TINJAUAN PUSTAKA
A. Aedes sp
950 spesies. Nyamuk ini dapat menyebabkan gangguan gigitan yang serius
terhadap manusia dan binatang, baik di daerah tropik dan daerah beriklim
1. Taksonomi Aedes sp
a. Aedes aegyppti
Domain : Eukaryota
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Diptera
Subordo : Nematocera
Family : Culicidae
Subfamily : Culicinae
Genus : Aedes
Subgenus : Stegomya
5
6
b. Aedes albopictus
berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Insecta
Ordo : Diptera
Familia : Culicidae
Genus : Aedes
2. Morfologi Aedes sp
kaki berwarna hitam dan bergaris-garis putih. Nyamuk ini tidak menyukai
tempat yang kotor, biasa bertelur pada genangan air yang tenang dan
bersih seperti jambangan bunga, tempayan, bak mandi dan lain-lain yang
Jarak terbang nyamuk dewasa betina jenis ini berkisar antara 400-
albopictus lebih terbatas sebab spesies ini hidup di luar rumah. Namun di
3. Siklus Hidup
dibagi menjadi 4 tahap yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa, sehingga
1. Telur
bahwa telur yang diletakkan di dalam air akan menetas dalam waktu
1-3 hari pada suhu 30ºC, namun memerlukan waktu 7 hari pada suhu
16ºC. Telur Aedes akan menetas sebanyak 80% pada hari pertama dan
95% pada hari kedua bila direndam dalam air dan dalam kondisi
tetapi banyak spesies nyamuk ini yang dapat tetap kering dan layak,
(http://digilib.unimus.ac.id)
untuk pertama kali ialah 7 hari pada suhu 21ºC dan 3 hari pada suhu
seperti kaleng, botol, guci atau wadah air hujan. Ban mobil juga dapat
saat stadium dewasa. Dalam iklim tropis, larva juga ditemui dalam air
1993).
2. Larva
dan jumbai.
e) Pada sisi thorax terdapat duri ang panjang dengan bentuk kurva
dasar wadah , oleh karena itu larva Aedes aegypti disebut pemakan
J. Beaty, 1996). Pada saat larva mengambil oksigen dari udara, larva
disebut instar I, II, III, dan IV. Larva instar I , tubuhnya sangat kecil,
dada belum jelas, dan corong pernapasan sudah berwarna hitam. Larva
12
hampir tegak lurus dengan bidang permukan air. (Soegeng .S, 2006).
3. Pupa
terompet. Pada ruas perut ke-8 terdapat sepasang alat pengayuh yang
dan bulu di nomor 7 pada ruas perut ke-8 tidak bercabang. Pupa
bahwa hanya nyamuk betina yang telah berumur 10 hari ke atas dapat
4. Dewasa
kemudian akan bertelur sebanyak kurang lebih 100 butir, lalu nyamuk
suhu 6ºC dalam 24 jam. Nyamuk dapat hidup pada suhu 7ºC - 9ºC.
(Poorwosudarmo.S, 1993).
15
dari 3 bagian yaitu kepala, dada, dan perut. Pada bagian kepala
terdapat sepasang mata majemuk dan antena yang berbulu. Alat mulut
dewasa :
4. Lingkungan Hidup
hal demikian jarang terjadi bila tiga hal penting yang dibutuhkan
(Sudarto, 1972).
5. Perilaku nyamuk
tanah.
media yang dapat menyediakan semua yang dibutuhkan oleh Aedes sp untuk
mikroorganisme yaitu bakteri dan spora jamur. Disamping itu suhu media
(http://www.fkm.undip.ac.id)
pengambilan telur yaitu rusak atau tidaknya telur juga turut menjadi faktor
optimum dimana telur Aedes sp dapat menetas yakni 6,5-7, kalau terlalu
terlarut yang rendah juga turut mempengaruhi penetasan telur Aedes sp,
sebesar 7,9 mg/l dengan suhu media 280 C. Tanpa adanya oksigen terlarut
banyak organisme aquatik tidak akan ada dalam air. Kandungan zat kimia
dalam air ternyata juga turut mempengaruhi daya tetas Aedes sp, sebuah
penelitian menemukan bahwa air yang diberi penjernih air (tawas) membuat
– 270 C dan pertumbuhan nyamuk akan berhenti sama sekali bila suhu
D. Kerangka Teori
Ketersediaan Kerusakan
Makanan Telur
E. Kerangka Konsep
F. Variabel
G. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan jumlah telur yang
menetas menjadi larva pada media air maupun media air dan tanah.