Pelajaran 1 golongan Khawarij sangat membenci bahkan mengkafirkannya.
Golongan Khawarij inilah
Semester 1 AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH (ASWAJA)
A. Ahlussunnah wal Jamaah Sebagai Firqah Dalam Islam
Ahlussunnah wal jamaah terdiri dari tiga kata, yaitu; ahli, as-sunnah dan al-jamaah.
Ahli berarti keluarga, golongan atau pengikut.
As-sunnah berarti sabda, perbuatan dan ketetapan Nabi SAW.
Al-jamaah berarti kumpulan, kelompok para sahabat Nabi saw (jamaah para sahabat),
tabi’in dan tabiit-tabiin.
Pengertian Ahlussunnah wal jamaah adalah golongan atau orang-orang yang selalu setia
mengikuti dan berpegang teguh pada sunnah Nabi saw sebagaimana yang dipraktikkan
bersama para sahabat.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dari shb Abdullah bin Amr bin Ash,
Rasulullah saw bersabda bahwa umat Islam kelak akan pecah menjadi 73 golongan dan satu
golongan yang akan selamat. Para sahabat bertanya: Siapakah golongan yang selamat itu?
Beliau menjawab: “Maa Ana alaihil yauma wa Ash Habi” (mereka yang selalu setia
mengamalkan apa yang aku perbuat hari ini dan para sahabatku).
Dalam perkembangannya istilah Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) dipergunakan sebagai
nama firqah (aliran), yaitu golongan Asy’ariyah dan Maturidiyah. Sebagaimana
dikemukakan oleh Imam Ahmad bin Hajar Haitami dalam kitab Tathhirul Jannah wal
Lisan:
‫ ﻭﺍﻠﻣﺎﺗﺭﻴﺩﻴﺔ‬:‫ﺇﺫﺍ ﺃﻄﻠﻖﺃﻫﻞ ﺍﻠﺴﻧﺔ ﻭﺍﻠﺠﻣﺎﻋﺔ ﻓﺎﻠﻣﺭﺍﺩ ﺒﻪ ﺍﻷﺷﺎﻋﺭﺓ‬
Artinya: “Apabila disebut golongan Ahlussunnah wal jamaah maka maksudnya adalah
golongan golongan Asy’ariyah dan Maturidiyah.”
Ungkapan tsb diatas menjelaskan bahwa golongan Ahlussunnah wal jamaah sebagai firqah
adalah pengikut aqidah Imam Abu Hasan al-Asy’ari dan Imam Abu Mansyur al-
Maturidi.
B. Sejarah kelahiran Ahlussunnah wal jamaah 7 saw dan Nabi saw berkata: “Apa yang kamu lakukan dengan perintahku dulu?” Ia
Awal mula perpecahan dalam Islam karena perselisihan politik yang terjadi di akhir
kekhalifahan shb Utsman bin Affan. Perselisihan ini berlanjut pada masa kekhalifahan shb
Ali bin Abu Thalib.
Pada masa pemerintahan shb Ali bin Abi Thalib muncul 2 golongan dalam Islam yaitu
Syi’ah dan Khawarij. Golongan Syi’ah sangat menyanjung Sayyidina Ali krw, sedangkan
yang kemudian menjadi (prototype) cikal bakal Islam teroris saat ini.
Pada perkembangan berikutnya muncul aliran Murji’ah, Jabariyah, Qodariyah, dan
Mu’tazilah. Pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah, golongan Mu’tazilah merupakan
golongan yang berpengaruh, karena didukung oleh khalifah al-Makmun dan menjadi
madzhab resmi bani Abbasiyah kala itu.
Diantara keyakinan Mu’tazilah yang menyimpang diantaranya: bahwa al-Qur’an adalah
mahluk. Bahkan khalifah al-Makmun ketika itu melakukan uji aqidah kepada rakyatnya
yang dikenal dengan peristiwa “Mihnah”. Banyak ulama yang masuk penjara karena
peristiwa ini termasuk Imam Ahmad bin Hanbal dan Muhammad bin Nuh.
Kemudian muncullah seorang ulama besar bernama Abu Hasan Ali bin Ismail bin Abi Bisyr
Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah Amir bin Musa
Abdullah bin Qais al-Asy’ari, yang dikenal dengan Abu Hasan al-Asy’ari. Ia lahir di kota
Basrah pada tahun 260 H/ 873 M. Semula ia adalah pengikut Mu’tazilah murid dari al-Jubai
ulama Mu’tazilah. Setelah membandingkan aqidah Mu’tazilah dengan nash-nash al-Qur’an
dan Hadits, Imam Abul hasan al-Asy-ari berkesimpulan bahwa ajaran Mu’tazilah
menyimpang dari ajaran Islam yang benar. Lantas saat usia 40 tahun ia menyatakan diri
keluar dari Mu’tazilah dan merumuskan aqidah Islamiyah yang sesuai al-Qur’an dan Hadits
yang diajarkan para sahabat, tabiin dan tabiit-tabiin. Ajaran inilah yang disebut sebagai
Ahlussunnah wal jamaah.
Ada dua alasan Abu hasan al-Asy-ari keluar dari Mu’tazilah.
Pertama; Ketidakpuasan al-Asy-ari terhadap ideology (aqidah) Mu’tazilah yang selalu
mendahulukan akal daripada nash al-Qur’an dan Hadits.
Kedua; Mimpi bertemu Rasulullah saw. Pada suatu malam awal bulan Ramadhan, al-
Asy’ari mimpi bertemu Nabi saw, beliau berkata: “Wahai Ali, tolonglah pendapat-pendapat 8
yang diriwayatkan dariku, karena itu yang benar.” Karena mimpi tersebut ia terus
memikirkan apa yang dialaminya dalam mimpi itu. Kemudian pada malam pertengahan
bulan Ramadhan ia bermimpi lagi bertemu Nabi saw dan beliau berkata: “Apa yang telah
kamu lakukan dengan perintahku dulu?” Al-Asy’ari menjawab: “Aku telah memberikan
pengertian yang benar terhadap pendapat-pendapat yang diriwayatkan darimu.” Nabi saw
berkata: “Tolonglah pendapat-pendapat yang diriwayatkan dariku, karena itu yang benar.”
Setelah bangun tidur Al-Asy’ari sangat terbebani dengan mimpi tsb dan ia bermaksud
meninggalkan ilmu kalam dan hanya akan mempelajari Hadits dan terus membaca al-
Qur’an. Hingga pada malam ke-27 Ramadhan ia bermimpi lagi yang ke-3 kali bertemu Nabi
menjawab: “Aku telah meninggalkan ilmu kalam, dan aku konsentrasi menekuni al-Qur’an
dan Hadits.” Nabi saw berkata: ”Aku tidak menyuruhmu meninggalkan ilmu kalam, tetapi
aku hanya memerintahmu menolong pendapat-pendapat yang diriwayatkan dariku, karena
itu yang benar.” Ia menjawab: “Ya Rasulullah, bagaimana aku mampu meninggalkan
madzhab yang telah aku pelajari masalah dan dalil-dalinya sejak 30 tahun lalu hanya
karena mimpi?” Nabi saw berkata: “Andaikan aku tidak tahu bahwa Allah akan
menolongmu dengan pertolongan-Nya, tentu aku menjelaskan kepadamu semua jawaban
masalah-masalah (ajaran mu’tazilah) itu. Bersungguh-sungguhlah kamu dalam masalah
ini, Allah akan menolongmu dengan pertolongan-Nya.” Setelah bagun dari tidurnya Al-
Asy’ari berkata: “Selain kebenaran pasti hanya kesesatan.”
Kemudian ia mulai merumuskan aqidah Islamiyah Ahlussunnah wal Jamaah yang benar
sesuai ajaran Nabi saw melalui al-Qur’an dan Hadits.
Ajaran aqidah yang dirumuskan Al-Asy’ari ditulis dalam 3 kitab karya beliau terkenal:
- Al-Luma’ fi ar-Raddi ‘ala ahli az-Zaighi wal Bida’i (kecemelangan tentang penolakan
terhadap penganut penyimpangan dan bid’ah).
- Al-Ibanah an Ushul al-Diyanah (uraian tentang prinsip-prinsip agama).
- Maqalat al-Islamiyah (makalah mengenai orang-orang Islam).
9 Rasulullah saw sebagai golongan yang selamat. Sebagaimana sabda beliau:
Ciri khas aqidah yang dirumuskan al-Asy’ari adalah tentang pembagian sifat Allah dan Nabi
yang terkenal dengan Sifat 50:
- 20 sifat wajib bagi Allah.
- 20 sifat mustahil bagi Allah.
- 1 sifat jaiz bagi Allah.
- 4 sifat wajib bagi Rasul.
- 4 sifat mustahil bagi Rasul.
- 1 sifat jaiz bagi Rasul.
Beliau telah menulis kurang lebih 90 buah kitab dalam berbagai lapangan.
Al-Asy’ari seorang ahli hadits, fiqih, ushul fiqih, tafsir, dan bahasa. Selain iti ia juga
seorang filsuf dan teolog terbesar Aswaja. Terbukti dengan kitab karya-karyanya yang
membantah paham inkarnasi, atheis, majusi, khawarij, mujassimah dll.
Pengikut Imam al-Asy’ari merupakan kalangan ahli hadits (muhadits), ahli fiqih (fuqoha’),
ahli tafsir (mufassir) dan para ulama dari berbagai disiplin ilmu lainnya. Sebagaimana
disampaikan oleh Sayyid Muhammad Alawi al-maliki dalam kitab Mafahim Yajibu an-
Tushah:
:‫ﺇﻨﻬﻡ ﻄﻭﺍﺋﻒ ﺍﻟﻤﺤﺪﺜﻴﻦ ﻮﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ ﻮﺍﻟﻤﻔﺴﺭﻴﻦ ﻤﻦ ﺍﻷﺌﻤﺔ ﺍﻷﻋﻼﻡ‬
Artinya: “Sesungguhnya mereka (pengikut Imam al-Asy’ari) adalah kelompok para
Muhadditsin (ahli hadits), Mufassirin (ahli tafsir, dan fuqoha’ (ahli fiqih) yang sangat
mahir dalam ilmu agama.”
Lain dari itu, di Samarkand (Uzbekistan) muncul tokoh Ahlussunnah wal jamaah bernama
Abu Mansyur Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Mahmud al-Maturidi as-
Samarqandi al-Hanafi yang dikenal dengan nama Imam Abu Mansyur al-Maturidi. Ia
dilahirkan tahun 853 M di Maturid sebuah pemukiman di Samarkand, Usbekistan. Ajaran
yang dikembangkan ditulis dalam kitab-kitab karya beliau:
- At-Tauhid
- Ta’wilat Ahlissunnah
- Bayan Wahmi al-Mu’tazilah (Pemaparan kesalahan Mu’tazilah)
- Ar-Raddu ’ala al-Qaramithah (Sanggahan ajaran Qaramithah)
- Ar-Raddu al-Imamah li Ba’dlil al-Rafidl (Sanggahan konsep Imamah Syiah)
Ajaran yang dibangun kedua tokoh tsb dikembangkan oleh para ulama terkenal seperti:
Imam al-Baqillani, Imam al-Juwaini, Imam al-Ghazali, Imam as-Sanusi, dll. Hingga
tersebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia yang diwadahi dalam Jamiyah NU. Itulah
sebabnya golongan Ahlussunnah wal jamaah disebut sebagai “as-Sawadul A’dhom”
(golongan mayoritas/ terbesar) umat Islam seluruh dunia. Golongan inilah yang dijamin
‫ﺇﻦ ﺃﻤﺗﻲ ﻻﺗﺠﺗﻤﻊ ﻋﻟﻰ ﺿﻼﻟﺔ ﻔﺈﺫﺍ ﺭﺃﻴﺗﻡ ﺍﺨﺗﻼﻔﺎ ﻔﻌﻟﻴﻜﻡ ﺒﺎﻟﺴﺍﺪ ﺍﻷﻋﻈﻡ‬
Artinya: “Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat atas kesesatan. Sekiranya kamu
melihat perselisihan diantara mereka maka hendaklah kamu ambil (ikuti) as-Sawadul
A’dhom.”
Sebagai golongan mayoritas, terbukti saat ini perwakilan kepengurusan NU di luar negeri
ada 194 Pengurus cabang Istimewa (PCI) di seluruh dunia.
NU Tak Tertandingi
Jumlah anggota (warga) NU Indonesia dibandingkan ormas yang lainnya berdasarkan hasil survey
yang dilakukan oleh Lingkaran Survey Indonesia (LSI) pada tanggal 18-24 Pebruari 2019, dengan
asumsi jumlah penduduk Indonesia sekitar 270 juta jiwa dengan umat Islam sebesar 87% (234,9 juta)
jiwa:
1. Nahdlatul Ulama : 49,5% : 116.275.500 Orang.
2. Muhammadiyah : 4,3% : 1.010.070 Orang.
3. Ormas Lain : 2,4% : 563.760 Orang.
11
Ayo berlatih..!
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Berdasarkan hadits Nabi saw, umat Islam akan terpecah menjadi …..
2. Satu golongan yang selamat, yaitu …..
3. Golongan yang menghalalkan darah sesama umat Islam adalah…..
4. Dua tokoh ulama aswaja bidang aqidah adalah ….. dan …..
5. Yang dimaksud as-Sawadul A’dhom adalah ….. Disamping itu, dalam memahami ajaran agama, Aswaja berpegang teguh pada nash-nash al-
Qur’an, Hadits Nabi, Ijma para sahabat dan Qiyas para ulama. Oleh karenanya, Aswaja
disebut sebagai pengikut madzhab.
1). Bidang Aqidah
Dalam bidang aqidah, Aswaja mengikuti madzhab yang diajarkan oleh Imam Abu
Hasan al-Asy’ari dan Imam Abu Mansyur al-Maturidi. Persamaan kedua imam
tersebut yaitu “taqdimun nash ‘alal aqli” (mendahulukan nash daripada akal), atau
mendahulukan dalil naqli daripada dalil aqli.

