Modul 6 Fisika
Modul 6 Fisika
A. Tujuan
1. Menentukan koefisien muai panjang tembaga
2. Menentukan koefisien muai panjang aluminium
97
∆𝑙 = 𝛼 𝑙0 ∆𝑇 .............................................................. (6.1)
∆𝐿
𝛼=𝑙 ............................................................... (6.2)
0 (𝑇1 −𝑇0)
D. Langkah Percobaan
1. Rangkai set alat koefisien muai panjang seperti pada Gambar 6.1
2. Peralatan terdiri dari sebuah jaket/tabung uap dengan alat ukur (dial
indikator) untuk mengukur ∆𝑙 batang. Uap dialirkan dari pembangkit uap
ke dalam tabung uap dengan menggunakan selang
3. Perhatikan cara pembacaan skala pada alat ukur yang memiliki ketelitian
0.01 𝑚𝑚. Satu garis skala pada penunjuk panjang bernilai 0.01 𝑚𝑚
sehingga skala penuh bernilai 1 𝑚𝑚 (skala yang terbaca dibagi 100).
Sedangkan satu garis skala pada skala penunjuk pendek bernilai 1 𝑚𝑚
4. Saat melakukan pengukuran, perhatikan skala penunjuk pendek terlebih
dahulu, kemudian baca skala yang ditunjuk oleh jarum panjang
Harap berhati-hati terhadap uap dan logam panas pada percobaan ini!
5. Ukur panjang batang tembaga (𝑙0 ) pada suhu kamar (𝑇0)
6. Masukan batang ke dalam tabung kaca seperti pada Gambar 6.1. Salah satu
ujung batang dipasang pada sekrup ujung tetap dan ujung lain menekan
lengan alat ukur sebesar ∆𝑙
98
Gunakan kain, sapu tangan, atau sarung tangan saat menyentuh
batang logam agar tidak meningkatkan suhu batang tersebut!
7. Kalibrasi dial indikator hingga menunjukkan skala nol. Saat batang
memuai, jarum penunjuk akan bergerak berlawanan arah jarum jam
8. Isi ketel dengan air. Letakan pada kompor listrik
9. Nyalakan kompor listrik. Pilih pengaturan pemanas listrik yang sesuai
dengan kebutuhan
Tanyakan pada asisten!
10. Saat uap air mulai mengalir, perhatikan dial indikator dan termometer.
Tunggu hingga pembacaan suhu pada termometer stabil
11. Catat nilai suhu yang terukur (𝑇0) pada termometer dan perubahan panjang
batang logam (∆𝑙) pada dial indicator
12. Matikan pemanas listrik
13. Ulangi langkah 5-12 untuk semua jenis batang
E. Uji Pemahaman
1. Jelaskan cara membaca skala pada dial indicator!
2. Mengapa nilai modulus young pada setiap batang logam berbeda?
F. Tugas Pendahuluan
1. Sebuah kawat baja memiliki panjang 20 𝑚 ketika suhunya 40℃. Berapa
Panjang baja jika suhunya dinaikan hingga 100℃ dimana koefisien muai
panjang baja adalah 12.3 × 106 /℃ ?
2. Sebuah kuningan memiliki panjang 1 𝑚. Apabila koefisien muai panjang
kuningan adalah 14.5 × 10−6 /𝐾, tentukan panjang kuningan tersebut jika
temperaturnya dinaikan dari 10℃ hingga 40℃!
99
Nama : _______________________
NIM : _______________________
Tugas Pendahuluan
Judul Praktikum: Kelas TPB : _______________________
Koefisien Muai Panjang Tanggal Praktikum : _______________________
Nama Asisten : _______________________
100
101
Nama : _______________________
NIM : _______________________
Lembar Kerja Mahasiswa
Judul Praktikum: Kelas TPB : _______________________
Koefisien Muai Panjang Tanggal Praktikum : _______________________
Nama Asisten : _______________________
∆𝐿
𝛼=
𝑙0 (𝑇1 − 𝑇0 )
𝑘ℎ𝑔𝑦𝑡𝑟𝑢𝑔𝑔𝑔𝑦𝑦𝑦𝑦𝑟
𝛼=
𝑢𝑦𝑢𝑔𝑖ℎ𝑢(𝑑𝑏𝑑𝑠𝑏 − 𝑑𝑏𝑑𝑠𝑏)
𝑘ℎ𝑔𝑚𝑛𝑛𝑣𝑐
𝛼=
∆𝑥
𝛼=
Sehingga nilai koefisien muai panjang tembaga adalah
𝑘=
102
Perhitungan koefisien muai panjang Aluminium:
∆𝐿
𝛼=
𝑙0 (𝑇1 − 𝑇0 )
𝑘ℎ𝑔𝑦𝑡𝑟𝑢𝑔𝑔𝑔𝑦𝑦𝑦𝑦𝑟
𝛼=
𝑢𝑦𝑢𝑔𝑖ℎ𝑢(𝑑𝑏𝑑𝑠𝑏 − 𝑑𝑏𝑑𝑠𝑏)
𝑘ℎ𝑔𝑚𝑛𝑛𝑣𝑐
𝛼=
∆𝑥
𝛼=
Sehingga nilai koefisien muai panjang aluminium adalah
𝐴𝑙
103
PEMBAHASAN
104
105
KESIMPULAN
106
UJI PEMAHAMAN
107