Anda di halaman 1dari 25

DOKUMEN USULAN TEKNIS

BAB 2

PEMAHAMAN TERHADAP KAK

Sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan di dalam dokumen lelang pada bab ini
memuat tentang Pemahaman Terhadap KAK dari perusahaan CV. AGP untuk pekerjaan
Jasa Konsultansi Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten
Kendal Tahun Anggaran 2021.

2.1. Pemahaman Terhadap Latar Belakang


Kawasan perkotaan saat ini cenderung mengalami permasalahan tipikal, yaitu tingginya
tingkat pertumbuhan penduduk terutama akibat arus urbanisasi sehingga menyebabkan
pengelolaan ruang kota semakin berat. Jumlah penduduk perkotaan yang tinggi dan terus
meningkat dari waktu ke waktu akan memberikan implikasi pada tingginya tekanan terhadap
pemanfaatan ruang kota sehingga penataan ruang kawasan perkotaan perlu mendapat
perhatian yang khusus, terutama yang terkait dengan penyediaan kawasan hunian, fasilitas
umum dan sosial serta ruang terbuka publik (open space) di perkotaan.
Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan merupakan amanat Undang-Undang
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang mengatur pengembangan kawasan
perkotaan dilihat dari aspek penataan ruang. Dalam Undang-Undang tersebut dinyatakan
RTH merupakan sub sistem tata ruang dan infrastruktur wilayah, khususnya dalam
pengembangan permukiman dan perkotaan yang berdasarkan pada potensi
keanekaragaman hayati sebagai sumber daya alam setempat. Undang-Undang tersebut
mengamanatkan bahwa perencanaan tata ruang wilayah kota harus memuat ketentuan
rencana penyediaan dan pemanfaatan RTH, dan mensyaratkan luas RTH minimal 30%
dari luas wilayah kawasan perkotaan yang terdiri dari RTH Publik (minimal 20%) dan RTH
Privat (minimal 10%).
Hal ini menjadi tuntutan bagi kota-kota di Indonesia untuk berusaha menambah dan
meningkatkan kuantitas dan kualitas RTHnya. Kemudian sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No.5/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal 2-1


Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No.12/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non
Hijau di Kawasan Perkotaan, dimana dalam mewujudkan ruang kota yang aman, nyaman,
produktif dan berkelanjutan maka diberikan perhatian yang cukup terhadap keberadaan
ruang terbuka publik, khususnya RTH perkotaan.
Untuk itu peran daerah dalam pengelolaan RTH sebagai aset yang harus dipertahankan dan
dipertimbangkan dalam pembangunan menjadi sangat penting. Ruang terbuka sebagai
ruang interaksi sosial diharapkan dapat mempertautkan seluruh anggota masyarakat tanpa
membedakan latar belakang sosial, ekonomi dan budaya. Aktivitas di ruang publik dapat
bercerita secara gamblang seberapa pesat dinamika kehidupan sosial suatu masyarakat.
Kabupaten Kendal perlu memenuhi amanat Undang-Undang dalam penyediaan RTH di
Kabupaten Kendal sehingga sangat penting untuk mengetahui luasan RTH eksisting saat
ini.

”Konsultan memahami bahwasannya dengan seiring perkembangan kawasan


perkotaan disuatu wilayah akan menciptakan tekanan terhadap pemanfaatan ruang
dikarenakan pertumbuhan penduduk di kawasan perkotaan yang sangat pesat.
Salah satu implikasi terhadap pemanfaatan ruang di kawasan perkotaan yang sering
terlupakan adalah mengenai penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Padahal
didalam UU no 26 Tahun 2017 tentang Penataan Ruang mengamanatkan ketentuan
penyediaan RTH minimal 30% dari luas wilayah kawasan perkotaan yang terdiri dari
RTH Publik (20%) dan RTH Privat (minimal 10%).”

”Konsultan memahami pentingnya keberadaan RTH didalam kawasan perkotaan


seperti sebagai sarana untuk menciptakan kebersihan, kesehatan, keserasian dan
kehidupan lingkungan. Untuk itulah diperlukan sebuah data terkait sebaran Ruang
Terbuka Hijau (RTH), jenisnya maupun luasan RTH yang ada di wilayah perkotaan
sehingga dapat dihitung ketersediaan RTH yang ada saat ini seperti apa. Sehingga
diharapkan akan dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang akan diambil
khususnya berkaitan dengan Ruang Terbuka Hijau.”

2.2. Pemahaman Terhadap Maksud dan Tujuan


a. Maksud : Untuk mengetahui jenis, luasan, kondisi dan persebaran RTH eksisting di
kawasan perkotaan Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan
Patean Kabupaten Kendal.
b. Tujuan: Untuk mengidentifikasi dan menginventaris jenis, kondisi dan luasan dari
komponen RTH eksisting secara sistematis.

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal 2-2


Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

“Konsultan telah memahami maksud dan tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk
menyusun dokumen Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau yang didalamnya berisikan
informasi jenis RTH, luasannya, kondisi serta persebarannya, sehingga dapat
diketahui jumlah ketersediaan RTH eksisting saat ini.”

2.3. Pemahaman Terhadap Target/Sasaran


Sasaran dalam penyusunan pekerjaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut :
1. Teridentifikasinya data jenis, luasan dan kondisi RTH eksisting;
2. Terinventarisasinya komponen RTH pekarangan, RTH taman kota dan hutan kota, RTH
jalur hijau jalan dan RTH fungsi tertentu kawasan perkotaan Kecamatan Limbangan,
Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean di Kabupaten Kendal; dan
3. Teridentifikasinya standar luasan RTH publik dan RTH privat di kawasan perkotaan
Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean di Kabupaten
Kendal.

“Konsultan telah memahami Sasaran yang tercantum di dalam KAK ini, dimana
sesuai dengan maksud dan tujuan yang telah tercantum sebelumnya. Bahwa
didalam sasaran ini menjabarkan komponen RTH yang perlu di inventarisasi yaitu
berupa RTH pekarangan, RTH taman kota dan hutan kota, RTH jalur hijau dan
RTH fungsi tertentu yang ada di Kawasan Perkotaan Kabupaten Kendal yang
meliputi kawasan perkotaan Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan
Kecamatan Patean.”

2.4. Pemahaman Terhadap Ruang Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan dan materi Jasa Konsultansi Perencanaan Inventarisasi Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal adalah:
1. Melakukan tinjauan pustaka dan produk perencanaan terkait dengan RTH;
2. Survey primer dan sekunder;
3. Identifikasi RTH Kawasan Perkotaan Kabupaten Kendal, berupa: taman kota, hutan kota,
RTH jalur hijau jalan, RTH jalur hijau sempadan sungai, RTH lapangan olah raga, RTH
pemakaman, RTH pekarangan rumah, RTH halaman perkantoran dan gedung komersial
dan RTH pertanian kota; dan

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal 2-3


Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

4. Inventarisasi RTH Kawasan Perkotaan Kabupaten Kendal yang dimaksudkan untuk


mengetahui luasan, kondisi dan komponen RTH Publik, serta luasan, kondisi dan
komponen RTH Privat.

Lokasi pekerjaan adalah kawasan perkotaan di Kecamatan Limbangan, Kecamatan


Singorojo dan Kecamatan Patean Kabupaten Kendal.

“Konsultan telah memahami bahwa ruang lingkup substansi dari penyusunan


pekerjaan ini secara umum diawali dengan pengumpulan data-data yang
diperlukan, baik melalui survei primer maupun sekunder. Setelah itu diperlukan
langkah analisa lebih lanjut terhadap data yang telah didapatkan melalui
penggambaran pemetaan maupun analisa perhitungan untuk kebutuhan
ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di kawasan perkotaan Limbangan, Singorojo
dan Patean Kabupaten Kendal.

2.5. Pemahaman Terhadap Jangka Waktu Pelaksanaan


“Konsultan telah memahami tentang jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditetapkan didalam dokumen KAK. Bahwasanya penyusunan pekerjaan ini
ditargetkan dalam waktu 45 hari kalender atau selama 1,5 bulan. Maka dengan itu
konsultan berusaha untuk memaksimalkan jangka waktu yang ada dengan membuat
rencana kerja serta mobilisasi personil sesuai dengan jobdesknya masing-masing.”

2.6. Pemahaman Terhadap Tenaga Ahli yang Digunakan


Tenaga – tenaga yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini terdiri dari:
I. Tenaga Ahli
a. Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota selaku Team Leader
Bertindak sebagai koordinator pelaksana kegiatan yang bertanggung jawab langsung
kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) kegiatan. Team leader dengan kualifikasi:
 S1 Perencanaan Wilayah dan Kota/ Planologi, minimal Ahli Muda S1, tahun
pengalaman 4 (empat) tahun.
Team leader dibutuhkan untuk:
 Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan
personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan;
 Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan
data, pengolahan dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan; dan

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal 2-4


Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

 Mengintepretasikan dan mengidentifikasikan jenis, kondisi RTH.

b. Tenaga Ahli Arsitek


1 (Satu) orang Tenaga Ahli Arsitektur dengan kualifikasi S1 Arsitektur pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun membantu team leader untuk menganalisis jenis dan kondisi
RTH eksisting.
II. Tenaga Pendukung
a. Surveyor
3 (empat) orang Surveyor dengan kualifikasi pendidikan D3 Teknik dengan
pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam hal pendataan.
b. Operator Komputer
1 (Satu) orang Operator Komputer dengan kualifikasi pendidikan SMK dengan
pengalaman dalam pengoperasian program CAD, coreldraw dan microsoft office
minimal 2 (dua) tahun.
c. Administrator
1 (Satu) orang Administrator dengan pendidikan minimal SMA/ SMK dengan
pengalaman minimal 2 (dua) tahun.
Tenaga ahli di atas mencantumkan curriculum vitae, referensi pekerjaan sejenis,
NPWP serta bukti pelunasan pajak pribadi tahun terakhir serta Sertifikat Keahlian
(SKA).

“Konsultan telah memahami dan menyetujui terhadap tenaga ahli serta tenaga
pendukung yang dipergunakan didalam kegiatan pekerjaan ini. Komposisi tenaga
yang ditertera didalam KAK sudah cukup untuk memperlancar jalannya
penyusunan pekerjaan ini sesuai dengan jobdesk nya masing-masing. Dimana
selaku Team Leader adalah pemimpin tim yang bertugas untuk mengorganisasi
pekerjaan serta membuat jadwal pekerjaan dan konsep yang tepat untuk
pekerjaan ini. Adapun tenaga ahli arsitek ini biasanya bertugas untuk membantu
Team Leader dalam hal analisa perencanaan ruang terbuka hijau, baik itu peta
analisa maupun peta-peta rencana. Sedangkan tenaga pendukung yang
berisikan tenaga surveyor, operator komputer dan admisnistrator bertugas untuk
membantu tenaga ahli dalam mempersiapkan data maupun keperluan lainnya.”

2.7. Pemahaman Terhadap Keluaran/ Produk yang Dihasilkan


Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini meliputi:
a. Laporan Pendahuluan

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal 2-5


Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Laporan pendahuluan berisi materi, antara lain:


1. Profil/gambaran umum Kawasan Perkotaan Kabupaten Kendal;
2. Tinjauan pustaka terkait dengan pekerjaan;
3. Metodologi dan pendekatan dalam pekerjaan; dan
4. Rencana Kerja.
Laporan pendahuluan diserahkan maksimal 15 (lima belas) hari setelah SPMK sebanyak
5 (lima) eksemplar dalam kertas HVS ukuran A4 dijilid softcover berwarna.
b. Laporan Akhir
Laporan akhir berisi materi, antara lain:
1. Survey sekunder untuk mendapatkan data-data terkait potensi RTH eksisting;
2. Survey primer dengan melakukan observasi primer lokasi potensi RTH eksisting;
3. Hasil survey berupa data (primer/sekunder), foto-foto lapangan, peta-peta pendukung
berdasarkan data transek (survey dan pemetaan)
4. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan meliputi identifikasi lokasi, analisa awal dan
deliniasi kawasan hasil identifikasi dan inventarisasi RTH.
5. Identifikasi jenis RTH eksisting dengan meninjau RTH pekarangan, RTH taman kota
dan hutan kota, RTH jalur hijau jalan serta RTH fungsi tertentu; dan
6. Inventarisasi ruang terbuka hijau (RTH) dengan mensinergikan antara identifikasi RTH
eksisting dengan kepemilikan privat maupun publik.
Laporan akhir diserahkan maksimal 45 (empat puluh lima) hari sebanyak 5 (lima) buku
dalam kertas HVS ukuran A4 dijilid softcover berwarna.
Semua file buku laporan/dokumen dimasukkan/dicopy kan dalam 1 (satu) buah Hardisk
Eksternal 500 GB dan CD Softcopy sebanyak 5 (lima) buah.

“Konsultan telah memahami dan menyetujui terhadap keluaran produk yang


dihasilkan dalam pekerjaan ini berupa Hardfile/Hardcopy maupun Softfile/Softcopy.
Dimana produk yang berbentuk Hardfile berupa dokumen-dokumen pelaporan.
Selain itu produk Softfile/Softcopy yang harus dikumpulkan oleh Konsultan. Dimana
Softfile/Softcopy ini berisikan file-file hasil penyusunan pekerajaan ini seperti
Laporan, Peta (.jpg atau .shp), dokumentasi wilayah studi maupun file penunjang
lainnya. Semua Softfile/Softcopy tersebut nantinya diserahkan dalam bentuk media
elektromagnetis berupa Disc atau Compact Disk (CD).”

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal 2-6


Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

2.8. Pemahaman Terhadap Wilayah Perencanaan


2.8.1. Kecamatan Limbangan
Kecamatan Limbangan merupakan salah satu 16 Kecamatan yang berada dalam wilayah
administrasi Kabupaten Kendal. Dengan ketinggian tanah kurang lebih 426 meter dari
permukaan laut Kecamatan Limbangan berbatasan dengan beberapa Kecamatan lain di
Kabupaten Kendal antara lain:
 Batas Utara : Kecamatan Boja
 Batas Timur : Kabupaten Semarang
 Batas Selatan : Kabupaten Temanggung
 Batas Barat : Kecamatan Singorojo

A. Kondisi Administrasi Kecamatan Limbangan


Kecamatan Limbangan yang memiliki luas wilayah 71,71 km2 atau sebesar 7,16%
wilayah Kabupaten Kendal. Secara administratif Kecamatan Limbangan Kabupaten
Kendal terdiri dari 16 desa.
Tabel Luas Desa di Kecamatan Limbangan
No. Desa Luas (km²) Persentase
(%)

1. Kedungboto 12.39 17.28


2. Peron 9.49 13.23
3. Gondang 2.46 3.43
4. Pakis 3.49 4.87
5. Sumberrahayu 3.38 4.71
6. Tambahsari 1.45 2.02
7. Limbangan 8.16 11.38
8. Pagertoya 1.36 1.90
9. Sriwulan 1.44 2.01
10. Tabet 1.24 1.73
11. Ngesrepbalong 12.75 17.78
12. Gonoharjo 7.57 10.56
13. Jawisari 1.66 2.31
14. Margosari 1.47 2.05
15. Tamanrejo 1.8 2.51
16. Pagerwojo 1.6 2.23
Total 71.71 100.00
Sumber : Kecamatan Limbangan

B. Kondisi Tata Guna Tanah

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal 2-7


Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Berdasarkan penggunaan tanah pada tabel berikut menyajikan secara terperinci luas
penggunaan tanah Kecamatan Limbangan. Penggunaan terbesar tanah adalah berupa
hutan dan tanah tegalan, masing-masing 38,98% dan 34,93%. Kecamatan Limbangan juga
masih memiliki tanah sawah yang cukup luas sebesar 17,04% wilayah Kecamatan. Tidak
ada tanah yang digunakan untuk pengembangan tambak dan kolam.
Tabel Luas Penggunaan Tanah Kecamatan Limbangan

No. Rincian Luas (km2) Persentase (%)

1. Tanah Sawah 12.22 17.04


2. Tanah Pekarangan 4.66 6.50
3. Tanah Tegalan 25.05 34.93
4. Tambak dan Kolam 0 0.00
5. Hutan 27.96 38.98
6. Perkebunan 0 0.00
7. Lain-lain 1.83 2.55
Jumlah 71.72 100.00
Sumber : Kecamatan Limbangan

C. Kependudukan
Perkembangan penduduk Kecamatan Limbangan dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan Kecamatan Limbangan
No. Desa Laki-laki Perempuan Jumlah % terhadap
Kecamatan
1 Kedungboto 1,796 1,789 3,585 10.40
2 Peron 1,766 1,681 3,447 10.00
3 Gondang 952 989 1,941 5.63
4 Pakis 695 655 1,350 3.92
5 Sumberrahayu 427 432 859 2.49
6 Tambahsari 822 833 1,655 4.80
7 Limbangan 2,635 2,561 5,196 15.07
8 Pagertoya 424 415 839 2.43
9 Sriwulan 315 297 612 1.78
10 Tabet 383 646 1,029 2.99
11 Ngesrepbalong 1,503 1,515 3,018 8.76
12 Gonoharho 1,148 1,425 2,573 7.46
13 Jawisari 532 561 1,093 3.17
14 Margosari 1,176 1,189 2,365 6.86
15 Tamanrejo 1,288 1,296 2,584 7.50
16 Pagerwojo 1,162 1,160 2,322 6.74
17.0244 17.444 34.468 100

