Kerangka Acuan
Kerangka Acuan
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MATANDAHI
Jln. Trans Sulawesi, Kel. Bende Kec. Motui Kab. Konawe Utara
KERANGKA ACUAN
KESELAMATAN PASIEN
PUSKESMAS MATANDAHI
A .Pendahuluan
Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih
aman,meliputi asesmen risiko idintifikasi dan pengololaan resiko pasien,pelaporan dan
analisis insisden,kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya,serta implementasi
solusi untuk meminimalkan tumbuhnya resiko dan mencegah terjadinya cidera yang di
sebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan yang seharusnya
diambil.sedangkan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya di sebut di ambil,adalah setip
kejadian yang tidak di sengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cidera,yang dapat di cegah pada pasien.
Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus menerapkan sistem pelaksanaan yang
menjamin terlaksananya:
- Asuhan pasien lebih aman ,melalui upaya yang meliputi asesmen risiko,identifikasi dan
pengolahan pasien,
- Pelaporan dan analisis insiden,kemampuan belajar dari insiden,dan tindak lanjutnya.
- Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cidera yang di sebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan yang
seharusnya di ambil.
B. Latar Belakang
Masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu di tangani segera di
fasilitas pelayanan kesehatan di indonesia. Berdsarkan penelitian,terdapat dua jenis insiden
keselamatan pasien yang terjadi secara luas yaitu:
- Insiden terkait dengan proses perawatan , termaksud proses
Administrasi,inestigasi,perawatan,komunikasi dan pembayaran.ini adalah jenis kejadian
umum yang dilaporkan (berkisar antara 70%-90%).
- Insiden terkait dengan pengetahuan atau keterampilan praktisi,termaksuk diagnosis
yang tidak terjawab atau tertunda,perlakuan salah dan kesalahan dalam pelaksanaan
tugas.
Untuk mencegah kejadian serupa terjadi pada saat pelayanan di puskesmas matandahi,maka
pelayanan perlu di lakukan dengan mengutamakan keselamatan pasien.
C.Landasan Hukum
1. Undang-undang no 36 Tahun 2009 tentang kesehatan (lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan pasien;
3. Peraturan menteri kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335);
4. Peraturan Menteri Keshatan Republik indonesia Nomor 34 Tahun 2022 tentang
akreditasi pusat Kesehatan Masyarakat ,klinik,Laboratorium kesehatan ,Unit Transfusi
Darah ,Tempat praktik Mandiri Dokter ,Dan tempat Praktek Mandri Dokter Gigi.
H.Sasaran
Sasarn dari kegiatan keselamatan pasien adalah seluruh staff
puskesmas ,pasien,pengunjung,dan masyarakat di seluruh kecamatan Motui
no BULAN
Rincian kegiatan
1 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelatihan
1 keselamatan pasien
bagi petugas
kesehatan
2 Pelatihan kerja tim
2 (teamwork)dalam
pelayanan pasien
3 Sosialisasi hak dan
3 kewajiban pasien
4 Identifiksi risiko
4 keselamatan
5 Pelaporan
5 insiden ,asesmen ,ris
iko,investigas
audit ,da analisis
6 Survey budaya
6 keselamatan
7 Audit keselamatan
7 pasien
8 Monitoring dan
8 evaluasi kinerja
keselamatan pasien
2.Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan di susun oleh penanggung jawab keselamatan pasien
pada akhir bulan setelah kegiatan terlaksana
3.Evaluasi Kegiatan
No Evaluasi waktu Pelaksana
1 Monitoring dan ealuasi Juli, Desember Pj keselamatan
pelaksanaan kegiatan program pasien
keselamatan pasien
Bende, 2023
Mengetahui
Muh.Rayng .SKM
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN