Ibu Hamil+ Nyeri/sakit Kepala Paracetamol/asetosal
Kadar asam urat normal 6,8 / 7,0
Hiperurisemia/Goat Allopurinol Asam urat/hiperurisemia + gagal ginjal Kolkisin (urikosurik) – tidak memiliki efek ke ginjal Nyeri (inflamasi) F1 : NSAID F2 : NSAID + Kortikosteroid (klo F1 tidak bisa) Asam urat + ibu hamil Probenecid (urikosuric) Kontraindikasi = allopurinol Nyeri Ringan (0-3) Paracetamol, NSAID Nyeri sedang (4-6) Paracetamol + Opioid (kodein) Nyeri berat (7-10) Morfin/fentanyl + NSAID ESO Kortikosteroid Moonface, osteoporosis Tablet Longelez Dihisap Hipertensi + DM ACEI/ARB Hipertensi + GGK ACEI/ARB Hipertensi + Ibu hamil Metildopa Hipertensi + Asma Ras Hitam Thiazid/CCB Target nonkomplikasi >60 thn : 150/90 <60 thn : 140/90 Target TD pada DM, GGK 140/90 Target TD 150/90 Amlodipin DM + ibu hamil Insulin DM + obsesitas Metformin (Biguanid) DM + Metformin + Glimepirid (tidak efektif) + sitagliptin (DPP 4) DM 1 Insulin DM 2 Oral Gula darah tinggi >600 Insulin aspart (rapid), acarbose Mekanisme Obat DM Metformin 3x sehari sesudah makan (iritasi lambung) Glimepirid 1x sehari pagi hari (30 menit sebelum makan) – meningkatkan sekresi insulin Acarbose Saat makan (tidak memecah glukosa) TG >200 Fibrat (feno, Gemfi) TG <200, LDL>160 Statin (simvastatin, lovastatin, atorvastatin) – HMG CoA T1/2 paling panjang Rosuvastatin (>14 jam), atorvastatin (14 jam) T1/2 paling pendek Lovastatin (malam hari sebelum tidur) Epilepsy tonic clonic Asam valproate Asma (mendadak) Salbutamol/albuterol (short acting) Asma jangka panjang Salmeterol, Formoterol (long acting) Asma pake obat gag sembuh + korticosteroid (budesonide) (harus kumur-kumur jamur di mulut) HBA1C normal <7 (melihat kepatuhan minum obat) Target HBAIC (komplikasi Jantung) 7,5 -8,0 Depresan + ibu hamil Amitriptilin Hipertiroid + ibu hamil PTU Osteoporosis Bifosfonat (allendronat) – diminum tegak selama 30 detik (karena bias mengakibatkan hipotensi ortostatik) Osteoatritis PCT, NSAID, Selecoksib + Opioid Amlodipin ESO: Edema PUD (Peptic Ulcer Disease) F1 : Omeprazole (PPI) Nyeri lambung, maag Antasida Antasida tidak bisa Ranitidin, simetidin (H2RA) H2 tidak Bisa PPI (omeprazole, dll) GERD Hipertiroid Takikardi (urgent), gejala tremor, dan cemas : atenolol, Propranolol - Propiltiourasil - Metimazol - KI (kalium Iodida) Hipertiroid + ibu hamil PTU Hipotiroid Levotiroxin Liotironin Nyeri NSAID non seleksif (ibuprofen, aspirin, diklofenak) Nyeri + NSAID non + parah NSAID seleksif COX2 (celecoxib) Migran PCT, NSAID, Codein Pusing/migran + ibu hamil Metochlopramide, Betabloker (metoprolol, propranolol) Epilepsi (Tonic Clonic) Asam Valproat Karbazepine (kerusakan sperma) Epilepsi + Ibu hamil Lamotrigrin Hepatitis B dan C F1: Lamivudin TBC Baru 4HRZE / 2HR3 (6 bulan) TBC Kategori 2 2HRZES/ HRZE / 5HRE (8 bulan) Rifampicin Urin/Keringat merah Isoniazid Neurotoksik, kesemutan, kejang, hepatotoksik Ethambutol Buta Streptomicin (pada anak) Pendengaran (ototoksitas), nefrotoksik