Anda di halaman 1dari 27

Bahan : Lembaga Jasa Keuangan, bank sentra, koperasi, manajemen

LEMBAGA JASA KEUANGAN


- Otoritas jasa keuangan → lembaga independen dan bebas campur tangan
pihak lain yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan kegiatan jasa keuangan disektor
perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan
lainnya.

- Tujuan dibentuknya OJK (Otoritas Jasa Keuangan):


a. Agar kegiatan di sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil,
transparan, dan akuntabel
b. Agar sektor jasa keuangan mampu mewujudkan sistem keuangan yang
tumbuh secara berkelanjutan dan stabil
c. Agar kegiatan di sektor jasa keuangan mampu melindungi kepentingan
konsumen dan masyarakat

- Tugas OJK:
→ Mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan,
pasar modal, dan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya

- Wewenang OJK:
a. Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan perbankan seperti
perizinan pendirian, kepemilikan, merger, pencabutan izin bank
b. Pengaturan dan pengawasan kesehatan bank meliputi kinerja bank,
likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, batas maksimum pemberian kredit,
laporan keuangan
c. Pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati-hatian bank meliputi
manajemen resiko, tata kelola bank, prinsip mengenal nasabah, anti
pencucian uang, pemeriksaan bank

- Lembaga jasa keuangan ada:


1. Lembaga keuangan perbankan
2. Pasar modal
3. Perasuransian
4. Dana pensiun
5. Pegadaian
Lembaga keuangan perbankan
● Menurut UU No 10 Tahun 1998, Bank → badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat
dalam bentuk kredit / bentuk2 lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
● Menurut Prof. G.M Verryn Stuart, Bank → suatu badan yang bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri / dengan
uang yang diperolehnya dari orang lain maupun dengan jalan memperedarkan
alat-alat penukar baru berupa uang giral
● Fungsi bank menurut UU No 7 Tahun 1992:
a. Menghimpun dana dari masyarakat
b. Menyalurkan dana ke masyarakat
c. Pelayanan masyarakat
● Jenis-jenis bank:
1. Menurut kegiatannya:
a. Bank sentral
b. Bank umum
- Kegiatan usaha yang dilakukan bank umum:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
giro, deposito berjangka, tabungan dll
2. Memberikan kredit
3. Menerbitkan surat utang
4. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun
untuk kepentingan dan atas perintah nasabah: surat wesel,
SBI, obligasi dll
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun
kepentingan nasabah
6. Menempatkan dana, meminjam dana atau meminjamkan dana
kepada bank lain dengan menggunakan surat, sarana
telekomunikasi maupun dengan wesel tunjuk, cek atau lainnya.
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang atau surat
berharga
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu kontrak
10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah
lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di
bursa efek
11. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun
sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya
kepada bank dengan ketentuan agunan yang dibelinya tsb
wajib dicairkan secepatnya
c. Bank syariah
- Kegiatan usaha bank umum syariah:
1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan giro,
tabungan berdasarkan akad wadiah
2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa
deposito, tabungan berdasarkan prinsip mudharabah
3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad
mudharabah, akad musyarakah
4. Melakukan usaha kartu debit atau kartu pembayaran
berdasarkan prinsip Syariah
5. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip Syariah
yang diterbitkan oleh bank Indonesia atau pemerintah

- 5 kegiatan usaha bank pembiayaan syariah:


1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
tabungan dan investasi berupa deposito berdasarkan
akad mudharabah
2. Menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan bagi hasil
berdasarkan akad mudharabah, pembiayaan
berdasarkan akad murabahah, salam, isthisa,
pembiayaan berdasarkan akad qardh
3. Menempatkan dana pada bank Syariah lainnya
4. Memindahkan uang, baik utk kepentingan sendiri
maupun kepentingan nasabah
5. Menyediakan produk atau melakukan usaha bank
Syariah lainnya sesuai dengan prinsip Syariah dan BI

- Kegiatan usaha bank syariah:


1. Mudharabah, pembiayaan berdasarkan prinsip bagi
hasil
2. Musyarakah, pembiayaan berdasarkan prinsip usaha
patungan
3. Murabahah, jual beli barang dengan keuntungan
4. Ijarah, pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip
sewa

- Prinsip bank syariah:


a. Prinsip keadilan: penerapan imbalan atas dasar bagi
hasil dan pengambilan margin keuntungan yang
disepakati bersama antara bank dengan nasabah
b. Prinsip kesederajatan: bank syariah menempatkan
nasabah penyimpanan dana, nasabah pengguna dana
maupun bank pada kedudukan yang sama atau
sederajat
c. Prinsip ketentraman: prinsip dan kaidah Muamalah
Islam(halal) antara lain tidak ada unsur riba dan
menerapkan zakat harta. Dengan demikian nasabah
merasa ketentraman lahir batin

d. Bank perkreditan rakyat (BPR)


- Adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk
deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya.
- Kegiatan usaha BPR:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa deposito berjangka, tabungan atau
bentuk lain yang disamakan dengan bentuk simpanan
tsb.
2. Menyediakan kredit jangka menengah dan pendek
3. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank
Indonesia, deposito berjangka, sertifikat deposito dan
atau tabungan pada bank lain.
- BPR dilarang:
1. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam
lalu lintas pembayaran
2. Melakukan kegiatan usaha dalam bentuk valuta asing
3. Melakukan penyertaan modal
4. Melakukan kegiatan perasuransian

● Prinsip kegiatan usaha perbankan


a. Prinsip kehati-hatian
b. Prinsip kepercayaan
c. Prinsip kerahasian
d. Prinsip mengenal nasabah

● Produk-produk bank:
1. Produk kredit pasif
a. Tabungan → salah satu bentuk simpanan dimana nasabah yang
memilikinya dapat menabung atau penarikan dana sewaktu-waktu
tanpa terikat jangka waktu
b. Giro → simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan
cek, sarana perintah membayar lainnya atau dengan cara
memindahbukukan
c. Deposito berjangka
d. Sertifikat deposito
e. Deposit on call → simpanan tetap di bank selama deposan (
penyimpan dana) tidak memerlukannya
f. Loan deposits → simpanan yang dititipkan lagi di bank dan dapat
diambil sewaktu-waktu

2. Produk kredit aktif


a. Kredit rekening koran
b. Kredit aksep → pinjaman yang diberikan dengan cara mengeluarkan
wesel serta dapat diperdagangkan oleh pemegangnya
c. Kredit reimburs / letter of credit → pinjaman yang diberikan suatu bank
kepada nasabah dengan cara membayar harga beli suatu barang.
Harga barang dibayar oleh bank setelah penjual memperlihatkan bukti
bukti pengiriman barang. Biasanya untuk transaksi internasional.

● Produk berupa jasa lalu lintas moneter


1. Transfer uang
2. Inkaso
3. Diskonto
4. Delegasi kredit
5. Traveller cek
6. Credit card
7. Automatic teller machine (ATM)

● Produk-produk bank lain:


1. Payment point
2. Kliring
3. Safe deposit box

Pasar modal
● Adalah pasar dimana diperdagangkan surat-surat berharga jangka panjang
● Yang diperdagangkan di pasar modal → saham, obligasi, warrant, right issue, reksa
dana

Perusahaan asuransi
● Asuransi → perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan,
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

● Peran asuransi:
1. Memberikan keamanan
2. Menghasilkan sumber dana
3. Mendorong pertumbuhan ekonomi

● Produk asuransi:
a. Asuransi jiwa
b. Asuransi kesehatan
c. Asuransi pendidikan
d. Asuransi kendaraan
e. Asuransi properti

Dana pensiun
● Adalah badan usaha yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan
manfaat pensiun.

● Peran dana pensiun:


a. Penyediaan biaya hidup di hari tua
b. Sarana peningkatan ekonomi
c. Penambahan motivasi dan semangat kerja

Pegadaian
● Adalah lembaga keuangan yang memberikan kredit jangka pendek dengan jaminan
barang barang bergerak seperti kendaraan, emas, perhiasan, laptop dll

● Produk pegadaian:
a. Memberikan pinjaman atas dasar gadai
b. Memberikan jasas penaksiran nilai barang
c. Penitipan barang
d. Jual beli emas

● Peran pegadaian:
a. Membantu masyarakat memperoleh pinjaman dengan cepat, mudah dan
administrasi sederhana
b. Membantu mengembangkan perekonomian masyarakat
BANK SENTRAL DAN SISTEM PEMBAYARAN
- Bank sentral → suatu badan keuangan yang umumnya dimiliki pemerintah yang
bertugas untuk mengatur kestabilan badan badan keuangan, serta menjamin agar
kegiatan badan badan keuangan tsb menciptakan tingkat kegiatan ekonomi
yang tinggi dan stabil

- Tujuan bank sentral:


→ Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
● Kestabilan mengandung 2 aspek → kestabilan nilai mata uang terhadap
barang dan jasa dan kestabilan terhadap mata uang negara lain

- Tugas Bank Indonesia:


1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran

- BI sebagai pelaksana kebijakan moneter:


a. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi
b. Pengendalian moneter:
1. operasi pasar terbuka
2. penetapan tingkat diskonto
3. penetapan cadangan kas minimum bank
4. pengaturan kredit atau pembiayaan
c. Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang telah
ditetapkan
d. Mengelola cadangan devisa

- BI sebagai pengatur sistem pembayaran:


a. Melaksanakan dan memberikan persetujuan atas penyelenggaraan jasa
system pembayaran
b. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran menyampaikan
laporan kegiatannya
c. Menetapkan penggunaan alat pembayaran
d. Berwenang mengatur system kliring antar bank
e. Lembaga yang berwenang mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah

- Tugas lain BI:


a. Melakukan Kerjasama dengan bank sentral negara lain
b. Atas nama pemerintah menerima pinjaman dari luar negeri
c. Bertindak atas nama negara sebagai anggota pada Lembaga internasional

- Sistem pembayaran → berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu
pihak ke pihak lain yang mencakup seperangkat aturan,lembaga dan mekanisme
yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi kewajiban
yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.

- Sistem pembayaran ada 3 tahap pemrosesan:


1. Otorisasi
→ pelaksanaan pembayaran yaitu pembayar memberikan otorisasi kepada
banknya untuk mentransfer dana
2. Kliring
→ penukaran perintah pembayaran antar bank yang terlibat dalam proses
transaksi pembayaran
3. Penyelesaian akhir / settlement
→ antar bank yang terlibat dalam proses transaksi pembayaran.
→ Bank pembayar harus membayar bank penerima, baik bilateral ( antara 2
bank) maupun multilateral (3 pihak) maupun melalui rekening yang dimiliki
bank bank tersebut pada lembaga penyelenggara kliring yang umumnya
adalah bank sentral

- Komponen sistem pembayaran:


a. Alat pembayaran → alat pembayaran tunai dan nontunai yang digunakan
dalam transaksi pembayaran
b. Sistem pembayaran yang memproses berbagai instrument pembayaran:
Teknologi komunikasi yang digunakan dalam sistem pembayaran seperti
RTGS dan BI RTGS
c. Lembaga yang memproses sistem pembayaran → BI dengan BI RTGS,
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai perusahaan
penyelenggara kliring surat berharga pasar modal di bursa efek Indonesia,
dan penyelenggara alat pembayaran menggunakan kartu.
d. Saluran pembayaran → Electronic Data Capturing (EDC), teller imput,
Mesin ATM, internet, mobile banking

- Alat / instrumen pembayaran:


1. Pembayaran tunai :
a. uang kartal : uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh
bank Sentral
2. Pembayaran non tunai :
a. paper based: cek dan bilyet giro
b. APMK: kartu Debit, kartu kredit
c. uang elektronik: Emoney, flazz, Brizzi, OVO, Gopay dll
(dikeluarkan oleh bank umum)

- Sistem transfer dana antar bank:


→ berarti system yang mengatur pemindahan dana antara satu bank ke bank lain
→ Di Indonesia terdapat beberapa mekanisme transfer dana antar bank yaitu
Real Time Gross Settlement( RTGS), Sistem Kliring nasional Indonesia (SKNI), Real
Time Online (RTO)
1. Real Time Gross Settlement Bank Indonesia (RTGS-BI):
● adalah sistem transfer elektronik dimana bank bank terhubung dengan
sistem RTGS milik Bank Indonesia yang proses transaksinya dapat
langsung terlaksana saat itu juga ( real Time).
● Secara prinsip kecepatan penerimaan dana transfer melalui RTGS
lebih cepat. Namun tetap memperhatikan jam kerja.
● Proses penyelesaian transaksi oleh BI dilakukan seketika per
transaksi individual.
● Transfer menggunakan RTGS cocok digunakan untuk transfer dana
dalam jumlah besar karena hanya bisa dilakukan dengan nominal
transaksi minimal 100 juta per transaksi.

2. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI):


● adalah sistem kliring bank Indonesia yang meliputi kliring debet dan
kliring kredit yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional.
● SKBI melayani transaksi bernilai kecil Retail Value Payment
maksimal nominal layanan transfer dan per transaksi Rp 1 miliar

3. Real Time Online (RTO):


● Sesuai untuk transfer uang dalam waktu cepat dengan
menggunakan switching yang menghubungkan antar bank.
● Dana bisa langsung masuk ke rekening tujuan saat itu juga karena
perusahaan memfasilitasi transaksi selama 24 jam dalam 7 hari.
Maksimal 50.000.000 per transaksi.
● Transfer online dapat dilakukan melalui ATM, internet banking,
mobile banking, SMS Banking,.
● Penyelenggara dari system ini adalah provider ATM/ perusahaan
operator switching
● Ada 4 lembaga switching domestik yang sudah resmi
mendapatkan lisensi yaitu PT Artajasa Pembayaran Elektronik
(ATM Bersama) Rintis Sejahtera (ATM Prima), PT Daya Network
Lestari (ATM Alto) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara( ATM
Link)

- Lembaga yang memproses sistem pembayaran:


1. Bank Indonesia : RTGS- BI, SKN -BI
2. Perusahaan penyelenggara kliring alat pembayaran menggunakan kartu/
perusahaan operator Switching
3. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk pasar modal
- Kanal / saluran pembayaran:
→ Saluran pembayaran yang ada di Indonesia adalah kartu kredit, kartu debit
Electronic Data Capturing (EDC), teller imput, Mesin ATM, internet banking, mobile
banking, QR Code Indonesia Standar (QRIS)

- 4 prinsip dalam sistem pembayaran:


1. Keamanan → Bank Indonesia harus dapat mengelola segala resiko dalam
sistem pembayaran seperti risiko likuiditas, resiko kredit, resiko fraud
(kecurangan yang dapat menimbulkan kerugian finansial)
2. Efisiensi → Bank Indonesia harus menjamin bahwa penyelenggaraan
sistem pembayaran bersifat efisien yaitu harus dapat digunakan secara
luas dan menyeluruh, sehingga biaya yang ditanggung oleh masyarakat
menjadi lebih murah
3. Kesetaraan akses → Bank Indonesia menjamin kesetaraan akses, dimana
BI tidak menyetujui segala praktik monopoli pada penyelenggaraan
suatu system pembayaran yang dapat menghambat pelaku kegiatan
ekonomi lain untuk ikut masuk dan ikut menyelenggarakan system
pembayaran
4. Perlindungan konsumen → Bank Indonesia harus dapat menjamin seluruh
aspek-aspek dalam perlindungan konsumen yaitu menjamin adanya
kepastian hukum kepada konsumen serta pembuat jasa melalui devisi
perlindungan konsumen.

- Peran sistem pembayaran dalam perekonomian:


a. Menjamin kelancaran pasar sebagai tempat dimana transaksi terjadi
b. Memungkinkan terjadinya spesialisasi pada produksi
c. Membantu menentukan seberapa efisien transaksi dilakukan dan
diselesaikan
d. Mempengaruhi tingkat dan laju pertumbuhan ekonomi serta efisiensi pasar
keuangan
e. Elemen penting dalam infrastruktur keuangan yang mendukung terciptanya
stabilitas sistem keuangan

- Resiko dalam sistem pembayaran dan pengendaliannya:


→ Perkembangan teknologi informasi dengan segala bentuknya memberikan
kemudahan, kecepatan dan kelancaran sistem pembayaran namun juga akan
menimbulkan ketergantungan yaitu sistem pembayaran membutuhkan jaringan
komunikasi yang handal.
→ Seandainya terjadi gangguan jaringan komunikasi akan mengakibatkan
terganggunya operasional kegiatan perbankan dan akan memperlambat mekanisme
penyelesaian dana. Hal ini akan menghambat dalam penyelesaian hutang piutang
akan terlambat.

