Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR PROJEK

BHINNEKA TUNGGAL IKA


SMP NEGERI 2 TRRUCUK

2022/2023
MODUL AJAR

PROYEK “BHINNEKA TUNGGAL IKA”

TARI DAERAH
Bhinneka Tunggal Ika (Fase D)

A. INFORMASI UMUM

INFORMASI UMUM
Fase : D
Topik: Tari Daerah
Kompetensi Awal: Siswa Mengetahui Memahami Tentang Tari Daerah
Sarana dan Prasarana: Internet, Buku referensi, Seniman Tari
Alokasi waktu : 60 Jp
Target Peserta didik : Siswa
Jumlah : 32 siswa

B. KOMPONEN INTI
1. DESKRIPSI PROJEK
Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang
tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal
dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Diterjemahkan per kata, kata bhinnêka berarti "beraneka ragam" dan terdiri dari
kata bhinna dan ika, yang digabung. Kata tunggal berarti "satu". Kata ika berarti
"itu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu",
yang bermakna meskipun beranekaragam tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia
tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan
persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan
kepercayaan.
Ragam kesenian tari tradisional di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan
masing-masing. Tari tradisional adalah tari yang telah lama berkembang dalam
kehidupan masyarakat dan selalu menggambarkan pola-pola tradisi dan
kebudayaan masyarakat. Tari tradisional telah menjadi budaya bagi etnik tertentu
dan identitas yang mampu menyatukan masyarakat. Tarian tradisional diikat oleh
norma dan aturan adat tempat bernaungnya keberadaan tari tersebut, sehingga tarian
tersebut tidak dapat dipisahkan dengan adat istiadat atau tradisi lainnya.
Kebinika tunggal ika dalam arti seni budaya khususnya seni tari: seni tari dari
setiap daerah atau provinsi memiliki beranekaragam seni tari contoh Jawa Tengah
ada tari Gambyong. Jawa timur Tari ngremong dari bali ada ya tari pendet dan lain
sebagainya. Berbicara tentang seni tari kita selalu mengalami perubahan dan
perkembangan maka munculah seni tari kreasi atau modern yang bersifat kekinian
atau sementara. Perkembangan seni tari diikuti juga perkembangan iringan,
karawitan sebagai pengiring tari.

2. PROFIL PELAJAR PANCASILA, ELEMEN DAN CAPAIAN


PROFIL PELAJAR
No Elemen Capaian Akhir Fase D
PANCASILA
Memahami pentingnya
melestarikan dan
merayakan tradisi
budaya untuk
mengembangkan
Mengenal dan
Berkebhinekaan global identitas pribadi,
1. menghargai
sosial, dan bangsa
budaya
Indonesia serta mulai
berupaya melestarikan
budaya dalam
kehidupan sehari-
hari.
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
Memperoleh dan
menganalisis informasi
memproses
2. Bernalar kritis yang relevan serta
informasi dan
memprioritaskan
gagasan
beberapa gagasan
tertentu.
Menghasilkan Menghasilkan karya
karya dan sesuai dengan
3.
Kreatif tindakan yang kereatifitas masing-
orisinal masing peserta didik
Membuat rencana baru
dengan mengadaptasi,
dan memodifikasi
strategi yang sudah
Mandiri dibuat ketika upaya
4. Regulasi diri
sebelumnya tidak
berhasil, serta
menjalankan kembali
tugasnya dengan
keyakinan baru.
A. Kerangka Pengalaman Belajar/ Alur/ Tahapan

No. Nama Objektif Kegiatan Durasi Alat yang Lainnya


Aktivitas (JP) dibutuhkan (Tugas, Tipe
Asesmen)
Kenali
1 Menggali 1. Mencari 2 JP Buku
tari
1 informasi informasi referensi
.
daerah dan rasa tentang tari Internet
1 ingin tahu daerah
siswa 2. Mengajukan
tentang tari pertanyaan-
daerah pertanyaan
yang membuat
rasa ingin tahu
Tari Mengenal 1. Identifikasi 7 JP Booklet Mengisi
Daerah Tari daerah jenis tari kerja Lembar
melalui daerah melalui kerja
pengalaman Jenis tari,
berinteraksi bentuk tari,
langsung fungsi tari.
dengan
seniman
(online/
onsite)
Studi ke Menggali 1. Mencari 7 JP Sampur
sanggar informasi sumber
tari mengenai tari informasi
daearh secara mengenai tari
literatur dari daerah
masa lalu 2. Berkunjung
hingga masa kesanggar tari
kini “Sekar langit”
yang di
pimpin oleh
ibu Marta
Endang W, S.
Pd yang
beralamat di
Ceporan,
Gantiwarno.
3. Wawancara
dengan,
seniman tari
4. Menyimpulkan
hasil
wawancara
dari pimpinan
sanggar dan
seniman tari
Mendemon Menemukan 1. Mendiskripsikan 9 JP Sampur
trasikan macam gerak tari dengan
tari daerah macam cara
gerak tari mempraktikan
dari 5 unsur 2. Menggabungkan
gerak ( unsur gerak satu
gerak dengan unsur
gerak yang
kepala,
lainya menjadi
badan, satu rangkaian
tangan, kaki, gerak tari
jari-jari)
Storytelling Mendapatkan 1. Sharing tentang 7 JP Sampur
hasil masukan hasil gerakan
eksperimen untuk dan iringan tari
dan umpan merangkai 2. Mendapatkan
balik positif gekrak tari masukan dari
para guru tari
Perbaikan Memperkaya 1. Mempraktikan 7 JP Sampur
gerak-gerak hasil gerak tari gerak tari dari
tari awal sampai
akhir
Pengemasan Mendesain 1. Merangkai 7 JP Sampur
rangkaian dan membuat gerak tari
gerak tari gerak tari dan menjadi satu
iringan tari tarian (2JP)
2. Membuat
Iringan dan
kostum (2JP)
3. Finalisasi (2JP)
Selebrasi Mementaskan 1. Menampilkan 7 JP Sampur
tari batik gerakan tari
daerah daerah secara
kelompok
kepada teman
Refleksi Menyadari 1. Menuliskan 7 JP Sampur
dan poin tentang poin
Umpan pembelajaran, pembelajaran,
balik perubahan perubahan
positif pada diri dan pada diri dan
tahapan tahapan
selajutnya selanjutnya.
2. Sharing dengan
guru tari
LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA KEGIATAN I TAHAP PENGENALAN GERAK TARI


DAERAH
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.

Kelas :

Identifikasi gerak tari daerah :

Nama – nama Bentuk


No Unsur gerak tari Keterangan
gerakan diskripsi
1 Kepala 1.
2.
3.
4.
5.
2 Badan 1.
2.
3.
4.
5.
3 Tangan 1.
2.
3.
4.
5.
4 Kaki 1.
2.
3.
4.
5.
5 Jari-jari 1.
2.
3.
4.
5.
B. LEMBAR KERJA KEGIATAN II FIELD TRIP (ONLINE/ ONSITE)
Kelompok :
Nama Anggot a : 1.
2.
3.
4.

Kelas :
Pertanyaan Jawaban
1. Nama seniman tari

2. Lokasi sanggar

3. Wawancara dengan seniman


C. LAPORAN PROYEK TARI DAERAH DI SEKOLAH
Kelompok:
Nama Anggota:
Kelas:
1. Perencanaan
Mendemontrasikan gerak tari dari kepala badan tangan dan kaki
2. Persiapan sarana dan prasana
3. Proses tahapan gerak dasar Tari
4. Pementasan koreografi Tari Batik
5. Evaluasi kegiatan pementasan Tari Batik di sekolah

D. REFLEKSI KELOMPOK
Berilah tanda cek list dan alasan pada kolom berikut sebagai refleksi dalam kegiatan
proyek yang telah kalian laksanakan!

Nama kelompok:
Nama siswa:
Kelas :

URAIAN BAIK CUKUP KURANG ALASAN


Gerakan
Wiraga
Wirama
Wirasa
BACAAN TENTANG TARI DAERAH

Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli


1. Aristoteles
Seni tari merupakan gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat
mereka bertindak.

2. Pangeran Suryadiningrat
Tari merupakan gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota tubuh seseorang yang
dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud tertentu.

