b. Besaran Populasi
Dari data besaran populasi yang sudah di dapat, penulis melakukan
proyeksi jumlah penduduk dan sarana prasarana yang menjadi kebutuhan dari
delinasi perancangan. Proyeksi di lakukan dengan cara berasumsi terhadap
38
kavling (17x20m) yang ada di delinasi perancangan dan dapat di lihat pada tabel
berikut :
39
kawasan Jalan Reformasi. Sedangkan untuk lahan Permukiman ataupun Hunian
memiliki Bangunan dengan berbahan Beton serta bergaya Modern ataupun Post
Modern. Akan tetapi Sebagran Hunian atau bangunan padak kawasan dibagi
menjadi 2 pusat dan terpisah.
2. Boundaries (batas)
a. Batas Fisik
Jalan Reformasi pada kawasan ini menjadi pembatas dari 2 wilayah yaitu
kelurahan Bansir darat dan bansir laut dan juga jalan perdana menjadi batas dari
kelurahan parit takoya dan juga jalan sepakat 2, selain batas tersebut pada jalan
yang ada belum terdapat kanstin ataupun pembatas jalan untuk memperjelas
batas dari Jalan Kawasan tersebut.
40
Gambar 4. 4. Peta Analisis Batas Fisik
Sumber : Analisis Penulis
41
3. Internal Street System (sistem jalan internal)
a. Kelas Jalan
Dengan Data yang telah di ambil, mulai dari jalan Perdana, Reformasi dan
Jalan Sepakat 2 miliki Badan Jalan atau Lebar minimal sesuai dengan ketentuan
untuk di klasifikasikan sebagai Jalan Lokal Sekunder dengan lebar ± 7 hingga 8
meter. Untuk Jalan Reformasi atau jalan utama dari kawasan itu sendiri memiliki
panjnag ± 952m, walaupun jalan utama sesuai dengan aturan sebagai lokal
sekunder, terkadang terjadi beberapa kali macet di saat event tertentu ataupun di
waktu-waktu tertentu. Dengan demikian penulis berinisiatif untuk memberikan
alternatif jalan melalui gang yang terhubung dengan jalan utama ataupun
menaikan kelas jalan dari gang ada agar bisa di lewati oleh kendaraan mobil dan
motor.
b. Pedestrian Ways
Dengan tidak adanya pedestrian ways pada kawasan warga ataupun
pengunjung yang berlalulalang di kawasan ini minim interaksi satu sama lain selain
adanya keperluan tertentu. Apa bila terdapat akases pejalan kaki yang aman
nyaman bagi pengguna maka timbul kesempatan interaksi antar warga dikarnakan
42
akases dari satu titik ke titik lainya bisa tercapai dengan baik, nyaman, dan aman
selama berjalan kaki.
43
Tabel 4. 2. Kebutuhan Sarana Prasarana Delinasi Perancangan
Jumlah Kebutuhan Jumlah Luas Luas
Penduduk Sarana Penduduk Lantai Lahan
No. Jenis Sarana Asumsi Prasarana Min. Min. Min.
Pada tabel diatas dapat diketahui berapa luas lahan yang di butuhkan per-
unit serta kebutuhan sarana prasarana apa saja untuk delinasi perancangan.
44
Kawasan ini terkenal dengan area Café sebagai daya tarik bagi kawasan
Jalan Reformasi itu, dengan banyaknya pengunjung yang datang ke kawasan
tersebut, tidak menutup kemungkinan terjadinya overload pada bagian parkir yang
ada pada bagian depan banguanan tempat komersial yang ada dan
mengakibatkan kemacetan dikarnakan persebaran area Café atau pertokoan yang
ada di Kawsan ini bedara di tepi kanan dan kiri Jalan Reformasi itu sendiri.
Dengan demikian penulis memiliki alternatif berupa penyediaan lahan area
parkir umum sesuai dengan SNI dan ketentuan yang ada ataupun membangun
gedung parkir umum pada area komersial, agar kenyamanan dan keamanan bagi
pengendara bermotor ataupun pengguna pedestrian ways dapat tercapai.
45
Gambar 4. 7. Analisis Pertokoan lokal
Sumber : Analisis Penulis
46