Rumusan aqidah Aswaja yang membedakan dengan golongan lain diantaranya:

1. Allah swt memiliki sifat-sifat Keindahan, Kebesaran, Kesempurnaan. Sifat-sifat tsb berbeda
dengan sifat mahluk.
2. Sifat wajib bagi Allah ada 20, sifat mustahil bagi Allah ada 20, dan sifat jaiz ada 1.
3. Allah adalah Esa dalam Dzat, Sifaf dan Perbuatan-Nya.
4. Allah swt dapat dilihat kelak di surga.
5. Percaya mahluk halus yang diciptakan Allah dari nur (cahaya) yang bernama malaikat. Bentuk
aslinya hanya Allah yang tahu.
6. Jumlah malaikat hanya Allah yang mengetahui.
7. Al-Qur’an adalah Kalam Allah yang qadim, merupakan kitab suci terakhir yang paling sempurna.
8. Kitab suci al-Qur’an berada diatas akal manusia.
9. Allah telah mengutus Nabi dan Rasul untuk menyampaikan ajaran-Nya. Para Nabi dan Rasul
manusia biasa yang menerima wahyu dari Allah.
10. Nama Rasul yang wajib diketahui 25 orang. Nabi Muhammad saw adalah Nabi dan Rasul terakhir
(khotamul anbiya wal mursalin).
11. Para Nabi dan Rasul memiliki mu’jizat sebagai hujjah atas kebenaran risalah yang diajarkannya.
12. Nabi Muhammad saw makhluk yang paling mulia yang akan memberi syafaat kepada umatnya.
13. Hari kiamat pasti terjadi. Amal perbuatan manusia akan dihisab.
14. Surga dan neraka sebagai balasan amal perbuatan manusia pasti ada
15. Beriman kepada yang gaib: adzab kubur, nikmat kubur, padang mahsyar, siratal mustaqim, lauh
mahfudz, dll.
16. Setiap peristiwa di dunia sudah ditetapkan oleh qadla dan qodar Allah.

17. Rezeki, jodoh, ajal telah ditetapkan oleh Allah sejak zaman azali.
18. Perbuatan manusia telah ditetapkan Allah. Tetapi manusia wajib ikhtiar memilih perbuatan baik.
13
19. Orang beriman yang berdosa meninggal dunia dalam keadaan belum bertobat nasibnya diakhirat
tergantung pada Allah.
20. Anak-anak orang kafir meninggal dunia sebelum baligh dimasukkan ke dalam surga.

