Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

GOTONG ROYONG PEMBERSIHAN SAMPAH


Oleh :
Kelompok 3

1. Robby Yariansyah A1H022022 (( (Ketua))


2. Muhammad Pilipo Inzaghi A1H022008 (Anggota)
3. Rahmat Rahmadan A1H022033 (Anggota)
4. Yoga Ramadhan A1H022046 (Anggota)
5. Aldi Nur Kholis A1H022053 (Anggota)
6. Fadli Alpiansyah A1H022061 (Anggota)

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

DAN PROGRAM PEMBELAJARAN

(LPMPP)

UNIVERSITAS BENGKULU

2023

1
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Pelaksanaan : Gotong Royong


Kegiatan
2. Praktikum Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
3. Pendekatan Kegiatan : Sosialisasi, Diskusi, Praktik Langsung
4. Ketua Tim Pengusul
a. Nama Lengkap : Robby Yariansyah
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. NPM : A1H022022
d. Prodi/Jurusan : Pendidikan Jasmani
e. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
f. Telepon/HP : 0895-4284-10403
5. Anggota Pelaksana
a. Nama dan NPM : Muhammad Pilipo Inzaghi A1H022008
b. Nama dan NPM : Rahmat Rahmadan A1H022033
c. Nama dan NPM : Yoga Ramadhan A1H022046
d. Nama dan NPM : Aldi Nur Kholis A1H022053
e. Nama dan NPM : Fadli Alpiansyah A1H022061
6. Lokasi Kegiatan : Pantai Panjang, Bengkulu
7. Jumlah Biaya : Rp.40.000,00

Bengkulu, 21 Mei 2023

Mengetahui
Dosen Pengampu Mata Kuliah Ketua Pelaksana,

Asep Suherman, S.H, M.H Robby Yariansyah

198809132019031010 A1H022022

2
ABSTRAK DAN RINGKASAN

Di Indonesia, permasalahan lingkungan masih menjadi suatu permasalahan


multidimensional yang melibatkan banyak kalangan. Dilansir dari laman resmi Greenpeace
Indonesia, ada beberapa permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia salah satunya
yaitu permasalahan sampah yaitu sampah plastik. Sampah plastik menjadi permasalahan
lingkungan karena dalam proses produksinya turut menyumbang emisi karbon ke udara.

Masyarakat Bengkulu hingga saat ini masih belum memiliki kesadaran akan
pentingnya menjaga kebersihan. Bisa dilihat dari berbagai tempat dikota Bengkulu yang
masih dicemari oleh sampah-sampah yang bertumpukan, tak terkecuali di Pantai Panjang.
Maka dari itu penulis mengambil salah satu tema dari praktikum yang telah Bapak Asep
Suherman berikan yaitu Gotong Royong. Dengan melakukan kegiatan Gotong Royong dapat
meminimalisir dan mengurangi sampah-sampah yang berada di sekitaran Pantai Panjang.
Dan hendaknya masyarakat Bengkulu dan orang-orang sekitar menanamkan tentang menjaga
kebersihan lingkungan karena dengan menjaga kebersihan lingkungan tersebut tidak hanya
berdampak pada diri sendiri, melainkan juga berdampak untuk orang lain dan lingkungan.

Kemudian, solusi untuk mengurangi sampah dilingkungan sekitar khususnya pada


lingkungan Pantai Panjang, hendaknya menanamkan rasa cinta kebersihan pada lingkungan
sekitar dengan cara bersosialisasi atau dengan melakukan praktik langsung dengan memungut
sampah yang berada di Pantai Panjang, sehingga ketika orang lain melihat ia sadar akan
pentingnya menjaga kebersihan sampah.

3
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah Nya, sehingga kami dapat menyusun Laporan Akhir Praktikum Pendidikan
Kewarganegaraan. Penyusunan Laporan ini merupakan salah satu upaya untuk
mengembangkan dan memotivasi masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan.

Laporan ini disusun dengan mengacu pada kegiatan gotong royong yang telah kami
lakukan untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan yakni Praktikum. Dengan cara
membersihkan sampah yang berada disekitaran tempat tepatnya di Pantai Panjang, Kota
Bengkulu. Laporan ini memuat tentang materi gotong royong, jadwal pelaksanaan, letak
geografis, pemerintahan, kependudukan Bengkulu, dan pelaksanaan kegiatan.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Asep Suherman,


S.H. M,H. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan laporan ini.