3. Sachs
Seni tari merupakan suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama yang
mempunyai nilai tertentu.

4. Enoch Atmadibrata
Tari merupakan gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu ruang dan berlandaskan
irama dan gerak.

5. Kamaladevi Chattopadhaya
Tari merupakan suatu desakan dari diri seseorang yang mengharuskan buat diluapkan
dan berbentuk gerakan yang ritmis.
6. Judith Lynne Hanna
Seni tari merupakan sebuah seni plastis dari gerak visual yang terlihat sepintas.

7. M.A Theodora Retno Maruh


Seni tari merupakan suatu karya seni gerak yang gak akan pernah bersifat kontemporer.

8. Dr. Soedarsono
Tari merupakan sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang di ekspresikan melalui
gerakan ritmis yang indah (estetis). Maksud dari Dr. Soedarnoso ungkapan rasa
merupakan keinginan dari dalam diri seorang yang melimpahkan atau menujukan rasa
dan emosional seorang tersebut. Sedangkan, gerakan ritmis yang indah yaitu gerakan
tubuh yang disesuaikan dengan irama nada yang mengiringinya, jadi menciptakan daya
pesona yang memikat buat yang melihatnya.

Sejarah Seni Tari di Indonesia


1. Era Primitif

Dimulai dari awal sebelum adanya kerajaan di Indonesia, tarian dipercaya sebagai
sebuah daya magis nan sakral. Jadi, tercipta tarian yang dipakai berdasarkan
kepercayaan mereka. Salah satunya yaitu tari hujan, tari eksorsisme, tari kebangkitan,
dan lainnya. Penciptaan tari ini didasari serta diilhami dari gerakan alam serta meniru
gerakan makhluk hidup. Seperti misalnya menirukan gerakan seekor binatang yang
ingin diburu. Umumnya, tari di era primitif dilakukan secara bersama – sama atau
berkelompok.

2. Era Hindu Buddha

Sejarah kesenian tari di Indonesia lalu berlanjut pada masa penyebaran Hindu Buddha,
yang mana terpengaruh oleh budaya yang dibawa pedagang. Mulai dari era Hindu
Buddha, sebuah tarian mulai memiliki standardisasi serta patokan, karena ada sebuah
literatur tentang seni tari. Literatur kesenian tari ini dikarang oleh Bharata Muni dengan
judul Natya Sastra yang membahas 64 jenis gerak tangan mudra.

3. Era Islam

Pada era penyebaran agama Islam, tarian cumaa diperagakan oleh orang – orang dari
luar Indonesia dan dilakukan pada saat hari raya. Lalu, perkembangan seni tari di
Indonesia pada era Islam dimulai tahun 1755 saat kerajaan Mataram Islam terbagi dua.
Dengan dibaginya kerajaan Mataram Islam, kedua kerajaan ini mulai menunjukkan
identitas mereka lewat seni tari. Jadi, tarian yang ditampilkan bisa jadi sebuah ciri khas
dan identitas dari masing – masing kerajaan.

4. Era Penjajahan

Sejarah kesenian tari di Indonesia mengalami kemunduran di era penjajahan


dikarenakan suasana saat itu sedang kacau. Tapi, seni tari yang diperagakan di istana
tetap dilaksanakan bahkan terpelihara dengan baik. Pada masa penjajahan, kesenian tari
cuma diperagakan pada acara – acara penting kerajaan. Salah satu contoh tarian yang
diilhami dari perjuangan rakyat masa penjajahan adalah Tari Prawiroguno. Tarian ini
merupakan tari tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan menggambarkan
gagahnya prajurit masa itu. Prajurit dalam tarian ini memakai senjata dan tameng
sebagai alat buat melindungi diri dari musuh yang akan menyerang.

5. Era Setelah Merdeka

Seni tari terus kembali berjalan setelah Indonesia merdeka, jadi tarian bisa dilakukan
buat upacara adat dan juga keagamaan. Kadang, tarian ini juga berkembang saat ini
sebagai sebuah hiburan. Selain itu, saat ini udah mulai banyak anak muda yang mulai
tertarik dengan dunia tari. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang
menyukai tari dan bisa memperagakan berbagai macam jenis tari. Mulai dari tari
tradisional bahkan sampai tari modern.

