Pada tanggal 28 Januari, Gereja memperingati Santo Thomas
Aquinas, seorang kudus besar, seorang imam Dominikan, yang pemikiran-pemikiran dan ajaran-ajarannya sangat berpengaruh dalam kehidupan Gereja untuk berabad-abad lamanya. Temannya – sama- sama pengajar terkenal di Universitas Paris adalah Santo Bonaventura [1221-1274], seorang Fransiskan, Kardinal-Uskup dan Pujangga Gereja juga, meski jalan pemikiran mereka tidaklah sama. Mereka berdua diundang untuk menghadiri Konsili Lyons II [1274], akan tetapi Thomas mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju Lyons, sehingga tidak dapat menghadiri konsili itu.
Thomas lahir pada sekitar tahun 1225 di tengah sebuah
keluarga bangsawan di Aquino. Mula-mula dia studi di Monte Casino, kemudian di Napoli. Belakangan, sebagai anggota Ordo Dominikan, dia menyelesaikan studinya di Paris. Kemudian dia studi di Cologne (Köln) di bawah bimbingan Santo Albertus Agung atau Albertus Magnus [1206-1280]. Thomas adalah seorang penulis kondang dan guru besar filsafat dan teologi suci. Dia wafat di Fossanuova pada tanggal 7 Maret 1274. Orang kudus ini diperingati oleh Gereja pada tanggal 28 Januari, karena pada tanggal tersebut di tahun 1369, jenazahnya dikuburkan kembali di Toulouse.