Anda di halaman 1dari 1

IPEM4215

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1

Teori Politik
IPEM4215
No. Soal Skor
1. Pemilukada langung serentak menjadi langkah baru dalam demokratisasi di Indonesia. Setelah 30
debat panjang di DPR untuk menentukan apakah tetap diselenggarakan pemilukada atau
mengembalikan pemilihan kepala daerah ke DPRD, yang salah satu pertimbangannya adalah
besarnya biaya penyekenggaraan pemilukada, maka pemilukada serentak merupakan jalan
tengah untuk tujuan jangka panjang untuk menciptakan pemilihan kepala daerah yang lebih
efektif dan efisien.

Analisislah kasus Pemilukada tersebut dengan menggunakan pendekatan tradisional atau


kelembagaan, pendekatan tingkah laku, dan pendekatan pilihan rasional!

2. Dalam konteks kepemimpinan, seseorang yang menggunakan otoritas sebagai alat 20


kekuasaan, bukanlah pemimpin. Sebab, kepemimpinan adalah pengaruh dan bukan otoritas.
Otoritas dapat menghasilkan pengaruh. Sebaliknya, pengaruh dapat menghasilkan otoritas.
Perbedaanya adalah, jika pengaruh lahir dari otoritas, maka pengaruh tersebut hanya bersifat
sementara selama seseorang memiliki otoritas di dalam dirinya. Orang-orang akan mengikuti
dan berada didalam pengaruhnya semata-mata karena otoritas yang dimilikinya. Akan tetapi,
jika otoritas lahir dari pengaruh, maka pengaruh tersebut bersifat jangka panjang.

a. Jelaskan kasus diatas dengan menggunakan pendekatan kekuasaan, wewenang dan


legitimasi!
b. Bagaimana pandangan Gramsci dalam menjelaskan otoritas tentang penggunaan
Hegemoni menurut kasus diatas?

3. Dalam sebuah negara demokratis, civil society, merupakan penyangga utama tegaknya 30
demokrasi. Kehadirannya (civil society) ibarat oksigen, yang tanpanya demokrasi tak
akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Demokrasi dan civil society bak dua sisi
dari mata uang, di mana keduanya saling melengkapi. Pentingnya peran civil
society dalam konteks demokrasi membuat keduanya tak bisa dipisahkan. Hal ini
dikarenakan demokrasi tanpa kehadiran civil society yang kuat hanya akan mengarah
pada otoritarianisme negara. Berkaca pada pengalaman Indonesia di era Suharto yang
bertindak dengan menggunakan “tangan besi” membuat demokrasi menjadi mandul
dan tampak paradoks.

a. Apakah Anda setuju dengan apa yang dikemukakan kasus diatas? Jelaskan argumen
Anda berdasarkan pendekan teori civil society!
b. Jelaskan apakah gerakan Sosial dan Feminisme merupakan bagian penting dari negara
demokrasi?

4. a. Bandingkan model demokrasi Westminster dan model demokrasi Consensus! 20


b. Menurut Anda, model demokrasi manakah yang diterapkan oleh sistem demokrasi di
Indonesia? Analisislah jawaban Anda!

Skor Total 100

1 dari 1

Anda mungkin juga menyukai