Anda di halaman 1dari 48

BATU BEDAH-VC • Tekanan LES dan relaksasi diatur oleh neurotransmitter Osteoarthritis adalah penyakit degenerative kronis ditandai

eksitasi (Ach, substansi P) dan inhibisi (NO, VIP = vasoactive ketidakseimbangan sintesis dan degradasi proses makromoleular
Paket 1 yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi dan kemampuan
intestinal peptide)
1. Seorang wanita umur 37 tahun datang dengan keluhan • Orang dengan akalasia kekurangan nonadrenergik, biomekanik sendi kartilago artikulr.
sulit menelan sejak 1 tahun lalu. Penderita mengeluh BB nonkolinergik, sel ganglion inhibisi menyebabkan
Gejala dan tanda
turun 15 kg. Penderita sering terbangun ketika tidur ketidakseimbangan neurotransmisi eksitasi dan inhibisi →
dengan rasa asam di mulut. Hasil pemeriksaan sfingter esofagus hipertensif, nonrelaksasi • Faktor risiko: usia > 50 th, wanita, aktivitas fisik kurang,
esofagogram didapatkan gambaran bird peak appearance. • Etiologi: tidak diketahui (paling sering) BMI tinggi, trauma sebelumnya, terapi sulih hormone
Dilakukan pemeriksaan endoskopi dan didapatkan • Diagnosis berdasar ACR (kriteria klinis)
Gejala Akalasia
gambaran sisa makanan di mukosa esophagus dan o Nyeri sendi lutut dan paling sedikit 3 dari 6:
esophagus distal hiperemis, dilakukan … Udara scope • Disfagia (paling sering) : sulit menelan baik padat maupun ▪ Krepitasi saat gerakan aktif
endoskopi dapat masuk ke dalam gaster, tidak didapatkan cair ▪ Kaku sendi < 30 menit
massa padat di Esophagus dan gaster. Diagnosis yang • Regurgitasi: sering misdiagnosed dengan GERD ▪ Umur > 50 tahun
mungkin pada pasien ini • Nyeri dada ▪ Pembesaran tulang sendi lutut
a. Achalasia • Dada terasa terbakar ▪ Nyeri tekan tepi tulang
b. Hirschprung disease • Penurunan berat badan ▪ Tidak teraba hangat pada synovium sendi
c. Ca esophagus lutut
d. Striktur esophagus Pemeriksaan penunjang
e. Zengker di
• Barium enema: Dilatasi esophagus dengan penyempitan
pada gastroesophageal junction
• Mannometri: tekanan resting lower esophageal tinggi

Terapi: surgical myotomy, pneumatic dilation, injeksi toksin


botulinum

2. Wanita usia 40 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan


nyeri berulang pada lututnya. Pada pemeriksaan tanda vital
dbn. Pada pemfis didapatkan pasien sulit untuk
menggerakkan sendinya. Rasa sakit makin terasa ketika
digunakan beraktivitas atau pada malam hari. Apa terapi
lini pertama pada pasien ini?
Akalasia adalah gangguan motilitas esophagus ditandai tidak a. Glukosamin
adanya peristaltic esophagus dan gangguan relaksasi LES (lower b. Rehab medik
esophageal sphincter) sebagai respon menelan c. Total joint replacement
d. NSAID
Patofisiologi e. Antibiotik
SDH • Jarang setelah external violence, 4% luka tusuk, < 1%
trauma tumpul
• 30% cedera otak berat akibat robekan vena kecil (bridging
• Kebanyakan karena iatrogenic
vein) di permukaan korteks serebri
o 54% karena histerektomi
• Prognosis lebih buruk dari EDH, CT scan: crescent sign o 14% operasi kolorektal
(banana shape) o 8% operasi pelvis seperti pengangkatan tumor
ovarium
SAH
o 6% operasi vascular abdomen
• Lokasi antara arachnoid dengan piamater (dibawah • Diagnosis: terbaik saat intraoperative, tapi 70-80%
arachnoid), karena lokasinya banyak tonjolan (gyrus) dan iatrogenic terdiagnosis postoperative
antara gyrus terdapat celah (sulcus) maka darah mengikuti o Gejala & tanda:
bentuk sulcus (lesi hiperdense) ▪ Nyeri pinggang
• Gejala: Nyeri kepala paling hebat yang dirasakan seumur ▪ Demam dan sepsis
3. Pasien laki-laki usia 45 tahun dibawa ke IGD setelah
hidup/thunderclap headache ▪ Fistula, urinoma, ileus memanjang
mengalami kecelakaan lalu lintas. Ia tidak sadar dan tidak
• Pemfis: GRM (+) ▪ Gagal ginjal akibat obstruksi bilateral
bisa berkomunikasi dengan baik. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 120 x/m, RR 30 x/m, Trauma ginjal
ICH
T 37 C. pada pemfis didapatkan jalan napas bersih,
bernapas spontan dengan nadi kuat dan cepat. Dari survey • 20-30% cedera otak berat, sering terjadi di lobus • Dari semua trauma genitourinary, trauma ginjal dari
sekunder didapatkan GCS E2M3V3, pupil anisokor (4 mm/2 frontal/temporal trauma eksternal paling sering (50%)
mm) dan ditemukan temporoparietal hematoma. Tidak • Kontusio serebri terjadi beberapa jam/hari berkumpul → • Hematuria → indicator trauma system urinarius
ada tanda fraktur basis cranii, trauma thoraks atau trauma menjadi ICH/kontusio luas • Nyeri pinggang & nyeri tekan, fraktur iga bawah dan lumbal
perut. Selanjutnya pasien stabil dengan collar brace. Pada • Gejala : deficit neurologis fokal (tergantung lokasi: motoric, atas serta torakal bawah terkait trauma ginjal
pemeriksaan CT scan diperoleh gambaran hyperdense sensorik bs kesemutan)
biconvex di temporoparietal kiri. Apa diagnosis yang tepat Trauma buli
4. Pasien mengeluh demam dan nyeri pada perut kiri bawah.
untuk pasien ini? Satu hari yang lalu penderita menjalani operasi tumor • Paling sering terkait fraktur pelvis 83-95%
a. SAH intraabdomen yang besar. Dari drain tampak cairan jernih • TRIAS: gross hematuria, nyeri suprapubic/nyeri tekan,
b. SDH 500 cc per 24 jam. Nadi 100 x/m, RR 28 x/m. Apa kesulitan/ketidakmampuan kencing
c. EDH kemungkinan penyebab keadaan diatas? • Pemfis: distensi, defans atau rebound tenderness
d. ICH a. Trauma pada ginjal kiri • BU tidak terdengar, tanda iritasi peritoneum
e. IVH b. Trauma pada ureter kiri (intraperitoneal bladder)
c. Trauma pada uretra
EDH
d. Trauma pada usus halus Trauma uretra
• Hematoma epidural → bikonveks atau cembung (lemon e. Trauma pada pembuluh darah di pelvis
• Posterior uretral: terkait fraktur pelvis
sign) di area temporal/temporoparietal akibat robeknya a.
Trauma ureter • Anterior uretral: terkait trauma tumpul perineum (Straddle
meningea media
injuries) → selangkangan kena pagar
• Gejala: Lucid interval (tidak sadar, sadar, lalu tidak sadar
• Gejala: hematuria, tidak mampu kencing
lagi)
• Pemfis: darah pada meatus atau prostat letak tinggi • Pencegahan tersier → bertujuan mengurangi morbiditas o Inkoordinasi antara detrusor-uretra → Cauda
5. SADARI merupakan salah satu cara dalam melakukan dan kecacatan pasien yang terdiagnosis, sedang diterapi equine sindrom
deteksi dini kanker. Pernyataan mana yang benar tentang dari penyakitnya • Tatalaksana: urin harus cepat dikeluarkan agar tidak terjadi
SADARI? 6. Seorang laki-laki 65 tahun datang ke klinik dengan keluhan ISK, kontraksi buli jadi lemah → hidroureter &
a. Cukup dilakukan pada wanita pre-menopause saja nyeri pada perut bagian bawah. Sejak subuh tidak BAK (8 hidronefrosis lalu ggl ginjal
b. Tidak perlu dilakukan pada wanita menopause jam yll). Pada pemeriksaan tampak benjolan pada daerah o Cara: kateterisasi/sistostomi
c. Dilakukan 7-10 hari sebelum menstruasi supra pubis dengan perkusi timpani dan nyeri pada o Kasus tertentu tdk perlu kateter dulu, tp lgsg
d. Bertujuan menurunkan angka mortalitas kanker penekanan. Tindakan awal apa yang akan anda lakukan definitive misal batu di meatus uretra
payudara pada pasien ini? eksternum/meatal stenosis → meatotomi, fimosis
e. Pada palpasi boleh dibantu orang lain a. Foto rontgen BNO-IVP dan parafimosis → sirkumsisi
b. Pemasangan kateter uretra 7. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke UGD karena
Waktu periksa c. Pungsi suprapubic tertabrak mobil, tampak pucat, akral dingin dan sesak
d. Terapi medikamentosa berat dengan RR > 40x/m, tampak jejas dan luka pada dada
• Sebaiknya 7-10 hari setelah hari pertama menstruasi
e. Langsung dirujuk ke RS sebelah kanan, tampak distress pernapasan, vena leher
• Periksa 1 bulan sekali (bahkan setelah menopause)
melebar, tekanan darah menurun. Pada pemeriksaan
• Dilakukan saat mandi atau sebelum tidur Retensi urin tampak trakea terdorong ke kontralateral. Pada pasien di
Cara periksa → sendiri, Kalau SADANIS: baru diperiksa oleh nakes atas tindakan apa yang harus segera dilakukan?
• Ketidakmampuan seseorang untuk mengeluarkan urin yang
a. Dilakukan pemeriksaan CXR
terkumpul di dalam buli-buli higga kapasitas maksimal buli
b. Dilakukan pemasangan WSD
terlampaui
c. Dilakukan tindakan torakosintesis
o Sumbatan atas: kolik/anuria
d. Pemasangan IV line dan O2 sungkup
o Sumbatan bawah: retensi urin
• Penyebab:
o Kelemahan otot detrusor
▪ Kelainan medulla spinalis
▪ Kelainan saraf perifer
o Hambatan obstruksi uretra
▪ Gumpalan darah
Tujuan:
▪ Sklerosis leher buli
• Pencegahan primer → pengendalian faktor risiko → ▪ BPH
mengeliminasi penyebab kejadian penyakit dan ▪ Ca prostat
meningkatkan atau merangsang system imun populasi ▪ Striktur uretra
• Pencegahan sekunder → menghentikan proses ▪ Batu uretra
perkembangan penyakit sebelum gejala sepenuhnya ▪ Tumor uretra
terdiagnosis (Cth dg skrining, deteksi dini SADARI) → ▪ Cedera uretra
mengurangi angka kematian ▪ Fimosis, parafimosis
▪ Stenosis meatus uretra
bahwa sejak lahir kepala pasien terlihat berbeda dengan
ukuran kepala bayi normal. Pasien pernah dibawa ke poli
anak 3 bulan yang lalu dan dikatakan bahwa pasien
mengalami hidrosefalus. Pasien juga disarankan untuk
pemeriksaan CT scan tetapi pasien menolak. Selama 1
bulan belakangan ini, pasien menjadi tidak nafsu makan
dan seringkali muntah tanpa sebab yang jelas. Apa jenis
hidrosefalus pasien tersebut?
a. Communicating hydrocephalus
b. Obstructive hydrocephalus
c. Congenital hydrocephalus
d. Acquired hydrocephalus
e. Occult hydrocephalus
8. Pada anatomi jantung didapat septum dan katup-katup
yang memisahkan ruang-ruang jantung. Katup yang
memisahkan antara atrium kanan dan ventrikel kanan
adalah
a. Aorta valve
b. Pulmonal valve
c. Tricuspid valve
d. Mitral valve
e. Eustachian valve

10. Cerebrospinal fluid terutama diproduksi di


a. Foramen Monroe
b. Pleksus choroid
c. Duramater
d. Arachnoid
e. Bukan salah satu di atas

9. Seorang bayi usia 8 bulan dibawa orang tuanya ke poli


bedah saraf dengan keluhan kepala yang semakin
membesar sejak 8 bulan yang lalu. Ibu pasien mengatakan
11. Seorang wanita 45 tahun datang ke poli bedah vascular
dengan keluhan luka yang tidak sembuh-sembuh di
pergelangan kaki sejak 3 bulan disertai dengan keluhan
sering pegal dan kram pada betis terutama setelah
berjalan jauh dan duduk lama. Pada pemfis tanda vital dbn,
pemeriksaan fisik tungkai didapatkan tampak luka borok di
daerah mata kaki disertai kulit sekitar berwarna coklat
kehitaman. Didapatkan telangiektasis pada kulit dibawah
mata kaki. Pada perabaan kulit yang berwarna kecoklatan
terasa mengeras. Apa diagnosis dari pasien ini dan
klasifikasi klinis penyakitnya
a. Ulkus kaki diabetic
b. Dry gangrene
c. Chronic venous disease
d. Phlegmasia cerulean Dolens
e. Chronic venous disease

12. Seorang laki-laki datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut


kanan bawah sejak 2 hari lalu. Nyeri awal dirasakan di ulu
hati kemudian berjalan dan menetap di kanan bawah.
Mual (+), muntah (+), demam (+), leukosit 12.500.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Cholecystitis akut
b. Appendicitis akut
c. Perforasi ulkus peptikum
d. Cholangitis akut
e. Pankreatitis akut
d. Penderita dengan micropenis • Superfisial partial-thickness: lembab, nyeri hipersensitif
e. Nyeri saat berkemih (bahkan dengan udara), bisa ada bulla, warna pink, dan
memucat ketika ditekan
Urologi Basuki hal. 240
• Deep partial thickness: lebih kering, kurang nyeri, bisa ada
Pada hipospadia tidak didapatkan prepusium ventral → dorsal bulla, merah/mottled pada penampakan, dan tidak
menjadi berlebihan (dorsal hood) & sering disertai dengan korde memucat saat ditekan
(penis angulasi ke ventral). Kadang didapatkan stenosis meatus • Full thickness: tampak leathery, kulit mungkin tampak
uretra & anomaly bawaan seperti maldesensus testis atau hernia translusen/ waxy white. Permukaan tidak nyeri terhadap
inguinalis. sentuhan ringan atau tusukan & secara umum kering.
Ketika epidermis dibuang, dermis dibawahnya merah, tapi
14. Seorang laki-laki, 36 tahun, tersiram air panas hingga kedua tidak memucat dg penekanan. Dermis biasanya kering
kakinya melepuh. Kejadian dialami 2 jam yll. Seluruh kaki 15. Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke UGD karena luka
tampak melepuh dan kemerahan. Penderita sangat tusuk pada dada sebelah kanan. Penderita tampak sesak
kesakitan, BB pasien 70 kg dan pucat, akral dingin dengan RR 28 x/m. Kesadaran
a. Derajat I menurun, pada pemeriksaan TD 90/60 mmHg, HR
b. Derajat 2a filiformis, suara napas hilang pada sisi kanan. Perkusi
c. Derajat 2b redup pada sisi kanan. Setelah dilakukan pemasangan
d. Derajat 3 WSD pada penderita di atas, yang harus diobservasi pada
e. Tidak bisa ditentukan derajatnya WSD kecuali:
a. Jumlah darah inisial
b. Produksi darah
c. Undulasi
d. Bubble
e. Tekanan suction WSD

13. Seorang anak laki-laki 5 tahun, dibawa ke poli bedah


dengan keluhan saat BAK air lemah, keluar tidak pada
ujung kemaluan tapi di bawah. Pasien berkemih secara
normal, pada pemfis didapat muara uretra di 1/3 distal Penilaian (Buku Snoopy Bedah):
• Superfisial (derajat 1): seperti sunburn, ditandai eritema
bawah penis. BB 15 kg. Apakah tanda-tanda dari penderita
dan nyeri, tidak ada bulla. Tidak mengancam nyawa & tidak • Initial blood
hipospadia?
membutuhkan pengganti cairan IV, karena epidermis tetap • Undulasi: pergerakan cairan di selang 2-4 cm
a. Penis selalu melengkung ke bawah
intak.
b. Biasanya disertai chordae • Air bubble
c. Fungsi reproduksi dari penis terganggu • Expiratory bubble: disuruh batuk kalau ada bubble (+)
16. Seorang bayi laki-laki usia 1 bulan penderita atresia ani 17. Seorang laki-laki berumur 45 tahun mengalami luka bakar • Increase osteoclastic bone resorption is the primary
dibawa ke poliklinik anak dengan keluhan keluar cairan akibat tersiram air panas pada badan dan tungkai kakinya cellular abnormality
seperti tinja dari kemaluan. Riwayat BAB pertama keluar sejak 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan • Cause is thougt to be a slow virus infection (intra-nuclear
melalui lubang kemaluan ± 2 jam setelah lahir. luas luka bakar dengan dasar warna kemerahan 20%. nucleocapsid-like structure): Paromyxovirus, RSV
Pemeriksaan fisik, laboratorium dan penunjang telah Penderita tampak kesakitan. BB 56 kg. Berapakah cairan
dilakukan terhadap pasien dan didapatkan bahwa pasien yang harus diberikan dalam 8 jam pertama? Symptom: asimtomatik, pain (may be due to stress fracture or
menderita fistula. Apakah bentuk malformasi anorectal a. 1200 ml increased vascularity and warmth), new intense pain & swelling
yang paling sering terjadi pada bayi laki-laki? b. 2000 ml (suspicious Paget Sarcoma), cardiac symptom (High output cardiac
a. MAR fistula rekto-urethra c. 3000 ml failure if large/multiple lesion & preexisting diminished cardiac
b. MAR fistula rekto-perineal d. 4000 ml function)
c. MAR fistula rekto-bladder neck e. 5000 ml
d. MAR fistula rekto-vestibular
Rumus Parkland: 3 cc x % luas luka bakar x BB = 3 x 20% x 56 = 3360
e. MAR tanpa fistula
cc

50% diberikan 8 jam pertama = ½ x 3360= 1680 cc

50% cairan diberi 16 jam kedua = 1680 cc

18. Seorang pria umur 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan


fraktur ketika jatuh saat berlari ke taman. Sebelumnya
pasien mengeluhkan bengkak dan sering merasakan nyeri
pada daerah femur distal dan terkadang nyeri singkat pada
lutut. Pada riwayat penyakit didapatkan pasien menderita
Paget’s disease. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas Prognosis
normal. Gambaran radiologis khas yang mungkin
ditemukan pada pasien ini adalah? Paget Sarcoma
a. Soap bubble phenomenon
• < 1% will develop malignant Paget’s sarcoma (secondary
b. Sunburst appearance
sarcoma)
c. Cotton wool appearance
• Osteosarcoma > fibrosarcoma & chondrosarcoma
d. Staghorn appearance
• Most common in pelvis, femur, and humerus
Paget's Disease is an idiopathic condition of abnormal • Poor prognosis: 5 year survival for metastatic Paget
bone remodeling with normal bone being replaced sarcoma < 10%
through an active interplay between excessive bone • Treatment include chemotherapy and wide surgical
resorption and abnormal new bone formation. The resection
Sumber: Pena A., Levitt M. Anorectal malformations. Dalam: A.G. condition typically present in patients age > 40 with
Coran (Ed.): Pediatric Surgery 7th ed asymptomatic lesions discovered incidentally on SOAP BUBBLE PHENOMENON → giant cell tumor of bone
radiographs.
Patofisiologi SUNBURST APPEARANCE → Osteosarcoma
STAGHORN APPEARANCE → batu ginjal struvite (mg & P) Immunohistochemical markers are often used to classify
breast cancer into subtypes that are biologically distinct and
19. Myasthenia gravis dijumpai sebanyak 30% dari penderita behave differently.
lymphoma, pemeriksaan apa yang harus dilakukan untuk
22. Seorang laki-laki 40 tahun datang ke klinik anda dengan
menyingkirkan diagnosis tersebut?
keluhan nyeri pada kantong kemaluan kanan sejak 3 hari
a. Harvey Masland test
lalu. Demam tidak terlalu tinggi. Ada riwayat hubungan
b. Allen test
seksual dengan PSK. pada pemfis didapatkan testis merah,
c. Prick test
bengkak dan nyeri. Bentuk masih vertical, epididymis sulit
d. Treadmill test
diraba, nyeri berkurang saat diangkat. Diagnosis apa yang
e. Spirometry
tepat untuk kasus ini?
a. Orchitis kanan
b. Hidrokel
c. Tumor testis kanan
21. Seorang wanita berumur 44 tahun datang ke poli bedah d. Torsio testis kanan
dan didiagnosis Ca payudara. Pemfis TTV normal. Dokter e. Hernia inguinalis kanan
menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan IHC untuk
Orchitis : inflamasi testikel disebabkan bakteri/virus dapat
reseptor estrogen dan progesterone. Apakah tujuan
mengenai kedua testis, terkadang 1 testis
pemeriksaan diatas?
a. Menentukan subtype tumor Gejala: nyeri testis, nyeri tekan skrotum, nyeri saat kencing
b. Derajat keganasan (dysuria), nyeri saat ejakulasi, skrotum bengkak, darah pada semen,
c. Stadium tumor pembesaran prostat, pembengkakan KGB di selangkangan, demam
d. Risiko kanker payudara familial
e. Kehadiran metastasis Pemfis: pembesaran testis, indurasi testis, nyeri tekan, kulit
skrotum eritem& edema, pembesaran epididymis, pada RT: soft
20. Seorang laki-laki usia 27 tahun dibawa ke IGD RSMH
boggy prostat (prostatitis)
setelah mengalami tabrakan dengan mobil. Penderita
tampak mengeluh kesakitan dan susah bernapas. Penyebab: Tersering → Mumps (isolated orchitis), bacterial (terkait
Pemeriksaan tanda vital TD 90/60, nadi 96, RR 26. penyebaran dari epididymitis pada sexual aktif pria atau BPH): C.
Didapatkan luka robek pada dada kanan, dinding dada trachomatis, E. coli, K. pneumoniae, P. aeruginosa
kanan tertinggal. Apa diagnosis pada kasus?
a. Traumatic aortic disruption Untuk bacterial → jarang terjadi tanpa adanya epididymitis
b. Flail chest
Faktor risiko Orchitis: Orang dengan high-risk sexual (berhubungan
c. Sumbatan airway
tanpa kondom, riwayat STD, memiliki pasangan yg mengalami STD,
d. Pneumotoraks terbuka
abnormalitas kongenital)
e. Hemotoraks massif Background
Pemeriksaan penunjang: USG testis: testis ukuran normal dengan
penurunan aliran → torsio, juga ditemui pembesaran epididymis dg
penebalan dan peningkatan aliran (epididymitis/orchitis)
Terapi: tidak ada terapi utk viral orchitis dan akan dg sendirinya b. Labiognatoschizis unilateral sinistra complete c. Paresthesia
menghilang (Bed rest, kompres panas/dingin, elevasi skrotum) c. Labiogranatopalatoschizis unilateral sinistra d. Pulseless
incomplete e. Poikilotermia
Utk bacterial: beri AB, antiinflamasi, dan kompres dingin d. Labiognatopalatoschizis unilateral sinistra
complete ATLS 2018 edisi 10 hal. 159
23. Seorang laki-laki 65 tahun datang ke klinik anda dengan
keluhan nyeri pada perut bawah. Sejak subuh tidak BAK (8 e. Labiognatopalatoschizis unilateral bilateral Compartment syndrome develops when increased pressure within
jam lalu). Pada pemfis tampak benjolan pada daerah complete a musculofascial compartment causes ischemia & subsequent
suprapubic dengan perkusi redup dan nyeri pada necrosis. This increased pressure may be cause by an increase in
Labio = sumbing bibir
penekanan. Diagnosis apa yang paling tepat pada kasusini? compartment content (bleeding into the compartment or swelling
a. Retensi urin akut Gnato = gusi after revascularization of an ischemic extremity) or a decrease in
b. Retensi urin kronis the compartment size (constrictive dressing)
c. Tumor abdomen Palato = langit-langit mulut
d. Anuria Compartment syndrome can occur wherever muscle is contained
e. Gagal ginjal kronik within a closed fascial space. Remember, the skin acts as a
restricting layer in certain circumstances. Common areas (lower
Retensi urin adalah ketidakmampuan seseorang untuk leg, forearm, foot, hand, gluteal region, and thigh)
mengeluarkan urin yang terkumpul di dalam buli hingga kapasitas
maksimal buli terlampaui. Delayed recognition → neurologic deficit, muscle necrosis,
ischemic contracture, infection, delayed healing of frature, and
Gambaran klinis: pasien mengeluh tertahan kencing/kencing keluar possible amputation
sedikit2, bedakan dg inkontinensia paradoksa (keluar urin secara
Early diagnosis is the key
menetes, tanpa disadari dan tidak mampu ditahan pasien)

25. Seorang pasien laki-laki 36 tahun ke IGD keluhan nyeri


• The absence of a palpable distal pulse is an uncommon or
pada kaki kanan setelah kecelakaan di tempat kerja. Pemfis
late finding and is not necessary to diagnose compartment
TTV normal, radiologi fraktur tibia dextra 1/3 medial.
syndrome
Setelah diperiksa dengan seksama oleh dokter bedah di
• CRT are also unreliable for diagnosing compartment
24. Seorang bayi laki-laki lahir dengan sumbing bibir kiri IGD, dilakukan emergency fasciotomy pada pasien ini. Apa
syndrome.
sampai ke dasar hidung, gusi dan langit-langit mulut. Apa gejala paling akhir pada kasus ini bila tidak dilakukan
tindakan? • Weakness or paralysis of the involved muscles in the
diagnosis pasien ini?
a. Pain affected limb is a late sign and indicates nerve or muscle
a. Labiognatoschizis unilateral sinistra incomplete
b. Pallor damage
26. Wanita, 49 tahun, tidak ada keluhan payudara, melakukan
mammografi disimpulkan adanya kecurigaan lesi ganas.
Temuan apa yang didapatkan pada mammografi yg
mendukung kesimpulan tersebut?
a. Tepi tumor regular
b. Mikrokalsifikasi
c. Makrokalsifikasi
d. Densitas lesi yg rendah
e. Batas tumor tegas
• Mamografi → merupakan suatu rontgen jaringan lunak
o Bisa untuk skrining atau diagnosis
o Penyinaran dengan sinar X ke jaringan lunak
payudara (seperti rontgen) → bisa meramalkan
27. Laki-laki, warga negara amerika, usia 50 tahun, datang ke
2 tahun ke belakang
o Bisa melihat sejarah payudara 2 tahun sebelum dtg UGD dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari yang lalu, TD
ke kamu 100/70, N 120, RR 21 x/m, T 37. Pemfis mata dan badan
o Bisa melihat keganasan, ada 4: kuning, kemerahan pada umbilicus dan pinggang. Nyeri
▪ Reaktif fibrotic tekan abdomen (+), pekak hati menghilang. Penderita
▪ Comet sign minum alcohol sejak 10 tahun yang lalu. Diagnosis yang
▪ Kalsifikasi mungkin pada pasien ini …
▪ Spiculated a. Cholesistitis akut
o Mamografi kasus jinak: bagus b. Apendisitis akut
o Ganas: bintik2: kalsifikasi, comet sign, speculated c. Perforasi ulkus peptikum
d. Cholangitis akut
Mammografi juga digunakan untuk mengenal keganasan e. Pankreatitis akut
payudara pada penderita yang secara klinis teraba benjolan,
baik pada payudara yang sama maupun yang
kontralateral. Mamografi dapat melihat mikrokalsifikasi yang
terkadang merupakan satu-satunya yang mengarah pada
keganasan.
straddling a hard object, or accidents such as falling b. Ruptur buli intraperitoneal, tindakan rujuk untuk
onto a bicycle crossbar. laparotomy
• Symptoms: hematuria or inability to void c. Ruptur buli ekstraperitoneal, tindakan pasang
• Physical exam: reveal blood at meatus or high riding kateter saja selama 2 minggu
prostate upon RT d. Ruptur buli ekstraperitoneal, tindakan rujuk untuk
• DIAGNOSIS → retrograde urethrogram laparotomy
29. Laki-laki, 45 tahun, ke poliklinik dengan keluhan benjolan e. Semua salah
pada testis kanan, tidak ada demam, teraba keras dan tidak
nyeri. Pemeriksaan trikomonas negative. Diagnosis pada Clinical presentasi:
kasus … • TRIAS: gross hematuria, suprapubic pain/tenderness,
28. Laki-laki, 46 tahun, datang dengan keluhan keluar darah a. Hernia inguinalis kanan difficulty or inability to void
dari kemaluan setelah jatuh dari sepeda. Selangkangan b. Hidrokel testis kanan
• Abdominal exam: distention, guarding, or rebound
membentur besi lintang sepeda. Tampak hematom pada c. Orkitis kanan tenderness
perineum. Pemeriksaan penunjang pada pasien ini… d. Tumor testis kanan
• Absent Bowel Sounds & sign of peritoneal irritation →
a. BNO IVP e. Torsio testis kanan
intraperitoneal rupture
b. CT scan abdomen
Tumor testis: usia 15-35 th • EXTRAPERITONEAL → pelvic fraktur (most common 83-
c. USG TUG
95%), INTRAPERITONEAL → penetrating injury
d. Uretrogram
Faktor risiko: maldesensus testis, trauma testis, atrofi/infeksi testis,
e. MRI abdomen
pengaruh hormone

Gbrn klinis: pembesaran testis, seringkali tidak nyeri, tidak jarang


mengeluh merasa ada massa di perut sebelah atas, ginekomastia

Pemfis testis: benjolan padat keras, tidak nyeri pd palpasi, tidak


menunjukkan tanda transiluminasi

Penanda tumor: AFP → ca embryonal, teratokarsinoma, tumor yolk


sac tapi tidak diproduksi korioCa murni & seminoma murni (waktu
paruh 5-7 hari), HCG: meningkat pd semua koriokarsinoma

30. Pasien mengeluh nyeri seluruh perut dan tidak keluar urin
sejak 8 jam setelah kecelakaan. Terdapat jejas pada pelvis.
Diagnosis
Pada foto sistografi terdapat kontras masuk ke dalam
• Uretral injury should be suspected in setting of pelvic intraperitoneal. Diagnosis dan tindakan yang anda lakukan
fracture, traumatic cathehterization, straddle injuries, or …
any penetrating injury near the urethra a. Ruptur buli intraperitoneal, tindakan pasang
• A straddle injury is when trauma occurs to the groin kateter saja selama 2 minggu
area between the thighs. It can happen from
32. Berapa jumlah rata-rata CSF yang diproduksi dalam 1 hari?
a. 500 ml
b. 1000 ml
c. 1500 ml
d. 2000 ml
e. 2500 ml

31. Kanker payudara merupakan penyakit neoplasma dengan


insidensi tertinggi. Terapi yang baik akan dicapai bila
kanker payudara tersebut dapat ditemukan pada stadium
awal penyakit untuk itu diperlukan suatu system deteksi
dini. Apa syarat untuk melakukan deteksi dini pada
penyakit keganasan? 33. Seorang laki-laki datang ke IGD dengan keluhan BAK
a. Penyakit tersebut tidak menyebabkan morbiditas berdarah setelah mengalami jatuh dari motor. Vital sign
yang signifikan stabil, pada CT scan didapatkan trauma ginjal grade 2.
Bagaimana manajemen penderita diatas?
b. Alat yang dipakai murah dan mudah untuk
digunakan a. Rawat inap dan terapi konservatif (non-operatif)
c. Terapi yang efektif tidak mudah tersedia b. Rawat jalan dengan diberikan obat antibiotika dan
d. Tidak ada fasilitas pemeriksaan dan pengobatan analgetika
lanjutan bila hasil dideteksi positif c. Rujuk ke dokter bedah karena akan dilakukan
e. Penyakit yang dideteksi insidensinya rendah operasi
d. Dilakukan resusitasi cairan
e. Cito laparotomy Indikasi renal eksplorasi

• Absolut: persistent renal bleeding,


pulsatile/expanding/uncontained hematom, avulsi arteri
renal/vena
• Relatif: 25-50% non viable tissue, urinary ekstravasasi,
thrombosis arteri, penetrating trauma

Indikasi nefrektomi → grade 5, major vascular injury, ekstensif


renal injury when pt life threatned by renal repair

34. Seorang ibu berobat ke poli bedah dengan membawa


anaknya yang berumur 1 bulan dengan keluhan terdapat
celah pada bibir, hidung dan langit-langit. BB anak 3,5 kg
pada pemeriksaan fisik tampak celah pada bibir, hidung Patof: proses radang akibat trauma/infeksi uretra → jaringan
dan langit-langit. HR 140 x/m, febris (-). Kapan tindakan sikatrik uretra → hambatan aliran urin → retensi urin, aliran urin
labioplasty pada penderita labiognatopalatoschizis biasanya terhambat mencari jalan keluar tempat lain (sebelah proksimal
dilakukan? striktur) → mengumpul di periuretra cavity, jk terinfeksi → abses
a. Maksimal usia 3 bulan periuretra → fistula uretrokutan
b. Memenuhi syarat rule of ten
36. Seorang laki-laki 46 tahun datang dengan keluhan keluar
c. Cara operasi millard yang paling cocok
d. Dilakukan bersama palatoplasty darah dari kemaluan setelah jatuh dari sepeda.
Selangkangan pasien membentur bar batang sepeda.
e. Segera setelah diagnosis ditegakkan
Tampak hematoma pada perineum. Apa kemungkinan
penyebab masalah pasien di atas?
a. Ruptur buli intraperitoneal
b. Ruptur buli ekstraperitoneal
c. Ruptur uretra posterior 38. Seorang anak laki-laki 10 tahun dibawa ke klinik anda
d. Ruptur uretra anterior dengan keluhan nyeri mendadak pada kantung kemaluan
e. Trauma pada ureter kiri sekitar 2 jam yll saat bangun tidur. Pada pemfis
didapatkan testis kiri merah dan nyeri lebih tinggi dan
35. Seorang pasien laki-laki dibawa ke IGD RS. Penderita horizontal dibanding testis kanan. Funiculus spermaticus
mengalami kecelakaan saat mengendarai motor. Keluhan tidak dapat diraba. Diagnosis yang paling mungkin pada
saat ini adalah penderita tidak bisa BAK, perut bagian kasus?
bawah membesar dan nyeri. Terdapat jejas pada perut dan a. Orchitis kiri
nyeri saat ditekan. Pada foto polos terdapat fraktur pada os b. Hidrokel kiri
pubis. Apa kemungkinan penyebab masalahpasien? c. Tumor testis kiri
a. BPH d. Torsio testis kiri
b. Striktur uretra e. Hernia inguinalis kiri
c. Gagal ginjal
d. Ruptur uretra anterior 37. Seorang ibu yang baru melahirkan 3 hari yang lalu datang Torsio testis: terpeluntirnya funiculus spermatikus yang berakibat
e. Ruptur uretra posterior membawa bayinya dengan keluhan bibir sumbing ke terjadinya gangguan aliran darah pada testis
puskesmas di desa tempat anda bekerja. Berat badan bayi Paling byk diderita anak usia 12-20 th
Striktur uretra: penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada 2000 gr dan masih dapat menyusu langsung ke ibu. Kapan
dindingnya anda merujuk bayi ke dokter bedah plastic untuk dilakukan Terjadinya torsio pada masa remaja dikaitkan dengan system
Etiologi: Infeksi tersering gonokokus, trauma tumpul pada operasi? penyanggah testis. Tunika vaginalis yg seharusnya mengelilingi
selangkangan (straddle injury), fraktur tlg pelvis, kateter kurang a. Keesokan harinya (segera) sebagian dari testis pada permukaan anterior & lateral testis, pd
hati2 (iatrogenic) b. Saat bayi berusia 10 hari, BB 3 kg, Hb > 10 g/dL kelainan ini tunikanya mengelilingi seluruh permukaan testis →
c. Saat bayi berusia 3 bulan, BB 5 kg, Hb > 10 g/dL mencegah insersi epididymis ke dinding skrotum → testis dan
d. Saat bayi berusia 10 bulan, BB 10 kg, Hb > 10 g/dL epididymis dg mudahnya bergerak di kantong tunika vaginalis &
e. Saat bayi berusia 1 tahun, BB 10 kg, Hb > 10 g/dL
menggantung pd funiculus spermatikus (ANOMALI BELL CLAPPER) of injury, flank pain & tenderness, fracture of lower ribs & upper
→ testis torsio intravaginal lumbal & lower thoracic vertebrae

PATOF

Secara fisiologis otot kremaster → menggerakan testis mendekati


& menjauhi rongga abdomen guna mempertahankan suhu ideal

Keadaan yg menyebabkan pergerakan berlebihan: perubahan suhu


mendadak (berenang), ketakutan, latihan berlebihan, batuk, celana
terlalu ketat, defekasi, trauma yg mengenai skrotum
41. Seorang laki-laki setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Terpluntirnya funiculus spermatikus → obstruksi aliran testis → Pada pemeriksaan didapatkan massa pada mediastinum.
hipoksia, edema testis, iskemia, akhirnya nekrosis Dalam pemeriksaan lebih lanjut didapatkan massa adalah
thymoma. Berdasarkan pembagian mediastinum secara
GAMBARAN KLINIS surgical terdapat dibagian mediastinum manakah thymus
tersebut?
• Nyeri hebat di skrotum, mendadak. Nyeri dpt menjalar ke
a. Medial
inguinal/perut sebelah bawah → sering kacau dg
b. Anterior
apendisitis akut
c. Posterior
• Pembengkakan testis (Akut skrotum)
d. Inferior
• PF: testis membengkak, letaknya lebih tinggi dan lebih
e. Superior
horizontal daripada testis sisi kontralateral, dpt teraba
lilitan/penebalan funiculus spermatikus
39. Seorang anak laki-laki, 7 tahun, dibawa ke IGD dengan
riwayat terlempar dari mobil saat KLL. Vital sign dalam
batas normal, pasien sadar, pemeriksaan urinalisa
didapatkan sel eritrosit 15-20/LPB. Bagaimana tatalaksana 40. Seorang pasien laki-laki ke RS. Dua jam yang lalu
berikutnya pada pasien? mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.
a. Dilakukan evaluasi dengan USG setiap hari Keluhan saat ini penderita tidak bisa BAK, perut bagian Middle: aneurisma aorta, limfadenopati, kista bronkogenik, dilatasi
b. CT scan abdomen dengan kontras untuk staging bawah membesar dan nyeri, terdapat jejas pada pelvis dan vena azigos, hernia foramen Morgagni
trauma nyeri tekan. Darah pada muara uretra. Pemeriksaan
c. Boleh pulang dan kontrol tiap 2 hari ke poli penunjang yang dibutuhkan? Posterior: tumor neurogenic (neurilemoma, neurofibroma,
d. Dilakukan resusitasi a. Uretrogram neurosarkoma, feokromositoma), meningocele, tumor esophagus,
e. Rujuk ke RS yang ada fasilitas bedah b. BNO IVP hiatal hernia, hernia formaen ochdalek, penyakit tlg blkg torakal,
c. Anterograde pyelografi hematopoiesis ekstramedular
Clinical diagnosis: Mechanism of injury (external injury most
common 50%), hematuria → best indicator traumatic urinary d. USG TUG
42. Seorang laki-laki berumur 45 tahun dibawa ke UGD karena
system injury, degree of hematuria doesn’t correlate with degree e. MRI
mengalami luka bakar akibat tabung gas yang meledak
sejak satu jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tampak
bulla dan sebagian bulla sudah pecah dengan dasar warna
kemerahan. Penderita Nampak kesakitan, BB 60 kg. Apakah
tanda cedera inhalasi pada kasus di atas?
a. Luka bakar mengenai wajah
b. Bulu alis terbakar
c. Sputum mengandung karbon dan tanda radang
akut orofaring
d. Riwayat terbakar di dalam ruang terbuka
e. Riwayat terbakar pada ledakan

45. Wanita, 40 tahun, datang ke poli bedah dengan keluhan


benjolan pada payudara kanan. Pada pemfis payudara
43. Laki-laki 36 tahun dirujuk dari RS Kayuagung ke RSMH didapatkan benjolan diameter 2,5 cm, keras, batas tegas,
dengan keluhan perut kembung sejak 4 hari yang lalu. sulit digerakkan, keluar darah dan cairan putih. Apakah
Penderita mengeluh muntah. Nyeri perut hilang timbul. diagnosis yang paling mungkin?
BAB dan flatus (-). Pada pemeriksaan fisik didapatkan op a. Fibroadenoma
laparotomy perut distensi, terlihat gambaran kontur usus b. Karsinoma invasive
pada dinding abdomen. Nyeri tekan (+), RT kolaps feses (-). c. Tumor pilloides
44. Wanita, 30 tahun datang dengan keluhan benjolan pada d. Mastitis
Diagnosis yang paling mungkin?
payudara kiri yang dirasakan sejak 1 minggu. Vital sign
a. Obstruksi usus ec adhesive e. Papiloma intraduktal
dalam batas normal. Tapi mengeluhkan 4 hari sebelumnya
b. Diverticulitis
demam tinggi. Pemeriksaan fisik didapatkan benjolan Diagnosis banding: (Buku De Jong)
c. Pankreatitis
kemerahan pada payudara kiri, nyeri disertai fluktuasi.
d. Cholesistitis
Penanganan yang paling tepat? • FAM (fibroadenoma): perempuan muda, setelah
e. Perforasi ulkus peptikum menopause tidak ditemukan lagi. teraba benjolan
a. Eksisi tumor
b. Eksisi luas bulat/berbenjol hingga licin, bebas digerakkan,
c. Terapi antibiotic konsistensinya kenyal padat. Tumor tidak melekat ke
d. Insisi drainage dan terapi antibiotic jaringan sekitar → mudah digerakkan kesana kemari,
e. Kompres hangat
Tidak nyeri, kadang nyeri. Kadang FAM tumbuh multiple, 47. Seorang pasien pria berusia 30 tahun datang dirujuk oleh
pd masa remaja ukurannya bisa sgt besar puskesmas dengan fraktur tertutup pada tibia sinistra.
• Tumor filoides (sistosarkoma filoides): neoplasma jinak asal Pasien merasakan nyeri yang hebat. Pada pemeriksaan
jaringan penykong nonepitel, sifatnya menyusup secara fisik didapatkan kulit pada daerah fraktur pucat dan tidak
local & mungkin ganas (10-15%). Tumbuhnya cepat dan mampu menggerakkan sendi. Denyut nadi pada kaki kiri
ditemukan dlm ukuran besar. USIA: 30 tahun dan kanan berbeda. Penanganan pada kasus ini adalah?
• Papiloma intraduktus: lesi jinak berasal dari ductus a. ORIF
laktiferus & 75% tumbuh di bawah areola mamae → b. Emergency fasciotomy
sekresi cairan berdarah dari putting susu. c. Pemeriksaan USG
• Perubahan fibrokistik (FCC): bukanlah suatu kelainan, d. Perbaikan klinis
timbul pd berbagai usia akibat ketidakseimbangan e. Fiksasi
hormonal, dan terkait proses penuaan alami. Gejala:
Compartment syndrome (hal. 159 ATLS ed 10)
bengkak, benjolan kadang nyeri bila disentuh, pengerasan
sebelum periode haid → mengganggu aktivitas. Sering • Develops when increased pressure within a musculofascial
juga disebut mastalgia/mastodinia (kelainan dysplasia compartment causes ischemia & subsequent necrosis
payudara) • Causes: bleeding into compartment or swelling after
• Akut limb iskemia: (KULIAH dr Jaka)
46. Laki-laki, 70 tahun, dibawa keluarga ke IGD dengan keluhan revascularization of ischemic extremity or decrease
o Bedakan permasalahan vascular akut: ALI →
nyeri pada tungkai kanannya sejak 2 jam yang lalu. Pemfis compartment size (constrictive dressing)
tindakan segera reperfusi
TD 140/90 mmHg, nadi 110 x/m, napas 18 x/m, suhu 36,7. • Can occur wherever muscle is contained within a closed
o Kronik: PAD → bisa diagnostic terlebih dahulu
Pemeriksaan fisik tungkai kanan didapatkan warna lebih o Kenali tanda akut limb iskemia: fascial space (Lower leg, forearm, foot, hand, gluteal, thigh)
pucat dibandingkan kaki sebelahnya. Perabaan lebih dingin ▪ Batasan waktu 2 minggu, tapi jarang pasien • Sign & symptoms: 6 P → pain, paralysis, pulseless, pallor,
dibanding sisi sebelahnya. Kaki masih dapat digerakkan dan dtg > 2 minggu → karena nyeri iskemik poikiloterm, paresthesia
tidak ada gangguan sensori pada tungkai. Pulsasi arteri sangat sakit • Management: Immediately obtain surgical consultation for
dorsalis pedis dan tibialis posterior (-). Pada pemeriksaan o 6 P: pain, pallor, pulselessness, paresthesia, suspected or diagnosed compartment syndrome
Doppler tidak didapatkan signal pada arteri, namun sinyal paralysis, poikiloterm o The only treatment for compartment syndrome is a
positif pada vena. Pada pemeriksaan EKG didapatkan atrial o Klinis: fasciotomy (if delay → myoglobinuria → decreased
fibrilasi. Apakah diagnosis pasien ini? ▪ Pucat pada awal, kalau advans kebiruan renal function)
a. Peripheral arterial disease (PAD) (lebam) 48. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke UGD setelah
b. Critical Limb Ischemia (CLI) ▪ Nyeri tertabrak mobil, tampak pucat, akral dingin dan sesak berat
c. Acute Limb Ischemia (ALI) ▪ Raba: dingin (ka dg kiri sama tidak, kalau dengan RR > 40 x/menit, tampak jejas dan luka pada dada
d. Thromboangitis obliterans (TAO) awal2 susah paling Cuma nyeri) sebelah kanan. Tampak distress pernapasan, vena leher
e. Chronic Venous Disease (CVD) • Rata2 yg datang ke kita sudah melebar, tekanan darah menurun. Pada pemeriksaan
grade 3: udah lebam (nekrosis), tampak trakea terdorong ke lateral. Pada pasien di atas,
apalagi paralysis tindakan apa yang harus segera dilakukan?
• Kalau hangat: bukan masalah arteri a. Pemeriksaan radiologi thoraks
b. Pemasangan WSD
c. Tindakan operasi emergensi
d. Tindakan torakosintesis
e. Pemasangan IV line dan O2 sungkup

• Urethral injury should be suspected in the setting of pelvic


fracture, traumatic catheterization, straddle injuries, or 51. Pada staging trauma ginjal kita menggunakan penunjang CT
any penetrating injury near the urethra. scan abdomen dengan kontras. Apa alasannya?
a. Dapat memberikan gambaran tingkat trauma pada
• Symptoms include hematuria or inability to void. ginjal secara jelas
b. Dapat dilakukan pada keadaan hemodinamik yang
• Physical examination may reveal blood at the meatus or a
tidak stabil
high-riding prostate gland upon rectal examination.
c. Dapat melihat keadaan organ abdomen yang lain
Extravasation of blood along the fascial planes of the
d. A dan C benar
perineum is another indication of injury to the urethra.
e. A, B dan C semua benar
• The diagnosis is made by performance of a retrograde
49. Seorang pasien datang ke IGD anda membawa laki-laki • The preferred imaging study for renal trauma is contrast-
urethrogram.
yang baru mengalami KLL (kecelakaan lalu lintas). Pada enhanced CT. → do when hemodynamic stable
pemeriksaan umum vital sign stabil, terdapat jejas pada 50. Seorang laki-laki 45 tahun dibawa ke IGD. Dari pengantar
• It is Highly sensitive and specific. provides the most
pelvis dan hematom pada perineum. Terdapat bercak disebutkan bahwa penderita ditusuk pinggangnya oleh
definitive staging information:
darah keluar dari uretra dan celana dalam pasien. Apa seseorang saat berkelahi di pasar. Tekanan darah 80/50
kemungkinan diagnosis urologi kasus di atas? mmHg, nadi halus dan cepat, napas 30 x/menit. Apa o parenchymal lacerations, extravasation of can
a. Ruptur uretra tindakan yang anda lakukan? easily be detected & associated injuries to the
b. Ruptur penis a. Curiga trauma ginjal dan disiapkan untuk dilakukan abdominal organs can be identified.
c. Trauma ginjal CT scan abdomen
d. Ruptur testis b. Langsung melakukan resusitasi karena kondisi o the degree of retroperitoneal bleeding can be
e. Ruptur buli pasien dalam keadaan tidak stabil assessed by the size and dimensions of the
c. Dipasang kateter uretra dan tunggu sampai ada retroperitoneal hematoma.
gross hematuria
o Lack of uptake of contrast material in the
d. Langsung dibawa ke kamar operasi parenchyma suggests arterial injury.
e. Rujuk ke rumah sakit yang lebih besar
52. Seorang wanita usia 43 tahun berdomisili di Palembang o Pasien muda, karena mamografi kurang jelas pd
tidak memiliki keluhan pada payudaranya namun riwayat payudara wanita muda
ibu kandung menderita kanker payudara. Wanita tersebut o Mendeteksi rekurensi pasca BCT
melakukan skrining mamografi dan tidak ditemukan o Mendeteksi rekurensi dini keganasan payudara
adanya kelainan. Pemeriksaan lanjutan apa yang Anda dari pemfis dan penunjang lain kurang jelas
sarankan? • USG: utk menentukan ukuran lesi dan membedakan kista
a. USG payudara dg tumor solid
b. MRI payudara 53. Seorang laki-laki, 24 tahun, dibawa ke IGD setelah
c. SADARI tiap bulan mengalami kecelakaan motor dengan keadaan helm pecah.
d. SADANIS bulan berikutnya Current practice at MD Anderson is to alternate the mammogram Pasien tidak sadar hingga dibawa ke RS. Dilakukan CT scan
e. Mamografi tahun depan and breast MRI every 6 months. While there is no data to suggest diperoleh gambaran bulan sabit pada korteks dan ventrikel
• USG: that this is the optimal approach, it is done with the expectation dekstra. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
oIndikasi: kalau stadium IV: borok that interval cancers may be identified earlier. Other screening a. SAH
oKalau dokternya kalau udah kelihatan tak perlu regimens, such as breast MRI performed at the time of the annual b. SDH
lagi USG mammogram, are also acceptable. c. EDH
o Tapi boleh dikerjakan atas indikasi, misal d. ICH
stadium IV kok N nya 0, → kita periksa USG • Mamografi: metode pilihan deteksi Ca pada kasus e. IVH
karena tidak mgkin seharusnya N1 kecurigaan keganasan maupu kasus ca payudara kecil yg
o Walau tidak teraba pada PF → kita lihat tidak terpalpasi (lesi samar)
dengan USG (SOAL) o Indikasi:
• Mammografi o kecurigaan klinis Ca payudara,
o Bisa untuk skrining atau diagnosis o tindak lanjut pascamastektomi (deteksi tumor
o Penyinaran dengan sinar X ke jaringan lunak primer kedua & rekurensi payudara kontralateral),
payudara (seperti rontgen) → bisa meramalkan pasca breast conserving terapi (BCT) utk deteksi
2 tahun ke belakang kambuhnya tumor primer kedua (walau lebih
o Yang dinilai:
sering dengan MRI),
▪ Kalsifikasi
o adanya adenoca metastatic,
▪ Fibrous reaktif
o dan sebagai program skrining
▪ Gambaran comet sign/stelata
• Mamograf < 35 tahun sering sulit diinterpretasi karena 54. Seorang bayi laki-laki baru lahir di rujuk ke UGD dengan
▪ Spiculate
o Benign: massa bulat jelas padatnya jaringan kelenjar payudara, sdgkan pd keluhan tidak punya anus. Riwayat kelahiran dari ibu
o Malignant: spiculate menopause lebih mdh karena jaringan kelenjar payudara G1P1A0, hamil aterm, BBL 3000 gram, APGAR score 9,
regresi → Mamografi digunakan deteksi dini perempuan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan
menopause genitalia pasien tidak dijumpai fistula. Pada inspeksi
• Hasil temuan keganasan: spikula, distorsi/iregularitas, anogenital, anus (-), anal dimple (+), fistula. Pada palpasi,
mikrokalsifikasi (Ca intraduktal), pembesaran kel. limfe pulsasi (+). Setelah tatalaksana awal pasien direncanakan
• Hasil mamografi dikonfim lebih lanjut → FNAB, core
biopsy/biopsy bedah
• MRI → dilakukan pada:
menjalani anoplasti. Apakah komplikasi pasca operasi
tersering yang sebaiknya dijelaskan pada orang tua pasien?
a. Diare terus menerus
b. Muntah hijau
c. Konstipasi
d. Invaginasi
e. Dehisensi luka

• Intra-operative recognition.

• 70-80% of iatrogenic injuries are diagnosed


postoperatively.

• The presenting signs and symptoms may include flank pain


56. Seorang pasien mengeluh demam dan nyeri perut kiri
(36-90%), fever and sepsis (10%), fistula, urinoma,
bawah. Satu hari yang lalu penderita menjalani operasi
prolonged ileus, and renal failure from bilateral obstruction
tumor intraabdomen yang besar. Dari drain tampak cairan
(10%).
jernih 500 cc per 24 jam. Nadi 100 x/menit, RR 28 x/m. Apa
kemungkinan penyebab keadaan diatas?
a. Trauma pada ginjal kiri
b. Trauma pada ureter kiri 57. Seorang wanita usia 60 tahun datang ke IGD dengan
Dehisensi luka adalah terbukanya kembali luka operasi yang c. Trauma pada uretra keluhan nyeri seluruh perut sejak 2 hari. Nyeri awal
telah dijahit secara primer. d. Trauma pada usus halus dirasakan di ulu hati. Riwayat pemakaian obat rematik
e. Trauma pada pembuluh darah di pelvis sejak 8 bulan lalu. Vital sign TD 150/100 mmHg, N 100 x/m,
55. Seorang pasien tidak sadar dibawa ke IGD setelah menjadi
RR 25 x/m, T 37 C. Hasil CXR didapatkan udara bebas di sub
korban tabrak lari. Nadi > 100, TD turun, kehilangan darah
diafragma kanan. Diagnosis paling mungkin pada pasien ini
15-30%. Klasifikasi syok perdarahan?
adalah?
a. Grade I
a. Cholesistitis akut
b. Grade II
b. Appendisitis akut
c. Grade III
c. Perforasi ulkus peptikum
d. Grade IV
d. Cholangitis akut
e. Grade V
e. Pankreatitis akut
leher melebar, tekanan darah menurun. Pada pemeriksaan
tampak trakea terdorong ke lateral. Apa kemungkinan
diagnosis pada pasien tersebut?
a. Pneumotoraks
b. Open pneumotoraks
c. Tension pneumotoraks
d. Hemotoraks massive
e. Tamponade jantung 61. Seorang laki-laki 36 tahun dirujuk dari RS Kayuagung ke
RSMH dengan keluhan perut kembung sejak 4 hari yll.
Penderita mengeluh muntah, ada nyeri perut hilang timbul,
BAB dan flatus (-). Pada pemeriksaan fisik didapatkan scar
op laparotomy, perut distensi, terlihat gambaran usus pada
dinding abdomen, nyeri tekan (+), RT kolaps, massa (-),
feses (-). Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?
a. Obstruktif usus ec adhesive
58. Seorang laki-laki usia 18 tahun datang dengan luka bakar b. Divertikulitis
sejak 2 jam yll. Setelah dihitung luas luka bakar 30% BB 66 c. Pankreatitis
kg. Berapakah cairan resusitasi yang diberikan pada pasien d. Cholesistitis
ini?
a. 2160 cc pada 8 jam pertama
60. Seorang laki-laki umur 40 tahun datang dengan keluhan
b. 3240 cc pada 8 jam pertama
BAB darah lendir. Keluhan dirasakan 3 bulan terakhir
c. 3700 cc pada 16 jam selanjutnya
disertai penurunan BB 10 kg, penderita sudah dilakukan
d. 6480 cc pada 16 jam selanjutnya
pemeriksaan kolonoskopi, didapatkan massa berdungkul-
e. 6700 cc dalam 24 jam
dungkul rapuh mudah berdarah yang menutupi lumen
rectum. Penderita menolak untuk dilakukan operasi.
Diagnosis yang mungkin pada pasien ini?
a. Ca rectum 62. Seorang bayi baru lahir dari ibu dengan kehamilan aterm,
b. Proktitis BB 2700 g, PB 45 cm, APGAR score 7 dirujuk ke IGD tempat
c. Chron disease Anda bekerja dengan keluhan usus terbuka di luar rongga
d. Hemoroid perut tanpa ada selaput yang menutupi. Bagaimana
4 x 66 x 30 = 7920 cc, 8 jam pertama 3960 cc, 16 jam berikutnya e. Fistula perianal penanganan awal untuk mencegah penguapan dan
3960 cc hipotermi pada pasien ini?
a. Perawatan terbuka usus dengan kassa lembab
59. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke UGD setelah
b. Tutup usus dengan urine bag
tertabrak mobil, tampak pucat, akral dingin dan sesak berat
c. Menutup usus dengan kassa dan salep
dengan RR > 40 x/m, tampak jejas dan luka pada dada
sebelah kanan, tampak distress pernapasan, vena
d. Masukkan usus dan menjahit seluruh dinding 64. Seorang wanita 40 tahun datang ke RS dengan keluhan
abdomen nyeri perut kanan atas sejak 2 hari yll. Demam (+).
e. Menutup dan membungkus usus dengan kassa Penderita sebelumnya pernah mengeluh nyeri ulu hati
lembap yang menjalar sampai ke punggung. Mual (+), muntah (+).
Penderita pernah disarankan dokter untuk dilakukan
operasi laparoskopi cholecystectomy, namun menolak.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Apendisitis akut
b. Perforasi ulkus peptikum
c. Kolesistitis akut
d. Diverticulitis
e. Mesentrik adenitis

65. Seorang pria berumur 17 tahun diantarkan ke UGD setelah


mengalami kecelakaan dengan keluhan nyeri yang hebat
ketika menggunakan kaki kirinya. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan dbn. Pada pemfis terdapat laserasi
63. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke IGD karena tertabrak
dilateral tungkai kiri selebar < 1 cm dengan kerusakan
mobil, tampak pucat, akral dingin dan sesak berat dengan
jaringan lunak minimal. Tampak deformitas yang jelas
RR > 40 x/m tampak jejas pada dada sebelah kanan. Di
sekali pada region cruris sinistra. Pada pemeriksaan
bawah ini yang tidak termasuk tanda-tanda tension
radiologi didapatkan fraktur tibia sinistra. Apakah kriteria
pneumothorax adalah?
fraktur pada pasien tersebut?
a. Distress pernapasan
a. Open fraktur grade I
b. Trakea terdorong ke lateral
b. Open fraktur grade II
c. Bradikardi
c. Open fraktur grade IIIA
d. TD menurun
d. Open fraktur grade IIIB
e. Distensi vena leher
e. Close fraktur
66. Pasien laki-laki umur 17 tahun datang dibawa ke UGD
dengan penurunan kesadaran setelah KLL. Pemeriksaan
tanda vital dbn. Dokter UGD menilai GCS pasien dan 67. Seorang wanita 57 tahun datang dengan keluhan bengkak • DVT (deep vein thrombosis)
mendapatkan bahwa pasien membuka mata dengan dan nyeri sejak 1 hari. Penderita baru pulang dari luar o DVT adalah keadaan bengkak, kemerahan yang
rangsangan nyeri, sedangkan tangan pasien dapat neger dengan menggunakan pesawat dengan lama nyeri di tungkai dalam waktu < 2 minggu
melokalisir nyeri dengan rangsangan hebat dan pasien penerbangan 12 jam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ▪ Tidak ada keadaan lain yang akut kecuali
mengatakan kata-kata yang tidak tersusun sebagai kalimat. betis penderita bengkak, tegang, kemerahan dan terasa masalah vena
Apa saja komponen yang sebetulnya diperiksa oleh dokter hangat, pulsasi arteri (+) dari pemeriksaan Doppler. Apa ▪ Bengkak mendadak, nyeri, akut → pikirkan
tersebut? diagnosis yang memungkinkan dari kondisi penderita pertama kali DVT, bukan arteri, edema ggl
a. Pupil, movement, verbal tersebut? jtg (kronik & tidak nyeri), limfedema (tidak
b. Corneal reflex, muscle tone, verbal a. Peripheral Arterial Disease (PAD) nyeri mendadak)
c. Eye, movement, verbal b. Acute Limb Ischemia (ALI) ▪ Kondisi emergensi, perlu dirawat,
d. Eye, movement, voice c. Chronic Venous Disease (CVD) diheparinisasi
e. Alert, voice, pain and unresponsive d. Lymfoderma ▪ Klinis: edem (biasanya mengkilat), nyeri,
e. Deep Vein Thrombosis (DVT) kemerahan serta teraba hangat saat
diraba, akut (< 2 minggu)
• Bedakan DVT dan edema tungkai lain:
o DVT: bengkak mendadak, mengkilat, nyeri →
begitu pasang elastik perban pasien mengeluh →
tidak masalah, jangan dilonggarkan → kita buat
kempes (cegah phlegmasia) → tekanan hidrostatik
di interstisial > dari intravascular → masuk lagi →
buka elastik perban besoknya biasanya kulit
keriput → baru stocking (stable)
o Limfedema: kronis
▪ Limfangitis: tidak sebahaya DVT dan apa pemeriksaan yang dapat anda lakukan untuk ▪ Trigger
o Varises: kronis menegakkan diagnosis pada penderita ini? • Kenapa dengan aktivitas dia nyeri?
o Jantung, hipoalbumin: kronis a. Reynaud phenomenon, Buerger disease, komponen gerak yang
pemeriksaan USG Doppler membutuhkan suplai terus
b. Klaudikasio intermitten, PAD, pemeriksaan ABI menerus (aktif) → otot (bkn
68. Seorang anak 12 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya c. Klaudikasio intermitten, PAD, pemeriksaan tulang, sendi) → dia nunjukin ke
dengan keluhan nyeri pada kemaluan. Kemaluannya ereksi arteriografi daerah otot
sejak 5 jam lalu dengan sangat nyeri sudah diberikan obat d. Phlebitis migrans, Buerger Disease, pemeriksaan ▪ Lokasi nyeri: kulit, sendi, tulang, otot
penahan nyeri tetapi tidak berkurang. Penderita juga phlebografi ▪ Apakah muncul langsung saat berubah
didiagnosis dengan penyakit leukemia. Diagnosis apa yang e. Klaudikasio intermitten, Chronic Venous Disease, posisi/ ada yang mentrigger: aktivitas lari,
paling tepat pada kasus ini? pemeriksaan plethismografi jalan?
a. Penyakit Peyronie • Kalau berubah langsung nyeri →
b. Kanker penis masalah sendi (suruh tunjuk yang
c. Priapismus mana yang sakit, di lutut: berarti
d. Hipospadia bukan)
e. Balanospodia ▪ Neurogenik: persarafan → mirip2
• Apakah dengan istirahat langsung
⚫ Definisi Priapismus: Ereksi berkepanjangan tanpa disertai menghilang?
hasrat seksual dan sering disertai rasa nyeri, lebih 4 – 6 o Neurogenik: tidak
jam menghilang
o Arteri: menghilang
⚫ ETIOLOGI: Primer/ idiopatik
(triggered activity hilang →
⚫ Sekunder : ggn pembekuan darah (anemia bulan sabit, aliran normal, tidak ada
leukemi, emboli lemak), trauma perineum/ genetalia, metabolism tinggi utk
neurogenik, keganasan, obat-obatan (alkohol, psikotropik, suplai O2 → arteri cukup
anti hipertensi). utk memberi energi
▪ Tanyakan sifat nyeri: menjalar/tidak?
• Menjalar: pinggang, paha ke betis,
pinggang ke betis → persarafan
69. Seorang laki-laki 60 tahun datang ke poliklinik bedah
▪ Apakah ada sakit di daerah pinggang?
vascular dengan keluhan nyeri pada betis saat berjalan
▪ Posisi enak saat tidur enak miring
kurang lebih 200 m, lalu mereda saat penderita istirahat,
kiri/kanan? → curiga neurogenik
penderita perokok berat 1 bungkus per hari sejak usia 20
• Anamnesis: • Pemeriksaan fisik:
tahun. Penderita sedang dalam terapi diabetes mellitus
o Claudicatio intermitten: perubahan gaya jalan & o Pulsus deficit → runut bukan 1 pembuluh darah:
sejak 5 tahun yang lalu, pemeriksaan fisik penderita
menghilang dg istirahat; nyeri, pegal, lelah femoralis, poplitea, tibialis posterior, dorsalis pedis
dengan TD 170/100 mmHg, nadi 84 x/m, RR 12 x/m, suhu
o Memastikan keluhan itu masalah arteri? sifat, → bandingkan kanan & kiri
36.8. Apa gejala yang dialami penderita, apa diagnosisnya
lokasi, istirahat menghilang/tdk, perubahan posisi
o Lihat kekuatan pulsasi: +2, sama ka & kiri, kalau • Apabila ABI 1,4, TBI 0,7 → tidak b. Malformasi kapiler limfatik vena
lebih rendah sebelah berarti +1, kalau tidak teraba PAD karena perfusi distal normal c. Malformasi arterio vena
(-) o Apabila < 0,6: missal 0,5 d. Malformasi limfatik
• Pemeriksaan lebih objektif: ABI (ankle brachial index) maka PAD e. Limfedema
o Mengukur tekanan sistolik di brakial & ankle → o Treadmill = stress test → klinis PAD (ada
dibagi sistol ankle: brakial klaudikasio), tapi ABI normal → rangsang agar
▪ Ankle: cari sistol tertinggi (terserah mau claudikasio muncul, lalu ulangi lagi ABI
dorsalis pedis, tibialis posterior, femoral) ▪ Sebelum treadmill 1, setelah ABI 0,92 →
→ pembilang masih normal tapi ada penurunan dari
▪ Brachial (bwh/penyebut): cari jg yg sebelumnya
tertinggi ka/kiri → kecuali lengan salah ▪ Apabila penurunan > 15% → maka masuk
satunya kecil → polio, gk perlu ngukur kategori PAD
lengan kecil karena hasilnya pasti rendah o Risiko PAD: tanyakan di anamnesa
• Tensi → menekan jaringan sekitar ▪ Hipertensi
arteri, apabila massa jaringan lebih ▪ Hiperkolesterolemi
kecil → kecil utk neken arteri ▪ Obesitas
• Kalau pasien gemuk berotot → ▪ DM
maka tensi jg lebi tinggi ▪ Kebiasaan merokok
▪ Normal ABI: 0,91-1,3 ▪ Hiperhomosisteinemia: langsung periksa
• PAD: 0,9 atau lebih rendah o Pemeriksaan lebih objektif:
• > 1,3: inkompresibel ▪ BSS, HbA1c, profil lipid, ureum kreatinin,
• Pemeriksaan lain: BB, TB, BMI
o Nilai perfusi ke distal
o ABI < 0,9 → PAD → daerah ankle alirannya kurang,
normal 0,91-1,3 → perfusi normal, kalau > 1,3 → 70. Anak wanita, 19 tahun, datang ke poliklinik bedah vascular
tensi di ankle tinggi sekali (pembilang), dgn dengan keluhan benjolan berwarna kebiruan disertai
tekanan setinggi apapun arteri tidak kempet → pembuluh darah yang melebar sekitarnya pada tungkai
sklerotik → tdk bisa nilai perfusi (apakah cukup ke kanan sejak 2 tahun yang lalu dan dirasakan makin
distal) → kemungkinan 2: membesar dan mulai terasa nyeri diujung jari-jari kaki. Dari
▪ Keras tapi perfusi jalan anamnesis didapatkan riwayat benjolan merah pada kulit
▪ Keras tapi nutup (gk ada perfusi) → tapi gk di daerah benjolan sekarang saat penderita lahir. Pada
bisa nilai dgn ABI pemeriksaan … benjolan dan pada pembuluh darah … yang
• Maka kita periksa perfusi di jari2 melebar teraba pulsasi (+), tungkai kanan tampak lebih
kaki → TBI (toe brachial index) → kecil dibanding tungkai yang sebelahnya dan pada telapak
toe pressure: brakial → nilai kaki teraba lebih dingin dibanding kaki yang sehat. Apa
normal > 0,6 kelainan yang paling mungkin diderita oleh pasien ini?
a. Hemangioma infantile
Patofisiologi AVM

AVM considered to be congenital vascular anomalies, but are


usually first noted several years after birth or after certain
triggering changes such as trauma or the hormonal changes of
puberty or pregnancy. An AVM is an abnormal connection between
artery & vein, in this situation blood bypasses the capillary network
within organs and tissues and the normal pressure down regulation
does not occur. The first dilated segment of vein after this
connection is termed the “nidus”. Some people are born with the
nidus. As years go by, it tends to enlarge as the pressure of arterial
vessels cannot be handled by the veins that drain out of it. Most of
these malformations bleed between the ages 10-55, after 55, the
chances of bleeding diminishes rapidly. Before 55, the likelihood of
hemorrhaging is between 3-4%/year. Once a patient has
hemorrhaged, the risk of having another one may approach 20%
during the first year, and will gradually lessen to about 3-4% over
the next few years.

Buku De Jong (hal. 409)

Hemangioma
• Pola perjalanan penyakit: 2 fase • Diagnosis berdasar pemfis melihat tanda kompresi
o Fase proliferasi o Bila lesi dikompresi secara manual hingga
▪ Pertumbuhan membesar & meluas yang pembuluh di dalamnya menjadi kempis karena
biasanya berlangsung pada tahun pertama kehilangan sebagian/seluruh isinya dan selanjutnya
kehidupan penderitanya, berlangsung kompresi dibuka, akan tampak aliran balik ke
hingga usia 9-12 bulan (terutama 4-8 bulan dalam lesi
pertama), kadang dpt mencapai 18 bulan o Lesi beraliran cepat → arterial
o Fase involusi o Lesi beraliran lambat → kapiler, vena, limfatik
▪ Penampilan statis selama beberapa waktu, • Contoh tipe cepat: Malformasi AV
dpt berlangsung cpt, tapi lebih sering • Lambat: malformasi kapiler/venular (port wine stain),
berlangsung lambat hingga > 5 tahun dan malformasi vena, limfangioma, malformasi
berakhir dengan sisa jaringan parut limfovenus/campuran
atrofik/hipotrofik 71. Seorang anak laki-laki berumur 12 tahun dibawa ke IGD
• Berdasarkan munculnya tergolong: karena sepeda yang dikendarainya menabrak pohon
o Hemangioma kongenital: terbentuk lengkap pada dengan cukup kencang. Pada saat sampai di IGD, anak
saat penderita lahir & jumlahnya 30% seluruh lesi terlihat sadar namun tampak … dan acuh tak acuh terhadap
o Hemangioma infantile: 70% dari semua lesi, baru lingkungannya. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
muncul 4 minggu pertama setelah kelahiran HR x /m RR x/m BB 30 kg. pemeriksaan fisik pada kepala
(awalnya bercak merah lebih tinggi dari kulit terdapat luka robek berukuran 2x1x1/2 dengan
normal/sebagai bidang kecil datar kebiruan) perdarahan. Pasien ini diagnosis dengan cedera kepala
ringan. Berapakah GCS anak tersebut?
PERBEDAAN MV dan Hemangioma
a. GCS 11
• MV b. GCS 12
oSudah dapat dijumpai sejak pengidapnya lahir, tp c. GCS 13 72. Seorang laki-laki, usia 18 tahun datang dengan luka bakar
bisa saja tidak terlihat pd bayi (bersifat dorman) → d. GCS 14 karena api sejak 2 jam yang lalu. Setelah dihitung luas luka
membesar seiring dg pertumbuhan penderita e. GCS 15 bakar 36%. Berat badan pasien 60 kg. Apakah cairan
o Tidak akan pernah regresi bila tidak resusitasi yang diberikan kepada pasien ini?
diterapi/diintervensi → Apabila penderita dtg pd a. Mannitol
usia dewasa dg dugaan kel vascular, hampir dapat b. Koloid
dipastikan bahwa ia tidak menderita hemangioma c. Kristaloid
• Hemangioma d. Dextrose
o Akan regresi dan tidak mengikuti penderitanya e. Albumin
ketika usia dewasa

KLASIFIKASI MV (perbedaan scr pemfis)

• Berdasarkan kecepatan aliran cairan di dalam pembuluh


local, terdapt 2 golongan : tipe cepat dan lambat
▪ biasanya a. meningea media, paling sering di
temporal → tekanan arteri kuat → darah
mengalir dengan cepat & banyak → biasanya
pasien laki, akut, muda
▪ Lucid interval: tidak sadar dulu, nanti sadar,
lalu tidak sadar
o SDH
▪ Di bawah dura (antara dura & arachnoid) →
gambaran crescent sign, pisang
▪ Banyak struktur vena → bridging vein, vena
hanya mengandalkan aliran balik → tidak
terlalu cepat (ada jenis subakut, kronik,
delayed onset) → usia tua, darah mengumpul
73. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke IGD setelah
sedikit (mungkin bisa datang 2 bulan
mengalami kecelakaan lalu lintas ia tidak sadar dan tidak
kemudian)
bisa berkomunikasi dengan baik. Pada pemeriksaan tanda
▪ SDH akut on kronik: dulu sudah pernah
vital didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 120 x/m, RR 30 x/m,
berdarah, sekarang berdarah lagi
Temp 37. Pada pemeriksaan fisik didapatkan napas bersih,
… spontan …. nadi kuat dan cepat. Dari survey sekunder
didapatkan GCS E2M3V3, pupil anisokor, dan ditemukan
temporoparietal hematoma. Tidak ada tanda fraktur basis 74. Seorang wanita berumur 65 tahun datang ke poliklinik
cranii, trauma thoraks atau trauma paru. Selanjutnya bedah dengan keluhan nyeri berulang pada lututnya. Pada 75. Seorang laki-laki, usia 25 tahun datang ke IGD karena luka
pasien stabil dengan collar brace. Pada pemeriksaan CT pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada tusuk pisau pada dada sebelah kanan, penderita tampak
scan diperoleh gambaran hematom di temporoparietal pemeriksaan fisik didapatkan pasien sulit untuk sesak dan pucat, akral dingin dengan RR 28 x/m, kesadaran
kiri. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini? menggerakkan sendinya. Rasa sakit semakin terasa ketika menurun pada pemeriksaan TD 90/60 mmHg, nadi
a. Subarachnoid hemorrhage digunakan beraktivitas atau pada malam hari. Apakah filiformis, suara napas hilang pada sisi kanan, perkusi redup
b. Subdural hematom terapi lini pertama pasien ini? pada thoraks kanan? Apakah diagnosis pada pasien di
c. Epidural hematom a. Glucosamine atas?
d. Intrakranial hematom b. Injeksi intra articular glucocorticoids a. Pneumotoraks
e. Intraventricular Hemorrhage c. Total joint replacement b. Open pneumotoraks
• EDH vs SDH d. NSAID c. Tension pneumotoraks
o EDH: e. Antibiotik d. Hemotoraks massif
▪ SCALP e. Tamponade jantung
▪ Lapisan otak meningen ada 3: duramater,
arachnoid, pia mater
▪ EDH: di luar dura → gambaran biconvex
(cembung)
77. Seorang anak laki-laki usia 14 tahun datang ke UGD tempat pada penekanan. Tindakan awal apa yang akan anda
anda bekerja dengan keluhan luka bakar … tumpahan air lakukan pada pasien ini?
panas dari termos di atas sejak 2 jam yang lalu. Terdapat a. Foto rontgen BNO-IVP
bagian kulit yang melepuh dan mengelupas pada wajah, b. Pemasangan kateter uretra
leher, seluruh tubuh bagian depan, lengan atas dan bawah c. Pungsi suprapubic
kanan. Berapa persen luas luka bakar pasien tersebut d. Terapi medikamentosa
berdasarkan rule of nine? e. Langsung rujuk ke rumah sakit
a. 36% • Tatalaksana: urin harus cepat dikeluarkan agar tidak terjadi ISK,
76. Seorang wanita usia 53 tahun, melakukan pemeriksaan
kontraksi buli jadi lemah → hidroureter & hidronefrosis lalu ggl
SADARI. Pemeriksaan penunjang apa yang anda teruskan?
ginjal
a. USG payudara
o Cara: kateterisasi/sistostomi
b. MRI payudara
o Kasus tertentu tdk perlu kateter dulu, tp lgsg definitive
c. Mammografi
misal batu di meatus uretra eksternum/meatal stenosis
d. …
→ meatotomi, fimosis dan parafimosis → sirkumsisi
e. SADANIS

79. Polisi datang ke IGD anda membawa seorang laki-laki yang


baru mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan
umum tanda vital stabil, terdapat jejas pada pelvis
hematom pada perineum. Terdapat bercak darah keluar
dari uretra dan celana dalam pasien. Pemeriksaan
penunjang yang anda anjurkan adalah
a. BNO-IVP
b. CT scan
c. Uretrografi
d. Renogram
e. USG TUG

Diagnosis
Wajah & leher 4,5, lengan atas dan bawah bagian depan saja 4,5, • Uretral injury should be suspected in setting of pelvic
seluruh tubuh bagian depan 18% fracture, traumatic cathehterization, straddle injuries, or
any penetrating injury near the urethra
• A straddle injury is when trauma occurs to the groin
78. Seorang laki-laki 65 tahun datang ke klinik anda dengan area between the thighs. It can happen from straddling
keluhan nyeri pada perut bagian bawah. Sejak subuh tidak a hard object, or accidents such as falling onto a
BAK (8 jam yang lalu). Pada pemeriksaan tampak benjolan bicycle crossbar.
pada daerah suprapubic dengan perkusi timpani dan nyeri • Symptoms: hematuria or inability to void
• Physical exam: reveal blood at meatus or high riding d. Ventrikel septal defek 82. Seorang ibu berobat ke poli bedah dengan membawa
prostate upon RT e. Atrium septal defek anaknya yang berumur 2 bulan dengan keluhan terdapat
• DIAGNOSIS → retrograde urethrogram celah pada bibir, hidung dan langit-langit. BB anak 3,5 kg
pada pemeriksaan fisik tampak celah pada bibir, hidung
dan langit-langit. HR 140 x/m, febris (-). Kapan tindakan
labioplasty pada penderita labiognatopalatoschizis biasanya
dilakukan?
a. Maksimal usia 3 bulan
b. Memenuhi syarat rule of ten
c. Cara operasi millard yang paling cocok
d. Dilakukan bersama palatoplasty
e. Segera setelah diagnosis ditegakkan

Paket 2

81. Wanita 43 tahun dengan riwayat ibu kandung menderita


kanker payudara, sudah melakukan skrining mamografi 83. Seorang laki-laki 60 tahun datang ke poliklinik bedah
tanpa ditemukan kelainan. Wanita tersebut datang ke vascular dengan keluhan nyeri pada betis saat berjalan
faskes primer dan menjalani SADANIS dan juga tidak kurang lebih 200 m, lalu mereda saat penderita istirahat,
ditemukan kelainan. Pemeriksaan lanjutan apa yang anda penderita perokok berat 1 bungkus per hari sejak usia 20
sarankan? tahun. Penderita sedang dalam terapi diabetes mellitus
a. USG payudara sejak 5 tahun yang lalu, pemeriksaan fisik penderita
b. MRI payudara dengan TD 170/100 mmHg, nadi 84 x/m, RR 12 x/m, suhu
c. SADARI tiap bulan 36.8. Apa gejala yang dialami penderita, apa diagnosisnya
d. SADANIS bulan berikutnya dan apa pemeriksaan yang dapat anda lakukan untuk
80. Anak usia 8 bulan datang ke poli dengan keluhan ISPA e. Mamografi tahun depan menegakkan diagnosis pada penderita ini?
a. Reynaud phenomenon, Buerger disease,
berulang, sesak napas dan … Gagal tumbuh atau cepat • MRI → dilakukan pada:
pemeriksaan USG Doppler
capek, tidak sianosis. Pada pemeriksaan auskultasi jantung, o Pasien muda, karena mamografi kurang jelas pd
bunyi jantung II lebar dan menetap … Diagnosis yang paling payudara wanita muda b. Klaudikasio intermitten, PAD, pemeriksaan ABI
mungkin pada pasien ini? o Mendeteksi rekurensi pasca BCT c. Klaudikasio intermitten, PAD, pemeriksaan
a. …. o Mendeteksi rekurensi dini keganasan payudara arteriografi
b. Pneumonia dari pemfis dan penunjang lain kurang jelas d. Phlebitis migrans, Buerger Disease, pemeriksaan
c. PDA phlebografi
e. Klaudikasio intermitten, Chronic Venous Disease, pada pemfis didapat muara uretra di 1/3 distal bawah
pemeriksaan plethismografi penis. Apakah tanda-tanda dari penderita hipospadia?
a. Penis selalu melengkung ke bawah
b. Biasanya disertai chordae
c. Fungsi reproduksi dari penis terganggu
d. Penderita dengan micropenis
e. Nyeri saat berkemih

Urologi Basuki hal. 240

Pada hipospadia tidak didapatkan prepusium ventral → dorsal


menjadi berlebihan (dorsal hood) & sering disertai dengan korde
(penis angulasi ke ventral). Kadang didapatkan stenosis meatus 87. Seorang laki-laki berumur 35 tahun dibawa ke UGD karena
uretra & anomaly bawaan seperti maldesensus testis atau hernia tersiram air panas hingga kedua kakinya melepuh. Kejadian
inguinalis. dialami 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
84. Syarat untuk melakukan deteksi dini/skrining pada
seluruh kaki terlihat melepuh dan tampak kemerahan.
penyakit keganasan? 86. Seorang laki-laki berumur 45 tahun dibawa ke UGD karena Penderita sangat kesakitan, BB 70 kg. Apakah tanda-tanda
a. Penyakit tersebut tidak menyebabkan morbiditas mengalami luka bakar akibat tabung gas yang meledak luka bakar derajat dua dangkal?
yang signifikan sejak satu jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tampak a. Bullae
b. Alat yang dipakai murah dan mudah untuk bulla dan sebagian bulla sudah pecah dengan dasar warna b. Kerusakan seluruh ketebalan kulit
digunakan kemerahan. Penderita Nampak kesakitan, BB 60 kg. Apakah c. Pembentukan eskar
c. Terapi yang efektif tidak harus tersedia untuk tanda cedera inhalasi pada kasus di atas? d. Kerusakan saraf sensoris
penyakit tersebut a. Luka bakar mengenai wajah e. Jaringan otot rusak
d. Tidak ada fasilitas pemeriksaan dan pengobatan b. Bulu alis terbakar
lanjutan c. Sputum mengandung karbon dan tanda-tanda
e. Penyakit yang diskrining insidennya sedikit radang akut orofaring
d. Riwayat terbakar di dalam ruang terbuka
e. Riwayat terbakar pada ledakan

85. Seorang anak laki-laki 5 tahun, dibawa ke poli bedah


dengan keluhan saat BAK air lemah, keluar tidak pada 88. Seorang laki-laki berumur 45 tahun mengalami luka bakar
ujung kemaluan, tetapi di bawah pasien. Pasien berkemih akibat tersiram air panas pada badan dan tungkai kakinya
secara normal, Pemeriksaan tanda vital normal. BB 15 kg sejak 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
luas luka bakar dengan dasar warna kemerahan 20%.
Penderita tampak kesakitan. BB 56 kg. Berapakah cairan pemeriksaan fisik nyeri terutama pada perut kanan bawah.
yang harus diberikan dalam 8 jam pertama? Bila kaki kanan ditekuk pada pangkal paha terasa nyeri di
a. 1200 ml perut kanan bawah (obturator sign). Pada colok dubur
b. 2000 ml tonus sfingter ani normal dan nyeri pada arah jam 10-11,
c. 3000 ml handscoon tidak ada darah. Suhu aksiler 36oC dan suhu
d. 4000 ml pada rektal 38,5oC, pasien didiagnosis dengan appendicitis
e. 5000 ml akut. Apa tanda nyeri dari anamnesis yang didapat dari
appendicitis akut?
Rumus Parkland: 3 x BB x TBSA = 3 x 56 x 20 = 3360 ml
a. Migration pain
50% 8 jam pertama = 1680 ml, 1680 ml utk 16 jam berikutnya b. Referred pain
c. Radicular pain
89. Seorang laki-laki umur 50 tahun datang dengan keluhan d. Colicky pain
kuning seluruh badan sejak 3 hari yang lalu. Demam (-), e. Canceroid pain 91. Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang ke poliklinik
mual (-), muntah (-). Pada pemeriksaan fisik sklera mata bedah dengan keluhan BAB bercampur darah, tanpa
ikterik, nyeri tekan abdomen (-). TD 120/90 mmHg. Nadi 88 disertai nyeri sejak 1 bulan disertai keluhan benjolan dari
x/menit, BB 70 kg. Apakah manifestasi klinis dari penderita anus ketika BAB. Tidak dijumpai penurunan berat badan.
cholelithiasis (batu empedu)? Benjolan tersebut dapat masuk kembali ke anus setelah
a. Ikterik BAB. Pemeriksaan fisik abdomen dan rectal toucher dalam
b. Leukositosis batas normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
c. Murphy sign kasus ini?
d. Nyeri kolik kanan atas a. Hemorrhoid interna grade 1
e. Hipotensi b. Hemorrhoid interna grade 2
c. Hemorrhoid interna grade 3
d. Hemorrhoid eksterna grade 1
e. Hemorrhoid eksterna grade 2

90. Seorang laki-laki berumur 30 tahun datang ke UGD dengan


keluhan nyeri perut pada bagian kanan bawah sejak 1 hari
yang lalu, sebelumnya nyeri pada ulu hati dan sekitar pusar
disertai mencret dan panas badan. Pada
92. Seorang laki-laki berumur 45 tahun datang ke IGD dengan
keluhan nyeri perut kanan atas tiba-tiba yang menjalar ke
punggung. Beberapa jam kemudian, os makan nasi padang.
Pada pemeriksaan fisik region abdomen, didapatkan
murphy sign (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin
dari kasus diatas?
a. Gastritis
b. Cholelitiasis
c. Cholesistitis
d. Pankreatitis
e. Hepatitis

94. Seorang laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan


nyeri seluruh perut disertai mual muntah, keluhan
dirasakan tiba-tiba dimulai pada ulu hati 2 hari yang lalu,
dari anamnesis, makan obat anti nyeri karena peradangan
lutut, tanda vital, kesan somnolen, temp 39, TD 85/60, RR
32, HR 120. pemfis abdomen didapatkan abdominal
rigidity, nyeri tekan dan nyeri lepas seluruh perut. Pemlab
leukosit 2000. Dari foto thorak gambar free air pada
peritoneum.
95. Seorang pria 23 tahun datang dengan keluhan nyeri perut
a. Peritonitis primer
kanan bawah sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan
b. Peritonitis sekunder
fisik didapatkan nyeri tekan titik McBurney dan teraba
c. Perforasi appendiks
massa. Fluktuasi (-). Diagnosis banding dari kasus di atas
d. Perforasi thyphoid
adalah
e. Peritonitis tersier
93. Seorang laki-laki berumur 60 tahun datang ke poliklinik a. Abses appendiks
bedah dengan benjolan sebesar telur ayam diperut kanan b. Appendikular infiltrate
bawah. Benjolan timbul ketika mengedan dan berolahraga c. Appendicitis akut
pagi. Menghilang jika berbaring. Pemfis benjolan diatas d. Appendicitis perforasi
lipatan inguinal. e. Appendiks redundant
a. Hernia inguinalis
b. Hernia umbilikalis
c. Hernia hiatal
d. Hernia femoralis
e. Hernia skrotalis
c. Vasa epigastrika, tepi m. obliqus internus dan
ligamentum inguinale
d. Vasa epigastrika, tepi m. oblique externus dan
ligamentum poupart
e. Vasa epigastrika inferior, tepi lateral m. rectus
abdominis dan ligamentum inguinale

97. Terapi lini pertama pada osteoarthritis adalah


a. Glucosamine
b. Injeksi intraarticular glucocorticoid 98. Gejala pada compartment syndrome yang muncul terakhir
c. Total joint replacement dan menandakan telah terjadi kerusakan jaringan adalah
d. NSAID a. Pain
e. Antibiotik b. Paresthesia
c. Pallor
d. Pulselessness
96. Seorang petani berjenis kelamin laki-laki berumur 60 tahun e. Poikilotermi
datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan perut • The absence of a palpable distal pulse is an uncommon or
kanan bawah yang hilang dan timbul sejak 10 tahun yang late finding and is not necessary to diagnose compartment
lalu. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, syndrome
benjolan berbentuk bola pingpong hilang saat berbaring. • CRT are also unreliable for diagnosing compartment
Berikut adalah batas-batas dari trigonum Hasselbach syndrome.
adalah • Weakness or paralysis of the involved muscles in the
a. Vasa epigastrika superior, tepi lateral m. rectus affected limb is a late sign and indicates nerve or muscle
abdominis dan ligamentum inguinalis damage
b. Vasa epigastrika inferior, tepi lateral m. rectus
abdominis dan ligamentum cooper
99. Pasien mengalami fraktur pelvis dan hematom • Kerusakan yg terjadi: Kontusio dinding uretra, rupture
suprapubic. Apakah bagian uretra yang mungkin cedera? parsial, rupture total dinding uretra
a. Pars bulbosa • DIAGNOSIS →
b. Pars membranacea o Perdarahan per uretram/hematuria
c. Pars naviculare o Robekan korpus spongiosum → hematom penis,
d. Pars pendulare atau butterfly hematom → seringkali tidak miksi
e. Meatus uretra eksternus o Uretrografi retrograde: kalau kontusio → (-)
ekstravasasi, rupture uretra → ekstravasi kontras
Ruptur uretra posterior di pars bulbosa
• Paling sering disebabkan fraktur tulang pelvis → mengenai 100. Seorang laki-laki usia 27 tahun, dibawa ke UGD
ramus/simfisis pubis & kerusakan cincin pelvis → robekan RSHM setelah mengalami kecelakaan motor bertabrakan
uretra pars prostate-membranacea. dengan mobil. Os tampak mengeluh susah bernapas dan
kesakitan. TD 90/60, N 90 x/menit, RR 22 x/menit. pemfis
• Fraktur pelvis & robekan pemb drh di kavum pelvis →
luka robek di dada kanan, pergerakan paru kanan
hematoma luas di kavum retzius →jika ligament pubo-
prostatikum ikut terobek, prostat + buli terangkat ke tertinggal, oleh dokter jaga ditutupi kasa steril dan • Terapi sementara: Occlusive dressing tape in 3 sides/cover
kranial diplester pada tiga sisinya: defect → ditempel 3 plester pada 3 sisi (bagian bwh
a. Traumatic aortic disruption terbuka) → agar saat inspirasi udara dari luar tidak bisa
• DIAGNOSIS →
b. Flail chest masuk, saat ekspirasi udara dari dalam bisa keluar dan
o seringkali dlm keadaan syok akibat fraktur
c. Sumbatan airway tidak kembali lagi ke paru = EFEK FLUTTER VALVE
pelvis/cedera organ lain
o Perdarahan per uretram
d. Pneumothorax terbuka • Terapi definitive → chest tube, operasi jika cedera organ
o Retensi urin e. Hemothorax massif intratorakal
o Colok dubur: floating prostat 101. Seorang wanita berumur 27 tahun dibawa ke Unit
OPEN PNEUMOTORAKS: terdapat hubungan langsung antara
o Uretrografi retrograde: elongasi uretra/ekstravasi Gawat Darurat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 20
cavum pleura dengan dunia luar akibat adanya luka terbuka pada
kontras pars prostate-membranasea menit yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
dinding dada.
TD 100/60, N 90 x/menit, RR 22 x/menit. Apakah tindakan
Ruptur uretra anterior Etiologi: penetrating trauma → lubang dinding dada (ukuran awal yang harus dilakukan dalam Primary Survey?
mendekati diameter trakea > 2/3 diameter trakea) a. Assess, Begin, Cervical spine
• Paling sering karena cedera selangkangan (straddle injury)
b. Airway, Breathing, Circulation
→ uretra terjepit diantara tulang pelvis dan benda tumpul Tanda gejala: c. Accident, Background, Community
• Uretra anterior → terbungkus di korpus spongiosum,
d. Assess, Begin, Complete
bersama korpora kavernosa dibungkus fasia Buck & Colles • Terdengar suara seperti peluit sewaktu bernapas (sucking
e. initial assessment
• Jika rupture uretra + korpus spongiosum → darah & urin chest wound) → saat inspirasi seperti udara tersedot, saat
keluar dari uretra tapi masih terbatas fasia Buck, maka ekspirasi seperti udara keluar
hematom terlihat terbatas pada penis • Suara napas nyaris tidak terdengar
• Kalau fasia Buck ikut robek, ekstravasi urin & darah hy • Perkusi: hipersonor
dibatasi fasia Colles → drh dpt menjalar hingga skrotum/ke
Tatalaksana
dinding abgomen → Butterfly hematoma
103. Pasien laki-laki usia 27 tahun dibawa ke UGD
dengan keluhan sesak nafas hebat setelah mobil yang
dikendarainya menabrak pohon. Pasien sadar namun
terlihat gelisah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda
vital TD 130/90, RR 32, HR 98, nadi kuat angkat. Pada
pemeriksaan fisik thoraks didapatkan pergerakan dada
asimetris, tampak luka terbuka di dada kanan ukuran 1 x 1
cm disertai suara udara keluar masuk, pendarahan (+)
tidak massif, suara nafas meningkat di dada kanan. Salah
satu tanda yang menunjang diagnosis di atas adalah
102. Pasien laki-laki usia 30 tahun dibawa ke Unit Gawat
sucking chest wound, apakah tatalaksana awal pada
Darurat dengan keluhan tidak sadar setelah mengalami
pasien tersebut?
kecelakaan motor 15 menit yang lalu. Pemeriksaan tanda
a. Penutupan luka occlusive dressing yang dilekatkan
vital dalam keadaan lemah, TD 100/60, HR 72 x/menit, RR
pada 3 sisinya
30 x/menit, T 36 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka-
b. Pemasangan chest tube melalui luka dan luka
luka lecet di muka, luka robek di hidung dan bibir, luka
ditutup disekitarnya dengan occlusive dressing
memar di dada kanan, pergerakan dada asimetris, luka
yang direkatkan pada 3 sisinya
terbuka di lengan kanan bawah dan luka robek di kaki
c. Pemasangan chest tube melalui sisi lain dan luka
kanan. Apakah indikasi dilakukannya intubasi pada pasien
dijahit
tersebut?
d. Tutup luka, intubasi pasien, dan berikan sedasi
a. Gangguan kesadaran
e. Injeksi morphine
b. Trauma inhalasi
c. Trauma wajah Open pneumotoraks
d. Hematoma cervica
e. Fraktur costae • Trauma berat pada dinding dada yang tetap terbuka →
open pneumotoraks (sucking chest wound)

