Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 05

PEMASARAN PELAYANAN KESEHATAN

Dosen : Erlina Puspitaloka Mahadewi, SE, MM, MBL

1. Jelaskan Etika Pemasaran pada Rumah Sakit di Indonesia ?

2. Jelaskan dan gambarkan bagaimana menganalisis Konsumen berperan dalam Pelayanan


Kesehatan beserta contohnya?

3. Sebut dan jelaskan Strategi Penetapan Tarif/Harga dalam Pelayanan Kesehatan yang
Anda ketahui beserta tabel Analisis Impas (Tabel BEP) dan contohnya?

4. Sebutkan dan jelaskan secara lengkap Pengendalian Pemasaran, dalam diagram dan
uraikan langkah-langkah detailnya ?

5. Apa saja tahapan yang harus dilakukan dalam organisasi Pemasaran Pelayanan Kesehatan
?

JAWABAN

1.      Etika pemasaran pada RS di Indonesia:

a.       Promosi harus jujur, bertanggungjawab, dan tidak bertentangan dengan hukum yang
berlaku.

b.      Promosi tidak boleh menyinggung perasaan dan merendahkan martabat negara, agama, tata
susil, adat, budaya, suku dan golongan.

c.       Promosi harus dijiwai oleh asas persaingan yang sehat.

d.      Promosi yang dilakukan harus disertai dengan tanggung jawab yang sosial :

-          Layanan yang ditawarkan bermutu dan profesional

-          Tarif layanan yang ditawarkan wajar danbisa dipertanggungjawabkan.

-          Layanan yang ditawarkan harus merata pada seluruh anggota masyarakat.

-          Layanan yang ditawarkan harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman.

e.       Promosi layanan kesehatan adalah fundamental, yang mengacu kepada :


-          Falsafah promosi, setiap institusi harus berada pada koridor kompetisi yang sehat.

-          Misi promosi, tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan pengguna jasa tapi juga sejalan
dengan manfaat sosialnya.

-          Sistem promosi, bukan hanya menjual tetapi sekaligus meningkatkan pengetahuan
masyarakat mengenai layanan kesehatan apa yang paling sesuai dengan dirinya.

f.       Secara umum promosi harus bersifat informatif, edukatif, preskriptif dan preparatif.

2. Konsumen sangat berperan didalam pelayanan kesehatan karena kepuasan konsumen


sangatlah relevan dalam kegiatan bisnis di manapun. Bila konsumen suatu institusi puas, maka
akan semakin membaik pula kehidupan bisnis dan kehidupan keuangan institusi bisnis tersebut.
Hal ini juga berlaku pada dunia bisnis kesehatan, bila klien/konsumen/pasien merasa puas
dengan pelayanan kesehatan maka akan semakin meningkat pula loyalitasnya untuk senantiasa
menggunakan jasa layanan kesehatan tersebut. Bahkan konsumen yang puas juga merupakan
pihak yang akan berbagi kepuasan dan pengalaman dengan pihak lain yang akhirnya menjadikan
pihak lain tersebut sebagai konsumen baru.

Contoh : apabila kita datang berobat ke klinik gigi dengan keadaan klinik yang nyaman, bersih
disertai pelayanan yang baik dari semua staf di klinik tersebut dan diberikan pelayanan maksimal
oleh dokter giginya saat melakukan treatment sehingga kita merasa puas secara otomatis ketika
kita nantinya punya masalah gihi lagi pasti kita akan kembali ke klinik tsb bahkan kita akan
merekomendasikan klinik gigi tsb kepada rekan-rekan kita yang lain.

3.  a. berorientasi biaya, yaitu penetapan harga/tarif yang sepenuhnya mengacu kepada biaya
yang dikeluarkan, baik biaya marjinal maupun biaya total, termasuk biaya tidak langsung.

b. berorientasi pemintaan, dalam hal ini rumah sakit memerhatikan kondisi permintaan bukan
tingkat biaya, dalam menetapkan tarif/harga. Rumah sakit menaksir berapa besar nilai pelayanan
yang ditawarkannya di mata konsumen, kemudian menetapkan harga atas dasar itu.

c. berorientasi persaingan, yaitu jika rumah sakit menetapkan tarif/harga atas dasar tarif/harga
yang ditetapkan oleh para pesaingnya. Tarif/harga yang ditetapkan bisa sama dengan pesaingnya,
lebih tinggi dari tarif/harga pesaingnya atau lebij rendah dari tarif/harga pesaingnya.

4. Langkah langkah dalam pengendalian pemasaran yaitu:


 Menentukan standar yang dilakukan secara bersamaan pada saat proses perencanaan
strategi pemasaran.
 Pemeriksaan atau supervisi kegiatan..
 Mengukur kinerja.
 Membandingkan kinerja dengan standar.
 Menemukan penyebab atau alasan penyimpangan.
 Mengoreksi.

5. Tahapan pengorganisasian dalam pemasaran:

- tahap kreatifitas, titik berat organisasi pada produksi dan pemasaran

- tahap pengarahan, organisasi memisahkan produksi dengan pemasaran.

- tahap pendelegasian, Mendorong perluasan pasar, sehingga penghayatan kebutuhan


pelanggandapat bertambah.

- tahap koordinasi, Pengeluaran mulai diperhitungkan secara matang.

- tahap kerja sama, Pengembalian kputusan dilakukan secara tim.

Anda mungkin juga menyukai