2). Bidang Syariah

Dalam memahami ajaran agama, yang menjadi sumber hukum Islam itu ada 4, yaitu:
al-Qur’an, Hadits Nabi, Ijma para sahabat dan Qiyas para ulama.
C. Pokok Ajaran Ahlussunnah wal jamaah 12 Bagi umat Islam yang tidak mampu menggali dan menetapkan hukum Islam, maka
Pokok-pokok terdiri dari ajaran bidang aqidah (keimanan), syariah (Fiqih) dan tasawuf hukumnya wajib mengikuti (taqlid) pendapat yang diajarkan oleh para Imam
(akhlak). Mujtahid, yakni orang yang mampu menggali dan menetapkan hukum dari sumber
Perbedaan sikap ajaran Aswaja yang tidak dimiliki oleh golongan lain adalah bahwa Aswaja aslinya, yaitu al-Qur’an dan Hadits.
mengedepankan prinsip: tawassuth (sikap tengah), tasamuh (toleran), dan tawazun Tidak semua orang yang mengaku mujtahid dapat kita ikuti pendapat hukumnya. Yang
(seimbang). dapat diikuti adalah para mujtahid yang sudah diakui kebenanrannya. Mereka adalah 4
 orang imam madzhab yakni: Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafii dan Imam 5. Menjahui sikap sombong (kibr), serakah (hisr), dan iri hati (hasad).
Hanbali. 6. Menjahui perkataan bohong (kidzib), fitbah, gunjing (ghibah), dan adu domba
Bagaimana cara mengetahui/ mengikuti hasil ijtihad mereka? (namimah).
Cara mengetahui dan mengikuti hasil ijtihad imam-imam tersebut dengan mempelajari 7. Al-Muroqobah (menyadari hidup ini secara lahir bathin selalu dalam pengawasan
kitab-kitab fiqih yang telah disusun oleh para imam tersebut. Di Indonesia mayoritas Allah).
umat Islam mengikuti madzhab fiqih Imam Syafii. 8. Selalu dzikir (mengingat Allah) kapanpun, dimanapun.
9. Istiqamah (terus-menerus) dalam berjalan diatas perintah Allah dan menjauhi
Contoh ibadah yang menggunakan fiqih Madzhab Imam Syafii: larangan-Nya.
1. Membaca basmalah pada awal surah al-Fatihah.
2. Menyentuh al-Qur’an harus suci dari hadats.
Sikapku
3. Membaca doa qunut pada solat subuh.
4. Menetapkan awal Ramadhan dengan menggunakan rukyatul hilal (melihat bulan) tidak hanya 1. Aku tahu sejarah latar belakang munculnya aswaja sebagai firqah.
berdasarkan hitungan kalender semata. 2. Aku tahu tokoh pendiri aswaja.
5. Solat taraweh 20 rekaat dan 3 witir. 15
6. Solat idain lebih utama dilaksanakan di masjid daripada di lapangan.
7. Adzan 2 kali pada solat Jum’at. Ibnu Muljam, Khawarij Pembunuh Sayyidin Ali
8. Solat sunah qobliyah dan bakdiyah.
9. Solat wajib yang lupa dikerjakan/ tertinggal wajib diqadla. Subuh tanggal 19 Ramadhan terjadi peristiwa sadis terbunuhnya sahabat dan menantu Nabi saw yaitu Sayidina Ali bin
10. Niat solat dengan “Usolli.” Abi Thalib yang dibunuh secara kejam oleh Abdurrahman ibnu Muljam.
11. Berdoa dengan mengankat tangan. Terbunuhnya Sayyidina Ali Oleh Ibnu Muljam, peristiwa Ramadhan yang tak Terlupakan.
12. Bertawassul/ hidiyah fatihah. Hukum itu milik Allah, wahai Ali. Bukan milikmu dan para sahabatmu.”
13. Menyentuh kulit yang bukan muhrim membatalkan wudlu. Teriakan itu menggema ketika Abdurrahman bin Muljam Al Murodi menebas leher sahabat Ali bin Abi Thalib,
karomallahu wajhah.

3). Bidang Tasawuf/ Akhlak 14
Akhlak adalah hal yang sangat penting dalam agama Islam. Akhlak lebih utama
dibandingkan ilmu. Sabda Rasulullah saw:
‫ﺇﻧﻣﺎ ﺑﻌﺛﺖ ﻷﺗﻣﻢ ﻣﻛﺎﺭﻢ ﺍﻷﺧﻼ ﻕ‬
Artinya:”Sesungguhnya aku diutus (menjadi rasul) adalah untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia.”
Rasulullah saw sebagai uswatun hasanah (suri tauladan yang baik) diteladani oleh
para sahabatnya. Para sahabat mengajarkan kepada tabiin dan tabiit-tabiin. Merekalah
yang menjadi sumber keteladanan akhlak bagi golongan Aswaja.
Dalam hal akhlak dan tasawuf, Aswaja mengikuti ajaran yang dirumuskan oleh Imam
Junaidi al-Baghdadi dan Imam Ghozali serta para ulama tasawuf lainnya. Karena
akhlak tasawuf yang mereka ajarkan adalah mu’tabar (diakui kebenarannya), yakni
tidak menyimpang dari dasar-dasar syariah.
Pokok-pokok ajaran akhlak/ tasawuf tersebut adalah:
1. Selalu bertaubat (menyadari kesalahan dan dosanya).
2. Bersikap zuhud (tidak terpukau gemerlap dunia, meskipun banyak harta).
3. Bersikap wara’ (mencegah diri dari hal-hal syubhat/ yang tidak jelas halal-
haramnya).
4. Bersikap tawadlu (sopan terhadap sesame mahluk Allah).
Subuh Ramadhan itu duka menyelimuti hati kaum muslimin. Nyawa sahabat yang telah dijamin oleh Rasululah SAW
menjadi penghuni surga itu hilang di tangan seorang saudara sesama muslim. Ali terbunuh atas nama hukum Allah dan
demi surga yang entah kelak akan menjadi milik siapa.
Tidak berhenti sampai di sana, saat melakukan aksinya Ibnu Muljam juga tidak berhenti menghafal Surat Al Baqarah
ayat 207:
‫ت هَّللا ِ ۗ َوهَّللا ُ َر ُءوفٌ بِ ْال ِعبَا ِد‬ َ ْ‫اس َم ْن يَ ْش ِري نَ ْف َسهُ ا ْبتِغَا َء َمر‬
ِ ‫ضا‬
“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha
ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.”
Sebagai hukuman atas aksinya mencabut nyawa seorang khalifah, Ibnu Muljam kemudian dieksekusi mati dengan cara
qishas. Proses hukuman mati yang dijalankan terhadap Ibnu Muljam juga berlangsung dengan penuh drama. Saat
tubuhnya diikat untuk dipenggal kepalanya dia masih sempat berpesan kepada algojo:
“Wahai Algojo, janganlah engkau penggal kepalaku sekaligus. Tetapi potonglah anggota tubuhku sedikit demi sedikit
hingga aku bisa menyaksikan anggota tubuhku disiksa di jalan Allah.”
Ibnu Muljam meyakini dengan sepenuh hati bahwa aksinya mencabut suami sayyidah Fathimah, sepupu Rasulullah, dan
ayah dari Al-Hasan dan Al-Husein itu adalah sebuah aksi jihad fi sabilillah.
Seorang ahli surga harus meregang nyawa di tangan seorang muslim yang meyakini aksinya itu adalah di jalan
kebenaran demi meraih surga Allah.
Ibnu Muljam dikenal sebagai orang yang taat dalam beribadah, shalat, puasa dan bahkan hafal Al-Qur'an. Tapi sayang
bacaannya tidak masuk kecuali sebatas sampai batas kerongkongannya. Sehingga mudah termakan oleh berita hoaks
yang telah disebarkan oleh kaum Khawarij.
Mereka menebarkan hoaks yang menyatakan bahwa Sayidina Ali bin Abi Thalib itu pemimpin yang munafik, kafir dan
musyrik. Rupanya Ibnu Muljam belum puas terhadap jawaban Sayidina Ali yang menjawab kaum penentangnya,
"Kalimatu haqqin yuraadu bihaa bathilun." Artinya ungkapan yang diucapkan itu sebuah kebenaran tapi yang ditujunya
justru sebuah kebatilan.
Jawaban Sayidina Ali itu dilontarkan setelah peristiwa Perang Shiffin sebagaimana dikutip oleh Al Hafidz Ibnu Katsir
dalam kitab Al Bidayah wa Al Nihayah. Usai perang Shiffin, hoaks semakin tersebar. Kaum Khawarij meneriakkan,
"Laa hukma Illa lillahi." (Tiada hukum kecuali untuk Allah SWT).
Kaum Khawarij menolak kekhilafahan Sayidina Ali. Ali dianggap tidak adil dan tidak menjalankan aturan Allah SWT.
Hal itu menegaskan seolah-olah Kaum Khawarij lah yang paham hukum Allah. Tapi hakikatnya mereka tidak pernah
paham bahwa perdamaian itu justeru esensi dari ajaran Islam.
 A. Peran Ulama Sebagai Pendiri NU
NU didirikan di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H/ 31 Januari 1926 M. Pendiri NU adalah
para ulama pengasuh pondok pesantren, yang memang sejak semula sudah memiliki persamaan
dan kerja sama dalam paham keagamaan yaitu Islam Aswaja. Berbagai kesamaan tersebut
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar ! 16
1. Aswaja sebagai firqah dalam Islam adalah pengikut imam... dan... kemudian dituangkan dalam wadah Jamiyah (organisasi) sebagai wadah perjuangan bersama
2. Golongan yang membenci Sayyidina Ali krw. adalah... menuju cita-cita “izzul Islam wal muslimin” (kejayaan Islam dan umatnya).
3. Golongan yang menjadi madzhab resmi Khalifah al-Makmun adalah...
4. Golongan yang membela Sayyida Ali dalam perang Siffin adalah...
Diantara ulama pendiri NU adalah:
5. Allah mempunyai sifat wujud artinya... 1. KH. Hasyim Asy’ari, Tebuireng, Jombang
6. Setiap solat subuh pada rekaat kedua kita membaca doa... 2. KH. Wahab Chasbullah, Surabaya
7. Setiap membaca Surah al-Fatihah diawali dengan membaca... 3. KH. Bisri Syansuri, Denanyar, Jombang
8. Allah dapat dilihat kelak di... 4. KH. Raden Asnawi, Kudus
9. Jumlah rekaat solat taraweh adalah...rekaat. 5. KH. Makshum, Lasem
10. Berlaku sopan terhadap semua makhluk Allah disebut... 6. KH. Ridlwan, Semarang
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar ! 7. KH. Nawawi, Pasuruan
1. Apakah yang disebut as-Sunnah itu? 8. KH. Nahrawi, Malang
2. Apakah yang dimaksud dengan al-Jamaah ? 9. KH. Ridwan, Surabaya
3. Jelaskan pengertian dari Ahlussunnah wal Jamaah! 10. KH. Alwi Abdul Azis, Surabaya
4. Sebutkan aliran yang muncul pada saat Khalifah Ali bin Abu Thalib! 11. KH. Abdullah Ubaid, Surabaya
5. Mengapa golongan Mu’tazilah sangat berpengaruh pada masa Bani Abbasiyah? 12. KH. Abdul Halim, Cirebon
13. KH. Ndoro Muntaha, Bangkalan
14. KH. Dahlan, Kertosono
Kisah Ibnu Harzaham yang akan membakar Kitab Ihya’ Ulumuddin Karya Imam Ghozali 15. KH. Abdullah Faqih, Maskumambang, Gresik