• Keseimbangan antara tekanan intratorakal dan tekanan


atmosfer hanya sementara, karena udara cenderung
mengikuti jalur yang resistensinya rendah, ketika dinding
dada terbuka sekitar 2/3 diameter trakea atau lebih, udara
melalui defek dinding dada tiap inspirasi. Ventilasi efektif Apa saja komponen yang sebetulnya diperiksa oleh dokter
akhirnya terganggu → hipoksia dan hiperkarbia tersebut?
• Gejala dan tanda: a. Pupil, movement, verbal
o Nyeri b. Corneal reflex, muscle tone, verbal
o Kesulitan bernapas c. Eye, movement, verbal
o Takipneu d. Eye, movement, voice
o Penurunan suara napas pada sisi terkena e. Alert, voice, pain and unresponsive
o Suara berisik dari pergerakan udara melalui defek
• Tatalaksana awal:
o Segera menutup defek dengan dressing steril yang
cukup besar untuk menutup tepi luka. Occlusive
dressing apapun (bungkus plastic atau petrolatum
gauze) bisa digunakan sementara agar rapid
assessment bisa dilanjutkan.
o Tutup pada 3 sisi untuk menciptakan efek katup
flutter → ketika pasien inspirasi → pembalut
menutup luka sehingga mencegah udara untuk
masuk
o Ketika pasien ekspirasi, bagian yg tdk tertutup akan
memperbolehkan udara untuk keluar dari rongga
udara
o Apabila ditutup seluruh ujung pembalut → udara
106. Seorang laki-laki berumur 12 tahun dibawa ke IGD
akumulasi di rongga toraks → tension
karena sepeda yang dikendarainya menabrak pohon
pneumotoraks (kecuali udah dichest tube)
dengan cukup kencang. Pada saat sampai di IGD, anak
104. Seorang pasien usia 30 tahun datang ke UGD
terlihat sadar namun segan dan acuh tak acuh terhadap
dengan keluhan sesak napas. Kecelakaan motor sesaat
lingkungannya. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
sebelum masuk RS. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
HR 90 x/m RR 22 x/m, nadi kuat, BB 30 kg. Pemeriksaan
110/60, HR 88, RR 34, T 36oC. Pada pemeriksaan fisik
fisik pada kepala terdapat luka robek berukuran 2x1x1/2
ditemukan jejas di dada kanan, suara napas vesikuler
dengan perdarahan terkontrol. Pasien ini diagnosis dengan
meningkat di paru kanan, gerakan dinding dada simetris,
cedera kepala ringan. Berapakah GCS anak tersebut?
tidak ditemukan krepitasi. Apakah indikasi pemasangan 105. Pasien laki-laki umur 17 tahun datang dibawa ke
a. 11
chest tube pada pasien tersebut? UGD dengan penurunan kesadaran setelah KLL.
b. 12
a. Pneumotoraks Pemeriksaan tanda vital dbn. Dokter UGD menilai GCS
c. 13
b. Hemotoraks pasien dan mendapatkan bahwa pasien membuka mata
d. 14
c. Efusi pleura dengan rangsangan nyeri, sedangkan tangan pasien dapat
e. 15
d. Tension pneumotoraks melokalisir nyeri dengan rangsangan hebat dan pasien
e. Emfisema subkutis mengatakan kata-kata yang tidak tersusun sebagai kalimat.
• Papiloma intraduktus: lesi jinak berasal dari ductus 109. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa
laktiferus & 75% tumbuh di bawah areola mamae → ibunya ke poliklinik bedah dengan keluhan benjolan di
sekresi cairan berdarah dari putting susu. rahang, bawah rahang dan wajah. Pemeriksaan tanda vital
• Perubahan fibrokistik (FCC): bukanlah suatu kelainan, nadi 82 x/menit, RR 20 x/menit, temp 38,2 C. Pemeriksaan
timbul pd berbagai usia akibat ketidakseimbangan fisik didapatkan BB 14 kg, anemia, pembesaran KGB
hormonal, dan terkait proses penuaan alami. Gejala: mandibular dan maxilla. Pemeriksaan makroskopis
bengkak, benjolan kadang nyeri bila disentuh, pengerasan didapatkan starry sky, limfosit ukuran sedang, mitosis
sebelum periode haid → mengganggu aktivitas. Sering cukup. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
juga disebut mastalgia/mastodinia (kelainan dysplasia a. Ameloblastoma
payudara) b. Burkit’s limfoma
107. Seorang wanita berumur 40 tahun datang ke 108. Seorang wanita berumur 40 tahun datang ke c. Neuroblastoma
poliklinik bedah dengan keluhan adanya benjolan pada poliklinik dengan benjolan di pipi kanan bawah. pada d. Hodgkin’s limfoma
payudara kanan. Pada pemeriksaan tanda vital dalam pemeriksaan tanda vital normal. Pemeriksaan fisik e. NHL
batas normal. Pada pemeriksaan fisik payudara didapatkan didapatkan benjolan berbatas tegas, sulit digerakkan, tidak
Pembahasan (De jong hal 438)
benjolan diameter 2-5 cm, konsistensi keras, batas tegas, nyeri dan terdapat pembesaran KGB. Pemeriksaan foto
sulit digerakkan, keluar darah dan cairan putih. Apakah menunjukkan tumor parotis paling ganas. Apakah diagnosis • Limfoma burkitt : limfoma maligna, biasa ditemui anak usia
diagnosis yang paling mungkin? yang paling mungkin pada pasien di atas? 4-8 tahun, penyebab: EBV, kdg didapatkan pembengkakan
a. Fibroadenoma a. Pleomorfik adenoma multiple di rahang atas dan bawah. Dpt ditemui di orbita →
b. Karsinoma invasive b. Karsinoma mucoepidermoid exoptalmus, ovarium, retroperitoneal → buncit, tulang,
c. Tumor pilloides c. Warthin’s tumor kelenjar liur
d. Mastitis d. Hemangioma o Histopatologi: sel histiosit yang besar & terang,
e. Papiloma intraduktal e. Limfangioma tersebar di jaringan limfoid yang tampak uniform
dan gelap → Mirip bintang di langit yg gelap (Starry
Diagnosis banding: (Buku De Jong) Pembahasan (De jong hal 469)
sky appearance)
• FAM (fibroadenoma): perempuan muda, setelah • Tumor ganas primer paling banyak dari kelenjar liur besar
menopause tidak ditemukan lagi. teraba benjolan adalah jenis karsinoma mukoepidermoid (tumor maligna
bulat/berbenjol hingga licin, bebas digerakkan, primer) → sgt invasive, menjalar lewat perineural dg akibat
konsistensinya kenyal padat. Tumor tidak melekat ke rasa nyeri, sering metastasis dini regional/sistemik
jaringan sekitar → mudah digerakkan kesana kemari, Tidak • Tumor Warthin (adenolimfoma): jarang ditemukan (10%),
nyeri, kadang nyeri. Kadang FAM tumbuh multiple, pd didapat pada pria usia pertengahan/tua
masa remaja ukurannya bisa sgt besar • Adenoma pleomorfik: paling sering ditemukan di kelenjar
• Tumor filoides (sistosarkoma filoides): neoplasma jinak asal liur, sering pada 40 th ke atas L = W (pleomorf = bentuknya
jaringan penykong nonepitel, sifatnya menyusup secara beraneka ragam), tumor ini tidak metastasis tapi tingkat
local & mungkin ganas (10-15%). Tumbuhnya cepat dan kekambuhan tinggi. KLINIS: benjolan pd kel parotis ditandai
ditemukan dlm ukuran besar. USIA: 30 tahun terangkatnya cuping telinga ke atas, tidak nyeri, tumbuh • Ameloblastoma/adamantinoma: tumor berasal dari
berangsur, dan dapat menjadi besar sekali bila dibiarkan ameloblast/adamantoblast → sel yg tdk berdiferensiasi &
membentuk email, rata2 usia 39 th, L=W, sgt lambat
tumbuhnya dan sering di premolar/molar rahang bawah 111. Seorang ibu berobat ke poli bedah dengan c. Terapi yang efektif tidak harus tersedia untuk
(80%), dpt tumbuh besar sekali tapi tidak metastasis. membawa anaknya yang berumur 2 bulan dengan keluhan penyakit tersebut
Dinding kista tipis → fenomena bola pingpong saat palpasi. terdapat celah pada bibir, hidung dan langit-langit. BB d. Tidak ada fasilitas pemeriksaan dan pengobatan
Foto rongen: radiolusen multikistik anak 3,5 kg pada pemeriksaan fisik tampak celah pada lanjutan
• Hodgkin limfoma: keganasan limforetikuler yakni limfoma bibir, hidung dan langit-langit. HR 140 x/m, febris (-). e. Penyakit yang diskrining insidennya sedikit
maligna → Histopatologi: Reed-stenberg cell (seperti mata Kapan tindakan labioplasty pada penderita 114. Seorang anak laki-laki 5 tahun, dibawa ke poli
burung hantu) labiognatopalatoschizis biasanya dilakukan? bedah dengan keluhan saat BAK air lemah, keluar tidak
a. Maksimal usia 3 bulan pada ujung kemaluan, tetapi di bawah pasien. Pasien
b. Memenuhi syarat rule of ten berkemih secara normal, Pemeriksaan tanda vital normal.
c. Cara operasi millard yang paling cocok BB 15 kg pada pemfis didapat muara uretra di 1/3 distal
d. Dilakukan bersama palatoplasty bawah penis. Apakah tanda-tanda dari penderita
e. Segera setelah diagnosis ditegakkan hipospadia?
112. Seorang laki-laki 60 tahun datang ke poliklinik a. Penis selalu melengkung ke bawah
bedah vascular dengan keluhan nyeri pada betis saat b. Biasanya disertai chordae
berjalan kurang lebih 200 m, lalu mereda saat penderita c. Fungsi reproduksi dari penis terganggu
istirahat, penderita perokok berat 1 bungkus per hari sejak d. Penderita dengan micropenis
• NHL: keganasan primer limfosit T, B, kadang dari sel NK
usia 20 tahun. Penderita sedang dalam terapi diabetes e. Nyeri saat berkemih
• Neuroblastoma: Homer Wright rossete
mellitus sejak 5 tahun yang lalu, pemeriksaan fisik 115. Seorang laki-laki berumur 45 tahun dibawa ke UGD
penderita dengan TD 170/100 mmHg, nadi 84 x/m, RR 12 karena mengalami luka bakar akibat tabung gas yang
x/m, suhu 36.8. Apa gejala yang dialami penderita, apa meledak sejak satu jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
diagnosisnya dan apa pemeriksaan yang dapat anda tampak bulla dan sebagian bulla sudah pecah dengan dasar
lakukan untuk menegakkan diagnosis pada penderita ini? warna kemerahan. Penderita Nampak kesakitan, BB 60 kg.
a. Reynaud phenomenon, Buerger disease, Apakah tanda cedera inhalasi pada kasus di atas?
pemeriksaan USG Doppler a. Luka bakar mengenai wajah
Paket 3 b. Klaudikasio intermitten, PAD, pemeriksaan ABI b. Bulu alis terbakar
c. Klaudikasio intermitten, PAD, pemeriksaan c. Sputum mengandung karbon dan tanda-tanda
110. Wanita 43 tahun dengan riwayat ibu kandung arteriografi radang akut orofaring
menderita kanker payudara, sudah melakukan skrining d. Phlebitis migrans, Buerger Disease, pemeriksaan d. Riwayat terbakar di dalam ruang terbuka
mamografi tanpa ditemukan kelainan. Wanita tersebut phlebografi e. Riwayat terbakar pada ledakan
datang ke faskes primer dan menjalani SADANIS dan juga e. Klaudikasio intermitten, Chronic Venous Disease, 116. Seorang laki-laki berumur 35 tahun dibawa ke UGD
tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan lanjutan apa yang pemeriksaan plethismografi karena tersiram air panas hingga kedua kakinya melepuh.
anda sarankan? 113. Syarat untuk melakukan deteksi dini/skrining pada Kejadian dialami 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
a. USG payudara penyakit keganasan? didapatkan seluruh kaki terlihat melepuh dan tampak
b. MRI payudara a. Penyakit tersebut tidak menyebabkan morbiditas kemerahan. Penderita sangat kesakitan, BB 70 kg. Apakah
c. SADARI tiap bulan yang signifikan tanda-tanda luka bakar derajat dua dangkal?
d. SADANIS bulan berikutnya b. Alat yang dipakai murah dan mudah untuk a. Bullae
e. Mamografi tahun depan digunakan b. Kerusakan seluruh ketebalan kulit
c. Pembentukan eskar akut. Apa tanda nyeri dari anamnesis yang didapat dari b. Hernia umbilikalis
d. Kerusakan saraf sensoris appendicitis akut? c. Hernia hiatal
e. Jaringan otot rusak a. Migration pain d. Hernia femoralis
117. Seorang laki-laki berumur 45 tahun mengalami luka b. Referred pain e. Hernia skrotalis
bakar akibat tersiram air panas pada badan dan tungkai c. Radicular pain 123. Seorang laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD dengan
kakinya sejak 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik d. Colicky pain keluhan nyeri seluruh perut disertai mual muntah, keluhan
didapatkan luas luka bakar dengan dasar warna kemerahan e. Canceroid pain dirasakan tiba-tiba dimulai pada ulu hati 2 hari yang lalu,
20%. Penderita tampak kesakitan. BB 56 kg. Berapakah 120. Seorang laki-laki berumur 40 tahun datang ke dari anamnesis, makan obat anti nyeri karena peradangan
cairan yang harus diberikan dalam 8 jampertama? poliklinik bedah dengan keluhan BAB bercampur darah, lutut, tanda vital, kesan somnolen, temp 39, TD 85/60, RR
a. 1200 ml tanpa disertai nyeri sejak 1 bulan disertai keluhan benjolan 32, HR 120. pemfis abdomen didapatkan abdominal
b. 2000 ml dari anus ketika BAB. Tidak dijumpai penurunan berat rigidity, nyeri tekan dan nyeri lepas seluruh perut. Pemlab
c. 3000 ml badan. Benjolan tersebut dapat masuk kembali ke anus leukosit 2000. Dari foto thorak gambar free air pada
d. 4000 ml setelah BAB. Pemeriksaan fisik abdomen dan rectal peritoneum.
e. 5000 ml toucher dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling a. Peritonitis primer
118. Seorang laki-laki umur 50 tahun datang dengan mungkin pada kasus ini? b. Peritonitis sekunder
keluhan kuning seluruh badan sejak 3 hari yang lalu. a. Hemorrhoid interna grade 1 c. Perforasi appendiks
Demam (-), mual (-), muntah (-). Pada pemeriksaan fisik b. Hemorrhoid interna grade 2 d. Perforasi thyphoid
sklera mata ikterik, nyeri tekan abdomen (-). TD 120/90 c. Hemorrhoid interna grade 3 e. Peritonitis tersier
mmHg. Nadi 88 x/menit, BB 70 kg. Apakah manifestasi d. Hemorrhoid eksterna grade 1 124. Seorang pria 23 tahun datang dengan keluhan
klinis dari penderita cholelithiasis (batu empedu)? e. Hemorrhoid eksterna grade 2 nyeri perut kanan bawah sejak 1 minggu yang lalu. Pada
a. Ikterik 121. Seorang laki-laki berumur 45 tahun datang ke IGD pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan titik McBurney
b. Leukositosis dengan keluhan nyeri perut kanan atas tiba-tiba yang dan teraba massa. Fluktuasi (-). Diagnosis banding dari
c. Murphy sign menjalar ke punggung. Beberapa jam kemudian, os makan kasus di atas adalah
d. Nyeri kolik kanan atas nasi padang. Pada pemeriksaan fisik region abdomen, a. Abses appendiks
e. Hipotensi didapatkan murphy sign (+). Apakah diagnosis yang paling b. Appendikular infiltrate
119. Seorang laki-laki berumur 30 tahun datang ke UGD mungkin dari kasus diatas? c. Appendicitis akut
dengan keluhan nyeri perut pada bagian kanan bawah a. Gastritis d. Appendicitis perforasi
sejak 1 hari yang lalu, sebelumnya nyeri pada ulu hati dan b. Cholelitiasis e. Appendiks redundant
sekitar pusar disertai mencret dan panas badan. Pada c. Cholesistitis 125. Seorang petani berjenis kelamin laki-laki berumur
pemeriksaan fisik nyeri terutama pada perut kanan bawah. d. Pankreatitis 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan
Bila kaki kanan ditekuk pada pangkal paha terasa nyeri di e. Hepatitis perut kanan bawah yang hilang dan timbul sejak 10 tahun
perut kanan bawah (obturator sign). Pada colok dubur 122. Seorang laki-laki berumur 60 tahun datang ke yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas
tonus sfingter ani normal dan nyeri pada arah jam 10-11, poliklinik bedah dengan benjolan sebesar telur ayam normal, benjolan berbentuk bola pingpong hilang saat
handscoon tidak ada darah. Suhu aksiler 36oC dan suhu diperut kanan bawah. Benjolan timbul ketika mengedan berbaring. Berikut adalah batas-batas dari trigonum
pada rektal 38,5oC, pasien didiagnosis dengan appendicitis dan berolahraga pagi. Menghilang jika berbaring. Pemfis Hasselbach adalah
benjolan diatas lipatan inguinal. a. Vasa epigastrika superior, tepi lateral m. rectus
a. Hernia inguinalis abdominis dan ligamentum inguinalis
b. Vasa epigastrika inferior, tepi lateral m. rectus Digital rectal examination pada perdarahan
abdominis dan ligamentum cooper
gastrointestinal dapat membantu mendeteksi
c. Vasa epigastrika, tepi m. obliqus internus dan
adanya gross blood, darah yang bercampur tinja, atau
ligamentum inguinale
d. Vasa epigastrika, tepi m. oblique externus dan
melena. Darah pada sarung tangan berwarna merah
ligamentum poupart segar kemungkinan berasal dari saluran gastrointestinal
e. Vasa epigastrika inferior, tepi lateral m. rectus bawah, sedangkan bila berwarna kehitaman berasal dari
abdominis dan ligamentum inguinale saluran gastrointestinal atas. Bila pada pemeriksaan
126. Seorang petani berjenis kelamin laki-laki berumur ditemukan melena di pasien dengan perdarahan
60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan gastrointestinal atas (nonvariseal) maka risiko
pada perut kanan bawah yang hilang timbul sejak 10 tahun perdarahan ulang dan mortalitas lebih tinggi
yang lalu. Benjolan timbul saat berdiri dan hilang saat Digital rectal examination dapat bermanfaat pada pasien
berbaring. Benjolan berbentuk bulat dan berukuran trauma yang mengalami fraktur pelvis, nyeri abdomen, atau
sebesar bola pingpong. Benjolan dapat dimasukkan trauma tembus abdomen yang dicurigai menimbulkan
kembali dengan mudah. Uji diagnostic yang jika dilakukan perdarahan gastrointestinal, serta pasien yang menunjukkan
TIDAK mendukung diagnosis adalah? kelainan neurologis terkait trauma spinal. Walau demikian,
a. Ziemans test penemuan negatif pada digital rectal examination tidak dapat
b. Finger test menyingkirkan kelainan-kelainan yang dapat timbul akibat
c. Thumb test trauma.
d. Valsalva test
127. Seorang laki-laki berumur 35 tahun diantar ke UGD 128. Pasien pria berumur 30 tahun datang dirujuk oleh
e. Lasseque test
dengan luka tusuk pada bagian belakang abdomen. Pada puskesmas Sungsang dengan fraktur tertutup tibia sinistra.
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/70, N 90 x/m, Pasien merasakan nyeri hebat. Pada pemeriksaan fisiik
RR 21 x/m. Pemeriksaan yang menunjukkan cedera organ didapatkan kulit pada daerah fraktur pucat dan tidak
pada bagian tersebut adalah? mampu menggerakkan sendi. Denyut nadi pada kaki kiri
a. NGT berdarah dan kanan berbeda. Penanganan pada kasus pasien ini
b. Peritonitis adalah?
c. Keluar darah dari luka a. ORIF
d. Nyeri kolik b. Emergency fasciotomy
e. Darah dari RT c. Pemeriksaan USG untuk memastikan adanya darah
d. Perbaikan klinis
Rongga retroperitoneum berisi: ginjal, ureter, kelenjar adrenal, e. Fiksasi
pancreas, duodenum, aorta abdominalis, VCI, system porta, 129. Seorang pria berumur 17 tahun, diantar ke UGD
pembuluh spermatika/ovarika, pembuluh limfe, kelenjar limfe, setelah mengalami kecelakaan dengan keluhan nyeri yang
saraf otonom, saraf perifer → byk jaringan ikat longgar dan lemak hebat ketika menggerakkan kaki kirinya. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan dalam batas normal. pada
Perdarahan Gastrointestinal pemeriksaan fisik didapatkan laserasi di lateral tungkai kiri
selebar 1 cm. Tampak deformitas pada region cruris
sinistra. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan fraktur dokter bedah yang bertugas, dilakukan emergency Pasien juga tidak bisa BAK. Pada pemeriksaan fisik di
tibia sinistra. Apakah kriteria fraktur pada pasien tersebut? fasciotomy pada pasien ini. Apa gejala paling akhir pada kemaluan pasien terlihat bengkak dan mengeluarkan darah
a. Open fraktur grade I kasus ini seandainya tidak dilakukan tindakan? segar. Tanda-tanda yang tidak mendukung penegakkan
b. Open fraktur grade II a. Pain diagnosis pada pasien tersebut adalah?
c. Open fraktur grade IIIa b. Paresthesia a. Bloody discharge
d. Open fraktur grade IIIb c. Pallor b. Butterfly sign
e. Close fraktur d. Pulselessness c. Scrotal hematom
e. Poikilotermia d. Floating prostat pada colok dubur
132. Seorang pria berumur 35 tahun datang ke UGD e. Striktur uretra
dengan keluhan fraktur femur ketika jatuh saat berlari ke
taman. Sebelumnya pasien mengeluhkan bengkak dan Ruptur uretra anterior
sering merasakan nyeri pada daerah femur distal dan • Paling sering karena cedera selangkangan (straddle injury)
terkadang nyeri singkat pada lutut. Pada riwayat penyakit → uretra terjepit diantara tulang pelvis dan benda tumpul
didapatkan pasien menderita Paget’s disease. Pada
• Uretra anterior → terbungkus di korpus spongiosum,
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Gambaran
bersama korpora kavernosa dibungkus fasia Buck & Colles
radiologis khas yang mungkin ditemukan pada pasien ini
• Jika rupture uretra + korpus spongiosum → darah & urin
adalah?
keluar dari uretra tapi masih terbatas fasia Buck, maka
a. Soap bubble phenomenon
hematom terlihat terbatas pada penis
b. Sunburst appearance
• Kalau fasia Buck ikut robek, ekstravasi urin & darah hy
c. Onion skin appearance
dibatasi fasia Colles → drh dpt menjalar hingga skrotum/ke
d. Cotton wood appearance
130. Seorang wanita berumur 49 tahun datang ke dinding abgomen → Butterfly hematoma
e. Staghorn appearance
poliklinik bedah dengan keluhan nyeri berulang pada • Kerusakan yg terjadi: Kontusio dinding uretra, rupture
133. Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang berobat
lututnya. Pada pemeriksaan tanda vital dalam batas parsial, rupture total dinding uretra
ke poliklinik urologi dengan keluhan nyeri pada daerah
normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien sulit • DIAGNOSIS →
perut bawah setelah terjatuh. Pada pemeriksaan tanda
untuk menggerakkan sendinya. Rasa sakit semakin terasa o Perdarahan per uretram/hematuria
vital normal. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan dan
ketika digunakan beraktivitas atau pada malam hari. o Robekan korpus spongiosum → hematom penis,
hematom di suprapubic. Pada pemeriksaan radiologi
Apakah terapi lini pertama pasien ini? atau butterfly hematom → seringkali tidak miksi
didapatkan fraktur pelvis. Apakah bagian uretra yang
a. Glucosamine o Uretrografi retrograde: kalau kontusio → (-)
mungkin cedera pada pasien ini?
b. Injeksi intra articular glucocorticoids ekstravasasi, rupture uretra → ekstravasi kontras
a. Pars bulbosa
c. Total joint replacement di pars bulbosa
b. Pars membranasea
d. NSAID
c. Pars naviculare Ruptur uretra posterior
e. Antibiotik
d. Pars pendulare
131. Pasien laki-laki 36 tahun datang ke UGD dengan • Paling sering disebabkan fraktur tulang pelvis → mengenai
e. Meatus uretra
keluhan nyeri hebat pada kaki kanan setelah kecelakaan di ramus/simfisis pubis & kerusakan cincin pelvis → robekan
134. Seorang laki-laki berumur 50 tahun datang ke UGD
tempat kerja. Pada pemeriksaan tanda vital normal. uretra pars prostate-membranacea.
dengan keluhan sakit BAK sejak 5 hari yang lalu. Pasien
Pemeriksaan radiologi didapatkan hasil fraktur tibialis
mengaku bagian selangkangannya terbentur trotoar jalan.
dextra 1/3 medial. Setelah diperiksa dengan seksama oleh
• Fraktur pelvis & robekan pemb drh di kavum pelvis → d. Storage konsistensi kistus dan pada pemeriksaan penerawangan
hematoma luas di kavum retzius →jika ligament pubo- e. Hematuri transluminasi (+), pd hidrokel terinfeksi/kulit skrotum sgt tebal sulit
prostatikum ikut terobek, prostat + buli terangkat ke diperiksa → USG
kranial
Pembagian letak kantong hidrokel terhadap testis
• DIAGNOSIS →
o seringkali dlm keadaan syok akibat fraktur • Hidrokel testis: kantong hidrokel seolah2 mengelilingi testis
pelvis/cedera organ lain → gk teraba testis, anamnesis: besarnya kantong tdk
o Perdarahan per uretram berubah sepanjang hari
o Retensi urin • Hidrokel funiculus, kantong hidrokel di funiculus
o Colok dubur: floating prostat
(kranialnya testis), pd palpasi testis bs diraba dan berada di
o Uretrografi retrograde: elongasi uretra/ekstravasi
136. Seorang anak laki-laki berumur 13 bulan datang ke luar kantong hidrokel, Anamnesis: besarnya tetap
kontras pars prostate-membranasea
poliklinik bedah urologi diantar keluarganya dengan sepanjang hari
keluhan pembesaran skrotum. Riwayat trauma • Hidrokel komunikan: hubungan antara prosesus vaginalis
sebelumnya tidak ada, pasien tidak mengeluh nyeri. dg rongga peritoneum → prosesus vaginalis dpt terisi
Keluhan dirasa semakin membesar 3 bulan terakhir. Pada cairan peritoneum. Anamnesis: hidrokel bsrnya dapat
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. BB 10 kg. berubah, bertambah besar saat nangis, palpasi: ktg
Apakah keluhan lain yang sering ditemukan pada pasien hidrokel terpisah dari testis dan bisa dimasukin ke dalam
tersebut? rongga abdomen
a. Nyeri tiba-tiba dengan atau tanpa riwayat trauma
b. Posisi testis yang asimetris disertai nyeri
c. Transluminasi (+) 137. Seorang laki-laki berumur 71 tahun datang ke UGD
d. Tidak bisa BAK RSUD dengan keluhan tidak bisa BAK sejak 12 jam yang
e. BAK terputus-putus lalu. Sebelumnya pasien sudah merasakan kesulitan BAK
yang semakin menjadi-jadi sejak 2 minggu yang lalu.
Pemeriksaan fisik umum tampak sakit sedang. Pada
135. Seorang laki-laki berumur 67 tahun datang ke UGD pemeriksaan colok dubur didapatkan prostat teraba
RSUD dengan keluhan sakit BAK sejak 3 hari yang lalu. membesar di pole atas, konsistensi kenyal, permukaan rata.
Keluhan sulit BAK sudah dirasakan sejak 2 bulan yang lalu, Percobaan pemasangan kateter tidak berhasil. Apakah
semakin lama semakin sulit BAK (+). BAK tidak lampias (+). kemungkinan penyebab acute urinary retention yang
Pemeriksaan fisik umum dbn. Pada pemeriksaan colok dialami pasien tersebut?
dubur didapatkan prostat teraba, konsistensi kenyal, a. Striktur uretra
permukaan rata. Apakah gejala yang dialami pada pasien b. BPH
tersebut? c. Batu uretra
a. Iritatif d. Torsio testis
b. Obstruktif Hidrokel: pasien mengeluh adanya benjolan di kantong skrotum e. Hernia inguinalis
c. Voiding tidak nyeri, pd pemfis didapatkan benjolan di ktg skrotum dg
▪ Fimosis, parafimosis d. Hematoma cervica
▪ Stenosis meatus uretra e. Fraktur costae
138. Seorang laki-laki usia 27 tahun, dibawa ke UGD 141. Pasien laki-laki usia 27 tahun dibawa ke UGD
RSHM setelah mengalami kecelakaan motor bertabrakan dengan keluhan sesak nafas hebat setelah mobil yang
dengan mobil. Os tampak mengeluh susah bernapas dan dikendarainya menabrak pohon. Pasien sadar namun
kesakitan. TD 90/60, N 90 x/menit, RR 22 x/menit. pemfis terlihat gelisah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda
luka robek di dada kanan, pergerakan paru kanan vital TD 130/90, RR 32, HR 98, nadi kuat angkat. Pada
tertinggal, oleh dokter jaga ditutupi kasa steril dan pemeriksaan fisik thoraks didapatkan pergerakan dada
diplester pada tiga sisinya: asimetris, tampak luka terbuka di dada kanan ukuran 1 x 1
a. Traumatic aortic disruption cm disertai suara udara keluar masuk, pendarahan (+)
b. Flail chest tidak massif, suara nafas meningkat di dada kanan. Salah
c. Sumbatan airway satu tanda yang menunjang diagnosis di atas adalah
d. Pneumothorax terbuka sucking chest wound, apakah tatalaksana awal pada pasien
e. Hemothorax massif tersebut?
139. Seorang wanita berumur 27 tahun dibawa ke Unit a. Penutupan luka occlusive dressing yang dilekatkan
Gawat Darurat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 20 pada 3 sisinya
menit yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan b. Pemasangan chest tube melalui luka dan luka
TD 100/60, N 90 x/menit, RR 22 x/menit. Apakah tindakan ditutup disekitarnya dengan occlusive dressing
Retensi urin awal yang harus dilakukan dalam Primary Survey? yang direkatkan pada 3 sisinya
a. Assess, Begin, Cervical spine c. Pemasangan chest tube melalui sisi lain dan luka
• Ketidakmampuan seseorang untuk mengeluarkan urin yang
b. Airway, Breathing, Circulation dijahit
terkumpul di dalam buli-buli higga kapasitas maksimal buli
c. Accident, Background, Community d. Tutup luka, intubasi pasien, dan berikan sedasi
terlampaui
d. Assess, Begin, Complete e. Injeksi morphine
o Sumbatan atas: kolik/anuria
e. initial assessment 142. Seorang pasien usia 30 tahun datang ke UGD
o Sumbatan bawah: retensi urin
140. Pasien laki-laki usia 30 tahun dibawa ke Unit Gawat dengan keluhan sesak napas. Kecelakaan motor sesaat
• Penyebab:
Darurat dengan keluhan tidak sadar setelah mengalami sebelum masuk RS. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
o Kelemahan otot detrusor
kecelakaan motor 15 menit yang lalu. Pemeriksaan tanda 110/60, HR 88, RR 34, T 36oC. Pada pemeriksaan fisik
▪ Kelainan medulla spinalis
vital dalam keadaan lemah, TD 100/60, HR 72 x/menit, RR ditemukan jejas di dada kanan, suara napas vesikuler
▪ Kelainan saraf perifer
30 x/menit, T 36 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka- meningkat di paru kanan, gerakan dinding dada simetris,
o Hambatan obstruksi uretra
luka lecet di muka, luka robek di hidung dan bibir, luka tidak ditemukan krepitasi. Apakah indikasi pemasangan
▪ Gumpalan darah
memar di dada kanan, pergerakan dada asimetris, luka chest tube pada pasien tersebut?
▪ Sklerosis leher buli
terbuka di lengan kanan bawah dan luka robek di kaki a. Pneumotoraks
▪ BPH
kanan. Apakah indikasi dilakukannya intubasi pada pasien b. Hemotoraks
▪ Ca prostat
tersebut? c. Efusi pleura
▪ Striktur uretra
a. Gangguan kesadaran d. Tension pneumotoraks
▪ Batu uretra
b. Trauma inhalasi e. Emfisema subkutis
▪ Tumor uretra
c. Trauma wajah
▪ Cedera uretra
143. Pasien laki-laki umur 17 tahun datang dibawa ke perut. Selanjutnya pasien stabil dengan collar brace. Pada 148. Seorang bayi laki-laki baru lahir di rujuk ke UGD
UGD dengan penurunan kesadaran setelah KLL. pemeriksaan CT scan diperoleh gambaran hyperdense dengan keluhan tidak punya anus. Riwayat kelahiran dari
Pemeriksaan tanda vital dbn. Dokter UGD menilai GCS biconvex di temporoparietal kiri. Apa diagnosis yang tepat ibu G1P1A0, hamil aterm, BBL 3000 gram, APGAR score 9,
pasien dan mendapatkan bahwa pasien membuka mata untuk pasien ini? tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan
dengan rangsangan nyeri, sedangkan tangan pasien dapat a. SAH genitalia pasien tidak dijumpai fistula. Pada inspeksi
melokalisir nyeri dengan rangsangan hebat dan pasien b. SDH anogenital, anus (-), anal dimple (+), fistula. Pada palpasi,
mengatakan kata-kata yang tidak tersusun sebagai kalimat. c. EDH pulsasi (+). Setelah tatalaksana awal pasien direncanakan
Apa saja komponen yang sebetulnya diperiksa oleh dokter d. ICH menjalani anoplasti. Apakah komplikasi pasca operasi
tersebut? e. IVH tersering yang sebaiknya dijelaskan pada orang tua pasien?
a. Pupil, movement, verbal 146. Seorang laki-laki, 24 tahun, dibawa ke UGD setelah a. Diare terus menerus
b. Corneal reflex, muscle tone, verbal mengalami kecelakaan motor dengan keadaan helm pecah. b. Muntah hijau
c. Eye, movement, verbal Pasien tidak sadar hingga dibawa ke RS. Pada pemfis c. Konstipasi
d. Eye, movement, voice didapatkan pupil anisokor. Selanjutnya dilakukan CT scan d. Invaginasi
e. Alert, voice, pain and unresponsive dan diperoleh gambaran bulan sabit pada korteks dan e. Dehisensi luka
144. Seorang laki-laki berumur 12 tahun dibawa ke IGD ventrikel dekstra. Apakah diagnosis yang tepat untuk
karena sepeda yang dikendarainya menabrak pohon pasien ini?
dengan cukup kencang. Pada saat sampai di IGD, anak a. SAH
terlihat sadar namun segan dan acuh tak acuh terhadap b. SDH
lingkungannya. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan c. EDH
HR 90 x/m RR 22 x/m, nadi kuat, BB 30 kg. Pemeriksaan d. ICH
fisik pada kepala terdapat luka robek berukuran 2x1x1/2 e. IVH
dengan perdarahan terkontrol. Pasien ini diagnosis dengan 147. Seorang bayi usia 8 bulan dibawa orang tuanya ke 149. Bayi perempuan 4 hari dibawa dengan keluhan
cedera kepala ringan. Berapakah GCS anak tersebut? poli bedah saraf dengan keluhan kepala yang semakin tidak punya anus. Riwayat kelahiran bayi: lahir spontan,
a. 11 membesar sejak 8 bulan yang lalu. Ibu pasien mengatakan cukup bulan dibantu bidan, BBL 3700 g dan PB 48 cm. BAB
b. 12 bahwa sejak lahir kepala pasien terlihat berbeda dengan pertama keluar melalui lubang kemaluan 1 jam setelah
c. 13 ukuran kepala bayi normal. Pasien pernah dibawa ke poli lahir. BAB frekuensi 4-5 x/hari, jumlah cukup warna kuning,
d. 14 anak 3 bulan yang lalu dan dikatakan bahwa pasien konsistensi lembek. Apa diagnosis yang anda pikirkan pada
e. 15 mengalami hidrosefalus. Pasien juga disarankan untuk kasus ini?
145. Laki-laki usia 45 tahun dibawa ke IGD setelah pemeriksaan CT scan tetapi pasien menolak. Selama 1 a. Atresia ani + atresia vagina
mengalami kecelakaan lalu lintas. Ia tidak sadar dan tidak bulan belakangan ini, pasien menjadi tidak nafsu makan b. Atresia ani + fistula rektouretra
bisa berkomunikasi dengan baik. Pada pemeriksaan tanda dan seringkali muntah tanpa sebab yang jelas. Apa jenis c. Atresia ani + fistula rektovagina
vital didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 120 x/m, RR 30 x/m, hidrosefalus pasien tersebut? d. Atresia ani + fistula uretrovagina
T 37 C. Pada pemfis didapatkan jalan napas bersih, a. Communicating hydrocephalus e. Atresia ani tanpa fistula
bernapas spontan dengan nadi kuat dan cepat. Dari survey b. Obstructive hydrocephalus
sekunder didapatkan GCS E2M3V3, pupil anisokor (4 mm/2 c. Congenital hydrocephalus
mm) dan ditemukan temporoparietal hematoma. Tidak d. Acquired hydrocephalus
ada tanda fraktur basis cranii, trauma thoraks atau trauma e. Occult hydrocephalus
menderita fistula. Apakah bentuk malformasi anorectal Pemeriksaan fisik yang mendukung diagnosis tersebut
yang paling sering terjadi pada bayi laki-laki? ialah?
a. Fistula rektourethra a. Distensi abdomen (-)
b. Fistula rektoperineal b. Bising usus dalam batas normal
c. Fistula rektovesikal c. Darm contour, steifung (-), defans muscular (-)
d. Fistula rektovestibular d. RT: meconium menyemprot
150. Seorang bayi laki-laki baru lahir dari ibu dengan
e. Fistula uretrokutan e. Perkusi abdomen terdengar redup
usia kehamilan aterm, BB 2100 g, PB 45 cm, APGAR score
7-9 dirujuk ke IGD tempat Anda bekerja dengan keluhan
usus terburai di luar rongga perut tanpa ada selaput yang
menutupi. Bagaimana penanganan awal untuk mencegah
penguapan dan hipotermi pada pasien ini?
a. Perawatan terbuka usus dengan kassa lembab
b. Bungkus usus dengan urine bag
c. Menutup usus dengan kassa dan salep
d. Masukkan usus dan menjahit seluruh dinding
abdomen
TRIAS KLASIK: Mekonium keluar terlambat > 24 jam, muntah hijau,
e. Menutup dan membungkus usus dengan kassa
perut membuncit seluruhnya
lembap

Sumber: Pena A., Levitt M. Anorectal malformations. Dalam: A.G.


Coran (Ed.): Pediatric Surgery 7th ed

151. Seorang bayi laki-laki usia 1 bulan penderita atresia 153. Seorang anak berumur 7 bulan dibawa oleh ibunya
ani dibawa ke poliklinik anak dengan keluhan keluar cairan 152. Bayi berumur 3 hari dibawa ke IGD dengan keluhan ke Unit Gawat Darurat datang dengan keluhan anak sering
seperti tinja dari kemaluan. Riwayat BAB pertama keluar muntah-muntah. Muntah awalnya berwarna seperti ASI lalu tiba-tiba menangis lalu berhenti sekitar 10 menit disertai
melalui lubang kemaluan ± 2 jam setelah lahir. berubah menjadi kehijauan. Bayi juga belum BAB sejak muntah dengan BAB ada darah lendir. Pada pemeriksaan
Pemeriksaan fisik, laboratorium dan penunjang telah lahir. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter tanda vital didapatkan keadaan umum anak dehidrasi
dilakukan terhadap pasien dan didapatkan bahwa pasien menduga bayi ini menderita Penyakit Hirschprung. sedang. Nadi 110 x/menit, Temp 37,8, RR 24 x/menit.
Pemeriksaan fisik abdomen didapatkan perut kembung x/menit, RR 70 x/menit. pemeriksaan fisik terlihat ada a. Tipe A
dengan teraba massa pada hemiabdomen kanan. gelembung udara bercampur lendir putih pada lubang b. Tipe B
Pemeriksaan USG didapatkan gambaran doughnut sign (+). hidung dan mulut. Terdapat tahanan pada saat c. Tipe C
Apakah diagnosis pada pasien ini? pemasukkan kateter ke esophagus. Apakah tindakan awal d. Tipe D
a. Hirschprung disease pada bayi tersebut? e. Tipe E
b. Colic renal a. Posisi kepala supine 30, suction berkala,
c. Intususepsi hangatkan, terapi cairan
d. Ileus paralitik b. Posisi miring, pasang NGT, pasang rectal tube, infus
e. Atresia jejunum cairan 2000 cc kristaloid
c. Hangatkan, rontgen babygram, intubasi
endotrakreal
d. Posisi pronasi, infus kristaloid, hangatkan, intubasi
endotrakeal
e. Posisi pronasi, pasang NGT, intubasi endotrakeal

156. Laki-laki berumur 40 tahun datang ke unit gawat


darurat dengan keluhan nyeri saat kencing sejak 2 hari
yang lalu. Kencing mengejan dan susah untuk menahan
kencing. Pemeriksaan tanda vital normal. Pemeriksaan fisik
abdomen didapatkan nyeri suprapubic. Pemeriksaan
laboratorium leukosit 8000, ureum 40, kreatinin 0,8,
sedimen urin 10-20, sedimen penuh leukosit, bakteri (+).
Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan?
155. Seorang bayi berumur 1 hari dibawa keluarganya
a. BNO
ke unit gawat darurat dengan keluhan tampak sesak. Pada
b. BNO IVP
pemeriksaan tanda vital didapatkan nadi 130 x/menit, RR
c. Uretrografi
72 x/menit. Pemeriksaan fisik terlihat ada gelembung
d. CT scan abdomen
udara bercampur lendir putih pada lubang hidung dan
154. Seorang bayi baru lahir dibawa keluarganya ke unit e. Sistografi
mulut. Terdapat tahanan pada saat memasukkan kateter
gawat darurat setelah dilahirkan di bidan dengan keluhan
ke esophagus. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan Urologi Basuki hal. 57
tampak sesak dan napas mengorok. Pada pemeriksaan
gambaran atresia esophagus dengan distal fistula. Apa tipe
tanda vital didapatkan keadaan umum sakit berat, nadi 150
penyakit pada pasien tersebut?
Urin dikatakan leukosit/pyuria: > 10 leukosit/mm3, atau > 5 d. Hemangioma SOAL BARU TAMBAHAN
leuko/LPB e. Limfangioma
160. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke klinik
• ISK complicated perlu pencitraan untuk mencari sumber Anda dengan keluhan sulit buang air kecil, pancaran
infeksi kencing kecil dan bercabang. Penderita cedera
• BNO: mengetahui adanya batu radioopak pada sal selangkangan waktu memakai sepeda 5 bulan lalu dan
kemih/distribusi gas abnormal pd PNA mengeluarkan darah dari kemaluan ketika itu, tidak pernah
• IVP: pemeriksaan rutin untuk evaluasi pasien penderita ISK mengeluarkan .. Diagnosis yang paling mungkin pada
complicated: PNA< obstruksi sal kemih pasien ini adalah?
• Voiding sistouretrografi: refluks vesiko ureter, buli a. Uretritis
neurogenic, diverticulum uretra pd wanita b. BPH
• USG: sgt berguna melihat hidronefrosis, pionefrosis, abses c. Retensi urin
perirenal/ginjal, apalagi kalau pasiennya tdk mgkin d. Kanker prostat
diperiksa IVP e. Striktur uretra
• CT scan: > sensitive dari IVP/USG, tapi biaya mahal
STRIKTUR URETRA: penyempitan saluran uretra
157. Seorang wanita berumur 40 tahun datang ke
poliklinik bedah dengan keluhan adanya benjolan pada Keluhan muncul berupa sulit kencing (harus mengejan), pancaran
payudara kanan. Pada pemeriksaan tanda vital dalam bercabang, menetes, retensi urin.
batas normal. Pada pemeriksaan fisik payudara didapatkan
benjolan diameter 2-5 cm, konsistensi keras, batas tegas, Perlu anamnesa lengkap (riwayat urethritis, trauma dg keruskaan
sulit digerakkan, keluar darah dan cairan putih. Apakah panggul, straddle injury: trauma selangkangan, kateter uretra)
diagnosis yang paling mungkin?
161. Seorang pasien usia 60 th post repair diseksi aorta
a. Fibroadenoma elektif, didapatkan pada pemeriksaan urin 20 cc, selama
b. Karsinoma invasive
159. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa periode 5 jam, terpasang kateter foley, selama operasi
c. Tumor pilloides
ibunya ke poliklinik bedah dengan keluhan benjolan di pasien menerima 10 unit transfuse darah, tekanan darah
d. Mastitis
rahang, bawah rahang dan wajah. Pemeriksaan tanda vital 90/60 mmHg, nadi 120 x/menit, suhu tubuh 37,6. Suara
e. Papiloma intraduktal
nadi 82 x/menit, RR 20 x/menit, temp 38,2 C. Pemeriksaan jantung normal, pada pemeriksaan paru auskultasi suara
158. Seorang wanita berumur 40 tahun datang ke
fisik didapatkan BB 14 kg, anemia, pembesaran KGB paru bersih, perut tidak distensi. Manakah dari pernyataan
poliklinik dengan benjolan di pipi kanan bawah. pada
mandibular dan maxilla. Pemeriksaan makroskopis dibawah ini penyebab oliguria kemungkinan yang paling
pemeriksaan tanda vital normal. Pemeriksaan fisik
didapatkan starry sky, limfosit ukuran sedang, mitosis tepat pada pasien tersebut?
didapatkan benjolan berbatas tegas, sulit digerakkan, tidak
cukup. Apakah diagnosis pada pasien tersebut? a. Occluded foley catheter
nyeri dan terdapat pembesaran KGB. Pemeriksaan foto
a. Ameloblastoma b. Transfusion reaction
menunjukkan tumor parotis paling ganas. Apakah diagnosis
b. Burkit’s limfoma c. Gagal jantung
yang paling mungkin pada pasien di atas?
c. Neuroblastoma d. Hipovolemia
a. Pleomorfik adenoma
d. Hodgkin’s limfoma e. Renal artery thrombosis
b. Karsinoma mucoepidermoid
e. NHL • Renal arteri thrombosis: peningkatan TD, bruit pada area
c. Warthin’s tumor
ginjal, peningkatan ureum creatinine
• Gagal jantung: kiri → sesak napas, edem paru, ronki basah b. Torsio testis kiri
halus; kanan → hepatomegaly, edem pretibial, asites c. Hidrokel testis kiri
• Hipovolemia: takikardi, hipotensi d. Hernia inguinalis kiri
• Occluded foley catheter: akibat konstipasi, darah yg e. Tumor testis kiri
memblokir kateter, presipitasi Ca fosfat → retensio urin
Hidrokel: pasien mengeluh adanya benjolan di kantong skrotum
(perkusi redup, abdomen distensi)
tidak nyeri, pd pemfis didapatkan benjolan di ktg skrotum dg
• Reaksi transfuse: demam
konsistensi kistus dan pada pemeriksaan penerawangan
The pathogenesis of AKI is mostly related to inflammation, renal transluminasi (+), pd hidrokel terinfeksi/kulit skrotum sgt tebal sulit
hypoxia, impairment of tissue oxygen delivery, and oxidative stress. diperiksa → USG
Patients who undergo cardiac surgery with CPB are subjected to
the initiation phase of ischemia–reperfusion kidney injury and the
extension phase of kidney injury. The initiation phase is
characterized by renal artery vasoconstriction and increased
oxygen consumption. Patients in the initiation phase have an
increased risk of aggravation to the extension phase, which may
lead to AKI development if they cannot recover or if they suffer
from other external risk factors, such as blood transfusion,
ischemia, and anemia

Acute kidney injury (AKI) is a common complication and has been


reported as an important risk factor for mortality in patients
undergoing cardiac surgery [1, 2]. More than 30% of patients
undergoing cardiac surgery with cardiopulmonary bypass (CPB) are
likely to develop AKI and approximately 3% of patients need renal
replacement therapy (RRT) for severe AKI. Various risk factors for
AKI, including volume depletion, hypotension, anemia, and blood
transfusion, were identified in reports

162. Seorang laki-laki 35 tahun datang ke poliklinik


tempat anda bertugas dengan keluhan benjolan pada
kantong kemaluan kiri yang tidak nyeri. Benjolan timbul
berangsur-angsur membesar sejak 1 tahun ini. Tidak
pernah ada trauma sebelumnya. Kulit skrotum sama
dengan sekitarnya, batas atas tegas, konsistensi lunak, tes
transluminasi positif. Diagnosis apa yang paling tepat pada
kasus ini
a. Orkido-epididimitis kiri

Anda mungkin juga menyukai