04 - Annisya Al Syiffani - KEP4B - 09190000051
04 - Annisya Al Syiffani - KEP4B - 09190000051
1
DS :
• Mengeluh Nyeri
DO :
Obstruksi Usus
Hemaroid
DO :
• Fases encer
Ca. colorectal kanan
3
4
5
DS :
DO:
• Nyeri
• Pendarahan
• Kerusakan dan/atau lapisan kulit
DS :
-
DO :
DS :
DO :
Obstruksi Usus
Faktor mekanis
Lesi melingkar pada colon kiri
Obstruksi Usus
Anemia
Penurunan BB
Obstruksi Usus
Coloctomi
1. Nyeri Akut b.d Agens Cedera Fisik dibuktikan dengan mengeluh nyeri, bersikap
protektif, meringis dan sulit tidur
2. Risiko Hipovolemia dibuktikan dengan mengeluh diare terus-terusan dan fses
encer
3. Gangguan intergitas kulit/jaringan b.d Faktor mekanis dibuktikan dengan Nyeri
dan pendarahan saat BAB
4. Risiko Defisit Nutrisi dibuktikan dengan Ketidakmampuan mengabsorbsi Nutrien
5. Gangguan Citra Tubuh b.d Efek Tindakan/Pengobatan dibuktikan dengan
Mengucapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh, Mengungkapkan kekhawatiran
pada penolakan/reaksi orang lain, Mengungkapkan perubahan gaya hidup,
Fungsi/struktur tubuh berubah/hilang dan Respon nonverbal pada perubahan dan
persepsi tubuh.
Nama : Tn. -
Ruang : ..........................................................
Umur : ≥ 40 Tahun
Kelas : .....................................................
No. Dokumen RM :
Tanggal : 11/08/21
INTERVENSI
Hari/Tgl/Jam
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Dan Kriteria Hasil
Intervensi
TTD
Rabu, 11/08/21
Indikator 1 2 3 4 5
Keluhan Nyeri
Meringis
Kesulitan tidur
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien menunjukkan/mempertahankan Status Cairan dg
kriteria hasil sbb:
Indikator 1 2 3 4 5
Intake Cairan
NB :
1. Memburuk
2. Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Membaik
5. Membaik
Indikator 1 2 3 4 5
Diare
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
1. Meningkat / Memburuk
3. Sedang
5. Menurun / Membaik
Indikator 1 2 3 4 5
Diare
Nyeri Abdomen
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
Indikator 1 2 3 4 5
Kontrol
pengeluaran
fases
Konsistensi
feses
Teraba massa
pada rektal
NB :
1. Memburuk
2. Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Membaik
5. Membaik
Indikator 1 2 3 4 5
Verbalisasi
perubahan
gaya hidup
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien menunjukkan/mempertahankan Tingkat Agitasi
dg kriteria hasil sbb:
Indikator 1 2 3 4 5
Kegelisahan
Tidur
NB :
1. Memburuk
2. Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Membaik
5. Membaik
- Identifikasi pemberian nuttrisi parenteral (mis. Gangguan absorbs makanan, mengistirahatkan usus,
gangguan motilitas usus, jalur enteral tidak memungkinkan)
- Monitor asupan nutrisi
- Berikan nutrisi parenteral, sesuai indikasi
Perawatan Luka(l.14564)
Promosi Koping(l.09312)
2) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Anoreksia, nafsu makan menurun, mual, muntah nyeri pada perut bagian atas,
terjadi penurunan berat badan, demam, kelemahan, mudah lelah dan malaise
umum.
b. Riwayat Kesehatan terdahulu
Pada pengkajian ini, riwayat terdahulu yang berhubungan dengan penderita
hepatitis atau tidak, adakah riwayat kontak dengan penderita hepatitis, riwayat
pengguna alcohol dan obat-obatan terlarang, pernah mendapat darah atau cuci
darah.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
berkaitan erat dengan penyakit keturunan dan, riwayat penyakit menular
khususnya berkaitan dengan penyakit pencernaan mis. Penyakit Hepatiitis, Sirosis
Hati, Kanker Hati, dll.
3) Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Apatis, kelemahan, dan malaise
b. Keadaan Kulit : teraba hangat, ikterik pada kulit, ruam, bercak eritema, atau gatal
dengan bintik-bintik merah dan bengkak.
c. Keadaan bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, icterus pada membrane
mukosa.
d. Keadaan mata : konjungtiva pucat, bengkak, lesi, icterus pada membrane mukosa.
e. Keadaan perut : permukaan perut, adanya garis vena, peristaltic usus, pembesaran
hati atau limfe, nyeri tekan pada abdomen, spienomegali.
f. Fungsi gastrointestinal : anoreksia, knstipasi, diare, pembesaran liver atau lien.
g. Tanda – Tanda Vital
• Tekanan Darah
• Suhu : 37°- 39°C
• Nadi
• RR
4) Pemeriksaan Penunjang
a. Tes Fungsi hati
b. Tes antibody
c. USG perut
d. Biopsy hati
5) Pemeriksaan Laboratorium
a. Hemogoblin
b. SGOT, SGPT, LDH
c. Kadar aminotransferase dan Amino transferasealanin
d. Kadar birilubin total dan direk (disertai kolestasis) meningkat
e. Leukosit
f. Eosinofil
g. Pada dugaan hepatitis Virus, Profil hati dilakukan rutin hasilnya
mengidentifikasi antibody spesifik terhadap virus penyebab dan menentukan
tipe hepatitis.
B. Analisis Data
Rabu, 11/08/21
1 DS :
Virus Hepatitis A,B, C, D Hipertemia b.d
- Mengeluh gelisah dan E
Proses Penyakit
- Mengeluh lemas
DO :
Proses Penyakit
2 DS :
Pruritus Risiko Gangguan
- Merasa gatal Intergritas
- Merasa tidak nyaman Kulit/Jaringan
Peningkatan Bilirubin
DO :
b.d Perubahan
total dan direct
Sirkulasi
- Nyeri
- Bunyi napas Tambahan (ronkhi)
Kolestatis Kronis
- Terlihat Asites
Odem saluran-saluran
empedu hati
intrahepatik
Peningkatan tekanan
dalam lintasan sirkulasi
hati
Perubahan system,
sirkulasi sel hati yaitu
masuk dan
bercampurnya sirkulasi
arah ke dalam jaringan
hati
3 DS :
kegagalan Hati untuk Intoleransi
- Mengeluh lelah
melakukan detoksifikasi Aktivitas b.d
- Merasa lemas Kelemahan
- Merasa tidak nyaman setelah dan gangguan metabolism
beraktivitas zat gizi
- Mengeluh sakit kepala terus
menerus
Pelepasan toksin oleh hati
DO:
yang rusak,SGOT-SGPT
- SGOT-SGPT meningkat meningkat
Kelemahan
DS :
Mual dan Anoreksia
5 - Nafsu makan menurun Defisit Nutrisi b.d
- Mengeluh Nyeri abdomen Ketidakmampuan
Karena hati membesar, mencerna
DO :
mendesak dan terjadi makanan
- Bising usus Hiperaktif
- Terlihat Membrane mukosa pucat demam
DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Hipertemia b.d Proses Penyakit dibuktikan dengan suhu ≥ 37°C, kulit memerah dan terasa
hangat
2. Risiko Gangguan Intergritas Kulit/Jaringan d.d perubahan Sirkulasi dibuktikan dengan merasa,
gatal, merasa tidak nyaman, dan nyeri
3. Intoleran aktivitas b.d Kelemahan dibuktikan dengan mengeluh lelah, merasa lemas, merasa
tidak nyaman setelah aktivitas dan SGOT-SGPT meningkat.
4. Nyeri Akut b.d Agens Cedera Fisiologis dibuktikan dengan merasa tidak nyaman, mengatakan
sulit tidur, merasa gelisah dan saat palpasi abdomen terlihat meringis kesakitan pada perut
kuadran kanan atas.
5. Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan mencerna makanan dibuktikan dengan nafsu makan
menurun, mengeluh nyeri abdomen, bising usus hiperaktif, dan terlihat membrane mukosa
pucat
C. Intervensi
Nama : Tn. - Umur : ≥ 40 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : .......................................................... Kelas : ..................................................... Tanggal : 11/08/21
INTERVENSI
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Rabu, Hipertemi b.d Proses Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien Manajemen Hipertemia(l.15506)
11/08/21 Penyakit menunjukkan/mempertahankan Termoregulasi dg
kriteria hasil sbb: - Identifikasi penyebab hipertemia
- Monitor komplikasi hipertermia
1. Termoregulasi (L.14134) - Monitor suhu tubuh
- Monitor haluaran urine
Indikator 1 2 3 4 5
Pencegahan Hipertemia Maligna(l.14538)
Pucat
Menggigil - Identifikasi riwayat hipertemia keganasan,
gangguan otot, atau demam pasca operatif
Kulit memerah - Monitor tanda-tanda hipertemi keganasan
- Monitor tanda-tanda vital,termasuk suhu inti tubuh
NB : - Monitor nilai laboratorium
1. Menurun - Monitor tanda-tanda komplikasi
2. Cukup Menurun
3. Sedang
4. Cukup Meningkat
5. Meningkat
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien
menunjukkan/mempertahankan Status Kenyamanan dg
kriteria hasil sbb:
2. Status Kenyamanan (L.08064)
Indikator 1 2 3 4 5
Gelisah
lelah
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien Perawatan Intergritas Kulit (l.11353)
Risiko Gangguan
menunjukkan/mempertahankan Intergritas Kulit dan
Intergritas
jaringan dg kriteria hasil sbb: - Identifikasi penyebab gangguan intergritas kulit
Kulit/Jaringan d.d
1. Intergritas Kulit dan Jaringan (L.14125) (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan status
Perubahan Sirkulasi
nutrisi, penurunan kelembapan, suhu lingkungan
Indikator 1 2 3 4 5 ekstrem, penurunan mobilitas)
Nyeri -
-
Anjurkan meningkatkan Asupan Nutrisi
Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
Nekrosis - Anjurkan minum air putih yang cukup
NB :
Edukasi Edema (l.12370)
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat - Monitor kemampuan dan pemahaman pasien dan
3. Sedang kelurga setelah edukasi
4. Cukup Menurun - Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan
5. Menurun pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
dengan pasien dan keluarga
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien - Jelaskan tentang penyebab
menunjukkan/mempertahankan Status Sirkulasi dan - Jelaskan cara penanganan dan pencegahan
Jaringan dg kriteria hasil sbb: edema
- Intruksikan pasien dan keluarga untuk
2. Status Sirkulasi (L.14125) menjelaskan kembali definisi,penyebab,gejala,
Indikator 1 2 3 4 5
Bunyi napas
tambahan
Asites
NB :
1. Meningkat / Memburuk
2. Cukup Meningkat / Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Menurun / Cukup Membaik
5. Menurun / Membaik Intoleransi Aktivitas(l.05178)
Indikator 1 2 3 4 5
Keluhan Nyeri
Meringis
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
Indikator 1 2 3 4 5
Keluhan Nyeri
NB :
Manajemen Nutrisi (l.03119)
1. Meningkat - Identifikasi status nutrisi
2. Cukup Meningkat - Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
3. Sedang - Berikan suplemen maknaan, jika perlu
4. Cukup Menurun - Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Defisit Nutrisi b.d 5. Menurun
ketidakmampuan - Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,antlemetik), jika perlu
mencerna makanan
Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien
menunjukkan/mempertahankan Status Nutrisi dg
kriteria hasil sbb:
1. Status Nutrisi (L.03030)
Indikator 1 2 3 4 5
Nyeri Abdomen
Nafsu makan
Bising usus
Membrane
Mukosa
NB :
1. Meningkat / Memburuk
2. Cukup Meningkat / Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Menurun / Cukup membaik
5. Menurun / membaik
3. Asuhan Keperawatan Sinosis Hepatis
A. Pengkajian
1) Identitas Pasien
Data identitas klien meliputi : nama, tempat tanggal lahi, umur, jenis kelamin, agama,
pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, suku/bangsa, tanggal masuk rumah sakit,
tanggal pengkajian, nomor rekam medis, diagnosa medis dan alamat.
2) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Anoreksia, gangguan pencernaan, mual, muntah, konstipasi, atau diare
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
sirosis hepais memiliki riwayat penyalahgunaan alcohol dalam jangka waktu
yang lama, sebelumnya ada riwayat hepatitis kronis, riwayat gagal jantung,
riwayat pemakaian obat-obatan maupun merokok.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Adapun riwayat kesehatan keluarga yang dikaji adalah apakah adanya keluarga
yang menderita penyakit hepatitis atau sirosis hepatis.
3) Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Pernafasan
Pada inspeksi terlihat sesak dan menggunakan otot bantu nafas sekunder dari
penurunan ekspansi rongga dada dari asites, pada palpasi bila tidak ada
komplikasi, taktil fermitus seimbang, saat perkusi bila tidak ada komplikasi
lapang paru resonan, bila terdapat efusi akan didapatkan bunyi redup, saat
auskultasi secara umum normal tetapi bisa didapatkan adanya bunyi nafas
tambahan ronkhi akibat akumulasi sekret.
b. Sistem Kardiovaskular
Anemia, peningkatan denyut nadi, pada saat auskultasi biasanya normal, namun
tidak semua penderita sirosis hepatis memiliki masalah pada sistem
kardiovaskularnya.
c. Sistem Pencernaan
Pada saat diinfeksi biasanya terdapat pembesaran pada hati, pada hati saat
dipalpasi adanya nyeri tekan peningkatan lingkar abdomen, pada saat diinpeksi
biasanya perut tampak cembung/buncit (asites), pada saat dipalpasi biasanya
adanya nyeri tekan, pada saat diperkusi biasanya terdengar pekak, pada saat
diauskultasi biasanya bising usus lebih cepat dan juga bisa terjadi penurunan
bising usus, tegang pada perut kanan atas
d. Sistem Genitourinaria
Bisa ditemukan atropi testis, urin berwarna seperti kecoklatan seperti teh kental.
Pada saat palpasi normal terdapat tendensi.
e. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran limfe dan tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid.
f. Sistem Persyarafan
Sistem saraf agitasi disorientasi, penurunan GCS (Ensefalopati hepatikum).
g. Sistem Integumen
Pada klien dengan sirosis hepatis biasanya terdapat ikterus, palmer eritma, spider
nevi, alopesia dan ekimosis.
h. Sistem Muskuloskeletal
Dapat ditemukan adanya edema, penurunan kekuatan otot.
i. Sistem Penglihatan
Sklera biasanya ikterik, konjingtiva anemis
j. Wicara dan THT
Bentuk bibir simetris, klien dapat menjawab pertanyaan perawat dengan baik dan
jelas, bahasa mudah dimengerti, berbicara jelas. Bentuk bibir simetris, tidak ada
lesi, daun telinga tidak keras (tulang rawan), tidak terdapat nyeri pada daun
telinga, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran, pendengaran klien baik,
dibuktikan dengan klien menyimak, mendengarkan dan merespon pembicaraan
dengan baik
4) Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Darah
b. Tes Faal Hati
c. USG
d. Parasentis
e. Biopsi Hati
f. CT dan MRI
g. Analisa Darah
B. Analisa Data
Rabu, 11/08/21
1 DS :
Kelainan Jaringan Hipervolemia b.d
- Mengeluh Dispnea Parenkim hati
kelebihan
DO :
Asupan Natrium
Hipertem Portal
2 DS :
Fungsi Hati terganggu Intoleransi
- Mengeluh lelah Aktivitas b.d
- Merasa lemas Kelemahan
Gangguan metabolism
- Merasa tidak nyaman setelah
beraktivitas vitamin
DO :
Sintetis vit A,B melalui
- sianosis
hati menurun
Anemia
Kelemahan
3 DS :
Gangguan pembentukan Defisit Nutrisi b.d
- anoreksia Ketidakmampuan
garam empedu
- mual/muntah Mengabsorbsi
- tidak mau makan Nutrisi
- mudah kenyang (asites) Lemak tidak dapat
Gangguan Citra
DS : tubuh b.d
- Megungkapkan perasaan negative Gangguan Metabolisme
perubahan
4
tentang perubahan tubuh bentuk tubuh
bilirubin
(dicetuskan oleh alcohol)
- Mengungkapkan perubahan gaya
hidup Bilirubin tak terkonjungsi
DO :
Hipertemi Portal
1. Hipervolemia b.d Kelebihan Asupan Natrium dibuktikan dengan mengeluh dispenea dan
peningkatan denyut nadi
2. Intoleransi aktivitas b.d Kelemahan dibuktikan dengan Mengeluh lelah, Merasa lemas,Merasa
tidak nyaman setelah beraktivitas dan sianosis
3. Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan mengabsorbsi Nutrisi dibuktikan dengan anoreksia,
mual/muntah, tidak mau makan dan mudah kenyang.
4. Gangguan Citra Tubuh b.d Perubahan Bentuk tubuh dibuktikan dengan Megungkapkan
perasaan negative tentang perubahan tubuh (dicetuskan oleh alcohol) dan Mengungkapkan
perubahan gaya hidup
5. Pola Napas tidak Efektif b.d Hambatan Upaya Napas dibuktikan dengan Dispenea
C. Intervensi
Nama : Tn. - Umur : ≥ 40 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : .......................................................... Kelas : ..................................................... Tanggal : 11/08/21
INTERVENSI
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Rabu, Hipervolemia b.d Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien Manajemen Hipervolemia (l.03114)
11/08/21 Kelebihan Asupan menunjukkan/mempertahankan Keseimbangan Cairan
Natrium dg kriteria hasil sbb: - Periksa tanda dan gejala hipervolemia
- Identifikasi penyebab hipervolemia
1. Keseimbangan Cairan (L.05020) - Monitor tanda hemokonsentrasi
- Batasai asupan cairan dan garam
Indikator 1 2 3 4 5 - Ajarkan cara membatsi cairan
Asites
Denyut Nadi
radial
NB :
1. Meningkat/Memburuk
2. Cukup Meningkat/Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Menurun/Cukup Membaik
5. Meningkat/Membaik
Indikator 1 2 3 4 5
Kadar Natrium
NB :
1. Memburuk
2. Cukup Memburuk
3. Sedang
4. Cukup Membaik
5. Membaik
Indikator 1 2 3 4 5
Verbalisasi
lelah lesu
Sakit Kepala
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
Rabu, 11/08/21
1 DS :
Tindakan pembedahan Nyeri Akut b.d
- mengatakan nyeri pada luka operasi. (post Op.)
Agens
- mengatakan nyeri yang dirasakan Pencedera fisik
seperti ditusuk-tusuk dan hilang
timbul. Luka insisi bedah
DO :
Nyeri akut
2 DS :
Tindakan pembedahan Kecemasan b.d
- Merasa khawatir dnegan akibat dari (post Op.)
Kekhawatiran
kondisi yang dihadapi mengalami
DO :
Kegagalan
Gelisah
- Tampak gelisah
- Tampak tegang
Kondisi tubuh tidka baik
Ansietas
3 DS :
Kurangnya informasi pasca Risiko Infeksi d.d
- bedah
peningkatan
paparan
organisme
DO: Kurangnya perawatan pathogen
- Tampak tirah baring. lingkungan
- Terpasang kateter urine. Bakteri mudah masuk
- ada urine bag tampak kemerahan
dan tidak pekat.
4 DS :
Pembesaran Prostat Gangguan
Eliminasi Urine
b.d penurunan
DO : Penyempitan Uretra pars
kapasitas
- Berkemih tidak tuntas prostat kandung kemih
Urine terhambat
5
DS :
Post Operasi
Kurangnya
- Menanyakan masalah yang dihadapi Pengetahuan b.d
Kurang terpapar
DO : Prostalektomi informasi
- Menunjukkan persepsi yang keliru
terhadap masalah Kurangnya informasi pasca
badah
DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d Agens Pencedera fisik dibuktikan dengan mengatakan nyeri pada luka operasi,
mengatakan nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan hilang timbul dan tampak meringis.
2. Kecemasan b.d Kekhawatiran mengalami kegagalan dibuktikan dengan Merasa khawatir dnegan
akibat dari kondisi yang dihadapi Tampak gelisah dan Tampak tegang
3. Risiko Infeksi d.d peningkatan paparan pathogen lingkungan
4. Gangguan Eliminasi Urine b.d Penurunan Kapasitas kandung kemih dibuktikan dengan berkemih
tidak tuntas
5. Kurangnya pengetahuan b.d kurang terpapar informasi dibuktikan dengan menanyakan masalah
yang dihadapi dan menunjukkan persepsi yang keliru terhadpa masalah
C. Evaluasi
Nama : Tn. - Umur : ≥ 40 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : .......................................................... Kelas : ..................................................... Tanggal : 11/08/21
INTERVENSI
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Rabu, Nyeri Akut b.d Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien Manajemen Nyeri (l.08238)
11/08/21 menunjukkan/mempertahankan Tingkat Nyeri dg
Agens Pencedera - Identifikasi skala nyeri
kriteria hasil sbb:
fisik - Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
1. Tingkat Nyeri (L.08066)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Indikator 1 2 3 4 5 - Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Keluhan Nyeri - Jelaskan strategi meredakan nyeri
Meringis - Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Kesulitan tidur
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
Kecemasan b.d
Kekhawatiran Setelah 8 jam dilakukan intervensi keperawatan, klien
menunjukkan/mempertahankan Tingkat Ansietas dg
mengalami
kriteria hasil sbb:
Kegagalan 1. Tingkat Ansietas (L.09093)
Indikator 1 2 3 4 5
Verbalisasi
khawatir akibat
kodisi yang
dihadapi
Perilaku gelisah
Perilaku tegang
NB :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun
Intoleransi Aktivitas(l.05178)
NB :
1. Meningkat / Menurun
2. Cukup Meningkat / Cukup Menurun
3. Sedang
4. Cukup Menurun / Cukup meningkat
5. Menurun / Meningkat