• Jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasi secara tersendiri, dan pada
prinsipnya tidak dapat diraba secara fisik (intangible) tetapi dapat dipergunakan
untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan
KARAKTERISTIK JASA
Jasa Produk
Dokter Obat, Alat
Perawat dan
Makanan,
pemberi asuhan
Laundry
pelayanan
KONSEP MANAJEMEN PEMASARAN
1. Konsep produksi Konsumen akan menyukai produk/jasa yang mudah diperoleh dan
terjangkau.
2. Konsep produk Konsumen akan menyukai produk/jasa yang menawarkan mutu yang
terbaik, kinerja terbaik, dan paling inovatif.
3. Konsep penjualan Konsumen tidak akan membeli produk/jasa dari suatu perusahaan,
kecuali perusahaan melakukan usaha penjualan dan promosi.
4. Konsep pemasaran Perusahaan akan mampu mencapai tujuan organisasinya apabila
perusahaan mampu menentukan kebutuhan pasar, keinginan pasar dan memuaskan
pelanggan secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan oleh pesaing
5. Konsep pemasaran berwawasan sosial Perusahaan/organisasi harus menentukan
kebutuhan, keinginan dan minat pasar sasaran, serta dapat memberikan nilai superior kepada
pelanggan agar dengan suatu cara yang dapat menjaga dan meningkatkan kesejahteraan
konsumen dan masyarakat.
PROSES PEMASARAN
Kesehatan RI memberikan kebijakan dalam pemasaran rumahsakit yaitu (Darmanto Djojodibroto, 1997:135-137):
1. Pemasaran rumah sakit dapat dilaksanakan agar utilisasi rumah sakit menjadi lebih tinggi sehingga akhirnya
dapat meningkatkan rujukan medik dan meluaskan cakupan yang selanjutnya memberi kontribusi terhadap
peningkatan derajat kesehatan penduduk.
2. Pemasaranrumahsakithendaknyatidakdilepaskandaritujuanpembangunankesehatanyakniantara lain:
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan agar derajat kesehatan penduduk menjadi lebih baik Pemasaran tidak
boleh lepas juga dari dasar-dasar etik kedokteran dan etika rumah sakit serta ketentuan hukum yang berlaku.
3. Promosi yang merupakan bagian dari pemasaran sudah pasti berbeda dengan promosi perusahaan umum yang
mempunyai tujuan mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Promosi rumah sakit harus selalu penuh kejujuran.
Konsumen dalam pelayanan rumah sakit selalu mempunyai pilihan yang sempit dan sangat tergantung kepada
rumah sakit dan dokter.
ASAS UMUM PEMASARAN RS
• Pemasaran rumah sakit melalui iklan harus jujur, bertanggung jawab dan tidak bertentangan dengan hukum atau
perundang-undangan yang berlaku. Dalam penerapannya promosi dalam bentuk iklan harus jujur dengan tidak
menyesatkan dan dilarang memberikan keterangan yang tidak benar, mengelabuhi dengan memberikan janji yang
berlebihan serta harus mematuhi segala undang-undang dan peraturan yang berlaku.
• Pemasaran rumah sakit melalui iklan tidak boleh menyinggung perasaan dan merendahkan martabat negara, agama,
susila, adat, budaya, suku serta golongan. Dalam penerapannya dengan tidak menyinggung perasaan dan SARA,
berselera baik dan pantas dengan menggunakan tutur bahasa yang baik atau peristilahan yang tepat serta dilarang
menggunakan nama pahlawan, monumen dan lambang negara secara tidak layak.
• Pemasaran rumah sakit melalui iklan harus dijiwai oleh azas persaingan yang sehat. Artinya dalam penerapannya tidak
boleh menggunakan kata ter atau nomer satu serta dilarang membandingkan dengan layanan kesehatan yang lain
TUJUAN PEMASARAN
LABA :
PEMASARAN PERTUKARAN KOMERSIAL
PRODUK & JASA NILAI JUST PROFIT
NIRLABA
B
+ R
A
N
KEPUASAN D
JANGKA
PANJANG
MANFAAT UTAMA PEMASARAN RS
• MENGHAMBURKAN UANG
• MENGGANGGU
• MANIPULATIF
• MENURUNKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
• PERSAINGAN ANTAR RS
• PERMINTAAN YG TIDAK PERLU
ETIKA PELAYANAN KESEHATAN
• Etika yang dijunjung tinggi dalam pelayanan kesehatan, khususnya layanan rumah
sakit telah diatur seperti dasar hukum yang mengatur hak dokter :
• PP no 6 tahun 1966 tentang “Wajib Simpan Rahasia Kedokteran”. 2)
• Permenkes 585 tahun 1989 tentang “Informed Consent atau Persetujuan Tindakan
Medik” atau Pertindik. 3)
• Kode etik kedokteran,
• Surat Edaran Direktur Jendral pelayanan Medik No. YM/02.04.3.5.2504 tentang
Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit.
NON KOMPETITIF
• Seseorang yang mendapat obat antalgin, di mana manfaat obat hanya dapat
dirasakan oleh pasien tersebut disebut private goods. Sedangkan bayi yang
mendapatkan imunisasi
• DPT di mana selain bayi mendapatkan perlindungan dari penyakit Diptheri,
Pertusis dan Tetanus (DPT), juga masyarakat memperoleh manfaat dengan
terputusnya rantai penularan ketiga penyakit tersebut (Public Goods).
KONSEP PELANGGAN
EKSTERNAL INTERNAL
SUSPECT, POTENSIAL
PROSPEK INSTITUSI PENGGUNA
PELANGGAN PERGURUAN TINGGI
PELANGGAN LOYAL PEMERINTAH
PELANGGAN
ADVOKASI
TERIMAKASIH