Ibnu Harzaham adalah seorang ahli fiqih termashur dan ditaati semua orang, dan sangat ingkar terhadap
kitab Ihya’ nya Imam Ghozali.
Suatu katika ia memerintahkan untuk mengumpulkan semua naskah kitab Ihya’ dan akan dibakarnya
didepan masjid jami’ pada Hari Jum’at.
Pada malam Jum’at ia bermimpi masuk sebuah masjid dan ia melihat Imam Ghozali bersama Rasulullah
saw, Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Katika Ibnu Harzam mendekat, Imam Ghozali berkata kepada
Rasulullah saw: “Ya Rasulullah..! Ini adalah lawanku. Jika apa yang terdapat dalam Ihya sesuai dengan
dugaannya, maka aku bertaubat kepada Allah. Jika Ihya merupakan hasil dari barokahmu karena
mengikuti sunnahmu, maka berikanlah hakku dari lawanku.”
Lalu Rasulullah mengambil Ihya dan membukanya lembar demi lembar hingga akhir, lalu bersabda: “Demi
Allah! Ini adalah kitab yang baik.” Lalu kitab diambil Abu Bakar, lalu Umar. Keduanya berkata seperti
sabda Rasulullah saw. Selanjutnya Rasulullah memberikan hukuman cambuk kepada Ibnu Harzam. Ketika
pukulan sudah lima kali, Abu Bakar meminta syafaat Rasulullah dan berkata: “Ya Rasulullah.! barangkali
ia menyangka bahwa Ihya bertentangan dengan sunnahmu, tetapi ia keliru.”
Ibnu harzam terbangun dan merasakan bekas pukulan di tubuhnya. Ia kemudian bertaubat kepada Allah dan
memberitahukan mimpi itu kepada murid-muridnya. Bekas pukulan yang ia alami dalam mimpi masih
dirasakannya dalam waktu yang lama. Hingga membuatnya selalu beribadah penuh kerendahan hati mohon
syafaat dari Rasullullah saw. Sampai akhirnya Rasulullah saw datang dalam mimpinya dan mengusap bekas
pukulan ditubuhnya. Dengan izin Allah bekas pukulan itu sembuh dan hilang. Ia kemudian melanggengkan
muthola’ah terhadap kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Ghozali hingga akhir hayatnya.
17
Pelajaran 2
MEMAHAMI PERAN ULAMA DALAM JAMIYAH NU
B. Peran Ulama Sebagai Pemimpin Tertinggi NU
Dalam organisasi NU, ulama sebagai mata rantai pembawa Islam Aswaja selalu ditempatkan
sebagai pengelola, pengendali pengawas dan pembimbing utama jalannya organisasi. Ulama
mempunyai peranan sangat penting sebagai Pemimpin Tertinggi NU baik secara structural
maupun cultural. Secara structural di NU, ulama satu-satunya yang dapat menduduki posisi
Syuriah dalam kepengurusan NU. Secara cultural para ulama adalah pemimpin bagi masyarakat
tempat tinggal mereka. Karena ulama adalah pemimpin yang selalu berdakwah menjaga jamiyah
dan faham Aswaja.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bar:
18
‫ﺍﻟﻌﻟﻣﺎﺀ ﺃﻣﻧﺎﺀ ﷲ ﻓﻲﺍﻻﺮﺾ‬
Artinya: “Para ulama adalah orang-orang kepercayaan Allah di muka bumi.”
C. Peran Ulama Sebagai Pemelihara Ajaran Aswaja
Bagi NU upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan ajaran Islam Aswaja dilakukan
dengan berbagai cara diantaranya:
 1. Meneliti kitab-kitab yang menjadi pegangan dalam pembelajaran Islam di pondok Jenis acaranya bermacam-macam. Biasanya diawali dengan hidiyah fatihah atau membaca
pesantren, madrasah, dan sekolah yang didirikan warga NU. al-Qur’an. Kemudian membaca solawat atau dzikir tahlil dan diakhiri dengan doa.
2. Menerbitkan buku-buku pelajaran agama sebagai bacaan bagi seluruh umat Islam.
3. Meningkatkan kegiatan pengajian dankajian dalam bentuk halaqah, bahtsul masail, diskusi, 2. Dalil Agama Tentang Selamatan
seminar dll. Hukum melaksanakan selamatan adalah mubah (boleh) selama didalamnya tidak ada unsur
4. Melestarikan amaliyah yang telah dirintis para ulama pendahulu diantaranya: Solat gaib kemaksiatan dan kemunkaran.
bagi warga NU yang meninggal dunia, lailatul ijtima’, maulidan, hadrah, membaca yasin Sabda Rasulullah yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Aisyah:
dan dzikir tahlil, dll.

Sikapku...
‫ﻡ ﺇﻦ ﺃﻤﻲ ﺍﻓﺘﻟﺗﺖ ﻨﻔﺴﻬﺎ ﻮﺃﻈﻨﻬﺎ ﻟﻮ ﺘﻜﻟﻤﺖ‬.‫ﺺ‬.‫ﺃﻦ ﺭﺠﻼ ﻗﺎﻞ ﻟﻟﻨﺒﻴﻲ‬
1. Aku tahu peran ulama dala memelihara ajaran aswaja .
2. Aku tahu upaya ulama dalam melestarikan aswaja.
‫ ﻗﺎﻞ ﻨﻌﻡ‬,‫ﺘﺼﺪﻗﺖ ﻓﻬﻞ ﻟﻬﺎ ﺃﺟﺮ ﺇﻦ ﺘﺼﺪﻗﺖ ﻋﻨﻬﺎ‬
Artinya: “Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw: “Ibu saya telah meninggal dunia, dan
aku berprasangka andai dia bisa berbicara pasti dia akan bersedekah, maka apakah dia mendapat
pahala jika aku bersedekah untuknya?” Rasulullah menjawab: “Benar.”

Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad as-Syaukani dalam kitab ar-Rasail as-Salafiah
berkata: “Sekalipun tidak ada keterangan yang jelas (sharih) dari syariat (agama), kegiatan
melaksanakan perkumpulan (selamatan) itu pada dasarnya bukanlah sesuatu yang haram
(muharram fi nafsihi). Apalagi jika didalamnya diisi dengan kegiatan yang dapat
menghasilkan ibadah seperti membaca al-Qur’an atau lainnya…”
Firman Allah dalam QS. Al-Mukmin: 60

        20

      
Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina".
Tiga tokoh utama muassis NU
Berdasarkan ayat diatas, ulama Aswaja mengajarkan agar sebelum berdoa dalam acara
Pelajaran 3 19
selamatan dibacakan kalimah-kalimah toyyibah untuk mendekatkan diri pada Allah swt agar
AMALIYAH NAHDLIYAH doa dikabulkan.

A. Selamatan
3. Macam-macam Selamatan
1. Pengertian Selamatan
Selamatan diadakan untuk:
Selamatan adalah acara yang diselenggarakan dengan tujuan memperoleh keselamatan dari
a. Sebagai tanda syukur kepada Allah swt atas nikmat yang dilimpahkan seperti:
Allah swt. Acar ini dilaksanakan untuk memenuhi hajat yang berhubungan dengan suatu
kehamilan, kelahiran, pernikahan, pulang haji, dll.
kejadian atau peristiwa tertentu, seperti pernikahan, kehamilan, kelahiran, khitanan atau
b. Memohon doa keselamatan, seperti: akan membangun rumah, membuka usaha, pergi
kematian.
haji, untuk orang yang meninggal dunia, dll.
Dalam acara selamatan sohibul hajat (orang yang punya hajat) mengundang anggota
keluarga, saudara, dan tetangga. Biasanya dilaksanakan sesudah solat Isya.
4. Contoh Bacaan Selamatan d. Doa akan lebih dikabulkan secara berjamaah. Karena menurut Imam Ghazali doa 40
Bacaan dalam selamatan disesuaikan dengan hajat dan tujuannya. Misalnya: orang Islam sama dengan doa 1 orang waliyullah.
a. Walimatul hamli (orang yang sedsang hamil): dibacakan S. Maryam, S. Yusuf dan e. Selamatan orang yang meninggal dunia dapat mengingatkan kita kepada kematian .
dilanjutkan doa. f. Bacaan dalam selamatan menyejukkan jiwa dalam menghadapi kehidupan modern.
b. Walimatul tasmiyah/ aqiqah: Solawat Nabi dengan Mahallul Qiyam dan ditutup dengan g. Hidangan selamatan adalah sodaqoh dari sohibul hajat yang bertujuan memperoleh
doa. keselamatan dan tolak bala’.
c. Selamatan orang meninggal dunia: membaca S. Yasin dan dilanjutkan dzikir tahlil,
kemudian diakhiri membaca doa.
Sikapku...
Tahlil berarti membaca kalimah “LAA ILAHA ILLALLAH,” sedangkan yang dimaksud 1. Aku tahu pengertian selamatan.
tahlilan adalah bedoa bersama untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia agar 2. Aku tahu dasar hukum (dalil) selamatan.
3. Aku tahu manfaat selamatan.
diteriam amal ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya oleh Allah swt. Pahala dari tahlilan
tersebut dihadiahkan kepada orang yang telah meninggal dunia.
Firman Allah swt dalam QS. Al-Hasyr: 10
        Ayo berlatih..

      21 Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Orang yang mempunyai hajat dalam selamatan disebut...
        2. Hukum mengadakan selamatan adalah...
Artinya: “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: 3. Tujuan diadakannya selamatan adalah...
"Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan Saudara-saudara kami yang Telah beriman lebih dulu dari 4. Agar doa kita dikabulkan oleh Allah sebelumnya harus membaca...
kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang 5. Hidangan dalam selamatan adalah sodaqoh dari sohibul hajat yang bertujuan...
beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar !
Sebuah hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal dari shb Ma’qil 1. Apa tujuan diadakannya selamatan ?
bin Yasar ra. Rasulullah saw bersabda: 2. Berikanlah contoh macam-macam selamatan di daerahmu !
3. Sebutkan macam-macam selamatan untuk orang yang meninggal dunia !
4. Sebutkan manfaat selamatan untuk orang yang meninggal dunia !
‫ ﻻﻴﻗﺮﺅﻫﺎ ﺮﺟﻝ ﻴﺮﻴﺪﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺍﻟﺪﺍﺮ ﺍﻻﺧﺮﺓ‬,‫ﻮﻴﺲ ﻗﻟﺐ ﺍﻟﻗﺮﺍﻥ‬ 5. Mengapa selamatan dapat mempererat tali silaturrahim ?

‫ ﻭﺍﻘﺮﺅﻭﻫﺎ ﻋﻟﻰ ﻣﻭﺗﺎﻛﻡ‬,‫ﺇﻻﻏﻔﺮﻟﻪ‬

Artinya: “Dan Surah Yasin adalah hati al-Qur’an, tidaklah seseorang membacanya dengan
mengharapkan rahmat Allah swt dan pahalanya akhirat kecuali ia akan diampuni dosa-dosanya, dan
bacalah Surah Yasin itu atas orang-orang yang telah meninggal dunia diantara kamu.”

Ibnu Hajar al-Asqolani berkata: “Seseorang dapat menghadiahkan pahala amal dan doanya
kepada orang yang telah meninggal dunia dan akan sampai kepadanya.”

5. Manfaat Selamatan
Diantara manfaat selamatan adalah: Latihan Penilaian Akhir Semester
23
a. Salah satu sarana dakwah Islamiyah karena dalam acara tersebut diisi ceramah agama.
b. Merupakan tanda syukur kepada Allah swt atas segala karunia dan nikmat yang telah Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
dilimpahkan. 1. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi ... golongan
c. Mempererat tali silaturrahim keluarga, saudara, teman dan tetangga. 2. Dari kesemuanya hanya satu golongan yang selamat yaitu....
 3. Awal mula perpecahan umat Islam muncul karena perselisihan.... Pendidikan dan ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan mutlak bagi seluruh umat manusia
4. Dua golongan yang saling betentangan pada akhir pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib yaitu... yang ingin meningkatkan kualitas kehidupan dalam segala aspek.
dan .... Dalam Anggaran Dasar NU tahun 1926 (Statoeten NU 1926), Ikhtiar NU dibidang pendidikan
5. Pada masa khalifa Ali bin Abi Thalib golongan yang mengkafirkan sesama umat Islam adalah....
dan pengetahuan dirumuskan sebagai berikut:
6. Dalam bidang aqidah, firqah Aswaja adalah yang mengikuti imam... dan....
1. Memeriksa kitab-kitab yang telah dipakai untuk mengajar agar diketahui apakah kitab-kitab
7. Sifat wajib bagi Allah berjumlah....
8. Sifat wajib bagi Rasul ada.... tersebut kitab Aswaja atau kitab ahli bid’ah.
9. Dalam hal ubudiyah (fiqh) warga NU mengikukti madzhab imam.... 2. Berikhtiyar memperbanyak madrasah-madrasah yang berdasarkan agama Islam.
10. Jumlah rekaat sholat taraweh adalah....
11. Saat membaca surah al-Fatihah harus diawali membaca.... Ada tiga jalur pendidikan utama dalam NU, yaitu: pondok pesantren, madrasah dan sekolah
12. Imam Ghazali merupakan Imam panutan warga NU dalam bidang.... umum. Ketiganya sangat dibutuhkan untuk mencetak kader generasi penerus NU yang
13. Satu-satunya jam’iyah (organisasi) yang berada dalam kendali ulama adalah.... berkualitas dan memiliki ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang.
14. NU didirikan untuk mewujudkan cita-cita NU yaitu....
15. Acara yang diadakan yang bertujuan memperoleh keselamatan dari Allah swt dinamakan.... Dari ketiga jalur pendidikan tersebut, yang paling awal berdiri adalah pondok pesantren. Banyak
pondok pesantren salaf yang terkenal saat ini merupakan pondok pesantren NU. Guna
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar ! meningkatkan kerja sama antar pondok pesantren maka dalam NU dibentuk Rabithal Ma’ahadil
1. Sebutkan 2 tokoh ulama panutan NU dalam bidang aqidah! Islamiyah (RMI) yang beranggotakan ribuan pondok pesantren NU seluruh Indonesia.
2. Sebutkan 2 tokoh ulama panutan NU dalam bidang tasawuf!
3. Sebutkan 4 sumber hukum (syariah) dalam Islam! Adapun madrasah-madrasah yang didirikan NU diantaranya: Raudlatul Athfal (RA), Madarsah
4. Sebutkan 5 tokoh ulama pendiri NU!
Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Perguruan Tinggi
5. Sebutkan 3 manfaat selamatan!
Agama Islam.

Sedangkan bidang pendidikan formal umum, NU juga mendirikan sekolah mulai dari TK, SD,
SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
25
Saat ini ada sekitar 111 Perguruan Tinggi milik NU yang tersebar seluruh Indonesia.

Selayaknya kita sebagai pelajar NU harus mempunyai semangat belajar menuntut ilmu dan
mengamalkannya demi kepentingan umat.
Dalam sebuah maqolah dikatakan:

‫ ﻮﻣﻦﺍﺭﺍﺩ ﺍﻷﺨﺭﺓ ﻓﻌﻟﻴﻪ ﺒﺎﻌﻟﻢ‬,‫ﻣﻦﺃﺭﺍﺪ ﺍﻟﺩﻧﻳﺎ ﻓﻌﻟﻳﻪ ﺑﺎﻟﻌﻟﻢ‬,

Pelajaran 4 24
Semester 2 PERJUANGAN NU DI BERBAGAI BIDANG ‫ﻮﻤﻦﺃﺭﺍﺪ ﻫﻤﺎ ﻓﻌﻟﻳﻪ ﺒﺎﻟﻌﻟﻢ‬
Artiinya: “Barangsiapa yang meninginkan kabahagiaan din dunia maka harus dengan ilmu,
A. Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan barangsiapa yang menginginkan kebahagiaan di akhirat maka harus dengan ilmu, barangsiapa
Sabda Rasulullah saw: yang menginginkan keduanya maka harus dengan ilmu.”
‫ﻂﻟﺐ ﺍﻟﻌﻟﻢ ﻓﺭﻳﺿﺔ ﻋﻟﻰ ﻛﻞ ﻣﺴﻟﻢ‬ Yang diharapkan adalah, apapun keahlian dan kemampuan yang kita miliki akan tercipta kader
NU yang beriman, bertaqwa, berakhlaqul karimah, berkualitas dan berwawasan Islam Aswaja.
Artinya: ”Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.”
B. Ekonomi dan Kesejahteraan
 Usaha NU dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup
umat. Ulama-uama NU dulu kala selain mengajar di pesantren juga berpropfesi sebagai
pedagang. Maka pad atahun 1929 dibentuklah “Syirkah Tijariyah” (koperasi niaga) yang
menjual semua kebutuhan pokok (sembako). Kemudian pada tahun 1937 didirikan “Syirkah
Muawanah” (Badan Koperasi) disetiap Cabang NU.
Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) dan Koperesi Pertani NU (KOPTANU) adalah
dua lembaga yang bertugas membina petani, menyalurkan kredit pertanian, dan pemasaran hasil
pertanian yang ada di daerah melalui kelompok-kelompok tani.
Dibidang ekonomi dibentuklah Lembaga Perekonomian NU (LPNU), Lembaga Pengembangan
Tenaga Kerja NU (LPTKNU), Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI) adalah
lembaga-lembaga milik NU yang berfungsi sebagai wadah bagi pengembangan ekonomi umat.
Bahkan kini PBNU telah memiliki PT Duta Dunia Perintis yang telah mendirikan beberapa Bank
Perkreditan rakyat (BPR) di beberapa dearah.
C. Sosial dan Budaya
26
Seni budaya yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dapat dijadikan sarana berdakwah.
Bentuknya bisa berupa warisan budaya atau budaya baru sebagai akibat perkembangan zaman.
Keduanya dapat diterima, sesuai dengan kaidah:
‫ ﺒﺎﺠﺪﻴﺪ ﺍﻷﺻﻟﺢ‬:‫ ﻭﺍﻷﺨﺫ‬,‫ﺍﻟﻤﺣﺎﻓﻈﺔ ﻋﻟﻰ ﺍﻟﻘﺩﻴﻢ ﺍﻟﺻﻟﺢ‬
Artinya: “Memelihara yang tradisi lama yang baik, dan mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik.”
Terbentuknya Lembaga Seniman dan Budayawan Muslim (LESBUMI) dan Ikatan Seni Hadrah
Indonesia (ISHARI) merupakan wadah seni dan budaya yang menjadi salah satu dari seni
budaya yang sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran Islam Aswaja.
D. Politik Kenegaraan
Politik yang perankan oleh NU bukan politik praktis, tetapi politik kebangsaan dan kenegaraan.
Peran politik kebangsaan yang telah dilakukan NU antara lain:
1. Tahun 1937 mempelopori terbentuknya Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), yang
mendorong tuntutan terbentuknya parlemen bagi bangsa Indonesia pada masa penjajah
Belanda.
2. Ikut berperan merumuskan UUD 1945 melalui KH Wahid Hasyim yang duduk sebagai
anggota tim perumus Dasar Negara RI menjelang kemerdekaan.
3. Resolusi Jihad, yang dikeluarkan pada tanggal 22 Oktober 1945 oleh KH Hasyim Asy’ari
yang menyerukan Jihad melawan sekutu bagi umat Islam guna mempertahankan
kemerdekaan RI. Karena Resolusi Jihad inilah terjadi perlawanana seluruh santri dan rakyat
Indonesia pada tanggal 10 Nopember 1945 di Surabaya. Yang kemudian saat ini tanggal 22
Oktober kita peringati sebagai Hari Santri Nasional (HSN), dan tanggal 10 Nopember kita
peringati sebagai Hari Pahlawan.
Pada tahun 1952, NU pernah menjadi Partai Politik. Berdasarkan hasil keputusan Muktamar ke-
19 di Palembang yang mengubah Jam’iyah NU menjadi Partai NU. Yang pada tahun 1955, NU
menjadi pemenang ke-3 pada Pemilu seteleh PNI dan Masyumi.
Kemenangan ini menjadikan banyak kader-kader NU yang duduk dalam parlemen (DPR) dan
mengisi jabatan beberapa menteri dengan penuh tanggung jawab dan amanah dalam menjaga 27
keutuhan NKRI dari ancaman perpecahan akibat pemberontakan di beberapa daerah.
Diantara peran politik NU yang sangat berpengaruh bagi keutuhan bangsa Indonesia adalah:
1. Munas Alim Ulama di Cipanas pada tahun 1954 memutuskan kedudukan Presiden Soekarno
sebagai “Waliyyul Amri ad-Dlaruri bis-Syaukah” (Penguasa pemerintahan secara pasti
sebab kekuasaan). Dengan keputusan ini kedudukan Presiden semakin kuat sehingga bangsa
Indonesia selamat dari perpecahan.
2. Saat terjadi peristiwa G.30.S/PKI tahun 1965, NU yang pertama kali menuntut pemerintah
agar menumpas gerakan tersebut, menindak tegas semua yang terlibat dan membubarkan
PKI.
3. Dibentuknya Front Pancasila yang dipimpin oleh Subhan ZE (salah satu ketua PBNU), NU
mengajak semua partai polotik untuk membentengi keutuhan Negara dan bagsa Indonesia.
Melalui badan inilah terlahir Angkatan ‘66 guna mempertahankan Pancasila dan UUD
1945.
4. Saat Presiden Soeharto merencanakan penetapan Pancasila sebagai satu-satunya azas dalam
berbangsa dan bernegara, NU menerimanya. Alasannya adalah demi mempertahankan
keutuhan bangsa Indonesia.
Dengan uraian diatas jelaslah bahwa NU secara sadar menempatkan diri sebagai salah satu
kekuatan terbesar bagi bangsa Indonesia yang ikut menentukan arah perjuangan, membangun
dan mempertahankan keutuhan NKRI.
Ayo berlatih..
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Belajar menuntut ilmu hendaknya berlangsung...
2. Ada tiga jalur utama pendidikan dalam NU yaitu...
3. Madrasah dan sekolah dilingkungan NU dibawah pembinaan...
4. Syirkah Tijariyah dibentuk pada tahun...
5. Koptanu singkatan dari...
6. Lembaga NU yang membidangi pengembangan pertanian adalah...
7. Pada tahun ... NU pernah mejadi partai politik
8. Pada tahun 1965 NU yang pertama kali menuntut pembubaran...
9. Resolusi Jihad dikeluarkan KH Hasyim Asy’ari pada tanggal ...
10. Perwakilan NU yang duduk dalam Tim Perumus Dasar Negara RI adalah ...
Pelajaran 5
28
 UKHUWAH NAHDLIYAH
A. Pengertian Ukhuwah Nahdliyah
Kata ukhuwah berarti persaudaraan. Ukhuwah Nahdliyah berarti persaudaraan menurut
pandangan NU.
Ukhuwah (persaudaraan) dibangun berdasarkan ajaran Islam yang menganjurkan agar umatnya
selalu menjalin persahabatan dan persaudaraan.
Firman Allah dalam QS. Al-Hujurat: 13
      
      
        
Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Perbedaan agama, suku, bangsa atau aliran tidak boleh menghalangi kita dalam menjalin
persaudaraan. Karena sesungguhnya setiap manusia memiliki derajat yang sama. Tetapi yang
paling mulia adalah orang yang bertaqwa.
B. Macam-macam Ukhuwah Nahdliyah
1. Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah dibangun atas dasar persamaan aqidah Islam. Sesama umatIslam adalah
umat yang satu (ummatan wahidah) dan bersaudara.
Firman Allah dalam QS. Al-Hujurat: 10
      
    
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat.”
29
Sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
‫ ﺇﺫﺍ ﺍﺷﺗﻜﻰ‬,‫ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻣﺅﻣﻨﻴﻦ ﻓﻰ ﺗﻭﺍﺪﻫﻡ ﻭﺘﺮﺍﺤﻣﻬﻡ ﻭﺘﻌﺎﻁﻔﻬﻡ ﻜﻣﺜﻞ ﺍﻟﺠﺴﺩ‬
‫ﻣﻧﻪ ﻋﻀﻭ ﺗﺩﺍﻋﻰ ﻠﻪ ﺴﺎﺌﺮ ﺍﻠﺠﺴﺪ ﻣﻦ ﺍﻠﺴﻬﺮ ﻮﺍﻠﺣﻣﻰ‬
Artinya: “Kamu akan melihat orang beriman itu saling menyanyangi, saling mencintai dan saling
mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila satu anggota badan merasa sakit, maka anggota badan
lainnya ikut merasakan sakit dengan tidak dapat tidur dan panas.”
Demikianlah hakikat persaudaraan antara umat Islam (ukhuwah Islamiyah) yang mesti
dibangun, dipelihara dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan kelompok,
organisasi, aliran, paham dan pendapat tidak dilarang dalam agama. Yang dilarang adalah
perbedaan yang membenarkan keyakinan pendapatnya sendiri dan menyalahkan pendapat
yang lain.
2. Ukhuwah Wathaniyah
Ukhuwah berarti persaudaraan, wathaniyah berarti tanah air.
Ukhuwah wathaniyah adalah persaudaraan yang dibangun atas dasar kesamaan bangsa dan
tanah air. Ukhuwah wathaniyah sangat erat dengan masalah-masalah kemasyarakatan dan
kebangsaan. Dengan ukhuwah ini akan terbina persatuan dan kesatuan tanpa memandang
suku, ras, agama, golongan, bahasa, dan adat istiadat. Inilah ukhuwah yang sejak dulu
dipegang erat oleh NU sampai saat ini. Dengan ukhuwah ini akan tercipta rasa cinta tanah
air.
Disebutkan dalam sebuah ungkapan:
‫ﺤﺏ ﺍﻠﻮﻁﻦ ﻣﻦ ﺍﻹﻴﻣﺎﻦ‬
Artinya: “Cinta tanah air sebagian dari iman.”
3. Ukhuwah Basyariah
Ukhuwah berarti persaudaraan, basyariyah berarti kemanusiaan.
Ukhuwah basyariyah berarti persaudaraan yang dibangun atas dasar rasa kemanusiaan.
Perbedaan dan keanekaragaman manusia merupakan hal yang alami yang harus dihormati
dan tidak dipertentangkan. Sebagaimana firman Allah swt dalam QS. Al-Maidah: 48
       
30
…       
Artinya: “…Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan….
Kalau Allah menghendaki niscaya manusia dapat diciptakan sebagai satu bangsa dan satu
umat saja.
Manusia diciptakan dalam bentuk beraneka ragam. Maka perbedaan itu adalah fitrah
manusia. Perbedaan bukan dimaksudkan agar manusia salilng bermusuhan, namun
perbedaan agar manusia saling menghargai dan melengkapi.
 Sabda Rasulullah saw: 1. Ukhuwah artinya...
2. Persaudaraan karena sesama umat Islam dinamakan...
3. ukhuwah... adalah persaudaraan karena bertanah air yang sama.
‫ﻛﻠﻜﻡ ﻣﻦ ﺁﺩ ﻡ ﻮﺁﺩ ﻡ ﻣﻦﺗﺮﺍﺏ ﻻﻓﺿﻞ ﻠﻌﺮﺑﻲ ﻋﻠﻰ ﺃﻋﺟﻤﻲ ﺇﻻ ﺑﺎﻠﺘﻘﻮﻯ‬ 4. Persaudaraan yang dibangun karena rasa kemanusiaan adalah...
5. Di hadapan Allah derajat semua manusia adalah...
Artinya: “Kamu semua berasal dari Adam, dan Adam berasal dari tanah, tidak ada 6. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang...
7. Diciptakan-Nya manusia berbeda bangsa dan suku agar kita...
kelebihan bagi bangsa Arab atas bangsa lain, kecuali dengan taqwa.”
8. Ukhuwah dapat terbangun jika ada rasa at-Ta’aruf, artinya...
9. Agar ukhuwah terjalin erat hindari perilaku ghibah, artinya...
Pandangan bahwa manusia memiliki derajat yang sama dihadapan Allah merupakan syarat 10. At-ta’awun artinya...
utama bagi kehidupan dunia yang damai, adil dan sejahtera.
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!
C. Penerapan Ukhuwah Nahdliyah 1. Apakah yang dimaksud Ukhuwah Nahdliyah ?
Ketiga macam ukhuwah diatas harus dipahami dan diamalkan secara serentak dan terpadu, dan 2. Sebutkan 3 macam Ukhuwah Nahdliyah !
tidak dipertentangkan. Artinya dalam melaksanakan ukhuwah Islamiyah tidak boleh 3. Apa yang dimaksud Ukhuwah Basyariyah?
mengabaikan ukhuwah wathaniyah. Kedua macam ukhuwah tersebut merupakan landasan dan 4. Sebutkan perilaku yang dapat memperkuat ukhuwah !
5. Sebutkan perilaku yang dapat menghambat ukhuwah !
modal bagi terwujudnya ukhuwah basyariyah.
Beberapa syarat perilaku dalam upaya mengamalkan ketiga macam Ukhuwah Nahdliyah
tersebut diantaranya:
32
1. Saling mengenal (at-Ta’aruf). 31 Pelajaran 6
2. Saling tenggang rasa/ toleransi (at-Tasamuh). KEPRIBADIAN NU
3. Saling menolong (at-Ta’awun).
4. Saling mendukung (at-Tadlamun).
5. Saling menyayangi (at-Tarahum). A. Pengertian Kepribadian NU
Nahdlatul Ulama sebagai Jam’iyah Diniyah (organisasi keagamaan) dan Jam’iyah Ijtimaiyah
Sebaliknya harus menghindari perilaku seperti: (organisasi kemasyarakatan) memiliki nilai dasar perjuangan yaitu ajaran Islam Alussunnah wal
1. Menghina (as-Sukhriyah). Jama’ah (Aswaja). Nilai-nilai dasar Aswaja bukan hanya menjadi pedoman dalam bersikap dan
2. Mencela (al-Lamzu). berperilaku saja, tetapi juga menjadi manhajul fikr (pedoman berfikir) dalam kehidupan sehari-
3. Berburuk sangka (Su’udzon). hari. Itulah yang disebut sabagai Kepribadian NU.
4. Mencemarkan nama baik (Ghibah). Pedoman dalam bersikap, berperilaku dan berfikir bagi warga NU telah dirumuskan menjadi
5. Curiga berlebihan (Tajassus). Khittah Nahdliyah. Khittah Nahdliyah merupakan pondasi yang menjadi dasar kepribadian
6. Mengintai kejelakan (Tahassus). warga NU. Dari pondasi tersebut diharapkan terbentuknya khaira ummah (umat yang terbaik)
7. Congkak (Takabbur). ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Warga NU diharapkan menjadi pelopor pembentukan
tatanan umat yang baik, unggul dan berkualitas secara lahir dan bathin.
Rumusan mengenai sikap-sikap yang harus dimiliki warga NU kemudian menjadi prinsip-
Sikapku.. prinsip dasar yang disebut Mabadi Khaira Ummah.
1. Aku selalu menjaga persaudaraan sesama muslim. Khittah Nahdliyah dan Mabadi Khaira Ummah adalah dua hal yang saling mendukung dan
2. Aku selalu menjaga persaudaraan sesama bangsa Indonesia. melengkapi. Khittah Nahdliyah sebagai landasan dasar dan Mabadi Khaira Ummah sebagai
pelaksanaannya. Keduanya sebagai pedoman perilaku yang membentuk Kepribadian NU.
Mabadi Khaira Ummah adalah pedoman dasar yang mengandung nilai-nilai utama sebagai
Ayo berlatih langkah awal pembentukan umat terbaik, yakni umat yang mampu melaksanakan amar ma’ruf
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
nahi munkar. Gerakan serentak Mabadi Khaira Ummah pertama kali dilakukan oleh NU pada
 tahun 1935. Mabadi Khaira Ummah pada mulanya hanya memuat 3 butir nilai utama, yaitu: as-
Sidqu, al-Amanah wal wafa bil ahdi dan at-Ta’awun. Kemudian dalam perkembangannya
konsep Mabadi Khaira Ummah kini menjadi 5 butir yang disebut al-Mabadiul Khamsah, yakni:
as-Sidqu, al-Amanah wal wafa bil ahdi dan at-Ta’awun, al-‘Adalah dan al-Istiqomah. Kelima
inilah yang menjadi ciri khas, jati diri dan kepribadian warga NU.
B. Al-Mabadiul Khomsah 33
1. As-Shidqu (‫ﻖ‬ ‫)ﺍﻠﺼﺪ‬
Kat as-Sidqu berarti kejujuran, kesungguhan dan keterbukaan. Jujur adalah bersatunya
antara kata, perbuatan dan fikiran. Orang jujur selalu benar dalam setiap perkataan dan
tindakannya.
Kejujuran menjadi sifat utama yang harus dimiliki semua warga NU. Jujur itu tidak
menutupi kekurangan dan kesalahan diri sendiri. Jujur dalam bertukar pikiran, persahabatan
dan dalam melaksanakan tugas.
Firman Allah dalam QS. At-Taubah: 119
      
 
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang jujur (benar).”
2. Al-Amanah wal Wafa bil ‘Ahdi (‫ﺒﺎﻠﻌﻬﺪ‬ ‫)ﺍﻷﻤﺎﻧﺔ ﻮﺍﻠﻮﻔﺎﺀ‬
Al-Amanah wal Wafa bil ‘Ahdi merupakan dua kata yang dipadukan menjadi satu guna
memperoleh satu kesatuan pengertian yang meliputi: dapat dipercaya, setia, dan menepati
janji.
Orang yang dapat dipercaya selalu melaksanakan tugas yang menjadi tanggungjawabnya
tanpa pamrih. Ia menyadari sepenuhnya bahwa yang mengawasi dirinya adalah Allah swt.
Firman Allah dalam QS. An-Nisa: 58
        
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya…
Dapat dipercaya dan menepati janji haruslah dijadikan sebagai kepribadian. Semula
memang harus dipaksakan, tetapi lama-kelamaan akan terbiasa.
3. Al-‘Adalah (‫ﺍﻠﺔ‬ ‫)ﺍﻠﻌﺪ‬
Sikap ketiga yang menjadi kepribadian NU adalah al-‘Adalah yang berarti adil, tidak
memihak dan taat azas.
34
Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Wujud dari sikap adil adala taat pada
aturan dan membuat keputusan sesuai akal sehat. Adil itu memberikan hak dan kewajiban
kepada seseorang sesuai kedudukannya.
Firman Allah swt dalam QS. An-Nahl: 90
     
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan.”
Seyogyanya kita senantiasa berlaku adil kepada siapapun. Bermula dari sikap tidak adil
maka akan timbul hasud, iri hati, dengki dan permusuhan.
4. At-Ta’awun (‫ﻮﻦ‬ ‫)ﺍﻠﺗﻌﺎ‬
At-Ta’awun artinya tolong-menolong, setia kawan dan gotong royong. Sikap saling tolong-
menolong merupakan sendi utama dalam kehidupan bermasyarakat. Karena manusia
mahluk social yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Allah berfirman dalam QS. Al-Maidah: 2
       
  
Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
Tolong-menolong dalam hal kebajikan bukan dalam hal kejahatan, dosa kemaksiatan dan
kemungkaran yang melanggar peraturan. Jika kita sering menolong orang lain maka orang
lain juga akan menolong kita saat dibutuhkan.
5. Al-Istiqomah (‫ﻣﺔ‬ ‫)ﺍﻹﺴﺗﻘﺎ‬
Al-Istiqomah artinya tegar, berkesinambungan dan berkelanjutan. Sikap al-Istiqomah adalah
sikap yang selalu patuh tidak bergeser sedikitpun dari jalur kebenaran sesuai ajaran Islam.
Firman Allah dalam QS. al-Fushilat: 30
35
       
     
     
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" Kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
 "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang
Telah dijanjikan Allah kepadamu."
Membiasakan bersikap al-Istiqamah akan membahagiakan dan membuat kepuasan terutama
pada diri sendiri. Karena akan memperoleh hasil yang sempurna dan memperoleh
kemulyaan.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
2.
‫ﺍﻹﺴﺗﻘﺎﻣﺔ ﺧﻴﺭ ﻣﻦ ﺃﻠﻒ ﻜﺭﺍﻣﺔ‬
Artinya: “Istiqomah itu lebih baik dari seribu karomah.”
Demikianlah lima kepribadian yang harus dimiliki semua warga NU yang harus ditanamkan
sejak dini dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Inilah yang menjadi cita-cita luhur NU, yaitu membangun Khaira Ummah (umat yang
terbaik berkualitas lahir bathin).
Dengan demikian, Istighatsah adalah meminta pertolongan kepada Allah dengan cara
mendekatkan diri kepada-Nya sambil membaca kalimah-kalimah toyyibah dan doa.
Istighatsah dapat dilakukan berjamaah atau sendiri-sendiri.
Kegiatan Istighatsah secara berjamaah merupakan amaliyah warga NU. Sehingga setiap
Ranting NU telah dibentuk Jam’iyah Istighatsah. Biasanya dilaksanakan setiap minggu atau
setiap bulan.
Dalil-dalil Tentang Istighatsah
Dalil agama tentang Istighatsah, firman Allah swt dalam QS. Al-Anfal: 9-10
      
       
        
        
Artinya:
9. “(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu:
"Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang
datang berturut-turut".
10. “Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira
dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Menurut Imam Ahmad yang bersumber dari Sayyidina Umar bin Khattab, bahwa kedua37 ayat
diatas turun kepada Nabi Muhammad saw karena saat perang Badar pasukannya berjumlah
300 orang lebih, sedangkan pasukan kafir Quraisy 1000 orang lebih. Maka beliau segera
mengenakan selendang menghadap kiblat kemudian berdoa meminta pertolongan:

‫ ﻓﻼ‬:‫ ﺍﻠﻠﻬﻡ ﺇﻨﺗﻬﻠﻚ ﻫﺫﻩ ﺍﻠﻌﺼﺎﺑﺔ ﻣﻦ ﺃﻫﻝ ﺍﻹﺴﻼﻡ‬,‫ﺍﻠﻠﻬﻡ ﺃﻨﺠﺰﻠﻰ ﻣﺎﻮﻋﺪ ﺘﻨﻲ‬
Pelajaran 7
36
‫ﺘﻌﺒﺩ ﻓﻲ ﺍﻷﺮﺾ ﺃﺒﺩﺍ‬
AMALIYAH NAHDLIYAH
Artinya: “Ya Allah, penuhilah yang pernah Engkau janjikan kepadaku, ya Allahjika Engkau
A. Istighatsah binasakan pasukan Islam ini, niscaya Engkau tidak akan disembah (oleh penghuni) bumi ini
1. Pengertian Istighatsah selamanya!”
Kata Istighatsah berasal adari Bahasa Arab
Beliau tidak henti-hentinya beristighatsah kepada Tuhan dengan membaca doa diatas itu
‫ ﺇﺴﺗﻐﺎﺛﺔ‬- ‫ ﻴﺴﺗﻐﻴﺙ‬- ‫ﺇﺴﺗﻐﺎﺙ‬ sampai selendangnya jatuh. Maka segeralah Sayyidina Abu Bakar mengambil selendang itu
untuk diselendangkan kepada beliau dari belakang. Kemudian ia berkata: “Wahai Nabi,
Artinya: “Meminta pertolongan.” semoga istighatsahmu diperkenankan oleh Allah, karena Allah pasti akan memenuhi janji-
Nya kepadamu.”
Tak lama kemudian turunlah kedua ayat diatas.
 Setelah turunnya kedua ayat tsb, terjadilah perang Badar antara pasuka Islam melawan
pasukan kafir Quraisy. Akhirnya dengan pertolongan Allah pasukan Islam menggapai
kemenangan.
Dari kedua ayat tsb dapat dipahami bahwa Nabi Muhammad saw pernah melakukan
Istightsah kepada Allah. Maka apa yang dilakukan beliau ini dapat dijadikan sebagai dalil
(dasar hukum) dalam beristighatsah.
Kemudian dalam ayat 10 Surah al-Anfal, Allah swt menyampaikan kabar gembira bahwa
istighatsah yang diamalka Rasulullah saw tidaklah sia-sia, karena Allah pasti memenuhi
janji-Nya untuk mengabulkan segala permohonan yang dipanjatkan kepada-Nya. Karena itu,
tidak salah jika warga NU mengamalkan istightsah.
Diantara doa istighatsah adalah sebagai berikut:

‫ ﻮﺒﺎﻟﻘﻬﺭ ﻴﺎﻘﻬﺎﺭﺨﺪ ﻤﻥ ﺗﺤﻴﻼ‬,‫ﺴﺄﻟﺘﻚ ﻴﺎﻏﻔﺎﺭﻋﻔﻮﺍ ﻮﺗﻮﺒﺔ‬

Artinya: “Wahai Tuhan yang Maha Pengampun, hamba memohon kepada-Mu ampunan dan
38
pertobatan. Wahai Tuhan yang Maha Pemaksa, tindaklah oleh-Mu dengan paksa, orang-orang yang
bermaksud jahat (kepadaku).”

3. Bacaan Dalam Istighatsah

Jenis dan macam bacaan istighatsah berbeda-beda. Setiap pondok pesantren mempunyai
cirikhas tersendiri. Namun secara umum urutan bacaan istighatsah hamper sama.
Berikut ini adalah urutan bacaan istighatsah yang dikeluarkan oleh PWNU Jawa Timur
dalam acara Istighatsah Kubro pada tanggal 28 Oktober 2018 di Surabaya.

39
40 41
 4. Membiasakan Diri Beristighatsah
Berdasarkan keterangan ayat al-Qur’an tsb dan apa yang diamalkan oleh Nabi saw, maka
sebagai umatnya kita wajibmembiasakan diri beristighatsah, baik secara sendiri-sendiri
maupun berjamaah. Karena dengan beristighatsah kita akan memperoleh manfaat sebagai
berikut:
1). Semakin dekat Allah swt.
2). Meyakini bahwa Allah swt pasti mengabulkan doa istighatsah hambanya. Sebagaimana
janji-Nya dalalm QS. Al-Baqarah: 186
    
Artinya: “...Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
kepada-Ku..”
3). Meningkatkan rasa tawakkal (berserah diri) kepada Allah swt.

Ayo berlatih
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Kata istighatsah berasal dari kata...
2. Secara bahasa berarti istighatsah berarti...
3. Dalil amaliyah istighatsah selain al-Qur’an adalah...
4. Nabi SAW melakukan istighatsah sebelum perang...
5. Kegiatan istighatsah biasanya dilakukan secara....

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Apa yang dimaksud istighatsah?
2. Apa tujuan dari istighatsah?
3. Sholat sunah apa yang dilakukan sebelum istighatsah?
4. Tulislah doa Nabi SAW saat istighatsah dalam perang badar!
5. Sebutkan manfaat istighatsah!

Latihan Penilaian Akhir Tahun 43

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap...
2. Jalur pendidikan NU yang paling awal berdiri adalah...
42
 3. ... adalah wadah kerja sama yang beranggotakan ribuan pesantren.
4. Jika ingin hidup bahagia di dunia dan akhirat maka harus dengan....
5. Lembaga NU yang membidangi seni dan budaya adalah...
6. Tokoh NU yang ikut berperan dalam merumuskan UUD 1945 adalah...
7. Kata ukhuwah berarti...
8. Ukhuwah yang dibangun atas dasar persamaan aqidah Islam dinamakan...
9. Sesungguhnya orang-orang beriman adalah... karenanya damaikanlah antara keduanya.
10. Ukhuwah yang dibangun atas dasar rasa kemanusiaan disebut...
11. Pedoman dasar yang mengandung nilai-nilai utama sebagai langkah awal pembentukan
umat yang terbaik dinamakan...
12. ... berarti lima butir nilai-nilai yang terpuji.
13. Kata as-Sidqu artinya...
14. Kata at-ta’awun artinya...
15. .... adalah memohon pertolongan kepada Allah swt dengan membaca kalimah toyibah dan
doa.

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Sebutkan 3 jalur pendidikan yang dikembangkan NU!
2. RMI singkatan dari apa?
3. Apa yang dimaksud dengan Ukhuwah Nahdliyah?
4. Sebutkan 3 macam Ukhuwah Nahdliyah?
5. Tulislah beberapa contoh bacaan dalam istighatsah!