Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PANCASILA

KERUSUHAN DI KANJURUHAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pancasila
Dosen Pengampu : Ilham Sunaryo, Drs. M.Pd

Disusun Oleh :
Ahmad Farhan Maulana
B300220201 (E)

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022/2023

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................4
A. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan....................................................................................................4
B. Penggunaan Gas Air Mata.................................................................................................................5

BAB III PENUTUP..............................................................................................................................6


A. KESIMPULAN.................................................................................................................................6
B. SARAN.............................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................8

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sepak bola merupakan salah satu olah raga yang sangat populer di indonesia khusus
di indonesia sepak bola memiliki basis fans yang besar.Sejarah sepak bola dunia kali pertama
dimulai pada abad ke-19 di tanah Britania Raya,yakni Inggris.Pada saat itu,sepak bola telah
menjadi salah satu cabang olahraga yang paling banyak dimainkan oleh masyarakat dari
berbagai penjuru dunia.Olahraga ini sudah menjadi sebauh industri yang dimana sepak bola
di kelola dan dikembangkan sehingga dapat mendatangkan fungsi ekonomi.
Sejarah sepak bola Indonesia dimulai pada masa penjajahan Hindia Belanda, lebih
tepatnya pada 1914. Awal perkembangan sepak bola sendiri hanya dimainkan oleh orang-
orang Belanda di lingkungannya, seperti kota-kota besar.Seiring berjalan waktu, sepak bola
tidak hanya dimainkan di lingkungan orang Belanda saja. Sepak bola mulai dimainkan oleh
siswa-siswa asal Indonesia di kota-kota besar. Selanjutnya, olahraga ini pun menyebar
dengan sangat cepat hingga berbagai daerah di Nusantara.
Stadion Kanjuruhan adalah stadion sepak bola milik pemerintahan Kabupaten Malang
.Stadion Kanjuruhan sendiri mulai dibangun pada tahun 1997 dan diresmikan oleh Presiden
ke-5 Megawati Soekarnoputri pada tanggal 9 Juni 2004.Bersamaan dengan dibukanya
Stadion Kanjuruhan, diadakan pula kompetisi Divisi Satu Liga Pertamina tahun 2004,antara
Arema Malang menghadapi PSS Sleman. Pertandingan itu dimenangi Arema dengan skor 1-
0.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC

melawan Persebaya. Kerusuhan ini menyebabkan setidaknya 127 orang meninggal

dunia.Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan peristiwa itu terjadi usai Arema

dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3 dalam pertandingan itu. Penonton pertandingan

pun kecewa karena timnya kalah. Meskipun demikian, polisi melihat tindakan

tersebut sebagai potensi kerusuhan. Mereka pun mulai menembak gas air mata ke

arah Aremania. Sayangnya, tindakan tersebut justru membuat penonton yang lain

panik dan berhamburan menuju pintu keluar stadion. Para penonton pun mulai

berdesakan sehingga banyak yang mengalami kekurangan oksigen.

Kekecewaan dari kekalahan tersebuat membuat supporter menjadi sangat

terpukul sehingga meereka mulai melakukan pelemparan botol dan benda-benda lain

kearah lapangan Stadion Kanjuruhan,yang pada akhir menyebabkan kerusuhan.Dan

para supporter dari Arema banyak yang mulai memasuki ke dalam area stadion

Kanjuruhan yang menyebabkan keadaan menjadi semankin ricuh.

Karena banyak supporter yang masuk kedalam stadion membuat kepolisian

yang berada di stadion melakukan tindakan pengamanan.Namun,banyak berita dan

video yang melihatkan bahwa polisi menggunakan gas air mata yang dimana

penggunaan gas air mata itu sendiri dalam regulasi FIFA tidak boleh digunakan dalam

pengamanan untuk sepak bola.

Selain itu banyak kenjanggalan kejanggalan yang terjadi seperti yang banyak

4
dilaporkan oleh beberapa kanal berita dimana jumlah penonton yang hadir di dalam

stadion melebihi kapasitas. Menteri kordinator Bidang Politik,Hukum,dan Keamanan,

Mahfud MD, mengatakan total tiket yang terjual adalah sekitar 42.000,sedangkan

daya tampung dari stadion Kanjuruhan adalah sekiar 38.000 kurdi yang distadion .

