Anda di halaman 1dari 11

Praktikum ke-2 M.

K Agroklimatologi
Nama : Mahda Aryo Firdaus Asisten Praktikum
NRP : J0417221037 1. Annida Fauziyyatul A (G24180048)

Tanggal : 27 Agustus 2022 2. Dela Arinda (G24180082)

ATMOSFER BUMI DAN INTERAKSINYA


DENGAN KEHIDUPAN DI BUMI

Pendahuluan
Atmosfer
Atmosfer itu berasal dari bahasa Yunani yakni “Atmos“ yang berarti “uap air atau
gas” serta “Sphaira“ yang berartikan “selimut”. Jadi Atmosfer merupakan lapisan
gas yang menyelimuti suatu planet, termasuk juga bumi, dari permukaan planet
itu sampai jauh di luar angkasa dengan ketebalan ialah kurang lebih 1.000 km dari
permukaan bumi serta juga bermassa 59 x 1014 ton. Di Bumi, atmosfer terdapat
dari ketinggian 0 km dari permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari
atas permukaan pada bumi.

Fungsi Atmosfer
Atmosfer berfungsi mengatur proses penerimaan panas sinar matahari. Atmosfer
melakukannya dengan menyerap dan memantulkan panas yang dipancarkan oleh
matahari. Sekitar 34% panas matahari kembali di pantulkan ke angkasa oleh
atmosfer, awan, dan juga permukaan bumi. Kemudian sekitar 19% diserap oleh
atmosfer dan awan, selanjutnya sekitar 47% sisanya mencapai permukaan bumi.

Manfaat Atmosfer
1. Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dengan lapisan ozon,
karena sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup di
bumi.
2. Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya
gravitasi bumi.
3. Atmosfer juga menjadi media cuaca yang bisa memengaruhi hujan, badai,
topan, angin, salju, awan, dan lain sebagainya.
4. Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia,
tumbuhan, dan juga hewan untuk bernafas dan kebutuhan lainnya seperti
oksigen, nitrogen, karbondioksida.
Tugas Praktikum
1. Tuliskan kesimpulan terkait komposisi dan peranan atmosfer dalam
7 point kalimat sebagai berikut :
1. Atmosfer merupakan lapisan di atas permukaan bumi yang terdiri dari
partikel partikel halus dan ringan dalam bentuk; gas, cairan, dan
aerosols.

2. Komposisi Atmosfer terdiri dari ; udara kering, Uap air, dan Aerosol.

3. Udara kering mencakup 96% dari volume atmosfer.

4. Gas atmosfer dikategorikan bersifat permanen atau variabel.

5. Uap air berada di lapisan paling bawah atmosfer pada ketinggian


antara 8 km di kutub dan 16 km di ekuator, atau rata-rata 12 km.

6. Air terus berputar di anara planet ini dan atmosfer melalui siklus

hidrologi.

7. Aerosol merupakan partikel halus dar bahan padat di bumi yang


sebagian terangkat ke atmosfer dan membentuk lapisan aerosol yang
bercampur dengan partikel atmosfer lainnya dan berperan dalam
berbagai perubahan neraca air berupa siklus hidrologi.

2. Memahami Struktur Lapisan Atmosfer


a. Berdasarkan materi yang sudah dipelajari, lihat gambar 1 berikut dan
isi no 1-4 dengan nama lapisan atmosfer, nomor 5-7 dengan nama
puncak lapisan atmosfer, dan nomor 8-10 dengan sifat perubahan
suhu terhadap ketinggian
1. Termosfer 6. Stratopause
2. Mesosfer 7. Tropopause
3. Stratosfer 8. Inversi suhu
4. Troposfer 9. Lapse rate
5. Mesopause 10. Inversi suhu

b. Tuliskan kesimpulan dari gambar 1 dalam sebuah paragraf dibawah


ini.
Jadi Atmosfer memiliki 4 lapisan yaitu; troposfer, stratosfer, mesosfer,
dan termosfer. Masing-masing dari lapisan tersebut mempunyai ciri
dan karakter yang berbeda-beda. Atmosfer sendiri berfungsi sebagai
pelindung bumi terhadap pemanasan dan pendinginan yang berlebihan.
c. Lengkapilah gambar dibawah ini!