J
Sum
ber :
Kec
Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal 2-8
Lokasi: Kecamatan
amaLimbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
tan
Limb
ang
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Jumlah penduduk Kecamatan Limbangan pada tahun 2009 sebanyak 34,339 jiwa,
meningkat menjadi 34,546 jiwa dan mengalami peningkatan lagi pada tahun 2011 menjadi
34,468 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan cukup berimbang dengan
penduduk perempuan cenderung lebih banyak. Desa Limbangan merupakan Kecamatan
dengan jumlah penduduk terbanyak dan terpadat dengan jumlah penduduk 5,196 jiwa atau
15.07% dari total penduduk. Kecamatan Kedungboto menempati urutan kedua dengan
jumlah 3,585 jiwa atau 10.40% dan Desa Peron disusul desa Meteseh dengan jumlah 3,447
jiwa atau 10.00% total penduduk Kecamatan Limbangan.

Tabel Penduduk Menurut Umur

Umur Laki-laki Perempuan Total


0-4 1,388 1,383 2,771
5-9 1,467 1,391 2,858
10-14 1,554 1,560 3,114
15-19 1,441 1,390 2,831
20-24 1,237 1,259 2,496
25-29 1,298 1,374 2,672
30-39 2,640 2,759 5,399
40-49 2,684 2,673 5,357
50-59 1,788 1,766 3,554
60 ke atas 1,727 1,889 3,616

Jumlah 2011 17,224 17,444 34,668


2010 17,330 17,216 34,546
2009 17,215 17,124 34,339
Sumber : Kecamatan Limbangan

Berdasarkan umurnya, sebagian besar (52,40%) penduduk Kecamatan Limbangan


Kabupaten Kendal termasuk dalam usia produktif, 15-49 tahun. Kondisi demikian menjadi
salah satu modal dasar dalam pembangunan, namun pada sisi yang lain adalah kebutuhan
kesempatan kerja serta berbagai fasilitas. Jumlah usia anak-anak (0-14 tahun) cukup besar,
mencapai 32.85%.

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal 2-9


Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

D. Ketenagakerjaan
Distribusi ketenagakerjaan menurut sektor menunjukkan bahwa tiga sektor terbesar di
Kabupaten Kendal, yakni sektor Pertanian, sektor Industri Pengolahan dan sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran juga merupakan sektor penyerap tenaga kerja tertinggi di
Kecamatan Limbangan. Mayoritas penduduk berumur 10 tahun ke atas bekerja disektor
Pertanian. Sebesar 94% pengusaha adalah pengusaha yang bergerak di sektor Pertanian
dan sebesar sekitar 70% buruh adalah buruh disektor Pertanian. Dengan melihat distribusi
demikian dapat dikatakan bahwa sektor Pertanian merupakan salah satu sektor yang harus
dikembangkan di Kecamatan Limbangan karena kemampuannya menyerap tenaga kerja
yang tinggi.

E. Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Limbangan dapat dikatakan relatif rendah. Kondisi
tersebut tercermin pada proporsi penduduk yang tidak sekolah, tidak tamat SD dan tamat SD
mencapai angka 75.54% penduduk. Sementara itu, penduduk yang memiliki tingkat
pendidikan SLTA ke atas hanya sebesar 2.57%.

F. Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan Kecamatan Limbangan terdiri dari Desa Limbangan, Desa Tabet, Desa
Margosari, Desa Pagerwojo, Desa Tamanrejo.

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal


2 - 10
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

2.8.2. Kecamatan Singorojo


A. Letak Geografis dan Batas Administrasi
Dengan ketinggian tanah 100-379 meter dari permukaan laut, Kecamatan Singorojo
merupakan salah satu 13 Kecamatan yang berada dalam wilayah administrasi Kabupaten
Kendal. Kecamatan Singorojo berbatasan dengan beberapa Kecamatan lain di Kabupaten
Kendal antara lain:
 Batas Utara : Kecamatan Kaliwungu dan Pengadon,
 Batas Timur : Kecamatan Boja dan Limbangan,
 Batas Selatan : Kabupaten Temanggung,
 Batas Barat : Kecamatan Patean

Memiliki luas wilayah 119,73km2 atau sebesar 11.91% wilayah Kabupaten Kendal. Secara
administratif, Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal terdiri dari 13 desa.

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal


2 - 11
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Tabel Luas Wilayah Kecamatan Kecamatan Singorojo Tahun 2011


Persentase
No. Desa Luas (km²)
(%)
1 Cening 11.56 9.66
2 Sukodadi 5.19 4.33
3 Kaliputih 15.39 12.85
4 Getas 17.9 14.95
5 Banyuringin 8.48 7.08
6 Kedungsari 6.35 5.30
7 Ngareanak 7.79 6.51
8 Singorojo 8.88 7.42
9 Cacaban 3.15 2.63
10 Kalirejo 8.36 6.98
11 Merbuh 8.76 7.32
12 Trayu 3.96 3.31
13 Kertosari 13.96 11.66
Total 119.73 100.00
Sumber : Kecamatan Singorojo

B. Kondisi Tata Guna Tanah


Berdasarkan penggunaan tanah, menyajikan secara terperinci luas penggunaan tanah
Kecamatan Singorojo. Penggunaan terbesar tanah adalah berupa tegalan, perkebunan, dan
hutan, masing-masing 26.50%, 25.52% dan 18.36%. Kecamatan Singorojo juga masih
memiliki tanah sawah yang cukup luas, 17.04% wilayah Kecamatan. Tidak ada tanah yang
digunakan untuk pengembangan tambak dan kolam.

