Anda di halaman 1dari 2

TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN

PASIEN
No.Dok : JANTUNG/SOP-001/2019
S
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit : 1 Januari 2019
P
Halaman :1
dr. Victor Setiawan
KLINIK
Tandean, Sp. S
ABDI MULIA NIK 00336

PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI

1. Kebijakan NOMOR : 059/ SK / AM3 / VIII/ 2018


2. Pengertian (Definisi) Sejumlah kondisi kelainan klinis atau struktural jantung yang
disebabkan oleh hipertensi arterial

3. Anamnesis 1. Pusing kepala berat


2. Cepat lelah
3. Berdebar-debar
4. Tanpa keluhan

4. Pemeriksaan Fisik TDS 140-159 mmHg atau TDD 90-99mmHg (std I)


TDS > 160mmHg atau TDD > 100mmHg

5. Kriteria Diagnosis Pemeriksaan fisik : sesuai kriteria JNC


Fototoraks : Kardiomegali
ECG : LVH
ABPM, HBPM
Ekokardiografi : LVH, Disfungsi diastolic

6. Diagnosis Penyakit jantung hipertensi

7. Diagnosis Banding Cephalgia


Anxietas
CKD

8. Pemeriksaan Penunjang 1) Foto toraks


2) EKG
3) Pemeriksaan darah:Hb,Hct, Lekosit, trombosit,
kreatinin,GDS, Na, K, ureum, creatinin , urinalisa
4) Dopler perifer
5) USG abdomen
6) Skrining endokrin
7) Echocardiografi

9. Terapi 1. ACE inhibitor/ARB


2. Diuretik tiazid
3. Beta bloker
4. Calcium chanel bloker
5. Alpha Bloker
6. Central bloker
7. MRA
8. Vasodilator direk

10. Edukasi 1. Edukasi jenis penyakit dan perjalannan


2. Edukasi pengobatan
3. Edukasi pembatasan garam
11. Prognosis Ad Vitam :malam
Ad Sanationam : malam
Ad Fungsionam : malam
12. Tingkat Evidens II.
13. Tingkat Rekomendasi B.
14. Indikator Medis 80% pasien telah mendapat obat ACE inhibitor dan ARB
15. Kepustakaan 1. Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP0
Penyakit jantung dan Pembuluh Darah th 2016

Dibuat Oleh: Ditetapkan:


Klinik Abdi Mulia Dr. Gunawan Yoga, Sp. JP.

Anda mungkin juga menyukai