Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA VARIATION ORDER PADA PROYEK

KONSTRUKSI DI KAWASAN PANTAI INDAH KAPUK JAKARTA


Pada pelaksanaan sebuah proyek konstruksi sering dihadapkan pada permasalahan yaitu terjadinya
perubahan-perubahan (changes) pada awal, pertengahan, maupun pada akhir pelaksanaan proyek
dimana ide perubahan itu datang dari pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek, yaitu pemilik
proyek (owner), konsultan, dan kontraktor, serta faktor lainnya yang juga berkaitan dengan pelaksanaan
proyek. Hal ini menyebabkan terjadi ketidaksesuaian dengan rencana yang lazim disebut dengan
perubahan pekerjaan (change order). Perubahan pekerjaan (change order) ini meliputi: menambah atau
mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak, menambah dan/atau mengurangi jenis
pekerjaan, mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan atau mengubah
jadwal pelaksanaan. Akibat sering terjadinya perubahan pekerjaan (change order) dimana proses
administrasi tidak dijalankan sesuai prosedur maka sering terjadi perselisihan antara pemilik dan
kontraktor.

Dari semua pendapat atau definisi yang dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa change order
adalah persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh pemilik, kontraktor, dan juga perencana untuk
memodifikasi atau memberi perubahan pada pekerjaan yang telah diatur dalam dokumen kontrak
dimana perubahan tersebut dapat dipertimbangkan sehingga mengakibatkan adanya penyesuaian
terhadap biaya dan waktu pekerjaan.

Perubahan pekerjaan dapat berupa penambahan, pengurangan, atau bahkan penggantian lingkup item
pekerjaan yang telah disepakati bersama dalam kontrak kerja awal.

Semua variasi atau perubahan pekerjaan ini meliputi semua perubahan yang mungkin terjadi selama
pelaksanaan pekerjaan setelah pekerjaan (kontrak) dimulai (Hardjomuljadi, et al., 2006).

untuk mengidentifikasi penyebab variation order dilakukan dengan studi literatur yang dikaji ulang
dengan menggunakan kuesioner, responden untuk kuesioner adalah pihak-pihak yang berpentingan
(stake holder) antara lain pengguna jasa dan penyedia jasa pada masing-masing proyek yang di tinjau,

Variabel independen = X

085285576874

METODE PENELITIAN

E. Metode Analisis Data

Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah dalam bentuk bagan Excel. Kemudian melakukan
analisa dengan alat bantu statistik yaitu SPSS. Untuk menguji validitas,dan reliabilitas

- Uji Validitas; uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner,
kuesioner akan dikatakan valid jika kuesioner tersebut bisa atau mampu mengukur obyek yang
diukur.
- Uji Reliabilitas; dengan uji reliabilitas suatu penelitian akan diketahui bagaimana tiap pertan-
yaan dalam kuesioner saling berhubungan. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan
SPSS.
- Uji Regeresi Linear Berganda; analisis yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis regresi, variabel yang
memengaruhi disebut variabel bebas (Independent variable) dan variabel yang dipengaruhi
disebut variabel terkait (Dependent variable).
- Analisis Statik deskriptif; analisa deskriptif digunakan untuk menggambarkan frekuensi masing-
masing item variable dengan skala pengukuran satu sampai lima untuk mengetahui nilai
presentase tertinggi dengan menggunakan nilai rata-rata yang sudah diketahui.

HASIL PEMBAHASAN

1. Menentukan jumlan n = banyaknya sampel/orang yang harus diwawancarai.


Dengan cara teknik slovin,
𝒏= 𝑵/ (𝟏+𝑵×𝒆𝟐))
2. Buat sebaran sampel (umur, gender, jabatan, pengalaman kerja)
3. Cari hasil Uji validitas, kemudian reabilitas, selanjutnya uji normalitas, kemudian uji korelasi
berganda (nilai koefisien korelasi (R)), lalu hitung uji determinasi (R 2) , kemudian uji analisa
linear berganda (jika hasil masih ada yang negatif), kemudian lakukan uji t, lakukan kembali uji
linear berganda trimming.
4. Analisa dampak perubahan biaya proyek 1 dan 2

Anda mungkin juga menyukai