4
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................2
ABSTRAK DAN RINGKASAN.......................................................................................3
KATA PENGANTAR.......................................................................................................4
DAFTAR ISI .......................................................................................................5
A. PENDAHULUAN.........................................................................................................7
1. Latar Belakang......................................................................................................7
2. Perumusan Masalah..............................................................................................8

B. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................8
C. TUJUAN DAN MANFAAT.........................................................................................10
1. Tujuan Kegiatan....................................................................................................10
2. Manfaat Kegiatan..................................................................................................11
a. Secara Teoritis...........................................................................................11
b. Secara Praktis............................................................................................11

D. METODE.......................................................................................................................11
E. HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................11
1. Geografi..................................................................................................................11
2. Pemerintahan.........................................................................................................12
3. Kependudukan.......................................................................................................13
4. Pelaksanaan Kegiatan...........................................................................................13
a. Koordinasi..................................................................................................13
b. Pertemuan Awal........................................................................................13
c. Pelaksanaan Kegiatan...............................................................................13
d. Panitia Pelaksana.......................................................................................13
e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan..................................................................14
f. Peserta Pelaksanaan Kegiatan.................................................................14
g. Hasil Pelaksanaan Kegiatan.....................................................................14

F. KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................14


1. Kesimpulan.............................................................................................................14
2. Saran.......................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16

5
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................17
1. Biodata Ketua Dan Anggota.................................................................................17
2. Dokumentasi...........................................................................................................18
3. Daftar Peserta Pelaksanaan Kegiatan.................................................................19
4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kegiatan.............................................20

6
A. PENDAHULUAN

Bengkulu adalah Ibukota provinsi Bengkulu, Indonesia. Bengkulu merupakan kota


terbesar kedua di pantai barat Pulau Sumatra, setelah Kota Padang. Kota Bengkulu memiliki
luas wilayah sebesar 152,00 km² dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 sebesar 371.828
jiwa. Kota Bengkulu terletak di kawasan pesisir yang berhadapan langsung dengan Samudra
Hindia. Kota ini memiliki luas wilayah 144,52 km² dengan ketinggian rata-rata kurang dari
500 meter. Sebagai daerah yang berada di pesisiran, Kota Bengkulu tidak memiliki wilayah
yang berjarak lebih dari 30 km dari pesisir pantai.

Masyarakat Bengkulu hingga saat ini masih belum memiliki kesadaran akan pentingnya
menjaga kebersihan. Bisa dilihat dari berbagai tempat dikota Bengkulu yang masih dicemari
oleh sampah-sampah yang bertumpukan, tak terkecuali di Pantai Panjang. Pantai Panjang
merupakan salah satu wisata yang berada di Bengkulu yang sering kali dikunjungi oleh
wisatawan dari berbagai kota maupun daerah, tetapi sayangnya di beberapa tempat yang
dapat kita lihat masih banyak sampah-sampah yang berserakan dan bahkan wisatawan
maupun orang-orang setempat masih sengaja untuk membuang sampah disana. Maka dari itu,
mulai sekarang penting untuk kita menanamkan dalam diri betapa pentingnya menjaga
kebersihan, manfaatnya bukan untuk diri sendiri melainkan untuk orang lain dan lingkungan
sekitar.

1. Latar Belakang

Gotong royong merupakan sikap hidup, cara kerja, dan kebiasaan yang sudah dikenal
bangsa Indonesia secara turun- temurun sejak zaman dahulu. Dalam gotong royong, orang
menyelesaikan suatu kegiatan secara bersama-sama dengan saling berbagi tugas dan saling
tolong menolong, kebersamaan menjadi strategi dalam kehidupan sehari-hari. Bergotong
royong adalah satu kegiatan sosial yang sangat mulia tanpa pamrih untuk mencapai suatu
tujuan bersama. Kita semua adalah anggota dari satu keluarga besar yang mendiami sebuah
rumah besar dalam bentuk negara, kita adalah bersaudara dan sekeluarga. Dengan demikian,
kita harus saling perduli, saling menolong, serta saling mendukung dan tidak saling
menjatuhkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, dahulu kita dengan mudah dapat menjumpai budaya gotong
royong misalkan, mendirikan rumah, mengerjakan sawah, membantu tetangga yang sedang
berduka dan gotong royong dirumah pesta, kerja sama tersebut bukan hanya dilakukan oleh

