KONSEP KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
Nama : Ny
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Agama : Tidak Terkaji
Suku/bangsa : Tidak Terkaji
Pendidikan : Tidak Terkaji
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : Tidak Terkaji
b. Penanggung Jawab
Nama : Tidak Terkaji
Umur : Tidak Terkaji
Jenis Kelamin : Tidak Terkaji
Agama : Tidak Terkaji
Pekerjaan : Tidak Terkaji
Alamat : Tidak Terkaji
Tanggal masuk : Tidak Terkaji
Tanggal pengkajian : Tidak Terkaji
1. Riwayat kesehatan
a. Kesehatan sekarang
1) Keluhan utama : Pasien mengeluhkan bengkak pada perut, saat
pengkajian ditemukan nyeri pada daerah perut
2) Keluhan menyertai : pasien mengatakan adanya darah pada feses
sulit BAB, tidak nyaman pada daerah perut, tampak pucat, anoreksia,
mulai muntah dan pusing.
3) Riwayat Keluhan sebelumnya : Tidak terkaji
b. Riwayat kesehatan dahulu : Tidak Terkaji
2. Pola aktivitas fisik sehari-hari
a. Nutrisi :Keluarga pasien mengatakan setelah
menjalani pengobatan BB Pasien berangsur-angsur menurun
b. Eliminasi : Pasien mengatakan sulit bab
c. Istirahat dan Tidur : Tidak Terkaji
d. Aktifitas Fisik : Tidak Terkaji
e. Personal Hygiene : Tidak Terkaji
3. Data psikososial
a. Status Emosi : Tidak Terkaji
b. Konsep Diri : Tidak Terkaji
c. Interaksi Sosial : Tidak Terkaji
4. Pengkajian fisik
a. Keadaan Umum : Keadaan umum tampak sakit sedang
b. Kesadaran : Tidak Terkaji
c. Tanda vital:
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 100 x/m
Respirasi : 22 x/m
Suhu tubuh : 37◦C
d. Pemeriksaan Fisik : Tidak Terkaji
e. Kepala : Tidak terkaji
f. Leher : Terdapat pembesaran kelenjar tiroid
g. Dada dan Thorak:
Inpeksi : Tidak Terkaji
Palpasi : Tidak Terkaji
Perkusi : Tidak Terkaji
Auskultasi : Tidak Terkaji
h. Abdomen : Tidak Terkaji
i. Ekstremitas : Tidak Terkaji
5. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium : Tidak Terkaji
Pathway Ca Colon
CA COLON
KONSTIPASI
Nyeri dangkal abdomen RESIKO IFISIT
NUTRISI
NYERI AKUT
Post kemoterapi
Hb menurun Nampak pucat
NAUSEA
TABEL PES
Nyeri Akut
2. DS : Ca Colon KONSTIPASI
o Pasien mengatakan
sulit bab, darah di Obstruksi paa colon
feses dan tidak sigmoi
nyaman di daerah
perut (Bengkak)
DO : - Feses tertahan
Konstipasi
3. DS : Ca Colon NAUSEA
o Pasien mengatakan
mual, muntah, Invasi jaringan dan efek
dananoreksia, kompresi oleh tumor
sedang menjalani
kemoterapi
Inversi kemoterapi
DO : -
Post kemoterapi
Nausea
4. DS : Ca Colon PERFUSI PERIPER
o Pasien mengatakan TIDAK EFEKTIF
pusing
Invasi jaringan dan efek
DO : kompresi oleh tumor
Perubahan intestinal
(Feses bercampur arah)
Hb menurun Nampak
pucat
B. DIAGNOSA
1. Nyeri akut b.d agen pencedera pisiologis, ditandai dengan :
DS :
o Pasien mengeluh bengkak pada perut
DO :
o TD : 130/80 mmHg
o N : 100x/m
o Skala : 7
2. Konstipasi b.d penurunan motalitas gastroinstestinal, ditandai dengan:
DS :
o Pasien mengatakan sulit bab, darah di feses dan tidak nyaman di
daerah perut (Bengkak)
o DO : -
3. Nausea b.d efek agen parmakologis, ditandai dengan :
DS :
o Pasien mengatakan mual, muntah, dananoreksia, sedang menjalani
kemoterapi
DO : -
4. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi Hb, ditandai dengan
:
DS :
o Pasien mengatakan pusing
DO :
o Pasien Nampak pucat, Hb 6,7.
5. Resiko difisit nutrisi b.d ketidkmampuan mencerna makanan, ditandai
dengan :
DS :
o Keluarga mengatakan setelah menjalani pengobatan BB pasien
menurun.
DO : -
C. INTERVENSI
D. IMPLEMENTASI
Melaksanakan tindakan sesuai dengan intervensi yang telah di rencanakan
dan di lakukan sesuai dengan kebutuhan klien / pasien tergantung pada
kondisinya. Sasaran utama pasien meliputi peredaan nyeri, mengontrol
ansietas, pemahaman dan penerimaan penanganan, pemenuhan aktivitas
perawatan diri, termasuk pemberian obat, pencegahan isolasi sosial, dan
upaya komplikasi (Pajong, 2019).
E. EVALUASI