Proses penuaan Perubahan keseimbangan testosterone & estrogen
Estrogen Testosteron
Konversi tesrosteron menjadi estrogen pada jaringan adipose
di perifer dengan bantuan enzim aromatase
Estrogen akan merangsang hyperplasia pada stroma
HIPERPLASIA PROSTAT PD : ULTRASONOGRAFI
Prosedur pembedahan Konservatif
a. Terapi medikamentosa Prosedur anastesi TURP bedah terbuka b. Pemberian obat yg mnghambat &adrenergik Pendarahan lama dapat terjadi pemulihan lama & tdk nyaman Sub Arachnoid Blact Hipotensi Pe motorik Syok Kelemahan anggota gerak Noc: Resiko cedera Prosedur pemindahan / transport Nic:-sediakan alat bantu berjalan DX : Resiko cedera -Jauhi bahaya lingkungan -Ajarkan pasien meminta bantuan Penyempitan lumen uretra
Pengosongan VU tidak sempurna Respon obstruksi
Rangsangan VU untuk berkontraksi walaupun belum penuh - incomplete emptying Perubahan status kesehatan ( hipersensitivitas otot destrusor ) NOC: Klien dapat berkemih - pancaran miksi lemah Stressor bgi klien & keluarga setiap 3jam T & G : Frekuensi miksi me NIC: - Ukur dan catat urine - terminal dribbling Koping individu tdk efektif setiap kali berkemih Nokturia , urgency , disuria -Anjurkan untuk berkemih setiap 2 – 3 jam DX : DX : Ansietas Gangguan DX : Gangguan eliminasi urin NOC: ansietas pola tidur Pe tekanan intravesikal berkurang NIC: -kaji tingkat Otot destrusor & kandung kemih berkontraksi lebih kuat kecemasan NOC: pola, kualitas, dan -beri dorongan agar rutinitas tidur normal NIC: - identifikasi faktor penyebab kurang tidur Kontraksi otot suprapublik Pola & kualitas miksi tidak banyak berubah -rujuk ke klinik yg mengatasi gangguan Tekanan mekanis ( prostat hyperplasia kompensata ) Rangsangan nosireseptor dihantarkan Lama – kelamaan komampuan kompensasi berkurang oleh serabut A & C (T&G : Intermitten) Medula spinalis Pola & kualitas miksi berubah Tersisa urin dalam buli – buli saat proses miksi berakhir Sistem aktivasi reticular Area grisea periakue duktus (T&G : Inkontinensia) Hipotalamus & sistem limbik thalamus Otot destrusor menambah kompensasi dengan jalan tekanan intraabdominal (mengejan) Otak Hernia & haemoroid ( korteks somatosensorik) Persepsi nyeri NOC: Melaporkan nyeri hilang NIC: - Berikan posisi DX : Nyeri akut yang nyaman sesuai keinginan klien -Kaji skala nyeri Perubahan anatomi VU (hipertrofi): otot dstrusor, trabekulasi, terbentuknya sekula, divertel VU
Penimbunan jaringan kolagen & elastin di otot destrusor
Otot destrusor melemah Dekompensasi Retensi urin
Refluks urin ke ureter Kateterisasi
Dilatasi ureter DX : Resiko infeksi Palvio koliks ginjal ( pielonefritis ) NOC: bebas dari tanda dan gejala infeksi Kerusakan ginjal NIC: - Berikan hygiene yang baik Gagal ginjal -Berikan terapi Tahanan lama
Membentuk batu endapan & menebal mikroorganisme Azotemia