B. Syariat Berusaha
Setelah berusaha dan berikhtiar bahwa mencari rezeki itu wajib. Agama tidak mewajibkan
memilih suatu bidang usaha dan pekerjaan. Salah satu bidang pekerjaan yang dapat dipilih
adalah berdagang menurut tuntutan syariat Allah dan Rasulnya
Dalam Al-Qur’an Q.S Al-Baqarah :275 yang artinya:
“padahal allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
A. Pengertian Bisnis
Banyak definisi tentang bisnis yang telah dikemukakan oleh para ahli, tetapi pada dasarnya,
semua definisi tersebut tidak jauh berbeda. Perbedaan hanya terletak pada waktu, kondisi,
dan pandangan masing-masing.
a. RW. Giffin (2002) memberikan defenisi sebagai berikut :
“ bisnis perusahaan adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan
maksud untuk mendapatkan laba.” Pengertian laba disini adalah perbedaan antara
penerimaan bisnis dan biaya-biayanya.
b. Jeff Madura (2001) menegemukakan bahwa bisnis adalah suatu badan hokum yang
menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan pelanggan.
c. Boone & Kurtz (2002) memberikan definisi, yaitu bisnis adalah semua aktifitas yang
bertujuan mencapai laba dan perusahaan yang menghasilkan barang serta jasa yang
dibutuhkan oleh system ekonomi.
1. Pengertian Bisnis Islami
Islam mewajibkan setiap muslim, khusunya yang memiliki tanggungan, untuk
“bekerja”. Bekerja merupakan salah satu sebab pokok yang memungkinkan
manusia memiliki harta kekayaan. Untuk memungkinkan manusia berusaha
mencari nafkah, Allah SWT melapangkan bumi serta menyediakan berbagai
fasilitas yang dapat dimanfaatkan manusia untuk mencari rezeki.
Dari paparan ayat dalam Al-Quran Surat Ibrahim ayat 32-34, Al mulk ayat 15,
Al-Araf ayat 10, dan Al Anam ayat 141 bahwa dapat disimpulkan yaitu bisnis
islami dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai
bentuknya yang tidak kuantitas kepemilikkan hartanya (barang/jasa) termasuk
profitnya, tetapi dibatasi dalam cara perolehan dan pendayagunaan hartanya
terdapat aturan halal dan haram.