Bisnis syariah adalah kegiatan usaha dengan menjual produk agar memperoleh keuntungan
dengan berlandaskan pada syariat. Kata syariah berarti ketentuan atau ketetapan yang telah
digariskan oleh agama Islam. Maksud bisnis sesuai syariat Islam adalah tidak hanya berfokus
pada aktivitas jual beli saja. Namun juga memperhatikan konsep halal, akhlak berdagang, produk
yang diperjualbelikan, akad dan ibadah muamalah dalam berwirausaha. Ruang lingkup bisnis
syariah yaitu:
Akad-akad yang menyangkut proses, misalnya hukum syariah tentang teknologi dan
manajemen, hokum syariah tentang barang dan jasa.
Akad-akad yang menyangkut tentang output yaitu profil laba, misalnya hukum bagi hasil.
Keberhasilan Rasulullah SAW dalam membangun usaha terlihat dari kepribadiannya yang berani.
Bahkan kemampuan mengatur bisnisnya sehingga membawa dagangan Khadijah dan hanya
dibarengi karyawannya yakni Maisarah. Beliau sangat bertanggungjawab yang sempurna atas
semua dagangan miliki Khadijah.
Perilaku bisnis syariah terdiri dari tiga prinsip, yaitu: Prinsip Produksi yang bertujuanmemberikan
nilai lebihpada barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia; PrinsipKonsumen
yang terkait dengan halalan thayyiban, kesederhanaan, moralitas,kemurahan hati dan
keseimbangan dalam segala aspek manusia.
Salah satu tujuan dari bisnis syariah adalah mencari keberkahan dan ridha dari Allah SWT. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka, segala sesuatu harus sudah jelas sejak awal dan diniatkan untuk
kebaikan. Adapun Prinsip bisnis syariah yaitu prinsip jual beli (Ba'i), Prinsip Sewa (Ijarah),
Prinsip Bagi Hasil (Syirkah), Prinsip Wadiah (titipan), Prinsip Mudharabah.Konsep akad
penghimpunan dana.
Salah satu konsep akad penghimpunan dana yaitu Konsep mudharabah merupakan akad
kerjasama antara penyedia dana (shahibul maal) menyediakan modal 100% dengan pengelola
usaha (mudharib) untuk memperoleh hasil usaha sesuai dengan pembagian hasil usaha
berdasarkan porsi (nisbah) yang disepakati pada awal akad.
Akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli
membayarnya dengan harga yang lebih sebagai keuntungan yang disepakati. Akad pembiayaan
suatu barang dengan cara pemesanan dan pembayaran harga yang dilakukan terlebih dahulu
dengan syarat tertentu yang disepakati.
Murabahah adalah akad transaksi dimana penjual menyatakan harga beli produk kepada pembeli
dan pembeli membeli dengan harga lebih sebagai perolehan laba penjual. Mudharabah
merupakan jenis akad syariah berbentuk kerjasama usaha antara pihak pemilik modal dan pihak
pengelola modal dengan kesepakatan tertentu. Musyarakah merupakan akad berbentuk kerja
sama usaha dimana masing-masing pihak menyetorkan dana sebagai modal dengan porsi sesuai
kesepakatan. Salam adalah akad transaksi dimana pembeli memesan produk dan melakukan
pembayaran terlebih dahulu kepada pembeli. Istisna’ merupakan jual beli produk dengan sistem
pemesanan terlebih dahulu kepada penjual berdasarkan syarat dan kriteria tertentu.
Sengketa bisnis syariah adalah sengketa yang penyelesaiannya mengacu pada hukum Islam, yaitu
Al-Qur'an, As-Sunnah, dan Ijma'. Selain mengacu pada hukum Islam penyelesaian sengketa
bisnis syariah juga melihat pada hukum nasional, yaitu Undang-Undang No. 30 Tahun 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif .
b. Pemimpin dan pegawai merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Pegawai merupakan
komponen paling penting dalam suatu organisasi tanpa adanya pegawai maka pemimpin
tidak dapat menjalankan program yang telah ia tetapkan.
10. Pemasaran
Pemasaran adalah sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Tujuan pemasaran adalah strategi pemasaran keseluruhan yang membantu mencapai tujuan
organisasi dalam periode yang ditentukan. Jenis-jenis pemasaran yaitu:
Iklan. Iklan adalah jenis pemasaran paling umum dan mudah ditemui.
Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan bagian dari etika bisnis, yaitu
adanya kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat.
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah wujud kepedulian suatu usaha pada masyarakat dan
lingkungan disekitar dimana usaha tersebut berada.