Anda di halaman 1dari 1

Tragedi kanjuruhahan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022 terjadi setelah arema FC sebagai

tuan rumah dikalahkan oleh persebaya dengan skor 2-3. Ricuhnya tragedi kanjuruhan ini
mengakibatkan banyaknya korban dengan jumlah kematian yang mencapai 127 orang. Oleh
karena itu jumlah kematian tragedi kanjuruhan ini menjadi bencana sepak bola terbesar diurutan
ke tiga setelah yang terjadi di lima, peru pada 1964 silam dan ghana pada 2001 lalu. Penyebab
banyaknya korban yang meninggal pada tragedi kanjuruhan ini sama sama diduga akibat
penggunaan gas air mata didalam stadion yang digunakan oleh aparat untuk membubarkan
massa. Pasalnya sesuai dengan aturan yang telah ditekankan oleh FIFA, FIFA menekankan
bahwa larangan adanya penggunaan senjata api dan gas air mata. Presiden Joko Widodo telah
memberikan arahan melalui memsesneg kepada menpora dan kapolri untuk segera
menginvestigasu secara serius peristiwa ini. “ Dan mengusut tuntas apa yang menjadi penyebab
terjadinya kerusuhan ini. Selanjutnya, bapak presiden memberi arahan untuk segera ke Malang,
melihat kondisi korban yang sedang dirawat di rumah sakit serta bertakziah kepada keluarga
korban yang meninggal”. Kata Zainudin dalam pernyataan resminya.

Anda mungkin juga menyukai