Anda di halaman 1dari 31

PETUNJUK TEKNIS

JUMPA BHAKTI GEMBIRA PMR KE II


PMI KABUPATEN BOMBANA TAHUN 2019
1. Youth Station
a. Jenis Kegiatan
YOUTH STATION (Travelling Kepalangmerahan), yaitu wahana yang di sediakan dalam
rangka penyegaran materi dan metode memfasilitasi fasilitator dan PMR untuk dapat
berperan sebagai peer Leadership (untuk PMR Mula), peer support (untuk PMR Madya) dan
peer Educator (untuk PMR Wira)

b. Tujuan
1. Peserta memahami 5 materi pokok PMR (Kepemimpinan, Remaja Sehat Peduli
Sesama, Kesehatan Remaja, Pertolongan Pertama, Donor Darah Sukarela)
2. Fasilitator PMR memiliki metode dan model pelatihan yang tepat bagi PMR dalam
penerapan syarat kecakapan PMR
3. PMR dapat memahami dan dapat berperan sebagai "peer”. Peer Leadership (untuk PMR
Mula), peer support (untuk PMR Madya) dan peer Educator (untuk PMR Wira
c. Peserta
2. Penyegaran Materi bagi PMR
2. 5 (lima) orang PMR Madya
3. 5 (lima) orang PMR Wira

e. Metode
Presentasi, curah pendapat, diskusi, tes tertulis, simulasi, demonstrasi, dan
penugasan

f. Sarana dan Perlengkapan


1. Kertas flipchart
2. Papan flipchart
3. Soundsystem / Megaphone
4. ATK (Spidol besar warna-warni, Spidol kecil warna-warni, Kertas metaplan, kertas
origami, Penggaris, Gunting kertas, Cutter,Lem kertas)
5. Peralatan lain yang tidak tercantum diatas disediakan secara mandiri oleh peserta

g. Proses
Waktu Alur Kegiatan Kontingen Keterangan
Bimbingan Teknis bagi Wakil dari seluruh Refreshing
fasilitator PMR Kontingen Materi briefing
Perkenalan peserta Bina kegiatan Peer
suasana 5
Penjelasan alur kegiatan. materi PMR
Refresh materi Dilakukan
Penjelasan teknis station
pelaksanaan peer travelling masing -
Persiapan kelompok untuk masing
melakukan peer keesokan
harinya
Persiapan peserta di masing-
masing station
materi pokok Peer traveling route
1-5
Evaluasi dan sharing lesson
learn masing- masing

1. Terdapat 5 (lima) station materi pokok : Kepemimpinan, Pertolongan Pertama,


Pendidikan Remaja Sebaya, Sanitasi dan Kesehatan dan Donor Darah., masing-masing untuk
tingkat Mula, Madya dan Wira.
2. Peserta akan masuk jalur pos yang terbagi 5 pos yaitu: Kepemimpinan, Pertolongan
Pertama, Pendidikan Remaja Sebaya, Sanitasi dan Kesehatan dan Donor Darah.
3. Pemilihan tugas anggota dilakukan oleh masing-masing kontingen.
4. Masing-masing peserta akan melalui 5 pos secara bergiliran sesuai undian dan
petunjuk, dengan waktu yang diberikan untuk tiap pos maksimal 10 menit dan
jeda/waktu berjalan ke pos berikut maksimal 5 menit.
Pada tiap pos peserta akan mempraktek sesuai materi di masing-masing pos
5. Sesuai dengan nomor timnya bergerak dari Lapangan menuju pos- pos yang mencakup
bidang :
a) Kepemimpinan,
Peserta 5 orang PMR
(Mengerjakan Praktek Pembelajaran Kepemimpinan dengan 1 Orang
Fasilitator, 1 orang asisten fasilitator dan dan 3 orang sebagai audiens )
Materi dalam buku Pedoman Kepemimpinan
Peserta mempresentasikan (mempromosikan) tema yang diangkat di
depan audien.
Peserta, yang berfungsi sebagai peer menyajikan topik dalam bentuk
presentasi maksimal 10 menit, dengan kelompok sasaran teman satu tim.
Peserta bebas melakukan improvisasi metodologi.
Media dan sarana penunjang disediakan sendiri oleh peserta, tanpa
menggunakan LCD Proyektor.

b) Remaja Sehat Peduli sesama,


Peserta 5 orang PMR
(Mengerjakan Praktek Pembelajaran Remaja Sehat Peduli Sesama dengan
1 Orang Fasilitator, 1 orang asisten fasilitator dan dan 3 orang sebagai audiens )
Materi dalam buku Pedoman Remaja Sehat Peduli Sesama
Peserta mempresentasikan (mempromosikan) tema yang diangkat di
depan audien.
Peserta, yang berfungsi sebagai peer menyajikan topik dalam bentuk
presentasi maksimal 10 menit, dengan kelompok sasaran teman satu tim.
Peserta bebas melakukan improvisasi metodologi.
Media dan sarana penunjang disediakan sendiri oleh peserta, tanpa
menggunakan LCD Proyektor.
Materi PMR yang di presentasikan : PMR Mula : Potensi diri
PMR Madya : Pacaran
PMR Wira : HIV/AIDS

c) Pertolongan Pertama
Peserta 5 orang PMR
(Mengerjakan Praktek Pembelajaran Pertolongan Pertama dengan 1 Orang
Fasilitator, 1 orang asisten fasilitator 1, Korban dan 2 orang sebagai audiens )
Materi dalam buku Pedoman Petolongan Pertama
Peserta menjelaskan dan mempraktekan Tahapan –tahapan penanganan
kasus atau cara memberi pertolongan pertama kepada korban
Pesertav mengambil undian kasus
Peserta bebas melakukan improvisasi metodologi.
Media dan sarana penunjang disediakan panitia
Materi PMR yang di presentasikan : PMR Mula : Cidera Ringan PMR
Madya : Cidera Sedang PMR Wira : Cidera Berat

d) Kesehatan Remaja
Peserta 5 orang PMR
(Mengerjakan Praktek Pembelajaran Kesehatan Remaja dengan 1 Orang
Fasilitator, 1 orang asisten fasilitator 1, Korban dan 2 orang sebagai audiens )
Materi dalam buku Pedoman Kesehatan Remaja
Peserta menjelaskan dan mempraktekan Tahapan –tahapan penanganan
kasus atau cara memberi perawatan kepada korban
Peserta mengambil undian kasus
Peserta bebas melakukan improvisasi metodologi.
Media dan sarana penunjang disediakan panitia
Materi PMR yang di presentasikan :
PMR Mula : Perilaku Hidup Bersih Sehat
PMR Madya : Persiapan Perawatan Kedaruratan
PMR Wira : Mengenal Rantai Penularan, Gejala Dan Pencegahan
Penyakit
e) Donor darah Sukarela
Peserta 5 orang PMR
(Mengerjakan Praktek Pembelajaran Donor dengan 1 Orang Fasilitator, 1
orang asisten fasilitator dan 3 orang sebagai audiens )
Materi dalam buku Pedoman Donor Darah.
Peserta mempresentasikan (mempromosikan) tema yang diangkat di
depan audien.
Peserta, yang berfungsi sebagai peer menyajikan topik dalam bentuk
presentasi maksimal 10 menit, dengan kelompok sasaran teman satu tim.
Peserta bebas melakukan improvisasi metodologi.
Media dan sarana penunjang disediakan sendiri oleh peserta, tanpa
menggunakan LCD Proyektor.
Materi PMR yang di presentasikan :
PMR Mula : Mengajak Donor Darah
PMR Madya : Syarat – syarat donor darah dan cara donor darah
PMR Wira : BPPD (Biaya Pengganti Pengolahan Donor darah)

h. Aspek Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap)


1. Pengetahuan untuk menjadi peer terkait cara berkomunikasi, mengenal media dan
metode dalam melakukan peer
2. Peserta mampu mengembangkan ide kreatif dalam menentukan dan memutuskan
media dan metode yang akan digunakan saat melakukan peer
3. Peserta mampu berperan sebagai peer untuk materi sesuai stationnya kepada rekan-
rekannya di station lain
4. Peserta dapat BEKERJASAMA dalam mempersiapkan materi, media dan metode untuk
melakukan peer
5. Peserta mampu berbagi peran secara merata dengan BERSAHABAT dan CERIA
6. Peserta mampu menerapkan nilai-nilai KEPEMIMPINAN saat melakukan kegiatan

Keterangan:
Mengacu pada: STANDAR KOMPETENSI KECAKAPAN PMR (Buku Syarat Kecakapan PMR)
dievaluasi pada masing-2 Kompetensi Kecakapan sesuai dengan masing-2 fungsi “Peer”
sbb :
PMR Mula sebagai peer leadership, yaitu dapat menjadi contoh ketrampilan hidup sehat bagi
teman sebaya.

PMR Mayda sebagai peer support, yaitu memberikan dukungan, bantuan, semangat kepada
teman sebaya agar meningkatkan ketrampilan hidup sehat.

PMR Wira sebagai peer educator, yaitu pendidik sebaya ketrampilan hidup sehat.

Aspek penilaian Item indikator Metode Prosentase


penilaian
Penilaian Pengetahuan umum 5 Materi Tes Tertulis 25%
Pengetahuan PMR yang di ujikan
(Knowledge
Sikap (Attitude) Kerja sama tim Observasi 25%
Pembagian peran dalam
kelompok
Ketrampilan Penerapan metode Peragaan 50%
(Skill) pendidikan sebaya observasi
Kreatifitas penyampaian
materi
3. Kriasi Remaja
a. Jenis Kegiatan
Kreasi Remaja, yaitu kreasi barang bekas diutamakan pada bagian 'Daur Ulang" dari
pengertian kegiatan Hari Peduli Sampah dalah "Gerakan Tiga Jari Kelola Sampah" yang
berarti pilah, kompos dan daur ulang menuju indonesia bersih sampah 2020 umum kegiatan
untuk memberikan pengetahuan tentang kajian Kewirausahaan Sosial. Kegiatan ini terkait
dengan cara membuat usaha dengan upaya pemberdayaan masyarakat sekitar dalam
menghasilkan barang dan jasa yang memang berorientasi pada kebutuhan orang banyak.
Selain itu dari kegiatan ini peserta diharapkan dapat mengelola bahan-bahan recycle/daur
ulang menjadi memiliki nilai ekonomis dan menjualnya hasil karyanya.

b. Tujuan
1. Peserta mendapatkan pengetahuan dan Pengalaman tentang Potensi dan
Pengelolaan Kewirausahaan Sosial
2. Peserta dapat membuat dan mengelola bahan-bahan recycle/daur ulang menjadi memiliki
nilai ekonomis
3. Peserta akan mendonasikan hasil kewirausahaannya sebagai wujud tanggung jawab
sosial melalui penerapan Tribakti PMR- Berbakti Kepada Masyarakat

c. Peserta
Setiap Kontingen PMR mengirimkan 2 (dua) Peserta
1. 2 (dua) orang PMR Mula
2. 2 (dua) orang PMR Madya
3. 2 (dua) orang PMR Wira

d. Metode
1. Lokakarya (presentasi, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan kerja kelompok)
2. Pameran

e. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

f. Fasilitator dan Narasumber


1 orang Fasilitator PMI Provensi Jawa Tengah
1 orang Fasilitator PMI Kabupaten Grobogan
1 orang Fasilitator sesuai bidangnya

g. Sarana dan Perlengkapan


a) 1 Halaman Kusus untuk kegiatan
b) Flipchart, Spidol besar dan alat tulis c) Sound system
d) Bahan - bahan presentasi dan demonstrasi penugasan kreasi remaja yang
dipersiapkan oleh setiap kontingen
h. Proses
1. Setiap peserta akan membuat barang dari limbah yang telah disiapkan kontingen dalam
waktu maksimal 3 jam.
2. Materi yang digunakan adalah
Bahan dasar PMR Mula : Kardus bekas
PMR Madya : Botol Plastik
PMR Wira : Kaleng Almunium
3. Alat dan bahan pendukung disediakan oleh peserta.
4. Semua bentuk dibuat di lokasi kegiatan.
5. Waktu mengerjakan maksimal 3 Jam
6. Seluruh hasil karya akan dinilai oleh Tim Evaluator

i. Aspek Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap)


1) Peserta mendapat pengetahuan:
• Dasar dasar kewirausahaan sosial
• Motivasi dan peran kewirausahan
• Teknik produktivitas dan pemasaran
2) Peserta mampu mengembangkan ide kreatif dan membuat hasil karya untuk di pasarkan
3) Peserta mampu mengembangkan ketererampilan berkomunikasi dalam
memasarkan produk yang dihasilkan
4) Peserta mampu mengelola administrasi pembukuan sederhana
5) Peserta mampu mengelola administrasi pembukuan sederhana
6) Peserta memiliki kepedulian dan rasa kasih sayang terhadap sesama
7) Peserta mampu mengembangkan sifat mandiri dan optimis

Aspek penilaian Item indikator Metode Prosentase


penilaian
Penilaian Pengetahuan umum 5 Materi Tes Tertulis 25%
Pengetahuan PMR yang di ujikan
(Knowledge
Sikap (Attitude) Kerja sama tim Observasi 25%
Pembagian peran dalam
kelompok
Ketrampilan Penerapan metode Peragaan 50%
(Skill) pendidikan sebaya observasi
Kreatifitas penyampaian
materi
5. Konferensi PMR Tingkat Kabupaten Bombana
a. Jenis Kegiatan
Ngobrol Bareng adalah merupakan wadah bagi PMR dalam berinteraksi, berkomunikasi ,
bertukar pengalaman seputar kegiatan PMR dan pengembangan PMR (Perencanaan dan
Implementasi Program) di Unit Sekolah).
Kegiatan Jumbara yang merupakan ajang pertemuan PMR, membuka kesempatan kepada PMR
Putra dan Putri untuk mewakili unit Sekolah sebagai Koordinator PMR Se-Kabupaten Grobogan
/ Duta PMR dalam Isu Lintas Sektoral (ILS) melalui proses seleksi. Perwakilan putra dan putri
PMR akan diseleksi berdasarkan prestasi. Kegiatan pemilihan sosok DUTA PMR yang
berprestasi, kreatif dan memiliki pribadi cakap sesuai dengan nilai–nilai kepalangmerahan
diharapkan dapat menjadi role model untuk memotivasi rekan–rekan lainnya.

