusia melakukan kesalahan, misalnya manajemen
yang tidak menerapkan disiplin secara baik dan ketat. Desain Induced Human Error adalah
terjadinya kesalahan diakibatkan karena perancangan atau desain sistem kerja yang kurang
baik. Sesuai dengan kaidah Murphy (Murphys) menyatakan bahwa bila suatu peralatan
dirancang kurang sesuai dengan pemakai (aspek ergonomis) maka akan terdapat
kemungkinan akan terjadi ketidaksesuaian dalam pemakaian peralatan tersebut, dan cepat
atau lambat akan terjadi (Yogi Sari, 2021)

2.2 Pengertian Resiko Human Eror Terhadap Pekerjaan

2.2.1 RESIKO
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), risiko adalah akibat yang kurang
menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atautindakan. Risiko selalu
dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatuyang merugikan yang tidak diduga/
tidak diinginkan (Keswari & Rinawati, n.d.)
Resiko adalah akibat dari pekerjaan yang tidak hati-hati menyebabkan kecelakaan
sehingga melukai atau menciderai korban.seperti mengelas plat kapal tidak menggunakan
kaca mata,sehingga mata menjadi merah .Resiko yang mengalami korban jiwa akibat
kesalahan dari diri pribadi seseorang diatas kapal maupun diruang mesin ialah kurangnya nya
alat pelindung diri untuk melakkan sebuah pekerjaan.Risiko (Risk) Menurut OHSAS
18001:2007 “Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau
paparan dengan keparahan dari cidera atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
kejadian atau paparan tersebut’’(Kerskens, 2020)
Paktor Human Error Merupakan Kesalahan Yang Mungkin Bisa Terjadi Dalam
SaatPenyelesaian Suatu Kegiatan Pekerjaan Yang Spesifik Yang Dipengaruhi Dari

12
FaktorLuar Pekerajaan Dan Didalam Pekerjaan Yang Dapat Menyebabkan
TerhambatnyaPada Proses Operasi Atau Keselamatan Atau Bahkan Dapat Merusak Benda
DanPeralatan (Miranda, 2018).

2.2.2 kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau paparan


Penyebab timbulnya bahaya dalam lingkungan kerja setiap pekerja cukup beraneka
ragam tergantung dari situasi dan kondisi itu bekerja antara lain.
a) keadaan tempat lingkungan kerja
b) Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya kurang
diperhitungkan keamanannya
c) ruang kerja yang terlalu padat dan sesak
d) pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya
e) pengaturan udara
f) pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik ruang kerja yang kotor
berdebu dan berbau tidak enak
g) sudah dan tidak dikondisikan pengaturannya
h) pengaturan penerangan
i) pengaturan dan penggunaan sumber daya yang tidak tepat
j) ruang kerja yang kurang cahaya atau remang-remang
k) Pemakaian peralatan kerja
l) pengamatan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak
m) penggunaan mesin alat elektronik tanpa pengamanan.

13
BAB 3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Kerja praktek akhir ini dilakukan dari mulai September 2023 hingga April selama 4
bulan.Pada praktek ini, Taruna bekerja di kapal perikanan menggunakan kapal long lane
dengan fokus mencari data human eror pada pengoprasian generator.Tempat dilaksanakannya
kerja praktek akhir yaitu di bali yang di arahkan langsung oleh Asosiasi Ttuna Long lane
Indonesia (ATLI).

3.2 Objek Penelitian (disesuaikan topik)


Objek Penelitian Ini Bertujuan Untuk Melakukan Analisis Dan Evaluasi Terkait
Human Eror Pada Pengoprasian Mesin Generator,Hal Ini Disebabakan Karena Banyaknya
Kelalaian Dan Kesalahan Manusia Terhadap Pekerjaan Sehingga Terjadinya Kecelakaan
Tambah Lagi Di Bagian Kapal Atau Permesinan . Fokus Penelitian Ini Terhadap Human Eror
Di Pengoprasian Mesin Generator

3.3 Prosedur kerja


Agar Dapat Menyelesaikan Praktek Kerja Akhir Ini Melalui Beberapa Tahapan
Yaitu:
1. Mulai, Tahapan Ini Harus Dipersiapkan Dalam Prosedur Kerja Adalah Mempersiapkan Apa
Yang Dapat Mendukung Dalam Pengambilan Data Agar Saat Pengambilan Data Tidak
terkendala Salah Satunya Mempersiapkan Questioner Yang Berisi Pertanyaan Dan Bentuk
Langkah-Langkah Persiapan
2. Studi Literature, Tahapan Ini Dilakukan Dengan Metode Awal Pengumpulan Data Pustaka,
Membaca Dan Mencatat, Serta Mengelolah Bahan Penelitian Literature Perawatan Mesin
Induk Serta Mencari Referensi Teori Yang Revelan Tentang Perawatan Mesin Diatas Kapal,
Baik Dari Jurnal, Skripsi Dan Buku.
3. Pemilihan Data, Data Yang Telah Dikumpulkan Akan Menjadi Dasar Untuk Melakukan
Tentang analisis human eror pada pengoprasian mesin generator Dan Berdasarkan Keadaan
Dilapangan Nanti akan Menanyakan Tentang standar keselamatan dan prosedur operasional
pada kapal dan pengoprasian mesin generator.
4. Selama dilakukanya Kerja Praktik Akhir (KPA) Karena itu, data primer dan skunder
dikumpulkan, dan taruna akan mengolahnya.
5. Kesimpulan, Menyimpulkan Data Yang Didapat Dari Hasil Praktik Kerja Akhir Selama
Berada Diatas Kapal Dan Digabungkan Dengan Literatur Yang Ada Serta Diteruskan
Kedalam Laporan

14
Mulai

Studi Literatur

Pemilihan data

Analisa Dan
Pembahasan

Kesimpulan

selesai

Gambar 1. Diagram alir


Sumber: Dokumen Pribadi

15
Kuesioner digunakan sebagai media untuk memberikan jawaban dan penilaian yang sudah
disediakan oleh peneliti kepada responden sebagai tolak ukur. Penyusunan dilihat dari sudut
pandang pekerja. Parameter pembuatan kuesioner 10 diketahui dari hasil survei dan
wawancara dengan pekerja, maka peneliti mengajukan atribut kuesioner sebagai berikut

NO Kreteria pertanyaan YA TIDAK


1. Apakah dalam mengoperasikan mesin terdapat
abk yang mengalami kecelkaaan kerja dikapal
2. Apakah semua peralatan kerja dalam kondisi baik dan
layak pakai.
3. Apakah perusahaan selalu menyediakan pelindung
kerja seperti helm, Safety Shoe , sarung tangan,
masker, dll
4. Apakah semua bagian dari peralatan yang berbahaya
telah diberi suatu tanda-tanda
5. Apakah setiap karyawan memakai alat yang
seharusnya tidak pada fungsinya.
6. apakah ABK selalu berhati-hati dalam
mengoprasikan mesin.
7. Apakah selama bekerja di perusahaan kapal ini
pernah terjadi kecelakaan kerja yang parah.
8. Apakah perusahaan memberikan penegasan bila
karyawan tidak menggunakan APD.
9. Apakah setiap ABK memakai alat yang
seharusnya tidak pada fungsinya.
10. Apakah Abk mematuhi aturan dikapal?

16
3.4 Metode
SHERPA dikembangkan oleh Embrey pada tahun 1986 sebagai teknik prediksi
human error yang juga menganalisis tugas dan mengidentifikasi solusi potensial untuk
kesalahan dengan cara yang terstruktur. SHERPA merupakan salah satu metode untuk
menganalisis terjadinya human error dengan menggunakan input hirarki task level dasar.
Task yang akan dianalisis di-breakdown terlebih dahulu,kemudian dari tiap task level dasar
atau sub task akan diprediksi human error yang terjadi (Stanton, 2005).

17
DAFTAR PUSTAKA

Andoyo, L., Sarwito, S., & Zaman, B. (2015). Analisis human error terhadap kecelakaan
kapal pada sistem kelistrikan berbasis data di kapal. Jurnal Teknik ITS, 4(1), G10–G14.
Arsy, M. F. (2021). Kebijakan Maritim Dalam Menunjang Keselamatan Dan Keamanan
Transportasi Laut. Seminar Sains Dan Teknologi Kelautan, Gedung CSA Kampus
Fakultas Teknik UNHAS Gowa, November, 56.
Gumelar, F., Sutanto, H., Sunusi, M. S., & Adiputra, I. K. H. P. (2021). OPTIMALISASI
KOMPETENSI AWAK KAPAL DALAM PENERAPAN KESELAMATAN KERJA DI
KAPAL LATIH FRANS KAISIEPO. JPB : Jurnal Patria Bahari, 1(2), 10–28.
https://doi.org/10.54017/jpb.v1i2.24
Ikhsanto, jurusan teknik mesin L. N. (2020). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者
における 健康関連指標に関する共分散構造分析{Title}. 21(1), 1–9.
Kerskens, C. M. (2020). Implementation of Statistical Quality Control to Reduce Defects in
Mabell Nugget Products ( Case Study at PT . Petra Sejahtera Abadi ).
https://doi.org/10.1088/1757-899X/852/1/012107
Keswari, A. I., & Rinawati, D. I. (n.d.). No Title. Industrial Engineering Online Journal; Vol
6, No 2 (2017): Wisuda Periode April 2017.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/16499
Kumar, A. (2019). Sensitivity and reliability evaluation for a thermal power plant subject to
complex failures and human error. Multidiscipline Modeling in Materials and
Structures, 15(5), 895–912. https://doi.org/10.1108/MMMS-10-2018-0165
Nugraha, A. A. S. (2019). Bab 1 pendahuluan. Pelayanan Kesehatan, 2015, 3–13.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23790/4/Chapter I.pdf
Pamuka, A. S., & Susanto, N. (2018). No Title. Industrial Engineering Online Journal; Vol 7,
No 3 (2018): WISUDA PERIODE JULI 2018.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/22319
Preischl, W., & Hellmich, M. (2013). Human error probabilities from operational experience
of German nuclear power plants. Reliability Engineering & System Safety, 109, 150–
159. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ress.2012.08.004
Ramdhan, D. H. (2006). Manajemen Risiko & Manajemen Risiko. In Dep. K3 FKMUI (Issue
april).
Ridwan Gucci, D. O. D., & Abdul, R. (2023). Analisa Human Error Menggunakan Metode
Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA) Dan Human
error Assessment and Reduction Technique (HEART) Pada Pengujian Destructive Test
Mesin Milling Studi Kasus PT ABCD. JURNAL REKAYASA SISTEM INDUSTRI, 8(2),
11–16. https://doi.org/10.33884/jrsi.v8i2.7218
Santoso, P. N., Sullyartha, E. R., & Sihombing, L. M. (2022). Strategi Meminimalkan Error
Pada Teknisi Maintenance Mesin 350F dengan Systematic Human Error Reduction and
Prediction Approach (SHERPA) di PT. XYZ. Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi,
14(2). https://doi.org/10.28989/angkasa.v14i2.1360
Yogi Sari, O. (2021). Quality Control Analysis Using Statistical Procces Control (Spc) To
18
Reduce Product Defects In Roastery X. Turkish Journal of Computer and Mathematics
Education, 12(8), 1555–1562.
Zetli, S. (2021). Analisis Human Error dengan Pendekatan Metode SHERPA dan HEART pada Produksi
Batu Bata UKM Yasin. Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya, 7(2), 147–156.
https://doi.org/10.30656/intech.v7i2.3934

19

Anda mungkin juga menyukai