Anda di halaman 1dari 33

Konsep Biaya, Analisis Biaya, dan Efisiensi

Dominirsep O. Dodo
Outline

1. Mengapa konsep biaya penting untuk dipelajari dalam ilmu


ekonomi kesehatan?
2. Apa yang dimaksud dengan biaya dan bagaimana klasifikasi
serta analisisnya?
3. Apa yang dimaksud dengan efisiensi dan bagaimana
klasifikasinya?
4. Apa yang dimaksud dengan tarif dan faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi penetapan tarif dalam pelayanan
kesehatan?
Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 2
1. Mengapa konsep biaya sangat penting untuk
dipelajari dalam ilmu ekonomi kesehatan?

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 3


Tanah, Naker,
Masalah Pokok Kegiatan Ekononi Modal,
Keusahawanan
(What, How and For Whom)

Kebutuhan Ketersediaan
Masy. Kelangkaan/Keterbatasan Faktor
(Brg & Jasa) (Scarcity) Produksi

Tidak Terbatas Terbatas

Membuat Pilihan Untuk


Memaximumkan Kesejahtaraan

Sisi Penggunaan Sisi Konsumsi


Kegiatan Ekonomi

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 4


Alasan Ekonomi (1)

• Secara makroekonomi: adanya inflasi (kenaikan


harga/tarif) dalam pelayanan kesehatan.
• Secara mikroekonomi: tuntutan efisiensi (tidak
boros) kegiatan ekonomi, terutama dalam proses
produksi pelayanan kesehatan dan alokasi sumber
daya untuk penyediaan layanan kesehatan.

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 5


Alasan Non Ekonomi (2)
• Adanya penggunaan istilah yang tidak spesifik di kalangan
umum yang menyamakan antara: biaya = dana = anggaran.
• Apa yang dimaksud dengan “biaya” ? Apa yang dimaksud
dengan “dana” ? Apa yang dimaksud dengan “anggaran” ?
• Apakah 3 hal tersebut merupakan sesuatu yang sama atau
berbeda?
• Kalau sama, apa justifikasinya? Kalau beda, lalu apa juga
justifikasinya?

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 6


2. Apa yang dimaksud dengan biaya dan
bagaimana klasifikasi serta analisisnya?

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 7


(1) Definisi Biaya
• (a) biaya = harga; (b) Pengorbanan yang diperlukan untuk
memperoleh barang dan jasa; dan (c) kemungkinan peluang
yang terpaksa dilewatkan pada saat seseorang mengambil
keputusan untuk mendayagunakan suatu sumber daya
tertentu dengan cara tertentu (Mills & Gillson, 1999).
• Segala pengeluaran untuk memperoleh faktor produksi dan
menghasilkan barang-barang/jasa (Sukirno, 1995) → Biaya
eksplisit dan biaya tersembunyi (imputed).

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 8


• Perspektif Produsen: biaya adalah nilai sejumlah input
(keseluruhan faktor produksi) yang digunakan untuk menghasilkan
suatu produk (barang dan atau jasa) tertentu. [Biaya Produksi]
• Perspektif Konsumen: keseluruhan pengorbanan (moneter, barang,
waktu, tenaga, kenyamanan) yang dilakukan oleh konsumen untuk
dapat memperoleh atau mengkonsumsi suatu produk (barang dan
atau jasa) tertentu. [Biaya Konsumsi]
• Dalam analisis biaya, perlu memperhatikan jangka waktu (a) jangka
pendek: sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya;
dan (b) Jangka panjang: semua faktor produksi berubah.
• Untuk jangka pendek, biaya produksi dibedakan menjadi 2 yakni
“biaya yang tetap” dan “biaya yang selalu berubah”.
Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 9
(2) Klasifikasi Biaya Produksi
• Skala produksi: • Lama penggunaan obyek:
✓ Biaya tetap (fixed cost) ✓ Biaya investasi (investment
✓ Biaya variabel (variable cost)
cost). ✓ Biaya operasional
• Fungsi dan aktivitas sumber (operational cost)
biaya: ✓ Biaya pemeliharaan
✓ Biaya langsung (direct (maintenance cost)
cost)
✓ Biaya tidak langsung
(indirect cost)
Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 10
Skala Produksi: (a) Biaya Tetap/Fixed Cost
• Biaya yang nilai obyek biayanya secara
relatif tidak dipengaruhi jumlah
produksi (output) barang/jasa
pelayanan.
• Biaya ini tetap dikeluarkan, walaupun
tidak ada kegiatan produksi (output)
setiap barang/jasa pelayanan.
• Contoh:
✓ Biaya untuk bangun gedung.
✓ Biaya beli alat medis.
✓ Biaya beli alat non medis.

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 11


Skala Produksi: (b) Biaya Variabel/Variable Cost

• Biaya yang nilai obyek biayanya dipengaruhi jumlah produksi


(output) barang/jasa pelayanan.
• Contoh:
✓ Biaya untuk Obat.
✓ Biaya untuk Makanan.
✓ Biaya alat tulis kantor.
✓ Biaya pemeliharaan.

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 12


Fungsi & Aktivitas Sumber Biaya:
(a) Biaya Langsung/Direct Cost
• Biaya yang digunakan untuk melakukan proses produksi atau
menghasilkan barang/jasa secara langsung.
• Seluruh biaya yang dikeluarkan oleh unit produksi untuk
menghasilkan produk (barang atau jasa).
• Contoh: biaya langsung di unit produksi rawat jalan RS
✓ Biaya gaji/honorarium tenaga medis & keperawatan.
✓ Biaya BHP Medis dan Non Medis.
✓ Biaya ATK.
✓ Biaya Alat medis dan non medis.
Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 13
Fungsi & Aktivitas Sumber Biaya:
(b) Biaya Tidak Langsung/Indirect Cost
• Biaya yang digunakan untuk menunjang unit produksi dalam
melakukan proses produksi (menghasilkan barang dan jasa).
• Seluruh biaya yang dikeluarkan oleh unit penunjang untuk
mendukung unit produksi dalam melakukan proses produksi
(menghasilkan barang dan jasa).
• Contoh: biaya di unit administrasi RS.
✓ Biaya gaji/honorarium pegawai di unit administrasi.
✓ Biaya bahan habis pakai.
✓ Biaya ATK.
✓ Biaya pembelian alat kantor.

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 14


Lama Penggunaan Objek:
(a) Biaya Investasi/Investment Cost
• Biaya yang obyek biayanya memiliki kegunaan atau fungsi, lebih
dari satu tahun dan mempunyai nilai yang relative cukup besar.
• Penetapan obyek biaya sebagai biaya investasi, harus dituangkan
dalam kebijakan akuntansi setiap organisasi.
• Contoh: biaya bangun gedung, biaya beli alat medis, biaya beli
kendaraan, biaya beli furniture, dan lain-lain.
• Dalam analisis biaya, perhitungan nilai investasi berdasarkan nilai
penyusutan (depresiasi) obyek investasi.

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 15


Metode Perhitungan Nilai Penyusutan (Depresiasi)
• Metode Penyusutan Garis Lurus (Straight Line Method): aset memiliki
nilai yang sama selama masa ekonomisnya, sehingga alokasi nilai
penyusutannya pun sama dari waktu ke waktu.
• Metode Penyusutan Saldo Menurun (Double Declining Balance
Method): aset tetap yang memiliki nilai besar di awal periode
pemakaian, selanjutnya akan terus menurun sampai akhir masa
ekonomisnya.
• Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun (Sum of The Year Digit
Method): nilai aset tahun pertama akan lebih besar daripada tahun
berikutnya, asumsinya bahwa aset yang baru lebih efisien
dibandingkan dengan aset yang lama.
Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 16
Contoh Rumus “Straight Line Method”
(Annualized Investment Cost)
• Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghitung AIC
✓ Jumlah & harga satuan masing-masing jenis barang
investasi.
✓ Umur ekonomi barang tersebut.
✓ Lama pemakaian.
✓ Tingkat inflasi.

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 17


Lama Penggunaan Objek:
(b) Biaya Operasional/Operational Cost

• Biaya yang diperlukan untuk kegiatan proses produksi


dan memiliki sifat “habis pakai” dalam kurun waktu
relatif singkat (biasanya kurang dari 1 tahun).
• Contoh: bahan medis habis pakai, reagen, ATK, obat,
makanan, air, listrik, dan lain-lain.

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 18


Lama Penggunaan Objek:
(c) Biaya Pemeliharaan/Maintenance Cost
• Biaya yang dipergunakan untuk mempertahankan
nilai suatu barang investasi agar tetap berfungsi
secara optimal.
• Seringkali dijadikan satu dengan biaya operasional
• Contoh: biaya pemeliharaan (gedung, kendaraan, alat
medis, alat non medis).

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 19


(3) Analisis Biaya
• Analisis biaya adalah pengumpulan biaya, pengklasifikasian biaya
dan perhitungan biaya untuk tujuan tertentu.
• Tujuan analisis biaya:
✓ Mengetahui struktur biaya.
✓ Mengetahui total biaya berdasarkan klasifikasi dan unit biaya
(cost center).
✓ Menghitung biaya satuan (unit cost) sebagai dasar penentuan
tarif.
✓ Mengetahui tingkat efisiensi, cost recovery rate dan break even
point.
✓ Sebagai dasar penyusunan anggaran.

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 20


(a) Total Biaya Produksi

• Keseluruhan biaya yang dipergukan untuk menghasilkan


produk (output) tertentu.
• TC = Fixed Cost + Variable Cost
atau
• TC = Direct Cost + Indirect Cost
atau
• TC = Investment Cost + Operational Cost + Maintenance
Cost
Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 21
(b) Biaya Satuan (Unit Cost)
• Nilai sejumlah input untuk
menghasilkan satu satuan
produk tertentu (output).
• Biaya satuan: Biaya satuan aktual
(actual unit cost) = average cost.
• Biaya satuan normatif
(normative unit cost)

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 22


(c) Cost Recovery Rate (CRR)
• Menggambarkan kemampuan organisasi untuk menutupi
biaya yang dikeluarkan dengan penerimaan.
• Merupakan indikator tingkat efisiensi organisasi.
• Rumus:

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 23


(d) Break Even Point (BEP)

• Prinsip dasar BEP: Pendapatan = Pengeluaran.


• Menentukan besarnya tarif (tarif yang ditetapkan lebih sensitif)
• Menentukan besarnya target (misalnya: jumlah kunjungan,
jumlah pemeriksaan).
• Rumus:

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 24


3. Apa yang dimaksud dengan efisiensi dan
bagaimana klasifikasinya?

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 25


• Sebuah unit produksi dalam jangka panjang produksinya
dipengaruhi oleh Capital dan Tenaga Kerja/Labor → Q = f (C,L)
• Sebuah unit produksi dalam jangka pendek menganggap
Capital adalah konstan/tetap → q = f(L)
• Biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
TC = FC +VC
• Biaya produksi dipengaruhi oleh barang/jasa yang dihasilkan:
✓ TC = f(Q)
✓ AC = TC/Q
✓ MC = dTC/dQ

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 26


Pengertian Efisiensi
• Efisiensi (Pengukuran Langsung): perbandingan antara keluaran
(output) dengan masukan (input), atau jumlah yang dihasilkan dari
satu input yang dipergunakan.
• Efisien (Membandingkan/Pengukuran Relatif):
✓ Apabila mempergunakan jumlah unit input yang lebih sedikit bila
dibandingkan dengan jumlah unit input yang dipergunakan
perusahaan/unit lain untuk menghasilkan output yang sama.
✓ Apabila menggunakan unit input yang sama, dapat menghasilkan
jumlah output yang lebih besar.

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 27


Jenis-Jenis Efisiensi
• Technical efficiency: mengambarkan kemampuan sebuah
perusahaan dalam menghasilkan output yang maksimal
dengan sejumlah input tertentu.
• Allocative efficiency: mengambarkan kemampuan sebuah
perusahaan dalam mengunakan proporsi input yang optimal
dengan harga tertentu.
• Kombinasi dari kedua ukuran tersebut (technical efficiency
dan allocative efficiency) menghasilkan total economic
efficiency (cost efficiency).

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 28


Skala Ekonomi & Efisiensi
• Increasing Return to Scale (IRS): menaikan input dua kali maka
outputnya naik lebih dari dua kali (Skala Ekonomis) →
kapasitas belum optimal.
• Constant Return to Scale (CRS): menaikan input dua kali maka
outputnya naik dua kali (Skala Optimal).
• Decreasing Return to Scale (DRS): menaikan input dua kali
maka outputnya turun lebih dari dua kali (Skala Disekonomis)
→ kapasitas sudah optimal.

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 29


Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 30
4. Apa yang dimaksud dengan tarif dan faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi penetapan
tarif dalam pelayanan kesehatan?

Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 31


Pengertian dan Dasar Penentuan
Tarif Pelayanan Kesehatan
• Tarif adalah sejumlah nilai • Tarif = Unit Cost + Konstanta
tertentu yang harus • Konstanta:
dibayarkan oleh konsumen ✓ Ability to Pay dan
untuk dapat menggunakan Willingness to Pay.
produk (jasa) tertentu.
✓ Margin/keuntungan yang
• Tarif ditentukan berdasarkan ingin dicapai.
biaya satuan normative.
✓ Subsidi.
✓ Pesaing.
Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 32
Dominirsep O. Dodo/Health Policy and Management 33

Anda mungkin juga menyukai