b. Tujuan
1. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman Anggota PMR terhadap
pengembangan kegiatan PMR di wilayahnya
2. Peningkatan Kapasitas Koordinator Forpis dalam Perencanaan Program
3. implementasi kegiatan dari dan untuk Anggota PMR
4. Meningkatkan Kepemimpinan dan kemampuan untuk Pengambilan Keputusan
5. Meningkatkan kemampuan komunikasi, Jejaring dan Kerjasama
6. Mampu menggunakan media komunikasi yang ada

c. Peserta
Setiap Kontingen mengirimkan 1 orang peserta PMR Wira (Putra &/Putri) dari ketua
PMR atau Koordinator Unit PMR.
1. Setiap Unit PMR/ kontingen diwakili oleh 1 (satu) orang peserta yang salah satunya
dari
2. Syarat peserta :
a) Ketua PMR tiap Unit Sekolah
b) Terdaftar sebagai anggota PMR Wira di Sekolahan di buktikan dengan KTA;
c) Tercatat sebagai siswa kelas 11 per- September 2019, di buktikan dengan
Kartu Siswa;
d) Memilik ketrmapilan berbhasa Inggris, aktif dan pasif
e) Memiliki minimal 1 Tanda Kecakapan Materi (dibuktikan dengan Fotokopi
Buku Saku, serta membawa PIN tanda kecakapan saat kegiatan)
f) Mempunyai kemampuan kepemimpinan
g) Memiliki ketrampilan komunikasi dan kerjasama;
h) Memahami PMI dan PMR serta terlibat aktif dalam kegiatan PMR/PMI;
i) Sehat jasmani dan rohani

d. Metode
Presentasi, diskusi panel, tanya jawab, webdinar (Media Online)

e. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

f. Fasilitator dan Narasumber


1. Terdiri dari Staf SDM dan Relawan PMI Kabupaten Bombana
2. KSR PMI Kabupaten Bombana
3. Koordinator Forpis PMI Kabupaten Bombana
g. Materi
1. Majanemen PMR
2. Evaluasi kegiatan PMR di sekolah masing – masing
3. Traveling Kepalangmerahan
4. Sekolah Aman
5. Praktek Menyusun Rencana Pengurangan Risiko Bencana di sekolah
6. Presentasi Menyusum Rencana Pengurangan Risiko di Sekolah
7. Pemaparan Visi dan Misi Korkab
8. Pemilihan Korkab PMI Kabupaten Grobogan

h. Sarana dan Perlengkapan


1. Ruangan kapasitas 40 orang
2. Lokasi / tempat kegiatan (Persentasi & Edutaiment)
3. Pendingin ruangan
4. Alas duduk (Pembekalan)
5. LCD Projector (Pembekalan & Persentasi)
6. Flipchart
7. Alat Tulis
8. Sound system
9. Colokan listrik
10.Laptop ( setiap peserta membawa laptop )
11.Jaringan Wifi yang kuat
12.Selempang yang menandakan Koordinator PMR (KORKAB)

i. Proses
1. Peningkatan skill peserta ( 1 hari ) dengan materi : kepemimpinan dan public speaking,
penyusunan program, komunkasi dengan webinar (media online skype dll)
2. Peserta berdiskusi sesuai dengan Jadwal yang telah di tentukan
3. Kesimpulan berupa program kerja dan rekomendasi yang di pandu oleh fasilitator
4. Ketua PMR masing-masing unit Sekolah secara rutin berperan sebagai duta promosi
dalam penugasan aksi kampanye yang ditentukan panitia.

j. Aspek Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap)


1. Peserta memahami pengembangan Program PMR
2. Peserta mampu mengembangkan dan implementasi Program-program PMR di wilayahnya
3. Peserta mampu menerapkan nilai-nilai Kepemimpinan dan cara Pengambilan keputusan
NO ASPEK PENILAIAN PERSENTASE KEGIATAN KET
/%
1 Kehadiran 10 %
2 Kelengkapan administrasi 10 %
3 Ketrampilan Komunikasi / Ngobrol Bareng 30 %
interaksi antar sebaya Pemilihan Koor. FORPIS
Persentasi 30 %
4 Ketrampilan berinteraksi MC Edutaiment 20 %
antar sesama peserta Berkelompok saaat acara berlangsung
JUMBARA PMR Tahun 2019

7. Aksi Cepat Tepat


a. Jenis Kegiatan
Monitoring dan evaluasi penguasaan tujuh materi pokok PMR pada anggota PMR perlu
dilaksanakan, dengan harapan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan oleh anggota PMR.
Metode monitoring dan evaluasi melalui kegiatan Lomba Cepat Tepat PMR dapat digunakan
sebagai salah satu cara untuk mengetahui kemampuan. JUMBARA PMR Thaun 2019 akan
melaksanakan kegiatan Lomba Cepat Tepat sebagai salah satu kegiatan.

b. Tujuan
1. Peserta dapat mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga dapat diketahui sejauh
mana pengetahuan para peserta terhadap penguasaan materi PMR.
2. Peserta dapat belajar dengan cara yang menyenangkan (fun learning), dengan harapan
proses penguasaan materi diharapkan dapat lebih menyenangkan .
3. Peserta dapat belajar dengan cara melakukan (learning by doing), dengan harapan peserta
akan melakukan proses pembelajaran dengan melakukan langsung.
4. Peserta dapat belajar dengan cara mempelajari permasalahan yang saling
terkait(spider web), dengan harapan peserta akan melakukan proses
pembelajaran akan mempelajari materi secara menyeluruh.

c. Peserta
Setiap kontingen diwakili oleh 1 (satu) orang PMR :

d. Metode
1. Media dalam bentuk papan jawab, acak kata
2. Metode dalam bentuk permainan
3. Tes tertulis

e. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

f. Fasilitator dan Narasumber


asilitator kegiatan : PMI Kabupaten Grobogan 2 Orang
: PMI Kabupaten/Kota Jawa Tengah 2 Orang

g. Sarana dan Perlengkapan


1. Kertas
2. Alat tulis
3. Papan
4. Balon
Disiapkan Oleh Peserta Disiapkan Panitia
Papanjalan Kertas A4
Paperclip Balon
Bedak/tepung/kertas maswarna-warni
Spidol
Tali/ bando Tenda Alas/Tarpolin Papan
Flipchart Sound

h. Proses
No
1 RUNDOWN GIAT 1. Peserta menempati arena yang Telah disiapkan
2. Setiap peserta membawa ATK (PapanJalan)
3. Peserta diberi soal dalam bentuk pertanyaan dan
peragaan dalam 3 tahap
4. Setiap kali salah dalam menjawab pertanyaan, balon
di letuskan oleh temenya.
5. Jika sudah melakukan 3 jawaban salah (balon sudah
meletus semua), peserta keluar dari arena
2 TAHAP I Peserta menjawab 10 soal pertanyaan di lembar kertas
A4 papan jalan
TAHAB II Peserta menjawab soal dan memperagakan
3 1. 5 soal pertanyaan
2. 3 soal tebakgaya
3. 1 soal menjodohkan / acak kata
4. 1 soal tebak gambar

Apabila pada tahab II tersisa lebih dari 3 peserta dengan


nilai yang sama maka akan dilakukan tahap III
4 Tahap III Peserta menjawab 5 soal rebutan

i. Aspek Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap)


1. Aspek pengetahuan (penguasaan materi)
2. Aspek keterampilan (keterampilan mengerjakan tugas)
3. Kerjasama tim

Aspek penilaian Item indikator Metode Prosentase


penilaian
Penilaian Pengetahuan Absensi 60%
(Knowledge Observasi
Sikap (Attitude) Observasi 20%

Ketrampilan (Skill) Observasi 20%


8. Peta BKRK
a. Jenis Kegiatan
Peta BKRK adalah peta yang menunjukkan tingkat bahaya, Kerentanan, Risiko dan
Kapasitas di suatu wilayah/ Sekolahan
Peta risiko bencana disusun dengan melakukan overlay peta bahaya, peta kerentanan, dan
peta kapasitas. Pemetaan risiko untuk setiap jenis potensi yang ada diselaraskan dengan hasil
dan pengelompokkan nilai indeks yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk
lebih mendetailkan hasil perhitungan yang dapat dilihat secara visual melalui sebuah peta

b. Tujuan
1) Untuk PMR Mula Peserta dapat menyebutkan Pengertian dan jenis ancaman di lingkungan
sekolah, dapat menyebutkan pengertian, jenis dan penyebab bencana yang sering terjadi di
lingkunganya, dapat menyebutkan pengertian dan jenis kerentanan diri sendiri dan keluarga,
serta dapat menyebutkan kapasitas diri sendiri dan keluarga untuk mengurangi risiko.
2) Untuk PMR Madya peserta dapat menjelaskan pengertian dan jenis ancaman, risiko,
kerentanan dan kapasitas bagi diri sendiri, keluarga dan sekolahanya.
3) Untuk PMR Wira peserta dapat menjelaskan pengertian dan penyebab bencana di
lingkungan, dapat mengidentifikasi jenis ancaman, risiko, kapastitas dan kerentanan ayang
ada pada dirinya, keluarga, sekolah

c. Peserta
1. Setiap kontingen mengirimkan 2 orang.
2. Peserta 2 orang sebagai fasilitator dan Asisten Peserta
• 2 (satu) orang PMR Mula
• 2 (satu) orang PMR Madya
• 2 (satu) orang PMR Wira

d. Metode
Diskusi, curah pendapat dan Praktek

e. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

f. Fasilitator dan Narasumber


1 orang Fasilitator PMI Provensi Jawa Tengah
1 orang Fasilitator PMI Kabupaten Grobogan
1 orang Fasilitator sesuai bidangnya

g. Sarana dan Perlengkapan


Papan flipchart, kertas pleno, spidol, Denah Sekolah, alat tulis, alat gambar dan kertas
origami

h. Proses
1. PMR Mula mengamati gambar Denah Sekolah dan menyalin gambar denah sekolah yang di
siapkan panitia, kemudian peserta menggambar kembali di buku gambar A3 kemudian
memberi tanda – tanda wilayah – wilayah yang rawan bencana serta
menyebutkan bencananya dan memberi tanda – tanda Kerentanan, risiko dan
Kapasitas. Serta memberi tanda jalue evakuasi dan menentukan titik kumpul.
2. PMR Madya menggambar Peta BKRK atau denah sekolah di kertas berukuran 65 x
100 cm, dimana gambar tersebut bisa menjelaskan jenis ancaman, bencana, risiko,
kerentanan, kapasitas, jalur evakuasi, zona aman dan legenda.
3. PMR Wira menggambar Peta BKRK Overlay Desa, Kelurahan, tempat tinggal atau tempat
Jumbara, Peta harus menggambar jalan, sungai, kantor, rumah ibadah, sekolah dll. Peserta
wajib menyusun daftar ancaman, risiko, kerentanan, kapasitas, jalur evakuasi, zona aman
dengan memberi tanda yang berbeda kemudian di presentasikan.

i. Aspek Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap)


1. Aspek pengetahuan (penguasaan materi)
2. Aspek keterampilan (keterampilan mengerjakan tugas)
3. Kerjasama tim

Aspek penilaian Item indikator Metode Prosentase


penilaian
Penilaian Ide gagasan pembuatan Peta Absensi 30%
Pengetahuan BKRK Observasi
(Knowledge Pengetahuan tentang materi
Peta BKRK
Sikap (Attitude) Perubahan sikap Observasi 20%

Ketrampilan Keterampian membuat Observasi 50%


(Skill) gambar
Keterampilan meambahkan
keterangan dalam membuat
Peta BKRK
1. Bakti masyarakat
a. Jenis Kegiatan
Palang Merah Remaja (PMR) telah banyak memberikan andil akan perkembangan organisasi
PMI, baik dalam segi aktifitas pelayanan kemanusiaan maupun ide, pemikiran dan
kreatifitasnya. Relawan PMI sebagai garda terdepan pelayanan PMI perlu diberikan media
berkarya untuk mengekspresikan kapasitas dan kompetensinya dalam tugas – tugas pelayanan
kemanusiaan, melalui pengamalan 7 prinsi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Sebagai salah satu media penerapkan 7 prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional dan merupakan salah satu wujud penerapan dari kompetisi relawan dalam
pelayanan PMI di Masyarakat serta mendukung pengembangan organisasi PMI melalui
penyelenggaraan kegiatan Bakti Sosial (Baksos), dalam bentuk pemberian bantuan ke Panti
Asuhan

b. Tujuan
1. Belajar untuk berbagi dan berbakti melalui kegiatan Baksos
2. Meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan event Baksos
3. Sebagai salah satu media untuk menerapkan Tri Bakti PMR.
4. Meningkatkan kualitas sosialisasi antara peserta Jumbara dengan masyarakat sekitar.
5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya para pelajar dilokasi
Jumbara,tentang kepalangmerahan dan ke-PMI-an.

