1. PRA RANCANGAN
Pada tahap ini berdasarkan Konsep Rancangan yang paling sesuai dan
dapat memenuhi persyaratan program perancangan, arsitek menyusun
pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar-
gambar. Sedangkan nilai fungsional dalam bentuk diagram-diagram.
Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luas
lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu
pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis
maupun gambar-gambar.
Setelah diperiksa dan mendapat persetujuan dari pengguna jasa, arsitek
akan melakukan kegiatan tahap selanjutnya.
2. SASARAN :
Membantu pengguna jasa dalam memperoleh pengertian yang tepat
atas program dan konsep rancangan yang telah dirumuskan arsitek.
Mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu
pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis.
Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsep
rancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan.
Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsep rancangan terhadap
ketentuan Rencana dalam rangka perizinan.
Analisa Tapak
Menganalisa daya dukung lahan (land carrying capacity) untuk dibangun (iklim, cuaca)
Menganalisa kondisi topografi lahan (kemiringan, arah aliran air permukaan, dsb.)
Menganalisa peta permasalahan (riwayat bencana, konflik, polusi) dan potensi
(pemandangan, nilai sejarah) yang dimiliki tapak
Menganalisa bangunan dan pohon eksisting pada papak
Menganalisa ketersediaan infrastruktur di sekitar lokasi tapak (air bersih, drainase,
jaringan listrik, telepon, dsb)
Menganalisa kondisi lalu-lintas keluar/masuk/di sekitar tapak
Memperhatikan berlakunya peraturan bangunan setempat (kepadatan, ketinggian
bangunan, aturan khusus)
Memperhitungkan ketersediaan dan harga bahan bangunan, ketersediaan tukang di
lokasi, dsb.
Kelengkapan
Site Plan/ Blok Plan,
Denah,
Tapak,
Potongan/ Perspektif Potongan,
Perspektif Eksterior dan Interior,
Deail arsitektur,
Rencana Struktur,
Rencana Utilitas (mekanikal dan Elektrikal)
Profil Kawasan Rencana
Konsep Dasar
MELENGKAPI FASILITAS KESEHATAN MASYARAKAT
REVITALISASI FASUM & FASOS
MENINGKATKAN EKONOMI KERAKYATAN
Olah Tapak
PUSTU KELURAHAN BANGILAN
FOOD COURT
LANDSCAPE DI AREA KANTOR KELURAHAN
Utilitas
a Σ Air Bersih 2.93 M³
AIR BERSIH & LIMBAH DOMESTIK b
c
Σ Air Limbah Domestik
G.W.T 110%
2.34
3.22
M³
M³ 3.38 M³
No. OBYEK BANGUNAN AIR BERSIH AIR LIMBAH DOMESIK d R.W.T 50% 1.46 M³ 1.69 M³
1 PUSTU e Septic Tank 110% 2.58 M³ 2.81 M³
Petugas 6 orang Standar 3 Ltr/hr
Pengunjung 30 orang Pengguna 36 org Standar 80% Air Bersih
Total 36 orang Kebutuhan 108 Ltr/hr Kebutuhan 86.4 Ltr/hr
0.11 M³ 0.0864M³
2 PUJASERA
Pedagang 36 orang Standar 15 Ltr/hr
Pengunjung 152 orang Pengguna 188 org Standar 80% Air Bersih
Total 188 orang Kebutuhan 2,820 Ltr/hr Kebutuhan 2,256 Ltr/hr
2.82 M³ 2.26 M³
Tata Ruang berorientasi pada fungsi, hirarki, & Safety, Jumlah Pengguna :
Tata Ruang berkonsep : Bersih, Rapi, Sehat & TATA RUANG
Komunikatif, Petugas ± 6 orang,
Alur pergerakan pengguna lebih jelas & tegas, untuk Pengunjung ± 30 orang / 6 jam ( 5 orang / jam ),
mempermudah kegiatan pelayanan umum, Kapasitas Parkir ± 2 unit Roda - 4 & 10 unit Roda - 2
Smart Building, Tata Udara & Tata Cahaya berorientasi
pada efesiensi,
PUSTU
Penggunaan Gaya Arsitektur Kolonial,
ILUSTRASI DESAIN sebagai wujud pencapaian identitas
EXTERIOR DESAIN Kota Pusaka,…
PUSTU
ILUSTRASI DESAIN
INTERIOR
C LANSDSCAPE
1 Pedestrian Luar 488.30 M²
Pedestrian Dalam 452.60 M²
2 Taman & Rumput 232.72 M²
3 Elemen Landscape
a. Pylon Pustu 1 unit
b. Pylon Pujasera 1 unit
TOTAL LUASAN 1,173.62 M²
ILUSTRASI DESAIN
EXTERIOR
Penggunaan Gaya Arsitektur Kolonial,
sebagai wujud pencapaian identitas
Kota Pusaka,…
SITUASI
1 TOTAL LUAS LAHAN 1,725.00 M²
2 LUAS PUSTU 190.94 M²
3 LUAS FOOD COURT 675.24 M²
a. Lantai 01 360.44 M²
b. Lantai 02 314.80 M²
4 LANDSCAPE 1,173.62 M²
5 K.D.B 31.96%
6 K.L.B 50.21%