Anda di halaman 1dari 39

Permenpan RB No.

6 Tahun 2022

PERENCANAAn Kinerja
APARATUR SIPIL NEGARA
Nama Saya, Ferry Firdaus
☺ Saya berkerja sebagai Widyaiswara Pusbangkom
TSK ASN LAN
☺ Saya sudah menikah dan memiliki dua orang
anak
☺ Saya tinggal di Perum Vila Dago Blok G1/17
Pamulang Tangerang Selatan
☺ Jika Bapak /Ibu ingin menghubungi saya silahkan
email ke ferrypalembang@gmail.com atau hp
0811873699
Kerangka
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Prinsip Pelaksanaan:
Outcomes Oriented , Terukur, Efisien,Efektif,
From: Realistik, Konsisten,
To:
Bad Governance Sinergi,Inovatif,Kepatuhan,Dimonitor Good Governance

Pemerintah belum Pemerintah yang bersih,


bersih, kurang akuntabel, dan
akuntabel dan berkinerja tinggi
berkinerja rendah
Pemerintah belum Pemerintah yang efektif
efektif dan efisien dan efisien

Pelayanan publik yang


baik dan berkualitas
Pelayanan publik masih
buruk

Hasil perubahan
Isu Strategis Area Perubahan
Area Perubahan
✓ Mindset (pola pikir)
✓ Culture set (budaya
kerja)
• Evaluasi RB ✓ Nilai-nilai
• Evaluasi AKIP Organisasi
✓ Pelopor Penggerak
perubahan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


TAHAPAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

DYNAMIC GOVERNANCE

PERFORMANCE
BASED BUREAUCRACY

RULE BASED
BUREAUCRACY
2025
2019
• efektif, efisien dan ekonomis
Grand Design
2014 • difokuskan pada upaya untuk
Reformasi Birokrasi
mewujudkan outcomes (hasil)
Nasional
• menerapkan manajemen kinerja yang
2010 - 2025
didukung dengan penerapan sistem
berbasis elektronik
• Setiap individu pegawai memiliki
kontribusi yang jelas terhadap kinerja
organisasi

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


6 Permasalahan Pengelolaan Anggaran di Indonesia

Jumlah Anggaran Terbatas

vs

Instansi Pemerintah Terlalu Banyak & Gemuk

Jumlah Program / Kegiatan Semakin Banyak

Kebutuhan Anggaran Meningkat

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


7

Permasalahan Pengelolaan Anggaran di Indonesia

Banyak program / kegiatan yang


dibiayai tidak sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai oleh instansi
pemerintah

Pemborosan Anggaran

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Bagaimana Mengatasinya ?
8

Manajemen
Kinerja

Rancang
Tentukan
Tentukan hasil program &
ukuran
(outcomes) kegiatan untuk Tetapkan
keberhasilan
prioritas yang mencapai Anggaran
(outcomes)
ingin dicapai outcomes
dan targetnya
tersebut

“Performance management and efficiency have a very straightforward


relationship. The very purpose of performance management is improvement in
use of resources which leads to efficiency.”
(Homayounizadpanah & Baqerkord, 2012)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


EFISIENSI BIROKRASI MELALUI PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA (SAKIP)

MEMASTIKAN SASARAN K/L


UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang DAN PEMERINTAH DAERAH
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN MEMASTIKAN TERDAPAT SESUAI DENGAN SASARAN
Azas akuntabilitas dalam penyelenggaraan PERBAIKAN BERKELANJUTAN PEMBANGUNAN NASIONAL
negara UNTUK PENINGKATAN RENCANA
MEMASTIKAN UPAYA
KINERJA STRATEGIS
PENCAPAIAN TARGET-TARGET
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara PERJANJIAN DIPERJANJIKAN KEPADA
UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara KINERJA PEJABAT YANG BERKOMPETEN
Asas pengelolaan keuangan negara adalah akuntabilitas
berorientasi hasil MEMASTIKAN
Penerapan anggaran berbasis prestasi kinerja SISTEM PENGUKURAN KEMAJUAN
AKUNTABILITAS KINERJA PENCAPAIAN TARGET
PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang MEMASTIKAN KINERJA DIUKUR DENGAN TEPAT
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah PENCAPAIAN INSTANSI PEMERINTAH
Kewajiban melaporkan akuntabilitas keuangan dan KINERJA TELAH (SAKIP) MEMASTIKAN DATA KINERJA
akuntabilitas kinerja pemerintah DIRIVIU DAN DIKELOLA DENGAN BAIK UNTUK
DIEVALUASI PENGELOLAAN
MENGETAHUI PENCAPAIAN DARI
DATA KINERJA
TAHUN KE TAHUN
Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah REVIU DAN MEMASTIKAN PENCAPAIAN
SAKIP diperlukan untuk meningkatkan efektifitas EVALUASI KINERJA PELAPORAN KINERJA DILAPORKAN KEPADA
penggunaan anggaran berorientasi pada hasil KINERJA PEMBERI AMANAH SECARA JUJUR
SIKLUS SAKIP

Proses Perencanaan kinerja Proses Penganggaran Secara sederhana dapat


digambarkan bahwa Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah adalah satu
1. Penetapan Tujuan/Sasaran rangkaian siklus manajemen
yaitu:
2. Hubungan Program – Tujuan / 1. Penyediaan Anggaran
Sasaran  Merencanakan kinerja;

Proses Pengukuran & Monev


Sesuai Target Kinerja
3. Indikator Kinerja 2. Standar Biaya Untuk Output  Merencanakan
4. Target Kinerja program/ kegiatan;
Proses Reviu & Evaluasi

Plan  Menyusun anggaran;


1. Penilaian Kinerja  Melaksanakan
2. Perbaikan Kinerja Action program/ kegiatan;
3. Perbaikan SAKIP Do 1. Pengukuran Kinerja  Mengukur dan
Perencanaan 2. Pengelolaan data monitoring capaian
4. Redistribusi kinerja
Anggaran
 melaporkan
keberhasilan
Check pencapaian kinerja;
serta
 Melakukan Reviu &
1. Capaian Kinerja Evaluasi internal.
2. Akuntabilitas Kinerja vs
Akunbilitas Keuangan

Proses Pelaporan Pertanggungjawaban


Kerangka Umum Penyusunan Logic Model
PROBLEMS /
13 NEEDS

Hasil pembangunan yang


IMPACT / diperoleh dari pencapaian
Apa yang ingin
DAMPAK outcome diubah

Manfaat yang diperoleh dalam


OUTCOME / jangka menengah untuk Apa yang ingin
HASIL beneficieries tertentu sebagai hasil dicapai
dari output
Apa yang dihasilkan
OUTPUT / Produk/barang/jasa akhir yang
(barang) atau dilayani
KELUARAN dihasilkan
(jasa)

Proses/kegiatan menggunakan
PROSES /
input untuk menghasilkan output Apa yang dikerjakan
KEGIATAN
yang diinginkan

Sumberdaya yang memberikan


Apa yang digunakan
INPUT kontribusi dalam menghasilkan
dalam bekerja (4M)
output
LOGIC: HUBUNGAN SEBAB AKIBAT

• HUBUNGAN ANTARA:
-WHAT WE PUT IN (INPUTS), with
-WHAT WE DO (OUTPUTS), and
-WHAT RESULTS (OUTCOMES)
• RANTAI LOGIKA DARI HUBUNGAN :
IF-THEN (JIKA …., KEMUDIAN: …….).
CONTOH PENYUSUNAN LOGIC MODEL
(Contoh: Membangun jaringan telekomunikasi )

Problems / Rendahnya penggunaan TIK di daerah dlm mendorong


Needs pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
•Tidak ada
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan perubahan
Impact masyarakat melalui peningkatan penggunaan teknologi informasi strategi/kebijakan
dan telekomunikasi pemerintah
•Stabilitas politik
• Meningkatnya produktifitas dan akses ke/dari pasar
• Menurunnya biaya transaksi bagi dunia usaha
Outcomes • Meningkatnya usaha baru/pemula di daerah yang dibangun
teknologi IT •Kerangka kerja
• Meningkatnya penggunaan telpon dan internet institusi yang
sesuai
Outputs •• Terbangunnya 4 hubs dan 54 pusat IT di daerah
Terbangunnya 1,500 km kabel fiber optik •Stabilitas
• Terbangunnya 25,000 sambungan telephone dan 20,000 peraturan
sambungan internet
•Cukup
menguntungkan
• Membangun 4 hubs dan 54 pusat T&I di daerah utk menarik minat
• Membangun 1,500 km kabel fiber optik
Activities • Membangun 25,000 sambungan telephone dan 20,000 investor swasta
sambungan internet

Inputs Alokasi APBN Rp 5 triliun Asumsi


CONTOH
Problems / Rendahnya penggunaan TIK di daerah dlm mendorong
Needs pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan ✓ Angka pertumbuhan PDRB sektor ...%


Impact kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ✓ Angka income perkapita masyarakat
penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi ..rp

✓ Angka produktivitas masyarakat


• Meningkatnya produktifitas dan akses ke/dari pasar ✓ Jumlah /volume transaksi ..x
• Menurunnya biaya transaksi bagi dunia usaha
Outcomes • Meningkatnya usaha baru/pemula di daerah yang masyarakat ...Rp
dibangun teknologi IT ✓ % penurunan biaya transaksi ...%
• Meningkatnya penggunaan telpon dan internet ✓ Jumlah umkm baru ..orang
✓ Jumlah pengguna telpon dan
internat produktif

✓ Jumlah pusat TI yang terbangun


Outputs •• Terbangunnya 4 hubs dan 54 pusat IT di daerah
Terbangunnya 1,500 km kabel fiber optik ✓ Panjang kabel fiber optik yang
Pst TI
...KM
• Terbangunnya 25,000 sambungan telephone dan terpasang
..SST
20,000 sambungan internet ✓ Jumlah sambungan telepon
...SSI
✓ Jumlah sambungan internet

✓ Jumlah kegiatan pembangunan pusat TI


• Membangun 4 hubs dan 54 pusat T&I di daerah yang dilaksanakan
...keg
• Membangun 1,500 km kabel fiber optik ✓ Jumlah kegiatan pemasangan kabel FO
...keg
Activities • Membangun 25,000 sambungan telephone dan yang dilaksanakan
20,000 sambungan internet ✓ Jumlah kegiatan pemasangan sambungan ...keg
telepon dan internet yang dilaksanakan

Inputs Alokasi APBN Rp 5 triliun % penyerapan anggaran ....%


Permenpan RB no 6 Tahun 2022
Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

18
Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

19
Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

20
Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

21
Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

22
Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

23
Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

24
CASCADING Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

• Penjabaran kinerja dan indikator kinerja ke dalam kinerja yang lebih


terinci atau kondisi-kondisi yang mempengaruhinya, dengan
menggunakan kerangka bisnis proses (kerangka logis)
• Digunakan untuk merumuskan kinerja apa yang harus ditagih di tingkat
dibawahnya atau merumuskan kegiatan apa yang harus dilakukan

Kinerja A

Kinerja A.1 Kinerja A.2 Kinerja A.3

25
Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

SASARAN Meningkatnya Produksi Padi


INDIKATOR Jumlah produksi padi Target 1.000 Ton

?
Hal-hal apa saja
yang mempengaruhi
tingkat produksi pertanian?
Tanyakan kepada ahlinya

1. Luas Lahan
2. Kualitas Bibit
3. Ketepatan waktu tanam (periode, iklim)
4. Ketepatan penggunaan pupuk
5. Penggunaan teknologi
6. Serangan hama/penyakit

26
CONTOH CASCADING SEDERHANA Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

SASARAN Meningkatnya Produksi Padi


INDIKATOR Jumlah produksi padi Target 1.000 Ton

S1 Meningkatnya luasan lahan siap tanam


IK 1.1 Luasan lahan siap tanam Target X Hektar

S2 Meningkatnya penggunaan bibit unggul


IK 2.1 Persentase petani yang menggunakan Target X%
bibit unggul

27
Hubungan Kinerja Organisasi dan
Kinerja Individu

Kinerja Organisasi

Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja


Unit Unit Unit Unit Apabila cascading dilakukan dengan
Kerja Kerja Kerja Kerja baik dan benar, maka bangunan
(JPT (JPT (JPT (JPT
organisasi akan kokoh.
Madya) Madya) Madya) Madya)
Namun apabila tidak dilakukan maka
Kinerja Unit Kerja (JPT Pratama) bangunan akan runtuh.

Kinerja Pegawai (JA & JF)


Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

CONTOH
TAHAP 1

POHON
KINERJA
DIREKTORAT
BINA
PENATAAN
BANGUNAN

29
Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

30
Pemetaan Kinerja
Manajemen Talenta

31
Diagram 1
CONTOH POHON KINERJA INSTANSI PUSAT
Meningkatnya penyediaan akses perumahan dan infrastruktur
permukiman yang layak, aman, dan terjangkau

SO Presentase peningkatan penyediaan akses perumahan dan infrastruktur


MENTERI pemukiman yang layak, aman dan terjangkau

Meningkatnya pelayanan infrastruktur perumahan dan permukiman yang layak dan aman

1. Persentase peningkatan pelayanan infrastruktur pemukiman yang layak dan aman melalui pendekatan smart living
S1 2. Tingkat Pemenuhan Investasi/Pembiayaan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman
3. Tingkat pemenuhan kebutuhan rumah layak huni
DIRJEN

Meningkatnya Meningkatnya Kinerja Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya kualitas Meningkatnya kualitas Meningkatnya kualitas
bangunan gedung yang
kontribusi pemenuhan BUMN/BUMD kontribusi pemenuhan kontribusi pemenuhan Keterpaduan penyelenggaraan sarana prasarana
menjamin keselamatan,
akses air minum Penyelenggara SPAM akses sanitasi akses sanitasi Perencanaan dan kesehatan, kenyamanan dan bangunan gedung dan strategis
jaringan perpipaan Kualitas Kawasan kemudahan bagi penggunanya penataan bangunan
Permukiman

Persentase rumah Persentase Persentase rumah Persentase rumah Persentase luasan Presentase kab/kota yang Persentase sarana
tangga dengan akses air BUMN/BUMD tangga dengan akses air tangga dengan akses kawasan permukiman Nilai Indeks Persentase inisiasi prasarana strategis
S2 minum layak penyelenggara SPAM limbah domestik layak sampah yang terkelola yang ditingkatkan Penyelenggaraan penerapan bangunan yang ditingkatkan
DIREKTUR dengan kinerja sehat dan aman di perkotaan kualitasnya Bangunan Gedung minimal Gedung hijau kualitasnya
Baik

Tersedianya aplikasi SIMBG yang Reliable dan Respons yang cepat dan akurat atas pengaduan masyarakat terkait Meningkatnya jumlah pegawai dinas pu dan ptsp pemda kab/kota yang
User Friendly layanan penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui apl i kasi SIMBG dapat memberikan layanan penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui SIMBG

1. Tingkat kesesuaian fitur aplikasi dengan NSPK 1. Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat atas layanan 1. Persentase kesalahan dokumen PBG/IMB dan SLF yang diterbitkan
2. Persentase penyelesaian aplikasi SIMBG yang PBG/IMB dan SLF melalui aplikasi SIMBG
siap digunakan 2. Persentase penyelesaian pengaduan pengelola SIMBG atas 2. Persentase Pemda yang memiliki pegawai dalam jumlah yang ideal yang
3. Ketepatan waktu penyelesaian aplikasi sesuai operasionalisasi aplikasi SIMBG bisa mengoperasikan aplikasi SIMBG
dengan jadwal yang ditetapkan 3. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memproses layanan
S3 pengaduan masyarakat
KASUBDIT 4. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memproses layanan
pengaduan pengelola SIMBG

Proses bisnis aplikasi SIMBG dalam bentuk arsitektur aplikasi


yang lengkap dan sesuai NSPK Pengguna dan Pengelola Layanan SIMBG dapat mengetahui progress/tindak Modul materi peningkatan kapasitas pengelola layanan penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui
lanjut pengaduannya secara up-to-date melalui aplikasi SIMBG SIMBG tersusun secara lengkap dan sesuai standar penyusunan modul

S4 1. Tingkat kesesuaian proses bisnis aplikasi SIMBG 1. Jumlah modul materi peningkatan kapasitas yang
JAFUNG TEKNIS dengan NSPK 1. Tingkat aksesibilitas pengguna dan pengelola layanan aplikasi SIMBG 2. Tingkat ketepatan waktu penyelesaian semua modul materi peningkatan
TATA BANGUNAN 2. Persentase penyelesaian dokumen arsitektur aplikasi terhadap updating progress pengaduan di aplikasi SIMBG kapasitas diselesaikan
DAN PERUMAHAN SIMBG sesuai NSPK 2. Tingkat ketepatan waktu updating progress/tindak lanjut pengaduan
MUDA 3. Tingkat ketepatan waktu penyelesaian dokumen pada aplikasi SIMBG
arsitektur aplikasi untuk diserahkan ke tim IT
Diagram 1
CONTOH POHON KINERJA DINAS KESEHATAN

S6 : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

R PJMD
1. Angka Harapan Hidup
2. Angka Kematian Ibu (AKI)
3. Angka Kematian Bayi (AKB)
4. Persentase Desa/Kel Universal Child Immunization (UCI)
S0 5. Persentse orang terinveksi HIV positif mendapatkan ARV
KEPA L A D A ERA H

REN STRA/SS
M eningkatnya pelayanan kesehatan dan kem andirian masyarakat untuk
hidup sehat
1. Persentase Keluarga Sehat

/ SS
2. Nilai rata-rata survey kepuasan masyarakat (SKM) Puskesmas
S1
DINAS K ESEHATAN

Meningkatkan kualitas Kesehatan melalui langkah Mengoptimalkan kualitas kesmas melalui Meningkatnya ketersediaan Sumber daya Kesehatan Meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat Meningkatnya kualitas pelayanan puskesmas
pencegahan dan pengendalian penyakit pemberdayaan hidup sehat yang berkualitas dengan pengoptimalan pelayanan berkualitas
1. P e rse n tase ib u h am il m e nd ap atkan p e layan an an te n atal se su ai stan d ar*
1. P e rse n tase p e n d e rita h ip erte n si 18 th ke atas 1 . P e rse n tase ke lu arga yan g m e m iliki an ggo ta 1. Persentase puskesmas yang memiliki alkes sesuai 1 . P e rse n tase p e n d u d u k me m iliki jam in an 2. Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar*
yan g b e ro b at te ratu r ke lu arga m e ro ko k standar ke se h atan 3. P e rse n tase b ayi b aru lah ir m e n d ap atkan p e layan an ke se h atan n e o natal
2. An gka ke b e rh asilan p e n go b atan TB p aru 2. Persentase Usia Lanjut yang sehat 2. Persentase ketersediaan obat dan vaksin 2. Persentase FKTL yang terakreditasi e se n sial se su ai stan d ar
3. Persentase Desa/Kel UCL 3. AKB 3. Persentase nakes yang memiliki ijin praktek 3. Persentase penyehat tradisional yang memiliki 4. P e rse n tase b alita m e n d ap atkan p e layan an ke se h atan se su ai stan d ar
4. Persentase orang terinfeksi HIV yang 4. AKI 4. Persentase IRTP yang mendapatkan sertifikat STPT (Surat Terdaftar Pengobat Tradisional) 5. Persentase anak usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan

SP
mendapatkan ARV 5. Persentase Balita Stuntig 4. Persentase keluarga yang disurvey KS sesuai standar
6. Persentase BalitaStuntung 5. Persentase Puskesmas dengan akreditasi minimal 6. Persentase penduduk umur 15 sd 59 th mendapatkan skrining kesehatan
7. Persentase esa siaga aktif purnama mandiri dasar sesuai standar
7. P e rse n tase p e n d e rita h ip erte n si me n dap atkan p e layan an ke se h atan
se su ai stan d ar
8. Persentase penderita diabetes mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
9. P e rse n tase O DGJ b e rat m e n d ap atkan p e layan an ke se h atan se su ai stan d ar
10. P e rse n tase o ran g te rd u ga TBC m e n d ap atkan p e layan an ke se h atan se su ai
stan d ar
11. Persentase penduduk umur 60 th keatas mendaptkan skrining kesehatan
sesuai standar
12. Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV
S2
BID A NG / UPTD PUSKESMA S
sesuai standar

Layanan ANC dilakukan dengan respon cepat dan akurat dalam satu wilayah Layanan persalinan dilakukan dengan respon cepat dan akurat dalam satu Semakin Banyak Tenaga Kesehatan yang Siap Untuk Melayani

SK
puskesmas wilayah puskesmas

1. Persentase pemeriksaan kehamilan yang seluruh checklist tahapan pemeriksaan 1. Persentase penanganan persalinan yang seluruh checklist
Presentase peningkatan jumlah tenaga kesehatan yang dapat memberikan
kehamilannya terpenuhi secara lengkap tahapan penanganan persalinan terpenuhi secara lengkap layanan pemeriksaan kehamilan/ antenatal care (ANC) dan persalinan
S3 sesuai SOP
UKP KEFA RMA SI AN DA N L AB PUSKESMAS
2. Rata-rata waktu tunggu ibu hamil dilayani pemeriksaan ANC 2. Rata-rata waktu tunggu ibu hamil dilayani persalinannya

Ibu hamil dengan kehamilan fisiologis dan patologis Rekam medis ibu hamil dengan kehamilan fisiologis Asistensi/ arahan petunjuk kerja untuk pemeriksaan
Ibu hamil dengan kehamilan fisiologis dan patologis mendapat penanganan
mendapat pemeriksaan kehamilan/antenatal care dan patologis serta register cohotnya tercatat secara kehamilan kepada bidan mahir dan bidan terampil
sesuai perannya dalam SOP/flow chart layanan ANC lengkap, diarsipkan dengan baik, dan dilaporkan persalinan sesuai perannya dalam SOP/flow chart layanan persalinan

PRO SES/IN PU T
pemeriksaan kehamilan tepat waktu

1. Frekuensi kesalahan tindakan penanganan persalinan baik yang di puskesmas


1. Frekuensi kesalahan pemeriksaan kehamilan (ANC) 1. Persentase rekam medis ibu hamil yang diisi 1. Tingkat keakuratan informasi pada saat
maupun yang akan dirujuk sesuai perannya dalam SOP/flow chart layanan
sesuai perannya dalam SOP/flow chart layanan ANC dengan lengkap dan diarsipkan dengan baik melakukan bimbingan/asistensi teknis, menurut
persalinan
2. Frekuensi complain dari ibu hamil atas layanan 2. Frekuensi kesalahan penulisan rekam medis atasan
2. Frekuensi komplain dari ibu hamil atas layanan persalinan oleh yang
pemeriksaan kehamilan/antenatal care (ANC) oleh 3. Presentase hasil evaluasi rekam medis dan 2. Tingkat kepuasan tenaga kesehatan lain atas
bersangkutan
yang bersangkutan register cohot yang disampaikan kepada bimbingan/asistensi teknis
S4 penanggung jawab UKP/ UKM tepat waktu
BID A N
- 217 -

B. TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA SKP BAGI PEJABAT ADMINISTRASI DAN PEJABAT FUNGSIONAL MODEL PENGEMBANGAN

1. TAHAP PERTAMA: MELIHAT GAMBARAN KESELURUHAN ORGANISASI PADA DOKUMEN RENCANA STRATEGIS INSTANSI/UNIT KERJA DAN
PERJANJIAN KINERJA
Diagram 2
Contoh Piramida Kinerja Dinas Kesehatan

Kinerja Utama
OUT COMES / OUT PUT KENDALI RENDAH Pejabat Pimpinan Tinggi,
Pimpinan Unit Kerja
Meningkatnya pelayanan kesehatan dan kemandirian Mandiri
masyarakat untuk hidup sehat
(Presentase keluarga sehat) DINAS
KESEHATAN

INT ERMEDIAT E OUT COMES / OUT PUT KENDALI SEDANG


(PRODUK/LAYANAN) UNIT KERJA
Meningkatnya kualitas pelayanan puskesmas (Puskesmas)
(Ibu hamil mendapatkan layanan ANC dan persalinan sesuai
standar dalam satu wilayah puskesmas)

Layanan ANC dilakukan dengan respon cepat dan TIM KERJA PADA UNIT KERJA
akurat dalam satu wilayah Puskesmas (UKP Kefarmasian dan Laboratorium)

OUTPUT KENDALI TINGGI Kinerja Utama


PEGAWAI Pejabat
Ibu hamil dengan kehamilan fisiologis dan patologis
(Dokter, Bidan, Nutrisionis, Petugas Pelaksana dan
mendapat pemeriksaan kehamilan/antenatal care se
Loket dan Supir Ambulan) Pejabat
suai perannya dalam SOP/flow chart layanan ANC
Fungsional
- 222 -

b. Membagi Peran Individu Dalam Tim Kerja Untuk Mendukung Pencapaian Rencana Kinerja Dan Indikator Kinerja Tim Kerja

Matriks Pembagian Peran dan Hasil ini dibangun untuk tim kerja yang menghasilkan layanan antenatal care dan persalinan bagi ibu hamil.
Tim ini memiliki 7 anggota yaitu Penanggung Jawab UKP Kefarmasian dan Laboratorium, Dokter, Bidan Penyelia, Bidan Mahir, Bidan
Terampil, Nutrisionis Pelaksana Lanjutan, Petugas Loket, dan Sopir Ambulans. Produk atau output akhir adalah layanan antenatal care dan
persalinan yang dilakukan dengan respon cepat dan akurat, ibu hamil dan ibu melahirkan terdata, serta semakin banyak tenaga Kesehatan
yang dapat memberikan layanan antenatal care dan persalinan. Tim kerja membuat bagan alur kerja yang mengidentifikasi produk/layanan
yang dihasilkan pegawai dalam proses mencapai layanan antenatal care dan persalinan yang dilakukan dengan respon cepat dan akurat, ibu
hamil dan ibu melahirkan terdata, serta semakin banyak tenaga Kesehatan yang dapat memberikan layanan antenatal care dan persalinan..
Tim menggunakan produk/layanan tersebut untuk menyusun matriks dan menggunakannya untuk menyusun rencana Kinerja.

Tabel 8
Contoh Matriks Pembagian Peran dan Hasil
Tim Kerja UKP Kefarmasian, dan Laboratorium

PEGAWAI INTERMEDIATE OUTCOME/ PRODUK/ LAYANAN TIM KERJA PADA UNIT KERJA

PENANGGUNG SEMAKIN BANYAK TENAGA


LAYANAN ANTENATAL LAYANAN PERSALINAN IBU HAMIL DAN IBU
JAWAB UKP KESEHATAN YANG DAPAT
CARE (ANC) DILAKUKAN DILAKUKAN DENGAN MELAHIRKAN TERDATA
KEFARMASIAN, MEMBERIKAN LAYANAN
DENGAN RESPON RESPON CEPAT DAN SECARA LENGKAP, AKURAT
DAN ANTENATAL CARE (ANC)
CEPAT DAN AKURAT AKURAT DAN TERMUTAKHIRKAN
LABORATORIUM DAN PERSALINAN
Dokter • Ibu hamil dengan • Rujukan untuk • Asistensi/ arahan
kehamilan fisiologis dan persalinan ke petunjuk kerja untuk
patologis mendapat fasyankes yang lebih penanganan persalinan
pemeriksaan tinggi dilakukan kepada bidan penyelia
kehamilan/antenatal dengan respon yang dan bidan mahir
care sesuai perannya cepat dan sesuai hasil
dalam SOP/flow chart diagnosa bagi ibu
layanan ANC hamil dengan
• Rekam medis ibu hamil kehamilan patologis
dengan kehamilan
patologis dan register
cohotnya tercatat
secara lengkap,
- 223 -

PEGAWAI INTERMEDIATE OUTCOME/ PRODUK/ LAYANAN TIM KERJA PADA UNIT KERJA

PENANGGUNG SEMAKIN BANYAK TENAGA


LAYANAN ANTENATAL LAYANAN PERSALINAN IBU HAMIL DAN IBU
JAWAB UKP KESEHATAN YANG DAPAT
CARE (ANC) DILAKUKAN DILAKUKAN DENGAN MELAHIRKAN TERDATA
KEFARMASIAN, MEMBERIKAN LAYANAN
DENGAN RESPON RESPON CEPAT DAN SECARA LENGKAP, AKURAT
DAN ANTENATAL CARE (ANC)
CEPAT DAN AKURAT AKURAT DAN TERMUTAKHIRKAN
LABORATORIUM DAN PERSALINAN
diarsipkan dengan
baik, dan dilaporkan
tepat waktu
Bidan Penyelia • Ibu hamil dengan • Ibu hamil dengan • Ibu hamil dan ibu • Asistensi/ arahan
kehamilan fisiologis dan kehamilan fisiologis melahirkan terdata dalam petunjuk kerja untuk
patologis mendapat dan patologis aplikasi SICANTIK sesuai pemeriksaan kehamilan
pemeriksaan mendapat pembagian kepada bidan mahir
kehamilan/antenatal penanganan tanggungjawab
care sesuai perannya persalinan sesuai pendataan
dalam SOP/flow chart perannya dalam
layanan ANC SOP/flow chart
• Rekam medis ibu hamil layanan persalinan
dengan kehamilan
fisiologis dan patologis
serta register cohotnya
tercatat secara
lengkap, diarsipkan
dengan baik, dan
dilaporkan tepat waktu
Bidan Mahir • Ibu hamil dengan • Ibu hamil dengan • Ibu hamil dan ibu
kehamilan fisiologis kehamilan fisiologis melahirkan terdata dalam
mendapat pemeriksaan mendapat aplikasi SICANTIK sesuai
kehamilan/antenatal penanganan pembagian
care sesuai perannya persalinan sesuai tanggungjawab
dalam SOP/flow chart perannya dalam pendataan
layanan ANC SOP/flow chart
layanan persalinan
- 224 -

