Anda di halaman 1dari 49

Nama : Annisya Al Syiffani

NPM : 09190000051/ Absen 08


Kelas : S1 Keperawatan 4B Reg
Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II
Dosen : Ns. Agus Purnama,M.Kes & Ns. Jumari,M.Kep
UAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II
ABSEN GENAP

1. Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Koleteral


A. Pengkajian
1) Identitas Pasien
a. Meliputi Nama dan Alamat Pasien
b. Jenis Kelamin : biasanya menyerang pada laki-laki
c. Umur : sering terjadi pada usia lebih dari 40 tahun
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
Ini dilakukan untuk mendukung keluhan utama. Lakukan pertanyaan yang bersifat
ringkas sehingga jawaban yang diberikan pasien hanya kata “ya” atau “tidak” atau
hanya dengan anggukan kepala atau gelengan
3) Riwayat Terdahulu
Mengkaji apakah sebelumnya klien pernah menderita penyakit lain.
4) Riwayat Keluarga
Secara patologi kanker colon tidak diturunkan, tetapi perawat perlu menanyakan
apakah penyakit ini pernah dialami oleh anggota keluarga lainnya mempunyai riwayat
kanker usus besar pada keluarga, maka kemungkinan terkena penyakit ini lebih besar.
5) Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Tanda – Tanda Vital
• Tekanan Darah
• Suhu
• Nadi
• RR
c. Head to Toe
d. Pemeriksaan Penunjang
• Fecal Occult Blood Testing
• Flexible Sigmoidoscopy
• Colon in loop
• Colonoscopy
• CT Scan abdomen
• Rontgen Thorax
• CEA
B. Analisis Data
Hari/Tgl/Jam
No
Data Fokus
Etiologi
Problem
Rabu, 11/08/21

1
DS :

• Mengeluh Nyeri

DO :

• Bersikap Protektif (waspada, posisi menghindari nyeri)


• Tampak Meringis
• Sulit Tidur

Lesi melingkar pada colon kiri

Obstruksi Usus

Penyempitan Sal. Usus

Iritasi Saat BAB

Pendarahan Per anal

Hemaroid

Nyeri Akut b.d Agens Cedera Fisiologis


2
DS :

• Mengeluh diare terus terusan

DO :

• Fases encer
Ca. colorectal kanan

Gangguan Absorbsi Cairan

Pelebaran lumen Colon

Colon berisi cairan dan feses encer

Perubahan pola defekasi, Diare

Kekurangan intake cairan

Risiko Hipovolemia d.d Kekurangan Intake Cairan

3
4

5
DS :

DO:

• Nyeri
• Pendarahan
• Kerusakan dan/atau lapisan kulit

DS :

-
DO :

• Tidak mampu menyerap nutrisi


• Tidak mampu mencerna makanan

DS :

• Mengucapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh


• Mengungkapkan kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang lain
• Mengungkapkan perubahan gaya hidup

DO :

- Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang


- Respon nonverbal pada perubahan dan persepsi tubuh
Lesi melingkar pada colon kiri

Obstruksi Usus

Penyempitan Sal. Usus

Iritasi Saat BAB

Pendarahan Per anal

Faktor mekanis
Lesi melingkar pada colon kiri

Obstruksi Usus

Penyempitan Sal. Usus

Iritasi Saat BAB

Pendarahan Per anal

Anemia

Penurunan BB

Ketidakmampuan mengabsorpsi Nutrien

Ca. Colorectal kiri

Lesi melingkar pada colon kiri

Obstruksi Usus

Coloctomi

Gangguan intergitas Kulit/Jaringan b.d Faktor mekanis


Risiko Defisit Nutrisi d.d Ketidakmampuan mengabsorbsi Nutrien

Gangguan Citra tubuh b.d Efek tindakan/pengobatan


DIAGNOSE KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut b.d Agens Cedera Fisik dibuktikan dengan mengeluh nyeri, bersikap
protektif, meringis dan sulit tidur
2. Risiko Hipovolemia dibuktikan dengan mengeluh diare terus-terusan dan fses
encer
3. Gangguan intergitas kulit/jaringan b.d Faktor mekanis dibuktikan dengan Nyeri
dan pendarahan saat BAB
4. Risiko Defisit Nutrisi dibuktikan dengan Ketidakmampuan mengabsorbsi Nutrien
5. Gangguan Citra Tubuh b.d Efek Tindakan/Pengobatan dibuktikan dengan
Mengucapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh, Mengungkapkan kekhawatiran
pada penolakan/reaksi orang lain, Mengungkapkan perubahan gaya hidup,
Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang dan Respon nonverbal pada perubahan dan
persepsi tubuh.

Nama : Tn. -
Ruang : ..........................................................
Umur : ≥ 40 Tahun
Kelas : .....................................................
No. Dokumen RM :
Tanggal : 11/08/21

INTERVENSI
Hari/Tgl/Jam
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Dan Kriteria Hasil
Intervensi
TTD
Rabu, 11/08/21

Nyeri AKut b.d Agens Cedera Fisiologis


Risiko Hipovolemia d.d Kekurangan Intake Cairan
Gangguan intergitas Kulit/Jaringan b.d Faktor mekanis
Risiko Defisit Nutrisi d.d Ketidakmampuan mengabsorbsi Nutrien
Gangguan Citra tubuh b.d Efek tindakan/pengobatan
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien menunjukkan/mempertahankan Tingkat Nyeri dg
kriteria hasil sbb:

1. Tingkat Nyeri (L.08066)

Indikator 1 2 3 4 5
Keluhan Nyeri 
Meringis 
Kesulitan tidur 
NB :

1. Meningkat

2. Cukup Meningkat

3. Sedang

4. Cukup Menurun

5. Menurun
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien menunjukkan/mempertahankan Status Cairan dg
kriteria hasil sbb:

1. Status Cairan (L.03028)

Indikator 1 2 3 4 5
Intake Cairan 
NB :

1. Memburuk
2. Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Membaik
5. Membaik

Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien menunjukkan/mempertahankan Status Nutrisi dg


kriteria hasil sbb:

2. Status Nutrisi (L.03030)

Indikator 1 2 3 4 5
Diare 
NB :

1. Meningkat

2. Cukup Meningkat

3. Sedang

4. Cukup Menurun

5. Menurun

Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien menunjukkan/mempertahankan Intergritas Kulit


dan Jaringan dg kriteria hasil sbb:

1. Intergritas Kulit dan Jaringan (L.14125)


Indikator 1 2 3 4 5
Nyeri 
Pendarahan 
Sensasi 
NB :

1. Meningkat / Memburuk

2. Cukup Meningkat / Cukup Memburuk

3. Sedang

4. Cukup Menurun / Cukup Membaik

5. Menurun / Membaik

Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien menunjukkan/mempertahankan Status Nutrisi dg


kriteria hasil sbb:

1. Status Nutrisi (L.03030)

Indikator 1 2 3 4 5
Diare 
Nyeri Abdomen 
NB :

1. Meningkat

2. Cukup Meningkat
3. Sedang

4. Cukup Menurun

5. Menurun

Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien menunjukkan/mempertahankan Eliminasi Fekal


dg kriteria hasil sbb:

2. Eliminasi Fekal (L.04033)

Indikator 1 2 3 4 5
Kontrol 
pengeluaran
fases
Konsistensi 
feses
Teraba massa 
pada rektal
NB :

1. Memburuk
2. Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Membaik
5. Membaik

Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien menunjukkan/mempertahankan Citra Tubuh dg


kriteria hasil sbb:

1. Keparahan gejala (l.09067)

Indikator 1 2 3 4 5
Verbalisasi 
perubahan
gaya hidup
NB :

1. Meningkat

2. Cukup Meningkat

3. Sedang

4. Cukup Menurun

5. Menurun
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien menunjukkan/mempertahankan Tingkat Agitasi
dg kriteria hasil sbb:

2. Tingkat Agitasi (L.09092)

Indikator 1 2 3 4 5
Kegelisahan 
Tidur 
NB :

1. Memburuk
2. Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Membaik
5. Membaik

Manajemen Nyeri (l.08238)

- Identifikasi skala nyeri


- Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat

Edukasi Proses Penyakit(l.12444)

- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi


- Jelaskan penyebab dan factor risiko penyakit
- Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit
- Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
- Ajarkan cara meredekan atau mengatasi gejala yang dirasakan
- Informasikan kondisi pasien saat ini
- Ajarkan cara meminimalkan efek samping dari intervensi atau pengobatan

Pengaturan Posisi (l.01019)

- Tempatkan pada posisi terapeutik


- Atur posisi tidur yang disukai, jika tidak kontraindikasi
- Hindari menempatkan pada posisi, sesuai kebutuhan
- Hindari posisi yang menimbulkan ketegangan pada luka
- Ubah posisi setiap 2 jam
- Informasikan saat akan dilakukan perubahan posisi

Pemantauan Cairan (l.03121)

- Monitor hasil pemeriksaan serum


- Identifikasi tanda-tanda hypovolemia
- Identifikasi risiko ketidakseimbangan cairan (mis. Prosedur pembedahan mayor, trauma/pembedahan,luka
bakar, apheresis, obstruksi intestinal, peradangan pancreas, penyakit ginjal dan kelenjar, disfungsi
intestinal)
- Informasikan hasil pemeriksaan

Manajemen Nutrisi Parenteral (l.03120)

- Identifikasi pemberian nuttrisi parenteral (mis. Gangguan absorbs makanan, mengistirahatkan usus,
gangguan motilitas usus, jalur enteral tidak memungkinkan)
- Monitor asupan nutrisi
- Berikan nutrisi parenteral, sesuai indikasi

Perawatan Luka(l.14564)

- Monitor karakteristik luka (mis. Drainase, warna, ukuran, dan bau)


- Cukur rambut di sekitar luka, jika perlu
- Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
- Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi pasien
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan prosedur perawatan luka secara mandiri
- Kolaborasi pemberian antibiotik
Manajemen Nutrisi (l.03119)

- Identifikasi status nutrisi


- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Berikan suplemen maknaan, jika perlu
- Anjurkan posisi duduk, jika mampu
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri,antlemetik), jika perlu

Manajemen Eliminasi Fekal(l.04151)

- Identifikasi masalah usus dan penggunaan obat pencahar


- Identifikasi pengobatan yang berefek pada kondisi gastrointestinal
- Monitor buang air besar (mis. Warna, frekuensi, konsistensi, volume)
- Monitor tanda dan gejala diare, konstipasi, atau impaksi
- Sediakan makanan tinggi serat

Promosi Koping(l.09312)

- Identifikasi pemahaman proses penyakit


- Identifikasi metode penyelesain masalah
- Diskusikan perubah peran yang dialami
2. Asuhan Keperawatan Pasien Hepatitis
A. Pengkajian
1) Identitas Pasien
a. Meliputi Nama pasien dan alamat pasien
b. Jenis Kelamin : Sering ditemukan pada laki-laki. Perempuan dewasa relative lebih
rendah potensi terkena hepatitis karena gen di organ hati tidak merasa perlu
berganti menjadi gen maskulin untuk menghadapi kanker. Biasanya pada
perempuan saat sedang hamil rawan terkena penyakit hepatitis.
c. Umur : biasanya sering di temukan pada usia produktif 40-50 tahun.

2) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Anoreksia, nafsu makan menurun, mual, muntah nyeri pada perut bagian atas,
terjadi penurunan berat badan, demam, kelemahan, mudah lelah dan malaise
umum.
b. Riwayat Kesehatan terdahulu
Pada pengkajian ini, riwayat terdahulu yang berhubungan dengan penderita
hepatitis atau tidak, adakah riwayat kontak dengan penderita hepatitis, riwayat
pengguna alcohol dan obat-obatan terlarang, pernah mendapat darah atau cuci
darah.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
berkaitan erat dengan penyakit keturunan dan, riwayat penyakit menular
khususnya berkaitan dengan penyakit pencernaan mis. Penyakit Hepatiitis, Sirosis
Hati, Kanker Hati, dll.

3) Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Apatis, kelemahan, dan malaise
b. Keadaan Kulit : teraba hangat, ikterik pada kulit, ruam, bercak eritema, atau gatal
dengan bintik-bintik merah dan bengkak.
c. Keadaan bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, icterus pada membrane
mukosa.
d. Keadaan mata : konjungtiva pucat, bengkak, lesi, icterus pada membrane mukosa.
e. Keadaan perut : permukaan perut, adanya garis vena, peristaltic usus, pembesaran
hati atau limfe, nyeri tekan pada abdomen, spienomegali.
f. Fungsi gastrointestinal : anoreksia, knstipasi, diare, pembesaran liver atau lien.
g. Tanda – Tanda Vital
• Tekanan Darah
• Suhu : 37°- 39°C
• Nadi
• RR

4) Pemeriksaan Penunjang
a. Tes Fungsi hati
b. Tes antibody
c. USG perut
d. Biopsy hati
5) Pemeriksaan Laboratorium
a. Hemogoblin
b. SGOT, SGPT, LDH
c. Kadar aminotransferase dan Amino transferasealanin
d. Kadar birilubin total dan direk (disertai kolestasis) meningkat
e. Leukosit
f. Eosinofil
g. Pada dugaan hepatitis Virus, Profil hati dilakukan rutin hasilnya
mengidentifikasi antibody spesifik terhadap virus penyebab dan menentukan
tipe hepatitis.
B. Analisis Data

Hari/Tgl/Jam No Data Fokus Etiologi Problem

Rabu, 11/08/21
1 DS :
Virus Hepatitis A,B, C, D Hipertemia b.d
- Mengeluh gelisah dan E
Proses Penyakit
- Mengeluh lemas
DO :

- Suhu ≥ 37°C Peradangan pada sel-sel


- Kulit memerah hati
- Kulit terasa hangat

Demam Sub febris

Proses Penyakit
2 DS :
Pruritus Risiko Gangguan
- Merasa gatal Intergritas
- Merasa tidak nyaman Kulit/Jaringan
Peningkatan Bilirubin
DO :
b.d Perubahan
total dan direct
Sirkulasi
- Nyeri
- Bunyi napas Tambahan (ronkhi)
Kolestatis Kronis
- Terlihat Asites

Odem saluran-saluran
empedu hati
intrahepatik

Peningkatan tekanan
dalam lintasan sirkulasi
hati

Perubahan system,
sirkulasi sel hati yaitu
masuk dan
bercampurnya sirkulasi
arah ke dalam jaringan
hati
3 DS :
kegagalan Hati untuk Intoleransi
- Mengeluh lelah
melakukan detoksifikasi Aktivitas b.d
- Merasa lemas Kelemahan
- Merasa tidak nyaman setelah dan gangguan metabolism
beraktivitas zat gizi
- Mengeluh sakit kepala terus
menerus
Pelepasan toksin oleh hati
DO:
yang rusak,SGOT-SGPT
- SGOT-SGPT meningkat meningkat

Kelemahan

DS : Nyeri Akut b.d


4 Perut kuadran kanan atas
Agens Cedera
- Merasa tidak nyaman terasa sakit
- Mengatakan sulit tidur Fisiologis
- Merasa gelisah
Hati membesar, mendesak
DO :
dan terjadi demam
- saat palpasi abdomen terlihat
meringis kesakitan pada perut
kuadran kanan atas. Inflamasi

Agens Cedera Fisiologis

DS :
Mual dan Anoreksia
5 - Nafsu makan menurun Defisit Nutrisi b.d
- Mengeluh Nyeri abdomen Ketidakmampuan
Karena hati membesar, mencerna
DO :
mendesak dan terjadi makanan
- Bising usus Hiperaktif
- Terlihat Membrane mukosa pucat demam

DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Hipertemia b.d Proses Penyakit dibuktikan dengan suhu ≥ 37°C, kulit memerah dan terasa
hangat
2. Risiko Gangguan Intergritas Kulit/Jaringan d.d perubahan Sirkulasi dibuktikan dengan merasa,
gatal, merasa tidak nyaman, dan nyeri
3. Intoleran aktivitas b.d Kelemahan dibuktikan dengan mengeluh lelah, merasa lemas, merasa
tidak nyaman setelah aktivitas dan SGOT-SGPT meningkat.
4. Nyeri Akut b.d Agens Cedera Fisiologis dibuktikan dengan merasa tidak nyaman, mengatakan
sulit tidur, merasa gelisah dan saat palpasi abdomen terlihat meringis kesakitan pada perut
kuadran kanan atas.
5. Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan mencerna makanan dibuktikan dengan nafsu makan
menurun, mengeluh nyeri abdomen, bising usus hiperaktif, dan terlihat membrane mukosa
pucat
C. Intervensi
Nama : Tn. - Umur : ≥ 40 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : .......................................................... Kelas : ..................................................... Tanggal : 11/08/21

INTERVENSI
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Rabu, Hipertemi b.d Proses Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien Manajemen Hipertemia(l.15506)
11/08/21 Penyakit menunjukkan/mempertahankan Termoregulasi dg
kriteria hasil sbb: - Identifikasi penyebab hipertemia
- Monitor komplikasi hipertermia
1. Termoregulasi (L.14134) - Monitor suhu tubuh
- Monitor haluaran urine
Indikator 1 2 3 4 5
Pencegahan Hipertemia Maligna(l.14538)
Pucat 
Menggigil  - Identifikasi riwayat hipertemia keganasan,
gangguan otot, atau demam pasca operatif
Kulit memerah  - Monitor tanda-tanda hipertemi keganasan
- Monitor tanda-tanda vital,termasuk suhu inti tubuh
NB : - Monitor nilai laboratorium
1. Menurun - Monitor tanda-tanda komplikasi
2. Cukup Menurun
3. Sedang
4. Cukup Meningkat
5. Meningkat
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien
menunjukkan/mempertahankan Status Kenyamanan dg
kriteria hasil sbb:
2. Status Kenyamanan (L.08064)

Indikator 1 2 3 4 5
Gelisah 
lelah 
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun

Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien Perawatan Intergritas Kulit (l.11353)
Risiko Gangguan
menunjukkan/mempertahankan Intergritas Kulit dan
Intergritas
jaringan dg kriteria hasil sbb: - Identifikasi penyebab gangguan intergritas kulit
Kulit/Jaringan d.d
1. Intergritas Kulit dan Jaringan (L.14125) (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan status
Perubahan Sirkulasi
nutrisi, penurunan kelembapan, suhu lingkungan
Indikator 1 2 3 4 5 ekstrem, penurunan mobilitas)
Nyeri  -
-
Anjurkan meningkatkan Asupan Nutrisi
Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
Nekrosis  - Anjurkan minum air putih yang cukup
NB :
Edukasi Edema (l.12370)
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat - Monitor kemampuan dan pemahaman pasien dan
3. Sedang kelurga setelah edukasi
4. Cukup Menurun - Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan
5. Menurun pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
dengan pasien dan keluarga
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien - Jelaskan tentang penyebab
menunjukkan/mempertahankan Status Sirkulasi dan - Jelaskan cara penanganan dan pencegahan
Jaringan dg kriteria hasil sbb: edema
- Intruksikan pasien dan keluarga untuk
2. Status Sirkulasi (L.14125) menjelaskan kembali definisi,penyebab,gejala,

Indikator 1 2 3 4 5
Bunyi napas 
tambahan
Asites 
NB :
1. Meningkat / Memburuk
2. Cukup Meningkat / Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Menurun / Cukup Membaik
5. Menurun / Membaik Intoleransi Aktivitas(l.05178)

- Identifikais gangguan fungsi tubuh ysag


Intoleran Aktivitas b.d
mengakibatkan kelelahan
Kelemahan Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
menunjukkan/mempertahankan Toleransi Aktivitas dg
stimulus (mis. Cahaya,suara, kunjungan)
kriteria hasil sbb:
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
1. Toleransi Aktivitas (L.05047)
- Ajarkan Strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
Indikator 1 2 3 4 5
Keluhan Lelah  Manajemen Nutrisi (l.03119)
Perasaan Lemah  - Identifikasi status nutrisi
NB : - Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
1. Meningkat - Berikan suplemen maknaan, jika perlu
- Anjurkan posisi duduk, jika mampu
2. Cukup Meningkat
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
3. Sedang
(mis. Pereda nyeri,antlemetik), jika perlu
4. Cukup Menurun
5. Menurun Manajemen Nyeri(l.08238)

- Identifikasi skala nyeri


Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien
- Identifikasi factor yang memperberat dan
menunjukkan/mempertahankan Tingkat Keletihan dg
memringan nyeri
kriteria hasil sbb:
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
2. Tingkat Keletihan (L.05046)
- Fasilitasi istiahat dan tidur
- Jelaskan penyebab,periode, dan pemicu nyeri
Indikator 1 2 3 4 5
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Verbalisasi 
lelah lesu
Sakit Kepala 
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
Nyeri Akut b.d Agens
Cedera Fisiologis
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien
menunjukkan/mempertahankan Tingkat Nyeri dg
kriteria hasil sbb:
1. Tingkat Nyeri (L.08068)

Indikator 1 2 3 4 5
Keluhan Nyeri 
Meringis 
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun

Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien


menunjukkan/mempertahankan Kontrol Nyeri dg
kriteria hasil sbb:
2. Kontrol Nyeri (L.08063)

Indikator 1 2 3 4 5
Keluhan Nyeri 
NB :
Manajemen Nutrisi (l.03119)
1. Meningkat - Identifikasi status nutrisi
2. Cukup Meningkat - Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
3. Sedang - Berikan suplemen maknaan, jika perlu
4. Cukup Menurun - Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Defisit Nutrisi b.d 5. Menurun
ketidakmampuan - Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,antlemetik), jika perlu
mencerna makanan
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien
menunjukkan/mempertahankan Status Nutrisi dg
kriteria hasil sbb:
1. Status Nutrisi (L.03030)

Indikator 1 2 3 4 5
Nyeri Abdomen 
Nafsu makan 
Bising usus 
Membrane
Mukosa

NB :
1. Meningkat / Memburuk
2. Cukup Meningkat / Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Menurun / Cukup membaik
5. Menurun / membaik
3. Asuhan Keperawatan Sinosis Hepatis
A. Pengkajian
1) Identitas Pasien
Data identitas klien meliputi : nama, tempat tanggal lahi, umur, jenis kelamin, agama,
pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, suku/bangsa, tanggal masuk rumah sakit,
tanggal pengkajian, nomor rekam medis, diagnosa medis dan alamat.
2) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Anoreksia, gangguan pencernaan, mual, muntah, konstipasi, atau diare
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
sirosis hepais memiliki riwayat penyalahgunaan alcohol dalam jangka waktu
yang lama, sebelumnya ada riwayat hepatitis kronis, riwayat gagal jantung,
riwayat pemakaian obat-obatan maupun merokok.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Adapun riwayat kesehatan keluarga yang dikaji adalah apakah adanya keluarga
yang menderita penyakit hepatitis atau sirosis hepatis.
3) Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Pernafasan
Pada inspeksi terlihat sesak dan menggunakan otot bantu nafas sekunder dari
penurunan ekspansi rongga dada dari asites, pada palpasi bila tidak ada
komplikasi, taktil fermitus seimbang, saat perkusi bila tidak ada komplikasi
lapang paru resonan, bila terdapat efusi akan didapatkan bunyi redup, saat
auskultasi secara umum normal tetapi bisa didapatkan adanya bunyi nafas
tambahan ronkhi akibat akumulasi sekret.
b. Sistem Kardiovaskular
Anemia, peningkatan denyut nadi, pada saat auskultasi biasanya normal, namun
tidak semua penderita sirosis hepatis memiliki masalah pada sistem
kardiovaskularnya.
c. Sistem Pencernaan
Pada saat diinfeksi biasanya terdapat pembesaran pada hati, pada hati saat
dipalpasi adanya nyeri tekan peningkatan lingkar abdomen, pada saat diinpeksi
biasanya perut tampak cembung/buncit (asites), pada saat dipalpasi biasanya
adanya nyeri tekan, pada saat diperkusi biasanya terdengar pekak, pada saat
diauskultasi biasanya bising usus lebih cepat dan juga bisa terjadi penurunan
bising usus, tegang pada perut kanan atas
d. Sistem Genitourinaria
Bisa ditemukan atropi testis, urin berwarna seperti kecoklatan seperti teh kental.
Pada saat palpasi normal terdapat tendensi.
e. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran limfe dan tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid.
f. Sistem Persyarafan
Sistem saraf agitasi disorientasi, penurunan GCS (Ensefalopati hepatikum).
g. Sistem Integumen
Pada klien dengan sirosis hepatis biasanya terdapat ikterus, palmer eritma, spider
nevi, alopesia dan ekimosis.
h. Sistem Muskuloskeletal
Dapat ditemukan adanya edema, penurunan kekuatan otot.
i. Sistem Penglihatan
Sklera biasanya ikterik, konjingtiva anemis
j. Wicara dan THT
Bentuk bibir simetris, klien dapat menjawab pertanyaan perawat dengan baik dan
jelas, bahasa mudah dimengerti, berbicara jelas. Bentuk bibir simetris, tidak ada
lesi, daun telinga tidak keras (tulang rawan), tidak terdapat nyeri pada daun
telinga, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran, pendengaran klien baik,
dibuktikan dengan klien menyimak, mendengarkan dan merespon pembicaraan
dengan baik
4) Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Darah
b. Tes Faal Hati
c. USG
d. Parasentis
e. Biopsi Hati
f. CT dan MRI
g. Analisa Darah
B. Analisa Data

Hari/Tgl/Jam No Data Fokus Etiologi Problem

Rabu, 11/08/21
1 DS :
Kelainan Jaringan Hipervolemia b.d
- Mengeluh Dispnea Parenkim hati
kelebihan
DO :
Asupan Natrium

- peningkatan denyut nadi Kronis

Hipertem Portal
2 DS :
Fungsi Hati terganggu Intoleransi
- Mengeluh lelah Aktivitas b.d
- Merasa lemas Kelemahan
Gangguan metabolism
- Merasa tidak nyaman setelah
beraktivitas vitamin

DO :
Sintetis vit A,B melalui
- sianosis
hati menurun

Penurunan Produksi sel


darah merah

Anemia

Kelemahan
3 DS :
Gangguan pembentukan Defisit Nutrisi b.d
- anoreksia Ketidakmampuan
garam empedu
- mual/muntah Mengabsorbsi
- tidak mau makan Nutrisi
- mudah kenyang (asites) Lemak tidak dapat

DO: diemulsikan dan diserap


usus halus

Gangguan Citra
DS : tubuh b.d
- Megungkapkan perasaan negative Gangguan Metabolisme
perubahan
4
tentang perubahan tubuh bentuk tubuh
bilirubin
(dicetuskan oleh alcohol)
- Mengungkapkan perubahan gaya
hidup Bilirubin tak terkonjungsi
DO :

- Fokus berlebihan pada perubahan Ikterik


tubuh
Penumpukan garam
empedu bawah kulit

Pola napas tidak


DS :
5 efektif b.d
- Dispnea Kelainan Jaringan Hambatan
DO :
Parenkim hati Upaya napas
- Asites
Kronis

Hipertemi Portal

Ekspansi paru terganggu


DIAGNOSE KEPERAWATAN

1. Hipervolemia b.d Kelebihan Asupan Natrium dibuktikan dengan mengeluh dispenea dan
peningkatan denyut nadi
2. Intoleransi aktivitas b.d Kelemahan dibuktikan dengan Mengeluh lelah, Merasa lemas,Merasa
tidak nyaman setelah beraktivitas dan sianosis
3. Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan mengabsorbsi Nutrisi dibuktikan dengan anoreksia,
mual/muntah, tidak mau makan dan mudah kenyang.
4. Gangguan Citra Tubuh b.d Perubahan Bentuk tubuh dibuktikan dengan Megungkapkan
perasaan negative tentang perubahan tubuh (dicetuskan oleh alcohol) dan Mengungkapkan
perubahan gaya hidup
5. Pola Napas tidak Efektif b.d Hambatan Upaya Napas dibuktikan dengan Dispenea
C. Intervensi
Nama : Tn. - Umur : ≥ 40 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : .......................................................... Kelas : ..................................................... Tanggal : 11/08/21

INTERVENSI
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Rabu, Hipervolemia b.d Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien Manajemen Hipervolemia (l.03114)
11/08/21 Kelebihan Asupan menunjukkan/mempertahankan Keseimbangan Cairan
Natrium dg kriteria hasil sbb: - Periksa tanda dan gejala hipervolemia
- Identifikasi penyebab hipervolemia
1. Keseimbangan Cairan (L.05020) - Monitor tanda hemokonsentrasi
- Batasai asupan cairan dan garam
Indikator 1 2 3 4 5 - Ajarkan cara membatsi cairan
Asites 
Denyut Nadi 
radial

NB :
1. Meningkat/Memburuk
2. Cukup Meningkat/Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Menurun/Cukup Membaik
5. Meningkat/Membaik

Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien


menunjukkan/mempertahankan Keseimbangan Asam
Basa dg kriteria hasil sbb:
2. Keseimbangan Asam basa(L.02009)

Indikator 1 2 3 4 5
Kadar Natrium 
NB :
1. Memburuk
2. Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Membaik
5. Membaik

Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien


Intoleransi Aktivitas
menunjukkan/mempertahankan Toleransi Aktivitas dg
b.d Kelemahan kriteria hasil sbb:
Intoleransi Aktivitas(l.05178)

1. Toleransi Aktivitas (L.05047) - Identifikais gangguan fungsi tubuh ysag


mengakibatkan kelelahan
Indikator 1 2 3 4 5 - Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
Keluhan Lelah  stimulus (mis. Cahaya,suara, kunjungan)
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Perasaan Lemah  - Ajarkan Strategi koping untuk mengurangi
NB : kelelahan
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun

Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien


menunjukkan/mempertahankan Tingkat Keletihan dg
kriteria hasil sbb:
2. Tingkat Keletihan (L.05046)

Indikator 1 2 3 4 5
Verbalisasi 
lelah lesu
Sakit Kepala 
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun

Defisit Nutrisi b.d Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien


Ketidakmampuan menunjukkan/mempertahankan Status Nutrisi dg Manajemen Nutrisi (l.03119)
Mengabsorbsi kriteria hasil sbb:
- Identifikasi status nutrisi
1. Status Nutrisi (L.03030)
Nutrisi - Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Berikan suplemen maknaan, jika perlu
Indikator 1 2 3 4 5
- Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Nyeri Abdomen  - Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
Nafsu makan  (mis. Pereda nyeri,antlemetik), jika perlu
Bising usus 
Membrane
Mukosa

NB :
1. Meningkat / Memburuk
2. Cukup Meningkat / Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Menurun / Cukup membaik
5. Menurun / membaik

Gangguan Citra Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien


tubuh b.d perubahan menunjukkan/mempertahankan Citra Tubuh dg kriteria Promosi Koping(l.09312)
hasil sbb:
bentuk tubuh 1. Citra Tubuh - Identifikasi pemahaman proses penyakit
- Identifikasi metode penyelesain masalah
Indikator 1 2 3 4 5 - Diskusikan perubah peran yang dialami
Verbalisasi 
perubahan
gaya hidup
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
Pola napas tidak 5. Menurun
efektif b.d Hambatan
Upaya napas Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien
Manajemen Jalan Napas (01011)
menunjukkan/mempertahankan Pola Napas dg kriteria
hasil sbb:
- Monitor Pola Napas
1. Pola Napas (l.01004)
- Pertahankan Kepatenan jalan napas dengan
headtilt dan chin-tilt(jawa-thrust jika dicurigai
Indikator 1 2 3 4 5
trauma servikal)
Dispenea 
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
4. Asuhan Keperawatan BPH (Benigna Prostat Hiperplasia)
A. Pengkajian
1) Identitas Pasien
Data identitas klien meliputi : nama, tempat tanggal lahi, umur, jenis kelamin, agama,
pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, suku/bangsa, tanggal masuk rumah sakit,
tanggal pengkajian, nomor rekam medis, diagnosa medis dan alamat.
2) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
keluhan/gangguan yang berhubungan dengan gangguan/penyakit yang dirasakan
saat ini :
- Bagaimana pola/frekuensi berkemih : poliuri, oliguri, BAK keluar sedikit-
sedikit tetapi sering, nokturia, urine keluar secara menetes, incontinentia urin.
- Adakah kelainan waktu bak seperti : disuria, ada rasa panas, hematuria, dan
lithuri.
- Apakah rasa sakit terdapat pada daerah setempat atau secara umum :
a) Apakah penyakit timbul setelah adanya penyakit yang lain.
b) Apakah terdapat mual dan muntah.
c) Apakah tedapat edema
d) Bagaimana keadaan urinenya (volume, warna, bau, berat jenis, jumlah
urine dalam 24 jam).
e) Adakah sekret atau darah yang keluar.
f) Adakah hambatan seksual.
g) Apakah ada rasa nyeri (lokasi, identitas, saat timbulnya nyeri)
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
3) Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Pernapasan
- Inspeksi : hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping hidung,
dan tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan.
- Palpasi : tidak ada nyeri dada saat bernafas, tidak ada nyeri tekan, frekuensi
nafas 20 kali/menit.
- Perkusi : terkesan pekak pada seluruh area lapang paru.
- Auskultasi : bunyi napas normal, dan irama napas teraturSistem
b. Sistem Kardiovaskuler
- Inspeksi : tidak terjadi distensi vena jugularis baik kanan maupun kiri dan
tidak ada sianosis.
- Palpasi : arteri karotis teraba dengan jelas, temperatur kulit hangat, pengisian
kapiler 0,2/detik, nadi 90 kali/menit.
- Perkusi : tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada edema.
- Auskultasi : bunyi jantung S1 dan S2 normal, tidak terdengar bunyi tambahan,
dengan tekanan darah 120/80 mmHgSistem Pencernaan
c. Sistem Persarafan
- Inspeksi : kesadaran composmenthis, klien dapat berespon dengan tepat
terhadap stimulus yang diberikan melalui suara dan visual, dan tidak terdapat
kontraktur pada ekstremitas atas maupun ekstremitas bawah.
- Palpasi : tonus otot cukup baik untuk menahan gravitasi, dan klien dapat
membedakan sensasi tumpul dan tajam.Pada saat palpasi normal terdapat
tendensi.
d. Sistem Perkemihan
- Inspeksi : terpasang kateter urine dan berwarna kemerahan.
- Palpasi : blass teraba kosong, tidak ada keluhan sakit pinggang, dan klien
merasa tidak nyaman dengan pemasangan keteter
4) Pemeriksaan Diagnostik
a. Sedimen Urine
b. Kultur Urine
c. Foto polos abdomen
d. IVP (intra Vena Pielografi)
e. Ultrasonografi (trans abdominal san trans rektal)
f. Sytocopy
B. Analisis Data

Hari/Tgl/Jam No Data Fokus Etiologi Problem

Rabu, 11/08/21
1 DS :
Tindakan pembedahan Nyeri Akut b.d
- mengatakan nyeri pada luka operasi. (post Op.)
Agens
- mengatakan nyeri yang dirasakan Pencedera fisik
seperti ditusuk-tusuk dan hilang
timbul. Luka insisi bedah

DO :

- Tampak meringis Terputusnya kontinuitas


jaringan

Nyeri akut

2 DS :
Tindakan pembedahan Kecemasan b.d
- Merasa khawatir dnegan akibat dari (post Op.)
Kekhawatiran
kondisi yang dihadapi mengalami
DO :
Kegagalan
Gelisah
- Tampak gelisah
- Tampak tegang
Kondisi tubuh tidka baik

Ansietas

3 DS :
Kurangnya informasi pasca Risiko Infeksi d.d
- bedah
peningkatan
paparan
organisme
DO: Kurangnya perawatan pathogen
- Tampak tirah baring. lingkungan
- Terpasang kateter urine. Bakteri mudah masuk
- ada urine bag tampak kemerahan
dan tidak pekat.
4 DS :
Pembesaran Prostat Gangguan
Eliminasi Urine
b.d penurunan
DO : Penyempitan Uretra pars
kapasitas
- Berkemih tidak tuntas prostat kandung kemih

Urine terhambat

Upaya berkemih menurun

5
DS :
Post Operasi
Kurangnya
- Menanyakan masalah yang dihadapi Pengetahuan b.d
Kurang terpapar
DO : Prostalektomi informasi
- Menunjukkan persepsi yang keliru
terhadap masalah Kurangnya informasi pasca
badah
DIAGNOSE KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut b.d Agens Pencedera fisik dibuktikan dengan mengatakan nyeri pada luka operasi,
mengatakan nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan hilang timbul dan tampak meringis.
2. Kecemasan b.d Kekhawatiran mengalami kegagalan dibuktikan dengan Merasa khawatir dnegan
akibat dari kondisi yang dihadapi Tampak gelisah dan Tampak tegang
3. Risiko Infeksi d.d peningkatan paparan pathogen lingkungan
4. Gangguan Eliminasi Urine b.d Penurunan Kapasitas kandung kemih dibuktikan dengan berkemih
tidak tuntas
5. Kurangnya pengetahuan b.d kurang terpapar informasi dibuktikan dengan menanyakan masalah
yang dihadapi dan menunjukkan persepsi yang keliru terhadpa masalah
C. Evaluasi
Nama : Tn. - Umur : ≥ 40 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : .......................................................... Kelas : ..................................................... Tanggal : 11/08/21

INTERVENSI
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Rabu, Nyeri Akut b.d Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien Manajemen Nyeri (l.08238)
11/08/21 menunjukkan/mempertahankan Tingkat Nyeri dg
Agens Pencedera - Identifikasi skala nyeri
kriteria hasil sbb:
fisik - Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
1. Tingkat Nyeri (L.08066)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Indikator 1 2 3 4 5 - Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Keluhan Nyeri  - Jelaskan strategi meredakan nyeri
Meringis  - Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Kesulitan tidur 
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun

Kecemasan b.d
Kekhawatiran Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien
menunjukkan/mempertahankan Tingkat Ansietas dg
mengalami
kriteria hasil sbb:
Kegagalan 1. Tingkat Ansietas (L.09093)

Indikator 1 2 3 4 5
Verbalisasi 
khawatir akibat
kodisi yang
dihadapi
Perilaku gelisah 
Perilaku tegang 
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun

Intoleransi Aktivitas(l.05178)

- Identifikais gangguan fungsi tubuh ysag


mengakibatkan kelelahan
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
stimulus (mis. Cahaya,suara, kunjungan)
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Ajarkan Strategi koping untuk mengurangi
kelelahan

Risiko Infeksi d.d Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien


peningkatan menunjukkan/mempertahankan Tingkat Infeksi dg
kriteria hasil sbb:
paparan organisme
1. Tingkat infeksi (L.14137)
pathogen
lingkungan Indikator 1 2 3 4 5
Nyeri 
Kebersihan 
tangan

NB :
1. Meningkat / Menurun
2. Cukup Meningkat / Cukup Menurun
3. Sedang
4. Cukup Menurun / Cukup meningkat
5. Menurun / Meningkat

Gangguan Eliminasi Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien


Urine b.d penurunan menunjukkan/mempertahankan Citra Tubuh dg kriteria
Manajemen Nutrisi (l.03119)
hasil sbb:
kapasitas kandung
2. Citra Tubuh - Identifikasi status nutrisi
kemih
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Indikator 1 2 3 4 5 - Berikan suplemen maknaan, jika perlu
Verbalisasi  - Anjurkan posisi duduk, jika mampu
perubahan - Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
gaya hidup (mis. Pereda nyeri,antlemetik), jika perlu
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun

Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien


menunjukkan/mempertahankan Pola Napas dg kriteria
hasil sbb:
2. Pola Napas (l.01004)
Pola napas tidak
Indikator 1 2 3 4 5
efektif b.d Hambatan
Upaya napas Dispenea 
NB : Promosi Koping(l.09312)
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat - Identifikasi pemahaman proses penyakit
3. Sedang - Identifikasi metode penyelesain masalah
4. Cukup Menurun - Diskusikan perubah peran yang dialami
5. Menurun

Manajemen Jalan Napas (01011)

- Monitor Pola Napas


- Pertahankan Kepatenan jalan napas dengan
headtilt dan chin-tilt(jawa-thrust jika dicurigai
trauma servikal)

Anda mungkin juga menyukai