Unsur – Unsur dalam Seni Tari

1. Unsur Utama dalam Seni Tari


Suatu gerakan gak bisa dikatakan sebagai tarian kalo gak memenuhi 3 unsur utama dalam
seni tari, yaitu:
a. Wiraga (Raga)
Sebuah tarian harus memperhatikan gerakan badan, baik itu dengan posisi berdiri
ataupun dalam posisi duduk.
b. Wirama (Irama)
Seni tari juga harus mempunyai unsur irama, yang bisa menyatukan antara gerakan
badan dan juga musik pengiringnya. Baik itu dari segi irama ataupun dalam segi
temponya.
c. Wirasa (Rasa)
Tarian harusnya mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di jiwa, baik itu
melalui sebuah gerakan dan tarian atau ekspresi penarinya.
2. Unsur Pendukung dalam Seni Tari
Selain dari 3 unsur utama seni tari diatas, kemudian ada juga unsur pendukung dalam seni
rupa, diantaranya yaitu:
a. Ragam Gerak
Sebuah tarian bisa terlihat indah jika semua anggota badan berkolaborasi. Bukan cuma
tangan dan kaki, tapi kombinasi lirikan mata dan raut wajah, termasuk ekspresi wajah
itu sendiri. Semua ini tentu akan menimbulkan daya tarik tersendiri, sehingga tarian
tersebut akan kelihatan estetis.
b. Ragam Iringan
Suatu tarian bisa dinikmati kaloa ada musik yang ritmis dan cocok dengan gerakan tari
tersebut. Jadi, akan tercipta paduan yang indah antara musik dan gerakan tubuh. Lebih
indah dan bisa dinikmati lagi kalo ditambah dengan hentakan, tepukan ataupun teriakan
dari si penari.
c. Rias dan Kostum
Unsur ini sangat penting sekali dalam pertunjukan sebuah tari. Tanpa riasan wajah dan
kostum sebuah tarian pasti terasa hambar, gak mempunyai makna dan gak menarik buat
ditonton.
d. Pola Lantai atau Bloking
Tarian akan terlihat lebih berseni kalo pola lantainya juga indah. Karena, seorang penari
gak mungkin berdiri dalam satu titik aja tapi harus menyesuaikan tempat dan
penontonnya.
Fungsi Seni Tari

1. Tari Upacara
Jenis tarian yang dilakukan cuma pada saat upacara adat atau acara keagamaan. Tarian ini
sangat mengutamakan ke khikmatan dan juga komunikasi pada Sang Pencipta.

2. Tari Pertunjukan
Tari pertunjukan yaitu tarian yang udah disiapkan dalam suatu acara pementasan. Lebih
menonjolkan sisi koreografi artistik, ide yang matang, konsep yang bagus, serta tema yang
tertata sehingga tarian jadi indah dan menarik.

3. Tari Kesenian
Tujuan utama dari tari kesenian yaitu buat melestarikan budaya. Jadi, nuansa tariannya
sangat tradisional sekali sebagai bentuk penghargaan kepada nenek moyang.

4. Tari Hiburan
Tarian ini diadakan dengan tujuan buat menghibur penonton dengan alunan irama dan
musik yang indah. Gerakan tarinya bebas dari berbagai macam tradisi, nilai, atau adat
dengan tujuan utama mampu menghilangkan kejenuhan penonton.

5. Tari Pergaulan
Tarian ini dimainkan buat berinteraksi kepada sesama. Seni tari ini biasanya buat adu unjuk
rasa dalam hal kesenian serta gerakan tari ini terlihat lincah dan bersifat komunikatif.

Jenis – Jenis Seni Tari

1. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya


Tari berdasarkan jumlah penarinya ini dibagi menjadi 3 kategori, diantaranya sebagai
berikut:

a. Tari Tunggal (Solo)


Tari tunggal merupakan sebuah seni tari yang dibawakan atau dimainkan oleh satu
orang penari, baik itu penari perempuan ataupun penari laki – laki.
Contohnya: Tari Gatotkaca yang berasal dari Jawa Tengah.

b. Tari Berpasangan (Duet)


Tari berpasangan yaitu sebuah seni tari yang dimainkan oleh 2 orang penari, baik itu
penari laki – laki dengan laki – laki, perempuan dengan perempuan, atau campuran.
Contohnya: Tari Topeng yang berasal dari Jawa Barat.

c. Tari Berkelompok (Group)


Tari berkelompok yaitu sebuah seni tari yang dibawakan oleh banyak orang penari, baik
itu penari perempuan semua, laki – laki semua, atau campur laki – laki dan perempuan.
Contohnya: Tari Saman yang berasal dari Aceh.

2. Tari Berdasarkan Alirannya


Seni tari juga dibedakan menjadi beberapa genre atau alirannya, yang diantaranya sebagai
berikut:

a. Tari Tradisional
Tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak jaman dulu, yang
lalu dilestarikan dan menjadi budaya di sebuah daerah. Dalam tarian tradisional ada
nilai, simbol, filosofi, dan juga unsur religius di dalamnya.

Tari tradisional ini juga dibagi menjadi 2 macam, yaitu tari tradisional klasik dan tari tradisional
kerakyatan:
a. Tari Tradisional Klasik
Tari tradisional klasik yaitu tarian tradisional yang dikembangkan oleh kalangan
bangsawan istana atau keraton aja.
Ciri seni tari tradisional klasik yaitu tarian yang bernuansa anggun serta berwibawa, juga
jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh para penari. Biasanya tarian ini diadakan
buat menyambut sebuah tamu kehormatan dan berkebangsaan yang akan datang.
Contohnya: Tari Bedhaya Srimpi yang berasal dari Jawa Tengah dan Tari Sang Hyang yang
berasal dari Bali.
b. Tari Tradisional Kerakyatan
Tari tradisional kerakyatan yaitu tarian tradisional yang dikembangkan dari masyarakat
kaum bawah atau rakyat biasa. Tari tradisional kerakyatan ini biasanya di laksanakan atau
di adakan dalam bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.
Contohnya: Tari Jaipong yang berasal dari Jawa Barat dan Tari Lilin yang berasal dari
Sumatra Barat.

c. Tari Kreasi Baru


Tari kreasi baru yaitu sebuah tarian yang dikembangkan oleh seorang koreografer atau yang
sering disebut dengan penata tari. Seni gerakan yang ditampilkan juga udah jauh dari kaku.
Gerakan yang ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang
estetis dan indah. Riasan dan iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat beragam.
Tergantung dengan tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari tersebut. Tari kreasi
baru dibagi jadi 2 bagian, yaitu tari kreasi baru pola tradisi dan tari kreasi baru pola non
tradisi.
Tari Kreasi Baru Pola Tradisi
Tarian ini memakai sentuhan unsur tradisional baik itu gerakannya, rias dan kostum,
iramanya. Ada nilai – nilai tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini.
Tari Kreasi Baru Pola Non Tradisi
Tarian ini yaitu tarian yang gak memakai sama sekali unsur tradisional dalam tariannya
baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya.
d. Tari Kontemporer
Tari kontemporer yaitu sebuah tarian yang memakai gerakan yang bersifat simbolik, unik,
dan mengandung pesan tertentu didalamnya. Irama musik yang dipakai dalam seni tari
kontemporer ini juga gak biasa, cukup terbilang unik. Mulai dari musik sederhana, orkestra,
sampai musik flutyloops yang diambil dari teknologi musik digital.
Contoh batik

Pengertian batik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), batik diartikan sebagai kain bergambar yang
pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan pada kain itu, kemudian
pengolahannya melalui proses tertentu.

Tari Ambatik adalah tari kreasi baru yang gerak tarinya berpijak pada tari klasik gaya
Yogyakarta. Dalam tari Ambatik gerakan-gerakannya menceritakan tentang proses pembuatan
batik tulis seperti nyanting, nyelup, nglorot, menjemur dan diakhiri dengan mempertunjukan
hasil karya batik. Sementara makna dalam gerakan Tari Ambatik yakni menggambarkan orang
yang sedang membatik, yang gerakannya sudah mengalami stilisasi.

“Ada tiga bagian dalam tari Ambatik yakni menyiapkan kain yang akan di batik, proses
membatik seperti membatik dengan menggunakan cating, nyelup (mencuci) kain yang telah di
batik dan nglorot yaitu menghilangkan malam yang ada pada kain, menjemur kain yang sudah
di batik dan menggelar batik,” jelasnya.

Yogyakarta dinobatkan sebagai kota batik dunia karena pusat kerajinan batik di Indonesia
terpusat di Yogyakarta. Yogyakarta juga dinilai lengkap, baik dari sisi sejarah, seni, hingga
perajin batik yang memiliki nilai ekonomi.
Batik sebagai karya tradisional Indonesia, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari
Yogyakarta. Selain memiliki seni tinggi serta sejarah tak ternilai, batik telah mampu
memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat Kota Gudeg tersebut.

Tari Batik Jlamprang sebagai Identitas Seni Budaya


Identitas diri dapat dimaknai dengan adanya peristiwa budaya. Identitas adalah bagian dan jati
diri dari sesuatu. Peristiwa budaya merupakan produk budaya yang bersumber dari kearifan
lokal. Kota Pekalongan memiliki produk budaya batik. Adanya identitas budaya tersebut
muncullah strategi wawasan identitas dengan pembuatan tari Batik Jlamprang. Kota
Pekalongan memiliki identitas daerah sendiri antara lain lambang Kota Pekalongan dan slogan
Kota Pekalongan sebagai Kota Batik. Adanya slogan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik
merupakan singkatan yang berasal dari: B Bersih, A Aman, T Tertib, I Indah, dan K
Komunikatif. Adanya analog dari slogan batik dalam identitas Kota Pekalongan tersebut selain
sebagai slogan Kota Pekalongan, juga digunakan untuk mengenalkan kepada warga Kota
Pekalongan mengenai Kota Batik yang sesungguhnya. Kota Batik yang dimaksud adalah kota
yang sebagian warganya merupakan pengrajin batik dan identik dengan batik. Untuk
mengembangkan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik tersebut pemerintah kota mulai
membuat identitas yang berkaitan dengan budaya batik yaitu tari Batik Jlamprang. Tari Batik
Jlamprang menggambarkan mengenai : a. Proses pemilihan kain b. Pembuatan corak jlamprang
c. Proses membatik dari awal hingga akhir d. Menceritakan proses membatik, menggambarkan
masyarakat Kota Pekalongan dalam kehidupan pesisir, mewakili kehidupan masyarakat dari
berbagai etnis yaitu Arab, Jawa, dan Cina. Menurut Yoyok selaku pencipta tari tersebut, tari
Batik Jlamprang mempunyai makna bahwa Kota Pekalongan memiliki ikon atau identitas
dengan adanya batik kuno Khas Kota Pekalongan yaitu batik Jlamprang yang dapat dijadikan
sebagai identitas seni budaya dari Kota Pekalongan Wawancara dengan Yoyok, tanggal 20
September 2014, di Kota Semarang. Secara umum tari Batik Jlamprang menggambarkan
mengenai proses membatik yang dilakukan oleh masyarakat Kota Pekalongan, khususnya yang
bergender perempuan. Adapun fungsi dan tujuan diciptakannya tari Batik Jlamprang adalah :
a. Sebagai tari yang menjadi identitas dari Kota Pekalongan sebagai kota batik dunia. b.
Mempromosikan batik dan Kota Pekalongan secara keseluruhan mengenai Kota Pekalongan
di seluruh Indonesia maupun dunia dengan menggunakan media tari dalam bidang budaya
batik dengan adanya produk, desain, maupun karya mengenai batik. c. Memotivasi munculnya
seni budaya di Kota Pekalongan. Sesuai dengan penuturan Gandi mengenai fungsi dan tujuan
dari tari Batik Jlamprang, sebagai berikut. “Secara umum tari Batik Jlamprang ini
menggambarkan keseluruhan dari proses membatik itu sendiri. Namun demikian terdapat
fungsi dan tujuan tersendiri diciptakannya tari ini yang antara lain tujuan utama dari kami
Pemerintah Kota Pekalongan adalah sebagai tari identitas dari Kota Pekalongan yang
merupakan Kota Batik dan sesuai dengan branding terbaru kami yaitu Pekalongan merupakan
Kota Batik dunia. Diharapkan dengan adanya tari ini juga dapat mempromosikan batik dan
kota pekalongan secara keseluruhan mengenai kota ini di seluruh Indonesia maupun dunia
dengan menggunakan media tari dalam bidang budaya batik dengan adanya produk, desain,
maupun karya mengenai batik, serta dapat memotivasi munculnya seni budaya di Kota
Pekalongan” Tari Batik Jlamprang berkembang dari tahun 2012 sampai sekarang, dan
mengalami beberapa fase dalam bentuk pertunjukannya. Doyo selaku Kepala Dinas
Pehubungan Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekalongan menegaskan mengenai tari Batik
Jlamprang. Tari Batik Jlamprang ini merupakan identitas budaya Kota Pekalongan dalam
bentuk karya tari. Hal tersebut dapat dilihat dari slogan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik
dan tari Batik Jlamprang merupakan salah satu simbol dan bentuk kesenian mengenai batik
dalam bentuk tari. Tari Batik Jlamprang sudah diakui oleh pemerintah Kota Pekalongan dan
pemerintah Provinsi Jawa Tengah Wawancara dengan Doyo, tanggal 16 September 2014.
Dalam perkembangannya, tari Batik Jlamprang ini selalu ditampilkan dalam acara-acara yang
bersifat formal di pemerintahan Kota Pekalongan. Hal tersebut menunjukkan adanya
pengakuan dari Pemerintah Kota setempat mengenai tari ini sebagai bagian dari Kota
Pekalongan yang menjadi identitas budaya kota tersebut.
Tari Batik Pace adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Pacitan, Jawa Timur.
Tarian ini terinspirasi dari pendiri Kota Pacitan yang dalam perjuangannya suka meminum sari
buah pace atau mengkudu yang banyak tumbuh di kawasan Pacitan. Tari Batik Pace ini
merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup populer di Jawa Timur dan masih sering
dipentaskan dalam acara-acara, seperti penyambutan tamu besar, pernikahan, dan acara-acara
lainnya.

silahkan melihat you tube tari batik


https://www.youtube.com/watch?v=5ENNRnMd10E

https://youtu.be/VYgkei_kJeU
Referensi:

Apa itu bhinneka tunggal ika?


https://id.wikipedia.org/wiki/Bhinneka_Tunggal_Ika
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/29/125939169/bhinneka-tunggal-ika-sejarah-
arti-fungsi-dan-prinsip

https://www.tribunnewswiki.com/2021/06/29/tari-batik-pace

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Tari Tradisional: Sejarah, Jenis,
Nama dan Daerah Asalnya" , https://katadata.co.id/intan/berita/620cc833eec3b/tari-
tradisional-sejarah-jenis-nama-dan-daerah-asalnya
Penulis: Iftitah Nurul Laily
Editor: Intan
https://merahputih.com/post/read/mengenal-tari-alun-parang-di-peringatan-jogja-kota-batik-
dunia
https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/bantul/dikbud-diy-dan-ssb-adakan-workshop-tari-
kreasi-baru/3/

https://cerdika.com/seni-tari/#:~:text=Sejarah%20Seni%20Tari%20di%20Indonesia,-
1.&text=Dimulai%20dari%20awal%20sebelum%20adanya,%2C%20tari%20kebangkitan%2
C%20dan%20lainnya

Trucuk, Juli 2021


Mengetahui Koordinator proyek
Kepala Sekolah

SUBARI, S.Pd, M.Pd SUWARNI, S.Pd


NIP. 197301042003121005 NIP. 196802082005012007
DOKUMENTASI
PROJEK BHINEKATUNGGAL IKA

KUNJUNGAN KESANGAR SEKAR LANGIT

Dokumentasi tari batik


UMPAN BALIK

Anda mungkin juga menyukai