Anda di halaman 1dari 2

Jintan Hitam

Jintan hitam adalah terna, daunnya berbau segar,


bijinya mengandung minyak asiri dan lemak. Jintan
hitam merupakan tanaman herbal yang berbunga secara
tahunan. Tanaman ini tumbuh dengan tinggi 20-30 cm
dan daunnya terbagi dua secara halus. Panjang daun
tanaman ini sekitar 2,5-5,0 cm. Tanaman ini memiliki
bunga yang halus dan biasanya berwarna putih, kuning,
merah muda, biru muda ataupun ungu muda. Bunga
jintan hitam memiliki panjang 2,0-2,5 cm dengan 5-10
kelopak.
Bagian yang digunakan sebagai obat maupun bumbu adalah bijinya yang berwarna hitam. Biji
yang sudah matang mengandung 21% protein, 35% karbohidrat, dan 35-38% minyak dan lemak. Di India
biji tanaman ini digunakan sebagai stimulan untuk meningkatkan produksi susu. Kemudian pada zaman
kerajaan Romawi biji jintan hitam digunakan sebagai bumbu masak dan di Perancis digunakan sebagai
pengganti merica.

Di Indonesia sendiri, jintan hitam adalah rempah yang cukup sering digunakan oleh masyarakat
Indonesia sejak zaman dahulu. Daerah pertama yang
terbukti selalu menghasilkan jintan hitam dengan kualitas
terbaik setiap tahunnya adalah Kalimantan. Pulau terbesar
di Indonesia ini memiliki kualitas tanah yang sangat baik
karena kadar hara dan sinar matahari mampu didapat
dengan mudah. Setiap tahunnya, Kalimantan mampu
memproduksi ratusan ribu jintan hitam yang seringkali
diimpor ke luar negeri. 

Beberapa daerah di Jawa Timur juga terbukti mampu membantu proses perkembangan jintan hitam
dengan cukup baik. Hal itu disebabkan karena Jawa Timur memiliki banyak gunung berapi yang mampu
membuat tanah di sekitarnya menjadi subur. Harga jintan hitam yang ada di Jawa Timur juga tidak terlalu
mahal sehingga siapapun dapat membelinya dengan lebih mudah.

Seiring berkembangnya zaman, olahan produk jintan hitam semakin bervariasi. Mulai dari bentuk
cair (minyak) hingga bentuk pil sering di temukan di pasar herbal sekarang ini. Banyak resep untuk
mengobati beberapa penyakit dengan menggunakan produk dari jintan hitam.

Manfaat jintan hitam pertama kali diteliti oleh Ibnu Sina,


dalam jurnal medisnya “Canon of Medicine”. Ibnu Sibna menulis
bahwa biji jintan hitam ini bermanfaat sebagai pengobatan sesak
napas, baik karena asma atau masalah pernapasan lainnya.
Minyak dari jintan hitam bisa digunakan untuk mengatasi alergi
pernapasan. Jintan hitam bisa mengobati masalah pernapasan,
karena pada jintan hitam ada senyawa yang bersifat anti
inflamasi, antioksidan, antimikroba, dan efek analgesik.
Selain itu, bagi penderita diabetes atau orang dengan
gula darah tinggi, jintan hitam bisa membantu dalam
menurunkan kembali gula darah. Tak hanya gula darah,
kolesterol juga bisa diatasi. Pil ekstrak jintan hitam ditemukan
dapat menurunkan tingkat kolesterol total pada beberapa kasus
pada orang-orang yang punya kadar kolesterol ringan.

Untuk para pria yang memiliki masalah sperma yang


tidak normal bisa menggunakan jintan hitam ini sebagai obat. Jintan hitam dikenal bisa memperbaiki
gerakan dan meningkatkan jumlah sperma. Tak hanya itu saja jintan hitam juga bisa meningkatkan
volume air mani. Ini merupakan manfaat jintan hitam yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat.

Meski memiliki banyak manfaat, perlu dipahami bahwa penelitian terkait jintan hitam masih
terbatas pada penelitian skala kecil, sehingga masih dibutuhkan banyak penelitian lanjutan untuk melihat
efektivitas jintan hitam untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Selain itu, perlu diwaspadai juga
efek samping yang bisa muncul setelah konsumsi jintan hitam. Seperti alergi apabila mengoleskan
minyak jintan hitam ke tubuh. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih
dahulu. Dengan begitu manfaat jintan hitam dapat bekerja dengan baik untuk tubuh.

Nama Anggota Kelompok :


1. Alvinda Keysha Putritama
2. Berlin Handayani
3. Endang Christiana
4. Muhammad Rasya Ardiansyah
5. Nadiva Jannah Azzahra
6. Okhy Nur Amaniah
7. Oktaviana Dwi Ramadhani
8. Zainul Mutaqin

Anda mungkin juga menyukai