7
sanak keluarga yang terkait saja, tetapi semua masyarakat dalam kampung ikut berbaur dalam
kerja sama, demi proses acara dan kegiatan bisa berlangsung dengan baik, dengan bergotong
royong, semua tugas berat akan menjadi lebih ringan. Namun sejalan dengan perkembangan
jaman, semenjak arus globalisasi dan modernisasi yang melahirkan corak kehidupan yang
sangat kompleks dan tanpa disadari dengan perkembangan tersebut, lambat laun budaya
gotong royong mulai memudar dalam masyarakat. suka tidak suka dan mau tidak mau, dapat
kita rasakan bersama bangsa ini mulai kehilangan kepribadiannya sebagai bangsa yang kaya
akan unsur budaya yang salah satunya adalah budaya gotong royong

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada pendahuluan yang telah diuraikan di atas yang berkaitan dengan
Gotong Royong Pembersihan Sampah di Pantai Panjang, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut

1. Apa definisi gotong royong?


2. Bagaimana sikap gotong royong diterapkan?
3. Apa prinsip kegotong royongan?
4. Bagaimana sikap gotong royong dalam menyelesaikan masalah ekonomi?
5. Bagaimana azas gotong royong?

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Kegiatan

Menurut UU RI NO 15 TH 2006, kegiatan adalah sekumpulan tindakan pengerahan


sumber daya, baik yang berupa personel (sumber daya manusia), barang modal termasuk
peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya
tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan (output) dalam bentuk barang/jasa.
Ramlan. S mendefinisikan kegiatan sebagai bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu
atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu
program.

Berdasarkan berbagai definisi kegiatan di atas penulis menyimpulkan bahwa kegiatan


adalah sekumpulan tindakan atau perilaku, baik yang berupa sunber daya manusia atau
kombinasi dari berbagai jenis sumber daya yang merupakan bagian dari program yang
dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang terukur.

8
2. Pengertian Gotong Royong

Gotong royong sebagai solidaritas sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat,
terutama mereka yang membentuk komunitas-komunitas. Gotong royong terjadi dalam
beberapa aktivitas kehidupan, seperti gotong royong dalam bentuk kerjabakti, dilakukan
untuk keperluan bersama. Gotong artinya membawa barang (berat) bersama-sama dengan
dua orang atau lebih. Gotong royong artinya melakukan pekerjaan bersama-sama, saling
menolong, bantu membantu, untuk kemudian menikmati hasil pekerjaan itu bersama-sama
pula (Gurniwan Kamil,2014),

Menurut Koentjaraningrat (dalam Elza, 2013) merumuskan gotong royong sebagai


kerjasama antara anggota-anggota suatu komuniti dan menggolongkan gotong royong ke
dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu 1). Jenis gotong royong pada kematian atau bencana,
2). Gotong royong yang dilaksanakan oleh seluruh masyarakat, 3). Memelihara dan
membersihkan kuburan-kuburan, 4). Membangun rumah, 5). Pertanian, 6). Gotong royong
dalam pesta perkawinan.

M. Nasroen (1967) mengemukakan, gotong royong merupakan suatu istilah asli


Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
Berasal dari kata gotong = bekerja, royong = bersama-sama dengan musyawarah, pantun,
pancasila, hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan, gotong royong menjadi filsafat
Indonesia.

Berdasarkan berbagai pengertian gotong royong di atas penulis menyimpulkan bahwa


gotong royong adalah melakukan pekerjaan bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan dan menikmati hasil tersebut secara bersama-sama. Definisi kegiatan gotong
royong yang disimpulkan oleh penulis adalah suatu tindakan/perilaku yang berupa sumber
daya manusia yang dikerjakan secara bersama-sama, sungguh- sungguh untuk mencapai
suatu hasil yang diinginkan

3. Bentuk-bentuk Gotong Royong

Kegiatan gotong royong dilakukan warga komunitas, baik yang berada di pedesaan
maupun di perkotaan, yang penting mereka dalam kehidupannya senantiasa memerlukan
orang lain. Berikut merupakan bentuk-bentuk dari gotong royong (Gurniwan Kamil, 2014) :

1. Gotong royong sebagai bentuk solidaritas sosial, terbentuk karena adanya bantuan
dari pihak lain, untuk kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok, sehingga

9
di dalamnya terdapat sikap loyal dari setiap warga sebagai suatu kesatuan. Dalam hal
ini Parson (1951;97-98 dalam Kamil, 2014) mengemukakan : “Kehidupan warga
suatu komunitas yang terintegrasi dapat dilihat dari adanya solidaritas di antara
mereka melalui tolong-menolong tanpa keharusan untuk membalasnya, seperti adanya
musibah atau membantu warga lain yang dalam kesusahan. Tetapi, tolong menolong
seperti ini menjadi suatu kewajiban, untuk saling membalas terutama dalam hal
pekerjaan yang berhubungan dengan pertanian atau disaat salah satu warga
melakukan perayaan. Begitu pula, apabila terdapat pekerjaan yang hasilnya untuk
kepentingan bersama, maka diperlukan pengerahan tenaga dari setiap warga melalui
kerjabakti.”
2. Gotong royong sebagai bentuk integrasi, dipengaruhi oleh rasa kebersamaan antar
warga komunitas yang dilakukan secara sukarela tanpa adanya jaminan berupa upah
atau pembayaran dalam bentuk lainnya, sehingga gotong royong ini tidak selamanya
perlu dibentuk kepanitiaan secara resmi melainkan cukup adanya pemberitahuan pada
warga komunitas mengenai kegiatan dan waktu pelaksanaannya, kemudian pekerjaan
dilaksanakan setelah selesai bubar dengan sendirinya. Adapun keuntungan adanya
gotong royong ini yaitu pekerjaan menjadi mudah dan ringan dibandingkan apabila
dilakukan secara perorangan; memperkuat dan mempererat hubungan antara warga
komunitas dimana mereka berada bahkan dengan kerabatnya yang telah bertempat
tinggal di tempat lain, dan; menyatukan seluruh warga komunitas yang terlibat di
dalamnya. Gotong royong dapat dilakukan untuk meringankan pekerjaan di lahan
pertanian, meringankan pekerjaan di dalam acara yang berhubungan dengan pesta
yang dilakukan salah satu warga komunitas, ataupun bahu membahu dalam membuat
dan menyediakan kebutuhan bersama.
3. Gotong royong dalam bentuk tolong menolong, dilakukan secara sukarela untuk
membantu orang lain, tetapi ada suatu kewajiban sosial yang memaksa secara moral
bagi seseorang yang telah mendapat pertolongan tersebut untuk kembali menolong
orang yang pernah menolongnya, sehingga saling tolong menolong ini menjadi
meluas tanpa melihat orang yang pernah

C. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar mencegah terjadinya banjir yang diakibatkan sampah
yang berlebihan, dan tidak menimbulkan bibit penyakit, seperti penyakit DBD. Selain itu,
10
kerja bakti membersihkan daerah pantai ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang
sehat, bebas dari sampah, dan bau yang tidak sedap.

2. Manfaat Kegiatan
a. Secara Teoritis : manfaat gotong royong secara teoritis adalah untuk membangun
lingkungan masyarakat yang harmonis, demi terciptanya lingkungan damai dan aman.
Gotong royong adalah kegiatan yang dilakukan bersama-sama untuk tujuan menolong
secara sukarela.
b. Secara paraktis : meningkatkan rasa saling tolong menolong. Membuat pekerjaan
individu menjadi lebih mudah. Lingkungan menjadi sejahtera (aman dan damai).
Membantu membangun dan meningkatkan keamanan lingkungan sekitar.