Pirazinamide Nyeri tulang, hepatotoksik, asam urat Ethambutol (boleh dihentikan/diganti) pada Penglihatan orang dewasa HIV + kontraindikasi ibu hamil Efaviren (teratogenik) Decongestan Pseudoefedrin Antibiotik: Amox Telinga (oto) Sariawan Nistatatin Drop, klotrimazole Kambuh: fluconazole PPOK / COPD Empiris: Amox / amoxiclav CAP (Chronic Aquaire Pneumonia) Tau bakteri: Azithromisin PUD (Peptic ulcer Disease) Metronidazole Diare : Campilobacter Azitrhromicin E-coli (berpergian jauh) Ciprofloxacin Salmonela Sp Dewasa: Ciprofloxacin Anak: Cotrimoxazol Shigella Cotrimoxazole Ciprofloxacin Etamuba histolitica Metronidazole Tinidazole H. Pilori F1: Amox + Klaritomycin + Pantoprazole (melena) F2: (alergi penisilin) Klarito + metro+ panto Tetra+metro+bismuth+panto Demam Typoid F1: Ciprofloxacin/cefixime UTI/ ISK Cotrimoxazole Trichimonas vaginalis Metronidazole Candida vaginalis Fluconazole/ miconazole cream Antibiotik + ibu hamil Penisilin Tetrasiklin + susu Gigi kuning Jerawat Asam salisilat Benzoil Peroksida (melawan kreatinisasi dan memproduksi eksfolasi) Antibiotik: Clindamycin, eritromycin, tetra, mino Naik haji mencegah menstruasi Progesteron Estrogen meningkat (menstruasi) Nyeri pada payudara estradiol Keracunan sianida Efeknya hipoksia Bisocodil Meningkatkan kontraktilitas otot/ gerakan peristaltik Methochlopramide 30 menit sebelum makan
BCS I (kelarutan tinggi, permeabilitas Kecepatan disolusi
tinggi) BCS II (kelarutan kecil, permeabilitas Uji disolusi (kelarutan) tinggi)
BCS III (kelarutan tinggi, permeabilitas Permeabilitas senyawa
rendah) BCS IV (kelarutan rendah, permeabilitas Tidak diketahui rendah) Granulasi basah Tahan air dan panas Sifat alir jelek Dilakukan pembuatan massa dengan pengikat, dikeringkan, diayak Granulasi kering Tidak tahan panas dan air Sifat alir jelek Dilakukan kempa dengan bahan pengisi, dihancurkan, dan diayak Kempa langsung Tidak tahan pana dan air, sifat alir baik. Kompresibilitas baik. Pengisi Selulosa (avisel), amilum Pengikat Povidon, kopovilidon, gelatin, gom alam Penghancur Primogel, croscarmellose, amprotab, ac. Disol Pelincir/lubrikan (mengurangi gesekan Mg stearate, Talk pada permukaan punch), meningkatkan sifat alir Pelicin Silikon Dioksida Uji disolusi uji 1 (basket/keranjang) Uji 2 (dayung) Sampel Uji S1 = 6 S2 = +6 S3 = +12 Tablet lengket pada punch + lubrikan Tablet ada goresan, bentuk lekuk-lekuk Menurunkan ukuran granul Mengganti lubrikan Capping (bagian atas dan bawah terpisah) + pengikat Menurunkan jumlah lubrikan Cracking (tablet rusak di bagian tepi) + pengikat Memperkecil ukuran partikel Sediaan kontaknya lama dengan kulit Salep Kualifikasi merupaka bagian dari validasi 1. Desain sesuai dengan keinginan 2. Instalasi Alat yang dipesan sesuai apa gag/ di cek (ke pabrik/ dipasang) – listrik, dll 3. Operasional setelah dirakit bisa di gunakan/ tidak 4. Kinerja setting sesuai keinganan, sesuai yang diinginkan/tidak Validasi proses 1. Prospektif sebelum pelaksanaan produksi 2. Konkuren saat pembuatan 3. Retrospektif sudah dipasarkan (produksi, penguji, pengendalian bets) Validasi metode analisis - Akurat sama dengan sebenarnya - Presisi berulang ada kedekatan nilai - Spesifisitas - LOD kadar terendah yang bisa terdeteksi - LOQ - Linearitas - Rentang - Ruggedness - Robustness Validasi Pembersihan Mengendalikan cemaran mikroba - Apus (swab) - Pembilasan terakhir (rinse) - Placebo Gravimetri Titrasi Bebas Air Nitrimetri Kompleksometri Kalsium laktat Redoks (Iodimetri) Vitamin c Pengendapan (argentometri) Ammonium klorida (suspensi) Asidi-Alkalimetri
889 tahun 2011 Registrasi , izin praktek, dan Izin kerja
STRA (5 tahun) Dapet dari KFN SIPA (5 tahun) Dinkes kab/kota Kerja keluar kota Surat Lolos butuh Surat rekomendasi apoteker IAI setempat 31 tahun 2016 Registrasi, izin praktek, dan Izin kerja SIPA (fasilitas kefarmasian) 1 tempat SIPA (fasilitas pelayanan kefarmasian) 3 tempat 51 tahun 2009 Tenaga Kefarmasian Mengganti obat bermerek menjadi generic (persetujuan dokter/pasien) Apoteker di Industri farmasi Min 3 apoteker (produksi, QA, QC) Apoteker di Industri obat tradisional dan Min 1 apoteker pabrik kosmetika UMOT (usaha Mikro) Dinkes Kab/kota UKOT (usaha kecil) Dinkes Provinsi IOT dan IEBA Dirjen Binfar Ijin edar Berlaku 5 tahun 20 tahun 1962 Lafal sumpah janji apoteker 1332 tahun 2002 Perizinana apotek SIA Dinkes Kab/kota 5 tahun 1997 Psikotropika (4 golongan) – diazepam, alprazolam, fenobarbital 35 tahun 2009 Narkotika (3 golongan) – morfin, codein, fentanyl 36 tahun 2009 Kesehatan 44 tahun 2010 Prekursor – ergotamine, efedrin, pseudoefedrin BPOM 7 2016 OOT – Haloperidol, tramadol, chlorpromazine, amitriptilin, triheksilpenidil 3 tahun 2015 Peredaran, penyimpanan, pemusnahan narko, psiko, prekursor Surat pesanan narkotika 4 rangkap Surat pesanan psikotropika 2 rangkap Surat pesanan prekursor 2 rangkap Resep disimpan 5 tahun (35 tahun 2016 – permenkes Apotek) Pemusnahan narkotika Disaksikan Dinkes kab/kota dan BPOM kab/kota Pemusnahan non Disaksikan tenaga kesehatan kefarmasian punya ijin Klasifikasi RS: A bed >500 Apoteker 15 B bed 200-500 Apoteker 13 C bed 100-200 Apoteker 8 D bed 50-100 Apoteker 3 Rawat Inap RS 1 apoteker 30 pasien Rawat Jalan RS 1 apoteker 50 pasien LASA - Tall man (beda nama) - Ditata terpisah High Alern - Insulin - Warfarin - Narkotik - Psikotropik - Sitostatika - Elektrolit pekat (NacL 3%, KCl 7,46%, MgSo4 20% dan 40%) Floor stock Persediaan lengkap di depo IP Resep individu UDD Waktu dan jumlah untuk 1 hari (beberapa wadah) ODD 1 hari (1 wadah) Desentralisasi Ada unit depo (IGD, Ranap, Rajal, OK) Centralisasi Ada di IF 30 tahun 2014 Puskesmas Puskesmas 1 apoteker 50 pasien 347 tahun 1990 OWA 1 Salbutamol 20 tab Asmef 20 tab 924 tahun 1993 OWA 2 Omeprazole 7 tab 1176 tahun 1999 OWA 3 Ranitidin 10 tab (150 mg) Allopurinol 10 tab (100 mg) Piroksikam 10 tab (10 mg) Natrium diklofenak 10 tab (25 mg)