1.Termosfer

5. Mesopause

2. Mesosfer

6. Stratopause

3. Stratosfer

7. Tropopause

4. Troposfer

Gambar 1 Lapisan - lapisan Atmosfer


3. Memahami Peranan Atmosfer Bagi Kehidupan
a. Buka situs data tren konsentrasi karbon dioksida online
https://www.co2.earth
b. Lihat dan tuliskan data konsentrasi CO2 di atmosfer pada bulan
Agustus 2018 yaitu sebesar 406,99 ppm. Pada bulan Agustus 2017
konsentrasi CO2 di atmosfer sebesar 405,07 ppm. Artinya dalam
setahun terjadi peningkatan sebesar 1,92 ppm.
c. Lihat pada data pengukuran CO2 bulanan
https://www.co2.earth/monthly-co2
d. Gambarkan tren data CO2 bulanan pada Gambar berikut :

Rata-rata CO2 Tahunan


450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
1959
1961
1963
1965
1967
1969
1971
1973
1975
1977
1979
1981
1983
1985
1987
1989
1991
1993
1995
1997
1999
2001
2003
2005
2007
2009
2011
2013
2015
2017
Rata-rata CO2 Tahunan

Gambar 2 Tren Konsentrasi CO2 Tahun 1959-2017

e. Berdasarkan data dan gambar yang ada, gambarkan tren data CO2
bulanan sampai tahun 2050. Estimasi konsentrasi CO2 pada tahun
2050 adalah 449,6834736 ppm.

f. Diskusikan hasil ini dalam kelompok.


Jadi dari grafik tersebut, data tren konsentrasi CO2 di Atmosfer pada
bulan Agustus 2018-2050 cenderung meningkat setiap tahunnya yang
mengakibatkan bumi menjadi panas.
Prediksi CO2 Tahunan
460
450
440
430
420
410
400
390
380
370
2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030 2032 2034 2036 2038 2040 2042 2044 2046 2048 2050

Prediksi CO2 Tahunan

Gambar 3 Tren data CO2 bulanan sampai tahun 2050

4. Memahami Peranan Atmosfer Bagi Pertanian


a. Diskusikan dalam kelompok bagaimana peran karbon dioksida bagi
tanaman.
Peran karbon dioksida bagi tanaman dapat digunakan untuk proses
fotosintesis untuk mendapat energi dan merubahnya dalam gugus gula
dan oksigen.

b. Diskusikan dalam kelompok bagaimana pengaruh perubahan


konsentrasi karbondioksida di bumi bagi pertanian. Peningkatan pola
konsentrasi CO2 mempengaruhi aktivitas metabolisme pertanian
Pengaruhnya dapat meningkatkan kecepatan fotosintesis tanaman, dan
menurunkan kecepatan respirasinya. Keadaan ini akan menggangu
metabolisme dan pertumbuhan tanaman.
Praktikum ke-2 M.K Agroklimatologi
Nama : Mahda Aryo Firdaus Asisten Praktikum
NRP : J0417221037 1. Annida Fauziyyatul A (G24180048)

Tanggal : 27 Agustus 2022 2. Dela Arinda (G24180082)

PENGUKURAN DAN ANALISIS DATA RADIASI MATAHARI

Pendahuluan
Radiasi Matahari
Radiasi matahari merupakan besaran yang paling penting dalam penelitian di
bidang klimatologi yang berperan sebagai penggerak dalam sebagian besar proses
dinamis di atmosfer. Pengukuran beberapa parameter radiasi matahari dilakukan
menggunakan satu set instrumen automatic solar radiation station (ASRS) sejak
tahun 2017. Radiasi matahari menjadi faktor pengendali pembentuk cuaca dan
iklim di permukaan bumi. Penerimaan radiasi matahari di permukaan bumi sangat
bervariasi. Menurut tempat khususnya disebabkan oleh perbedaan letak keadaan
atmosfer terutama awan. Pada skala mikro arah lereng sangat menentukan jumlah
radiasi yang diterima. Menurut waktu, perbedaan radiasi terjadi dalam sehari (dari
pagi sampai sore hari) maupun secara musiman (dari hari ke hari).
Pada waktu radiasi matahari memasuki sistem atmosfer menuju permukaan bumi
(daratan dan lautan), radiasi tersebut akan dipengaruhi oleh gas -gas, aerosol, serta
awan yang ada di atmosfer.
TUGAS PRAKTIKUM

1. Mengetahui Besaran Intensitas Radiasi Matahari dan Bumi.


Berdasarkan persamaan Stefan-Boltzmann, hitung intensitas radiasi (watt

m-2) yang dipancarkan oleh bumi dan matahari. Bumi memiliki suhu
permukaan sekitar 15oC sedangkan matahari memiliki suhu
permukaan 6000 K. Jelaskan hasilnya.
Diketahui :
Matahari dan bumi di anggap sebagai black body emisivitas = 1

I = e.o.T4
O = 5,67.10-8.(15+273)4
Intentitas radiasi bumi = 1.5,67.10-8(15+273)4
Intentitas radiasi matahari = 1.5,67.10-8(6000)4

2. Mengetahui Besaran Panjang Gelombang Radiasi Matahari


dan Bumi
Berdasarkan persamaan Wien, hitung panjang gelombang maksimum
(um) radiasi yang dipancarkan oleh bumi dan matahari. Jelaskan hasilnya.
Diketahui :

Anggap T mutlak bumi adalah 15oC dan matahari 6000K


λT=C

C = 2,98.10-3
Sehingga λ matahari 6000 = 2,898.10-3
= 1,898.10-3/6.103
4.83.10-7
Sehingga λ bumi( 273+15) = 2.898.10-3
=1.10-5

3. Analisis Intensitas Radiasi Matahari


a. Dibawah ini adalah data pengukuran Gunn Bellani, pada stasiun
klimatologi IPB Baranangsiang Bogor pada bulan Agustus 2007. Kalibrasi
alat menghasilkan persamaan Y = 0,82X + 0,19 dimana Y adalah
radiasi total harian (MJ m-2) dan X jumlah air terkondensasi.
Lengkapi tabel dibawah ini.

Tgl Sisa Pembacaan Terkondensasi Total Radiasi Harian

Ags (cc) (cc) (cc) (MJ m-2 hari-1)


1 0,3 12,8 12,5 10,44
2 0,6 10 9,4 7,898
3 1 10,1 9,1 7,652
4 1 8,7 7,7 6,504
5 0,4 12 11,6 9,702
6 1,1 10,6 9,5 7,98
7 1,7 10,1 8,4 7,078
8 1,8 10,1 8,3 6,996
9 0,1 12,3 12,2 10,194
10 0,5 16 15,5 12,9
11 0,5 8,4 7,9 6,668
12 0,4 10,1 9,7 8,144
13 0,5 8,5 8 6,75
14 0,3 14,6 14,3 11,916
15 0,7 15,5 14,8 12,326
16 1,5 16,1 14,6 12,162
17 1 13,5 12,5 10,44
18 0,8 8,2 7,4 6,258
19 1,1 7,4 6,3 5,356
20 0,5 8 7,5 6,34
21 0,6 12 11,4 9,538
22 0,7 14 13,3 11,096
23 3 9,5 6,5 5,52
24 1,5 17,3 15,8 13,146
25 3 11,1 8,1 6,832
26 3 16,7 13,7 11,424
27 1 15,8 14,8 12,326
28 0,5 6,1 5,6 4,782
29 0,8 12,3 11,5 9,62
30 0,5 6,9 6,4 5,438
31 0,7 8,5 7,8 6,586
Jumlah 270,012
Rata-rata 8,710064516
Tabel 1 Intensitas Radiasi Matahari Agustus 2007
Total Radiasi Harian Agustus 2007
14

12

10

0
1 2 3 4 56 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031

Grafik 1 Total Radiasi Harian Agustus 2007

Dari Grafik di atas dapat kita simpulkan bahwa pada Agustus tahun 2007
Total Radiasi Harian tidak stabil (meningkat-menurun). Data tertinggi
terjadi pada tanggal 24 Agustus 2007 dan data terendah terjadi pada
tanggal 28 Agustus 2007.

b. Dibawah ini data pengukuran Gunn Bellani pada stasiun klimatologi IPB
Baranangsiang Bogor pada bulan Agustus 2008. Kalibrasi alat
menghasilkan persamaan Y = 0,82X + 0,19 dimana Y adalah radiasi total

harian (MJ m-2) dan X jumlah air terkondensasi. Lengkapi tabel


dibawah ini.

Tgl Sisa Pembacaan Terkondensasi Total Radiasi Harian


Ags (cc) (cc) (cc) (MJ m-2 hari-1)
1 0,1 12,5 12,4 10,358
2 3,1 11,8 8,7 7,324
3 3,8 13,6 9,8 8,226
4 5,0 19,5 14,5 12,08
5 1,4 12,5 11,1 9,292
6 6,4 9,7 3,3 2,896
7 4,5 17,5 13 10,85
8 2,0 17,1 15,1 12,572
9 5,3 19,5 14,2 11,834
10 2,0 14,3 12,3 10,276
11 5,5 21,0 15,5 12,9
12 2,4 16,0 13,6 11,342
13 3,4 7,5 4,1 3,552
14 2,1 9,3 7,2 6,094
15 5,1 11,4 6,3 5,356
16 3,4 6,4 3 2,65
17 1,0 14,0 13 10,85
18 4,5 20,5 16 13,31
19 3,0 18,9 15,9 13,228
20 1,0 16,1 15,1 12,572
21 2,1 16,7 14,6 12,162
22 2,6 19,0 16,4 13,638
23 3,4 19,9 16,5 13,72
24 2,1 19,8 17,7 14,704
25 2,8 30,4 27,6 22,822
26 2,3 17,0 14,7 12,244
27 4,6 18,3 13,7 11,424
28 3,7 14,0 10,3 8,636
29 2,2 10,5 8,3 6,996
30 2,7 17,7 15 12,49
31 1,7 14,5 12,8 10,686
Jumlah 327,084
Rata-rata 10,55109677
Tabel 2 Intentitas Radiasi Matahari Agustus 2008

Total Radiasi Harian Agustus 2008


25

20

15

10

0
1 2 3 4 56 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031

Grafik 2 Grafik Total Radiasi Harian Agustus 2008


Dari Grafik di atas dapat kita simpulkan bahwa pada Agustus tahun 2008
Total Radiasi Harian tidak stabil (meningkat-menurun). Data tertinggi
terjadi pada tanggal 25 Agustus 2008 dan data terendah terjadi pada
tanggal 16 Agustus 2008.

Buatlah grafik Intentitas Radiasi Harian pada bulan Agustus 2007 dan
2008 pada kotak dibawah ini.

Total Radiasi Bulan Agustus 2007 & 2008


25

20

15

10

0
1 2 34 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031

Agustus 2007 (MJ m-2 hari-1) Agustus 2008 (MJ m-2 hari-1)

Grafik 3 Total Radiasi Bulan Agustus Tahun 2007 & 2008

Dari grafik di atas dapat kita simpulkan bahwa pada bulan agustus 2007 &
2008 sangat berbeda. Data tertinggi terjadi pada Bulan Agustus 2008,
sedangkan data terendah terjadi pada Bulan Agustus 2007

Anda mungkin juga menyukai