D. METODE

Metode pelaksanaan praktikum yang kami lakukan yaitu diskusi dan praktek langsung
karena kami mengangkat tema praktikum gotong royong maka metode pertama yang kami
lakukan yaitu diskusi. Diskusi yang kami lakukan yaitu mengenai tempat pelaksanaannya,
rincian anggara yang dikeluarkan, dan waktu pelaksaan praktikum yang akan kami lakukan.
Kemudian metode kedua yang kami gunakan pada praktikum ini yaitu praktek langsung.
Praktek langsung yang kami lakukan antara lain: Memungut sampah, membersihkan area
pantai, mengambil ranting yang berserakan, dan membuang sampah tersebut ke tempat
pembuangan sampah terdekat

E. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Geografi

Provinsi Bengkulu terletak antara 2°16’ LS sampai 3°31’ LS dan antara 101°01’ sampai
103°41’ BT. Sementara jika dilihat dari letak geografisnya, di sebelah utara berbatasan
dengan Provinsi Sumatera Barat, di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia
dan Provinsi Lampung, di sebelah barat berbatasan dengan Samudera Indonesia, dan di
sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan. Luas
wilayah provinsi ini adalah 19919,33 km2. Dilihat dari kondisi topografinya, sisi timur
Bengkulu merupakan wilayah berbukit dan dataran tinggi yang subur, sedangan bagian barat
merupakan dataran rendah. Bentuk wilayah ini memanjang dari utara ke selatan dengan
topografi wilayah bergelombang.

11
2. Pemerintahan

Provinsi terbentuk berdasarkan UU No. 9 tahun 1967 yang direalisasikan dengan


Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1968. Perjalanan sejarah Bengkulu menjadi sebuah
provinsi yang otonom dapat dibagi menjadi tujuh periode. Periode I, sebelum tahun 1685, di
bawah pengaruh atau mengadakan kontak dagang dengan Kesultanan Banten. Periode II,
tahun 1685-1824, di bawah kekuasaan pemerintahan Inggris sebagai daerah jajahan. Periode
III, tahun 1824-1942, di bawah kekuasaan Pemerintah Kolonial Belanda sebagai daerah
jajahan. Periode IV, tahun 1942-1945, di bawah kekuasaan Jepang. Periode V, tahun 1945-
1946, menjadi bagian dari Provinsi Sumatera. Periode VI, tahun 1946-1968, menjadi bagian
wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Periode VII, melepaskan diri dari Provinsi Sumatera
Selatan dan menjadi Provinsi Bengkulu.

Wilayah Provinsi Bengkulu yang dibentuk berdasarkan UU No. 9 tahun 1967 tersebut
meliputi wilayah bekas Keresidenan Bengkulu dengan luas wilayahnya 19.813 km2, terdiri
dari empat Daerah Tingkat II, yaitu Kotamadya Bengkulu yang terdiri dari dua kecamatan,
Kabupaten Bengkulu Utara (ibukota Argamakmur) yang terdiri dari 13 kecamatan,
Kabupaten Bengkulu Selatan (ibukota Manna) yang terdiri dari 11 kecamatan, dan Kabupaten
Rejang Lebong (ibukota Curup) yang terdiri dari 10 kecamatan. Wilayah kecamatan yang
dipimpin oleh seorang camat dibagi lagi ke dalam marga dipimpin oleh seorang pasirah dan
pasar yang dipimpin oleh datuk. Gubernur/Kepala Daerah sebagai kepala pemerintahan yang
pernah memimpin propinsi Bengkulu :

1. Ali Amin (1968 – 1974)


2. Abdul Chalik (1974 – 1979)
3. Suprapto (1979 – 1989)
4. H. A. Razie Yahya (1989 – 1994)
5. Adjis Achmad (1994 – 1999)
6. Djalal Bachtiar (1999)
7. Hasan Zen (1999 – 2004)
8. Seman Widjojo (2004 – 2005)
9. Agusrin M Najamuddin (29 Nopember 2005 – 2011)
10. H. Junaidi Hamsyah (2012 – 2015)
11. Dr. H. Suhajar Diantoro M.Si (Penjabat Gubernur 2015)
12. Dr. Ridwan Mukti, MH (2016-2018)

12
13. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA (2018 – Sekarang)
3. Kependudukan

Jumlah penduduk Provinsi Bengkulu terus bertambah. Tahun 2023 ini sebanyak
2.086.883 jiwa. Jumlah ini bertambah 26.791 jiwa dibanding tahun 2022 lalu sebanyak
2.060.092 jiwa