B. Penggunaan Gas Air Mata

Mengacu Pasal 19 FIFA tentang Stadium Safety and Security Regulation. Dalam

pasal tersebut penggunaan gas air mata dan senjata api dilarang untuk mengamankan

massa dalam stadion.“No firearms or “crowd control gas” shall be carried or used,” bunyi

kutipan Pasal 19 poin b peraturan federasi sepakbola internasional alias FIFA.

Anehnya, PSSI justru menerapkan regulasi FIFA itu hanya secara parsial, tidak secara

menyeluruh di semua stadion.Tak heran jika banyak nyawa melayang akibat tembakan gas

air mata yang masih digunakan di sejumlah stadion. Yang terbaru adalah pada tragedi

Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Di mana, peristiwa kelam yang terjadi setelah laga Arema

FC vs Persebaya Surabaya pada Liga 1 2022-2023 diperkirakan telah menewaskan 125

orang.Pasalnya, kebanyakan nyawa tersebut lenyap lantaran terkena gas air mata yang

kemudian sesak napas, terinjak-injak, sehingga meninggal dunia. Sementara itu, Anggota

Komnas HAM, Choirul Anam tak menyangkal gas air mata secara langsung menyebabkan

kematian.Akan tetapi, ia menegaskan dari tindakan polisi yang menembakkan gas air mata,

telah memicu kepanikan dan menyebabkan kematian banyak orang.Padahal kata dia,

sebagian suporter sudah sempat terkendali sebelum polisi menembakkan gas air mata.“Tapi

semakin memanas ketika ada gas air mata. Gas air mata inilah yang penyebab utama adanya

kematian bagi sejumlah korban,” kata Anam.

5
Gas air mata ini yang kemudian menimbulkan kepanikan sehingga suporter berebut keluar

stadion. “Berdesak-desakan dengan mata yang sakit, dada yang sesak. Susah napas dan

sebagainya. Sedang Pintunya yang terbuka juga pintu kecil, sehingga sepanjang ini yang

menyebabkan kematian,” tambahnya.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Keajian kerusuhan di Kanjuruhan ini sebaiknya maenjadi sebuah pembelajaran bagi

kita semua agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama.Namun,keajian ini juga harus

menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah juga kepolisian dalam mengamankan segala

kerusuhan.Dan juga kita sebagai supporter harus bisa menerima kekalahan dengan iklas dan

berpikir dewasa agar kejadian ini tidak terulang kembali.

Polri dan TNI juga perlu menindaklanjuti penyelidikan terhadap aparat Polri dan TNI

serta pihak-pihak yang melakukan tindakan berlebihan pada kerusuhan pasca pertandingan

Arema vs Persebaya tanggal 1 Oktober 2022 seperti yang menyediakan gas air mata,

menembakkan gas air mata ke arah penonton (tribun) yang diduga dilakukan di luar

komando, pengelola Stadion Kanjuruhan yang tidak memastikan semua daun pintu terbuka,

pihak Arema FC, dan pihak PSSI yang tidak melakukan pengawasan atas keamanan dan

kelancaran penyelenggaraan pertandingan.

Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara

yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum

6
PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk

pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, dimana saat laporan ini

disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka

sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang.

B. SARAN

Untuk kedepannya kita harus lebih dewasa lagi dalam menghadapi hal yang seperti ini

agar tidak terulang kembali.Kerna dengan adanya kejadian ini membuat kita sebagia bangsa

indonesia dianggap buruk oleh negara lainnya.Dan juga ini bisa menjadi evaluasi untuk

persebak bolaan di indonesia agar mendjadi lebih maju dan juga berkembang agar bisa

membanggakan bangsa kita

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/sumut/sepakbola/d-6323941/kronologi-kerusuhan-di-

kanjuruhan-yang-sebabkan-127-orang-tewas

https://tikum.id/kronologi-peristiwa-stadion-kanjuruhan/

https://bola.okezone.com/read/2022/10/07/51/2682446/soal-regulasi-fifa-tentang-gas-

air-mata-pssi-ternyata-berlakukan-secara-parsial-di-setiap-stadion-indonesia

https://www.bbc.com/indonesia/articles/cz9341jv91zo

Anda mungkin juga menyukai