Tabel Luas Penggunaan Tanah Kecamatan Singorojo Tahun 2011


No. Rincian Luas (km2) Persentase
(%)
1 Tanah Sawah 10.66 8.94
2 Tanah Pekarangan 15.1 12.66
3 Tanah Tegalan 31.62 26.50
4 Tambak dan Kolam 0 0.00
5 Hutan 21.9 18.36
6 Perkebunan 30.44 25.52
7 Lain-lain 9.58 8.03
Jumlah 119.30 100.00
Sumber : Kecamatan Singorojo
Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal
2 - 12
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

C. Kependudukan
Perkembangan penduduk Kecamatan Singorojo sebagai berikut:

Tabel Penduduk Dirinci Menurut Desa Kecamatan Kecamatan Singorojo


Tahun 2009-2011

No. Desa Laki-laki Perempuan Jumlah % terhadap Kecamatan

1 Cening 1,666 1,659 3,325 6.51


2 Sukodadi 1,029 958 1,987 3.89
3 Kaliputih 2,820 2,820 5,640 11.04
4 Getas 3,354 3,385 6,739 13.20
5 Banyuringin 1,878 1,880 3,758 7.36
6 Kedungsari 1,503 1,399 2,902 5.68
7 Ngareanak 1,400 1,358 2,758 5.40
8 Singorojo 2,421 2,329 4,750 9.30
9 Cacaban 427 402 829 1.62
10 Kalirejo 1,228 1,324 2,552 5.00
11 Merbuh 2,011 2,034 4,045 7.92
12 Trayu 1,269 1,314 2,583 5.06
13 Kertosari 4,600 4,602 9,202 18.02
25,606 25,464 51,070 100.00
Total : Kecamatan Singorojo
Sumber

Jumlah penduduk Kecamatan Singorojo pada tahun 2009 sebanyak 49,768 jiwa. Tahun
2010 terjadi peningkatan penduduk menjadi 50.306 jiwa dan meningkat lagi pada tahun 2011
menjadi 51.070 jiwa. Untuk jumlah penduduk di kecamatan Singorojo komposisi antara laki-
lai dan perempuan cukup berimbang. Desa Kertosari merupakan Kecamatan dengan
jumlah penduduk terbanyak dan terpadat dengan jumlah penduduk 9,202 jiwa atau
18.02% dari total penduduk.

Tabel Penduduk Menurut Umur Kecamatan Singorojo


Umur Laki-laki Perempuan Total
0-4 2,355 2,249 4,604
5-9 2,287 2,234 4,521
10-14 2,298 2,288 4,586
15-19 2,055 1,894 3,949
20-24 1,908 1,934 3,842
Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal
2 - 13
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Umur Laki-laki Perempuan Total


25-29 2,048 1,985 4,033
30-39 3,914 3,908 7,822
40-49 3,644 3,803 7,447
50-59 2,865 2,608 5,473
60 ke atas 2,232 2,561 4,793
Total 25,606 25,464 51,070
Sumber : Kecamatan Singorojo

Berdasarkan umurnya, sebagian besar (53.08%) penduduk Kecamatan Singorojo Kabupaten


Kendal termasuk dalam usia produktif, 15-49 tahun. Kondisi demikian menjadi salah satu
modal dasar dalam pembangunan, namun pada sisi yang lain adalah kebutuhan
kesempatan kerja serta berbagai fasilitas. Jumlah usia anak-anak (0-14 tahun) cukup besar,
mencapai 27.80%.

D. KETENAGAKERJAAN
Distribusi kenetagakerjaan menurut sektor menunjukkan bahwa tiga sektor terbesar di
Kabupaten Kendal, yakni sektor Pertanian, sektor Industri Pengolahan dan sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran juga merupakan sektor penyerap tenaga kerja tertinggi di
Kecamatan Singorojo. Mayoritas penduduk berumur 10 tahun ke atas bekerja disektor
pertanian, yakni lebih dari 70%. Sebanyak 81% pengusaha di Kecamatan Singorojo adalah
pengusahan di sektor Pertanian. Sebanyak 61% buruh di Kecamatan Singorojo adalah
buruh disektor Pertanian. Dengan melihat distribusi demikian dapat dikatakan bahwa sektor
Pertanian merupakan salah satu sektor yang harus dikembangkan di Kecamatan Singorojo
karena kemampuannya menyerap tenaga kerja yang tinggi.

E. PENDIDIKAN
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka tingkat pendidikan merupakan
masalah yang sangat penting. Dengan kata lain, pendidikan adalah modal dasar
pembangunan yang bersifat intangible. Data Statistik menunjukkan bahwa tingkat pendidikan
penduduk di Kecamatan Singorojo masih berada pada level yang relatif rendah. Hal ini
dapat dilihat pada proporsi penduduk yang tidak sekolah, tidak tamat SD dan tamat SD
mencapai angka 74.44% penduduk. Sementara itu, penduduk yang memiliki tingkat
pendidikan SLTA ke atas hanya sebesar 10.20%.

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal


2 - 14
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Tabel Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Kecamatan Singorojo


Desa Tidak Tidak Belum Tamat SLTP SLTA
PT/Akademi Sekolah tamat Tamat SD
SD SD
1 Cening 476 667 507 816 180 43 10
2 Sukodadi 316 272 158 656 113 62 14
3 Kaliputih 370 1,247 525 2,097 301 101 23
4 Getas 1,116 328 691 1,973 915 415 61
5 Banyuringin 641 68 135 1,179 599 282 47
6 Kedungsari 398 164 143 937 526 447 58
7 Ngareanak 99 123 375 613 386 425 125
8 Singorojo 259 1,090 428 1,407 509 187 37
9 Cacaban 68 119 48 214 116 36 7
10 Kalirejo 71 578 51 741 348 197 19
11 Merbuh 377 413 259 1,174 771 530 119
12 Trayu 171 254 251 715 301 247 66
13 Kertosari 197 1,020 1,773 2,881 1,508 633 134
Jumlah 2011 4,559 6,343 5,344 15,403 6,573 3,605 720
Sumber: Kecamatan Singorojo

F. Kawasan Perkotaan
Kawasan Perkotaan Kecamatan Singorojo terdiri dari Desa Singorojo, Desa Ngareanak,
Desa Kedungsari, dan Desa Kertosari.

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal


2 - 15
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

2.8.3. Kecamatan Patean


A. Letak Geografis dan Batas Administrasi
Kecamatan Patean merupakan satu dari 20 kecamatan di Kabupaten Kendal Propinsi Jawa
Tengah arah barat daya dari Ibukota Kabupaten. Letak wilayah Kecamatan Patean berada
diantara 1090410-1100 180 Bujur Timur dan 60 320 - 70 240 Lintang Selatan. Batas-batas
administrasi dari kecamatan ini adalah :
 Sebelah Utara : Kecamatan Pageruyung dan Kecamatan Gemuh
 Sebelah Selatan : Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung
 Sebelah Timur : Kecamatan Singorojo
 Sebelah Barat : Kecamatan Sukorejo

Luas wilayah kecamatan Patean mencapai 92,94 km2, yang sebagian besar digunakan
sebagai lahan pertanian (67,97%) dan sisanya (30,29%) digunakan untuk pekarangan dan
lain-lain.Ketinggian wilayah adalah 530 M diatas permukaan laut dengan Kemiringan tanah
berkisar antara 25 – 30 derajat. Pada tahun 2012, Temperatur udara rata-rata 27-300C
Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal
2 - 16
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

dengan curah hujan di kecamatan Patean rata-rata sekitar 227 mm dengan rata-rata hari
hujan adaah 10 hari.

Tabel Luas Wilayah Kecamatan Patean

No Desa Luas (km2) Prosentase


1. Pakisan 2,06 2,22
2. Mlatiharjo 2,66 2,86
3. Plososari 6,29 6,77
4. Wirosari 2,09 2,25
5. Pagersari 3,78 4,07
6. Selo 3,06 3,29
7. Curugsewu 5,00 5,38
8. Gedong 5,61 6,04
9. Sukomangli 1,96 2,11
10. Kalibareng 5,12 5,51
11. Kalilumpang 7,00 7,53
12. Kalices 5,69 6,12
13. Sidokumpul 19,58 21,07
14. Sidodadi 23,03 24,78
Jumlah 92,94 100,00
Sumber : Kecamatan Patean

B. KONDISI TATA GUNA LAHAN


Berdasarkan penggunaan lahan, pada tabel berikut menyajikan penggunaan lahan secara
terperinci di kecamatan Patean. Jenis penggunaan lahan terbesar adalah lahan bukan
sawah yang mencapai 52,28%, lahan bukan pertanian yang mencapai 32,31%, dan lahan
sawah sebesar 15,41% dan tanah sawah yang mencapai 14,21%. Berikut adalah rincian
penggunaan lahan di Kecamatan Patean Kabupaten Kendal.

Tabel Penggunaan Lahan di Kecamatan Patean

No. PenggunaanLahan Jumlah (Ha)

A LAHAN SAWAH 1.431,81


1 IrigasiTeknis 0,00
2 IrigasiSetengahTeknis 0,00
3 IrigasiNon Teknis 1.431,81
4 TadahHujan 0,00

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal


2 - 17
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

B LAHAN BUKAN SAWAH 4.859,09


1 Tegalan 3.194,53
2 Perkebunan 1.662,80
C LAHAN BUKAN PERTANIAN 3.003,31
3 Rumah, Bangunan 994,75
4 Hutan Negara 1.858,13
5 Lain-lain 152,19
TOTAL LUAS LAHAN 9.293,91
Sumber : Kecamatan Patean

C. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Kecamatan Patean tercatat sebanyak 49.046 jiwa yang terdiri dari 24.715
(50,39%) laki-laki dan 24.331 (49,61%) perempuan. Jumlah penduduk terbesar adalah desa
Sidokumpul sebanyak 7,466 jiwa (15,22%) dari total jumlah penduduk Kecamatan Patean.
Sedangkan jumlah penduduk yang paling sedikit adalah desa Sukomangli dengan jumlah
penduduk sebanyak 1.009 jiwa (2,24%) dari total jumlah penduduk Kecamatan Patean.
Kepadatan penduduk di Kecamatan Patean tahun 2012 sebesar 528 jiwa/km2, yang berarti
setiap 1 km2 luas wilayah di Kecamatan Patean dihuni oleh sekitar 528 jiwa. Jumlah dan
kepadatan penduduk Kecamatan Patean menurut Jenis Kelamin pada tabel berikut ini:

Tabel Jumlah dan Kepadatan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan


Patean
Luas
No. Kecamatan Laki - Laki Perempuan Jumlah Kepadatan
Wilayah
1 Pakisan 1.008 946 1.954 2,06 949
2 Mlatiharjo 1.630 1.558 3.188 2,66 1.198
3 Plososari 2.912 2.792 5.707 6,29 907
4 Wirosari 1.020 931 1.951 2,09 933
5 Pagersari 1.862 1.865 3.727 3,78 986
6 Selo 762 773 1.535 3,06 502
7 Curugsewu 2.449 2.549 4.998 5,00 1.000
8 Gedong 2.399 2.341 4.740 5,61 845
9 Sukomangli 559 540 1.009 1,96 561
10 Kalibareng 868 833 1.701 5,12 332
11 Kalilumpang 1.365 1.392 2.748 7,00 393
12 Kalices 795 780 1.575 5,69 277
13 Sidokumpul 3.785 3.708 7.466 19,58 381
14 Sidodadi 3.337 3. 320 6.657 23,03 289
Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal
2 - 18
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Luas
No. Kecamatan Laki - Laki Perempuan Jumlah Kepadatan
Wilayah
Total 24.715 24.331 49.046 92,94 528
Sumber:Kecamatan Patean

Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kecamatan Patean


Umur Laki-laki Perempuan Total

0–4 2.018 2.011 4.029

5–9 2.187 2.121 4.308

10 – 14 2.379 2.250 4.629

15 – 19 1.992 1.814 3.806

20 – 24 1.755 1.609 3.364

25 – 29 1.912 1.906 3.818

30 – 34 2.009 1.950 3.959

35 – 39 1.950 1.878 3.828

40 – 44 1.886 1.938 3.824

45 – 49 1.747 1.756 3.503

50 – 54 1.457 1.465 2.922

55 – 59 1.132 1.000 2.132

60 – 64 702 778 1.480

65 – 69 592 690 1.282

70 – 74 524 633 1.157

75 – ke atas 473 532 1.005

Jumlah 24.715 24.331 49.046

Sumber : Kecamatan Patean

Jumlah penduduk menurut kelompok umur terbanyak berada pada strata 10 –14
tahun dengan jumlah sebanyak 4.629 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil
berada pada strata kelompok 75 tahun ke atas yaitu sebesar 1.005 jiwa.
Berdasarkan umur, usia produktif (10 – 49 tahun) tahun di Kecamatan Patean
mencapai jumlah 30.731 atau sekitar 62.66%. Keeberadaan penduduk usia produktif
ini menjadi salah satu modal sumberdaya dalam pembangunan, namun pada sisi lain

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal


2 - 19
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

dibutuhkan pula lapangan kerja dan segenap fasilitasnya untuk usia ini. Jumlah usia
anak-anak (0 – 14 tahun) berjumlah 8.337 jiwa atau sekitar 17%.
Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian mencapai 21.651 jiwa (44,14%),
Bangunan mencapai 4.005 jiwa (8,17%), Perdagangan/hotel/restoran mencapai 627
jiwa (1,28%), pengangkutan dan persewaaan mencapai 270 jiwa (0,55%), industri
pengolahan sebanyak 227 jiwa (0,46%) dan listrik/gas/air minum sebanyak 8 jiwa
(0,17%). Jadi, mata pencaharian penduduk Kecamatan Patean terbesar pada sektor
pertanian, urutan kedua dan ketiga adalah sektor bangunan dan sektor
perdagangan, hotel dan restoran.

D. SOSIAL
Sebagian besar penduduk di Kecamatan patean adalah beragama, Islam yaitu
sebanyak 48.275 orang (98,47%) dari total jumah penduduk yang ada. Sisanya
beragadam kristen katholik 408 orang (0,83%), Kristen protestan sebanyak 150
orang (0,31%), beragam Budha sebanyak 115 orang (0,23%) dan Hindu sebanyak
78 orang (0,16%). Banyaknya tempat ibadah sebanyak 284 buah dengan rincian
masjid sebanyak 104 buah, Mushola sebanyak 168 buanh, gereja sebanyak 8 buh
dan Kuli/Pura sebanyak 4 buah.

Tabel Jumlah Pemeluk Agama di Kecamatan Patean


Kristen

No Desa Islam Protestan Katolik Hindu Budha Lainnya


1. Pakisan 1.954 0 0 0 0 0

2. Mlatiharjo 3.164 2 1 17 4 0

3. Plososari 5.574 0 11 46 76 0

4. Wirosari 1.954 5 0 0 0 0

5. Pagersari 3.698 21 0 0 8 0

6. Selo 1.532 2 0 0 1 0

7. Curugsewu 4.878 42 74 0 4 0

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal


2 - 20
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Kristen
No Desa Islam Protestan Katolik Hindu Budha Lainnya

8. Gedong 4.656 11 68 4 1 0
9. Sukomangli 1.083 0 15 0 1 0
10. Kalibareng 1.701 0 0 0 0 0
11. Kalilumpang 2.733 5 8 0 2 0
12. Kalices 1.543 29 0 3 0 0
13. Sidokumpul 7.364 19 81 8 12 0
14. Sidodadi 6.487 14 150 0 6 0
JUMLAH 48.295 150 408 78 115 0
Sumber : Kecamatan Patean

Tabel Jumlah Tempat Ibadah di Kecamatan Patean


No Desa Masjid Mushola Gereja Kuil/
Pura
1. Pakisan 8 10 0 0
2. Mlatiharjo 8 13 0 1
3. Plososari 10 22 0 2
4. Wirosari 7 9 0 0
5. Pagersari 8 13 0 0
6. Selo 3 4 0 0
7. Curugsewu 8 17 2 0
8. Gedong 13 19 1 0
9. Sukomangli 1 2 1 0
10. Kalibareng 3 4 0 0
11. Kalilumpang 4 8 0 0
12. Kalices 2 5 0 0
13. Sidokumpul 15 21 2 1
14. Sidodadi 14 21 2 0
JUMLAH 104 168 8 4
Sumber :Kecamatan Patean

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal


2 - 21
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Pendidikan merupakan sarana penting dalam mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas, untuk itu diperlukan prasarana pendidikan yang bagus dan representatif
guna mendukung wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Jumlah sekolah TK
sebanyak 30 buah. SDN sebanyak 32 buah, Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 6 buah,
SLTPN sebanyak 3 buah dan Madrasah Tsanawiyah sebanyak 3 buah. Sedangkan
SLTA sebanyak 2 buah dan SLTA swasta sebanyak 2 buah.

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal


2 - 22
Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Tabel Jumlah Sekolah dan Murid di Kecamatan Patean


No Desa TK SD MI SLTP MtS SLTAN SLTAS
Sekolah Murid Sekolah Murid Sekolah Murid Sekolah Murid Sekolah Murid Sekolah Murid Sekolah Murid
1. Pakisan 3 71 1 119 1 91 0 0 0 0 0 0 0 0

2. Mlatiharjo 3 100 1 222 1 103 1 550 0 0 0 0 0 0

3. Plososari 2 78 4 661 0 0 0 0 1 74 0 0 0 0

4. Wirosari 2 71 2 175 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5. Pagersari 3 132 2 245 1 200 0 0 1 511 1 344 1 225

6. Selo 1 36 1 103 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7. Curugsewu 4 193 3 372 1 174 1 543 1 136 1 300 1 381

8. Gedong 3 123 3 432 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9. Sukomangli 1 27 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10. Kalibareng 1 49 1 171 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11. Kalilumpang 1 32 2 274 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12. Kalices 2 49 1 171 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13. Sidokumpul 3 76 6 757 0 0 1 198 0 0 0 0 0 0

14. Sidodadi 1 64 4 524 2 164 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 30 1.101 32 4.346 5 693 3 1.291 3 721 2 644 2 606

Sumber :Kecamatan Patean

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal


Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean 2 - 23
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Kesehatan merupakan faktor terpenting penunjang pendidikan, di Kecamatan Patean


terdapat prasarana kesehatan berupa 1 unit puskesmas, 3 unit puskesmas
pembantu, 4 orang praktek dokter umum, 1 unit apotik dan 1 orang bidan desa di
setiap desa yang bertugas membantu pelayanan kesehatan bagi penduduk desa.

Tabel Jumlah Fasilitas Kesahatan di Kecamatan Patean


No Desa Puskesmas Puskesmas PraktekDo Apotik/
Pembantu kterUmum TokoObat
1. Pakisan 0 0 0 0
2. Mlatiharjo 0 0 1 0
3. Plososari 0 1 0 0
4. Wirosari 0 0 0 0
5. Pagersari 1 0 3 1
6. Selo 0 0 0 0
7. Curugsewu 0 1 0 0
8. Gedong 0 0 0 0
9. Sukomangli 0 0 0 0
10. Kalibareng 0 0 0 0
11. Kalilumpang 0 0 0 0
12. Kalices 0 0 0 0
13. Sidokumpul 0 0 0 0
14. Sidodadi 0 1 0 0
JUMLAH 1 3 4 1
Sumber :KecamatanPatean

Masyarakat miskin menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Kendal agar


usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat lebih terarah. Data PPLS tahun
2011 dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka kemiskinan di Kabupaten
Kendal tahun 2011 mencapai 74.735 rumahtangga sasaran (RTS) atau 296.475
orang penduduk. Jika dikomparasikan dengan total rumahtangga dan total penduduk
di Kabupaten

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal 5 - 24


Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean
DOKUMEN USULAN TEKNIS

Kendal pada tahun 2010, rumahtangga miskin di Kabupaten Kendal mencapai


28,15% sedangkan pendudukmiskin di Kabupaten Kendal mencapai 30,58%.
Berdasarkan data PPLS Tahun 2011 Kabupaten Kendal, Kecamatan Patean
termasuk ke dalam kategori II (sedang) yaitu jumlah rumahtangga miskin dan sangat
miskin berada pada kisaran 13,35% - 26,23% dari seluruh jumlah rumahtangga
utama. Dari 12.674 rumahtangga di Kecamatan Patean, terdapat
2.214 rumah tangga dalam kategori miskin dan sangat miskin atau sekitar 17,47%.

E. Potensi Pariwisata

E.1. Air Terjun Curug Sewu


Nama air terjun tersebut diambilkan dari nama desa tempat air terjun berada, yaitu
Desa Curug Sewu tepatnya di Kecamatan Patean, berjarak 40 km dari kota Kendal
dengan melewati kota Weleri dan Sukorejo terlebih dahulu. Air terjun Curug Sewu
memiliki keistimewaan dan keunikan sendiri dibandingkan air terjun lainnya, dengan
total ketinggian 45 meter yang terdiri dari 3 terjunan, masing-masing memiliki
ketinggian 45 meter, 15 meter dan 20 meter. Untuk memberikan pelayanan dan
kenyamanan kepada pengunjung, di sekitar lokasi Air terjun Curug Sewu telah
dilengkapi dengan taman rekreasi, menara pandang, kebun binatang dengan koleksi
satwa beragam, fasilitas pelengkap lainnya seperti panggung hiburan, taman
bermain anak serta berbagai fasilitas lainnya seperti kereta mini, jet coaster, dan
kolam renang dengan standarnasional. Kawasan ini berada pada dua wilayah
pangkuan yaitu Pemda dan Dinas Perhutani.
Selain air terjun sebagai potensi utama , di kawasan ini juga terdapat :
 Areal perkemahan Puntuk Jambe
Pagar alam yang merupakan bukit setinggi 60m
 Goa yang dapat dijadikan tempat wisata yaitu Goa Lingsang, Goa Gethong,
Goa Baladewa dan Goa Tretes.
 Mata air Tuk Lanang
Telaga berwarna biru yang bernama Balong Biru
 Potensi lainnya seperti sarana yang dapat digunakan untuk Olah raga jalan
kaki, Panjat Tebing, Gantole dan Desa Wisata

Perencanaan Inventarisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Kendal 5 - 25


Lokasi: Kecamatan Limbangan, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Patean

Anda mungkin juga menyukai