Anda di halaman 1dari 3

MATERI DEBAT PLTSA

( PRO )

Pembicara ( 1 )

 Perkenalan
 Pengertian :PLTSA atau Pembangkit listrik tenaga sampah adalah pembangkit listrik termal
dengan uap supercritical steam dan berbahan bakar sampah atau gas metana sampah.Yang
digunakan untuk pembangkit listrik yakni sampah jenis plastik. Limbah ini nantinya dibakar
supaya berubah menjadi uap air.
 Praktek debat pada siang hari ini hanya membahas mengenaj PLTSa atau pembangkit listrik
tenaga sampah sebangai solusi penanganan sampah di indonesia tidak lebih dari hal tersebut
 Indonesia kini menjadi negara ke-2 terbesar di dunia dalam hal penyumbang sampah plastik di
laut. Padahal Indonesia bukan negara tertinggi pengonsumsi plastik di dunia. Bahkan posisi kita
nomor 5 di bawah Korea Selatan, Jepang, Jerman, dan Vietnam.
 Pada dasarnya, pembangunan PLTSa ini dilakukan sebagai salah satu program untuk memenuhi
strategi penerapan teknologi penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah
rumah tangga yang ramah lingkungan dan tempat guna.
 Tujuan: menangani masalah sampah di Indonesia dengan metode ramah lingkungan secara
efektif dan efisien dan memberikan manfaat lebih baik bagi manusia
 PLTSa ini bermanfaat sebagai pembangkit listrik dan menjaga kebersihan lingkungan dengan
meminimalisir jumlah sampah, dan mengurangi emisi gas karbon. Saat ini penerapan PLTSa ini
sudah direalisasikan di beberapa kota di Indonesia. PLTSa adalah pembangkit listrik yang
menggunakan bahan utama sampah.PLTSa juga dianggap sebagai alternatif energi baru dan
terbarukan.
PLTSa berlokasi di DKI Jakarta, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Kota Bekasi, Kota Bandung,
Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Surabaya, Kota Makassar, Kota Denpasar, Kota Palembang
dan Kota Manado.

Pembicara ( 2 )

 Perkenalan
 Menyanggah
 Pltsa mengurangi sekitar 80% sampahSampah yang di olah di pltsa bisa tidak berbau asal
penanganannya tepat (sumber:yt kompatv, ibu risma) Pltsa juga sudah diterapkan di negara
berkembang lainnya
 Pembangunan PLTSa dapat menjadi salah satu solusi dari kebutuhan energi listrik serta
membantu mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang jumlahnya semakin
berkurang. Selama dijalankan, PLTSa menggunakan mesin gas pembakaran dalam berbahan
bakar gas yang berasal dari landfill (LFG). PLTSa memberikan manfaat seperti meningkatkan
udara sehat melalui pengurangan dampak pencemaran lingkungan dan pemanasan global yang
diakibatkan oleh sampah serta dapat meningkatkan kesejahteraan sosial atau taraf hidup bagi
masyarakat setempat terutama bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses listrik.
 Tak dapat kita pungkiri bahwa suatu sistem tidak dapat dikatakan sempurna, adapun
kekurangan yang dimiliki oleh sistem insinerasi yang ada di PLTSa adalah menghasilkan limbah
padat berbahaya ( slag), membutuhkan modal yang besar dalam instalasinya, dan berisiko
mengalami penolakan publik karena polusi yang dihasilkan oleh PLTSa. Hal ini dikarenakan PLTSa
menghasilkan emisi gas karbon dari sisa pembakaran sampah tersebut. Namun saat ini PLTSa
Bantar Gebang sudah memiliki sistem filter sehingga mampu mengurangi residu polusi yang
dihasilkan dari proses insinerasi. Di samping kekurangan yang dimiliki PLTSa, banyak keunggulan
yang dapat dibanggakan dari PLTSa yaitu dapat mengelola seluruh jenis sampah yang ada di
TPST, karena sistem yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa mengelola sampah
yang tercampur dan basah. Selain itu, fungsi utama dari PLTSa yang dirasakan adalah
pemanfaatan limbah sebagai sumber bahan utama dari PLTSa mampu mengurangi massa
sampah sebesar 70% dan mengubahnya menjadi energi listrik.

Pembicara ( 3 )

 Perkenalan
 Menyanggah
 Pada saat sampah yang datang dibakar dengan temperatur yang tinggi, akan melahirkan energi
panas yang dihasilkan oleh pembakaran tadi. Energi panas ini akan digunakan untuk
memanaskan air hingga menjadi uap. Uap inilah kemudian tenaganya akan dipakai memutar
turbin pembangkit listrik. Hasilnya, PLTSa gedebage akan menghasilkan 7 Megawatt (MW) per
hari.
 Warga sekitamya pun tidak usah khawatir tentang kedatangan sampah. Sebab sampah yang
datang pertama-tama akan diturunkan kadar airnya dengan jalan ditiriskan dalam bunker
selama 5 hari. Setelah kadar air berkurang tinggal 45%, sampah akan dimasukan ke dalam
tungku pembakaran, kemudian dibakar.Sisa pembakaran abu dan debu terbang sebesar 20%
dari berat semula akan diuji kandungannya apakah mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) atau tidak, di laboratorium. Jika tidak mengandung B3, dapat dijadikan sebagai bahan baku
bangunan seperti batako. Namun jika mengandung B3, akan diproses dengan teknologi tertentu
sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk menampung abu ini, di lokasi PLTSa akan dibuat
penampungan abu dengan kapasitas 1.400 M3, yang mampu menampung abu selama 14 hari
beroperasi.

 Sedamgkan sisa gas buang akan diproses melalui pengolahan yang terdiri dari :
 Gas buang hasil pembakaran akan dilakukan pada squenching chamber. Dari sini gas buang
disemprot dengan air untuk menurunkan temperatur gas dengan cepat guna mencegah dioxin
terbentuk kembali dan menangkap zat pencemar udara yang larut dalam air seperti NOx, Sox,
HCL, abu, debu, dan partikulat.
 Kemudian gas yang akan dilakukan pada reaktor akan ditambahkan CaO sebanyak 12 kg/ton
sampah. Tujuannya menghilangkan gas-gas asam, Sox< HCL, H2S, VOC, HAP, debu dan
partikulat.
 Pada saat gas keluar dari reaktor, pada gas akan disemburkan karbon aktif sebanyak 1 kg/ton
sampah, bertujuan menyerap uap merkuri, dioksin, CO.
 Kemudian gas akan dialirkan ke Bag Filler dengan tujuan menyaring partikel PM10 dan PM 2,5.
 Terakhir, gas buang akan dilepaskan ke udara melalui cerobong dengan ketinggian sekitar 70
meter.
 sebuah teknologi ditemukan tidak langsung memiliki kesempurnaan , diperlukan pengembangan
melaui berbagai penelitian yang membutuhkan dedikasi dan kesabaran yang kuat.
Bagaimanapun juga mengurangi volume sampah sangat membantu lingkungan dan dapat
mengurangi efek gangguan kesehatan pada manusia maupun lingkungan
 PLTS Gonghe yang berada di Hainan, Tiongkok, menduduki peringkat teratas sebagai PLTS
terbesar di dunia karena memiliki kapasitas produksi energi listrik hingga 2.200 megawatt
(MW).Tiongkok juga tercatat sebagai negara dengan kapasitas produksi listrik tenaga surya
terbesar, karena seluruh PLTS di negerinya mampu memproduksi listrik 253,8 gigawatt (GW)
pada 2020. Angka tersebut mencakup 35,9% dari total kapasitas produksi PLTS global.

Anda mungkin juga menyukai