- Kewajiban BI untuk menghadapi resiko dalam sistem pembayaran:


a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan baik yang dituangkan dalam bentuk
regulasi atau bentuk lainnya
b. Memberikan izin penyelenggaraan sistem pembayaran
c. Konsultasi dan fasilitasi pada penyelenggaraan sistem pembayaran
d. Pengawasan terutama kepada penyelenggaraan sistem pembayaran untuk
menilai kesesuaian sistem yang dikelola dengan kebijakan BI di bidang
sistem pembayaran
e. Melakukan sosialisasi dan edukasi

- Peran BI dalam sistem pembayaran:


→ Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
- Bank Indonesia satu satunya yang berwenang mencetak, mengedarkan,
mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran
- Untuk sistem pembayaran non tunai: memberikan layanan pembayaran
dana BI RTGS

- Upaya BI untuk memenuhi kebutuhan uang kartal:


→ Uang kartal sebagai alat pembayaran tunai yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia. Bank Indonesia satu satunya Lembaga yang berwenang mengeluarkan
dan mengedarkan, mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran.
→ Bank Indonesia berupaya untuk memenuhi uang kartal di masyarakat baik dalam
nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi
layak edar.

- Perencanaan BI sebelum mengeluarkan uang:


a. Perencanaan: pengeluaran emisi baru dengan mempertimbangkan tingkat
pemalsuan, nilai intrinsik, serta masa edar, jumlah serta komposisi pecahan
uang yang akan dicetak satu tahun ke depan
b. Pengadaan uang dan pencetakan uang
c. Uang akan diedarkan melalui bank Indonesia

- Pengelolaan uang oleh BI setelah uang dikeluarkan ke masyarakat:


a. BI akan mencabut uang terhadap pecahan dengan tahun emisi tertentu
yang tidak lagi berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.
b. Pencabutan ini dimaksudkan untuk mencegah dan meminimalisir
peredaran uang palsu serta menyederhanakan komposisi emisi
pecahan. Uang rupiah yang dicabut dapat ditukar ke BI atau pihak yang
telah ditunjuk oleh BI
c. Uang yang sudah dicabut dari peredaran akan dimusnahkan.

Uang
● Menurut Edward Shapiro, uang → suatu benda yang umum diterima oleh
masyarakat untuk pembayaran pembelian barang, jasa, dan barang berharga
lainnya serta untuk pembayaran hutang
● Menurut Sir Dennis Holmes Robertson, uang → sesuatu yang bisa diterima dalam
pembayaran untuk mendapatkan barang

● Sejarah uang:
1. Barter
2. Uang komoditas
3. Uang logam
4. Uang kertas
5. Uang giral
6. Uang elektronik

● Pengelompokan uang:
a. Menurut pihak yang mengeluarkan uang → uang kartal dan uang giral
b. Menurut bahan uang → uang logam dan uang kertas
c. Menurut negara yang mengeluarkan → uang dalam negeri dan uang luar
negeri
d. Menurut nilai uang → uang nilai penuh dan uang tidak bernilai penuh

● Uang bernilai penuh = jika nilai uangnya sama dengan biaya


pembuatannya
● Uang tidak bernilai penuh = jika nilai uangnya tidak sama dengan
biaya pembuatannya
● Uang logam dibuat agar tahan lama (logam tahan lama) dan dapat
digunakan untuk transaksi kecil
● Uang kartal → dikeluarkan oleh Bank Sentral
● Uang giral → dikeluarkan oleh bank umum

● Syarat uang:
a) Mudah dibawa kemana mana
b) Tahan lama
c) Dapat dipecah menjadi unit yang lebih kecil
d) Nilainya stabil
e) Diterima secara umum
f) Jumlahnya memenuhi kebutuhan
g) Syarat psikologis: uang harus memuaskan keinginan orang yang memilikinya
h) Tidak mudah dipalsukan
● Fungsi uang:
a. Fungsi asli
1. Sebagai alat tukar → uang dapat ditukarkan dengan barang
2. Alat satuan hitung → untuk menghitung harga barang, misal 1 buku
Rp 5.000
b. Fungsi turunan
1. Alat penimbun kekayaan → artinya uang merupakan bagian
kekayaan seseorang atau perusahaan menunjukkan seberapa besar
kekuatan finansial yang dimiliki. Berarti menyimpan uang =
menyimpan kekayaan
2. Alat pembayaran hutang → Uang sebagai alat pembayaran berbeda
dengan uang sebagai nilai tukar. Sebagai alat pembayaran bisa untuk
membayar jasa, hutang, listrik, air, dll, sedangkan sebagai alat tukar
untuk menukar uang dengan barang
3. Alat pengalih kekayaan → Uang sebagai pemindah kekayaan
maksudnya adalah seseorang yang memiliki suatu kekayaan dapat
dipindahkan ke dalam bentuk kekayaan lain dengan perantara uang.
Misal: jika mau pindah kota, rumah yang di kota sebelumnya dijual
untuk membeli rumah baru

● Standar mata uang:


→ adalah benda yang ditetapkan sebagai objek pembanding atau nilai dalam
jumlah satuan tertentu dan dalam waktu tertentu sebagai alat satuan hitung.
→ contoh: US $ 1 = 0,8 gram emas, artinya 1 dolar nilainya sama dengan 0,8 gram
emas
1. Standar logam
- Sistem standar tunggal → menggunakan 1 jenis logam, yaitu emas
- Sistem standar kembar → menggunakan 2 jenis logam, yaitu emas
dan perak
- Sistem standar pincang → uang standar emas, tapi mata uang perak
juga beredar dalam jumlah banyak
2. Standar kertas
- Apabila suatu negara beredar uang kertas dalam jumlah tidak terbatas
dan uang tidak dijamin atau tidak bisa ditukar dengan emas.
- Sekarang banyak dipakai oleh banyak negara.
● Unsur pengaman rupiah:
→ ada 2 bentuk unsur pengaman pada uang kertas rupiah:
a. Pengaman yang terbuka: unsur pengaman dapat dilihat dengan mudah
oleh masyarakat. Pendeteksian dengan cara diraba, dengan mata telanjang
dan menggunakan alat sederhana lampu ultraviolet dan kaca pembesar
b. Pengaman yang tidak terbuka: pendeteksian dengan menggunakan mesin
yang memiliki sensor dengan kepastian tinggi dan kecepatan yang tinggi

→ hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan unsur pengaman:


a. Semakin besar nilai nominal semakin komplek dan canggih
b. Unsur pengaman dipilih berdasarkan hasil penelitian dan perkembangan
teknologi
c. Sulitnya uang dipalsukan tidak semata mata dipengaruhi oleh unsur
pengaman tetapi juga dipengaruhi oleh desain gambar, warna dan teknik
cetak

● Pengelolaan uang rupiah oleh BI


→ Salah satu tugas BI → mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
→ BI berwenang dalam pengelolaan uang rupiah yang meliputi perencanaan,
pencetakan,pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan serta
pemusnahan uang rupiah

● Ciri umum uang rupiah kertas:


1. Ada gambar burung garuda
2. Ada nilai nominal
3. Ada nomor seri
4. Ada logo bank Indonesia
5. Ada tulisan Bank Indonesia
6. Sebutaan pecahan dalam angka dan huruf
7. Ada tanda tangan gubernur bank Indonesia dan Menteri keuangan
8. Ada tahun emisi
9. Ada tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia

● Cara merawat rupiah:


a. Jangan dilipat. Simpan uang dalam dompet dengan baik dan tidak di lipat
b. Jangan dicoret-coret menggunakan pensil, pulpen, atau spidol
c. Jangan diremas sehingga uang tidak menjadi lecek
d. Jangan dibasahi (Hindari rupiah dari air sehingga tidak menjadi basah dan
tidak mudah sobek. Jauhi rupiah dari tempat-tempat yang mudah terkena air,
seperti wastafel dan kamar mandi, dan usahakan mengecek kantong
sebelum mencuci sehingga uang tidak terendam air)
e. Jangan di stapler, sebaiknya uang digabungkan dan disimpan menggunakan
paper clip sehingga tidak merusak uang.

● Pengelolaan keuangan negara:


- Keuangan negara → semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang
yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut
- Presiden sebagai kepala pemerintahan dan pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan negara → memegang kekuasaan pengelolaan
keuangan negara
- Hubungan pengelolaan keuangan negara dengan DPR → APBN sebagai
dasar dari pengelolaan keuangan negara diajukan pemerintah dan ditetapkan
setiap tahun dengan undang undang dan mendapat persetujuan dari DPR
- Peranan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap pengelolaan keuangan
negara → pengelolaan uang negara harus transparan, professional, terukur,
bertanggungjawab, dan jika ada kebocoran harus segera diselesaikan.
Pengelolaan keuangan negara diawasi oleh BPK dan hasil pemeriksaan akan
dilaporkan BPK ke DPR

KOPERASI
- Adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas kekeluargaan. (undang
undang koperasi no 25 tahun 1992 pasal 1)

- Fungsi koperasi:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
b. Berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
c. Memperkokoh perekonomian masyarakat sebagai kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
d. Usaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi

- Prinsip koperasi:
a. Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya balas
jasa usaha masing-masing anggota
d. Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
f. Pendidikan koperasi
g. Kerja sama antar koperasi

- Perangkat koperasi ada 3:


1. Rapat anggota
- Kekuasaan tertinggi dlm koperasi

- Tugas:
a. Menetapkan anggaran dasar
b. Menetapkan kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen
dan usaha koperasi
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan
pengawas koperasi
d. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan
belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan.
e. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam
melaksanakan tugasnya
f. Menetapkan pembagian sisa hasil usaha
g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran
koperasi.
- Hak rapat anggota:
a. Meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus dan
pengawas mengenai pengelolaan koperasi
b. Rapat anggota diadakan paling sedikit sekali dalam setahun
c. Mengesahkan pertanggungjawaban pengurus diselenggarakan
paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berlalu.
2. Pengurus koperasi
- Tugas:
a. Mengelola koperasi sesuai AD/ART koperasi
b. Mendorong dan memajukan usaha anggota
c. Menyusun rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan
dan belanja untuk diajukan di rapat anggota
d. Menyelenggarakan pembukuan dan inventaris koperasi secara
tertib
e. Memelihara buku daftar anggot
3. Pengawas koperasi
- Tugas:
a. Mengusulkan calon pengurus
b. Memberi nasehat dan pengawasan kepada pengurus
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan koperasi yang dilakukan pengurus
d. Melaporkan hasil pengawasan pada rapat anggota

- Modal koperasi:
a) Modal sendiri:
1. Simpanan pokok → simpanan jumlahnya sama untuk setiap
anggota dan dibayarkan hanya sekali pada saat masuk menjadi
anggota koperasi.
2. Simpanan wajib → simpanan yang besarnya sama setiap anggota
dan dibayarkan secara rutin tiap bulan.
3. Cadangan → bagian dari sisa hasil usaha yang tidak dibagikan
kepada anggota
4. Hibah → pemberian dari pihak lain yang bersifat tidak mengikat.
b) Modal dari luar:
1. Simpanan sukarela → simpanan yang besarnya ditentukan sendiri
oleh anggota
2. Pinjaman dari pihak lain → koperasi bisa meminjam dari koperasi
lain atau dari bank

- Usaha pengembangan koperasi:


a. Memberikan penyuluhan tentang koperasi
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus
c. Meningkatkan permodalan koperasi

- Peran pemerintah dalam mengembangkan koperasi:


1. Membina dan mengembangkan koperasi secara terpadu melalui kerja sama
antar instansi
2. Memberikan koperasi kesempatan untuk berperan lebih besar dalam
pelaksanaan pembangunan
3. Membentuk koperasi koperasi pemerintah sebagai patokan koperasi yang
lain

- Rumus menghitung Sisa Hasil Usaha (SHU) :


Sisa Hasil Usaha (SHU) = pendapatan koperasi – biaya-biaya yang
dikeluarkan operasi

→ SHU yang diperoleh akan dialokasikan untuk anggota, cadangan, jasa pengurus,
dana sosial, dana pendidikan.
- Bagian SHU untuk anggota:
1. Jasa simpanan

2. Jasa pinjaman
- Ada 2 cara:

3. Jasa pembelian

4. Jasa penjualan

- Dalam administrasi koperasi, terdapat buku anggota → tempat untuk mencatat


transaksi yang dilakukan oleh anggota.
- Dalam koperasi simpan pinjam (KSP) buku anggota berisi catatan simpanan
anggota dan pinjaman anggota.
- Buku anggota simpanan untuk mencatat simpanan pokok, simpanan wajib dan
simpanan sukarela. Buku pinjaman untuk mencatat pinjaman, angsuran dan bunga
yang dibayarkan anggota.

Buku simpanan:
Buku pinjaman anggota:

MANAJEMEN
- Manajemen sebagai seni (Mary Parker Follet)
→ adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain

- Manajemen sebagai ilmu pengetahuan (Luther Gulick)


→ adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami
mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi orang lain

- Manajemen sebagai proses (James A.F Stoner)


→ adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian
kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi
lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan

- Tujuan manajemen:
a. Untuk mencapai penyelesaian sasaran yang telah ditentukan secara efektif
dan efisien
b. Menyeimbangkan berbagai kepentingan yang libat dalam organisasi

- Jenjang manajemen:
1. Manajemen puncak
- Jenjang manajemen tertinggi memiliki hak memutuskan hal-hal
penting yang berhubungan dengan kelangsungan hidup
perusahaan
- contoh: dewan direksi, direktur utama
2. Manajemen menengah
- Mengembangkan rencana operasional dan tugas yang ditetapkan oleh
manajemen puncak
- contoh: kepala bagian, manajer pabrik, manajer devisi
3. Manajemen pelaksana
- Menjalankan rencana-rencana yang dibuat manajemen menengah
dan mengawasi para pekerja dan bertanggung jawab pada
manajemen menengah.
- Contoh Mandor, supervisor

- Unsur-unsur manajemen:
● Manusia/man
● Uang/money
● bahan baku/ material
● Mesin/ machine
● Metode / method
● Pasar/ market

- 14 prinsip manajemen menurut Henry Fayol


a. Pembagian kerja
b. Otoritas
c. Disiplin
d. Kesatuan perintah
e. Kesatuan arah
f. Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi
g. Pemberian upah
h. Pemusatan
i. Jenjang jabatan
j. Tata tertib
k. Kesamaan
l. Kestabilan staff
m. Inisiatif
n. Semangat korps

- Fungsi manajemen:
1. Planning (perencanaan)
● Pertanyaan mendasar pada perencanaan 5W + 1H
1. what: meliputi 4 hal yaitu apa yang akan dikerjakan, dari mana
sumber dananya, apa yang dibutuhkan dan sarana apa yang
dibutuhkan
2. where: dimana kegiatan akan dilaksanakan. Dalam penentuan
lokasi perlu dipertimbangkan efisiensi, aksesibilitas,
kemudahan dalam penyedian sarana dan prasarana,
tersedianya tenaga kerja
3. when: penyusun rencana menentukan kapan kegiatan
dilaksanakan
4. How: dalam rencana harus terlihat jelas jawaban bagaimana
cara orang orang menyelenggarakan kegiatan
5. who: siapa yang akan melaksanakan
6. why: mengapa keputusan kelima hal diatas diambil
● Syarat:
a. Memiliki tujuan jelas
b. Sederhana : tidak muluk muluk sehingga tidak terlalu sulit
dalam pelaksanaannya.
c. Memuat analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan
d. Fleksibel: dapat berubah sesuai dengan perkembangan yang
ada
e. Memiliki keseimbangan: keselarasan tanggung jawab dan
tujuan tiap bagian perusahaan dengan tujuan akhir yang telah
ditetapkan
f. Memiliki kesan bahwa segala sesuatu telah siap dan dapat
digunakan secara efektif dan berdaya guna
● Manfaat:
a) Semua tindakan akan terkoordinir
b) Pelaksanaan tugas tepat dan kegiatan tiap unit terorganisasi
menuju arah yang sama
c) Menghindarkan kesalahan-kesalahan
d) Memuat standar atau batas tindakan sehingga mudah dalam
pengawasan
e) Pedoman dalam melaksanakan kegiatan
● Kegiatan dalam perencanaan:
a. Menetapkan tujuan dan target bisnis
b. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis
tersebut
c. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
d. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis

2. Organizing (pegorganisasian)
● Keseluruhan proses pengelompokan orang–orang, alat-alat, tugas,
tanggungjawab dan wewenang sehingga tercipta suatu kesatuan yang
dapat digerakan dalam rangka mencapai tujuan
● Pembagian kerja → perincian pekerjaan agar setiap individu dalam
organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan
kegiatan yang terbatas
● Langkah-langkah:
a. Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan
b. Membagi beban kerja kedalam kegiatan yang dapat dilakukan
oleh seseorang atau kelompok orang
c. Mengkombinasikan pekerjaan anggota secara efisien
d. Menetapkan mekanisme kerja dan mengkoordinasikan pekerja
menjadi satu kesatuan yang utuh
e. Memantau efektifitas organisasi dan mengambil
langkah-langkah penyesuaian untuk meningkatkan efektifitas
● Manfaat:
a. Memungkinkan pembagian tugas sesuai keadaan perusahaan
b. Menciptakan spesialisasi dalam melaksanakan tugas
c. Anggota organisasi mengetahui tugas tugas yang akan
dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan

3. Actuating (pelaksanaan)
● Mengerakkan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan
● Pemimpin organisasi harus dapat memberikan motivasi sehingga
setiap anggota organisasi mau bekerja sama dengan orang lain
untuk mencapai tujuan
● Kegiatan dalam fungsi pengarahan dan implementasi
a. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan,
dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat
bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
b. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
c. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

4. Controlling (pengawasan)
● Tindakan meneliti apakah segala sesuatu telah tercapai atau berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
● Tujuan:
a. Memastikan pekerjaan sesuai rencana
b. Mencegah terjadinya kesalahan
c. Menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam
menjalankan pekerjaan
d. Koreksi terhadap kegagalan yang timbul
e. Memberi jalan keluar atas suatu kesalahan
● Fungsi:
a) Penetapan standar pelaksanaan
b) Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan
c) Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkan dengan
standar
d) Pengambilan tindakan koreksi jika pelaksanaan menyimpang
dari standar
● Cara pengawasan:
1. Membandingkan hasil kerja dengan standar kerja
2. Mengecek apakah dana yang tersedia digunakan sebagaimana
mestinya atau tidak
3. Meminta laporan hasil kegiatan baik laporan tertulis maupun
lisan
4. Melakukan audit pada bidang kepegawaian, logistik, financial
5. Observasi langsung

- Fungsi manajemen lain:


1. Forecasting → meramalkan, memproyeksikan atau diadakan taksiran
terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana
yang lebih pasti dapat dilakukan.
- Misal: forecasting tentang pemasaran yaitu tentang daya serap
konsumen, situasi sosial dan ekonomi konsumen, kebiasaan
konsumen
2. Leading → pekerjaan manajer yang membuat orang lain bertindak yaitu
melalui pengambil keputusan, mengadakan komunikasi, memberi semangat
dan dorongan , memilih orang-orang yang menjadi kelompoknya,
memperbaiki pengetahuan dan sikap bawahan
3. Motivating → pemberian motivasi, semangat, dan dorongan kepada
bawahan agar bawahan melaksanakan tugasnya secara sukarela sehingga
bawahan mampu meningkatkan produktivitas kerja semaksimal mungkin
4. Ekonomi → pemberian reward, bonus, dll
5. Reporting → menyampaikan atau melaporkan pengembangan atau hasil
kegiatan secara lisan atau tulisan kepada yang berkepentingan, sehingga
orang yang menrima laporan tersebut dapat memperoleh gambaran yang
lengkap mengenai pelaksanaan tugas dan mengambil keputusan laporan tsb
Manajemen bidang
a. Manajemen personalia
- Kegiatan / tugasnya:
1. Penerimaan pegawai
a. analisis jabatan: analisis jabatan diperlukan untuk mengetahui
lowongan pekerjaan yang tersedia apa dan untuk mengetahui
kriteria orang yang akan diterima
b. seleksi penerimaan pegawai → seleksi pegawai ditujukan
untuk memastikan siapa yang tepat untuk mengisi lowongan
jabatan.
c. pelatihan dan Pendidikan → setelah proses seleksi
selanjutnya adalah pelatihan untuk pegawai yang baru dengan
tujuan persiapan untuk mengisi jabatan tersebut sehingga
pegawai yang baru bisa melaksanakan tugasnya dengan baik
2. Penilaian pegawai
→ Pegawai sebagai bagian dari perusahaan harus dinilai atas prestasi
dan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan. Penilaian secara
objektif
3. Promosi dan mutasi
→ Setelah diadakan penilaian terhadap kinerja pegawai untuk
selanjutnya adalah menganalisis hasil penilaian pegawai yaitu
dipromosikan atau dimutasi.
- Promosi: pemberian kepercayaan kepada seseorang untuk
menduduki jabatan yang lebih tinggi.
- Mutasi: dipindahkan ke divisi lain yang ruang lingkupnya lebih
kecil atau dipindah divisi. Apabila hasil penilaian jelek karena
pegawai melakukan pelanggaran yang disengaja maka
pegawai bisa dikeluarkan/ PHK
4. Motivasi
→ Pemberian motivasi kepada pekerja bisa berupa ekonomi atau non
ekonomi. Motivasi secara ekonomi seperti diberikan hadiah, bonus,
motivasi secara non ekonomi seperti memberikan pujian, piagam

