Amarullah aryanandika

XII IPS 2

Tragedi stadion Kanjuruhan 2022

Kronologi kejadian diawali dengan Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain Arema yang
berjalan masuk menuju kamar ganti pemain usai pertandingan.usai pertandingan polisi menyebut
Aremania juga menyerang aparat keamanan dan tak menghiraukan peringatan polisi

Hingga saat ini korban yang meninggal akibat kejadian ini 127 orang yang pada awal,namun sampai
hari ini korban bertambah menjadi 132 korban jiwa.korban tersebut meninggal dikarenakan terkena gas
air mata lalu berlarian keluar pintu stadion hingga akhirnya para korban tergeletak karena matanya
terkena gas air mata.

Setelah kejadian tersebut menpora beserta tim investigasi melakukan olah TKP dan setelah dilakukan
olah TKP tim investigasi pun menetapkan beberapa tersangka diantaranya yaitu:para aparat kepolisian
yang menembakan gas air mata pada kejadian Tersebut,ketua panitia pelaksana pertandingan,dan ketua
PT LIB.

Sebenarnya pihak panitia pelaksana telah mengajukan pengubahan jadwal pertandingan laga
Persebaya vs Arema dilaksanakan pada sore hari namun pihak PT LIB menolak pengajuan hal tersebut.

Tragedi tersebut seharusnya tidak terjadi dalam dunia sepakbola terkhusus bagi persepakbolaan
Indonesia.pada dasarnya sepakbola yang seharusnya menjadi hiburan untuk seluruh masyarakat
Indonesia.

Fifa selaku federasi sepakbola dunia pun menyarankan pertandingan sepakbola digelar pada siang hari
atau sore hari.

Dari kejadian ini harus dievaluasi baik di pihak aparat maupun panitia pelaksana dan PSSI selaku
penyelenggara laga Arema vs Persebaya dan Selaku sebagai federasi sepakbola Indonesia.dari kejadian
tersebut juga panitia pelaksana seharusnya mempersiapkan pertandingan Arema vs Persebaya dari jauh-
jauh hari,dan memeriksa kembali kondisi gas air mata,apakah masih layak digunakan atau tidak.seperti
yang seharusnya laga ini lebih baik dilaksanakan pada siang hari /sore hari karena kalau malam hari
rawan terjadi kecelakaan karena kelelahan/kejahatan lainnya dan tawuran.