Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

PADA NY.A USIA 31 TAHUN G2 P1 0 USIA KEHAMILAN 32 MG.


DI PMB NI NENGAH ASTITI.SST

PENGKAJIAN :
Tanggal : 07 Januari 2021 Jam : 15.00 WIB
A. DATA SUBYEKTIF.
1. Identitas pasien. Penanggung jawab :
Status : suami /
Nama : Ny.A Nama : Tn. S.
Umur : 31 tahun. Umur : 35 tahun.
Agama : Islam. Agama : Islam.
Pendidikan : SMA. Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : IRT. Pekerjaan : Tani
Suku bangsa : Jawa. Suku bangsa : Jawa.
Alamat : Sidorejo. Alamat : Sidorejo.
2. Alasan kunjungan.
Ibu datang ke PMB karena keluar darah dari jalan lahir.
Keluhan utama :
- Ibu mengatakan keluar darah tanpa rasa mules sejak setengah jam yang lalu.
Uraian keluhan utama :
- Ibu mengatakan keluar darah tiba-tiba tanpa mules, jumlah darah hanya sedikit
menetes di celana dalam.
3. Riwayat haid.
- Menarche : 14 tahun. - Nyeri haid : iya.
- Siklus : 30 hari - Lamanya : 6 hari.
- Warna darah : merah. - Leukhorea : tidak.
4. Riwayat kehamilan sekarang.
a. G2 P1 A0
b. Usia kehamilan : 32 minggu.
c. HPHT : 26-05-2020.
d. HPL : 03-02- 2021.
e. Gerakan janin
a. Pertama kali : usia kehamilan 18 minggu
b. Frekuensi dalam 12 jam : 10-15 kali.
f. Tanda bahaya.
a. TM I : tidak ada.
b. TM II : Tidak ada.
c. TM III : keluar darah tanpa rasa mules.
g. Keluhan
a. Trimester I : mual dan muntah.
b. Trimester II : sering sendawa.
c. Trimester III : keluar darah tanpa rasa mules.
h. Riwayat therapy.
a. Trimester I : Vitamin B6, asam folat.
b. Trimester II : tablet fe, kalsium laktat.
c. Trimester III : tablet fe, kalsium laktat.
i. Riwayat allergi.
Ibu tidak ada riwayat alergi obat maupun makanan.
j. Kekhawatiran khusus.
Ibu tidak mempunyai kekhawatiran khusus pada kehamilannya.
k. Imunisasi TT.
Status imunisasi ibu adalah T3.
l. ANC : 5 x ANC.
ANC
Ke Tanggal Tempat Suplemen & FE Masalah Tindakan /Pendidikan Kesehatan

1. 25-08-2020 Puskesmas Vit B6, kalsium laktat mual Edukasi mengatasi keluhan

2. 26-9-2020 Puskesmas Kalsium laktak, fe Tidak ada Edukasi perubahan fisiologis kehamilan

3. 23-10-2020 Puskesmas Fe, kalsium laktat Tidak ada Edukasi tanda bahaya kehamilan

4. 07-01-2021 Puskesmas Fe, kalsium laktat perdarahan Kolaborasi dan rujukan

5. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu.


Kehamilan Persalinan Nifas Keadaan

Tahun Frek Keluhan Tempat JK/ Asi anak

ANC /penyulit UK Jenis persalianan Penolong BB Penyulit IMD Penyulit eksklusif sekarang

2014 6 x Tidak ada 40 mg normal PMB bidan L/3 Kg Tidak ada ya Tidak ada ya sehat

6. Riwayat KB.
- Pernah.
Jenis kontrasepsi Lama pemakaian keluhan Alasan lepas

Suntik kb 3 bulanan 3 tahun Tidak ada Ingin hamil lagi.