b. Manajemen produksi
- → rangkaian kegiatan terencana dan terkendali dalam rangka mengubah
input menjadi output dan melakukan evaluasi terhadap output melalui umpan
balik
- 2 hal penting dalam manajemen produksi:
a. perancangan sistem produksi
● Rancangan produk → rancangan produk dipelajari oleh
bagian produksi untuk mengetahui berbagai aspek yang
berhubungan dengan produksi
● Volume produksi → manajemen produksi mempertimbangkan
kapasitas produksi yang dimiliki.
● Proses produksi → ketika merancang kegiatan produksi,
manajemen harus bisa merancang kegiatan produksi yang
efisien.
● Lokasi dan tata letak → Lokasi dan tata letak alat produksi
harus disusun secara efisien.
● Rancangan pekerjaan → menentukan pembagian kerja,
membuat standar kerja sehingga pegawai dalam
melaksanakan pekerjaannya efisien dan benar.
b. pengendalian sistem produksi
● Pengendalian mutu meliputi:
1. bahan baku : bahan baku harus berkualitas
2. penggunaan teknologi: menggunakan teknologi yang
maju untuk menjamin mutu
3. penetapan tanggal berlakunya produk: untuk
menetapkan batas waktu penggunaan produk
4. pengepakan: pengepakan yang baik untuk
mempertahankan kualitas barang dan menarik
perhatian konsumen
● Manajemen persediaan: penghitungan persediaan yang
efisien, peramalan kebutuhan persediaan yang tepat,
mengontrol persediaan secara keta

c. Manajemen pemasaran
● Hal-hal yang harus diperhatikan dalam manajemen pemasaran adalah:
1. Riset pasar: riset pasar harus dilakukan karena pasar memberikan
informasi yang sangat penting bagi perusahaan.
2. Segmentasi, targeting dan positioning
● Segmentasi: proses identifikasi sekelompok konsumen homogen yang akan
dilayani perusahaan
● Targeting: pengelompokan sejumlah pasar ke dalam beberapa kelompok
pasar yang homogen
● Positioning: memposisikan segmen pasar yang akan dilayani.
● Bauran pemasaran:
→ ada 7 hal yang harus diperhatikan perusahaan dalam memasarkan
produknya:
1. Produk: perusahaan harus mengidentifikasi aspek aspek apa saja
yang diinginkan konsumen dari suatu produk
2. Harga: harga memainkan peranan yang sangat besar. Dalam
penentuan harga harus mempertimbangkan daya beli konsumen.
3. Promosi: memperkenalkan produk kepada masyarakat baik dengan
media cetak atau media elektronik.
4. Tempat: perusahaan harus memilih saluran distribusi yang cocok
dengan produk yang dipasarkan
5. Proses: bagaimana proses pelayanan terhadap konsumen
6. Lingkungan fisik: Lingkungan tempat jasa/ barang diberikan
7. Orang: mereka yang terlibat dalam pemasaran
● Kepuasan pelanggan
→ hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan kepuasan
pelanggan:
a. Mutu barang
b. Kemudahan mendapatkan barang
c. Layanan purna jual

d. Manajemen keuangan
● Kegiatan:
a. Manajemen sumber dana
- Manajer keuangan harus dapat memilih sumber dana baik dari
dalam maupun dari luar perusahaan.
- Sumber dana dari dalam adalah dari peningkatan laba
ditahan.
- Sumber dana dari luar yaitu pinjaman dari bank, penjualan
surat berharga di pasar modal.
b. Manajemen penggunaan dana
- Dana yang diperoleh oleh perusahaan digunakan untuk
pendanaan kegiatan perusahaan dan juga bisa digunakan
untuk investasi jangka pendek maupun jangka Panjang.
- Investasi jangka pendek contohnya pembelian surat berharga
jangka pendek maupun tabungan di bank.
- Investasi jangka pendek mudah untuk di jual kembali.
- Investasi jangka Panjang contohnya pembangunan Gedung
pabrik.
c. Pengawasan penggunaan dana
- Penggunaan dana harus diawasi agar sesuai dengan rencana
dan tujuan yang telah ditetapkan.
- Kesalahan dalam penggunaan dana akan mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan.
e. Manajemen administrasi
● Tugas:
1. Pengadministrasian kegiatan:
→ kegiatan dalam organisasi sangat banyak dan beragam sehingga
perlu dilengkapi pengadministrasian terpadu.
2. Pemakaian alat-alat kantor
→ pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan efisien agar dapat
menunjang kemajuan organisasi. Tugas manajemen administrasi
mengatur pemakaian alat –alat setiap bagian organisasi.
3. Pemeliharaan organisasi
→ manajemen administrasi harus memikirkan keserasian dan
efektivitas organisasi secara keseluruhan. Berkaitan dengan hal itu
manajemen administrasi harus dapat menyediakan informasi yang
dibutuhkan seperti data akuntansi untuk pengambilan keputusan
ekonomi. Manajemen administrasi juga harus melakukan pengarsipan
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai