Anda di halaman 1dari 29

Strategi Promosi

Rumah Sakit
Pendahuluan
 Seiring dengan berkembangnya era globalisasi  peningkatan persaingan global
dengan jumlah rumah sakit di Indonesia yang juga bertambah banyak

 Hal ini menimbulkan tingginya tuntutan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan


yang berkualitas dan terjangkau  mendorong institusi untuk kompeten di tengah
persaingan yang ketat  dicapai melalui strategi pemasaran dan promosi yang
baik
Konsep Pemasaran
 Contreras (2015)  pemasaran secara umum adalah upaya dalam memenuhi
kebutuhan dan keingignan manusia melalui kegiatan tukar-menukar atau jual beli.
Marketing  merujuk pada strategi penjualan

 Iwu (2009)  pemasaran adalah sebuah rangkaian kegiatan yang dimanfaatkan


untuk memperoleh perhatian dari pembeli potensial, memotivasi calon pembeli
agar membeli dan berusaha meningkatkan intensi mereka untuk membeli lagi.
Pengertian Pemasaran
 Upaya memuaskan konsumen

 Sebagai suatu proses manajemen

 Suatu proses pertukaran

 Kegiatan yang terintegrasi

 Meliputi persaingan dan keunggulan daya saing


Rumah Sakit
• UU Nomor 44 tahun 2009  rumah sakit adalah
institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

• Dengan demikian rumah sakit tidak lagi dipandang


sebagai instisusi sosial, namun juga sebagai institusi
sosioekonomis atau industry jasa  dari social
oriented menjadi private goods oriented
Strategi Pemasaran
 Gummeson (2000)  Strategi utama mendominasi pasar dalah internal
marketing  seluruh karyawan harus terlibat dalam pelayanan dan mampu
memberi performa yang baik dalam berinteraksi dengan pelanggan

 Berry (1981)  Konsumen internal harus dipenuhi kepuasannya terhadap


pekerjaan terlebih dulu agar mereka dapat melakukan usaha maksimal dalam
mencapai tujuan organisasi
Strategi Pemasaran
 Kotler (2000)  Dengan memenuhi kebutuhan karyawan sebagai pelanggan
internal akan membuat karyawan termotivasi dan berkomitmen untuk dapat
memberikan pelayanan berkualitas yang akhirnya akan memenuhi harapan
pelanggan eksternal

Maka demikian strategi utama pemasaran rumah sakit

internal marketing > external marketing


Internal Marketing
 Merupakan usaha terencana melalui pendekatan pemasaran di dalam organisasi
agar semua karyawan mampu bersepakat, termotivasi, serta mampu berkoordinasi
dan mengintegrasikan pekerjaannya dalam rangka memberikan kepuasan
terhadap pelanggan

 Tujuan yang diharapkan  agar karyawan termotivasi dan berorientasi pada


kepuasan pelanggan (patient oriented)
Manfaat Internal Marketing
 Seluruh karyawan sadar dan mampu berperan aktif dalam proses penyampaian
produk dan jasa kepada kosumen sehingga penguasaan pemasaran mutlak harus
dikuasai semua karyawan dengan tujuan mempertahankan pelanggan dan
menambah pelanggan baru
Prinsip Internal
Marketing
Strategi
Internal
Marketing
Implementasi 4P + 3P
 Place: keberadaan RS yang representatif dan mudah dijangkau semua pelanggan serta mudah diakses sarana
transportasi

 Product: RS memiliki produk layanan yang unggul dan kompetitif

 Price: tarif semua layanan yang terjangkau sesuai perekonomian dimana RS berada

 Promotion: mampu memasarkan sesuai khaidah pemasaran layanan kesehatan yaitu sesuai dengan fakta,
jujur, informatif serta mendidik (semua staf terlibat dalam marketing)

 Physical Evidence : kenyamanan ruang tunggu, kebersihan lingkungan pasien dll

 People: kualitas dan kuantitas karyawan yang melayani, sikap yang ramah dan sopan

 Process: lamanya jam layanan, alur pelayanan mudah, informasi yang jelas, dsb
External
Marketing
Pemasaran Rumah Sakit
 Hospital marketing, pada prinsipnya sama dengan marketing produk-produk jasa
yang lain bahkan ada kemiripan dengan marketing produk barang, tetapi hospital
marketing dalam prakteknya lebih banyak ditemui batasan-batasan dan etika yang
lebih mendasar, tidak dapat “semaunya” seperti produk-produk barang dan jasa
lainnya.
Hospital
Marketing
 Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran yang dapat
Promosi diambil oleh rumah sakit untuk menyampaikan informasi
mengenai produk, yaitu jasa pelayanan yang tersedia di rumah
Rumah Sakit sakit.
Promosi Rumah Sakit
Promosi Rumah
Sakit
 Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan
yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang
Komunikasi pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan
sengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih
Marketing 
baik.
Jadi komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi
dua arah antara pihak atau lembaga yang terlibat dalam
pemasaran.
 Pemasangan iklan di media massa
 Pemasaran langsung
Kegiatan  Promosi penjualan

Komunikasi  Penjualan personal


 Pemasaran interaktif
Marketing  Hubungan masyarakat
 Pemasaran dari mulut ke mulut
Knowledge

Attitude change

• Cognition
Tujuan • Affection
Komunikasi • Conation
Marketing
Consumer Behavior
Pentingnya Promosi RS
 Utilisasi masih rendah

 Beriorientasi pasar (market-oriented)

 Kompetisi yang ketat

 Globalisasi

 Tuntutan mutu

 SDM memiliki keunggulan kompetitif

 Konsumen kritis
Asas Umum Promosi Rumah Sakit
 Promosi rumah sakit melalui iklan harus jujur, bertanggung jawab dan tidak
bertentangan dengan hukum atau perundang-undangan yang berlaku

 Promosi rumah sakit melalui iklan tidak boleh menyinggung perasaan dan
merendahkan martabat negara, agama, susila, adat, budaya, suku serta golongan
(SARA)

 Promosi rumah sakit melalui iklan harus dijiwai oleh asas persaingan yang sehat.
Implementasi Promosi RS
 Yang boleh dilakukan:

 Cover media  harus ada penjelasan yang bersifat informatif dan edukatif
tentang jenis pelayanan yang dapat diberikan, sejarah rumah sakit, fasilitas,
lokasi, dan cara menghubungi rumah sakit

 Leaflet dan booklet  informasi jelas khususnya tentang pembiayaan dan juga
jam operasional dokter

 Media massa elektronik  hanya diperbolehkan menyampaikan masalah teknis


medis serta fasilitas yang dimiliki
Implementasi Promosi RS
 Yang tidak boleh dilakukan:

 Penyebaran informasi yang belum terbukti kebenarannya

 Membandingkan dengan competitor

 Menggunakan kata atau kalimat yang menunjukkan bahwa dirinya yang terbaik
atau lebih unggul dari layanan lainnya

 Membujuk dengan gratifikasi seperti voucher discount dsb

 Mencantumkan prestasi dan reputasi dokter

 Menjanjikan hasil darir pelayanan


Implementasi Promosi RS
 Yang tidak boleh dilakukan:

 Menggunakan referensi dari organisasi/perusahaan mitra

 Melakukan promosi door to door, dijalan raya. tempat-tempat umum, transportasi


umum, serta membagikan brosur, booklet, leaflet, dan kemasan produk

 Melakukan talkshow didampingi perusahaan obat


Promosi Dalam RS
 Melalui brosusr/leaflet/Flipchart/Banner  Gathering

 Buku saku  TV home video

 Spanduk  Majalah dinding

 Pemutaran CD  Radio lokal rumah sakit

 Seminar  Majalah rumah sakit

 Poster  Pameran

 Media Audio visual  Penyuluhan


Promosi Diluar RS
 Melalui media cetak: koran, majalah  Press release

 Live interaktif melalui radio/TV  Advertisement

 Kegiatan sosial  Billboad

 Website / Jejaring Sosial FB, Twitter, Instagram,  Telp, SMS, e-mail.


dll.

 Pameran
TERIM
AKASI
H

Anda mungkin juga menyukai