7. Riwayat penyakit.
Ibu tidak pernah mengalami penyakit menular ( hepatitis, TBC, HIV/AIDS ) penyakit
degenerative (jantung, DM ) serta penyakit menular lainnya.
8. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Sebelum hamil Selama Hamil
A. Nutrisi
1) Makan
Frekuensi makan pokok 3 x sehari 3 x sehari
Komposisi
Nasi 3 x @ 1Piring sedang 3 x @ 1 piring sedang
Lauk 3 x @ 1 potong sedang 3 x @ 1 potong sedang
jenisnya tempe, ikan, ayam. jenisnya tempe, ikan, ayam.
Sayuran 3x @ 1 mangkuk 3 x @ 1 mangkuk
sayur ; kangkung, bayam, terong, sawi, daun sayur ; kangkung, bayam, terong, sawi,
singkong, wortel dll daun singkong, wortel dll
Buah 1 x sehari 1 x sehari
Jenis papaya,pisang, salak, jeruk dll Jenis papaya,pisang, salak, jeruk dll
Camilan 1 x sehari; jenis : bakwan, pisang goreng dll 1 x sehari; jenis : bakwan, pisang goring dll
Pantangan: Tidak ada pantang makanan Tidak ada pantang makanan
Keluhan: Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama Hamil Tidak ada Tidak ada
2) Minum
Jumlah total 9-10 gelas perhari; jenis air putih 9-10 gelas perhari; jenis air putih
Susu Tidak minum susu Tidak minum
Jamu Tidak minum Tidak minum
Keluhan: Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama Hamil Tidak ada Tidak ada
b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi perhari 3-4 x sehari 4-5 x sehari
Warna Kuning muda Kuning muda
Keluhan Tidak ada Sering BAK
Konsistensi cair cair
2) BAB
Frekuensi perhari 1 x sehari 1 x sehari
Warna kuning kuning
Konsistensi lembek lembek
Keluhan Tidak ada Tidak ada
C. Personal Hygine
Mandi 1 x sehari 1 x sehari
Keramas 3 – 4 x seminggu 3 – 4 x seminggu
Gosok Gigi 2 x sehari 2 x sehari
Ganti Pakaian 2 x sehari 2 x sehari
celana dalam 2 x sehari 2 x sehari
Kebiasaan memakai alas iya iya
kaki
Keluhan Tidak ada Tidak ada
d. Hubungan sexsual
Frekuensi 1 x seminggu 1 x seminggu
Contact bleeding Tidak ada tidak
Keluhan lain Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama hamil Tidak ada Tidak ada
ini
e. Istirahat/Tidur
Tidur malam 8 jam 8 jam
Tidur siang 1 jam 1 jam
Keluhan/masalah Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama hamil Tidak ada Tidak ada
f. Aktivitas fisik dan
olah raga
Aktivitas fisik (beban Pekerjaan rumah tangga Pekerjaan rumah tangga
pekerjaan)
Olah raga Jalan kaki Jalan kaki
Frekuensi 1 x seminggu 2 x seminggu
Perubahan selama hamil Jadi lebih sering
ini
g. Kebiasaan yang
merugikan kesehatan
Merokok aktif tidak tidak
Lingkungan perokok tidak tidak
Minuman beralkohol tidak tidak
Obat-obatan tidak tidak
Napza tidak tidak
Aktifitas yang tidak tidak
merugikan

9. Riwayat psicologi dan spiritual.


a. Riwayat perkawinan :
- Status perkawinan : menikah, umur waktu menikah 22 tahun.
- Pernikahan ini yang ke : 1 ( satu ).
- Hubungan dengan suami : baik.
b. Kehamilan ini diharapkan oleh ibu, suami dan keluarga.
Ibu belum mengharapka kehamilan ini, karena anak pertama masih kecil.
c. Mekanisme koping ( cara pemecahan masalah )
Dengan diskusi dengan suami dan anggota keluarga.
d. Ibu tinggal serumah dengan suami dan anak.
e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga adalah suami.
Dalam kondisi emergensi ibu dapat mengambil keputusan sendiri.
f. Orang terdekat ibu adalah orang tua.
Yang menemani ibu untuk kunjungan ANC adalah suami.
g. Adat istiadat yang dilakukan ibu yang berkaitan dengan kehamilannya adalah
acara nujuh bulanan.
h. Rencana dan tempat penolong persalinan yang diinginkan adalah di Puskesmas.
i. Penghasilan perbulan Rp.3,5 juta, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
j. Praktek agama yang berhubungan dengan kehamilan.
 Kebiasaan puasa : ibu tidak melakukan puasa selama kehamilan ini.
 Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan.
- Ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
tenaga kesehatan wanita maupun pria.
- Boleh menerima transfusi darah.
- Tidak boleh diperiksa daerah genetalia.
k. Tingkat pengetahuan ibu. Hal-hal yang sudah diketahui ibu :
- Resiko tinggi pada ibu hamil.
- Tanda bahaya pada kehamilan.
Hal-hal yang ingin diketahui ibu :
- Tanda tanda persalinan.
l. Lingkungan.
Ibu tidak pernah dengan kontak dengan binatang.
m. Paparan dengan polutan.
Ibu tidak pernah terpapar dengan sumber polusi.
10. Sexual.
Tidak ada keluhan dalam melakukan hubungan sexual.
B. DATA OBYEKTIF.
Pemeriksaan fisik.
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik - TD : 120/70 mmhg.
b. Kesadaran : komposmentis - Nadi : 80 x/menit.
c. BB sekarang/sebelum : 57 kg/50 kg - suhu : 36,5°c.
d. TB : 150 cm - RR : 20 x/menit.
e. LILA : 28,8 cm - IMT : 22,2 kg/m2.
2. Status present.
- Kepala.
Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak ada dermatitis.
- Mata.
Mata bersih, tidak strabismus, konjungtiva merah muda, sclera putih, penglihatan
baik.
- Hidung
Simetris, tidak ada polip, penciuman baik.
- Mulut.
Mulut bersih, tidak ada caries gigi dan sariawan.
- Telinga.
Telinga bersih, pendengaran baik.
- Leher.
Dileher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getah bening.
- Ketiak.
Diketiak tidak ada pembesaran kelenjar limphe.
- Dada.
Jantung terdengar lub dup, paru paru tidak ada wheezing, ibu nampak sesak nafas,
payudara simetris kanan dan kiri, putting susu menonjol, belum ada pengeluaran
ASI.
- Perut.
Tidak ada luka bekas operasi, terdapat strie.
- Lipat paha. (ditanyakan ).
Tidak ada benjolan dilipat paha.
- Vulva (ditanyakan)
Tidak ada benjolan di daerah vulva.
- Ekstermitas.
Tidak ada oedema di daerah pre tibia dan punggung kaki.
- Reflek patella.
Reflek patella (+) kiri dan kanan.
- Punggung.
Tidak ada benjolan.
- Anus.
Tidak ada haemoroid
3. Status obstetric.
a. Inspeksi.
- Muka : tidak oedema, tidak ada cloasma.
- Mamae : simetris, pengeluaran ASI belum ada.
- Abdomen : tidak ada luka bekas operasi.
- Vulva : tidak ada benjolan.
b. Palpasi.
- Leopold 1 : Tinggi fundus uteri pertengahan pusat dan prosesus xipoideus.
- Leopold II : pada sisi kanan perut ibu teraba bagian yang memanjang dan
mendatar (punggung janin ) dan pada bagian kiri teraba bagian kecil janin
(ekstermitas)
- Leopold III : bagian terendah teraba bulat dan keras, melenting bila
digoyangkan (kepala), kepala belum masuk PAP.
c. Test Osborn : belum dilakukan.
d. TFU : 29 cm
e. TBJ : TFU-12 x 155.
29 cm – 11 = 18 x 155 = 2.790 gram.
f. Auscultasi : 152 x/menit teratur dengan punctum maksimum 3 jari bawah
pusat sebelah kanan.
4. Lain-lain :-
5. Perkusi : reflek patella (+) kanan dan kiri.
6. Pemeriksaan panggul : tidak dilakukan.
7. KSPR : score 2/ KRR
8. Pemeriksaan penunjang :
- Darah ( Hb 12,0 gr/dl, GDS : 100 mg/dl, golongan darah AB+, HbSAg : negatif,
HIV : negatif, Sifilis : negatif ).
- Urine ( protein urine : negatif )
C. ANALISA.
Diagnosa kebidanan
G2 P1 A0, hamil 32 minggu janin tunggal hidup intra uteri dengan perdarahan pervaginam
Dasar
- Ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir menetes celana dalam.
- Ibu mengatakan darah keluar tanpa rasa mules.
- Hpht 26-05-2020.
- Tfu pertengahan pusat dan prosesus xipoideus.
Masalah :
- Perdarahan pervaginam.
Kebutuhan :
- Kolaborasi dan rujukan.
Masalah potensial :
- Potensial terjadi abortus.
Antisipasi tindakan segera :
- Pertolongan pertama.
- Melakukan rujukan.
D. PELAKSANAAN.
1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan, bahwa ibu dan janin dalam keadaaan
bahaya dan harus segera dirujuk ke fasilitas pelayanan yang lebih memadai.
Rasionalisasi :
Dengan menjelaskan kondisi ibu dan janin saat ini, maka ibu akan mengerti dan
mengikuti anjuran petugas.
Evaluasi :
Ibu mengerti kondisi saat ini dan bersedia dirujuk.
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa perdarahan tanpa rasa mulas pada ibu hamil dapat
disebabkan oleh letak plasenta di bawah, dan bila tidak segera diatasi dapat
membahayakan ibu dan janin.
Rasionalisasi :
Dengan memberikan penjelasan penyebab terjadinya perdarahan dan akibatnya maka
ibu dan keluarga dapat cepat mengambil keputusan untuk dirujuk.
Evaluasi :
Ibu mengatakan mengerti dan siap dirujuk.
3. Memberikan pertolongan pertama kepada ibu dengan memasang infus Ringer laktat.
Rasionalisasi :
Dengan memberikan pertolongan pertama dengan memasang infus maka akan
menghindari ibu kekurangan cairan.
Evaluasi :
Ibu bersedia dilakukan pemasangan infus dan infus sudah terpasang.
4. Mengantarkan ibu ke fasilitas pelayanan kesehatan dengan fasilitas yang memadai.
Rasionalisasi :
Dengan merujuk ibu kefasilitas pelayanan kesehatan yang lebih memadai maka ibu
akan cepat mendapatkan pertolongan.
Evaluasi :
Ibu sudah diantar ke Rumah dengan fasilitas memadai.

Sidorejo, 07 Januari 2020


Praktikan

Rusmiasih

Mengetahui

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan Praktik

Ratna Dewi Putri.SST.M.Kes Ni Nengah Astiti,SST.

Anda mungkin juga menyukai