Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN BISNIS JASA EQUIPMENT KOST UNTUK PEKERJA

BARU WILAYAH NGALIYAN DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA DIGITAL

Rizaro Fitri Wulansari


Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
E-mail: rizarofitri@students.unnes.ac.id

Abstrak
Perkembangan zaman yang dinamis dan terus menunjukkan kemajuan begitu pesat dalam segala
aspek bidang kehidupan termasuk bidang ekonomi. Untuk menyesuaikan perkembangan zaman,
masyarakat terus berinovasi dalam bidang ekonomi salah satunya dengan berbisnis/berusaha yang
menggunakan prinsip techno preneurship. Saat ini, pemanfaatan media digital seperti sosial media dalam
berbisnis akan sangat membantu dan berpeluang dalam memasarkan produk.
Terinspirasi akan masalah tersebut, saya ingin menciptakan sebuah bisnis techno preneur. Bisnis
yang sedang saya coba kembangkan yaitu bisnis jasa Equipment Kost. Equiment Kost adalah bisnis
penyewaan barang-barang elektronik kost. Tujuan pemasarannya adalah pada para pekerja seperti buruh
pabrik dan lain sebagainya.
Di awal pemasarannya, bisnis Equipment Kost ini mendapatkan respon yang baik dari konsumen.
Dua konsumen yang sudah menggunakan jasa ini, memberi kesan bahwa jasa ini sangat membantu dan
bermanfaat dalam kepentingan kost.

Kata kunci: pengembangan bisnis, jasa

PENDAHULUAN
Perkembangan zaman yang dinamis dan terus menunjukkan kemajuan begitu pesat dalam segala
aspek bidang kehidupan seperti pada era sekarang yang disebut sebagai era milenial atau modern telah
banyak menyebabkan perubahan-perubahan sosial yang terjadi dikalangan masyarakat, salah satu bidang
kehidupan yang sangat terpengaruhi perkembangan zaman yaitu bidang ekonomi. Perekonomian
masyarakat harus bisa beradaptasi dengan adanya perkembangan zaman ini agar perekonomian dapat
berputar dan berjalan dengan lancar.
Untuk menyesuaikan perkembangan zaman, masyarakat terus berinovasi dalam bidang ekonomi
salah satunya dengan berbisnis/berusaha yang menggunakan prinsip techno preneurship. Techno
preneurship menjadi salah satu solusi dalam bidang ekonomi untuk berbisnis. Techno preneurship akan
mendorong dan memotivasi seseorang untuk menciptakan inovasi mereka sendiri. Adanya pemanfaatan
teknologi dalam dunia sebuah bisnis tentu mendukung adanya perkembangan dan kemajuan inovasi
teknologi itu sendiri.
Techno preneurship ini membuat banyak inovasi-inovasi baru dalam bisnis bermunculan. Salah
satu bentuk bisnis berprinsip techno preneurship adalah bisnis jasa “Equipment Kost”. Equipment Kost
hadir dengan melihat permasalahan-permaslahan yang sering terjadi dalam dunia per kosan, untuk itu
bisnis jasa ini hadir membantu mengatasi masalah-masalah tersebut.

TEORI KONSEPTUAL
Pengembangan
Secara etimologi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berasal dari kata kembang yang artinya
menjadi tambah sempurna (tentang pribadi, fikiran, pengetahuan dan sebagainya), sehingga
pengembangan berarti proses, cara, perbuatan. Sedangkan, menurut istilah pengembangan artinya
penyusunan, pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan dalam suatu kegiatan.

Bisnis
Menurut Hadion Wijoyo, dkk yang tertulis dalam buku Pengantar Bisnis. Bisnis adalah serangkaian
usaha yang dilakukan individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan
keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa didefinisikan sebagai menyediakan barang dan jasa guna untuk
kelancaran sistem perekonomian.
Media Digital
Menurut Cangara media adalah alat atau sarana untuk menyampaikan pesan dari komunikator
kepada khalayak. Dalam hal ini media yang paling mendominasi dalam berkomunikasi adalah pancaindra
manusia, seperti mata dan telinga. Pesan yang diterima pancaindra kemudian diproses oleh pikiran untuk
menentukan reaksi/ sikapnya, baru kemudian dinyatakan dalam tindakan.
Digital adalah suatu bentuk modernisasi ataupun pembaharuan dari penggunaan teknologi yang mana
sering dihubungkan dengan hadirnya internet dan teknologi komputer. Dimana seluruh halnya bisa
dilakukan dengan suatu peralatan canggih agar mampu mempermudah urusan manusia.
Jadi media digital dapat didefinisikan sebagai ruang teknologi yang memungkinkan menjalin
komunikasi langsung dengan setiap pengguna atau klien agar dapat bertukar informasi atau ide dengan
cara yang jauh lebih organik dan kurang terstruktur.

PEMBAHASAN
IDE BISNIS YANG DIKEMBANGKAN
Bisnis jasa Equipment Kost ini adalah bisnis yang menyewakan peralatan-peralatan elektronik
kost. Pemilihan ide bisnis tersebut dikarenakan saya melihat banyak peluang yang akan didapatkan apabila
mengembangkan bisnis tersebut. Jasa Equipment Kost ini di peruntukkan untuk para pekerja karena saya
melihat banyak pekerja yang hanya memiliki kontrak kerja di luar kota dengan jangka waktu yang pendek
dan mengharuskan mereka untuk kost, hal ini pasti akan sangat merepotkan apabila harus mebawa barang-
barang elektronik dari rumah terlebih lagi mereka hanya akan menetap sebentar di kota tersebut. Masalah
lain yang menjadi dasar dari pemilihan bisnis ini adalah para pekerja yang baru pernah ke kota tempat dia
bekerja dan baru memulai untuk kost, pastinya mereka belum mengenali daerah tersebut, termasuk tempat
penjualan alat elektronik. Oleh karena itu, saya memilih bisnis ini yang bertujuan untuk memudahkan para
pekerja yang hanya akan kost sementara dan baru memulai kost.
Patokan harga dalam bisnis ini mulai dari Rp. 20.000,00 hingga Rp. 40.000,00. Dimana pada paket
satu dipatok dengan harga Rp. 20.000,00; pada paket dua dipatok dengan harga Rp. 30.000,00; paket tiga
dipatok dengan harga Rp. 35.000,00; serta untuk paket empat/paket combo dipatok dengan harga Rp.
40.000,00. Untuk barang-barang elektronik yang saat ini saya sewakan ada megicom, kipas angin, stop
kontak, dan setrikaan.
Media promosi yang saya gunakan untuk mempromosikan bisnis ini yaitu media sosial meliputi
aplikasi Whatsapp dan Instagram. Promosi dilakukan dengan membagikan brosur dari bisnis jasa
Equipment Kost. Dalam pembuatan brosur, saya menggunakan aplikasi Canva untuk mendesain dan
mengedit brosur. Berikut merupakan gambaran dari promosi dan media promosi yang sudah saya bagikan
di media sosial.
Akun Instagram: @equipment.kos.id
Link posingan: https://www.instagram.com/p/Cjng1XFP6-J/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
WhatsAp : 085974753454
Gambar 1 Media Promosi
HASIL ANALISIS PASAR

Riset pasar adalah sebuah gambaran mengenai kondisi dari pasar terkait dengan jasa yang dimiliki
dan dinilai mampu memberikan keuntungan bagi pengusaha sekaligus memberikan manfaat bagi
konsumen yang menjadi target pasar. Dengan melakukan riset pasar, maka secara tidak langsung akan
diketahui apakah produk yang telah dibuat berhasil memenuhi harapan sekaligus kebutuhan dari para
konsumen. Berikut analinis yang telah saya dalam lakukan dalam riset pasar terhadap jasa Equipment Kost.
- Melakukan survei pasar
Dalam hal ini saya mencoba menggunakan angket atau kuesioner yang akan diisi oleh konsumen. Dari
hal tersebut, saya dapat mengetahui kebutuhan dan juga minat dan konsumen itu sendiri. Fokus kami
dalam penyebaran angket atau kuesioner, yaitu di lingkungan Pabrik dekat kampus PGSD Ngaliyan
yang merupakan tempat yang akan saya sewakan produk perlengkapan kos.
- Mengamati perkembangan pasar
Pengamatan terhadap perkembangan pasar ini, saya fokuskan untuk mengetahui apakah sudah ada
bisnis yang sama atau tidak di Daerah Pabrik dekat kampus PGSD Ngaliyan. Serta saya juga mengamati
bahwa saat ini banyak orang yang ingin kost tanpa ingin repot-repot membawa peralatan elektronik
dari rumah.

HASIL IDENTIFIKASI KEKUATAN KELEMAHAN DAN SOLUSI


- Kekuatan
Kekuatan dari ide bisnis “Equipment kos” yang saya kembangkan adalah waktu penyewaan
tergantung konsumen dan harga paketan yang saya tawarkan tidak terlalu mahal sehingga dapat
terjangkau oleh pekerja baru, pelayanan yang ditawarkan terjamin kualitasnya dengan pelayanan
yang ramah sehingga membuat konsumen merasa nyaman, dan barang-barang yang disewakan
terjamin aman.
- Kelemahan
Kelemahan dari ide bisnis “Equipment Kos” yang kami kembangkan adalah harus selalu menjaga
barang sewaan tetap aman dan baik secara penggunaannya, dan selalu mengecek keadaan barang, dan
tetap memfasilitasi ketika yang menyewa ingin COD berarti kita siap menyiapkan kendaraan yaitu
motor sehingga membutuhkan biaya tambahan untuk jasa ongkirnya. Jasa sewa barang yang
dikembangkan ini belum memiliki banyak konsumen sehingga belum begitu dikenal banyak kalangan
dan tentunya dibutuhkan patner kerja sama.
- Solusi
Saya berusaha untuk menuntaskan kelemahan dari jasa yang saya kembangkan ini yaitu dengan kita
lebih memahami lagi tentang usaha sewa perlengkapan kos, kerja sama dengan konsumen agar
memberi informasi tentang saya bahwa di daerah Ngaliyan khususnya pekerja baru telah dihadirkan
Sewa Perlengkapan kos , dan juga belajar mencari pengalaman bersama praktisi-praktisi di daerah
ngaliyan yang sudah banyak pengalamannya
DESKRIPSI PELUANG DARI BISNIS YANG DIKEMBANGKAN
Peluang dari bisnis jasa Equipment Kost ini adalah masih belum adanya yang membuka jasa
penyewaan peralatan kost seperti ini. Belum adanya bisnis yang sama akan membuat peluang besar
bagi bisnis yang saya pilih, karena dengan begitu otomatis pesaing bisnis tidak ada. Peluang lainnya
dari bisnis ini adalah banyak pekerja yang akan kost dalam jangka waktu yang singkat karena
kontrak kerja serta banyak pekerja yang baru akan memulai kost dan belum mengenal daerah
sekitar kost, sehingga pasti akan sangat membutuhkan jasa ini.

LANGKAH SELANJUTNYA DALAM MENGEMBANGKAN BISNIS


- Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan yang sudah dilakukan, untuk saat ini kebanyakan orang
membutuhkan jasa ini karena mereka tidak ingin direpotkan dengan membawa perlengkapan kost
dari rumah terutama peralatan-peralatan elektronik yang umumnya sulit dibawa dan memakan
tempat. Dari menggunakan jasa equipment kos sendiri. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
membutuhkan jasa kami karena mereka butuh dan mahasiswa tidak mau repot, khususnya pekerja
baru yang dari luar daerah. Jadi kebutuhan mereka terpenuhi dengan hadirnya sewa perlengkapan ini
( Equipment Kos ).
- Instrumen Penilaian atau Validasi Konsumen
Instrumen penilaian atau validasi yang saya gunakan dalam mengembangkan bisnis ini adalah
dengan memanfaatkan google forms dan saya membagikan link forms tersebut kepada konsumen yang
sudah menggunakan jasa saya.
https://forms.gle/Y9hLQzPjvCrTdU7NA

Gambar 2 Instrumen Penilaian

- Hasil Validasi
Berdasarkan instrumen penilaian atau validasi yang telah di lakukan mendapatkan hasil bahwa
konsumen merasa puas dengan bisnis jasa yang sedang saya kembangkan, barang elektronik yang
saya sewakan memiliki kualitas yang cukup baik, konsumen juga merasa barang elektronik yang saya
sewakan bermanfaat, harga yang di tetapkan cukup terjangkau, serta konsumen juga memberikan
alasan mereka menggunakan jasa penyewaan peralatan kost ini karena ia ingin menghemat dengan
tidak membeli barang elektronik yang baru dan ia ingin lebih simple saja dalam kost.
Gambar 3 Hasil Validasi

- Hasil Pemasaran dan Tindak Lanjut


Karena ini adalah bisnis jasa, jadi dalam pemasarannya memerlukan waktu yang tidak singkat,
diperlukan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Berdasarkan hasil pemasaran saya
mendapatkan dua konsumen. Berikut merupakan rincian dari hasil pemasaran yang telah diperoleh dari
bisnis jasa Equipment Kost:
- Waktu transaksi - Lokasi transaksi
Transaksi 1: Transaksi 1: Gg. Abu Bakar IV No. 14, RT
Jumat, 16 September 2022, pukul 11.18 03/RW 12, Tambakaji, Ngaliyan
Transaksi 2: Transaksi 2: Geriya Indopermai, RT
Kamis, 6 Oktober 2022, pukul 13.00 04/RW 15 No. D5, Wonosari, Ngaliyan
- Jumlah (Rp) transaksi - Transaksi ongkos kirim
Transaksi 1: Rp. 30.000,00 (paket 2) Transaksi 1: -
Transaksi 2: Rp. 35.000,00 (paket 3) Transaksi 2: Rp. 10.000,00
Total transaksi yang diperoleh: Rp. 30.000,00 + Rp. 35.000,00 + Rp. 10.000,00 = Rp. 75.000,00

Gambar 4 Bukti Penyewaan


Media promosi yang digunakan yaitu berupa brosur dan di promosikan melalui social media seperti
Instagran dan Whatsapp. Dari promosi-promosi yang telah lakukan, saya mendapatkan dua konsumen yang
membutuhkan jasa. Transaksi dilakukan dengan cara COD (Cash On Delivery) serta mengantarkan barang
langsung ke tempat penyewa. Untuk sistem transaksi COD (Cash On Delivery) akan dikenakan biaya
tambahan yaitu biaya ongkos kirim, yang akan dikenakan tarif Rp. 5.000,00 per 500 meter.
Prediksi keuntungan (selisih modal dengan harga yang dipatok)
KIPAS ANGIN KECIL Rp. 90.000,00

SETRIKA Rp. 100.000,00

MEJIKOM Rp. 81.000,00

STOP KONTAK Rp. 10.000,00

Jumlah Rp. 281.000,00

Paket 1 = Rp. 20.000 Paket 3 = Rp. 35.000

Kipas angin kecil Setrika

Stop kontak Kipas angin kecil

Stop kontak
Paket 2 = Rp. 30.000

Mejikom
Paket 4 = Rp. 40.000

Setrika Paket Combo


(All Item)
Stop kontak

Jadi kelompok kami mencari target 8 orang agar balik modal.


Untuk kedepannya apabila bisnis yang saya kembangkan meraih banyak kesuksesan, seperti
banyak konsumen serta keuntungan yang didapatkan, maka yang pasti saya akan terus mengembangkan
bisnis jasa Equipment Kost ini contohnya seperti menambah unit barang-barang elektronik kost yang akan
disewakan, serta meluaskan pemasaran.

PENUTUP
a. Simpulan
Equipment Kos merupakan jasa sewa perlengkapan kos. Media promosi yang saya gunakan untuk
mempromosikan bisnis ini yaitu media sosial meliputi aplikasi Whatsapp dan Instagram. Promosi
dilakukan dengan membagikan brosur dari bisnis jasa Equipment Kost.
Untuk analisis pasar saya melakukan dua tahapan riset, yang pertama survei pasar, dan mengamati
perkembangan pasar. Terdapat beberapa kelemahan salah satunya adalah untuk sitem COD harus
menyiapkan kendaraan dan untuk kekuatan salah satunya adalah harga paketan yang kami tawarkan
terjangkau.
Peluang dari bisnis jasa Equipment Kost ini adalah masih belum adanya yang membuka jasa
penyewaan peralatan kost seperti ini. Untuk kedepannya apabila bisnis yang saya kembangkan meraih
banyak kesuksesan, maka yang pasti saya akan terus mengembangkan bisnis jasa Equipment Kost ini
contohnya seperti menambah unit barangbarang elektronik kost yang akan disewakan.
b. Saran
Dalam usaha yang saya buat, ada beberapa kekurangan yang masih ada yaitu untuk unit dari
perlengkapan elektronik yang disewakan masih terbatas. Sudah seharusnya kita sebagai seorang
entrepreneur harus menyadari kekurangan dari bisnis yang kita jalankan, sehingga dari kekurangan
tersebut bisa menjadi motivasi bagi kita untuk terus melangkah maju. Serta sebagai seorang entrepreneur
harus mendengarkan atau menerima masukkanmasukkan dari konsumen agar apabila terjadi kesalahan
dalam bisnis kita, kita bisa memperbaikinya.

DAFTAR PUSTAKA
Lantu, D.C., Triady, M.S., Utami, A.F. and Ghazali, A., 2016. Pengembangan model peningkatan daya saing
UMKM di Indonesia: Validasi kuantitatif model. The Asian Journal of Technology Management,
15(1), p.77.

Anda mungkin juga menyukai