4. Pelaksanaan Kegiatan
a. Koordinasi
Pada minggu ke 2 kami melakukan diskusi kemudian pada minggu, ke 4 kami
merencanakan apa saja yang perlu dibeli untuk melaksanakan kegiatan praktikum,
kemudian pada minggu ke 5 kami mendiskusikan kapan dan di mana tempat
dilaksanakannya kegiatan praktikum. Pada minggu ke 6 kami membeli alat-alat yang
dibutuhkan tempatnya di pasar panorama Bengkulu dan langsung saat minggu ke 6
kami melakukan kegiatan praktikum di pantai panjang, dan pada minggu ke 7 dan 8
kami membuat usul praktikum dan laporan akhir praktikum
b. Pertemuan Awal
Kami melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tema praktikum yang kami
buat pada saat diskusi di kampus pada waktu mata kuliah selesai, hasil diskusi yang
kami lakukan kami mendapatkan tema gotong royong, kemudian setelah berminggu
minggu kami diskusi kami melakukan praktikum di kawasan pantai panjang pada
minggu ke 8 dengan bergotong royong membersihkan sampah yang ada di pinggiran
pantai panjang
c. Pelaksanaan Kegiatan
Pada hari sabtu 13 mei 2023 minggu ke 8 kami langsung melakukan kegiatan gotong
royong yaitu membersihkan sampah-sampah yang ada di seketiran pantai panjang dan
setelah mengumpulkan sampah berkarung-karung dan kami membuang nya sampah
tersebut ke tempat sampah umum di sekitar pantai panjang
d. Panitia Pelaksana
Panitia merupakan orang atau pihak yang menyelenggarakan sebuah kegiatan.
Kegiatan ini untuk menunaikan dan menuntaskan tugas kelompok yang diberikan oleh
Dosen Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraam, Bapak Asep Suherman S.H, M.H.
Maka dari itu, panitia pelaksana kegiatan ini ialah bapak dosen mata kuliah yang
bersangkutan.

13
e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Pada jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dirincinkan sebagai berikut :
i. Pada tanggal 12 April 2023, tugas kelompok praktikum kegiatan telah
diberikan oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan.
ii. Pada tanggal 15 April 2023, kami berdiskusi mengenai kegiatan praktikum
apa yang akan dilakukan di rumah Robby.
iii. Pada tanggal 21 April 2023, kami berdiskusi mengenai peralatan apa saja yang
kami butuhkan di rumah Aghi.
iv. Pada tanggal 24 April 2023, kami berdiskusi mengenai tempat dan waktu akan
melaksanakan kegiatan praktikum di rumah Aldi.
v. Pada tanggal 3 Mei 2023, kami membeli alat-alat yang kami butuhkan untuk
melaksanakan praktikum di Pasar Panorama
vi. Pada tanggal 13 Mei 2023, kami melaksanakan kegiatan praktikum di Pantai
Panjang
vii. Pada tanggal 21 Mei 2023, kami mengerjakan usulan pelaksanaan kegiatan
dan laporan akhir praktikum di rumah Robby.
f. Peserta Pelaksanaan Kegiatan
Peserta ialah orang yang ikut serta atau terlibat dalam pelaksanaan kegiatan praktikum
ini. Peserta dalam kegiatan praktikum gotong royong pembersihan sampah ini ialah
Robby Yariansyah sebagai ketua, Muhammad Pilipo Inzaghi, Rahmat Rahmadan,
Yoga Ramadhan, Aldi Nur Kholis, dan Fadli Alpiansyah sebagai anggota.
g. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Hasil dari kegiatan praktikum yang telah kami lakukan ini ialah kami telah
mengumpulkan beberapa karung yang berisikan sampah yang terdapat disekitaran
Pantai Panjang Bengkulu, dan dari kegiatan yang telah dilakukan kami mendapatkan
wawasan dan ilmu mengenai pentingnya dalam menjaga kebersihan lingkungan dan
lebih berhati hati dalam memilih dan menggunakan sampah-sampah. gunakan
sampah-sampah yang sekiranya bisa didaur ulang sehingga tidak menimbulkan banjir
dan menyumbat beberapa saluran yang berada di Pantai Panjang

F. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa di Indonesia
permasalahan lingkungan masih menjadi permasalahan yang terjadi di banyak

14
kalangan. tak terkecuali permasalahan sampah yang berada di setiap kota di
Indonesia. tepatnya di Pantai Panjang, Bengkulu masyarakat masih belum menyadari
betapa pentingnya dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kebersihan
sampah yang berada disekitarannya. untuk menanggulangi beberapa permasalahan ini
dapat dilakukan dengan berbagai solusi seperti memberikan sosialisasi betapa
pentingnya menjaga kebersihan dan menanamkan dalam diri rasa cinta terhadap
kebersihan lingkungan atau dengan praktik langsung. praktik langsung dapat
dilakukan dengan cara memungut sampah dan membersihkan area disekitaran pantai
sehingga ketika ada orang-orang yang melihat ia akan sadar dan mengurangi
pembuangan sampah di sekitaran Pantai Panjang.
2. Saran
Saran kedepannya, hendaknya masyarakat Bengkulu menanamkan dalam dirinya
mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. jika lingkungan aman
dan nyaman, kita juga akan merasa nyaman ketika dalam lingkup lingkungan tersebut.
dan hendaknya di sekitaran pantai panjang, disediakan beberapa tempat sampah
sehingga orang-orang yang berkunjung disana tidak sembarang dalam membuang
sampah.

15
DAFTAR PUSTAKA

Yumna S. (2020). Tinjauan Tentang Kegiatan Gotong Royong

Perkim.Id. (2020). Profil PKP Provinsi Bengkulu

Bengkuluprov. (2022). Pemerintahan Provinsi Bengkulu

Disway National Network (2023). Penduduk Kota Bengkulu Bertambah 26.791 Jiwa

16
LAMPIRAN

1. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA

1. Ketua Tim Pelaksana Kegiatan


a) Nama : Robby Yariansyah
b) Jenis Kelamin : Laki-laki
c) NPM : A1H022022
d) Tempat Tanggal Lahir : Curup, 24 Mei 2004
e) Asal : Curup
f) Program Studi : Pendidikan Jasmani
g) Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
2. Anggota Tim Pelaksana Kegiatan
a) Nama : Muhammad Pilipo Inzaghi
b) Jenis Kelamin : Laki-laki
c) NPM : A1H022008
d) Tempat Tanggal Lahir : Curup, 5 April 2003
e) Asal : Curup
f) Program Studi : Pendidikan Jasmani
g) Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
3. Anggota Tim Pelaksana Kegiatan
a) Nama : Rahmat Rahmadan
b) Jenis Kelamin : Laki-laki
c) NPM : A1H022033
d) Tempat Tanggal Lahir : Bengkulu, 19 November 2003
e) Asal : Bengkulu
f) Program Studi : Pendidikan Jasmani
g) Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
4. Anggota Tim Pelaksana Kegiatan
a) Nama : Yoga Ramadhan
b) Jenis Kelamin : Laki-laki
c) NPM : A1H022046
d) Tempat Tanggal Lahir : Mukomuko, 24 Oktober 2004
e) Asal : Mukomuko
f) Program Studi : Pendidikan Jasmani
g) Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
5. Anggota Tim Pelaksana Kegiatan
a) Nama : Aldi Nur Kholis
b) Jenis Kelamin : Laki-laki
c) NPM : A1H022053
d) Tempat Tanggal Lahir : Belitar muka, 04 Mei 2004
e) Asal : Belitar muka
f) Program Studi : Pendidikan Jasmani

17
g) Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
6. Anggota Tim Pelaksana Kegiatan
a) Nama : Fadli Alpiansyah
b) Jenis Kelamin : Laki-laki
c) NPM : A1H022061
d) Tempat Tanggal Lahir : Babakan baru, 19 Maret 2004
e) Asal : Babakan baru
f) Program Studi : Pendidikan Jasmani
g) Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

2. DOKUMENTASI

18
3. DAFTAR PESERTA PELAKSANAAN KEGIATAN

Ketua : 1. Robby Yariansyah

A1H022022

Anggota : 2. Muhammad Pilipo Inzaghi

A1H022008

3. Rahmat Rahmadan

A1H022033

4. Yoga Ramadhan

A1H022046

5. Aldi Nur Kholis

A1H022053

6. Fadli Alpiansyah

A1H022061

19
4. SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN KEGIATAN

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN KEGIATAN

Dengan surat ini kami menyatakan bahwa kami telah melaksanakan penelitian praktikum
Pendidikan Kewarganegaraan dengan tema Gotong Royong yang dilakukan di area Pantai
Panjang Bengkulu pada tanggal 13 Mei 2023

Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinnya

Ketua Pelaksana

Robby Yariansyah

20

Anda mungkin juga menyukai