Anda di halaman 1dari 4

Tragedi Kanjuruhan, Indonesia dan FIFA akan bentuk tim

transformasi sepak bola


Sabtu, 8 Oktober 2022 12:36 WIB

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah


Indonesia dengan induk organisasi sepak bola dunia FIFA akan membentuk tim
transformasi untuk sepak bola Tanah Air menyusul tragedi kerusuhan di Stadion
Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

“FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi


sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses
tersebut," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers daring yang dipantau di
Jakarta, Jumat (7/10) malam.

Hal tersebut merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA yang diterima oleh
Presiden Jokowi sebagai tindak lanjut pembicaraan melalui telepon antara
Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada Senin (3/10).

Selanjutnya, kata Jokowi, akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA,


Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan pemerintah Indonesia untuk membangun
standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.

Kemudian, ketiga pihak tersebut juga akan memformulasikan standar protokol


dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan
standar keamanan internasional.

Selanjutnya, kolaborasi Indonesia, AFC dan FIFA juga akan menyasar sosialisasi
dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter
untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama;

Kemudian kolaborasi tiga pihak itu juga akan turut menyoroti jadwal pertandingan
agar memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada, serta menghadirkan
pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Jokowi juga mengatakan Gianni Infantino akan berkunjung ke Indonesia dalam


waktu dekat.

"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November
untuk berdiskusi dengan pemerintah," kata dia.

Selain itu, dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa sepak bola Indonesia
tidak dikenakan sanksi oleh FIFA terkait tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan,
Kabupaten Malang, pada 1 Oktober 2022 lalu.

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan


sanksi oleh FIFA," imbuh Presiden Jokowi.

Tragedi Kanjuruhan terjadi karena kerusuhan selepas tuntasnya laga klasik antara
Arema Malang kontra Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3, di
mana sejumlah suporter memasuki lapangan dan dijawab keras oleh petugas
pengamanan yang melontarkan tembakan gas air mata ke arah tribun.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia


akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak
131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (kiri) menyampaikan perkembangan
penanganan tragedi Kanjuruhan di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (7/10/2022).
(ANTARA/Willy Irawan)

Masih dirawat

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Sabtu, menyebutkan jumlah
korban luka yang masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit sebanyak
36 orang.

Jumlah tersebut berkurang dari jumlah sebelumnya hari Selasa (4/10), yakni
sebanyak 59 orang korban.

“Laporan update data korban luka-luka insiden kerusakan Stadion Kanjuruhan


pada tanggal 8 Oktober pukul 09.00 WIB, korban luka rawat inap ada 36 orang,”
kata Dedi.

Ia merinci, 36 orang korban luka tersebut dirawat di sembilan rumah sakit, yakni
RSSA sebanyak 14 orang (lima di ICU dan sembilan di ruang perawatan biasa),
RSUD Kanjuruhan sebanyak enam orang (satu di ICU dan lima di ruangan
perawatan biasa), RSB Hasta Brata sebanyak tiga orang, RSI Aisyiyah satu orang
di ruang HCU, RS Wava Husana sebanyak empat orang.

Kemudian di RST Soepraoen sebanyak dua orang, RS Unisma sebanyak satu


orang, RS Godang Legi sebanyak dua orang dan RS Hermina sebanyak tiga orang.

Berdasarkan pencatatan yang dilakukan ulang oleh Tim DVI Polri dan instansi
terkait serta pengecekan di rumah sakit terkait diperoleh validasi data jumlah
korban luka-luka dalam tragedi tersebut sebanyak 574 orang. Jumlah ini
bertambah dari data sebelumnya, Selasa (4/10) sebanyak 467 orang.

Dari 574 korban luka-luka, tercatat sebanyak 506 luka ringan, 45 orang luka
sedang dan 23 orang luka berat. Sedangkan data korban meninggal tetap 131
orang.

“Semua data telah dikonfirmasi dengan direktur rumah sakit, sebagai pelayanan
medis dan bagian forensik,” ujar Dedi.

Dalam tragedi Kanjuruhan, Polri telah menetapkan enam orang tersangka, yakni
tiga orang dari pihak swasta dan tiga orang dari personel Polri.

Tiga tersangka dari unsur sipil, yakni Direktur Utama LIB Ahmad Hadian Lukita,
Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris dan Security Officer Steward
Suko Sutrisno. Ketiganya disangkakan melanggar ketentuan Pasal 359 dan/atau
Pasal 360 dan/atau Pasal 103 ayat (1) juncto Pasal 52 Undang-Undang RI Nomor
11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Tiga tersangka lainnya dari unsur kepolisian, yakni Kabag Ops Polres Malang
Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik
Achmadi, dan Komandan Kompi (Danki) Brimob Polda Jatim inisial AKP
Hasdarman, melanggar ketentuan Pasal 359 dan/atau Pasal 360 KUHP dengan
ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Selain itu, terdapat 20 personel Polri diduga terlibat pelanggaran etik terkait
dengan peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai