Anda di halaman 1dari 3

Optimalkan Golden Age Anak untuk Cegah

Stunting
Golden age adalah usia anak pada masa-masa awal hidupnya di dunia dimana usia anak ketika
mereka berumur 0 sampai dengan 5 tahun. Golden Age pada anak adalah masa emas anak yang
merupakan masa penting untuk mengoptimalkan perkembangan terbaik untuk fisik dan
kecerdasan anak. Pengalaman pertama itu akan terekam kuat di alam bawah sadar mereka.
Perkembangan pada masa emas ini membutuhkan peran orang tua dalam mendukung tumbuh
kembang anak agar dapat maksimal.

Peran serta orang tua sangat penting dalam mengoptimalkan fase golden age pada balita guna
mencegah stunting, dimulai dari 1000 HPK (Seribu Hari Pertama Kehidupan) sampai anak
mencapai usia 2 tahun dengan memberikan stimulasi motorik yang mempengaruhi
perkembangan dan fungsi otak. Hal ini dapat mengurangi risiko anak mengalami stunting sejak
masa kehamilan (Anggryni et al., 2021).

Stunting adalah salah satu masalah gizi berat dan infeksi dalam 1000 HPK yang dialami oleh
anak dibawah lima tahun yang ditandai dengan tinggi badan kerdil atau gagal tumbuh untuk
usianya. Stunting memiliki dampak yang dapat memengaruhi kesehatan bahkan tingkat
kecerdasan. Dampak stunting jangka panjang yaitu menurunnya prestasi belajar, kemampuan
kognitif berkurang, menurunnya kekebalan tubuh, kualitas kerja yang kurang, serta risiko tinggi
munculnya berbagai penyakit. Oleh karena itu, upaya pencegahan baiknya dilakukan sedini
mungkin dengan melakukan pesan ABCDE:

(A) Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD)

Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu
memenuhi gizi sejak masa kehamilan. Lembaga kesehatan Millenium Challenge Account
Indonesian menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat
dan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter.  Konsumsi TTD bagi Ibu hamil 1 tablet setiap
hari (minimal 90 tablet selama kehamilan)

(B) Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali

Perempuan yang sedang menjalani proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan
kesehatannya ke dokter atau bidan. Periksa kehamilan minimal 6 (enam) kali, 2 (dua) kali oleh
dokter menggunakan USG

(C) Cukupi konsumsi protein hewani

Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan
pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi
gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting.
Perbanyak mengkonsumsi protein hewani setiap hari.

(D) Datang ke Posyandu setiap bulan

Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat
badan anak serta pastikan mendapatkan imunisasi. Bawa anak secara berkala ke Posyandu
maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala
awal gangguan dan penanganannya.

(E) Ekslusif ASI 6 bulan

ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro
dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam
bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun
dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan. Oleh karenanya
berikan ASI ekslusif selama 6 bulan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.

Dengan menyadari potensi perkembangan anak pada masa golden age yang memberikan efek
berkelanjutan diharapkan orang tua, pendidik, dan pengasuh dapat mendampingi anak secara
maksimal pada masa ini sehingga anak dapat memiliki kemampuan kognitif dan perkembangan
fisik yang baik untuk menciptakan generasi bebas stunting.

Referensi:

Anggryni, M., Mardiah, W., Hermayanti, Y., Rakhmawati, W., Ramdhanie, G. G., & Mediani,
H. S. (2021). Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age dengan Kejadian Stunting pada Balita
di Negara Berkembang. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1764–1776.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.967

Asrawaty., Maineny, dan Imelda. 2022. Pemberdayaan kader kesehatan melalui penyuluhan dan
pelatihan “golden age period for golden generation” sebagai upaya pencegahan stunting. JMM
(Jurnal Masyarakat Mandiri) Poltekkes Kemenkes Palu. 6(4), 2764-2773 :
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i4.9065

Kementerian Kesehatan RI. 2022. Cegah stunting itu penting. Dit. Promkes.
https://promkes.kemkes.go.id/cegah-stunting-itu-penting

Kementerian Kesehatan RI. 2019. Pencegahan Stunting pada anak. Dit. Promkes.
https://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Mengenal Stunting dan Gizi Buruk. Penyebab, Gejala, Dan
Mencegah. Dit. Promkes. https://promkes.kemkes.go.id/?p=8486

Kementerian Komunikasi dan Informasi RI. 2021. Indonesia Cegah Stunting, Antisipasi
Generasi Stunting Guna Mencapai Indonesia Emas 2045. Deputi ADPIN BKKBN.
https://www.kominfo.go.id/content/detail/32898/indonesia-cegah-stunting-antisipasi-generasi-
stunting-guna-mencapai-indonesia-emas-2045/0/artikel_gpr

Khansa. 2021. Pentingnya masa golden age anak. Artikel. Universitas Gajah Mada.
https://ugm.ac.id/id/berita/21802-pentingnya-masa-golden-age-anak/ [Diakses pada tanggal 11
Juli 2023]

Anda mungkin juga menyukai