Manual Book GeNose v.1.0.7 1
Manual Book GeNose v.1.0.7 1
Electronic Nose
(GeNose C19-S)
Sebagai Alat Skrining Cepat Infeksi Sars-Cov2
Melalui Hembusan Nafas Pasien Covid-19
Secara umum, aplikasi electronic nose sangat luas, seperti di bidang Pertanian (yaitu,
perlindungan tanaman, penyimpanan daging, makanan laut dan produk ikan, stres hewan,
dan otentikasi herbal), bidang Makanan dan Kosmetik (yaitu, otentikasi halal, kontaminasi
makanan, karakteristik bau, kualitas penilaian kontrol, dan aditif wewangian), dan bidang
penyalahgunaan Narkoba (yaitu, tes cepat untuk ganja, tes cepat untuk prekursor obat, dan
tes obat urin). Selain itu, electronic nose dapat diaplikasikan dalam bidang kesehatan,
seperti deteksi TBC melalui nafas, deteksi pneumonia, terutama dalam bidang diagnostik
cepat suatu penyakit. Dalam bidang medis, senyawa mudah menguap atau volatile organic
compound (VOC) yang diemisikan melalui nafas pasien dan dalam berbagai kondisi terbukti
dapat digunakan sebagai indikasi suatu penyakit tertentu.
Volatile organic compound (VOC) yang diemisikan melalui nafas pasien telah diteliti sebagai
marker biologis (biomarker) untuk diagnosis dari penyakit kanker paru dan penyakit
inflamasi saluran nafas lainnya. Hal ini dikaitkan dengan proses/reaksi biokimia yang
menghasilkan suatu pola/ breath pattern di level molekuler yang berbeda antara pasien
dengan penyakit paru/penyakit pernafasan dengan orang sehat. Penelitian oleh Chen et al
pada tahun 2020, menunjukkan adanya perubahan karakteristik protein serta metabolit dan
senyawa kimia dari pasien yang terinfeksi SARS-CoV 2 dibandingkan orang sehat. Hal ini
dapat dianalisis dari VOC yang diemisikan melalui nafas pasien (breath-borne VOC
biomarkers). Oleh karena itu, pada sistem ini terdapat kombinasi antara electronic nose
yang bertugas untuk mendeteksi senyawa VOC pada rentang yang luas berupa data-data
respon sensor dengan perangkat lunak AI yang bertugas membaca data-data respon sensor
ke dalam pola-pola tertentu. Pada sistem GeNose C19-S ini, perangkat lunak AI inilah yang
berfungsi sebagai pengklasifikasi pola-pola dari data respon sensor ke dalam label
Khususnya, GeNose versi C19-S atau GeNose C19-S merupakan alat skrining infeksi Sars-
Cov2 melalui hembusan nafas pasien Covid-19. GeNose C19-S merupakan perangkat
GeNose yang dikombinasikan dengan software Ai yang terlatih untuk membedakan sampel
nafas positif covid-19 atau negatif covid-19 dari data keluaran GeNose. Keunggulan GeNose
C19-S adalah pengujian yang akurat, cepat, persiapan sederhana, analisis mudah, dan
pengoperasian mudah.
Adaptor
Kabel Serial to
USB
Keterangan:
1. Layar sentuh 4,3 inci (panel info, unit GeNose)
2. Unit HEPA
3. Konektor 4 mm sampling-1 (SENSOR atau inlet)
4. Konektor 4 mm referensi (REF.1 dan REF.2)
5. Konektor 4 mm sampling-2 (SAMPLE atau outlet)
Keterangan:
1. Konektor 4 mm sampling-1 (SENSOR atau inlet)
2. Konektor 4 mm referensi (REF.1 dan REF.2)
3. Konektor 4 mm sampling-2 (SAMPLE atau outlet)
Keterangan:
1. Tombol power
2. Slot MicroSD
3. Konektor USB 2.0
4. Konektor Serial
5. Konektor catu daya 12V DC, 5A (maksimum)
6. Konektor 4 mm exhaust
Gunakan stop kontak listrik PLN yang baik dan pastikan catu daya terpasang dengan baik di
konektor yang disediakan. Pastikan tombol catu daya dalam keadaan mati saat memasang
catu daya ke perangkat GeNose.
Jangan gunakan cairan pembersih yang mengandung alkohol selama proses pengambilan
data karena akan mempengaruhi hasil pembacaan sensor. Untuk menghindari hal tersebut,
gunakan selang disposable. Bersihkan GeNose saat sedang tidak digunakan.
Hindarkan perangkat GeNose dari percikan air atau di ruangan yang mengandung
kelembaban sangat tinggi (lebih dari 80 %RH).
1 2 3
4 5 6
Keterangan:
HEPA filter diganti pada saat kondisi berikut ini:
1. 100 kali pengambilan sampel nafas, ATAU
2. Jika sampel nafas yang diprediksi POSITIF (terkonfirmasi 2 kali, keterangan lebih lanjut
terdapat dalam BAB.5)
Alur sistem skrining GeNose C19-S dapat ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
GeNose C19
GeNose C19
Nafas GeNose Datalogger Pola sensor Prediksi
Ai
Pertama, sampel nafas akan dianalisis oleh unit GeNose. Unit GeNose memberi keluaran
berupa data respons masing-masing sensor terhadap sampel nafas yang dideteksi. Data
(raw data) disimpan oleh datalogger di dalam GeNose C19 Dashboard. Data respons
tersebut membentuk pola sensor khusus yang hanya bisa dibaca oleh GeNose Ai C19.
Melalui sistem kecerdasan buatan yang terlatih, GeNose C19 Ai menganalisis pola tersebut
dan memprediksi pola respons sensor sampel nafas tersebut adalah dari nafas orang positif
atau negatif Covid-19.
Datalogger
Start
RawData Splitting
Pre-Processing Pre-Processing
Windowing + Feature
Extraction
Start
Teknologi
Integrasi Hardware GeNose
Format masukan Data keluaran sensor GeNose
Format keluaran Laporan prediksi positif atau negatif Covid-19
Deployment Khusus hardware GeNose
Trigger Tombol Analyze di layar GeNose C19 Dashboard
Waktu proses 3 menit (maksimum, 1 menit analisis, 2 menit proses
pembersihan ruang sensor)
DOWNLOAD: http://ugm.id/GeNoseAI
(a) (b)
Tampilan tatap muka 2 jenis mode di GeNose dashboard (a) mode screening dan (b) mode
advanced
Peringatan: Jika tidak terdengar suara pompa atau layar tidak menunjukkan
logo, maka terjadi malfunction dalam perangkat GeNose C19.
Prosedur pemasangan kit sampel dan unit HEPA adalah sebagai berikut:
a. Pastikan valve yang berisi sampel nafas dalam posisi terkunci. Posisi valve
OPEN dan valve CLOSE ditunjukkan seperti Gambar A dan Gambar B
b. Pasang kit sampel di unit GeNose seperti dalam Gambar D. Pastikan tidak terlalu
dalam, batas maksimum ada di bagian kit sampel seperti yang ditunjukkan dalam
Gambar C.
5.1 Persiapan
1. PASTIKAN GeNose C19 berada di ruang terbuka atau ruang dengan sistem sirkulasi
udara adekuat di mana terdapat aliran udara konstan mengalir.
2. PASTIKAN GeNose C19 telah dipanaskan dengan baik sebelum dipergunakan,
dengan menyalakan mesin dan mensetel pada mode “Flushing” selama 30 menit
hingga 1 jam.
3. DISARANKAN untuk menganalisis kondisi saturasi ruangan sebelum memulai
proses pemeriksaan,
4. CARA: klik “Analyze” dengan kondisi mesin tanpa tersambung kantung nafas.
Apabila didapatkan sinyal lebih tinggi dari 200 mV, maka kondisi ruangan ditengarai
“oversaturasi” (umumnya karena uap chlorine, desinfektan, atau debu) dan
disarankan memindahkan GeNose C19 ke tempat lain.
5. PASTIKAN katup ungu HME filter yang dipasang pada selang sampling dalam
kondisi tertutup
6. Apabila mesin harus dipindahkan: Matikan power terlebih dahulu lalu pindahkan ke
tempat lain yang sesuai, dan silakan dinyalakan kembali dalam kondisi telah
terkoneksi dengan komputer jinjing (laptop). Lakukan flushing sesaat kembali (+ 5
menit) sebelum memulai menggunakan mesin.
7. PASTIKAN mesin GeNose C19 jauh dari sumber bau yang kuat dan mencolok,
seperti minyak kayu putih, parfum, hand sanitizer, dll.
1. PASTIKAN individu yang akan dites diedukasi dengan baik cara untuk
menghembuskan nafas ke dalam kantung nafas hingga penuh, baik secara progresif
langsung maupun perlahan.
2. PASTIKAN setiap individu yang akan dites menarik nafas dari hidung dan
menghembuskan ke mulut 2x − 3x (dengan posisi terlindung masker) sebelum
menghembuskan nafas ke kantung (untuk meningkatkan coverage partikel virus dari
nasofaring ke orofaring).
3. DISARANKAN untuk melakukan pengambilan ulang sampel nafas apabila
didapatkan sinyal invalid atau low berulang.
4. DISARANKAN penggunaan sampling bag sekali pakai buang, untuk meningkatkan
akurasi pembacaan dan menghindarkan kontaminasi silang maupun otokontaminasi.
1. Pembacaan dan Interpretasi pada GeNose C19 adalah sampel dengan NEGATIF
(0,50 − 0,60) POSITIVE (0,50 − 0,60), NEGATIVE WITH HIGH PROBABILITY dan
POSITIVE WITH HIGH PROBABILITY
2. Apabila Pasien yang dinyatakan NEGATIVE dan NEGATIVE WITH HIGH
PROBABILITY, maka dapat dipastikan pasien negative COVID-19 (sesuai dengan
nilai negative predictive value mesin yang mencapai 95% − 96%)
3. Apabila terdapat pembacaan POSITIVE (0,50 − 0,60), maka disarankan dilakukan
pengambilan ulang ke-2, 30 menit sesudah pengambilan pertama. Selama proses
menunggu 30 menit, disarankan untuk banyak minum air putih, membilas mulut atau
berkumur (karena nilai positive predictive value mesin hanya 87% − 88%, dimana
terdapat kemungkinan false positif sebesar 10% − 12%).
4. Apabila hasil pembacaan kedua terbaca NEGATIVE, maka diulang kembali ke-3
secara langsung, dan apabila tetap NEGATIVE, maka disimpulkan hasil pembacaan
NEGATIVE.
5. Apabila hasil konsisten POSITIVE setelah pengulangan kedua, maka disarankan
untuk dilanjutkan pemeriksaan PCR konfirmasi.
6. Kapan saat yang tepat untuk pemeriksaan PCR Konfirmasi?
a. Perlu ditanya: riwayat kontak, riwayat perjalanan dan riwayat perkumpulan
dari pasien sebelum mulai diperiksa GeNose C19
5.4 Pemeliharaan
1. Pada pemeliharaan awal penggunaan GeNose C19, mesin perlu dikalibrasi dan
dicek ulang setelah testing 5000 sampel nafas.
2. Pengecekan dan pemeliharaan berikutnya dilakukan setelah pemeriksaan 100.000
sampel nafas atau apabila muncul malfungsi atau gangguan.
3. Dekontaminasi mesin dapat dilakukan seperti yang akan dijelaskan dalam Bab
selanjutnya.
6.1 Cleaning
Permukaan luar GeNose C19 butuh dibersihkan setiap bulan terutama dari debu.
Jangan menggunakan cairan pembersih yang memiliki aroma kuat, sebaiknya
gunakan air suling.
1. Saat membersihkan GeNose C19, pastikan perangkat dalam keadaan mati dan
catu daya dilepas.
2. Tunggu selama 10 detik untuk mencegah kemungkinan terjadi elektro-statik.
3. Gunakan lap lembut yang dibasahi sedikit air.
4. Lap permukaan luar GeNose C19 sampai bersih.
5. Lakukan sesering mungkin jika dibutuhkan.
Pembersihan ruang sensor di dalam mesin GeNose, secara otomatis dilakukan pada
saat proses Flushing dan Waiting time (setelah proses analisis sampel nafas). Selama
proses ini, udara dari referensi akan membersihkan ruang sensor.
6.2 Desinfeksi
Dalam kondisi tertentu, untuk mencegah pantogen di permukaan luar GeNose C19,
gunakan cairan desinfektan tanpa pewangi. Jangan menyemprot langsung cairan
desinfektan, tetapi gunakan lap seperti dalam metode pembersihan (desinfektan tipe
swab/oles, seperti alkohol 96%). Pastikan tidak perangkat GeNose C19 dalam
keadaan mati dan catu daya dilepas. Menggunakan cairan desinfektan dalam keadaan
GeNose C19 menyala dapat mempengaruhi sensor di dalam GeNose C19. Gunakan
cairan desinfektan yang mudah menguap. Apabila perlu, keringkan di bawah sinar
matahari dan tidak mengoperasikan secara langsung setelah dilakukan desinfeksi.
6.3 Sterilisasi
Prosedur sterilisasi sama dengan prosedur desinfeksi. Agar perangkat dalam keadaan
steril, patuhi protokol kesehatan. Disposable HEPA filter wajib digunakan pada saat
analisis sampel nafas.
Pasien 1. Pasien tidak dapat 1. Edukasi dan latih pasien untuk dapat
menghembuskan nafas kuat menghembuskan nafas pelan-pelan
dan bertahap
2. Tujuannya adalah untuk membuat
kantung penuh dan tidak harus
dipenuhi dalam sekali tarikan dan
hembusan nafas
3. Latih pasien untuk dapat berlatih
menarik dan menghembuskan nafas
dalam 1-2x sebelumnya dengan
tetap MENGGUNAKAN MASKER DI
WAJAH
4. Peniupan bertahap dilakukan dengan
cara: MENARIK NAFAS LEWAT
HIDUNG dan MENIUPKAN LEWAT
MULUT.
Hasil pengukuran:
[1] 0.85 LPM ± 0.05 LPM (fase delay dan fase purging)
[2] 0.85 LPM ± 0.05 LPM (fase sampling)
[3] 0.82 LPM ± 0.02 LPM (exhaust)
Titik pengujian:
[1] Konektor REFERENCE (REF. 1 dan REF. 2) (mengukur laju aliran referensi, fase delay
dan fase purging)
[2] Konektor SENSOR (Inlet) (mengukur laju aliran ke ruang sensor, fase sampling)
[3] Konektor EXHAUST (mengukur laju aliran ke luar perangkat GeNose)
No Test Point GeNose C19 (Volt) Pembacaan Standar (Volt) U95 (±)
1 F1 2,94 2,93 0,010
2 F2 3,85 3,85 0,000
3 F3 1,42 1,41 0,010
4 F4 2,58 2,58 0,000
5 F5 2,38 2,37 0,010
6 F6 3,09 3,09 0,000
7 F7 0,54 0,53 0,010
8 F8 3,26 3,26 0,000
9 F9 3,64 3,84 0,200
10 F10 2,89 2,89 0,000
3. Pastikan memilih “Add Python 3.8 to PATH” dan tekan “Install Now” untuk
melanjutkan proses instalasi.
4. Setelah proses instalasi software Python, jalankan installer.bat untuk menginstall
library Python yang dibutuhkan. (Pastikan koneksi internet lancar)
5. Jalankan “GeNose Ai setup.exe”, pilih “Accept”, kemudian tekan “Next”.
Ekstrak masing-masing driver, kemudian lakukan installasi dengan cara menjalakan masing-
masing setup (.exe).