c. Peserta
Setiap Kontingen PMR mengirimkan 1 (satu) Peserta
1. 1 (satu) orang PMR Mula
2. 1 (satu) orang PMR Madya
3. 1 (satu) orang PMR Wira

d. Metode
1. Kerja tim
2. Brainstorming dengan anak – anak panti asuhan

e. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

f. Fasilitator dan Narasumber


1. PMI Kabupaten Grobogan
2. Relawan Desa Jangkungharjo

g. Sarana dan Perlengkapan


Disiapkan panitia:
1. Transportasi
2. Profile panti asuhan
Disiapkan kontingen:
1. Konsumsi peserta
2. 1 (satu) set PP (Pertolongan Pertama) kit
3. 1 (satu) pohon berbuah
4. Alat kebersihan, seperti sapu, alat pel, dll
5. Buku bacaan cerita 5 pcs
6. Satu paket ATK (10 buah buku tulis, 10 buah ball point, 10 buah pensil, 10
` buah penghapus, 10 buah mistar)

h. Proses
1. KERJA BAKTI BERSIH LINGKUNGAN
o Tema bakti masyarakat adalah “Lingkungan Bersih, Cermin Remaja Sehat”
o Lokasi akan ditentukan oleh panitia.
o Pada setiap lokasi peserta dibagi 3 kelompok, bersama dengan masyarakat
setempat melakukan kegiatan kebersihan dilokasi tersebut, misal membersihkan saluran air,
pembersihan sampah, melakukan 3 M (Menutup, Menguras, Mengubur).

2. BAKTI SOSIAL PEMBERIAN ALAT TULIS


o Tema bakti masyarakat adalah “Aksi kemanusiaan tiada henti”
o Lokasi akan ditentukan oleh panitia.
o Setiap kelompok wajib membawa paket.
2. Mading Promkes
a. Jenis Kegiatan
Promosi kesehatan di sekolah menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat. Hal tersebut karena promosi kesehatan melalui komunitas sekolah cukup efektif
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan
sehat. Usia sekolah sangat baik untuk memberikan edukasi dan pemahaman mengenai
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).

b. Tujuan
1. Tujuan Promosi Kesehatan Di Sekolah
2. Menciptakan siswa,guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk menerapkan
PHBS.
3. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih dan nyaman.
4. Mampu meningkatkan pendidikan di sekolah.
5. Menciptakan pelayanan kesehatan di sekolah yang bisa dimanfaatkan dengan baik
6. Meningkatkan penerapan kebijakan sehat dan upaya di sekolah untuk
mempromosikan kesehatan.

c. Peserta
a) Peserta adalah kontingen PMR Mula, Madya dan PMR Wira. b) Tiap kontingen menugaskan
2 orang PMR.

d. Metode
1. Brainstorming
2. Penugasan

e. Materi
Promosi Kesehatan di sekolah

f. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

g. Fasilitator dan Narasumber


1. PMI Provinsi Jawa Tengah
2. PMI Kabupaten Grobogan

h. Sarana dan Perlengkapan


Aula / tenda besar

i. Proses
1. Peserta membuat 1 Desain kegiatan PHBS di sekolah/ Pangkalan ( gambar / foto, tulisan )
2. Desain profil dapat berupa data, kliping, gambar, tulisan, ilustrasi dan foto dengan
menggunakan bahasa Indonesia.
3. Bahan untuk pembuatan dipersiapkan oleh pangkalan / unitnya dan disusun pada saat
pelaksanaan kegiatan.
4. Peserta menyediakan Steroform sendiri
5. Perlengkapan pendukung disediakan oleh peserta, misalnya alat gambar, spidol, gunting,
lem kertas, foto, kertas hias, pernak – pernik hiasan dll.
6. Kriteria penilaian meliputi : kreatifitas, keindahan, fungsi dan informasi yang
tersampaikan
7. Mading setiap hari Harus berbeda dan mading di siapkan tempat kusus di tempat
perkemahan.
8. Seluruh hasil desain profil akan dinilai oleh Tim Evaluator.

j. Aspek Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap)


1. Aspek pengetahuan (penguasaan materi)
2. Kreatifitas dalam penyampaian materi
3. Kemampuan dalam menerapkan PHBS di sekolah
4. Kerjasama tim
5. Pembagian peran dalam kelompok
Aspek penilaian Item indikator Metode Prosentase
penilaian
Penilaian Ide gagasan pembuatan Absensi 30%
Pengetahuan Mading Observasi
(Knowledge Pengetahuan tentang materi
Promkes Sekolah
Sikap (Attitude) Perubahan sikap Observasi 20%

Ketrampilan Keterampian membuat data,Observasi 50%


(Skill) kliping, gambar, tulisan,
ilustrasi dan foto dengan
menggunakan bahasa Indonesia
kreatifitas, keindahan, fungsi dan
informasi yang tersampaikan
3. Workshop Sekolah Siaga Bencana
a. Jenis Kegiatan
Peningkatan kapasitas SDM Sukarelawan PMI di bidang pengurangan risiko bencana terus
dilakukan dengan berbagai pelatihan yang diselenggarakan. Menurut perspektif siklus
penanggulangan bencana saat ini, penguatan pada fase kesiapsiagaan atau upaya
pengurangan risiko bencana diprioritaskan dalam mencegah dan mengurangi dampak jika
terjadi bencana. Pembentukan tim relawan dan pelatihan penanggulangan bencana
juga menjadi program BNPB/BPBD dalam menjalankan peran sebagai pelaksana
penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Nota kesepahaman antara PMI dan BNPB yang telah ada perlu diperkuat dalam kegiatan-
kegiatan bidang penanggulangan bencana yang memberikan peningkatan kapasitas SDM di
kedua pihak. Guna mencapai hal ini, momen Jumbara menjadi penting untuk memperkuat
koordinasi dan kesiapsiagaan/upaya pengurangan risiko bencana terutama dalam penciptaan
Sekolah Aman bencana.

b. Tujuan
1. Peningkatan kapasitas SDM dan sumber daya lain guna mencapai penyelenggaraan
Sekolah Aman Bencana yang terencana, terpadu dan terkoordinasi.
2. Pemahaman bersama mengenai koordinasi penyelenggaraan Sekolah Aman
Bencana.
3. Peningkatan kapasitas relawan PMI melalui kerjasama dan program dari
BNPB/BPBD.
4. Relawan sebagai sumber daya manusia PMI dapat ikut serta dan berkontribusi serta
bersinergi dengan program BNPB/BPBD.
5. Dukungan dan kesempatan memperoleh akses dari BNPB atau BPBD setempat kepada PMI
di setiap tingkatan

c. Peserta
Setiap Kontingen PMR mengirimkan 1 (satu) Peserta
1. 1 (satu) orang PMR Mula
2. 1 (satu) orang PMR Madya
3. 1 (satu) orang PMR Wira

d. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
e. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

f. Fasilitator dan Narasumber


- PMI Kabupaten Grobogan 1 orang
- BPBD Kabupaten Grobogan 1 orang

g. Sarana dan Perlengkapan


- Ruang pertemuan
- Dokumen MoU PMI - BNPB
- Bahan terkait topik lokakarya
- LCD Projector dan pointer
- Laptop presentasi
- Sound system
- Kertas metaplan
- Spidol besar
- Meja registrasi
- Absensi peserta
- Alat tulis

h. Proses
Panitia memberikan pengantar dan tujuan dari lokakarya.
Pemaparan narasumber (ceramah informatif).
Sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman.
Peserta dibagi ke dalam kelompok untuk membahas topik dengan diberikan
pertanyaan-pertanyaan kunci
diskusi kelompok diberikan waktu selanjutnya memaparkan secara singkat hasil
kelompok.
hasil setiap kelompok dirangkum untuk dijadikan rekomendasi bersama dari
Kegiatan
1. PMR Favorit / Teladan
a. Jenis Kegiatan
Pengakuan dan penghargaan untuk anggota Palang Merah Remaja (PMR) merupakan salah satu
rangkaian siklus pembinaan PMR yang harus dilaksanakan untuk mempertahankan
keanggotaan, komitmen, kualitas dan keterlibatan para anggota PMRnya.

b. Tujuan
1. Mengevaluasi Pembinaan PMR di setiap Unit PMR / Sekolah
2. Mempersiapkan Unit PMR / Sekolah agar siap secara administrasi,pengembangan
organisasi serta sarana dan prasaranan pendukung Kegiatan PMR.
3. Mengevaluasi Pembinaan PMR Madya dan Wira di Kabupaten Grobogan
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan bagi Unit PMR yang telah melaksanakan siklus
pembinaan PMR
5. Menambah motivasi bagi Unit dan anggota PMR untuk lebih mengembangkan Unit
PMRnya
6. Mengetahui dukungan sekolah dan PMI Kabupaten Grobogan terhadap
pengembangan Unit PMR Madya dan Wira

c. Peserta
Satu Pembina / Pinkon (Madya dan Wira)
Satu peserta Jumbara PMR Madya dan Wira PMI Kabupaten Grobogan.

d. Metode
Penilaian dan Presentasi

e. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

f. Fasilitator dan Narasumber


Terdiri dari unsur :
1 Fasilitator PMI Provinsi Jawa Tengah
1 Pengurus PMI Kabupaten Grobogan
1 Staf
1 Relawan

g. Sarana dan Perlengkapan


1. Ruang kusus untuk mengamankan arsip tiap sekolah
2. Dan ruang kusus bagi sekolah untuk melakukan presentasi

h. Proses
I. Panitia akan memaparkan Kuisioner terkait Manajemen PMR pada saat Temu
Teknis Jumbara. Kuisioner terlampir.
II. Setiap Kontingen wajib untuk mengisi Kuisioner tersebut dan melengkapi
berkas pendukungnya (Foto, Buku-buku, Catatan-catatan, Surat-surat, dll).
III. Kuisioner dan Berkas Pendukung akan di verifikasi satu per satu oleh PMI
Kabupaten Grobogan saat pelaksanaan Jumbara 2019 sesuai jadwal.
IV. Juri akan mengambil 6 Unit sekolah yang kusionernya lengkap untuk
presentasi di depan Juri ( media presentasi di siapkan terlebih dahulu)
V. Cakupan penilaian, meliputi :
i. Administrasi
ii. Lingkungan Sekolah, Sarana dan Prasarana iii. Kegiatan Perekrutan
iv. Kegiatan Pelatihan
v. Kegiatan Penerapan Tri Bakti PMR
vi. Pengakuan dan Penghargaan
vii. Keterlibatan dalam pengambilan keputusan viii. Prestasi yang diraih
VI. Nilai akan diakumulasikan sebagai nilai akhir masing-masing Tim / Regu.
2. Edutainment
a. Jenis Kegiatan
Edutainmen adalah ajang unjuk kreatifitas. Menampilkan bakat-bakat cemerlang, menarik
penuh kekayaaan seni dan budaya serta intelektual dari peserta. Sajiannya akan menjadi
kemeriahan pada malam-malam yang dilalui selama Jumbara berlangsung.

b. Bentuk Kegiatan
1. Sajian edutainment, yang akan ditampilkan pada panggung yang telah
ditentukan, difasilitasi oleh Pembina PMR
2. Penampilan dapat berupa sajian:
a. Drama b. Tari
c. Musik dan lagu d. Paduan Suara e. Parodi
f. Stand Up Comedy
g. Flash Mob, dll
3. Pembawa acara di panggung adalah peserta Ngobrol bareng (forpis) dan Duta PMR
4. Sajian di atas merupakan kemasan seni budaya dari masing-masing kontingen yang
mengandung muatan edukasi sesuai pembagian tema sebagai berikut :

No Sekolah MATERI
1 1,11, dst Pengurangan Resiko Bencana
2 2,12, dst Safety Riding
3 3,13, dst Donor Darah
4 4,14, dst Penciptaan Lingkungan Aman
5 5,15, dst Kenakalan Remaja
6 6,16, dst PHBS
7 7,17, dst Kepalangmerahan
8 8,18, dst Bahaya Gadget
9 9,19, dst Narkoba
10 10,20, dst HIV dan AIDS

c. Tujuan
1. Memberikan edukasi kepada peserta dan masyarakat yang dikemas dalam seni budaya
2. Mengembangkan kreatifitas PMR
3. Mempromosikan budaya antar daerah
4. Memperkenalkan Pelayanan PMI kepada masyarakat

d. Peserta
5-10 orang PMR (Mula, Madya Wira)

e. Metode
Kegiatan Edutainment dilaksanakan pada malam setelah pembukaan
Setiap malam akan tampil berdasarkan tingkatan Unit PMR/ kontingen sesuai
dengan undian kapling Tempat pelaksanaan di panggung utama
f. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

g. Fasilitator dan Narasumber


a) PMI Provinsi Jawa Tengah
b) Koordinator FORPIS Kabupaten Grobigan c) Narasumber dari setiap topik

h. Sarana dan Perlengkapan


Panitia hanya menyediakan panggung, perangkat suara (sound system) dan
penerangan panggung standar
Setiap kontingen diberikan kebebasan untuk menambah media sesuai dengan
kebutuhan dengan melakukan kordinasi dengan panitia

i. Proses
1. Kegiatan Edutainmet terintegrasi dengan kegiatan Enterpreuner dan pameran mini
2. Setiap kontigen diberikan tema terkait perkembangan permasalahan terkini seputar
remaja
3. Setiap kontingen diberikan kebebasan untuk merencanakan sajian edutainment, yang
akan ditampilkan pada panggung yang telah ditentukan, difasilitasi oleh Staf yang
membidangi, Pembina PMR, dan Fasilitator PMR. Penampilan dapat berupa sajian:
a) Drama
b) Tari
c) Musik dan lagu d) Paduan Suara e) Parodi
f) Stand Up Comedy g) Flash Mob
h) Modern/ Hi-Tech

4. Pada kesempatan tampil ini sekaligus menjadi kesempatan untuk memperkenalkan


Putra-Putri PMR Favorit dari kontingennya
5. Setiap kontingen menampilkan apa yang sudah dipersiapkan sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan oleh Panitia. Waktu yang diperoleh masing-masing kontingen untuk tampil
adalah 10 menit
6. Tiap kontingen dapat membawa kelengkapan pendukung seni kreatifitas yang akan
ditampilkan selain kelengkapan panggung berupa peralatan audio standar yang telah
disediakan oleh panitia

j. Aspek Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap)


1. Aspek Pengetahuan: Muatan pesan sesuai dengan undian tema yang diperoleh oleh
masing-masing kontingen yang dikemas dalam bentuk hiburan
2. Aspek Sikap: Kerjasama dan kekompakan saat tampil
3. Aspek Ketrampilan: Kreatifitas, inovasi mengemas pesan sesuai tema di atas panggung
3. Olahraga Persahabatan
a. Jenis Kegiatan
Kegiatan olahraga akan menjalin dan mempererat persahabatan, selain akan menyehatkan
badan. Setiap pagi kita akan melakukan senam bersama sebelum mandi dan melakukan
pertandingan setiap sore. Semua ini akan membawa kegembiraan selama sepekan peserta
dari berbagai penjuru daerah berkegiatan.

b. Kegiatan
Pertandingan olahraga persahabatan:
1. Bola Voli Buta
2. Gobak sodor
3. Bentengan
4. transfer bola pinpong
5. Olahraga massal: Senam Pagi

c. Tujuan
1. Mempererat tali persaudaraan dan persahabatan antara kontingen
2. Membangun suasana kegembiraan di lingkungan perkemahan
3. Menjaga kesehatan peserta Jumbara

d. Peserta
1. Senam pagi : perwakilan kontingen minimal 5 orang
2. Bola Voli Buta : 5 peserta ( 1 Pembina dan 4 Anggota PMR)
3. Gobak Sodor : 5 peserta ( 1 Pembina dan 4 Anggota PMR)
4. Bentengan : 5 peserta ( 1 Pembina dan 4 Anggota PMR)
5.

e. Transfer bola pinpong : Materi


1. Bola Voli Buta
Perangkat Unit Sekolah membentuk tim Voli , masing - masing berjumlah 5
orang yang terdiri dari unsur PMR , guru pendamping yang terdaftar.
Tim mendaftarkan nama anggota tim ke sekretariat
Pertandingan antar unit dengan menggunakan sistem gugur.
Akan ditentukan juara 1, 2 dan 3.
Penilaian umum berdasarkan kehadiran.

3. Gobak sodor
Setiap kontingen membentuk satu tim Gobak Sodor masing-masing berjumlah
3 orang
Tim mendaftarkan nama anggota tim ke sekretariat Gembira.
Pertandingan antar unit dengan menggunakan sistem gugur.
Akan ditentukan juara 1, 2 dan 3.
Penilaian umum berdasarkan kehadiran.

4. Bentengan
PMR Unit Sekolah membentuk satu tim Bentengan, masing-masing berjumlah
5 orang yang terdiri dari unsur PMR , guru pendamping yang terdaftar.
Tim mendaftarkan nama anggota tim ke sekretariat Gembira.
Pertandingan antar unit PMR dengan menggunakan sistem gugur.
Akan ditentukan juara 1, 2 dan 3.
Pertandingan berlangsung selama 7 menit.
Penilaian umum berdasarkan kehadiran.

5. transfer bola pinpong


perangkat kelurahan mendaftarkan tim transfer bola pinpong, masing masing tim
terdiri dari 10 orang mula, dan kemudian mendaftarakan ke secretariat.
pertandingan antar kelurahan menggunakan system gugur
kemenangan di nilai dari kecepatan mentransfer bola sampi ujung

6. Olahraga massal: Senam Pagi


Semua peserta warga perkemahan melaksanakan senam pagi setiap pukul
06.00 – 07.00 WIB, bertempat di lapangan utama.
Senam pagi akan dipimpin oleh beberapa instruktur.
Dibeberapa hari tertentu dilaksanakan Dance For Life dan setiap
kabupaten/kota yang ditunjuk memimpin harus siap.
Kuantitas kehadiran, kekompakan anggota kontingen menjadi penilaian.

f. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

g. Fasilitator dan Narasumber


1. Wasit dan Perangkat pertandingan dari PMI 6 orang
2. Duta PMR /Peserta Konferensi

h. Sarana dan Perlengkapan


Disiapkan Oleh Peserta Disiapkan Panitia
Formulir pendaftaran Kain sarung (Putra)
Formulir penilaian Daster (Putri)
Peralatan olahraga: bola, arena
gobak sodor, dan arena bentengan.
Megaphone (pengeras suara)
4. Wahana Kepalangmerahan
a. Jenis Kegiatan
Wahana kepalangmerahan merupakan inovasi kolaborasi dari materi teknik kepemimpinan
yang dikemas dalam permainan/outbond yang berisi materi tentang pembinaan Palang Merah
Remaja. Selain menyenangkakan kegiatan ini diharapkan dapat me-review kembali materi-
materi PMR dan manajemen Pembinaan PMR. Wahana kepalangmerahan juga diharapkan
dapat mengembangkan teknik kepimpinan sesuai dengan buku panduan Materi PMR
kepemimpinan

b. Tujuan
1. Meningkatkan leadership personal dan teamwork
2. Menyegarkan kembali materi materi tentang kepalanmerahan dan manajemen
PMR
3. Menguji Pengetahuan Ketrampilan dan Sikap dalam memecahkan suatu masalah secara
personal mupun kelompok
4. Memberikan gambaran/menjadi role model kegiatan Pembinaan dan pelatihan
PMR diwilayah masing-masing

c. Peserta
Setiap kontingen /Unit PMR hanya 5 (lima) orang, terdiri dari:
1 (satu) orang Pembina PMR
4 (empat) orang (Mula, Madya dan Wira)

d. Metode
Outbond (permainan, kerja kelompok), observasi langsung

e. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

f. Fasilitator dan Narasumber


1. Fasilitator 5 orang
2. panitia 10 orang

g. Sarana dan Perlengkapan


1. Dari Peserta
• Topi/Pelindung kepala
• SarungTangan
• Pakaian olahraga
• Minuman dan makanan ringan
2. Panitia
h. Proses
Waktu Alur Kegiatan Kontingen Keterangan
Kelurahan 1. Peserta menuju lokasi PMR Mula,
1,2,3 2. Peserta mendapatkan Madya,Wira
pengarahan Pembina PMR
3. Peserta mengikuti
kegiatan

Peserta akan melewati wahana-wahana yang sudah disiapkan. Setiap wahana berisi game
edukatif yang harus dipecahkan oleh masing masing tim. Terdapat 5 (lima) wahana yang
disiapkan, disetiap wahana terdapat poin yang harus dikumpulkan, Akumulasui poin akan
menentukan pemenang diakhir sesi setelah mereka melalui seluruh wahana yang ada

1) Wahana 1: (Kepalangmerahahan)
Lipat Tenda sesuai serapi mungkin. (Peserta akan diberi waktu untk melipat tenda yan sudah
disediakan,tenda yang tepat lipatanya akan menemukan kata kunci yang berisi jawaban dari
subuah puzzle
2) Wahana 2: (Pertolongan Pertama dan Ayo Siaga Bencana)
Re-Packaging Tas PP dan Tas Siaga Bencana. (Peserta akan berlomba untuk memasukan
barang barang yang sesuai kategori ke dalam tas Siaga bencana dan tas PP)
3) Wahana 3: (Manajemen PMR)
Enggrang Bambu Segitiga (Peserta akan memindahkan anggotanya yang menaiki enggrang
dengan bantuan tali, sambil mengumpulkan puzle yang sudah disediakan)
4) Wahana 4 : (Peer Model)
Lorong Sempit (peserta akan berjalan membawa bambu panjang
bersama sama sambil melawati rintangan, setiap rintangan akan ada bendera yang berisi
siklus pembinaan PMR)
5) Wahana 5: (Hygiene dan Sanitation)
Mengisi pipa bocor (Peserta akan mengisi pipa paralon yang sudah dimodifikasi untuk
mengeluarkan bola yang berisi jawaban dari pertanyaan )
i. Aspek Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap)
1. Pengetahuan yang akan didapat selama mengikuti kegiatan ini:
a) Review Materi PMR
b) Siklus Pembinaan PMR
c) Manajemen Konflik Kepemimpinan
2. Ketrampilan yang akan didapat dalam kegiatan ini meliputi:
a) Ketrampilan Berkomunikasi
b) Ketrampilan Managemen waktu c) Ketangkasan bermain
d) Kerjasama Tim
3. Perubahan perilaku positif yang bisa didapatkan meliputi:
a) Rasa Percaya diri b) Kebersamaan
c) Mental dan Motivasi d) Peduli
e) Kreatif
5. Anjangsana
1. Tujuan
a) Mempererat persahabatan di kalangan peserta Jumkab 2019. b) Mempromosikan
kebudayaan daerah masing-masing.
c) Mempromosikan kegiatan PMR di Unit / Sekolah masing -masing.

2. Peserta
a) Perwakilan Peserta Jumbara ( Mula, Madya dan Wira ), setiap Kontingen mengirimkan 3
(tiga)
b) orang (1 Pembina Pendamping dan 2 orang Peserta) diwajibkan mengadakan
Kunjungan Persahabatan

3. Proses Pelaksanaan
a) Setiap Kontingen menyiapkan buku tamu.
b) Setiap anjang sana ke kontingen lain, peserta membawa buku kunjungan c) Setiap
peserta wajib menambah teman dan dicatat di buku kegiatan.
d) Kegiatan menambah teman dapat dilakukan setiap saat.
e) Buku tamu dan buku kunjungan dibuat oleh masing-masing kontingen sesuai kreatifitasnya
masing-masing.
f) Kegiatan akan dilakukan pada Jam 19.00 – 22.00 WIB selama 3 (tiga) hari
g) Peserta dibagi menjadi 3 (kelompok kontingen). Setiap kelompok akan melakukan
kunjungan secara bergilir dari satu ke kontingen ke kontingen lainnya yang masih dalam
kelompoknya.
h) Waktu kunjungan di tiap kavling kontingen maksimal 20 menit.
i) Pada kunjungan, setiap kontingen mencatat kesan yang diperoleh waktu
kunjungan (a.l. keramah-tamahan, hal-hal yang telah dipelajari).
j) Jumlah kunjungan minimal 50 % + 1.
k) Nilai akan diakumulasikan sebagai nilai akhir masing-masing Tim / Regu.
6. Karnaval
a. Jenis Kegiatan
PMR merupakan sumber daya PMI yang paling utama serta menjadi kader-kader pemimpin
dimasa depan dan JUMBARA merupakan salah satu strategi pembinaan dan pengembangan
relawan yang dikemas untuk melakukan evaluasi dan pembinaan yang telah dilaksanakan.
Dalam pelaksanaan kegiatan PMI selalu berdasar nilai budaya yang dianut, sehingga penting
bagi PMR untuk mengetahui budaya masing masing Unit Pangkalan/ Sekolah. Untuk hal
tersebut pada kegiatan Jumbara ini merupakan kesempatan yang baik untuk melakukan
pengenalan budaya PMR yang dikemas dalam kegiatan karnaval atau Street Art, dengan
harapan masing masing Unit PMR mampu menunjukkan budaya yang dimiliki untuk
dikenalkan pada Unit PMR lain.

b. Tujuan
1. Mempererat hubungan persaudaraan antar peserta dengan masyarakat sekitar.
2. Mengembangkan kreativitas anggota PMR dalam bidang kesenian.
3. Mengembangkan nilai kerja sama serta rekreatif.
4. Mengenalkan budaya PMR masing masing Potensi peserta jumbara
5. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nilai menghargai budaya lain sesama peserta
jumbara.

c. Peserta
Seluruh Kontingen PMR Mula, Madya dan PMR Wira peserta jumbara

d. Waktu
Sesui Jadwal Kegiatan

e. Metode
Karnaval

j. Fasilitator dan Narasumber


Juri : 3 org
Pengatur waktu : 2 org
Petugas pemberangkatan : 2 org
Petugas lintasan : 4 org
Jumlah : 11org

k. Sarana dan Perlengkapan


1. Panggung Tamu Undangan
2. Saund system
3. Lapangan
4. ATK
f. Proses
1. Seluruh peserta akan mendapatkan penjelasan singkat tentang alur
karnaval/parade budaya.
2. Para peserta mempersiapkan kelengkapan parade budaya dari masing – masing
Kontingen
3. Melaksanakan perjalanan parade budaya sesuai nomor undi.
4. Melakukan pertunjukkan didepan panggung tamu undangan dengan waktu
Maksimal 1 menit.
5. Menyelesaikan rute parade budaya sampai dengan finish.
6. Setiap Kelompok diwajibkan mengikuti Defile pada sat pembukaan.
7. Tema karnaval : Cerdas, Tanggap dan Bersahabat.
8. Peralatan dan penampilan karnaval dicukupi oleh peserta.

g. Aspek Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap)


Aspek penilaian Item indikator Metode Prosentase
penilaian
Penilaian Pengetahuan Budaya daerah Absensi 30%
Pengetahuan masing-masing Observasi
(Knowledge
Sikap (Attitude) Kekompakan kelompok Observasi 35%
Kreatifitas
Kostum parade budaya

Ketrampilan Kedisiplinan kelompok Observasi 35%


(Skill) Sampai dengan Finish

Anda mungkin juga menyukai