PEGAWAI INTERMEDIATE OUTCOME/ PRODUK/ LAYANAN TIM KERJA PADA UNIT KERJA

PENANGGUNG SEMAKIN BANYAK TENAGA


LAYANAN ANTENATAL LAYANAN PERSALINAN IBU HAMIL DAN IBU
JAWAB UKP KESEHATAN YANG DAPAT
CARE (ANC) DILAKUKAN DILAKUKAN DENGAN MELAHIRKAN TERDATA
KEFARMASIAN, MEMBERIKAN LAYANAN
DENGAN RESPON RESPON CEPAT DAN SECARA LENGKAP, AKURAT
DAN ANTENATAL CARE (ANC)
CEPAT DAN AKURAT AKURAT DAN TERMUTAKHIRKAN
LABORATORIUM DAN PERSALINAN
• Rekam medis ibu hamil
dengan kehamilan
fisiologis dan register
cohotnya tercatat
secara lengkap,
diarsipkan dengan
baik, dan dilaporkan
tepat waktu

Bidan Terampil • Ibu hamil dengan • Ibu hamil dengan • Ibu hamil dan ibu bersalin
kehamilan fisiologis kehamilan fisiologis terdata dalam aplikasi
mendapat pemeriksaan mendapat SICANTIK sesuai
kehamilan/antenatal penanganan pembagian
care sesuai perannya persalinan sesuai tanggungjawab
dalam SOP/flow chart perannya dalam pendataan
layanan ANC SOP/flow chart
• Rekam medis ibu hamil layanan persalinan
dengan kehamilan
fisiologis dan register
cohotnya tercatat
secara lengkap,
diarsipkan dengan
baik, dan dilaporkan
tepat waktu
- 225 -

PEGAWAI INTERMEDIATE OUTCOME/ PRODUK/ LAYANAN TIM KERJA PADA UNIT KERJA

PENANGGUNG SEMAKIN BANYAK TENAGA


LAYANAN ANTENATAL LAYANAN PERSALINAN IBU HAMIL DAN IBU
JAWAB UKP KESEHATAN YANG DAPAT
CARE (ANC) DILAKUKAN DILAKUKAN DENGAN MELAHIRKAN TERDATA
KEFARMASIAN, MEMBERIKAN LAYANAN
DENGAN RESPON RESPON CEPAT DAN SECARA LENGKAP, AKURAT
DAN ANTENATAL CARE (ANC)
CEPAT DAN AKURAT AKURAT DAN TERMUTAKHIRKAN
LABORATORIUM DAN PERSALINAN
Nutrisionis • Ibu hamil dengan • Ibu hamil dengan
Pelaksana kehamilan fisiologis kehamilan fisiologis
Lanjutan dan patologis mendapat dan patologis
pemeriksaan mendapat
kehamilan/antenatal penanganan
care sesuai perannya persalinan sesuai
dalam SOP/flow chart perannya dalam
layanan ANC SOP/flow chart
• Register gizi telah diisi layanan persalinan
secara lengkap dan
akurat dan dilaporkan
kepada penanggung
jawab tepat waktu
Petugas Loket • Pertanyaan pasien • Pertanyaan pasien
melalui telepon atau melalui telepon atau
media komunikasi media komunikasi
lainnya dengan lainnya dengan
direspon dengan cepat direspon dengan
dan menggunakan cepat dan
bahasa yang ramah. menggunakan bahasa
yang ramah.
Sopir Ambulans • Ibu hamil dengan
kehamilan patologis
yang persalinannya
dirujuk ke fasyankes
yang lebih tinggi
diantarkan ketempat
- 226 -

PEGAWAI INTERMEDIATE OUTCOME/ PRODUK/ LAYANAN TIM KERJA PADA UNIT KERJA

PENANGGUNG SEMAKIN BANYAK TENAGA


LAYANAN ANTENATAL LAYANAN PERSALINAN IBU HAMIL DAN IBU
JAWAB UKP KESEHATAN YANG DAPAT
CARE (ANC) DILAKUKAN DILAKUKAN DENGAN MELAHIRKAN TERDATA
KEFARMASIAN, MEMBERIKAN LAYANAN
DENGAN RESPON RESPON CEPAT DAN SECARA LENGKAP, AKURAT
DAN ANTENATAL CARE (ANC)
CEPAT DAN AKURAT AKURAT DAN TERMUTAKHIRKAN
LABORATORIUM DAN PERSALINAN
rujukan sesuai
prosedur
pendampingan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai