Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KRIYA ANYAM
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Muatan Lokal yang
dibimbing oleh Ibu Nur Hikmah Yani,S.E.

Disusun oleh :
Kelompok muatan lokal – X AK 4
Nama Anggota : 1. Ekawati Sukmadewi (10)
2. Annisa Ayu Sri Febriyanti (5)
3. Azmi Khairina (6)
4. Merliza Setiawan Tjong (13)

SMKN 3 BALIKPAPAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan
karuniannya kami telah diberikan kesehatan dan kelancaran untuk dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik . Pada kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Guru mata pelajaran muatan lokal yaitu Ibu Nur Hikmah Yani,S.E. yang telah memberi materi
dan pengajaran mengenai materi ini. Dan kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang telah berkontibusi dalam proses pembuatan makalah ini.

Makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari segi penulisan dan tata bahasa yang digunakan,
maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun agar pada tugas selanjutnya
kami akan menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, kami berharap bahwa makalah ini dapat
bermanfat bagi yang membacanya. Atas perhatian serta waktunya kami ucapkan terima kasih.

Balikpapan, 25 Januari 2023

Kelompok Muatan Lokal

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................3
C. Tujuan..............................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................4
A. Pengertian Kriya Anyam.................................................................................................................4
B. Sejarah Kriya Anyam......................................................................................................................4
C. Jenis-jenis Kriya Anyam..................................................................................................................5
D. Fungsi Kriya Anyam......................................................................................................................10
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menganyam merupakan salah satu kerajinan tangan yang masih banyak dilakukan oleh
masyarakat di pedesaan. Pembuatan seni anyam dalam masyarakat Indonesia merupakan
kegiatan turun temurun. Mereka membuat berbagai hiasan anyaman seperti hiasan dinding,
alat dapur, tikar, atau dinding dari anyaman bambu yang kemudian dijual. Pada mulanya
kegiatan menganyam dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peralatan rumah tangga dengan
menggunakan bahan alami seperti daun lontar, serat daun lontar, atau rotan untuk anyaman.
Dalam perkembangannya, anyaman sebagai produk karya seni rupa semakin beragam sejalan
dengan perkembangan bahan dan teknik yang digunakan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang hendak dibahas di makalah ini adalah :

1. Apa pengertian kriya anyam ?

2. Bagaimana awal mula sejarah kriya anyam?

3. Apa saja jenis-jenis kriya anyam?

4. Apa fungsi dari kriya anyam ?

C. Tujuan

Berikut ini adalah tujuan dari rumusan masalah tersebut yaitu :

1. Dapat mengetahui dan menjelaskan pengertian dari kriya anyam

2. Dapat mengetahui dan menjelaskan awal mula sejarah kriya anyam

3. Dapat mengetahui dan menjelaskan jenis-jenis kriya anyam

4. Dapat mengetahui dan menjelaskan fungsi dari kriya anyam.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kriya Anyam

Kriya anyam adalah jenis kerajinan tangan yang dibuat dengan cara mengolah
bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih, silang-menyilang, dan
lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu dimana bentuk-bentuk yang
dibuat, disesuaikan berdasarkan pada fungsi dan kebutuhannya.
B. Sejarah Kriya Anyam

Anyaman merupakan salah satu seni tradisi tertua di Indonesia. Mulanya, kegiatan itu ditiru
dari cara seekor burung yang menjalin ranting-ranting menjadi suatu bentuk yang kuat.
Kesenian yang diakui milik masyarakat melayu ini, sudah ada sejak masa lampau. Buktinya
bisa dilihat dari dinding rumah-rumah saat itu, dindingnya di anyam dengan menggunakan
buluh (Akar) yang melambangkan kehalusan seni menyanyam. Dipadukan dengan Nipah
(salah satu bahan yang dianyam pada saat itu)  tebal yang dijadikan bahan utama pada
dinding dan atap membuat rumah-rumah tersebut terasa sejuk dan tidak panas.

Seiring dengan berjalannya waktu, berbagai kerajinan tangan dapat dibentuk melalui proses
dan teknik menganyam, khususnya menggunakan tumbuhan jenis pandan dan bengkuang. Di
mana bentuk-bentuk yang dibuat, disesuaikan berdasarkan pada fungsi dan kebutuhannya.
Misalnya, di kalangan masyarakat yang bercocok tangan seperti petani, anyaman dibentuk
menyerupai topi, tudung saji, tikar, dsb, yang mendukung aktifitas bertan. Selain dari dua
tumbuhan tersebut, anyaman juga dapat dibuat dari tumbuhan berjenis palma dan nipah.
Berdasarkan bentuk dan rupa yang dihasilkan, dulunya seni anyaman merupakan daya cipta
dari sekelompok masyarakat dari kalangan luar istana (bukan kalangan kerajaan) yang lebih
mengutamakan nilai kegunaannya dibanding dengan nilai seninya. Walaupun dulu di
kalangan kerajaan sudah ada tikar buah dari menyanyam yang digunakan oleh Raja.
Tepatnya pada tahun 1756 – 1794 M.

Sejarah anyaman masih diperdebatkan namun diperkirakan ahli menganyam berasal dari
Melayu. Pendapat ini diperkuat dengan ditemukannya tembikar dan tempat tinggal yang
terbuat dari anyaman. Menurut sejarah beberapa pengikut Sunan Gunung Jati, mengajarkan
kerajinan anyaman untuk menarik minat masyarakat memeluk Islam.Ternyata dengan cara
ini, perkembangan Islam cukup pesat di Jawa Barat maupun Jawa Tengah. Bahkan, Desa
Tegalmantra dan Tegalwangi, tempat murid Sunan Gunung Jati (Ki Tegalmantra) dalam
menyebarkan ajaran Islam, dikenal sebagai sentra industri kerajinan anyaman terbesar di
Jawa. Di daerah Jawa Barat, daerah Rajapolah, Tasikmalaya, dan Garut merupakan penghasil
dari kerajinan anyaman yang dikenal wisatan domestik dan internasional.

4
Beberapa fakta tentang sejarah anyaman, yaitu:
 Pada jaman dulu anyaman adalah pekerjaan wanita sebagai pengisi waktu senggang.
 Seorang wanita dianggap tidak mempunyai sifat kewanitaan jika tidak mahir seni
mengayam.
 Dahulu, anyaman hanya digunakan sendiri atau sebagai hadiah dan kemasan hantaran
ke sahabat atau keluarga.
 Beberapa anyaman dibuat dalam bentuk besar untuk menyimpan pakaian, barang
dagangan serta saat peperangan digunakan untuk menyimpan senjata.

C. Jenis-jenis Kriya Anyam

 Berdasarkan bentuknya, anyaman dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Anyaman dua dimensi, yaitu anyaman yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar
saja, walau memiliki ketebalan, ketebalan tersebut tidak terlalu diperhitungkan.
Misalnya saja tikar.

2. Anyaman tiga dimensi, yaitu anyaman yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan
tinggi seperti bakul nasi.

 Berdasarkan cara membuatnya, anyaman dibagi menjadi tiga, yaitu: 


1. Anyaman datar (Sasak), yaitu anyaman yang dibuat datar, pipih, dan lebar. Jenis
kerajinan ini banyak digunakan untuk tikar, dinding rumah tradisional, dan pembatas
ruangan.

5
2. Anyaman miring (Serong), yaitu anyaman yang dibuat miring, bisa  berbentuk dua
dimensi atau tiga dimensi. Jenis kerajinan ini banyak digunakan untuk keranjang,
tempat tape, tempat tisu dan lain sebagainya.

3. Anyaman persegi (Truntum), yaitu anyaman yang dibuat dengan motif persegi, bisa
segi tiga, segi empat, segi enam, segi delapan, dan seterusnya. Anyaman ini bisa
berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Kerajinan ini banyak digunakan untuk
membuat kipas bambu

 Berdasarkan tekniknya, anyaman dibagi menjadi dua, yaitu:


1. Anyaman rapat,
Yaitu anyaman yang dibuat secara rapat. Misalnya piring rotan.

Dalam anyaman rapat ini dibedakan lagi menjadi empat sebagai berikut:
 Anyaman silang tunggal, merupakan anyaman yang memiliki dua arah sumbu
yang saling tegak lurus atau miring satu sama lainnya.

6
 Anyaman silang ganda, merupakan menganyam dengan teknik ini sama dengan
silang tunggal ialah menyisipkan dan menumpang dua benda pipih, yaitu pakan
dan lusi yang berbeda arah. Bedanya ialah  pada benda pipih, yaitu pakan dan lusi
yang diselusup dan ditumpangi tidak hanya satu tepi tetapi dapat dua, tiga, empat,
lima, dan seterusnya sehingga dikenal silangan ganda dua, ganda tiga, ganda
empat, ganda lima, dan seterusnya sesuai dengan jumlah  benda pipih dilompati
dan disusupi.

 Anyaman tiga sumbu, teknik ini sama seperti teknik anyaman silang, hanya saja
perlu diingat bahwa benda  pipih, yaitu pakan dan lusi yang akan dianyam
tersusun menurut tiga arah. Teknik anyaman ini memberi peluang untuk
memperoleh hasil anyaman tiga sumbu jarang dan anyaman tiga sumbu rapat,
sedangkan anyaman tiga sumbu rapat dengan pola  bentuk heksagonal (segi enam
beraturan) atau belah ketupat.

 Anyaman empat sumbu, yaitu anyaman empat sumbu, teknik anyaman ini
berprinsip menyisip dan menumpangkan  benda pipih yaitu pakan dan lusi secara
satu sama lainnya berbeda arah. Hanya saja  benda pipih yang berbeda arah disini
makin banyak jumlahnya (empat buah sumbu). Jenis anyaman empat sumbu
termasuk jenis anyaman yang berlubang-lubang dengan  bentuk pola oktogonal
(segi delapan beraturan).

7
2. Anyaman jarang,
Yaitu anyaman yang dibuat secara jarang (renggang). Misalnya kursi.

 Berdasarkan bahan pembuatannya, anyaman dibagi menjadi tujuh, yaitu:


1. Ayaman daun mengkuang, seperti tikar, tudung saji, bekas pakaian, dan lainnya.

2. Anyaman daun pandan, seperti tikar sembahyang, keranjang dan hiasan dinding.

3. Anyaman bambu, dalam bentuk tempat nasi, tempat pakaian, nyiru, tas, dan lainnya.

4. Anyaman rotan, yang diproses menjadi piring, kursi, tempat ayunan anak, dan
lainnya.

8
5. Anyaman lidi, untuk wadah buah dan wadah telur.

6. Anyaman pelepah pisang, seperti tempat tembakau, tempat sirih, dan lainnya

7. Anyaman tali kur, untuk tas, hiasan gantungan kunci, dompet dan lainnya.

8. Anyaman daun kelapa, anyaman dari daun kelapa bisa jadi beragam bentuk, bisa jadi
ketupat, tas, dompet, tikar, topi hingga mainan anak.

9
D. Fungsi Kriya Anyam

1. Anyaman digunakan untuk barang sehari-hari,


Anyaman yang digunakan sebagai barang sehari-hari umumnya anyaman halus dan
motifnya lebih terlihat seperti aseupan (pengukus nasi), boboko (tempat nasi), besek
(kemasan hantaran), hihid (kipas), samak (tikar) serta keranjang

2. Anyaman digunakan sebagai bahan arsitektur 


Anyaman dapat digunakan untuk membuat rumah, kandang, keramba maupun bubu
(perangkap ikan). Anyaman jenis ini disebut anyaman kasar.

3. Anyaman digunakan sebagai hiasan


Anyaman juga bisa dibuat sebagai benda yang bernilai estetika misalnya saja seperti kap
lampu, vas bunga , tempat tisu dan masih banyak lainnya.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Anyaman mempunyai sejarah di Indonesia yang cukup panjang yang dibagikan turun-
temurun. Dengan berbagai teknik mengolah bahan dan juga bentuk-bentuk yang berbeda-
beda, anyaman memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Anyaman sendiri juga
memiliki nilai estetika dan juga nilai guna yang oleh karena itu anyaman merupakan salah
satu kerajinan yang bernilai seni tinggi.

B. Saran
Kami selaku penulis sebelum mengakhiri makalah ini, kami ingin memberikan
saran terkait materi kriya anyam. Kriya anyam merupakan salah satu kerajinan khas
Indonesia. Oleh karena itu sebagai warga Indonesia kita lebih bagus untuk membeli
produk-produk tersebut agar kriya anyam semakin dikenal masyarakat . Kita juga bisa
mempelajarinya agar semakin banyak yang menyukai dan menikmati proses
pembuatnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sukmadewi, Eka dkk. 2023. Kriya Anyam. Balikpapan . Penerbit Balikpapan


Arie Welianto. “Pengertian dan Macam-Macam Seni Anyam”. “Diunduh 07 Januari 2023,12.30.
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/01/12/200000869/pengertian-dan-macam-macam-
seni-anyaman
RoziSeniupa. “Pengertian Kriya Anyaman Indonesia dan Macam-Macam Jenis Anyaman
Indonesia”.”Diumduh 07 Januari 2023,13.00.https://www.rozisenirupa.com/2016/02/anyaman-
indonesia.html?m=1

12
13

Anda mungkin juga menyukai