Anda di halaman 1dari 14

Pendidikan agama

islam
DOSEN PENGAMPU :
BAPAK ILHAM SYUKUR,S.Sy., M.H
NAMA KELOMPOK 3
MUHAMMAD RIZKY ADHITYA (2307014595)
ILHAM WIDJAYA (2307013248)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGARAM STUDY TEKNIK SIPIL D3
FAKULTAS TEKNIK
KELAS C
TAHUN AJARAN 2023
AGAMA ISLAM DAN
KARATERISTIKNYA
PENGERTIAN AGAMA ISLAM
Ada dua sisi yang dapat digunakan untuk memahami pengertian agama Islam, yaitu dari sisi
kebahasaan dan sisi peristilahan. Kedua sisi pengertian tentang Islam itu dapat dijelaskan sebagai berikut:
Menurut ilmu bahasa (etimologi), Islam berasal dari bahasa Arab yaitu kata salima yang berarti selamat,
sentosa, dan damai. Dari asal kata itu dibentuk kata aslama, yuslimu, Islaman, yang berarti memelihara
dalam keadaan selamat sentosa, dan berarti juga menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan taat. Seseorang
yang bersikap sebagaimana maksud pengertian Islam tersebut dinamakan muslim, yaitu orang yang telah
menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah SWT. Dengan demikian,
kata Islam secara istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada wahyu yang datang dari
Allah, bukan berasal dari manusia. Posisi Nabi dalam agama Islam diakui sebagai utusan Allah untuk
menyebarkan ajaran Islam tersebut kepada umat manusia. Dalam proses penyebaran agama Islam, Nabi
terlihat dalam memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan contoh praktiknya. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya untuk diajarkan kepada
manusia. Dibawa secara berantai dari satu generasi ke generasi selanjutnya, dari satu angkatan ke
angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayah, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan
manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah SWT. Islam merupakan agama yang ajaran-ajarannya lebih
lengkap dan sempurna dibandingkan agama yang dibawa oleh para Nabi sebelumnya.
Sumber Hukum Islam

Pedoman dan sumber ajaran Islam adalah Al-Qur‟an, Sunnah Rasulullah, dan Ijtihad.

1. Al-Qur’an
Secara etimologi Al-Qur‟an adalah bacaan. Kata dasarnya qara-a, yang artinya membaca. Al-
Qur‟an bukan hanya untuk dibaca, akan tetapi isinya harus diamalkan. Oleh karena itu, Al-Qur‟an
dinamakan kitab, yang ditetapkan atau diwajibkan untuk dilaksanakan.8 Al-Qur‟an yang secara
harfiah yang berarti bacaan, atau rujukan, diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril.

b. As –Sunnah
Sunnah adalah sumber kedua ajaran Islam. Sunnah secara harfiah berarti suatu sarana, suatu jalan,
aturan, dan cara untuk berbuat atau cara hidup. Ia juga berarti metode atau contoh. Dalam arti aslinya,
Sunnah menunjuk pada perkataan, perbuatan, dan persetujuan yang berasal dari Nabi Muhammad
SAW. As-Sunnah dibagi atas tiga bagian. Pertama adalah Sunnah qawliyah yang berisi ucapan,
pernyataan Nabi Muhammad SAW. Kedua, As-Sunnah fi’liyah yang berisi tindakan yang pernah
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Ketiga, adalah As-Sunnah taqririyah yaitu persetujuan Nabi
atas tindakan yang terjadi baik sebelum masa Islam ataupun pada masa kehidupan beliau.
c. Ijtihad
Ijtihad secara bahasa sering diartikan sebagai pencurahan segenap
kemampuan untuk mendapatkan sesuatu, yaitu penggunaan akal sekuat
mungkin untuk menemukan suatu keputusan hukum tertentu yang tidak
ditetapkan secara eksplisit di dalam Al-Qur‟an dan Sunnah. Dalam bidang
fikih, ijtihad berarti mengerahkan segala tenaga dan pikiran untuk menyelidiki
dan mengeluarkan (mengistinbatkan) hukum-hukum yang terkandung dalam
Al-Qur‟an dengan syarat-syarat tertentu. Dalam hal ini Rasulullah pernah
bersabda Abdullah bin Mas‟ud sebagai berikut:
“Berhukumlah engkau dengan Al-Qur‟an dan Sunnah Rasul, apabila suatu
persoalan itu engkau temukan dalam kedua sumber tersebut. Akan tetapi
apabila engkau tidak menemukannya, maka ijtihadlah.” Dengan demikian
konsepsi ijtihad mempunyai pengertian berusaha keras untuk mencapai
sesuau. Dalam pengertian secara istilah bahwa kata al-jahdu dan al-juhdu
adalah usaha maksimal dalam melahirkan hukum-hukum syariat dari dasar-
dasarnya melalui pemikiran dan penelitian yang serius.
KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM

01 02 03

Rabbani Agama yang Integral


Agama Sempurna
Islam adalah satu-satunya agama
Karakteristik islam selanjutnya (Menyeluruh)
Rabbani atau agama wahyu. Rabbani Sebagai agama wahyu dan
adalah agama sempurna. Sebagai
adalah nisbat kepada Rabb (Tuhan). Jadi kamil (sempurna), Islam telah
agama wahyu yang diturunkan oleh
makna Islam sebagai agama Rabbani mencakup seluruh aspek
Allah, maka Islam menjadi agama
artinya Islam merupakan agama satu- kehidupan (integral/syamil).
yang sempurna. Sempurna artinya
satunya yang diturunkan oleh Artinya mencakup sisi dan
tidak lagi membutuhkan penambahan
Allah Ta’ala Rabbul ‘alamin.
dan pengurangan. aspek kehidupan manusia.
KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM

04 05 06
Agama yang
Agama Fitrah Agama untuk Seluruh
Lurus (Qayyim) Islam yang kita diperintahkan oleh Allah Alam
Konsekuensi dari Islam sebagai satu- untuk tetap istiqamah di atasnya
Islam diturunkan oleh Allah sebagai risalah
satunya agama wahyu yang bersumber merupakanagama fitrah dimana setiap
kepada seluruh manusia bahkan kepada
dari Allah, maka Islam juga merupakan manusia diciptakan di atas fitrah tersebut.
semesta alam. Karena nabi Muhammad
satu-satunya agama yang lurus. Artinya Sebagaimana diterangkan dalam ayat 30
selaku pengemban risalah Islam yang
Islam adalah satu-satunya agama yang surah Ar-Rum di atas dan hadits
terakhir diutus oleh Allah kepada seluruh
dapat mengantarkan manusia kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
Allah Ta’ala. sallam yang diriwayatkan Imam Muslim;. manusia bahkan seluruh alam, .
METODE MEMAHAMI AGAMA
ISLAM
Ali Syariati lebih lanjut mengatakan, ada berbagai cara
memahami Islam :
a. Dengan mengenal Allah dan membandingkan-Nya
dengan sesembahan agama lain.
b. Dengan mempelajari Kitab suci Al-Qur’an dan
membandingkan dengan kitab-kitab samawi (atau
kitab-kitab yang dikatakan sebagai samawi) lainnya.
c. Mempelajari kepribadian Rasul Islam dan
membandingkannya dengan tokoh-tokoh
besar pembahruan yang pernah hidup dalam
sejarah.
d. Mempelajari tokoh-tokoh Islam terkemuka dan
membandingkan tokoh-tokoh utama agamamaupun
aliran-aliran pemikiran lain.
METODE SAHABAT DAN
ULAMA DALAM MEMAHAMI
AGAMA ISLAM
a. Metode Sahabat:
Sahabat Nabi Muhammad SAW adalah orang-orang yang hidup
bersama dengan Nabi dan belajar langsung dari ajaran-Nya.
Metode sahabat dalam memahami agama Islam melibatkan:
- Observasi Langsung.
Sahabat memiliki keuntungan karena mereka dapat mengamati
dan bertanya langsung kepada Nabi tentang ajaran-ajaran Islam.
- Mempraktikkan Ajaran Mereka
mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka,
menjadi teladan bagi generasi setelahnya.
- Merujuk kepada Nabi
Sahabat merujuk kepada Nabi dalam mengatasi pertanyaan atau situasi
yang kompleks.
METODE SAHABAT DAN ULAMA
DALAM MEMAHAMI AGAMA ISLAM

b. Metode Ulama
Ulama adalah para cendekiawan agama yang memiliki
pemahaman mendalam tentang ajaran Islam dan mampu
meneruskannya kepada umat. Metode ulama dalam memahami
agama Islam melibatkan:
- Kajian Mendalam Ulama
mempelajari Al-Quran, hadis, tafsir, fiqh, dan berbagai sumber
lainnya dengan seksama.
- Penafsiran dan Ijtihad
Ulama melakukan tafsir terhadap teks-teks agama dan
berusaha mengaplikasikannya dalam konteks zaman modern.
- Penjelasan dan Fatwa
Ulama memberikan penjelasan, panduan, dan fatwa (pendapat
hukum) tentang berbagai isu agama dan sosial.
Kedua metode ini saling melengkapi. Sahabat memberikan
teladan nyata dalam praktek ajaran Islam, sementara ulama
memberikan pemahaman mendalam, tafsiran kontemporer,
dan bimbingan kepada umat. Penting untuk mencari
pemahaman dari kedua sumber ini dengan hati yang
terbuka dan kritis, serta dengan memastikan bahwa sumber-
sumber yang dijadikan acuan adalah kredibel dan sahih.
METODE BARAT DALAM
MEMAHAMI AGAMA ISLAM

Pendekatan Barat dalam memahami agama Islam sering


kali melibatkan metode ilmiah, akademis, dan analitis.
Berikut beberapa contoh metode yang umum digunakan
dalam konteks Barat:
METODE BARAT DALAM MEMAHAMI AGAMA ISLAM

01 02 03
Kajian Akademis Metode Sejarah Studi Komparatif
Pendekatan ini melibatkan penelitian Mempelajari perkembangan
Agama
ilmiah terhadap teks-teks agama, Membandingkan Islam dengan
Islam dari perspektif
sejarah, budaya, dan praktek- agama-agama lain untuk
praktek keagamaan. Peneliti
sejarah, melibatkan analisis
memahami persamaan,
sering menerapkan metodologi terhadap peristiwa-
perbedaan, dan dampak kultural
ilmiah untuk menganalisis data peristiwa penting dan
serta sosial yang dimiliki oleh
dan mengembangkan evolusi agama Islam dari
pemahaman yang lebih kritis. masing-masing agama.
masa ke masa.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai