YOGYAKARTA
2022
PROPOSAL PENELITIAN
SCOPING REVIEW : ANALISIS MANFAAT HONEY SEBAGAI DRESSING
PRIMER UNTUK PENYEMBUHAN ULKUS DEKUBITUS
YOGYAKARTA
2022
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh :
NPM 201823032
Pembimbing I,
NIK 0519016803
Pembimbing II,
iii
NIK 201550003
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
vi
INTISARI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya, penulis mampu menyelesaikan Posposal Penelitian dengan judul
“Scoping review : Analisis Manfaat Honey Sebagai Dressing Primer Untuk
Penyembuhan Ulkus Dekubitus”. Penyusunan Proposal Penelitian ini sebagai
syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan di Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Panti Rapih
Yogyakarta. Proposal penelitian ini sekaligus sebagai tugas akhir mata kuliah
Skripsi yang dimana sebagai syarat kelulusan Sarjana Keperawatan.
Tujuan pembuatan Proposal Penelitian ini adalah sebagai bekal untuk melanjutkan
tugas Skripsi. Dalam merancang proposal penelitian penulis mendapatkan banyak
bantuan, support dan bimbingan dalam menyelesaikan Proposal Penelitian ini,
dalam bentuk moril dan/atau materiil. Oleh karena itu, dengan penuh hormat
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Paulus Subiyanto, M.Kep., Sp.KMB, selaku dosen pembimbing
satu Proposal Penelitian yang berkenan hati membimbing penulis dalam
menyelesaikan Proposal Penelitian.
2. Sr. Lucilla Suparmi, selaku dosen pembimbing dua Proposal Penelitian
yang berkenan hati membimbing penulis dalam menyelesaikan Proposal
Penelitian.
3. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dorongan psikologis dalam
pembuatan Proposal Penelitian
4. Teman-teman satu angkatan dengan penulis yang telah mendukung dalam
proses pembuatan Proposal Penelitian.
Banyak-nya dukungan dan arahan pembimbing membuat penulis yakin bahwa
Proposal Penelitian dengan judul “Scoping Review : Analisis Manfaat Honey
Sebagai Dressing Primer Untuk Penyembuhan Ulkus Dekubitus”, dapat
memenuhi persyaratan lulus mata kuliah Skripsi. Penulis berharap Proposal
Penelitian yang telah disusun penulis dapat bermanfaat dan berguna bagi para
pembaca.
viii
Yogyakarta, 14 Mei 2022
Penulis.
ix
DAFTAR ISI
PROPOSAL PENELITIAN............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................ix
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
METODE..........................................................................................................................5
LAMPIRAN...................................................................................................................13
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Prefered Reporting Items for Systematic reviews and Meta-
analyses (PRISMA)……………………………………………………………...10
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
memiliki tiga sifat, yaitu: memfasilitasi debridement autolitik, memberikan
kelembaban, dan mengontrol jumlah bakteri. Namun tidak ada standar yang
ditetapkan untuk jenis pembalut yang cocok untuk pengobatan ulkus dekubitus,
dan biasanya dipilihkan berdasar stadium luka terbatas pada lokasi ulkus
dekubitus, ketersediaan, preferensi pribadi, dan biaya (Halim & Dwimartutie,
2020).
Madu telah dikenal sebagai agen anti-mikroba topikal sejak tahun 1892 dan telah
digunakan untuk pembalut luka karena memiliki sifat anti-oksidan, anti-
inflamasi, dan anti-bakteri. Madu juga diketahui dapat menghambat
pertumbuhan biofilm, mengurangi bau, mengurangi nyeri saat mengganti
balutan, memberikan debridement autolitik, dan menginduksi efek anti-inflamasi
(Halim & Dwimartutie, 2020). Bukti ilmiah luas membuktikan bahwa madu
menawarkan keuntungan yang berbeda dibandingkan zat kemoterapi yang
digunakan saat ini untuk penyembuhan luka. Namun produk alami ini
menunjukan serangkaian keterbatasan dan tidak sepenuhnya bebas dari efek
samping (Scepankova et al, 2021).
Ada sekitar 320 varietas madu yang berbeda berdasarkan dari berbagai jenis
bunga. Rasa, warna, dan bau jenis madu tertentu tergantung pada sumber cairan
dari bunga dan tanaman yang dihinggapi oleh lebah madu. Berbagai jenis madu
sebanding dalam hal suhu, curah hujan, dan musiman dan perubahan iklim
klimaks. Warna madu berkisar dari coklat muda menjadi coklat tua tergantung
dimana lemah madu berdengung ( Meo et al, 2017 ). Madu memiliki berbagai
senyawa bioaktif biologis seperti vitamin A, vitamin E, vitamin K, vitamin B1,
vitamin B2, vitamin B6, Niasin, vitamin C, Asam Panthotenik dan fenolik,
flavonoid dan asam lemak ( Bogdanoy et al, 2008; Muhammad dkk, 2015 dalam
Meo et al, 2017 ). Beberapa asam amino fisiologis seperti arginin, sistein, asam
glutamat, asam aspartat, dan prolin ( Oamer et at, 2007 dalam Meo et al, 2017 ).
Sejumlah penelitian telah setuju akan kemanjuran madu dalam memfasilitasi
penyembuhan luka lebih cepat terhadap luka pasca operasi, luka infeksi, luka
akut, atau luka kronis. Sebuah studi yang dilakukan oleh Biglari et al dalam
menguji Honey Dressing terhadap ulkus dekubitus dengan tingkat, kedalaman,
ukuran, dan derajat kolonisasi bakteri yang berbeda pada pasien cidera tulang
2
belakang. Honey dressing mampu men-dekolonisasi semua jenis mikroba
termasuk MRSA di minggu pertama dan mampu meningkatkan penyembuhan
jaringan tanpa menimbulkan reaksi alergi pasien dan dapat menurunkan gula
darah pada pasien diabetes. Dunford mempublikasikan hasil studi yang serupa
dalam pengamatan 12 minggu terhadap pasien ulkus dekubitus, dan
menyimpulkan honey dressing adalah pilihan baik dalam pengendalian bau,
ukuran ulkus, menghilangkan nyeri, dan tingkat kepuasan pasien (Halim &
Dwimartutie, 2020).
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah terurai diatas, peneliti terpikat
melakukan literature review dengan judul “Scoping review : Analisis Manfaat
Honey Sebagai Dressing Primer Untuk Penyembuhan Ulkus Dekubitus” yang
memiliki tujuan untuk memeriksa lebih dalam mengenai kandungan yang ada di
dalam madu sehingga terpilih sebagai agen penyembuh luka kronik, ulkus
dekubitus.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana honey dressings dapat efektif menyembuhkan ulkus dekubitus?
1.3 Tujuan Penelitian
3
1.4.2.1 Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan wawasan dan ilmu peneliti
dalam melakukan penelitian.
1.4.2.2 Bagi bidang keperawatan
Peneliti mengharapkan scoping review yang telah dilakukan dapat menambah
wawasan, pengetahuan, serta perkembangan ilmu kesehatan dibidang ilmu
keperawatan tentang SOP perawatan luka dengan dressing madu dalam
penyembuhan ulkus dekubitus.
1.4.2.3 Bagi instansi akademik
Peneliti berharap scoping review ini dapat menjadi referensi untuk institusi
pendidikan kesehatan dalam mengembangkan ilmu asuhan keperawatan
medikal bedah.
4
BAB 2
METODE
5
Publication years Pada tahun 2017-2022
Language English, Indonesian
6
Study design Case Control Studies, Meta- animal study, cross
and Analysis Systematic Reviews, sectional studies,
publication Systematic Reviews, and a qualitative research
type Review.
Bentuk literatur yang diambil
adalah full-text pdf dan mudah
terakses secara gratis tanpa
perlu membeli literatur.
Publication Pada tahun 2017-2022 Sebelum tahun 2017
years
Language Bahasa Inggris dan Bahasa Selain Bahasa Inggris
Indonesia dan Bahasa Indonesia
7
Dalam tahap ini peneliti menganalisis literatur dan mengumpulkan literatur
sesuai dengan topik penelitian.
2.4.5 Menyusun dan melaporkan hasil analisis
Dalam tahap ini peneliti menganalisis, merangkum, dan menyusun literatur
yang dipilih kemudian melaporkan hasil literatur kedalam hasil dan
pembahasan.
2.4.6 Konsultasi kepada pihak kompeten
Konsultasi merupakan tahap akhir penyusunan scoping review. Dalam tahap ini
peneliti berkonsultasi kepada yang ahli di bidangnya untuk diberikan saran dan
masukkan dari pemilihan literatur, proses pencarian, hingga penyelesaian
penyusunan scoping review ini.
2.5 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk scoping review ini menggunakan metode
Prefered Reporting Items for Systematic reviews and Meta-analyses (PRISMA).
PRISMA sendiri adalah serangkaian evidence-based minimum berbasis bukti
yang bertujuan membantu peneliti melaporkan berbagai tinjauan sistematis dan
meta-analisis, fokus utama PRISMA tertuju pada cara-cara peneliti dapat
memastikan pelaporan yang transparan dan lengkap dari jenis penelitian
(Sastypratiwi & Nyoto, 2020). Alasan peneliti menggunakan PRISMA adalah
untuk dapat mengidentifikasi dan mendokumentasi hasil seleksi literatur.
Terdapat tahapan analisis data yang harus dilakukan peneliti, yaitu:
2.5.1 Identification
Peneliti mengidentifikasi literatur yang diperoleh atau dicari dengan
mengaplikasikan kata kunci yang relevan dengan topik penelitian yang
diangkat oleh peneliti.
2.5.2 Screening
Dari semua artikel-artikel yang telah diperoleh dengan menyesuaikan kata
kunci, tahap selanjutnya dari artikel-artikel tersebut bila ditemukan artikel
duplikat maka penulis menggunakan satu dari artikel duplikat tersebut untuk
menghindari analisis data berulang. Kemudian proses screening artikel-artikel
8
disaring kembali berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah disusun
dengan membaca judul, abstrak, dan kata kunci.
2.5.3 Eligibility
Peneliti mengecek kaelayakan jurnal atau literatur dengan membaca semua
jurnal yang didapat untuk mengetahui isi artikel tersebut yang kemudian
memastikan jurnal tersebut layak ditinjau serta dapat menjawab pertanyaan
peneliti.
2.5.4 Included
Literatur atau artikel yang telah melewati tahap penyaringan dan diperoleh
melalui kriteria inklusi, tahap selanjutnya dilakukan ekstraksi data dengan
PRISMA. Selanjutnya artikel-artikel tersebut dianalisis dengan cara mapping
atau pengelompokkan data sesuai tujuan penelitian. Analisis data dilakukan
dengan dikelompokkannya kategori subtema, merumuskan tema, dan
mengintegrasikan hasil analisis kedalam bentuk deskriptif, dan dari hasil
analisis tersebut diletakkan kedalam hasil dan pembahasan serta dibuatkan
kesimpulan.
9
2.6 Seleksi studi dan penilaian khusus
2.6.1 Hasil pencarian seleksi studi
Gambar 2.1 Bagan Prefered Reporting Items for Systematic reviews and Meta-analyses
(PRISMA)
Identification
Full-text articles
excluded, with reason:
Indicator irrelevant (n =
4)
Study design irrelevant
(n = 0)
Studies included
Included
(n = 3)
10
Keterangan:
2.6.1.1 Identication
Tahap ini dilakukan pencarian jurnal melalui empat database dan keyword yng
telah ditentukan oleh peneliti. pencarian menggunakan keyword dan boolean
operator (AND, dan OR) yang telah ditentukan peneliti. hasil pencarian
mendapatkan total 2.466 jurnal dengan rincian Google scholar (n = 910),
PubMed (n = 482), ScienceDirect (n = 1.074), Doaj (n = 0 ). Jurnal yang sudah
didapatkan dianalisis secara manual oleh peneliti. Jurnal yang didapatkan oleh
peneliti merupakan jurnal publikasi tahun 2017-2022, jurnal merupakan full-
text dan free-text, jurnal kategori manusia, dan merupakan jurnal lingkup
medis. Peneliti membaca dan membandingkan secara manual dari keempat
database didapat 1.986 jurnal duplikasi antara database satu dengan yang lain.
Setelah terindikasi jurnal yang sama maka jurnal yang didapat menjadi 480
jurnal.
2.6.1.2 Screening
Tahap selanjutnya dilakukan screening dari sisa jurnal yang tidak dupikat yaitu
480 jurnal. Setelah dibaca dan discreening didapatkan bahwa jurnal yang
ditemukan sebanyak 480 jurnal dikecualikan atau report excluded dengan
kriteria tidak relevan dengan keyword yang ditentukan oleh peneliti sebanyak
238 jurnal, dan 235 jurnal merupakan jurnal berbayar dan tidak full-text.
2.6.1.3 Eligibility
Tahap ini sisa dari jurnal yang lolos melewati screening dari kemudian diuji
kelayakannya sesuai dengan kriteria inklusi yang ditentukan oleh peneliti.
jumlah jurnal yang bisa diuji kelayakannya ada tujuh jurnal, dari ketujuh jurnal
tersebut setelah paneliti membaca kembali dan membandingkan sesuai kriteria
inklusi maka didapatkan empat jurnal full-text harus dikeluarkan dengan
alasan. Alasan peneliti mengeluarkan jurnal tersebut karena setelah peneliti
membaca jurnal tersebut, peneliti menyadari bahwa jurnal tersebut kurang
sesuai dengan indikasi yang diinginkan peneliti sebagaimana sesuai dengan
topik penelitian.
2.6.1.4 Included
11
Terdapat tiga jurnal yang sudah peneliti baca dengan baik dengan baik bahwa
jurnal tersebut sudah layak digunakan, included, dan sesuai dengan kriteria
inklusi yang ditentukan oleh peneliti. Tiga jurnal tersebut merupakan jurnal
dengan metode a review, manfaat madu dalam mengobati luka ulkus tekan.
Jurnal yang diambil merupakan publikasi tahun 2018 sebanyak satu jurnal,
tahun 2020 sebanyak satu jurnal, dan tahun 2022 sebanyak satu jurnal. Ketiga
jurnal tersebut berisikan tentang penyembuhan ulkus tekan dengan madu.
12
2.6.2 Daftar pencarian hasil penelitian
Tabel 2.6
Daftar Jurnal Hasil Pencarian
HONEY ACCELERATES
2. 2020 Jessica Halim & Noto
WOUND HEALING IN Bahasa Inggris Google Shcolar
Dwimartutie PRESSURE ULCER: A REVIEW
13
DAFTAR PUSTAKA
Gedamu, H., Abate, T., Ayalew, E., Tegenaw, A., Birhanu, M., & Tafere, Y.
e07648.
Liu, T. J., Christian, M., Chu, Y. C., Chen, Y. C., Chang, C. W., Lai, F., & Tai, H.
Meo, S. A., Al-Asiri, S. A., Mahesar, A. L., & Ansari, M. J. (2017). Role of honey
978.
Ulkus Dekubitus.
Safitri, I., Amir, Y., & Dewi, W. N. (2021). Gambaran Pengetahuan Mahasiswa
Sastypratiwi, H., & Nyoto, R. D. (2020). Analisis Data Artikel Sistem Pakar
14
Scepankova, H., Combarros-Fuertes, P., Fresno, J. M., Tornadijo, M. E., Dias, M.
Tricco, A. C., Lillie, E., Zarin, W., O'Brien, K. K., Colquhoun, H., Levac, D., ... &
467-473.
Widiasih, R., Susanti, R. D., Sari, C. W. M., & Hendrawati, S. (2020). Menyusun
15
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
1. Penyusunan
BAB I
2. Penyusunan
BAB II
3. Ujian Sidang
Proposal
Penelitian
4. Revisi
Proposal
Penelitian
Pasca Sidang
Proposal
5. Penyaringan
Jurnal
16
6. Analisis
Jurnal
7. Ujian Skripsi
8. Revisi Pasca
Ujian Skripsi
9. Cek Plagiasi
10. Pengumpulan
Tugas Akhir
17
Lampiran 2 Prosedur Pencarian Literatur
1. Google Scholar
a. Membuka website https://scholar.google.com/.
b. Setelah website terakses kemudian memasukan kata kunci kedalam search
engine.
c. Setelah memasukan kata kunci dan muncul semua artikel, kemudian
setting tahun publikasi tahun 2015-2022.
d. Kemudian menyimpan literatur yang sesuai inklusi atau literatur yang
mudah terakses kedalam koleksiku untuk mempermudah peneliti.
2. ScienceDirect
a. Membuka website https://www.sciencedirect.com/.
b. Setelah website terakses kemudian memasukan kata kunci kedalam search
engine.
c. Setelah memasukan kata kunci dan muncul semua artikel, kemudian
setting tahun publikasi tahun 2015-2022.
d. Untuk tipe artikel pilih review articles dan research articles.
e. Dan untuk tipe akses pilih open access and open archive untuk
mempermudah peneliti.
3. Doaj
a. Membuka website https://doaj.org/.
b. Setelah website terakses terdapat dua pilihan mengakses jurnal atau
artikel, pilih yang artikel kemudian memasukan kata kunci kedalam
search engine.
c. Setelah memasukan kata kunci dan muncul semua artikel, dalam subject
pilih medicine.
4. Pubmed
a. Membuka website https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/.
b. Setelah website terakses kemudian memasukan kata kunci kedalam search
engine.
c. Setelah memasukan kata kunci dan muncul semua artikel, untuk result by
year pilih 2017-2022 kemudian pilih text availability bertipe free full-text.
d. Untuk tipe artikel pilih meta-analysis dan systematic review.
18
e. Dan untuk tahun publikasi pilih 5 tahun.
19
(yaitu, penyaringan dan kelayakan) yang
termasuk dalam tinjauan pelingkupan.
Proses Pembuatan Bagan Data 10 Jelaskan metode pembuatan bagan data dari
sumber bukti yang disertakan (misalnya,
formulir yang dikalibrasi atau formulir yang
telah diuji oleh tim sebelum digunakan, dan
apakah pembuatan bagan data dilakukan
secara mandiri atau dalam rangkap) dan
proses apa pun untuk memperoleh dan
mengonfirmasi data dari penyidik.
Item Data 11 Daftar dan tentukan semua variabel yang
datanya dicari dan asumsi serta
penyederhanaan yang dibuat.
(Opsional): Penilaian Kritis Sumber 12 Jika dilakukan, berikan alasan untuk
Bukti melakukan penilaian kritis terhadap sumber
Individu bukti yang disertakan; jelaskan metode yang
digunakan dan bagaimana informasi ini
digunakan dalam sintesis data apa pun (jika
sesuai).
(Tidak Berlaku): Ringkasan 13 Item dari PRISMA asli ini tidak berlaku
Tindakan untuk
tinjauan pelingkupan karena meta-analisis
tidak dilakukan (yaitu, tindakan ringkasan
tidak relevan).
Sintesis Hasi 14 Menjelaskan metode penanganan dan
meringkas data yang dipetakan.
(Tidak Berlaku): Risiko Bias Lintas 15 Item dari PRISMA asli ini tidak berlaku
Studi untuk
tinjauan pelingkupan karena metode tinjauan
pelingkupan tidak dimaksudkan untuk
digunakan untuk menilai secara kritis (atau
menilai risiko bias) kumpulan bukti
kumulatif.
(Tidak Berlaku): Analisis 16 Item dari PRISMA asli ini tidak berlaku
Tambahan untuk
tinjauan pelingkupan karena analisis
tambahan, termasuk analisis sensitivitas atau
subkelompok dan metaregresi, tidak
dilakukan.
Hasil
Pemilihan Sumber Bukti 17 Berikan sejumlah sumber bukti yang
disaring, dinilai kelayakannya, dan disertakan
dalam tinjauan, dengan alasan pengecualian
pada setiap tahap, idealnya menggunakan
diagram alir.
Ciri-ciri Sumber Pembuktian 18 Untuk setiap sumber bukti, sajikan
karakteristik yang datanya dipetakan dan
berikan kutipannya.
20
(Opsional): Penilaian Kritis Dalam 19 Jika selesai, sajikan data tentang penilaian
Sumber Bukti kritis dari sumber bukti yang disertakan (lihat
item 12).
Hasil Sumber Bukti Individu 20 Untuk setiap sumber bukti yang disertakan,
sajikan data relevan yang dipetakan yang
berhubungan dengan pertanyaan dan tujuan
tinjauan.
Sintesis Hasil 21 Ringkas atau sajikan hasil pembuatan bagan
yang terkait dengan pertanyaan dan tujuan
tinjauan.
(Tidak Berlaku): Risiko Bias Lintas 22 Item ini tidak berlaku untuk tinjauan
Studi pelingkupan. Lihat penjelasan untuk butir 15.
(Tidak Berlaku): Analisis 23 Item ini tidak berlaku untuk tinjauan
Tambahan pelingkupan. Lihat penjelasan untuk butir 16.
Diskusi
Ringkasan Bukti 24 Ringkas hasil utama (termasuk gambaran
umum tentang konsep, tema, dan jenis bukti
yang tersedia), tautkan ke pertanyaan dan
tujuan tinjauan, dan pertimbangkan
relevansinya dengan kelompok kunci.
Keterbatasan 25 Diskusikan keterbatasan proses tinjauan
pelingkupan.
Kesimpulan 26 Memberikan interpretasi umum dari hasil
sehubungan dengan pertanyaan dan tujuan
tinjauan, serta implikasi potensial atau
langkah selanjutnya.
Pendanaan 27 Jelaskan sumber pendanaan untuk sumber
bukti yang disertakan, serta sumber
pendanaan untuk tinjauan pelingkupan.
Jelaskan peran penyandang dana tinjauan
pelingkupan.
21
Lampiran 4 Lembar Konsultasi
22
23
Lampiran 5 Lemabar Masukan Penguji
24
25
26