Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jisella Indah Avemaria Rapar.

NIM : 202202016.
Mata Kuliah : Administrasi Rumah Sakit.
Dosen Pengampuh : Sr. Monica Suparlan, SJMJ, SKM,MHA.

Tugas 1
1. Buatlah salah satu program pelayanan di rumah sakit!
 Berikut ini adalah contoh program pelayanan di rumah sakit:
Program Pelayanan : Tim Konseling Pasien
Tujuan program pelayanan : Memberikan dukungan emosional dan psikologis
kepada pasien dan keluarga mereka selama masa perawatan di rumah sakit.
Tim Konseling Pasien terdiri dari psikolog, konselor, atau pekerja sosial
yang memiliki keahlian dalam memberikan dukungan emosional dan mengatasi
stres.Layanan ini ditujukan untuk semua pasien yang memerlukan dukungan
psikologis selama masa perawatan mereka di rumah sakit, seperti pasien dengan
penyakit kronis, pasien yang menjalani prosedur medis yang rumit, pasien
onkologi, atau pasien yang mengalami kecelakaan traumatis.Tim Konseling
Pasien akan melakukan evaluasi awal terhadap kebutuhan pasien dan keluarganya
serta merencanakan intervensi yang sesuai dengan setiap individu.Kegiatan yang
dilakukan meliputi sesi konseling individu atau kelompok, terapi bermain untuk
pasien anak, pengembangan keterampilan pengelolaan stres, dan dukungan dalam
menghadapi masalah emosional atau kognitif yang berkaitan dengan kondisi
medis. Tim Konseling Pasien juga akan bekerja sama dengan tim medis lainnya,
seperti dokter dan perawat, untuk menyelaraskan perawatan pasien dan
memastikan kebutuhan psikologis mereka terpenuhi dalam keseluruhan
perjalanan perawatan. Layanan ini dapat diberikan baik selama pasien dirawat di
rumah sakit maupun saat mereka diijinkan pulang dengan pengobatan lanjutan.
Program ini juga menyediakan layanan konseling pasca rawat, untuk membantu
pasien dan keluarganya dalam mengatasi perasaan, kekhawatiran, atau trauma
yang mungkin terjadi setelah masa perawatan.
Manfaat dari program ini :
1. Meningkatkan kesejahteraan pasien secara menyeluruh, baik fisik maupun
psikologis.
2. Membantu pasien dalam mengelola stres, kecemasan, dan depresi yang
mungkin terkait dengan kondisi medis mereka.
3. Memberikan wadah untuk pasien dan keluarga mereka dalam berbagi
pengalaman, memberikan dukungan satu sama lain, dan merasa didengar dan
dipahami.
4. Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap perawatan dan meminimalisir
dampak negatif emosi terhadap pemulihan fisik.
5. Mendorong pemulihan yang lebih cepat dengan mengurangi tingkat stres dan
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya.

2. Bagaimana melakukan monitoring dan evaluasi?

Langkah -langkah umum yang dapat diambil untuk melakukan monitoring dan evaluasi
di rumah sakit:

1) Identifikasi Tujuan dan Indikator: Tetapkan indikator kinerja yang dapat


diukur untuk mengukur pencapaian tujuan ini. Indikator bisa berupa jumlah
pasien yang dilayani, tingkat kepuasan pasien, efisiensi pelayanan, tingkat
keselamatan pasien, dan lain-lain.
2) Mengumpulkan Data: Kumpulkan data terkait dengan indikator yang telah
ditetapkan. Data ini bisa mencakup informasi medis, administratif, keuangan, dan
lain-lain. Pastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat, relevan, dan dapat
diandalkan.
3) Menganalisis Data: Analisis data untuk mengidentifikasi tren, pola, atau masalah
yang mungkin muncul. Perhatikan perbedaan antara kinerja aktual dan target yang
telah ditetapkan.
4) Bandingkan dengan Standar: Bandingkan hasil yang telah dianalisis dengan
standar atau pedoman yang telah ditetapkan. Ini dapat berupa standar keselamatan
pasien, pedoman medis, peraturan keamanan, atau metrik lain yang relevan.
5) Identifikasi Tindakan Perbaikan: Berdasarkan analisis data dan perbandingan
dengan standar, identifikasi area yang memerlukan perbaikan. Identifikasi
penyebab masalah dan tentukan tindakan perbaikan yang spesifik dan dapat
diukur.
6) Rencanakan Perbaikan: Buat rencana tindakan yang menguraikan langkah-
langkah yang akan diambil untuk memperbaiki masalah atau meningkatkan
kinerja. Rencana ini harus mencakup tanggung jawab, waktu pelaksanaan, dan
sumber daya yang dibutuhkan.
7) Implementasi Tindakan Perbaikan: Terapkan rencana tindakan perbaikan
sesuai dengan yang telah direncanakan. Koordinasikan dengan tim terkait dan
pastikan bahwa tindakan dilakukan dengan benar dan tepat waktu.
8) Pantau Kemajuan: Selama dan setelah implementasi, pantau kemajuan
perbaikan yang dilakukan. Pantau data baru yang muncul dan lihat apakah
tindakan yang diambil menghasilkan perbaikan yang diharapkan.
9) Evaluasi Hasil: Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil perbaikan yang
telah dilakukan. Bandingkan kinerja baru dengan kinerja sebelumnya dan
tentukan sejauh mana tujuan telah tercapai.

Anda mungkin juga menyukai